Standar Akuntansi Keuangan

dokumen-dokumen yang mirip
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 26

Dalam Ekonomi Hiperinflasi

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

Interpretasi. Sewa Operasi Insentif. ED ISAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

Standar Akuntansi Keuangan

Pertambangan Umum. Pernyataan. Exposure draft. (revisi 2011) Akuntansi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Bantuan Pemerintah Tidak

Pajak Penghasilan - Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 Oktober 2010 oleh

Exposure Draft. ED PSAK No. 8 (revisi 2010) 1 Juni Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan

Pencabutan. Pernyataan Pencabutan. ED PPSAK No Februari Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Perjanjian Konsesi Jasa: Pengungkapan

Pencabutan PSAK 27: Akuntansi Koperasi

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

Pernyataan Pencabutan

PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM

Pernyataan Pencabutan

Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 30 November 2010 oleh

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK No. 5 8 Oktober Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 46. exposure draft

Perjanjian Konstruksi Real Estat

Eksplorasi dan Evaluasi. Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Standar Akuntansi Keuangan

ED PSAK 4. exposure draft

PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

Pe n c a b u ta n. Standar Akuntansi Keuangan. Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 28 Februari 2011 oleh

Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure Draft. ED PSAK No. 53 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA

P ENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANTSI R ESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

As e t Ti d a k Be rw u j u d -

PENGENDALIAN BERSAMA ENTITAS: KONTRIBUSI NONMONETER OLEH VENTURER

ED ISAK 26. exposure draft interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

PERUBAHAN ATAS KEWAJIBAN AKTIVITAS PURNA OPERASI, RESTORASI DAN KEWAJIBAN SERUPA

Standar Akuntansi Keuangan

PENCABUTAN PSAK 41 : AKUNTANTSI WARAN

Standar Akuntansi Keuangan

Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

AKUNTANSI ASURANSI KERUGIAN

PPSAK 10. Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 11. Pencabutan PSAK 39: Akuntansi Kerja Sama Operasi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 9 PPSAK 9. Hak Cipta 2014 Ikatan Akuntan Indonesia Dilarang memfoto-kopi atau memperbanyak

KONSOLIDASI ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS

Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK. Pencabutan PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PROGRAM LOYALITAS PELANGGAN

DISTRIBUSI ASET NONKAS KEPADA PEMILIK

PPSAK. Pencabutan PSAK 27: Akuntansi. Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan

PERJANJIAN KONSESI JASA

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Pengungkapan. ED PSAK No Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

PROPERTI INVESTASI PSAK

ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN

Pernyataan pencabutan Standar Akuntansi Keuangan. Pencabutan PSAK 21: Akuntansi

ED ISAK 15 PSAK 24 - BATAS ASET IMBALAN PASTI, PERSYARATAN PENDANAAN MINIMUM, DAN INTERAKSINYA EXPOSURE DRAFT INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Exposure draft ini dikeluarkan oleh. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 3 PENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH PENCABUTAN PSAK 54: AKUNTANSI RESTRUKTURISASI UTANG PIUTANG BERMASALAH

IMBALAN KERJA PSAK AMANDEMEN. Program Imbalan Pasti: Iuran Pekerja

PENGUKURAN NILAI WAJAR

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

ED PSAK 15. investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama. exposure draft

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

ED PSAK 70 AKUNTANSI ASET DAN LIABILITAS PENGAMPUNAN PAJAK EXPOSURE DRAFT

KOMBINASI BISNIS EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN. PSAK No. 22 (revisi 2010) 12 Januari 2010

INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI DAN VENTURA BERSAMA

LINDUNG NILAI INVESTASI NETO DALAM KEGIATAN USAHA LUAR NEGERI

ASET TAKBERWUJUD PSAK

PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN DAN LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

ED PSAK 1. penyajian laporan keuangan. exposure draft

BAGIAN PARTISIPASI DALAM VENTURA BERSAMA

Exposure Draft. Instrumen Keuangan: Penyajian. ED PSAK No. 50 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh

SEGMEN OPERASI PSAK. Agustus ED AI PSAK 5 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :10:23

ED PSAK 110. Akuntansi Sukuk. exposure draft pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI

Standar Akuntansi Keuangan

PPSAK 5 PENCABUTAN ISAK 6: INTERPRETASI ATAS PARAGRAF 12 DAN 16 PSAK 55 (1999) TENTANG INSTRUMEN DERIVATIF MELEKAT PADA KONTRAK DALAM MATA UANG ASING

