Bab 3. Metode Perancangan. Penentuan ide perancangan Rumah Sakit Anak merupakan perkembangan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PERANCANGAN. pengumpulan data, analisis, dan proses sintesis atau konsep perancangan.

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan Sentral Wisata Kerajinan

BAB III METODE PERANCANGAN. ide yang mendasari dilakukannya perancangan tersebut, hingga konsep rancangan

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam perancangan, yang di dalamnya terdapat langkah-langkah perancangan.

BAB I PENDAHULUAN. RUMAH SAKIT UMUM TARUTUNG [Pick the date] 1.8. Latar Belakang. ARSITEKTUR FUNGSIONAL Page 11

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode Perancangan merupakan merupakan tahapan-tahapan kerja atau

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif, karena penelitian ini bertujuan membuat deskripsi, gambaran atau

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III. Metode Perancangan. sarana atau tempat untuk refreshing. Hal ini tidak terlepas dari metode

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. ide/gagasan sampai dengan perumusan konsep perancangan.

BAB III METODE PERANCANGAN. kualitatif. Dimana dalam melakukan analisisnya, yaitu dengan menggunakan konteks

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. tempat atau fasilitas yang memadai. Banyaknya masyarakat Kota Pasuruan yang

BAB III METODE PERANCANGAN

Bab 1. Pendahuluan. fitrah yang lebih mulia dan bagi umat muslim yang menjaga kesehatannya adalah

BAB 3 METODE PERANCANGAN. berisi sebuah paparan deskriptif mengenai langkah-langkah dalam proses

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. sebuah proses perancangan, metode ini dibutuhkan untuk memudahkan perancang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. yang bersifat ilmiah. Langkah-langkah ini meliputi survei obyek-obyek studi

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PERANCANGAN. merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang didapat dari studi

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan Pasar Wisata Holtikultura Batu dijelaskan sebagai berikut:

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan merupakan paparan deskriptif mengenai langkah-langkah di dalam

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode tersebut berisi tentang penjelasan atas fenomena-fenomena yang terjadi dan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. atas permasalahan dan potensi yang bersumber dari dari data data dan isu-isu

BAB III METODE PERANCANGAN. perancang dalam mengembangkan ide rancangan. Metode yang digunakan dalam

BAB III METODE PERANCANGAN. Pada perancangan pusat seni tradisi Sunda ini banyak metode yang

BAB III METODE PERANCANGAN. literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang dihadapi. Analisa data dapat

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan ini banyak penelitian yang dilakukan, baik

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BAGI ANAK-ANAK PUTUS SEKOLAH di Sidoarjo BAB III. Metodelogi Perancangan

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. dari awal proses merancang, disertai dengan teori-teori dan data-data yang

BAB III METODE PERANCANGAN. dengan objek perancangan. Kerangka rancangan yang digunakan dalam proses

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ini sebelumnya dilakukan analisis-analisis terhadap aspek-aspek

BAB III METODE PERANCANGAN. seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Proses kajian yang dipergunakan dalam merancang Perpustakaan Islam di

BAB 3 METODA PERANCANGAN. Lingkup metoda penyusunan rencana Pembangunan Pusat Sains dan Teknologi di

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Perancangan Tempat Pemrosesan Akhir(TPA) tentunya membutuhkan beberapa metode guna

BAB III METODE PERANCANGAN. memudahkan seorang perancang dalam mengembangkan ide rancangannya.

BAB III METODE PERANCANGAN. diskriptif yang mengenai pada langkah-langkah proses perancangan. Metode

BAB III METODE PERANCANGAN. Berdasarkan obyek yang akan dirancang yaitu Perancangan Pusat

BAB III METODE PERANCANGAN. terjadi saat ini disertai dengan literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang

BAB 3 METODE PERANCANGAN. aktifitas olahraga, hal itu disebabkan karena kurangnya fasilitas yang ada.

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. permasalahan terkait dengan objek rancangan. Setelah itu akan dirangkum dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. Kudus dikenal sebagai kota penghasil rokok (kretek)

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB 3 METODE PERANCANGAN. khas, serta banyaknya kelelawar yang menghuni gua, menjadi ciri khas dari obyek

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Metode yang digunakan dalam perancangan Malang Wedding Center adalah

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB 3 METODE PERANCANGAN. data dari sumber literatur hingga survey langsung obyek-obyek komparasi untuk

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan muncul setelah melihat potensi kebudayaan di Madura

BAB 3 METODE PERANCANGAN. dalam studi Arsitektur, yang dilakukan secara runtun mulai dari munculnya ide

BAB III METODE PERANCANGAN. di Kota Malang dibutuhkan suatu metode yang merupakan penjelas tentang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PERANCANGAN. Ide perancangan ini muncul dikarenakan tidak adanya suatu tempat untuk

BAB III METODE PERANCANGAN

2015 PUSAT REHABILITASI KORBAN PENYALAHGUNAAN NARKOBA PRIA

BAB III METODE PERANCANGAN. perancangan ialah merupakan metode dalam sebuah perancangan. Yang hal ini bisa

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam metode perancangan ini, berisi tentang kajian penelitian-penelitian

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Proses kajian yang digunakan dalam merancang Green Park Mall di

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN. mewakili kompleksitas pemahaman Islam di Indonesia khususnya di Malang.

