BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam keberadaannya manusia memang memiliki keistimewaan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 5.1 Simpulan. Berdasarkan penelitian penulis terhadap temuan-temuan pada

BAB I PENDAHULUAN. selalu berinovasi dan memenuhi perkembangan kebutuhan konsumen tersebut. Bukan

BAB I PENDAHULUAN. bentuk atau gambar. Bentuk logo bisa berupa nama, angka, gambar ataupun

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat aturan yang dipatuhi oleh pemakainya. Manusia sebagai makhuk sosial tidak terlepas dari komunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. saat itu dalam berbagai bentuk film-film ini akhirnya memiliki bekas nyata di benak

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Kota berasal dari kata urban yang mengandung pengertian kekotaan dan

BAB I PENDAHULUAN. atas ide, barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan melalui berbagai

Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl. Babarsari No 6 Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Media cetak dan elekronik merupakan hasil perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Film dalam perspektif praktik sosial maupun komunikasi massa, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Film adalah suatu media komunikasi massa yang sangat penting untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertipe deskriptif dengan menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

13Ilmu. semiotika. Sri Wahyuning Astuti, S.Psi. M,Ikom. Analisis semiotik, pisau analis semiotik, metode semiotika, semiotika dan komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. film memiliki realitas yang kuat salah satunya menceritakan tentang realitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. lagi pendekatan yang mencoba berebut nafas yaitu pendekatan Post

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian pada film animasi Barbie The Princess And The Popstar ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Penelitian foto jurnalistik ini sangat penting untuk penegakan HAM di

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 1

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipandang sebagai faktor yang menentukan proses-proses perubahan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. video klip musik Lady Gaga Alejandro dan Applause. Produk media

BAB I PENDAHULUAN. hal yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN\ sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti. 1. Penelitian deskriptif yang ditujukan untuk: 2

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk yang berbahasa, berkomunikasi melalui simbol-simbol,

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...i. LEMBAR PERNYATAAN...ii. KATA PENGANTAR...v. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR TABEL...xv. DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. atau nonlapangan yang menggunakan pendekatan paradigma kritis dan jenis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dianalisis dengan kajian semiotik.semiotika adalah cabang ilmu yang semula berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. menyertakan emosinya saat melihat isi berita yang dimuat oleh surat kabar.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma didefinisikan bermacam-macam, tergantung pada sudut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Digital Communications Award for Social Media Presence pada News Overview

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan bahasa di dalam karya sastra terkait dengan sejumlah ragam

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian deskriptif, dimana

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB III METODE PENELITIAN. Barthes. Sebagai sebuah penelitian deskriptif, penelitian ini hanya memaparkan situasi atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kodrat manusia menjadi tua seolah bisa dihindari

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dipakai dalam berkomunikasi secara lisan akan tetapi juga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mendasar dari suatu kelompok saintis (Ilmuan) yang menganut suatu pandangan

BAB III METODE PENELITIAN. dan jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Analisis wacana. ilmiah, yang objeknya representatif perempuan muslim dalam

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam segala kegiatan seperti pendidikan, keagamaan, perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Pada hakikatnya manusia membutuhkan sebuah media massa untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

peristiwa lebih mudah menyentuh dan diingat oleh khalayak.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terstruktur/rekonstruksi pada iklan Wardah Kosmetik versi Exclusive Series,

BAB III METODE PENELITIAN. sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan

HAKIKAT PESAN DALAM KOMUNIKASI Danus Ardiansah 5F31 B

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pembuatan film, pasti mengharapkan filmnya ditonton orang sebanyakbanyaknya.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut. Hal ini tertera didalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. dengan ilustrasi gambar. Penggunaan gambar dalam komik berfungsi untuk

BAB V PENUTUP. mencari pemaknaan denotatif dan konotatif foto-foto jurnalistik bencana alam tanah

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL JUDUL KARYA: RIAK KEHIDUPAN. PENCIPTA : IDA AYU GEDE ARTAYANI. S.Sn, M. Sn

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Pandangan konstruktivis memelihat realitas sebagai hasil konstruksi

BAB I PENDAHULUAN. pihak lain yang menjadi sasarannya. Dalam berkomunikasi, orang menyatakan

