HUKUM HAK ASASI MANUSIA : GARIS BESAR PERKULIAHAN Oleh: Rudi Rizki Disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Nasional tentang Perumusan Kurikulum Pengajaran HAM di Fakultas Hukum Pada Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Indonesia yang diselenggarakan oleh Pusat Studi HAM, Universitas Islam Indonesia, bekerjasama dengan NCHR University of Oslo Noway, tanggal 30 Mei 2 Juni 2005 di Yogyakarta
CATATAN TENTANG HUKUM HAK ASASI MANUSIA PENDAHULUAN PENGERTIAN INSTRUMEN HAM UPAYA NASIONAL PELANGGARAN BERAT HAM PENUTUP
PENDAHULUAN HAM BERAKAR DR BUDAYA, AGAMA, FILSAFAT HAM MENURUT ALIRAN2 FILSAFAT STANDAR INTERNASIONAL PANDANGAN TTG HAM: UNIVERSALISME UNIVERSALISME RELATIF PARTIKULARISME PARTIKULARISME RELATIF HUBUNGAN ANTARA HUKUM HAM & HUKUM HUMANITER
KEPEDULIAN THDP. HAM PERGANTIAN REZIM : TUNTUTAN PELANGGARAN BERAT HAM REAKSI MASY. INT L SPIRAL MODEL Represif (Repression) p Penolakan (Denial) Konsesi Taktis (Tactical Concession) Status t Preskripsi i (Prescriptive i Status) t Perilaku Taat Aturan (Rule Consistent Behavior)
Spiral Model & Boomerang Effect Masyarakat Negara Masy. Int l Lemah Represive Tekanan Lemah Denial Tekanan Agak kuat Tactical Tekanan concession menguat Kuat Prescriptive Melemah Status Kuat Rule consistent Lemah behavior
HAK ASASI MANUSIA INHEREN; SEC. KODRATI MELEKAT PD DIRI MANUSIA UNIVERSAL; BERLAKU UTK SEMUA TANPA DISKRIMINASI INALIENABLE; TDK DPT DIINGKARI INDIVISIBLE; TDK DPT DIBAGI INTERDEPENDENT; SALING TERGANTUNG HRS DILINDUNGI, DIHORMATI & DIPERTAHANKAN TDK BOLEH DIKURANGI / DIRAMPAS OLEH SIAPAPUN
UU NO. 39/1999 TTG. HAM SEPERANGKAT HAK YG MELEKAT PD HAKEKAT DAN KEBERADAAN MANUSIA SBG. MAHLUK TUHAN Y.M.E. DAN MRPKN. ANUGERAHNYA, YG. WAJIB DIHORMATI, DIJUNJUNG TINGGI DAN DILINDUNGI OLEH NEGARA, HUKUM, PEMERINTAH DAN SETIAP ORANG DEMI KEHORMATAN SERTA PERLINDUNGAN HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA (Pasal 1)
PELANGGARAN HAM setiap pperbuatan seseorang / sekelompok orang tmsk. aparat neg. baik sengaja / tdk / krn. kelalaian yg sec. melawan hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan atau mencabut HAM seseorang yg dijamin oleh UU ini, dan tdk. mendapatkan / dikhawatirkan i k tdk akan memperoleh penyelesaian hk yg adil & benar, berdasarkan mekanisme hk yg berlaku (Psl 1 butir 6).
Hak-hak yg Tdk Dpt Dikurangi Hak utk hidup Hak utk tdk disiksa Hak kebebasan pribadi, pikiran & hati nurani Hak beragama Hak utk tdk diperbudak Hak utk diakui sbg pribadi & persamaan di hdpn hukum Hak utk tdk dituntut hk yg berlaku surut
INSTRUMEN HAM PIAGAM PBB the International Bill of Rights DEKLARASI UNIVERSAL HAM/ KOVENAN HAK-HAK EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA (ICESCR) KOVENAN HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK (ICCPR) + 2 PROTOKOL
PIAGAM PBB TUJUAN PBB: UTK MENCAPAI KERJASAMA INT L DLM MEMAJUKAN & MENDORONG PENGHARGAAN THDP. HAM & KEBEBASAN DASAR BAGI SEMUA ORANG, TANPA MEMBEDAKAN SUKU BANGSA, JENDER, BAHASA & AGAMA.
