teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... IKHTISAR EKSEKUTIF... DAFTAR ISI...

MEMBANTU BUPATI DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH DALAM URUSAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH.

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLORA NOMOR /2033 TAHUN 2011

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI PACITAN PERATURAN BUPATI PACITAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

WALIKOTA TASIKMALAYA

MEMUTUSKAN : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH SEKRETARIS SUB BAGIAN UMUM SUB BAGIAN PROGRAM

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN BUPATI BUTON UTARA NOMOR : 53 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 29 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI MANDAILING NATAL

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SUMBAWA DAN STAF AHLI BUPATI

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 39 TAHUN 2014

GUBERNUR SUMATERA BARAT,

BUPATI TASIKMALAYA KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 39 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT BADAN PERENCANAAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Mamasa mempunyai Tugas Pokok, Fungsi & Rincian Tugas Jabatan Struktural sebagai berikut :

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 65 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KEBUMEN

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG

IV. GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Sekretariat Daerah Kota Metro. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Sekretariat Daerah menyelenggarakan

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA, SEKRETARIAT DPRD DAN STAF AHLI KOTA MOJOKERTO

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

1 of 8 02/09/09 12:08

BUPATI ASAHAN PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI ASAHAN NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI PULANG PISAU,

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.Q Tahun 2006

BUPATI MAGETAN PERATURAN BUPATI MAGETAN NOMOR TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI BUPATI BUPATI TANGERANG,

MEMUTUSKAN : BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 73 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANTUL

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

GUBERNUR BALI, Mengingat

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 40 TAHUN 2011

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

PEMERINTAH KABUPATEN MUARO JAMBI

A. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah

WALIKOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN WALIKOTA SAMARINDA NOMOR 20 TAHUN 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA BENGKULU TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA STAF AHLI WALIKOTA. BAB I KETENTUAN UMUM.

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI BULUKUMBA NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 95 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI MUSI RAWAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 55 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Perda No. 18 / 2004 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, SOT BAPPEDA dan UPT Bappeda Kabupaten Magelang

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR NOMOR 06 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Transkripsi:

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau merupakan lembaga teknis yang mempunyai urusan wajib dibidang perencanaan pembangunan. Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi, disusun struktur organisasi perangkat daerah. Sesuai dengan Peraturan Daerah kota Lubuklinggau nomor 1 tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Lubuklinggau sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau nomor 9 tahun 2015 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kota Lubuklinggau nomor 1 tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kota Lubuklinggau. Susunan organisasi Bappeda Kota Lubuklinggau terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat terdiri dari: 1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 2. Sub Bagian Program 3. Sub Bagian Keuangan c. Bidang Program, Data dan Informasi terdiri dari: 1. Sub Bidang Data dan Informasi 2. Sub Bidang Program, Penelitian dan Pengembangan d. Bidang Penataan Ruang, Permukiman dan Prasarana Wilayah terdiri dari: 1. Sub Bidang Penataan Ruang 2. Sub Bidang Permukiman 3. Sub Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah e. Bidang Ekonomi terdiri dari: 1. Sub Bidang Pariwisata dan Agribisnis 2. Sub Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah f. Bidang Sosial Budaya terdiri dari: 1. Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan 2. Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial g. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan terdiri dari: 1. Sub Bidang Monitoring dan Pengendalian Pembangunan

2. Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan h. Kelompok Jabatan Fungsional Berdasarkan Peraturan Walikota nomor 51 tahun 2014 tentang Penjabaran Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Lubuklinggau, Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. perumusan kebijakan teknis dalam lingkup perencanaan pembangunan daerah; 2. pengkoordinasian, penyinkronisasian, penyusunan rencana pembangunan daerah; 3. pengkoordinasian, pengintegrasian, penyinkroni-sasian perencanaan pembangunan antar Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam lingkungan pemerintah kota dan pemangku kepentingan lain yang berada dalam wilayah kota; 4. penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota; 5. penyusunan, pengendalian, pemantauan, pengevaluasian dan pemberian rekomendasi pemanfaatan Perencanaan Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota; 6. pengkoordinasian perencanaan kerja sama antar daerah; 7. pengkoordinasian perencanaan dan pengembangan wilayah kota dan perencanaan pengembangan kawasan strategis kota; 8. pelaksanaan pengendalian, pemantauan dan evaluasi pembangunan; 9. penyediaan data, informasi dan laporan hasil-hasil pembangunan yang sedang atau telah dilaksanakan; 10. pelaksanaan kegiatan tata usaha Badan; dan 11. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai tugas dan Uraian tugas untuk tiap struktur adalah sebagai berikut: 1. Sekretariat, mempunyai tugas mengkoordinasikan rencana dan melaksanakan urusan kesekretariatan yang meliputi program, kepegawaian, mengolah urusan keuangan, rumah tangga serta urusan umum lainnya untuk menunjang tugas pokok seluruh organisasi di lingkungan Badan. Untuk melaksanakan tugas, Sekretariat mempunyai fungsi sebagai berikut: a. pengkoordinasian dan pemantauan pelaksanaan rencana program/kegiatan/anggaran, pelaksanaan kegiatan administrasi/ penatausahaan keuangan serta sarana dan prasarana kerja Badan; b. penyiapan dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah; c. penyiapan dokumen evaluasi Satuan Kerja Perangkat Daerah; d. perencanaan pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya aparatur;

e. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum, rumah tangga dan keprotokolan untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkungan Badan; f. perencanaan dan persiapan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi yang diselenggarakan Badan; g. penyelenggaraan urusan keuangan Badan; dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian, mempunyai tugas sebagai berikut : a. melaksanakan kegiatan penatausahaan surat menyurat perjalanan dinas; b. melaksanakan urusan rumah tangga Badan; c. melaksanakan kegiatan urusan kehumasan dan keprotokolan; d. merencanakan dan mengelola kebutuhan perlengkapan kantor dan perpustakaan; e. melaksanakan penatausahaan dan pelaporan barang-barang inventaris kantor; f. menyelenggarakan segala sesuatu yang diperlukan tentang kebutuhan pengusulan pengangkatan, kenaikan pangkat, manajemen karir, mutasi, penggajian dan kesejahteraan pegawai; g. menyelenggarakan administrasi kepegawaian, pengelolaan data dan informasi yang berkaitan dengan kepegawaian; h. merencanakan peningkatan dan pengembangan kemampuan dan keterampilan pegawai; dan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Sub Bagian Program, mempunyai tugas sebagai berikut : a. melaksanakan penyusunan perencanaan dan program Badan; b. melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana dan program Badan; c. mengkoordinasikan dan mempersiapkan penyusunan rencana kerja anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; d. melakukan koordinasi dengan setiap bidang untuk persiapan pelaksanaan jadwal kegiatan; e. melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan serta menyusun laporan dilingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan.

Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas sebagai berikut: a. menghimpun dan mengolah data serta informasi dalam rangka penatausahaan keuangan; b. meneliti dan menelaah dokumen pelaksanaan anggaran (DPA) dan anggaran kas dalam rangka penatausahaan keuangan anggaran Badan; c. melakukan pembinaan pengelolaan administrasi keuangan meliputi penerimaan, penyimpanan, pengeluaran dan pembukuan; d. melakukan koordinasi dan penyusunan kebijakan laporan keuangan meliputi laporan realisasi anggaran, neraca dan catatan atas laporan keuangan; e. meneliti dan menguji kelangkapan surat permintaan pembayaran dan surat pertanggungjawaban dalam rangka penerbitan Surat Perintah Membayar (SPM); f. menyiapkan dan mengadministrasikan Surat Perintah Membayar (SPM); g. melakukan verifikasi, meneliti dan menguji setiap dokumen/bukti serta pertanggungjawaban bendahara pengeluaran dan bendahara penerimaan; h. melakukan akutansi pengelolaan keuangan anggaran Badan; i. melaksanakan penyusunan daftar gaji dan tambahan penghasilan pegawai negeri sipil; dan j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan. 2. Bidang Program, Data dan Informasi, mempunyai tugas pokok mengumpulkan, mengelola, menganalisa data dan informasi bagi kebijakan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Program, Data dan Informasi mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. mengkoordinasikan, menghimpun, mengelola dan menyajikan data, informasi potensi daerah dan statistik hasil-hasil pembangunan daerah; 2. pemberian pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihak-pihak lain yang membutuhkan; 3. menghimpun dan menganalisa saran, masukan dan aspirasi masyarakat sebagai bahan dalam penyusunan program pembangunan strategis daerah; 4. menghimpun dan memfasilitasi serta mengkoordinasikan dengan bidang-bidang tentang bahan perencanaan pembangunan daerah; 5. menghimpun dan memfasilitasi serta mengkoordinasikan dengan bidang-bidang tentang bahan dokumen perencanaan dan penganggaran; 6. mengembangkan sistem informasi perencanaan dan pengangggaran pembangunan; 7. penyusunan, perumusan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; dan