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

METODE PEMBELAJARAN BAHASA SASTRA Prosedur dan Kultur. Meyridah SMAN Tambang Ulang, Tanah Laut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB 3 METODOLOGI. Universitas Indonesia Representasi jilbab..., Sulistami Prihandini, FISIP UI, 2008

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang


BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah jenis penelitian deskriptif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dianggap telah mapan dan dominan di dalam komunitas ilmiah. 55 Sedangkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Adanya komunikasi dalam kehidupan manusia sangatlah penting. Setiap hari

PEMBUKTIAN KEBERADAAN KRITIK SOSIAL DALAM KARIKATUR PADA SURAT KABAR JAWA POS CLEKIT

KOMUNIKASI MASSA. Pengertian Komunikasi Massa. Radityo Muhamad, MA. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi ILMU KOMUNIKASI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

MITOS SOSOK MALAIKAT DALAM LUKISAN SERIAL BK SYUGA SERIES

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menyeluruh dan dengan cara deksripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. komunikasi yang terjadi antarmanusia. Menurut Moloeng paradigma merupakan pola

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitan Betta Anugrah Setiani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, seni, lukisan, dan

REPRESENTASI MAKNA LESBIANISME DALAM PESAN NOVEL GERHANA KEMBAR KARYA CLARA Ng Oleh : Damai Ryanti Purba

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam keberadaannya manusia memang memiliki keistimewaan yang lebih dibandingkan dengan makhluk yang lainnya. Selain kemampuan daya pikirnya, manusia juga memiliki keterampilan berkomunikasi yang lebih, yang bisa mengatasi rintangan jarak dan waktu. Hal ini dikarenakan, manusia bisa menciptakan simbol-simbol dan memberi arti pada gejala-gejala alam yang ada disekitarnya, sementara hewan hanya dapat mengandalkan bunyi. Hal tersebut merupakan proses komunikasi primer. Sedangkan proses komunikasi primer itu sendiri adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dalam bentuk lambang (symbol) sebagai medianya. Simbol dalam komunikasi primer adalah bahasa, kial, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya yang secara langsung mampu menterjemahkan pikiran atau perasaaan komunikator kepada komunikan. Simbol adalah suatu proses komunikasi yang dipengaruhi oleh kondisi sosial budaya yang berkembang pada suatu masyarakat. Simbol tersebut mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : 1. semua kode memiliki unsur nyata; 2. semua kode memiliki arti; 3. semua kode tergantung pada persetujuan para pemakainya; 4. semua kode memiliki fungsi; 5. semua kode dapat dipindahkan, apakah melalui media atau saluran-saluran komunikasi lainnya. 1

Namun kini, Simbol-simbol yang digunakan selain sudah ada yang diterima menurut konvensi internasional, seperti simbol-simbol lalu lintas, alfabet latin, simbol matematika, juga terdapat simbol lokal yang hanya bisa dimengerti oleh kelompok-kelompok masyarakat tertentu. Tidak sedikit kesalahan komunikasi (miscommunication) yang terjadi dalam masyarakat kerena tidak memahami simbol-simbol lokal tersebut. Seperti halnya pada tahun 2001 lalu, dunia sastra Indonesia heboh dengan munculnya novel Supernova: Ksatria, Puteri, dan Bintang Jatuh. Novel Supernova edisi perdana ini dianggap menawarkan estetika baru dalam dunia sastra Indonesia dengan memasukan unsur science. Namun berbeda halnya pada edisi kedua, Supernova: Akar yang terbit pada tahun 2002. Novel karya penulis ternama Indonesia Dewi Lestari ini malah mendatangkan sebuah kontroversi. Kontroversi tersebut berawal dari keberatan yang diajukan oleh FIMHD 1 (Forum Intelektual Muda Hindu Dharma) berkaitan dengan pemakaian simbol Omkara 2 pada cover buku Supernova: Akar yang dianggap telah melecehkan umat Hindu. Dan juga Omkara itu eksklusif milik agama atau budaya tertentu, sehingga orang-orang yang diluar dari penganut agama atau budaya tersebut tidak diperkenankan untuk memakai lambang Omkara dalam karya atau keseharian mereka. 1 Sebuah organisasi pemuda berbasis Hindu di Bali. 2 Omkara (Aum) merupakan aksara suci Brahman Tuhan yang Maha Esa dalam Hindu. 2

