BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
2012, No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

2016, No perkembangan peraturan perundang-undangan sehingga perlu diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG KETENTUAN BATAS USIA PENSIUN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SANDIMAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.228, 2010 KEMENTERIAN DALAM NEGERI. Pendelegasian Wewenang. Kepegawaian.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR : 08 TAHUN 2009 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55/KEPMEN-KP/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

No.1240, 2014 BKN. Gaji Pokok. PNS. Penyesuaian. Pelaksanaan. Ketentuan Teknis.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PERMEN-KP/2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PER. 02 Tahun 2009 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI

PERATURAN BUPATI SIMEULUE NOMOR 34 TAHUN 2012

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG KEPANITERAAN DAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERTAHANAN. Pola Karier. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

SALINAN PERATURAN KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA NOMOR 07/E/2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2013 TENTANG BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MEMUTUSKAN: 6. Jabatan...

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN DALAM NEGERI

PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2015, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Le

2016, No tentang Perubahan Ketujuh Belas atas Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembara

2016, No atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyesuaian Penetapan Angka Kredit Guru Pegawai Negeri Sip

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA. No.1566, 2013 KEMENTERIAN PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL. Jabatan. Kelas Jabatan. Tunjangan Kinerja.

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG

KEMENHAN. Dosen. Tetap. Gaji. Tunjangan.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,


PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN WALIKOTA BANDA ACEH NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 117 TAHUN 2014 TENTANG TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL JAKSA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 20 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR,

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan L

2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 39, Tambahan Lembaran Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2 Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Peraturan

2016, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentia

2015, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan G

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 77, Tamba

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 184/PMK.04/2014 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

5. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 2, 3, 10, dan 11 Tahun 1950;

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara R

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 46 TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2015, No Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 16/KEP/M.PAN/3/2001 tentang Jabatan Fungsional Perencana dan Angka K

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.723, 2010 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Jabatan Fungsional. Arsiparis. Pedoman.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.320, 2013 KEMENTERIAN PERTAHANAN. Penjatuhan. Hukuman Disiplin. Pendelegasian. Wewenang. PERATURAN MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERTAHANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: KEP/06/M/IV/2003 tanggal 9 April 2003 tentang Pendelegasian Wewenang Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil Dephan tidak sesuai lagi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, sehingga perlu diganti; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pertahanan tentang Pendelegasian Wewenang Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertahanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890);

2013, No.320 2 2. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135); 3. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 22 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertahanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 698); 4. Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 16 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertahanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 469); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN MENTERI PERTAHANAN TENTANG PENDELEGASIAN WEWENANG PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PERTAHANAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Kementerian adalah Kementerian Pertahanan sebagai pelaksana fungsi pemerintah di bidang pertahanan. 2. Pelanggaran disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai Negeri Sipil yang melanggar ketentuan peraturan disiplin Pegawai Negeri Sipil, baik yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja. 3. Peraturan disiplin adalah peraturan yang mengatur kewajiban, larangan, dan sanksi apabila kewajiban tidak ditaati atau larangan dilanggar oleh Pegawai Negeri Sipil. 4. Pendelegasian wewenang adalah pelimpahan sebagian kekuasaan kepada pejabat tertentu. 5. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertahanan. 6. Pejabat yang berwenang menghukum adalah pejabat yang diberi pendelegasian wewenang penjatuhan hukuman disiplin.

3 2013, No.320 7. Atasan pejabat yang berwenang menghukum adalah atasan langsung dari pejabat yang berwenang menghukum. 8. Eselon adalah tingkatan kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak dalam rangka memimpin suatu organisasi. 9. Satuan Kerja adalah unit kerja di lingkungan Kementerian Pertahanan, di bawah pimpinan pejabat Eselon I dan di lingkungan TNI dan Angkatan di bawah pimpinan Panglima/ Asisten/Gubernur/Direktur/Inspektur/Kepala/Komandan Kotama/ Kepala Badan Pelaksana Pusat di lingkungan masing-masing. 10. Subsatker adalah unit kerja di lingkungan Kementerian Pertahanan dibawah pimpinan pejabat Eselon II, dan di lingkungan TNI dan Angkatan dibawah Komandan/Kepala Satminkal/Satuan Kerja di Kotama/Badan Pelaksana Pusat masing-masing. 11. Pegawai Negeri Sipil Kementerian Pertahanan selanjutnya disebut PNS Kemhan adalah Pegawai Negeri Sipil yang bekerja atau ditugaskan di lingkungan Kementerian Pertahanan, Mabes TNI dan Angkatan yang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentiannya merupakan kewenangan Menteri. BAB II PEJABAT PENERIMA DELEGASI WEWENANG Pasal 2 (1) Menteri Pertahanan menetapkan hukuman disiplin bagi PNS Kemhan. (2) Penjatuhan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat didelegasikan kepada pejabat di lingkungan Unit Organisasi Kementerian Pertahanan. (3) Pejabat di lingkungan Kementerian Pertahanan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yaitu: a. pejabat struktural Eselon I; b. pejabat struktural Eselon II; c. pejabat struktural Eselon III; dan d. pejabat struktural Eselon IV. (4) Pejabat yang telah diberi wewenang untuk menjatuhkan hukuman disiplin sebagaimana dimaskud ayat (3) tidak dapat melimpahkan wewenangnya kepada pejabat lain.