DEKLARASI UNIVERSAL HAM hak untuk hidup hak atas kebebasan & keamanan pribadi hak untuk bebas dari penyiksaan hak partisipasi politik hak atas harta benda hak atas perkawinan & membentuk keluarga hak utk bebas menge- mukakan pendapat & pikiran hak untuk memeluk agama kebebasan utk ber- kumpul & berapat hak atas pekerjaan hak atas kehidupan yang layak hak atas pendidikan hak untuk menikmati kebudayaan
Deklarasi Wina HAM adalah universal tp dlm pelaksanaannya disesuaikan dgn situasi / budaya lokal Tdk dpt dipisah-pisahkan i i hk Tdk dpt dicabut sewenang-wenang g
Pembatasan Hak & Kebebasan Kesusilaan Ketertiban / kepentingan umum Moralitas
Kovenan Hak-hak Sipil & Politik Hak hidup Bebas dr penyiksaan & perlakuan / penghukuman kejam, tdk manusiawi & merendahkan martabat Bebas dr perbudakan & kerja paksa Hak atas kebebasaan & keamanan pribadi Hak tahanan atas perlakuan manusiawi i Bebas dr penahanan krn utang Bebas berpindah & bertempat tinggal Bebas dr penahanan krn utang Bebas berpindah & bertempat tinggal Hak atas pengadilan yg jujur Hak atas perlindungan dr hk yg sewenang-wenang Hak persamaan dihadapan hukum Hak privasi Bebas berpikir, berkeyakinan & beragama Bebas berpendapat & berekspresi Larangan propaganda perang & diskriminasi Hak berkumpul & berserikat Hak utk menikah & berkeluarga Hak anak Hak berpolitik Hak kesamaan di muka hukum Hak-hak minoritas
Kovenan Hak-hak Sipil dan Politik (ICCPR) Utk keperluan praktis perlindungan HAM Implementasi (Art. 2) Hak2 yg tdk dpt dikurangi Non-derogable rights (Art.4) Clawback provision (Art. 5) Pengawasan oleh HRC: Wajib: laporan Optional: antar negara
Protocol 1 ICCPR Prosedur pengaduan individual tertulis Neg peserta protokol hrs mengakui kompetensi HRC Syarat: Individu adalah korban ( tdk harfiah) Tidak sedang dlm proses penyelesaian (nasional/int l) Exhaustion of local remedies Tdk boleh anonim Didukung fakta yg kuat Protokol 2 ICCPR Penghapusan hukuman mati Boleh Reservasi pd waktu perang utk most serious crime
Kovenan Hak-hak Ekonomi Sosial dan Budaya (ICESCR Tdk mengharuskan implementasi efektif dgn segera Lebih bersifat anjuran & programatik mengambil langkah2 semaksimal mungkin menurut sumber daya yg tersedia (Art. 2)
INSTRUMEN HAM KONVENSI GENOSIDA KONVENSI PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RAS KONVENSI PENGHAPUSAN DISKRIMINASI WANITA KONVENSI ANTI PENYIKSAAN KONVENSI HAK-HAK ANAK
Genosida Setiap tindakan yg dilakukan dgn maksud utk menghancurkan, seluruh / sebagian, suatu kl kelompok kkb kebangsaan, etnis, ras / agama dgn cara: membunuh anggota klp. menimbulkan kerusakan jasmani / rohani anggota klp. memaksakan kondisi hidup yg dpt menimbulkan kerusakan fisik pd seluruh / sebagian klp. memaksakan pencegahan kelahiran pd klp. pemindahan paksa anak-anak.
Genosida: Kejahatan menurut hk. int l Termasuk: konspirasi, hasutan, percobaan Pertanggungjawaban secara individual Perintah atasan bukan alasan pembenar Pengadilan int l t l/ nasional Yurisdiksi universal Norma Hukum Internasional tertinggi
Konvensi Dskriminasi Ras Diskriminasi ras: Setiap pembedaan, pengucilan, larangan / preferensi berdasarkan, ras, warna kulit, asal usul, kebangsaan / etnis, bertujuan / berakibat meniadakan /mengurangi pengakuan, penikmatan, / pelaksanaan persamaan thdp HAM dlm bidang politik, ekonomi, sosial, budaya / bid2 kehidupan lainnya. Affirmative Action bukan merupakan diskriminasi
