KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. Menimbang

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2017, No Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat. Mengingat : 1. Un

Keputusan Kepala Bapedal No. 19 Tahun 1999 Tentang : Organisasi Dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Wilayah

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2005 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 39 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT JENDERAL DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

2017, No Kebudayaan Nomor 14 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomo

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

2016, No Nomor 167, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3888), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1990 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1994 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta. Organisasai. Tata Kerja.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Mengingat : 1. Undang

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 196 TAHUN 1998 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 1994 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Kehutanan tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pengelolaan ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Le

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Balai Pelestarian Cagar Budaya. Organisasi. Tata Kerja.

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

2016, No Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI, DAN SUSUNAN ORGANISASI. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas dan Fungsi. Pasal 1

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 07 /PER/M.KOMINFO/03/2011

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2008 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/O/2004 TENTANG PERUBAHAN BALAI PELATIHAN TEKNOLOGI GRAFIKA MENJADI BALAI GRAFIKA

2015, No Indonesia Tahun 2015 Nomor168); 3. Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2003 tentang Pedoman Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Negeri

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 121 TAHUN 2014 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 12 TAHUN 2000 TENTANG

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BKPM. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan. Kinerja.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 86 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI LALU LINTAS

2015, No Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 ten

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP 03 TAHUN 2009 TENTANG

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

2017, No tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigras

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 22/MEN/2008 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

KEPALA BADAN PENGAW ASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK IND PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2007 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 087/O/2003 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 53/HUK/2003

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN NILAI BUDAYA

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

TUNJANGAN KINERJA JABATAN STRUKTURAL

KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 63 TAHUN 2001 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI ARKEOLOGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.23/MEN/2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHAKIMAN DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01.PR TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/18/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Organisasi Unit Pelaksana Teknis Kementerian dan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 18 TAHUN 1999 SERI D.13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN S U M E D A N G NOMOR 3 TAHUN 1999

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 29/PRT/M/2007 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2012 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 41 TAHUN TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP-93A TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR : KEP-25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN Menimbang a. bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 7 Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, kebijakan pembinaan dan pemberdayaan SDM, dan pendayagunaan SDA merupakan kewenangan yang tidak diserahkan kepada daerah; b. bahwa untuk menangani masalah tersebut, Bapedal sesuai dengan kewenangan, tugas, dan fungsinya perlu mengatur penyelenggaraan kewenangan tersebut agar berjalan secara efektif dan efisien; c. sejalan dengan hal tersebut perlu dilakukan penyempurnaan organisasi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Mengingat 1. Undang-undang 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 166 Tahun 2000 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non-Departemen; 3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 178 Tahun 2000 Tentang Susunan Organisasi dan Tugas Lembaga Pemerintah Non- Departemen sebagaimana telah diubah beberapa kali, dan terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001. KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 1/11

4. Keputusan Kepala Bapedal Nomor : Kep-25 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan; Memperhatikan Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor :195.1/M.PAN/7/2001 tanggal 20 Juli 2001 Tentang Penyempurnaan Nomenklatur Pusat Kajian Pengendalian Dampak Lingkungan; M E M U T U S K A N : Menetapkan KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN NOMOR KEP-25 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN. Pasal 1 Mengubah beberapa ketentuan dalam Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : KEP - 25 Tahun 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan sebagai berikut: 1. Ketentuan BAB II, Pasal 5 terdapat penambahan huruf I, sehingga berbunyi sebagai berikut: Bapedal terdiri dari: a. Kepala; b. Sekretariat Utama; BAB I Bagian Pertama Susunan Organisasi Pasal 5 c. Deputi Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, Sumber Daya Manusia, dan Mitra Lingkungan; d. Deputi Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; e. Deputi Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan; f. Deputi Bidang Penaatan Hukum Lingkungan; KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 2/11

g. Pusat Sarana Pengendalian Dampak Lingkungan; h. Inspektorat; i. Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan. 2. Diantara BAB IX dan X disisipkan 1 (satu) BAB baru yaitu BAB IXA, yang terdiri dari 26 (dua puluh enam) Pasal yaitu Pasal 171a sampai dengan Pasal 171z sehingga seluruhnya berbunyi sebagai berikut: BAB IXA PUSAT PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN Pasal 171a (1). Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan yang selanjutnya dalam Keputusan adalah unsur pelaksana sebagian tugas dan fungsi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan dan secara administratif dikoordinasikan oleh Sekretaris Utama; (2). Pusat dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 171b Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan mempunyai tugas melaksanakan penelitian, pengkajian, pengembangan dan penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup bagi seluruh kalangan yang terlibat dengan pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 171c Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 171b, Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan menyelenggarakan fungsi : a. pelaksanaan penelitian dan pengembangan kualitas lingkungan dalam pengendalian dampak lingkungan; b. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup khususnya peningkatan kepedulian lingkungan dikalangan masyarakat luas di wilayah kerjanya; c. pengkajian pengendalian pencemaran; d. pelaksanaan pengkajian kebijakan teknis dan pemfasilitasian kegiatan pengendalian kerusakan lingkungan hidup di wilayah kerjanya; e. pengkajian penaatan dan penegakan hukum serta penyelesaian sengketa lingkungan di wilayah kerjanya; KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 3/11