8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Sub Bidang Data dan Informasi, mempunyai tugas sebagai berikut : a. menyusun, merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan bidang otonomi daerah, pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah, perangkat daerah, kepegawaian, dan persandian; b. menghimpun, mengelola dan menyajikan data, informasi potensi daerah dan statistik hasil-hasil pembangunan daerah; c. menyiapkan data sebagai bahan penyusunan perencanaan dan kebijakan umum pembangunan daerah; d. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait dalam penyediaaan data dan informasi pembangunan daerah; e. memberikan pelayanan data dan informasi kepada masyarakat dan pihakpihak lain yang membutuhkan; f. menyusun dan mengelola profil daerah; g. menyiapkan dan menyusun laporan informasi pembangunan daerah ke instansi terkait; h. mengelola data dan informasi pembangunan daerah berbasis teknologi informasi; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan. Sub Bidang Program, Penelitian dan Pengembangan, mempunyai tugas sebagai berikut : a. mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah dengan rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah; b. penyusunan mengkoordinasikan, mengkaji dan menganalisis program pembangunan daerah dibidang ekonomi, sosial budaya, serta bidang penataan ruang, pemukiman dan prasarana wilayah; c. melaksanakan kegiatan forum komunikasi dan konsultasi publik dalam rangka penyusunan rancangan kebijakan pembangunan daerah; d. mengkaji dan menganalisis isu-isu strategis sebagai bahan penyusunan perencanaan pembangunan daerah; e. menghimpun dan memfasilitasi serta mengkoordinasikan dengan bidangbidang tentang bahan perencanaan pembangunan daerah; f. memfasilitasi dan mengkoordinasikan penyelenggaraan musyawarah perencanaan pembangunan tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota;

g. menghimpun dan memfasilitasi serta mengkoordinasikan dengan bidangbidang tentang bahan dokumen perencanaan penganggaran; h. mengembangkan sistem informasi perencanaan dan penganggaran pembangunan; i. melakukan perencanaan dan koordinasi kegiatan penelitian dan pengembangan bidang perencanaan pembangunan; j. mengkoordinasikan dan menginvetarisasi kegiatan penelitian bidang perencanaaan pembangunan ; dan k. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas, pokok, dan fungsi Badan. 3. Bidang Penataan Ruang, Permukiman dan Prasarana Wilayah, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam menganalisa, merumuskan dan menyusun rencana dan kebijakan teknis di bidang penataan ruang, permukiman dan prasarana wilayah. untuk melaksanakan tugas, bidang penataan ruang, permukiman dan prasarana wilayah mempunyai fungsi, sebagai berikut : 1. pengkoordinasian, pengintegrasian, penyinkronisasian perencanaan dan penganggaran bidang Penataan Ruang, permukiman dan Prasarana Wilayah antar Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam lingkungan pemerintah kota, lembaga/instansi vertikal, dan pemangku kepentingan lain yang berada dalam wilayah kota; 2. penyusunan, perumusan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan pembangunan di bidang penataan ruang, permukiman dan prasarana wilayah yang meliputi urusan penataan ruang, lingkungan hidup, pekerjaan umum,, perumahan, perhubungan, pariwisata, komunikasi dan informatika, energi dan sumber daya mineral; 3. pengkoordinasian, penyinkronisasian, penyusunan rencana program dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek/ tahunan dan wilayah; di bidang penataan ruang, permukiman dan prasarana 4. pengkoordinasian, penyinkronisasian penyusunan dokumen perencanaan penganggaran di bidang penataan ruang, permukiman dan prasarana wilayah; 5. pengawasan dan pengendalian di bidang penataan ruang, permukiman dan prasarana wilayah; 6. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas di bidang penataan ruang, permukiman dan prasarana wilayah; dan 7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Sub Bidang Penataan Ruang, mempunyai tugas sebagai berikut : a. menyusun rencana umum dan rencana rinci tata ruang wilayah kota;