BAB I PENDAHULUAN. Seminar Tugas Akhir

BAB III METODE PERANCANGAN

Pengembangan Stasiun Kereta Api Pemalang di Kabupaten Pemalang BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB III METODE PERANCANGAN. Dalam proses perancangan Kepanjen Education Park ini dibutuhkan

BAB III METODE PERANCANGAN Ruang Lingkup Penelitian Untuk Rancangan

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam proses rancangan terdapat beberapa langkah antara lain; data, metode analisis). Langkah-langkah tersebut

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PERANCANGAN. sebagai alat visual metode merancang arsitektur. Adapun tahapan dan kerangka dari

BAB III METODE PERANCANGAN. Untuk memudahkan proses perancangan diperlukan sebuah metode yang

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yaitu proses atau urutan langkah-langkah yang

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 3 METODE PERANCANGAN. Metode perancangan yang digunakan dalam Perancangan Pusat Seni dan

BAB III METODE PERANCANGAN. masalah hal selanjutnya yang dilakukan ialah melakukan studi atau mencari data,

BAB III METODE PERANCANGAN

ISLAMIC CENTRE BAB I PENDAHULUAN

BAB III METODE PERANCANGAN. Metode Perancangan merupakan cara berfikir dengan menyesuaikan rumusan

BAB III METODE PERANCANGAN. Metoda perancangan dalam Pengembangan Tempat Pelelangan Ikan dan

PENGEMBANGAN KAMPUS UNIVERSITAS MULTIMEDIA NUSANTARA

BAB III METODE PERANCANGAN

Universitas Sumatera Utara

Redesain Lembaga Pendidikan Bahasa Asing Private Quick English Course (PQEC) Institute di Cimahi, Jawa Barat

Transkripsi:

Bab 3 Metode Perancangan 3.1 Ide Perancangan Penentuan ide perancangan Rumah Sakit Anak merupakan perkembangan dari suatu ayat al-qur an surat Yunus ayat 57 Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman (QS. Yunus 57) dan hadits Kesehatan merupakan salah satu hak bagi tubuh manusia (HR. Bukhari). Ayat dan hadits tersebut menjadi dasar pemikiran awal perancangan, disamping itu kualitas kesehatan anak-anak di Indonesia yang semakin menurun, banyaknya bayi kembar siam, gizi buruk, perilaku anak yang menyimpang dan masih banyak yang lainnya menjadi suatu dorongan terhadap pemeliharaan kesehatan anak yang mana dalam Islam anak merupakan anugerah yang harus di jaga sebaik-baiknya. 3.2 Pengumpulan Data Terdapat dua jenis data yang akan di pakai, yaitu data primer dan data sekunder. Cara pengumpulan masing-masing data berbeda-beda. 3.2.1 Data Primer Data primer adalah yang di dapat secara langsung, seperti observasi dan wawancara. Data dari hasil observasi dan wawancara di dukung dengan data dari 90

beberapa literatur terkait (data sekunder). Observasi objek meliputi, sebagai berikut: a. Tinjauan eksisting, untuk meninjau kondisi sekitar objek. Pengamatan dilakukan dengan menggunakan foto menggunakan kamera digital dan kamera handphone dan terjun langsung di lokasi. b. Bentuk bangunan, pemilihan bentuk dan jenis gaya yang dipakai. c. Pola ruang, pengaplikasian sirkulasi dan zona ruang. Data ini diambil dari studi banding objek yang sama denga studi literatur maupun observasi secara langsung d. Suasana dalam ruang, melihat kenyamanan dari ruang dan situasi yang didapat. e. Kondisi keseluruhan bangunan dan site, tata letak massa bangunan dan landscape. Wawancara dilakukan untuk melengkapi informasi yang tidak dapat diperoleh dengan melihat dan mengamati, seperti data mengenai pengolahan menajemen dari objek, ide bentuk bangunan, utilitas bangunan, dan fasilitas dari objek. 3.2.2 Data Sekunder Data sekunder adalah data yang telah ada sebelumnya, seperti literatur (al- Qur an, buku-buku, penelitian yang diakui dan materi perkuliahan). Dalam perancangan Rumah Sakit Anak ini mendapat data sekunder dengan pencarian literatur yang terkait dan studi banding objek dan tema yang sama. 91