f. pelaksanaan pengkajian kebijakan teknis sistem informasi dan hubungan masyarakat dalam rangka pengendalian dampak lingkungan di wilayah kerjanya; g. pemantauan, pembinaan, evaluasi dan pengawasan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan di wilayah kerjanya. h. Sebagai lembaga rujukan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Susunan Organisasi Pusat terdiri dari : a. Kepala; b. Bagian Tata Usaha; Pasal 171d c. Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, SDM dan Mitra Lingkungan; d. Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan; e. Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan; f. Bidang Manajemen Lingkungan; g. Kelompok Jabatan Fungsional. Kepala mempunyai tugas: Pasal 171e a. memimpin Pusat sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; b. merumuskan hasil kajian di bidang pengendalian dampak lingkungan di wilayah kerjanya; c. melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan pihak-pihak yang terkait (stakeholders) di bidang pengendalian dampak lingkungan di wilayah kerjanya; d. melaksanakan tugas lain yang ditetapkan oleh Kepala Bapedal sesuai dengan bidang tugasnya. Pasal 171f Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan data dan informasi, urusan penyusunan program, kepegawaian dan keuangan, administrasi umum dan hubungan masyarakat. Pasal 171g Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 171f, Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi: KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 4/11

a. penyiapan bahan rumusan di bidang pengelolaaan data, penyusunan program, kepegawaian dan keuangan, dan administrasi umum; b. pengkoordinasian dan pelaksanaan urusan pengelolaan data dan informasi, serta penyusunan program dan laporan; c. pengkoordinasian dan pelaksanaan urusan kepegawaian dan keuangan; d. pengkoordinasian dan pelaksanaan urusan administrasi umum; e. pemantauan, pengawasan dan evaluasi terhadap urusan pengelolaan data dan informasi, program, kepegawaian dan keuangan, serta administrasi umum. Bagian Tata Usaha membawahkan: Pasal 17h a. Subbagian Kepegawaian dan Keuangan; b. Subbagian Perencanaan dan Pelaporan; c. Subbagian Umum dan Humas. Pasal 171i (1). Subbagian Kepegawaian dan Keuangan mempunyai tugas melakukan tata usaha kepegawaian, pengadaan, pengangkatan, mutasi, pemberhentian, pensiun, penyiapan bahan usulan dan pengelolaan administrasi keuangan. (2). Subbagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pemasukan pengolahan, penyimpanan dan distribusi data dan informasi, serta melakukan penyusunan program dan laporan. (3). Subbagian Umum dan Humas mempunyai tugas melakukan tata usaha persuratan, arsip dan dokumentasi, perlengkapan, kerumahtanggaan, perjalanan dan hubungan masyarakat. Pasal 171j Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, SDM dan Mitra Lingkungan, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Bidang I, mempunyai tugas melaksanakan perumusan di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia, serta mitra lingkungan. Pasal 171k Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171j, Bidang I menyelenggarakan fungsi: KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 5/11

a. perumusan pengkajian di bidang kelembagaan, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta mitra lingkungan dalam rangka pengendalian dampak lingkungan; b. pelaksanaan peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia, pendidikan dan pelatihan serta mitra lingkungan dalam rangka pengembangan program pengendalian dampak lingkungan; c. peningkatan peran mitra lingkungan dalam rangka peningkatan kepedulian masyarakat dalam pengendalian dampak lingkungan; d. evaluasi pelaksanaan perumusan kajian peningkatan kapasitas kelembagaan, sumber daya manusia dan mitra lingkungan dalam pengendalian dampak lingkungan. Bidang I membawahkan: a. Tatalaksana; Pasal 171l b. Evaluasi dan Pelaporan; Pasal 171m (1). Tatalaksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan pelaksanaan kajian program dan kegiatan serta koordinasi peningkatan kapasitas kelembagaan, SDM dan mitra lingkungan di daerah dalam rangka pengendalian dampak lingkungan; (2). Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengawasan dan evaluasi program dan kegiatan serta pelaporan hasil kajian di bidang peningkatan kapasitas kelembagaan, SDM dan mitra lingkungan di daerah dalam rangka pengendalian dampak lingkungan. Pasal 171n Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Bidang II, mempunyai tugas melaksanakan pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, serta pengelolaan limbah dan bahan berbahaya dan beracun di wilayah kerjanya. Pasal 171o Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 171n, Bidang II menyelenggarakan fungsi : a. perumusan pengkajian di bidang pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah dan bahan berbahaya dan beracun di wilayah kerjanya; KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 6/11