PPSAK 2 PENCABUTAN PSAK 41: AKUNTANSI WARAN DAN PSAK 43: AKUNTANSI ANJAK PIUTANG

LAPORAN KEUANGAN INTERIM

ASET TETAP PSAK. Agustus ED AI PSAK 16 (07 Sept 2015).indd 1 07/09/ :19:30

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. Agrikultur: Tanaman Produktif

ASET TETAP PSAK AMANDEMEN. AGRIKULTUR: TANAMAN PRODUKTIF

AKUNTANSI ASURANSI JIWA

PENGUNGKAPAN KEPENTINGAN DALAM ENTITAS LAIN

PPSAK 4 PENCABUTAN PSAK 31: AKUNTANSI PERBANKAN, PSAK 42: AKUNTANSI PERUSAHAAN EFEK, DAN PSAK 49: AKUNTANSI REKSA DANA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

PSAK No Desember Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan

ED Amandemen PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS (PRAKARSA PENGUNGKAPAN) EXPOSURE DRAFT

ASET TAKBERWUJUD PSAK AMANDEMEN. Klarifikasi Metode yang Diterima untuk Penyusutan dan Amortisasi

PEMBAYARAN BERBASIS SAHAM

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 14

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI, PERUBAHAN ESTIMASI AKUNTANSI, DAN KESALAHAN

ED PSAK 48. exposure draft

Transkripsi:

ED PSAK (revisi 2011) 4 Oktober 2011 exposure draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Biaya Pinjaman Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas exposure draft ini diharapkan dapat diterima paling lambat tanggal 16 Desember 2011 oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan IKATAN AKUNTAN INDONESIA

ED PSAK (revisi 2011) Pernyataan STANDAR AKUNTANSI keuangan biaya pinjaman Hak cipta 2011, Ikatan Akuntan Indonesia Dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jalan Sindanglaya No. 1 Menteng Jakarta 10310 Telp: (021) 3190-4232 Fax : (021) 724-5078 Email: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Oktober 2011

Exposure draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan untuk menyempurnakan exposure draft dimungkinkan sebelum diterbitkannya Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan tertulis atas exposure draft paling lambat diterima pada 16 Desember 2011. Tanggapan dikirimkan ke: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Jl. Sindanglaya No.1, Menteng Jakarta 10310 Fax: 021 724-5078 E-mail: iai-info@iaiglobal.or.id, dsak@iaiglobal.or.id Exposure draft dibuat dengan tujuan untuk penyiapan tanggapan dan komentar yang akan dikirimkan ke Dewan Standar Akuntansi Keuangan. Penggandaan exposure draft oleh individu/organisasi/lembaga dianjurkan dan diizinkan untuk penggunaan di atas dan tidak untuk diperjualbelikan. iii

PENGANTAR Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah menyetujui exposure draft PSAK (revisi 2011) tentang Biaya Pinjaman dalam rapatnya pada tanggal 4 Oktober 2011 untuk disebarluaskan dan ditanggapi oleh perusahaan, regulator, perguruan tinggi, pengurus dan anggota IAI, dan pihak lain. Tanggapan akan sangat berguna jika memaparkan permasalahan secara jelas dan alternatif saran yang didukung dengan alasan. Exposure draft ini disebarluaskan dalam bentuk buku, sisipan dokumen dalam majalah Akuntan Indonesia, dan situs IAI: www.iaiglobal.or.id Jakarta, 4 Oktober 2011 Dewan Standar Akuntansi Keuangan Rosita Uli Sinaga Roy Iman Wirahardja Etty Retno Wulandari Merliyana Syamsul Setiyono Miharjo Saptoto Agustomo Jumadi Ferdinand D. Purba Irsan Gunawan Budi Susanto Ludovicus Sensi Wondabio Eddy R. Rasyid Liauw She Jin Sylvia Veronica Siregar Fadilah Kartikasasi G.A. Indira Teguh Supangkat Yunirwansyah Ketua Wakil Ketua iv

PERMINTAAN TANGGAPAN Penerbitan ED PSAK (revisi 2011): Biaya Pinjaman bertujuan untuk meminta tanggapan atas semua pengaturan dan paragraf dalam ED PSAK (revisi 2011) tersebut. Untuk memberikan panduan dalam memberikan tanggapan, berikut ini hal yang diharapkan masukkannya: Tanggal Efektif PSAK (revisi 2011) diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012, serta penerapan dini diperkenankan. Apakah anda setuju bahwa PSAK dapat diterapkan dini? v