MEKANISME INTERNASIONAL Majelis Umum: studi & rekomendasi utk merealisasikan HAM tujuan akhir semua laporan HAM membentuk organ-organ tambahan (UNICEF, UNHCR, Dekolonisasi, Apartheid) Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) rekomendasi pemajuan an penghormatan & penaatan HAM menerima laporan Koordinator kegiatan dgn lembaga lain & LSM Pelaksanaan: CHR, Subkom Diskriminasi & Subkom Perlindungan Minoritas
Prosedur ECOSOC Resolusi 1503: menerima pengaduan individual CHR menentukan tindakan Komisi ttg Status Wanita Laporan & rekomendasi ikpd ECOSOC Menerima laporan CEDAW UNESCO Pendidikan, sains, budaya ILO Laporan negara Pengaduan dari asosiasi iburuh atau pengusaha Pengaduan antar negara Pengaduan ttg kebebasan berserikat
Komite HAM berdasarkan ICCPR: Wajib; ttg langkah-langkah yg dilakuan pemerintah & kemajuan yg dicapai Fakultatif (Optional) ICESCR Pengaduan antar negara Pengaduan individual Komite Hak Ekonomi, Sosial & Kultural
Perlindungan HAM Regional Sistem Eropa Konvensi HAM Eropa Mekanisme Penegakan Konvensi Mahkamah Ham Eropa Piagam Sosial Eropa Organisasi Kemanan dan Kerjasama (OSCE) Sistem Inter-Amerika Piagam OAS dan Deklarasi HAM Konvensi HAM Amerika Komisi i HAM Inter-Amerika Prosedur Penegakan Konvensi Mahkamah HAM Inter-Amerika
Sistem Afrika Piagam HAM dan Hak Rakyat Afrika Komisi i HAM Afrika
Pengadilan HAM Int l Nuremberg & Tokyo Ad hoc: ICTY ICTR Mahkamah Pidana Internasional (ICC) Yurisdiksi: Genosida Kejahatan thdp. Kemanusiaan Kejahatan Perang
Kenapa perlu ICC? Mewujudkan keadilan universal / global Mengakhiri impunitas Menanggulangi kelemahan sistem ad hoc Mengefektifkan hukum nasional Mencegah konflik & Memelihara perdamaian
SUMBER HUKUM HAM NASIONAL INSTRUMEN HAM INTERNASIONAL PANCASILA & UUD 1945 KUHP & KUHAP UU KETENAGAKERJAAN UU POLITIK KEPPRES 50/1993 TTG. KOMNAS HAM TAP MPR/XVII/1998 UU NO. 39/1999 TTG. HAM UU 26/2000 TTG PENGADILAN HAM Amandemen Ke-II UUD 1945
RATIFIKASI INDONESIA KONVENSI HAK POLITIK WANITA KONVENSI APARTHEID DLM OLAHRAGA KONVENSI DISKRIMINASI WANITA KONVENSI HAK ANAK KONVENSI ANTI PENYIKSAAN KONVENSI DISKRIMINASI RASIAL
RENCANA AKSI NASIONAL HAM RENCANA RATIFIKASI: KONVENAN HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK KONVENAN HAK-HAK EKONOMI SOSIAL DAN BUDAYA KONVENSI GENOSIDA KONVENSI TENAGA KERJA MIGRAN KONVENSI NS PERBUDAKAN
KOMNAS HAM TUJUAN: MENCIPTAKAN SITUASI YG KONDUSIF BAGI PERLINDUNGAN HAM FUNGSI: PEMANTAUAN PENGKAJIAN SOSIALISASI MEDIASI
UU NO. 39/99 TTG HAM BERDASARKAN TAP MPR XVII/1998 106 PASAL XI BAB
UU NO. 39/99 TTG HAM Hak: untuk hidup berkeluarga & melanjutkan keturunan mengembangkan dirii memperoleh keadilan atas kebebasan pribadi atas rasa aman atas kesejahteraan turut serta dlm pemerintahan wanita anak
UU NO. 39/99 TTG HAM PENGUATAN KOMNAS HAM DASAR PENDIRIAN PENGADILAN HAM
UU NO. 26/2000 TTG PENGADILAN HAM PELANGGARAN BERAT HAM: GENOSIDA KEJAHATAN THDP. KEMANUSIAAN Pembunuhan Sengaja Penyiksaan Deportasi / Pemindahan Paksa Perkosaan Pemusnahan Penjarahan Hak Milik
TANGGUNG JAWAB NEGARA ATAS PELANGGARAN BERAT HAM INVESTIGASI, ADILI PELAKU, HUKUM BILA TERBUKTI BERSALAH SANTUNAN / REHABILITASI / KOMPENSASI BAGI KORBAN
PELANGGARAN BERAT HAM Gross, Systematic Violation of H. Rts. / Consistent Pattern of H Rts Violation Penghilangan Orang Penyiksaan Pembunuhan sewenang-wenang UU 39/1999 (Penjelasan Ps 104): Pembunuhan sewenang-wenang Penyiksaan Penghilangan Orang Diskriminasi Sistematis UU 26/2000: Genosida & Kejahatan thdp kemanusiaan
PENUTUP IMPLEMENTAS EFEKTIF: Legislasi Judisial Administrtasi SOSIALISASI PEMBANGUNAN BUDAYA HAM