Keamanan Sistem Informasi

dokumen-dokumen yang mirip
Pembahasan : 1. Cyberlaw 2. Ruang Lingkup Cyberlaw 3. Pengaturan Cybercrimes dalam UU ITE

Pertemuan 11. Pembahasan. 1. Pengertian Cyber law 2. Ruang Lingkup Cyber Law 3. Perangkat hukum Cyber law

CYBER LAW & CYBER CRIME

Perbuatan yang Dilarang dan Ketentuan Pidana UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

Bab 2 Etika, Privasi

MELINDUNGI PENGGUNA INTERNET DENGAN UU ITE

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

[ Cybercrime ] Presentasi Kelompok VI Mata Kuliah Etika Profesi STMIK El-Rahma Yogyakarta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK [LN 2008/58, TLN 4843]


TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

TINDAK PIDANA DI BIDANG MEDIA SOSIAL Oleh : Prof. Dr. H. Didik Endro Purwoleksono, S.H., M.H.

Makalah Kejahatan E-Commerce "Kasus Penipuan Online" Nama : Indra Gunawan BAB I PENDAHULUAN

JURNAL ILMIAH TINJAUAN TENTANG CYBER CRIME YANG DIATUR DALAM UNDANG- UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE)

Carding KELOMPOK 4: Pengertian Cyber crime

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI TINDAK PIDANA CYBER CRIME (MAYANTARA)

Seminar Nasional IT Ethics, Regulation & Cyber Law III

tulisan, gambaran atau benda yang telah diketahui isinya melanggar kesusilaan muatan yang melanggar kesusilaan

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

PENUNJUK UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB II KEJAHATAN PEMBOBOLAN WEBSITE SEBAGAI BENTUK KEJAHATAN DI BIDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Ancaman UU ITE terhadap Pengguna Media Sosial

Berdasarkan keterangan saya sebagai saksi ahli di bidang Hukum Telematika dalam sidang Mahkamah Konstitusi tanggal 19 Maret 2009, perihal Pengujian

MATRIKS PERBANDINGAN PERUBAHAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN

Balikpapan, 19 Agustus

I. PENDAHULUAN. dan media elektronik yang berfungsi merancang, memproses, menganalisis,

MAKALAH UU ITE DI REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

BAB II PENGATURAN HUKUM PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA CYBERCRIME. A. Pengaturan hukum pidana terhadap tindak pidana cybercrime.

TINJAUAN YURIDIS MENGENAI SANKSI PIDANA TERHADAP TINDAK PIDANA PENCEMARAN NAMA BAIK MELALUI MEDIA SOSIAL

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR: /PER/M/KOMINFO/2/ TAHUN 2010 TENTANG KONTEN MULTIMEDIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Muatan yang melanggar kesusilaan

BAB II PENGATURAN KEJAHATAN INTERNET DALAM BEBERAPA PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN. Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah perilaku

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

SURAT EDARAN Nomor: SE/ 06 / X /2015. tentang PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH)

SINERGI KAWAL INFORMASI UNTUK MENANGKAL BERITA HOAX

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 4/7/2014 nts/epk/ti-uajm 2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Pelanggaran Kode Etik Dalam Dunia Informatika Universitas Mercubuana Yogyakarta

POIN PENTING DALAM UU ITE

Tugas I Keamanan Sistem Informasi

INFORMATION SYSTEM AND SOCIAL ETHICS

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP SURAT EDARAN KAPOLRI NOMOR:SE/06/X/2015 TENTANG PENANGANAN UJARAN KEBENCIAN (HATE SPEECH) DI MEDIA SOSIAL

UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008

Syarat dan Ketentuan Layanan Loketraja.com. (Terms and Conditions)

informasi dunia sehingga mengharuskan dibentuknya pengaturan mengenai pengelolaan Informasi dan Transaksi Elektronik di tingkat nasional

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Penyelenggaraan Sertifikasi Elektronik, Sistem Elektronik, Transaksi Elektronik

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI DATA ELEKTRONIK

15 Februari apa isi rpm konten

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Perpustakaan LAFAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

1. Para Penyedia Layanan Aplikasi Dan/Atau Konten Melalui Internet (Over

REVISI UNDANG-UNDANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK (ITE) STOP SPREADING FAKE NEWS, STOP THE [1] RUMOURS, STOP HOAX

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNIVERSITAS GUNADARMA

CYBER CRIME : KENALI, ANTISIPASI Norma Sari, S.H.,M.Hum.