Ikhtisar Ringkas Secara umum perbedaan antara ED PSAK (revisi 2011): Biaya Pinjaman dengan PSAK (revisi 2008): Biaya Pinjaman adalah sebagai berikut: Perihal ED PSAK (revisi 2011) Ruang lingkup Komponen biaya pinjaman Pelaporan keuangan dalam ekonomi hiperinflasi Hibah Tidak berlaku untuk: aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar; atau persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jumlah besar dengan dasar berulang Beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif; Beban keuangan dalam sewa pembiayaan; dan Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sebagai penyesuaian atas biaya bunga. Biaya pinjaman yang menggantikan inflasi sebagai beban. Memberikan acuan ke PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah. ED PSAK (revisi 2008) Tidak berlaku untuk: persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jumlah besar dengan dasar berulang Bunga; Amortisasi diskonto dan premium; Amortisasi biaya tambahan; Beban keuangan dalam sewa pembiayaan; Selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sebagai penyesuaian atas biaya bunga. Tidak diatur Tidak memberikan acuan ke PSAK spesifik. vi

PERBEDAAN DENGAN IFRSs ED PSAK (revisi 2011): Biaya Pinjaman mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 23 Borrowing Costs per 1 Januari 2009, kecuali: 1. IAS 23 paragraf 4(a) yang menjadi ED PSAK paragraf 04(a) tentang contoh aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar, karena IFRS terkait belum diadopsi. 2. IAS 23 paragraf 27 dan 28 tentang ketentuan transisi, karena tidak relevan. 3. IAS 23 paragraf 29A tentang tanggal efektif, karena tidak relevan. vii

DAFTAR ISI Paragraf PENDAHULUAN... 01 07 Prinsip dasar... 01 Ruang lingkup... 02 04 Definisi... 05 07 PENGAKUAN... 08-25 Biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi... 10-15 Selisih lebih jumlah tercatat aset kualifikasian atas jumlah terpulihkan... 16 Permulaan kapitalisasi... 17-19 Penghentian sementara kapitalisasi... 20-21 Penghentian kapitalisasi... 22-25 PENGUNGKAPAN... TANGGAL EFEKTIF... 27 PENARIKAN... 28 viii

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BIAYA PINJAMAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (revisi 2011): Biaya Pinjaman terdiri dari paragraf 1-28. Seluruh paragraf dalam PSAK ini memiliki kekuatan mengatur yang sama. Paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring mengatur prinsip-prinsip utama. PSAK (revisi 2011) harus dibaca dalam konteks tujuan pengaturan dan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan. PSAK 25 (revisi 2009): Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan memberikan dasar untuk memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi ketika tidak ada panduan yang eksplisit. Pernyataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material. PENDAHULUAN Prinsip Dasar 01. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban. Ruang lingkup 02. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk akuntansi biaya pinjaman. 03. Pernyataan ini tidak mengatur biaya ekuitas (actual or imputed cost of equity), termasuk modal preferen yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas. 04. Entitas tidak dipersyaratkan untuk menerapkan Pernyataan ini untuk biaya pinjaman yang dapat diatribusikan.1

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38.2 secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau produksi dari: (a) aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar; atau (b) persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jumlah besar dengan dasar berulang. Definisi 05. Berikut ini pengertian istilah yang digunakan dalam Pernyataan ini: Aset kualifikasian adalah aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lain yang ditanggung entitas sehubungan dengan peminjaman dana. 06. Biaya pinjaman dapat meliputi: (a) beban bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif seperti dijelaskan dalam PSAK 55 (revisi 2011): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran; (b) beban keuangan dalam sewa pembiayaan yang diakui sesuai dengan PSAK 30 (revisi 2011): Sewa; dan (c) selisih kurs yang berasal dari pinjaman dalam mata uang asing sepanjang selisih kurs tersebut diperlakukan sebagai penyesuaian atas biaya bunga. 07. Tergantung keadaan, aset berikut dapat dikategorikan sebagai aset kualifikasian: (a) persediaan; (b) pabrik; (c) fasilitas pembangkit listrik; (d) aset tidak berwujud; (e) properti investasi. Aset keuangan dan persediaan yang dipabrikasi atau diproduksi dalam jangka waktu pendek bukan merupakan aset