b. menyusun ketentuan tentang perizinan, bentuk dan besaran insentif dan disinsentif, serta sanksi administratif dalam penataan ruang kota; c. melaksanakan pembinaan penataan ruang kepada masyarakat; d. penyusunan dan sinkronisasi program pemanfataan ruang wilayah kota; e. melaksanakan pengawasan dan evaluasi penataan ruang kota; f. mengumpulkan dan mengolah data dan informasi penataan ruang; g. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub bidang penataan ruang; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan Sub Bidang Permukiman, mempunyai tugas sebagai berikut : a. menyusun dan merumuskan perencanaan pembangunan sub bidang permukiman; b. menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan pembangunan perumahan, air bersih, air limbah, persampahan dan pengelolaan lingkungan hidup; c. mengumpulkan, mendokumentasikan data sebagai bahan penyusunan rencana dan program pembangunan perumahan, air bersih, air limbah, persampahan dan pengelolaan lingkungan hidup; d. menganalisis data/bahan dalam rangka pengembangan rencana dan program pembangunan perumahan, air bersih, air limbah, persampahan dan pengelolaan lingkungan hidup; e. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub bidang permukiman; dan f. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan sesuai tugas dan Sub Bidang Sarana dan Prasarana Wilayah, mempunyai tugas sebagai berikut : a. menyusun dan merumuskan perencanaan pembangunan sub bidang sarana dan prasarana wilayah yang meliputi urusan lingkungan hidup, pekerjaan umum, perhubungan, komunikasi dan informatika, energi dan sumber daya mineral; b. mengidentifikasi permasalahan di sub bidang sarana dan prasarana wilayah ; c. menyiapkan dan menyusun program di sub bidang sarana dan prasarana wilayah dalam rangka perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek; d. menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas sub bidang sarana dan prasarana wilayah; dan e. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai tugas dan

4. Bidang Ekonomi, mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam menyiapkan bahan untuk perumusan kebijakan dan penyusunan rencana program pembangunan dibidang perekonomian. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Ekonomi mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. pengkoordinasian, pengendalian, evaluasi perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran di bidang ekonomi antar Satuan Kerja Perangkat Daerah; 2. penyusunan, perumusan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di bidang perekonomian yang meliputi urusan ketenagakerjaan, penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, ketahanan pangan, pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, industri dan perdagangan, pariwisata; 3. pengkoordinasian, penyinkronisasian penyusunan rencana program dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek/tahunan di bidang ekonomi; 4. pengkoordinasian, penyinkronisasian penyusunan dokumen perencanaan penganggaran di bidang ekonomi; 5. pengkoordinasian kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait mengenai rencana pengembangan di bidang ekonomi; dan 6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Sub Bidang Pariwisata dan Agribisnis, mempunyai tugas sebagai berikut : 1. menyusun, merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang pariwisata dan agribisnis yang meliputi urusan ketahanan pangan, pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, pariwisata; 2. mengendalikan, perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang pariwisata dan agribisnis yang meliputi urusan ketahanan pangan, pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, pariwisata; 3. mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang pariwisata dan agribisnis yang meliputi urusan ketahanan pangan, pertanian, kelautan dan perikanan, kehutanan, pariwisata; 4. mengkoordinasikan, mensinkronisasikan penyu-sunan dokumen perencanaan di sub bidang pariwisata dan agribisnis; dan 5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

Sub Bidang Industri, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, mempunyai tugas sebagai berikut: 1. menyusun, merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah yang meliputi urusan ketenagakerjaan, penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, industri dan perdagangan; 2. mengendalikan, perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah yang meliputi urusan ketenagakerjaan, penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, industri dan perdagangan; 3. mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah yang meliputi urusan ketenagakerjaan, penanaman modal, koperasi, usaha kecil dan menengah, industri dan perdagangan; 4. mengkoordinasikan, menyinkronisasikan penyusunan dokumen perencanaan di sub bidang industri, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah; dan 5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan 5. Bidang Sosial Budaya, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan dalam menganalisa, merumuskan dan menyusun rencana dan kebijakan teknis di bidang sosial budaya. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Sosial Budaya mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. pengkoordinasian, pengendalian, evaluasi perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran di bidang sosial budaya antar Satuan Kerja Perangkat Daerah; 2. penyusunan, perumusan kebijakan dan pengkoordinasian perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di bidang sosial budaya yang meliputi urusan pendidikan, kesehatan, kepemudaan dan olahraga, kependudukan, catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan, sosial, kebudayaan, kearsipan dan perpustakaan; 3. pengkoordinasian, penyinkronisasian penyusunan rencana program dan petunjuk teknis dalam rangka perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek/tahunan di bidang sosial budaya; 4. pengkoordinasian, penyinkronisasian penyusunan dokumen perencanaan penganggaran di bidang sosial budaya; 5. pengkoordinasian kerjasama dengan lembaga dan instansi terkait mengenai rencana pengembangan di bidang sosial budaya; dan 6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan

Sub Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, mempunyai tugas sebagai berikut : a. menyusun, merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang pendidikan dan kebudayaan yang meliputi urusan pendidikan, kearsipan, perpustakaan, kepemudaan dan olahraga; b. mengendalikan, perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang pendidikan dan kebudayaan yang meliputi urusan pendidikan, kearsipan, perpustakaan, kepemudaan dan olahraga; c. mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang pendidikan dan kebudayaan yang meliputi urusan pendidikan, kearsipan, perpustakaan, kepemudaan dan olahraga; d. mengkoordinasikan, mensinkronisasikan penyusunan dokumen perencanaan di sub bidang pendidikan dan kebudayaan; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Sub Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, mempunyai tugas, sebagai berikut : 1. menyusun, merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial yang meliputi urusan kependudukan dan catatan sipil, kesehatan, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat dan Kelurahan; 2. mengendalikan, perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial yang meliputi urusan kependudukan dan catatan sipil, kesehatan, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat dan kelurahan; 3. mengevaluasi perencanaan dan pelaksanaan serta penganggaran antar Satuan Kerja Perangkat Daerah di sub bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial yang meliputi urusan kependudukan dan catatan sipil, kesehatan, sosial, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana, pemberdayaan masyarakat dan kelurahan; 4. mengkoordinasikan, mensinkronisasikan penyusunan dokumen perencanaan di sub bidang kesehatan dan kesejahteraan sosial; dan 5. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan 6. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan, mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas Badan dalam merumuskan, mengkoordinasikan, menghimpun, menganalisa, melaksanakan pengendalian rencana, pelaksanaan

program pembangunan daerah serta melakukan evaluasi hasil pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah. Untuk melaksanakan tugas, Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan mempunyai fungsi sebagai berikut : 1. pengendalian dan pengkoordinasian terhadap penyusunan kebijakan dan rencana program pembangunan; 2. pengendalian terhadap pelaksanaan rencana program pembangunan yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menjamin bahwa pelaksanaan rencana program pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; 3. pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul atau akan timbul guna diambil tindakan sedini mungkin; 4. penghimpunan dan penganalisaan hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas dan kewenangannya; 5. pelaksanaan pengendalian, pemantauan pembangunan dalam rangka mengevaluasi keberhasilan dan capaian indikator program-program dan kegiatankegiatan pembangunan; 6. penyelenggaraan bimbingan teknis serta asistensi tentang pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan; 7. penyelenggaraan koordinasi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan hasil pengendalian, pemantauan dan evaluasi; 8. penyusunan laporan triwulanan hasil pelaksanaan rencana pembangunan untuk disampaikan kepada Kepala Bappeda dan diteruskan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, serta Gubernur dan Kementerian/Lembaga terkait; dan 9. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi. Sub Bidang Monitoring dan Pengendalian Pembangunan, mempunyai tugas sebagai berikut : 1. melaksanakan pengendalian kebijakan rencana pembangunan daerah; 2. mengkoordinasikan, mengintegrasikan serta mensinkronisasikan rencana pembangunan Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan rencana pembangunan daerah untuk menjamin bahwa pelaksanaan rencana program pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; 3. melaksanakan monitoring terhadap pelaksanaan rencana pembangunan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul atau akan timbul guna diambil tindakan sedini mungkin;

4. melaksanakan penghimpunan dan penganalisasian hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas dan kewenangannya; 5. menyelenggarakan bimbingan teknis serta asistensi tentang pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan; 6. menyelenggarakan koordinasi seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah berdasarkan hasil pengendalian, pemantauan dan evaluasi; 7. melakukan penyusunan laporan pengendalian rencana pembangunan untuk disampaikan kepada Kepala Badan dan diteruskan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, serta Gubernur dan Kementerian/Lembaga terkait; dan 8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan Sub Bidang Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas sebagai berikut : 1. melaksanakan evaluasi kebijakan rencana pembangunan daerah; 2. melaksanakan evaluasi terhadap pelaksanaan rencana program pembangunan yang dilakukan oleh masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk menjamin bahwa pelaksanaan rencana program pembangunan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan; 3. melaksanakan pemantauan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan yang dilakukan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan; 4. melaksanakan penghimpunan dan penganalisaan serta evaluasi dari hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai tugas dan kewenangannya; 5. menyelenggarakan bimbingan teknis serta asistensi tentang pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan; 6. melakukan evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah tahunan periode sebelumnya; 7. melakukan penyusunan laporan triwulanan pelaksanaan pembangunan untuk disampaikan kepada Kepala Badan dan diteruskan kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah, serta Gubernur dan Kementerian/Lembaga terkait; dan 8. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai dengan tugas dan 7. Kelompok Jabatan Fungsional dilingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu sebagian tugas Kepala Badan dalam melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, keterampilan dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku dibidang jabatan fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam sub-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan masing-

masing, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada kepala.