MEMANDANG PERMUKAAN CERMIN RETAK: REFLEKSI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA TERHADAP KELANGSUNGAN PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) (STUDI FENOMENOLOGI DI UNIVERSITAS AIRLANGGA) DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN DALAM MEMPEOLEH GELAR SARJANA AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI DIAJUKAN OLEH DIMAS FAHMI ILAFI NIM: 041113324 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
SKRIPSI MEMANDANG PERMUKAAN CERMIN RETAK: REFLEKSI PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG AKUNTAN BEREGISTER NEGARA TERHADAP KELANGSUNGAN PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI (PPAk) (STUDI FENOMENOLOGI DI UNIVERSITAS AIRLANGGA) DIAJUKAN OLEH: DIMAS FAHMI ILAFI NIM: 041113324 TELAH DISETUJUI DAN DITERIMA DENGAN BAIK OLEH: DOSEN PEMBIMBING, Dr. ZAENAL FANANI, SE., MSA., Ak., CA TANGGAL... KETUA PROGRAM STUDI, ADE PALUPI, SE., MPPM., Ph.D, Ak TANGGAL... ii
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI Saya, (Dimas Fahmi Ilafi, 041113324), menyatakan bahwa: 1. Skripsi saya ini adalah asli dan benar-benar hasil karya sendiri, dan bukan hasil karya orang lain dengan mengatas namakan saya, serta bukan merupakan hasil peniruan atau penjiplakan (plagiarism) dari karya orang lain. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik baik di Universitas Airlangga, maupun di perguruan tinggi lainnya. 2. Dalam Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan dalam daftar kepustakaan. 3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis Skripsi ini, serta sanksi-sanksi lainnya sesuai dengan norma dan peraturan yang berlaku di Universitas Airlangga. Surabaya, 05 Januari 2016 Dimas Fahmi Ilafi NIM.: 041113324 iii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Memandang Permukaan Cermin Retak: Refleksi Peraturan Menteri Keuangan Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara Terhadap Kelangsungan Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk) (Studi Fenomenologi di Universitas Airlangga). Skipsi ini ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Program Studi Akuntansi di Universitas Airlangga Surabaya. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kritik dan saran akan penulis terima untuk lebih menyempurnakan skripsi ini. Pada pelaksanaan penelitian ini penulis tidak mengalami kendala yang berarti, hal tersebut karena adanya pihak-pihak yang senantiasa memberikan bantuan, dorongan, dan bimbingan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada: 1. Prof. Dr. Dian Agustia, SE., M.Si., Ak. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga beserta Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. 2. Ade Palupi, SE., MPPM., Ph.D, Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. 3. Dr. Zaenal Fanani, SE., MSA., Ak., CA. selaku dosen pembimbing yang telah memberikan waktunya untuk membimbing, memberikan motivasi, kritik, doa, ilmu, nasihat, dan dukungan kepada penulis atas penyelesaian skripsi iv
ini. Semoga beliau selalu diberi kesehatan agar dapat mendidik anak bangsa untuk terus berkarya dan sukses selalu. 4. Orang tua penulis Moch. Chasis dan Suhiyati P, kakak penulis Arisa N dan Arini A serta adik penulis Meizar S yang selalu memberikan motivasi, doa, dan juga saran serta mengingatkan penulis untuk tetap berdoa dan bersyukur dalam keadaan sesulit apapun. 5. Novrys Suhardianto, SE., MSA., Ak., CA selaku informan dalam Skripsi ini yang telah memberikan waktunya untuk memberikan pendapat dan informasi yang dibutuhkan penulis. 6. Merisa Purnama Sari, S.Ked yang tiada hentinya selalu memberikan semangat dan juga menemani penulis selama proses penyusunan skripsi ini. 7. Kakak PPAk Universitas Airlangga yang telah bersedia memberikan waktunya untuk menjadi informan Skripsi ini. 8. Teman-teman seperjuangan di Program Studi S-1 Akuntansi angkatan 2011 yang tidak bisa disebut satu persatu yang selalu memberikan saran, nasehat, dan juga pengalaman hidup kepada penulis. Semoga kalian semua diberikan kesuksesan dimanapun kalian berada. #UnggulanCak Akhir kata, semoga apa yang tertuang dalam Skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua orang. Surabaya, 05 Januari 2016 v