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 kualifikasian. Aset yang siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual ketika diperoleh bukan merupakan aset kualifikasian. PENGAKUAN 08. Entitas mengkapitalisasi biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada periode terjadinya. 09. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian termasuk dalam biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman tersebut dikapitalisasi sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut ketika kemungkinan besar biaya pinjaman tersebut menghasilkan manfaat ekonomi masa depan untuk entitas dan dapat diukur secara andal. Ketika entitas menerapkan PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi, akan mengakui bagian dari biaya pinjaman yang menggantikan inflasi dalam periode sebagai beban, sesuai dengan PSAK 63 paragraf 21. Biaya Pinjaman yang dapat Dikapitalisasi 10. Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian adalah biaya pinjaman yang dapat dihindari jika pengeluaran atas aset kualifikasian tidak dilakukan. Jika entitas meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh suatu aset kualifikasian tertentu, maka biaya pinjaman yang terkait secara langsung dengan aset kualifikasian dapat diidentifikasi dengan mudah. 11. Tidak mudah untuk mengidentifikasi hubungan langsung antara pinjaman tertentu dan aset kualifikasian dan untuk menentukan pinjaman yang dapat dihindari. Kesulitan.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38. tersebut terjadi, misalnya, ketika kegiatan pembiayaan dari entitas dikoordinasikan secara terpusat. Kesulitan juga timbul ketika suatu kelompok usaha menggunakan berbagai bentuk instrumen utang untuk meminjam dana dengan tingkat bunga yang berbeda-beda dan meminjamkan dana tersebut kepada entitas lain dalam kelompok usaha tersebut dengan dasar yang berbeda-beda. Kesulitan lainnya timbul dari penggunaan pinjaman dalam satuan atau terkait dengan mata uang asing (ketika kelompok usaha beroperasi dalam perekonomian dengan inflasi tinggi) dan dari fluktuasi nilai tukar. Akibatnya, penentuan jumlah biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan aset kualifikasian menjadi sulit dan diperlukan adanya pertimbangan. 12. Jika entitas meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas tersebut menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama periode dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut. 13. Perjanjian pembiayaan untuk aset kualifikasian dapat mengakibatkan entitas memperoleh dana pinjaman dan biaya pinjaman terkait terjadi sebelum sebagian atau seluruh dana tersebut digunakan untuk pengeluaran atas aset kualifikasian. Dalam kondisi demikian, dana tersebut seringkali diinvestasikan sementara menunggu pengeluaran atas aset kualifikasian. Dalam menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi selama suatu periode, maka setiap penghasilan investasi yang diterima atas dana tersebut dikurangkan dari biaya pinjaman yang terjadi. 14. Jika entitas meminjam dana secara umum lalu menggunakannya untuk memperoleh suatu aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi dengan menerapkan suatu tarif kapitalisasi terhadap pengeluaran atas aset tersebut. Tarif kapitalisasi adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman atas saldo