Gambar 1.1 Simbol Omkara yang terdapat pada cover Supernova:Akar cetakan pertama Selain itu juga mereka menganggap buku Supernova: Akar ini tidak ada relevansinya dengan Omkara atau pun agama Hindu dan mereka mengkhawatirkan adanya kesalahpahaman yang mungkin bisa berkaitan dengan hal tersebut dan dampaknya dalam skala luas. Menurut data wawancara awal yang terdapat pada blog pribadi Dewi Lestari bahwa Kontroversi ini berakhir dengan kesepakatan bahwa simbol Omkara tidak akan ditampilkan lagi pada cetakan kedua dan seterusnya. Sebetulnya kedua pihak (saya dan organisasi tsb) sudah sama-sama jelas dan sepakat bahwa penggunaan Omkara di cover AKAR tidak bermotivasikan penghinaan atau pelecehan, tapi untuk mengakomodir semua pihak maka kami memutuskan untuk mengubah sampul pada cetakan berikutnya. Saya tidak menyanggupi permintaan mereka untuk menarik buku cetakan pertama yang kadung beredar karena kesulitan teknis, dan akhirnya mereka juga setuju. Untuk cetakan berikut, sampul AKAR pada bagian Om akhirnya dibolongi. 3 Setelah kedua belah pihak sepakat, pada cetakan kedua simbol Omkara (Aum) dihilangkan, menyisakan simbol Ouroboros, yang artinya 3 http://dee-interview.blogspot.com/2009/02/bukune-majalah-rubrik-behind-book.html 3

keabadian atau lahir kembali. Pada cetakan kedua ini simbol Ouroboros dianggap sudah cocok dengan Supernova seri Akar ini. Gambar 1.2 Simbol Ouroboros yang terdapat pada cover Supernova:Akar cetakan kedua Namun delapan tahun kemudian setelah cetakan kedua, Dewi Lestari akhirnya menyelesaikan buku Supernova seri keempatnya yaitu partikel. Seiring dengan penerbitan buku Supernova seri keempat tersebut, Dewi yang akrab dipanggil Dee bersama desainer grafisnya Fahmi Ilmansyah juga mengubah kembali cover buku Supernova dari seri pertama sampai seri keempat. Ke empat buku itu sekarang lebih terlihat menjadi satu serial dengan desain yang senada. Gambar 1.3 Cover buku Supernova series terbaru 4

Dengan demikian cover buku Supernova: Akar pun ikut berubah, pada cetakan ketiga ini Supernova: Akar menampakan sebuah simbol Flower Of Life, yaitu sebuah simbol yang mengartikan bagaimana segala sesuatu di semesta ini tercipta, selain itu juga simbol Flower of Life ini mengandung nilai religius yang menggambarkan bentuk-bentuk dasar ruang dan waktu. Gambar 1.4 Simbol Flower of Life yang terdapat pada cover Supernova:Akar cetakan ketiga Seperti kutipan dari John B. Hoben (dalam Mulyana, 2010:61) bahwa komunikasi dapat dikatakan berhasil jika komunikasi merupakan pertukaran sebuah pemikirian atau gagasan. Disini dijelaskan bahwa komunikasi berjalan dengan baik jika pemikiran atau gagasan yang ada pada komunikan dan komunikator sudah sama. Sedangkan gagasan atau pemikirian simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar ini masih belum sama antara pembuat simbol (Designer) dengan para pembaca novel ini. Maka dari itu penulis mengambil objek simbol pada cover novel Supernova: Akar untuk mengetahui makna yang sebenarnya agar tidak terjadi kesalahpahaman pada masyarakat luas. Selain itu juga penulis ingin 5