b. pengkoordinasian dan pemfasilitasian pelaksanaan pengendalian pencemaran air di wilayah kerjanya; c. pengkoordinasian dan pemfasilitasian pelaksanaan pengendalian pencemaran udara di wilayah kerjanya; d. pengkoordinasian dan pemfasilitasian pengelolaan limbah dan bahan berbahaya dan beracun di wilayah kerjanya. Bidang II membawahkan: a. Tatalaksana; Pasal 171p b. Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 171q (1). Tatalaksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan pelaksanaan kajian program dan kegiatan serta koordinasi di bidang pencemaran air, udara dan limbah padat dan bahan berbahaya dan beracun; (2). Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengawasan dan evaluasi program dan kegiatan serta pelaporan hasil kajian di bidang pencemaran air, udara dan limbah padat dan bahan berbahaya dan beracun. Pasal 171r Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Bidang III, mempunyai tugas membantu Kepala dalam melaksanakan perumusan kebijakan di bidang pengendalian kerusakan lingkungan. Pasal 171s Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 171r, Bidang III menyelenggarakan fungsi: a. perumusan pengkajian di bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan hidup; b. pengendalian, pemantauan, pengawasan dan evaluasi kerusakan lingkungan hidup yang berkaitan dengan kerusakan lahan, hutan dan air, kerusakan keanekaragaman hayati dan perlindungan keselamatan hayati serta kerusakan dan pencemaran pesisir dan laut pulau kecil dan terumbu karang; c. koordinasi pengendalian kerusakan lingkungan hidup; KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 7/11

Pasal 171t Bidang III membawahkan: a. Tatalaksana; b. Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 171u (1). Tatalaksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan pelaksanaan kajian program dan kegiatan serta koordinasi di bidang kerusakan lahan, hutan dan tata air, kerusakan keanekaragaman hayati dan perlindungan keselamatan hayati serta kerusakan dan pencemaran pesisir dan laut pulau kecil dan terumbu karang; (2). Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengawasan dan evaluasi program dan kegiatan serta pelaporan hasil kajian di bidang kerusakan lahan, hutan dan air, kerusakan keanekaragaman hayati dan perlindungan keselamatan hayati serta kerusakan dan pencemaran pesisir dan laut pulau kecil dan terumbu karang; Pasal 171v Bidang Manajemen Lingkungan, selanjutnya dalam keputusan ini disebut Bidang IV, mempunyai tugas melaksanakan penegakan hukum dan penyelesaian sengketa lingkungan, sarana dan teknologi pengendalian dampak lingkungan, serta AMDAL dan perangkat manajemen lingkungan. Pasal 171w Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam pasal 171v, Bidang IV menyelenggarakan fungsi: a. perumusan pengkajian teknis di bidang perangkat manajemen dan teknologi lingkungan; b. pemantauan, evaluasi dan analisis terhadap pelaksanaan analisis mengenai dampak lingkungan di wilayah kerjanya; c. pemantuan, evaluasi dan analisis terhadap pelaksanaan manajemen lingkungan sukarela di wilayah kerjanya; d. pelaksanaan penegakan hukum dan penyelesian perkara lingkungan hidup di wilayah kerjanya. Bidang IV membawahkan: a. Tatalaksana; Pasal 171x KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 8/11

b. Evaluasi dan Pelaporan. Pasal 171y (1). Tatalaksana mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan rumusan pelaksanaan kajian program dan kegiatan serta koordinasi pelaksanaan manajemen lingkungan; (2). Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas melakukan pengawasan dan evaluasi program dan kegiatan serta pelaporan hasil kajian manajemen lingkungan; Pasal 171z (2) Sejak ditetapkannya Keputusan ini terdapat 3 (tiga) Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan yang berlokasi di Pekanbaru, Denpasar, dan Makassar, sebagaimana terdapat dalam Lampiran II Keputusan Pasal 2 Dengan diberlakukannya Keputusan ini, Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor : KEP - 39 Tahun 2000 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Regional dinyatakan tidak berlaku. Pasal 3 Keputusan Kepala ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 23 Juli 2001 Kepala Badan Pengendalian Dampak lingkungan, Ttd Dr. Sony Keraf Salinan sesuai dengan aslinya Sekretaris Utama Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, Dr.Ir.Sunyoto,Dipl.HE KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 9/11

Lampiran I: Keputusan Kepala Bapedal Nomor : KEP-93A Tahun 2001 Tanggal : 23 Juli 2001 PUSAT PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KEPALA Bagian Tata Usaha Subbagian Kepegawaian dan Keuangan Subbagian Perencanaan dan Pelaporan Subbagian Umum dan Humas Bidang Peningkatan Kapasitas Kelembagaan, SDM dan Mitra Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan Bidang Manajemen Lingkungan Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana Tatalaksana Evaluasi dan Pelaporan Evaluasi dan Pelaporan Evaluasi dan Pelaporan Evaluasi dan Pelaporan Jabatan Fungsional KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 10/11

Lampiran II: Keputusan Kepala Bapedal Nomor : KEP-93A Tahun 2001 Tangga : 23 Juli 2001 No. Nama Unit Lokasi Wilayah Kerja 1. Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan I 2. Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan II 3. Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan III Pekanbaru Denpasar Makassar Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung dan Bangka Belitung. Propinsi Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. Propinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, Maluku Utara, Irian Jaya, dan Gorontalo. Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan, ttd Dr. A. Sonny Keraf Disalin sesuai dengan aslinya Sekretaris Utama Bapedal, Dr. Ir. Sunyoto, Dipl. HE KEP. NO. : KEP-93A TAHUN 2001 11/11