a. Studi Literatur Literatur di dapat dari beberapa sumber, yaitu al-qur an, buku-buku tentang kesehatan anak, psikologi anak, tata ruang rumah sakit dan lainnya. Data kesehatan anak dan data statistic lainnya diperoleh dari laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Batu. Buku tersebut diperoleh dari perpustakaan jurusan atau fakultas, milik sendiri, meminjam dari teman, dan juga secara online. Pencarian literatur ini harus jelas sumbernya (penulis hingga tahun pembuatannya). b. Studi Banding Studi banding dilakukan agar pengembangan penelitian dalam objek maupun tema yang dilakukan memiliki landasan empiris yang kuat. Studi banding merupakan perbandingan bangunan yang ada dengan literatur sehingga mengetahui kesalahan-kesalahan dan keunggulan dari rancangan bangunan tersebut yang dapat menjadi acuan dalam perancangan rumah sakit ini. Data yang diambil dari studi ini dapat berupa denah lokasi, organisasi ruang, foto-foto keadaan lokasi, mengamati situasi sekitar dan kapasitas pasien (UM, 2005). Studi banding dibagi menjadi dua bagian studi banding objek dimana mencari objek yang sama (Rumah Sakit Anak) dan studi banding tema yaitu mencari mencari bangunan yang menggunakan tema sejenis, bangunan tidak harus berupa rumah sakit. 3.3 Analisis Analisis pengguna bangunan diperoleh dari sasaran perancangan Rumah Sakit Anak dan aktifitas pengguna bangunan. Lokasi dari rumah sakit juga dapat 92

mempengaruhi analisis pengguna. Untuk menentukan analisis dibutuhkan analisis pengguna mulai dari jumlah dan aktifitas pengguna bangunan. Analisis struktur dan utilitas ditentukan dari jenis bangunan, pengguna, fungsi bangunan dan ruang yang dibutuhkan. Semua analisis yang dilakukan dengan cara mengobservasi objek yang sama (Rumah Sakit Anak) dan dengan literatur yang terkait, kemudian data yang didapat dari observasi di analisa dengan literatur, sehingga mendapatkan rancangan yang baik dan yang benar, untuk rancangan yang baik dapat diterapkan dalam perancangan sedangkan untuk rancangan yang tidak benar mencari solusi alternative pilihan yang sesuai dengan perancangan Rumah Sakit Anak. Literatur disini berupa data yang spesifik dan baku, yang dapat diperoleh pada buku-buku maupun materi perkuliahan. 3.4 Konsep atau Sintesis Konsep atau sintesis merupakan pemecahan dari masalah perancangan yang ada dengan memilih salah satu solusi yang didapat dari analisis sebelumnya. Konsep disini juga sebuah acuan agar rancangan terfokus pada satu tujuan ide tau gagasan. Dalam pemilihan konsep harus dapat memecahkan semua masalah perancangan yang ada dan juga dapat disertai dengan penambahan tema yang sesuai. 93

3.5 Skema Perancangan Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh-penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk dan rahmat bagi orang-orangnya yang beriman (QS: Yunus 57) IDE/GAGASAN AWAL PERANCANGAN RUMAH SAKIT ANAK DI KOTA BATU TEMA: ARSITEKTUR PERILAKU (PERILAKU ANAK) PENDAHULUAN LATAR BELAKANG MASALAH Kurangnya fasilitas kesehatan (RS) anak di kota batu Sikap negative anak-anak terhadap hospitalisasi 1. Ibadah Anak 2. Privasi Anak 3. Teritorialitas Anak 4. Persepsi Anak RUMUSAN MASALAH Bagaimana rancangan Rumah Sakit Anak dengan Arsitektur perilaku yang dititikberatkan pada kondisi psikologi anak? PENGUMPULAN DATA Terdapat dua jenis data yang akan dipakai, Yaitu data primer dan data sekunder. Digunakan sbg dasar analisis DATA SEKUNDER DATA PRIMER Studi Literatur - Observasi lokasi perancangan - Buku - Wawancara: wawancara dilakukan untuk - Materi kuliah melengkapi informasi yang - Laporan harian tdk dpt diperoleh dgn melihat Studi Banding dan mengamati Kajian dari objek dan tema yang sama, berupa: - Denah lokasi - Organisasi ruang ANALISIS - Foto-foto keadaan lokasi analisis aktifitas, pengguna, - Mengamati situasi sekitar ruang, struktur dan utilitas - Kapasitas pasien KONSEP Konsep tapak, bangunan dan ruang Gambar 3.1 Skema Perancangan Sumber: Metode Perancangan, 2010 94