membantu desainer atau penulis buku Supernova untuk menyampaikan pesan yang ingin mereka sampaikan kepada pembaca novel Supernova: Akar ini, sehingga proses komunikasi visual dengan menggunakan media simbol pada cover buku Supernova: Akar bisa berjalan dengan baik. Agar lebih dapat dipahami penelitian ini juga berupaya untuk menelaah lebih dalam lagi mengenai komunikasi visual, khususnya komunikasi visual pada pergeseran bentuk simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah. Komunikasi visual, sebagai suatu sistem pemenuhan kebutuhan manusia di bidang informasi visual melalui simbol-simbol kasatmata. Umar Hadi dalam bukunya Tinarbuko menuliskan, sebagai bahasa, komunikasi visual adalah ungkapan ide dan pesan dari perancang kepada masyarakat yang dituju melalui simbol-simbol berwujud gambar, warna, dan tulisan. Berkaitan dengan hal tersebut, metode penelitian kualitatif semiotika Roland Barthes dirasa tepat untuk mengetahui bagaimana pergeseran bentuk dan makna dari komunikasi visual yang ada pada transformasi simbol cover buku Supernova: Akar. Karena semiotika adalah sebuah metode pembacaan karya komunikasi visual. Selain itu juga untuk membahas lingkup makna yang lebih besar, salah satu cara yang digunakan oleh para ahli adalah dengan membedakan antara makna denotatif dengan makna konotatif sesuai dengan pendekatan dari Roland Barthes. Namun Barthes mengusung satu pernyataan lagi selain dari konotasi dan denotasi yaitu mengenai mitos. 6

Menyampaikan sebuah informasi berdasarkan fakta dan kebenaran merupakan sebuah kegiatan Jurnalistik. Jurnalistik mempunyai fungsi sebagai pengelolaan laporan harian yang menarik minat khalayak, mulai dari peliputan sampai penyebarannya kepada masyarakat mengenai apa saja yang terjadi di dunia. Apapun yang terjadi baik peristiwa factual (fact) atau pendapat seseorang (opini), untuk menjadi sebuah berita kepada khalayak. Sesungguhnya pekerjaan jurnalistik adalah pekerjaan seluruh umat manusia dalam menyampaikan informasi atau berita. Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui. (QS Saba:28) Disinilah penulis berharap penelitian ini dapat berguna dan menjadi sebuah sarana informasi yang dapat memberikan kejelasan makna sebenarnya yang terkandung didalam cover buku Supernova: Akar, sehingga tidak terjadi Ambiguitas dalam membaca makna pada desain tersebut. 1.2 Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian 1.2.1 Fokus Penelitian Berdasarkan konteks penelitian diatas, maka fokus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Bagaimana pergeseran bentuk dan makna simbol pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah? 7

1.2.2 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan konteks penelitian dan fokus penelitian di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pergeseran bentuk elemen visual simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah? 2. Bagaimana pergeseran makna simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pergeseran bentuk elemen visual simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah. 2. Untuk mengetahui pergeseran makna simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah. 1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoritis Kegunaan teoritis dari penelitian ini yaitu sebagai sumber informasi dan tambahan ilmu pengetahuan terutama mengenai metodelogi kualitatif dengan pendekatan semiotika Roland Barthes seperti halnya pada penelitian ini yang membahas mengenai pergeseran bentuk dan makna simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar dengan pendekatan 8

semiotika Roland Barthes. Selain itu, setelah penelitian ini sampai pada tahap kesimpulan diharapkan penelitian ini dapat menjadi inspirasi bagi para peneliti lainnya untuk dapat mengembangkan kembali penelitian ini sehingga penelitian ini tidak hanya menggunakan metode semiotika saja, namun dapat dikembangkan dengan metode-metode lainnya. 1.4.2 Kegunaan Praktis Kegunaan Praktis dari penilitian ini yaitu dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada para peneliti lain terutama untuk mahasiswa Fikom Unisba dalam menganalisis bentuk dan makna yang bersifat simbolik, sehingga kita dapat mengetahui maksud dari bentuk dan makna yang terdapat pada sebuah simbol. Serta umumnya untuk masyarakat luas, sekiranya penelitian ini dapat bermanfaat guna meningkatkan pemahaman mengenai ilmu komunikasi terutama dalam komunikasi nonverbal. Sehingga dapat memberikan kemudahan dalam memaknai makna dalam sebuah simbol yang bersifat nonverbal dan pesan yang ada dalam simbol tersebut dapat diterima dengan baik sesuai dengan apa yang desainer inginkan. 1.5 Setting Penelitian Penelitian ini didasarkan pada ranah ilmu komunikasi, maka landasan teori yang digunakan tentunya adalah teori-teori yang memiliki keterkaitan dengan komunikasi dan memiliki keterkaitan dengan konteks penelitian. Adapun setting dalam penelitian ini meliputi : 9