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

HUKUM TELEMATIKA (CYBER CRIME LAW) RUSSEL BUTARBUTAR, SH.,ST.,MH.,MM

PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (PUSTEKKOM KEMENDIKBUD)

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

BAB 1 PENDAHULUAN. itu setiap kebijakan yang diambil harus didasarkan pada hukum. Hukum

ANOTASI UNDANG-UNDANG BERDASARKAN PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

MATERI MUATAN REGULASI INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Digital Forensics bukti pada Kasus Prita Mulyasari. Oleh: Sam Ardi* dan Ruby Z. Alamsyah**

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi yang ditandai dengan munculnya internet yang dapat

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Mewujukan Netizen Cilik yang Berbudaya Bali

teknologi informasi adalah munculnya tindak pidana mayantara (cyber crime). Cyber

BAB I PENDAHULUAN. macam informasi melalui dunia cyber sehingga terjadinya fenomena kejahatan di

UNDANG - UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

Masih Dicari Hukum Yang Pro Kemerdekaan Berpendapat Friday, 21 October :50 - Last Updated Tuesday, 04 September :19

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

karya manusia dalam kemajuan Ilmu Pegetahuan dan Teknologi adalah Internet. yang lain. Berdasarakan komponen yang ada dalam internet maka terciptalah

Rancangan Undang Undang Nomor Tahun Tentang Tindak Pidana Di Bidang Teknologi Informasi DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

ANALISIS KASUS CYBERCRIME YANG TERPUBLIKASI MEDIA KASUS PENANGKAPAN WNA YANG DIDUGA KELOMPOK CYBERCRIME INTERNASIONAL

UNDANG - UNDANG INFORMASI dan TRANSAKSI ELEKTRONIK

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN KEJAHATAN CYBER CRIME DI INDONESIA. Oleh : Dheny Wahyudi 1. Abstract

S I S A W A K T U. 2. Internet pertama kali dikembangkan oleh salah satu lembaga riset di Amerika Serikat, yaitu..

BAB I PENDAHULUAN. melalui kebijakan hukum pidana tidak merupakan satu-satunya cara yang. sebagai salah satu dari sarana kontrol masyarakat (sosial).

Penerapan Pancasila dalam Dunia Maya

BAB II TINJAUAN UMUM PENGATURAN, PERTANGGUNG JAWABAN PERS, PENCEMARAN NAMA BAIK

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/30/2014 nts/epk/ti-uajm 2

BAB I PENDAHULUAN. sadar bahwa mereka selalu mengandalkan komputer disetiap pekerjaan serta tugastugas

Widaningsih 1 Abstrak

PENGERTIAN CYBER CRIME

BAB II KAJIAN HUKUM TENTANG DELIK PENIPUAN

RechtsVinding Online. serta penawaran dan pembayaran bisa dilakukan melalui online. Emas dipilih untuk investasi dengan tujuan untuk

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK

CERDAS ber-media SOSIAL SERI DIGITAL LITERASI RELAWANTIK INDONESIA

Peraturan Tertulis dan Tidak Tertulis. Tim Dosen PTIK

TINJAUAN PUSTAKA. Kebebasan berekspresi telah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun

MENGENAL CARDING. Taufan Aditya Pratama. Abstrak. Pendahuluan.

Transkripsi:

Keamanan Sistem Informasi Oleh: Puji Hartono Versi: 2014 Modul 7 Hukum Siber

Overview 1. Kategori kejahatan 2. Ruang lingkup hukum siber 3. Investigasi 4. Hukum Siber di Indonesia (UU ITE2008) 1. Kandungan 2. Contoh kasus hukum siber 3. Pasal pencemaran nama baik 4. Bijak dalam bermedia sosial

Kategori Kejahatan 1. Terrorist attacks 2. Military and intelligence attacks 3. Financial attacks 4. Business attacks 5. Grudge attacks Motivasi balas dendam 6. Fun attacks Mencari sensasi, umum dilakukan para script kiddies

Ruang Lingkup Cyber Law (1) Menurut Jonathan Rosenoer dalam Cyber Law The Law Of Internet 1. Hak Cipta (Copy Right) 2. Hak Merk (Trademark) 3. Pencemaran nama baik (Defamation) 4. Fitnah, Penistaan, Penghinaan (Hate Speech) 5. Serangan terhadap fasilitas komputer (Hacking, Viruses, Illegal Access) 6. Pengaturan sumber daya internet seperti IP-Address, domain name. 7. Kenyamanan Individu (Privacy) 8. Prinsip kehati-hatian (Duty care)

Ruang Lingkup Cyber Law (2) Menurut Jonathan Rosenoer dalam Cyber Law The Law Of Internet (2) 9. Tindakan kriminal biasa yang menggunakan TI sebagai alat Isu prosedural seperti yuridiksi, pembuktian, penyelidikan dan lain-lain 10. Kontrak / transaksi elektronik dan tanda tangan digital 11. Perangkat Hukum Cyber Law 12. Pornografi 13. Pencurian melalui Internet 14. Perlindungan Konsumen 15. Pemanfaatan internet dalam aktivitas keseharian seperti e-commerce, e- government, e-education.