2013, No.320 4 Pasal 3 (1) Pejabat struktural Eselon I di lingkungan Unit Organisasi Kementerian Pertahanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf a terdiri atas: a. Sekretaris Jenderal; b. Inspektur Jenderal; c. Direktur Jenderal; dan d. Kepala Badan. (2) Pejabat struktural Eselon II di lingkungan Unit Organisasi Kementerian Pertahanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf b terdiri atas: a. Sekretaris Itjen; b. Sekretaris Ditjen; c. Sekretaris Badan; d. Direktur; e. Kepala Pusat; dan f. Kepala Biro. (3) Pejabat struktural Eselon III di lingkungan Unit Organisasi Kementerian Pertahanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf c terdiri atas: a. Kepala Bagian; b. Kepala Bidang; dan c. Kepala Sub Direktorat. (4) Pejabat struktural Eselon IV di lingkungan Unit Organisasi Kementerian Pertahanan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) huruf d terdiri atas: a. Kepala Subbagian; b. Kepala Subbidang; dan c. Kepala Seksi. BAB III PELAKSANAAN PENJATUHAN HUKUMAN DISIPLIN Bagian kesatu Di Lingkungan Kemhan Pasal 4 (1) Pejabat struktural Eselon I sebagaimana dimaksud pada Pasal 3 ayat (1) berwenang menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi:

5 2013, No.320 a. PNS di lingkungannya dan PNS yang dipekerjakan atau diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural Eselon II, fungsional tertentu jenjang Madya, dan fungsional umum golongan ruang IV/a sampai dengan golongan ruang IV/c di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin berupa: 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. b. PNS di lingkungannya dan yang diperbantukan di lingkungannya yang menduduki jabatan struktural Eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia dan fungsional umum golongan ruang III/b sampai dengan golongan ruang III/d, untuk jenis hukuman disiplin: (2) Sekretaris Jenderal Kemhan menetapkan penjatuhan hukuman disiplin bagi: a. PNS Kemhan dipekerjakan di UPN Veteran menduduki jabatan struktural Eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia dan fungsional umum golongan ruang III/c sampai dengan golongan ruang III/d, untuk jenis hukuman disiplin : b. PNS Kemhan ditugaskan di Universitas Pertahanan menduduki jabatan struktural Eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia dan fungsional umum golongan ruang III/c sampai dengan III/d, untuk jenis hukuman disiplin : (3) Pejabat struktural Eselon II sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (2) berwenang menetapkan hukuman disiplin bagi: a. PNS yang menduduki jabatan struktural Eselon III, fungsional tertentu jenjang Muda dan Penyelia, dan fungsional umum golongan ruang III/c dan golongan ruang III/d di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin berupa: 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis

2013, No.320 6 b. PNS yang menduduki jabatan struktural Eselon IV ke bawah, fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan, dan fungsional umum golongan ruang I/a sampai dengan golongan ruang III/b di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin berupa: (4) Kepala Biro Kepegawaian Setjen Kemhan menetapkan hukuman disiplin bagi: a. PNS Kemhan dipekerjakan di UPN Veteran yang menduduki jabatan fungsional tertentu tingkat terampil sampai dengan tingkat ahli dan jabatan fungsional umum golongan ruang II/a sampai dengan golongan ruang III/b untuk jenis hukuman disiplin: b. PNS Kemhan ditugaskan di Universitas Pertahanan yang menduduki jabatan fungsional tertentu tingkat terampil sampai dengan tingkat ahli, dan jabatan fungsional umum golongan ruang II/a sampai dengan golongan ruang III/b untuk jenis hukuman disiplin: 2. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun (5) Pejabat struktural Eselon III yaitu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (3) berwenang menetapkan hukuman disiplin bagi: a. PNS yang menduduki jabatan struktural Eselon IV, fungsional tertentu jenjang Pertama dan Pelaksana Lanjutan dan fungsional umum golongan ruang II/a sampai dengan golongan ruang III/b di lingkungannya untuk jenis hukuman disiplin berupa: 1. teguran lisan;` 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis. (6) Pejabat struktural Eselon IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 menetapkan hukuman disiplin bagi PNS yang menduduki jabatan fungsional tertentu jenjang Pelaksana dan fungsional umum golongan ruang I/a sampai dengan golongan ruang III/a untuk jenis hukuman disiplin berupa: 1. teguran lisan; 2. teguran tertulis; dan 3. pernyataan tidak puas secara tertulis.

7 2013, No.320 Bagian Kedua Di lingkungan Mabes TNI dan Angkatan Pasal 5 (1) Kewenangan ketentuan untuk menjatuhkan hukuman disiplin tingkat ringan dan sedang bagi PNS di lingkungan TNI diatur dalam peraturan Panglima (2) Hukuman disiplin tingkat sedang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), jenis hukuman disiplin berdasarkan pasal 7 ayat (3) huruf a, huruf b dan huruf c Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010, berupa: a. penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 (satu) tahun; b. penundaan kenaikan pangkat selama 1 (satu) tahun; dan c. penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 (satu) tahun. BAB IV KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 6 (1) Tata cara penjatuhan hukuman disiplin dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 22 Tahun 2010 tentang Tata Cara Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PNS Kemhan. (2) Setiap penjatuhan hukuman disiplin agar dibuat sesuai dengan format sebagaimana dimaksud pada Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 22 tahun 2010 tentang Tata Cara Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil Kemhan; BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 7 Pada saat Peraturan ini berlaku, Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: KEP/06/IV/2003 tanggal 9 April 2003 tentang Pendelegasian Wewenang Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi PNS Dephan yang sedang dalam proses tetap dilanjutkan sepanjang tidak bertentangan atau belum diganti berdasarkan Peraturan ini. Pasal 8 Pada saat Peraturan ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Pertahanan Nomor: KEP/06/M/IV/2003 tanggal 9 April 2003 tentang Pendelegasian Wewenang Penjatuhan Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil Dephan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

2013, No.320 8 Pasal 9 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 25 Januari 2013 MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA, PURNOMO YUSGIANTORO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 25 Februari 2013 MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, AMIR SYAMSUDIN