ABSTRAK Dalam rangka tertib administrasi Menteri Keuangan menyelenggarakan register negara akuntan yang dituangkan dalam PMK No. 25 Tahun 2014 tentang Akuntan Beregister Negara. Akan tetapi dalam penerapan PMK tersebut terdapat beberapa pasal yang merugikan pihak pendidikan profesi akuntansi (PPAk) dan juga mahasiswa PPAk. Di dalam pasal 2, untuk lulus dari pendidikan profesi akuntansi, mahasiswa harus lulus ujian sertifikasi chartered accountant yang diselenggarakan asosiasi profesi. Mahasiswa PPAk merasa keberatan akan ujian tersebut dan juga pihak PPAk merasa tidak diberi kesempatan untuk memberikan penilaian terhadap mahasiswanya. Pasal 3 juga berbunyi untuk mengikuti pendidikan profesi akuntansi seseorang harus memeliki pendidikan paling rendah sarjana (S-1), atau diploma empat (D-IV) ini menjadi polemik karena yang bisa mengikuti pendidikan profesi akuntansi bukan hanya berasal dari kalangan akuntansi, akan tetapi juga non-akuntansi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang menggambarkan persepsi mahasiswa PPAk dan juga pihak PPAk terhadap implementasi PMK No. 25 Tahun 2014. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa persepsi mahasiswa PPAk Universitas Airlangga tentang diterapkannya PMK No. 25 Tahun 2014 lebih merugikan mereka daripada menguntungkan. Kata Kunci: Pendidikan Profesi Akuntansi, Akuntan Beregister Negara, Profesi Akuntan, Chartered Accountant, Persepsi. vi
ABSTRACT The Finances Minister organizes an accountant register country that was about register accountant country arranged in PMK No. 24 in 2014 to make administration orderly. There were several articles that make side of accountant education profession (PPAK) and also students of accountant education profession suffer. According second article, students have to pass chartered accountant certification examination hold by profession association in order to pass from an accountant education profession. Students of PPAK did not feel comfortable and side of PPAK was not given a chance to give assessment to their students. Third article also stated someone must has bachelor s degree or fourth diploma to follow accountant profession education becomes a polemic because those who were following accountant profession education come from accountant circle and any major. This research used qualitative approach by phenomenology that described the perception of PPAK and their students concern to implementation of PMK No. 25 in 2014. The result of this research was about students of PPAk perception in Airlangga University that PMK No.25 in 2014 will make them more disadvantages than advantages. Keywords: Accountant Education Profession, Register Accountant Country, Accountant Profession, Chartered Accountant, Perception. vii
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI... ii PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan... 1 1.2 Rumusan Masalah... 9 1.3 Tujuan Penelitian... 9 1.4 Manfaat Penelitian... 10 1.5 Sistematika Skripsi... 11 BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Landasan Teori... 14 2.1.1 Teori Regulasi... 14 2.1.1.1 Teori Kepentingan Publik (The Public Interest Theory)... 14 2.1.1.2 Teori Kepentingan Kelompok (The Interest Group Theory)... 15 2.1.2 Profesi Akuntan... 15 2.1.3 Jalur Pendidikan Akuntan di Indonesia... 19 2.1.3.1 Fakultas Ekonomi Negeri... 19 viii
2.1.3.2 Fakultas Ekonomi Swasta... 20 2.1.4 Persepi... 22 2.1.5 Pendidikan Profesi Akuntansi... 24 2.1.6 Peraturan Menteri Keuangan No. 25 Tahun 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara... 28 2.1.7 Chartered Accountant... 31 2.2 Kerangka Berfikir... 37 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian... 39 3.2 Jenis dan Sumber Data... 41 3.3 Lokasi Penelitian... 42 3.4 Prosedur Pengumpulan Data... 43 3.5 Teknik Analisis... 45 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PMK No. 25 Tahun 2014... 48 4.2 Deskripsi Penelitian... 49 4.3 Hasil Analisis... 50 4.3.1 Penetapan Chartered Accountant (CA) Sebagai Kualifikasi Akuntan Profesional... 50 4.3.2 Akuntan Bukan Register Negara... 52 4.3.3 Pemberi Gelar Profesi Akuntan... 55 4.3.4 Penyelenggaraan PPAk dan Ujian Sertifikasi... 57 4.3.5 Melemahkan Jurusan Akuntansi dan PPAk... 61 4.3.6 CA dan CPA of Indonesia... 67 4.3.7 Perbandingan Sertifikasi Dalam Negeri dan Luar Negeri... 70 4.3.8 Penolakan PMK No. 25 Tahun 2014 dan Ujian CA... 72 4.3.9 Melampaui Wewenang... 76 4.3.10 Rute Akuntan Profesional Indonesia... 79 ix
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan... 83 5.2 Saran... 86 DAFTAR PUSTAKA... 88 LAMPIRAN... 92 x
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi... 24 Gambar 2.2 Kerangka Berfikir... 38 Gambar 4.1 Rute Akuntan Profesional Indonesia (IAI)... 81 Gmabar 4.2 Rute Akuntan Profesional Indonesia (Usulan)... 82 xi
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Kurikulum Pendidikan Profesi Akuntansi... 27 Tabel 4.1 Perbandingan Profesi Akuntan, Apoteker, Advokat, dan Dokter Gigi Spesialis...... 66 Tabel 4.2 Syarat Mengikuti Ujian CA dan CPA dalam Negeri dan Luar Negeri 70 Tabel 4.3 Syarat Mendapatkan Gelar CA dan CPA dalam Negeri dan Luar Negeri... 71 Tabel 5.1 Keuntungan dan Kerugian PMK No. 25 Tahun 2014 Tentang Akuntan Beregister Negara... 85 xii
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Wawancara... 92 xiii