Investigasi Komputer forensik Ilmu melakukan penyelidikan kejahatan komputer untuk menentukan Apa yang telah terjadi dan Siapa yang bertanggung jawab Untuk mengumpulkan bukti sah secara hukum untuk digunakan dalam kasus kejahatan komputer Bukti kejahatan Langsung, contoh kesaksian saksi Bukti Fisik, contoh: rekaman CCTV Dokumenter, contoh: log Demonstrative evidence, contoh dari saksi ahli

Cakupan materi UUITE-2008 UU ITE 2008 terdiri dari 13 Bab dan 54 Pasal dengan cakupan materi antara lain: Pengakuan informasi dan atau dokumen elektronik sebagai alat bukti hukum yang sah. Pengakuan atas tanda tangan elektronik. Penyelenggaraan sertfikasi elektronik dan sistem elektronik Hak kekayaan intelektual dan perlindungan hak pribadi. Perbuatan yang dilarang serta ketentuan pidananya.

Kandungan UUITE-2008 (1) I. Tindak pidana berkaitan dengan Aktifitas Illegal 1. Distribusi atau penyebaran, transmisi, dapat diaksesnya konten illegal, yang terdiri dari: Kesusilaan (Pasal 27 ayat 1) Perjudian (Pasal 27 ayat 2) Penghinaan atau pencemaran nama baik (Pasal 27 ayat 3) Pemerasan atau pengancaman (Pasal 27 ayat 4) Berita bohong yang menyesatkan dan merugikan konsumen (Pasal 28 ayat 1) Menimbulkan rasa kebencian berdasarkan SARA (Pasal 28 ayat 2) Mengirimkan informasi yang berisi ancaman kekerasan atau menakut-nakuti yang ditujukan secara pribadi (Pasal 29 ) 2. Dengan cara apapun melakukan akses illegal (Pasal 30 UU ITE); 3. Intersepsi illegal terhadap informasi atau dokumen elektronik dan Sistem Elektronik (Pasal 31 UU ITE);

Kandungan UUITE-2008 (2) II.Tindak Pidana berkaitan dengan gangguan (interferensi) Distribusi Gangguan terhadap Informasi atau Dokumen Elektronik (data interference Pasal 32) Gangguan terhadap Sistem Elektronik (system interference Pasal 33) III.Tindak pidana memfasilitasi perbuatan yang dilarang (Pasal 34) III.Tindak pidana pemalsuan informasi atau dokumen elektronik (Pasal 35) IV.Tindak pidana tambahan (Pasal 36) V. Perberatan-perberatan terhadap ancaman pidana (Pasal 52 )

Contoh kasus hukum siber UU ITE 2008 telah banyak menelan korban, diantaranya [2009] Pritamulyasari dituduh mencemarkan nama baik sebuah rumah sakit di Tangerang lantaran email yang dikirim ke milis dan forum online. Prita dijerat dengan pasal tentang pencemaran nama baik [2012] Yogi Santani, Penyebar Foto Palsu Korban Sukhoi Dijerat UU ITE oleh Mabes Polri [2012] Fitria Kurniawan dituduh mencemarkan nama baik karena mengupload video di akun facebooknya sebuah video tentang Habib curhat di kuburan. Fitria dijerat dengan Pasal tentang pencemaran nama baik [2012] Benny Handoko dilaporkan oleh Misbakhun dengan tuduhan pencemaran nama baik lantaran tulisannya di Twitter

Pencemaran nama baik (1) Setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik (UU ITE 2008 pasal 27 ayat 3) Setiap Orang yang memenuhi unsur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 27 ayat (1), ayat (2), ayat (3), atau ayat (4) dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) (UU ITE 2008 pasal 45 ayat 1)

Pencemaran nama baik (2) Kapan seseorang dapat terjerat pasal pencemaran nama baik? 1. Dalam konten yang dipermasalahkan harus ada kejelasan identitas orang yang dihina. 2. Identitas dapat berupa gambar (foto), username, riwayat hidup seseorang, atau informasi lain lain yang berhubungan dengan orang tertentu yang dimaksud. 3. Dalam hal identitas yang dipermasalahkan bukanlah identitas asli maka perlu ditentukan bahwa identitas tersebut memang mengacu pada korban, dan bukan pada orang lain 4. Identitas tersebut diketahui oleh umum bahwa bahwa identitas tersebut mengacu pada yang dimaksud (korban)

Bijak dalam bermedia sosial 1. Ketika mengkritik, jangan menyebut nama atau identitas yang jelas, cukup sifat atau perbuatannya. Dengan cara ini, tulisan Anda tidak ditujukan kepada person tertentu sehingga Anda tidak dapat dituntut atas pencemaran nama baik. 2. Fokus pada permasalahan, bukan pada orangnya. Dengan cara seperti ini, pembaca akan menilai secara objektif terhadap isi pembahasan 3. Jangan malu untuk meminta maaf jika Anda bersalah. Dengan cara ini diharapkan Anda tidak dilaporkan ke polisi