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 pinjaman selama periode, diluar pinjaman untuk memperoleh aset kualifikasian. Jumlah biaya pinjaman dikapitalisasi selama suatu periode tidak boleh melebihi jumlah biaya pinjaman yang terjadi pada periode tersebut. 15. Dalam keadaan tertentu, seluruh biaya pinjaman induk perusahaan dan anak perusahaannya dapat dimasukkan ketika menghitung rata-rata tertimbang biaya pinjaman. Dalam keadaan lain, setiap anak perusahaan dapat menggunakan ratarata tertimbang biaya pinjaman dari pinjamannya sendiri. Selisih Lebih Jumlah Tercatat Aset Kualifikasian atas Jumlah Terpulihkan 16. Ketika jumlah tercatat atau ekspektasi biaya perolehan aset kualifikasian melebihi jumlah yang dapat dipulihkan atau nilai realisasi netonya, maka jumlah tercatat diturun-nilaikan atau dihapus-bukukan sesuai dengan pengaturan dalam PSAK lain. Dalam keadaan tertentu, jumlah yang diturun-nilaikan atau dihapus-bukukan dapat dipulihkan sesuai dengan PSAK lain tersebut. Permulaan Kapitalisasi 17. Entitas mulai mengkapitalisasi biaya pinjaman sebagai bagian biaya perolehan aset kualifikasian pada tanggal awal. Tanggal awal kapitalisasi adalah tanggal ketika entitas pertama kali memenuhi semua kondisi berikut: (a) terjadinya pengeluaran untuk aset; (b) terjadinya biaya pinjaman; dan (c) entitas telah melakukan aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. 18. Pengeluaran atas aset kualifikasian hanya meliputi pengeluaran yang mengakibatkan pembayaran kas, transfer aset lainnya atau liabilitas berbunga. Pengeluaran tersebut dikurangi setiap termin penerimaan pembayaran dan hibah yang terkait.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38.6 dengan aset tersebut (lihat PSAK 61: Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah). Jumlah tercatat rata-rata aset selama suatu periode, termasuk biaya pinjaman yang sebelumnya sudah dikapitalisasi, normalnya adalah suatu aproksimasi rasional dari pengeluaran dimana tingkat kapitalisasi diterapkan dalam periode itu. 19. Aktivitas yang dibutuhkan untuk mempersiapkan aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual mencakupi lebih dari sekadar konstruksi fisik aset tersebut. Aktivitas tersebut meliputi juga pekerjaan teknis dan administratif sebelum konstruksi fisik dimulai, seperti aktivitas untuk memperoleh izin konstruksi. Namun demikian, aktivitas semacam itu tidak meliputi penguasaan suatu aset pada saat tidak terdapat produksi atau pengembangan yang mengubah kondisi aset tersebut. Misalnya, biaya pinjaman yang terjadi selama pengembangan tanah dikapitalisasi selama periode dimana dilakukan aktivitas yang terkait dengan pengembangan tanah. Namun, biaya pinjaman yang terjadi selama perolehan tanah untuk tujuan pembangunan tanpa adanya aktivitas pengembangan yang terkait, tidak memenuhi kualifikasi untuk dikapitalisasi. Penghentian Sementara Kapitalisasi 20. Entitas menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang dimana pengembangan aktif atas aset kualifikasian juga dihentikan. 21. Biaya pinjaman dapat terjadi selama periode yang diperpanjang dimana entitas menghentikan sementara aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan suatu aset agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Biaya pinjaman tersebut adalah biaya pemilikan aset yang selesai sebagian dan tidak memenuhi syarat untuk kapitalisasi. Namun demikian, biasanya entitas tidak menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman selama periode ketika

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 entitas sedang melakukan pekerjaan teknis dan administratif yang signifikan. Entitas juga tidak menghentikan sementara kapitalisasi biaya pinjaman ketika penundaan sementara adalah bagian dari proses yang diperlukan untuk mempersiapkan aset agar dapat siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual. Misalnya, kapitalisasi tetap berlanjut selama periode yang diperpanjang dimana tingkat ketinggian air menyebabkan penundaan konstruksi suatu jembatan, jika tingkat ketinggian air semacam itu umum terjadi selama periode konstruksi di wilayah geografis tersebut. Penghentian Kapitalisasi 22. Entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman ketika secara substansial seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual telah selesai. 23. Secara umum suatu aset siap untuk digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual ketika konstruksi fisik selesai, walaupun pekerjaan rutin administratif mungkin masih berlanjut. Jika modifikasi kecil masih berlangsung, seperti dekorasi terhadap aset sesuai spesifikasi pembeli atau pemakai, hal ini mengindikasikan telah terjadi penyelesaian seluruh aktivitas secara substansial. 24. Ketika konstruksi aset kualifikasian diselesaikan per bagian dan setiap bagian dapat digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain, maka entitas menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman untuk bagian tersebut ketika aktivitas untuk menyiapkan bagian tersebut untuk dapat digunakan sesuai dengan maksudnya atau dijual telah selesai secara substansial. 25. Kompleks bisnis yang terdiri dari beberapa bangunan, dimana setiap bangunan dapat digunakan secara individual, merupakan contoh aset kualifikasian yang setiap bagiannya.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38. dapat digunakan selama berlangsungnya konstruksi bagian lain. Contoh dari aset kualifikasian yang memerlukan penyelesaian sebelum setiap bagian dapat digunakan adalah bangunan pabrik yang melibatkan beberapa proses yang berjalan secara berurutan pada bagian-bagian yang berbeda dalam lokasi yang sama, seperti pabrik baja. PENGUNGKAPAN. Entitas mengungkapkan: (a) jumlah biaya pinjaman yang dikapitalisasi selama periode berjalan; dan (b) tarif kapitalisasi yang digunakan untuk menentukan jumlah biaya pinjaman yang dapat dikapitalisasi. TANGGAL EFEKTIF 27. Entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012. Penerapan dini diperkenankan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini untuk periode tahun buku yang dimulai sebelum 1 Januari 2012, maka fakta tersebut diungkapkan. PENARIKAN 28. Pernyataan ini mengganti PSAK (revisi 2008): Biaya Pinjaman.