Subjek Penelitian : Desainer cover buku Supernova: Akar, yaitu Fahmi Ilmansyah Objek Penelitian : Simbol-simbol yang terdapat pada cover buku Supernova edisi Akar, yaitu Omkara, Auroboros, dan Flower of Life. Fokus Masalah : Menganalisis tentang pergeseran bentuk dan makna simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah. Tahapan penelitian : Memilih topik penelitian dan membuat rencana penelitian Pengumpulan data Reduksi data Verifikasi Data Melakukan Penulisan. Penulis menyajikan penelitian dalam lima bab, yaitu: 1. Pendahuluan, 2. Tinjauan Pustaka, 3. Metodologi Penelitian, 4. Temuan Penelitian, Analisis dan Pembahasan, 5. Kesimpulan dan Saran. 1.6 Kerangka Pemikiran Dalam sebuah penelitian perlulah kita membangun sebuah kerangka pemikiran, sebagai titik tolak pemikiran dan kajian dari penelitian tersebut sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas. Oleh karena itu, disini penulis akan mengemukakan beberapa hal yang penulis anggap penting untuk menguatkan penelitian ini. 10

Secara kasatmata, desain komunikasi visual sangat akrab dengan kehidupan manusia. Ia merupakan representasi sosial budaya masyarakat dan salah satu manifestasi kebudayaan yang berwujud produk dari nilai-nilai yang berlaku pada waktu tertentu. Sebagai bahasa, desain komunikasi visual adalah ungkapan ide dan pesan dari perancang kepada masyarakat yang dituju melalui simbol-simbol berwujud gambar, warna, dan tulisan. Ia akan menjadi komunikatif apabila bahasa yang disampaikan itu dapat dimengerti oleh khalayak masyarakat. (Tinarbuko, 2008: 8). Sesuai dengan pemaparan diatas maka penulis mengambil garis besar mengenai simbol dan pesan sesuai dengan masalah yang ada dalam penelitian ini. Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia disebutkan, simbol adalah semacam tanda, lukisan, perkataan, lencana, dan sebagainya, yang menyatakan sesuatu hal, atau mengandung maksud tertentu. Simbol adalah bentuk yang menandai sesuatu yang lain di luar perwujudan bentuk simbolik itu sendiri. Sedangkan pesan sendiri adalah salah satu unsur terpenting dalam komunikasi. Komunikasi tidak bisa berjalan jika pesan yang disampaikan oleh komunikator tidak sampai kepada komunikan. Pesan (message) terdiri dari dua aspek, yaitu isi pesan (The content of message) dan lambang atau simbol untuk mengekspresikannya. Seperti halnya yang dilakukan oleh Dewi Lestari dan desainer grafisnya Fahmi Ilmansyah dalam cover buku Supernova: Akar, Dee dan Fahmi mencoba mengekspresikan pesan-pesan yang ada dalam buku tersebut melalui sebuah simbol-simbol. 11

Buku atau novel merupakan salah satu bagian dari media massa. Tetapi buku tidak tergantung dari media massa lain yang menarik khalayaknya sebesar mungkin, dan lebih mampu dan lebih mungkin untuk menetaskan yang baru, menantang, atau gagasan yang tidak populer. Sesuai dengan pengaruh media massa kepada pemikiran dan tindakan khalayak. Oleh karena itu entah bagaimana jadinya jika kita sebagai khalayak tidak memahami pesan yang ada dalam simbol di media massa?. Untuk dapat mengungkapkan pesan yang sebenarnya atau makna yang terkandung dalam sebuah tanda maka diperlukan sebuah metodologi yang bisa membedah sebuah tanda. Sedangkan metodologi semiotika adalah ilmu yang mempelajari tentang tanda, berfungsinya tanda, dan produksi makna. Tanda-tanda tersebut menyampaikan sebuah informasi sehingga bersifat komunikatif. Ia mampu menggantikan sesuatu yang lain yang dapat dipikirkan atau dibayangkan. Seperti yang sudah dipaparkan diatas bahwa simbol merupakan sebuah tanda yang menandai sesuatu yang lain diluar perwujudan bentuk simbolik itu sendiri. Oleh karena itu, pada penelitian ini metode yang akan dipakai adalah metodologi penelitian semiotika dari Roland Barthes yang memaparkan bahwa tanda itu dapat dikenal lewat dua buah aktivitas yang bersifat materi berupa gambar, foto, atau ilustrasi, sedangkan petanda adalah konsep atau makna yang ada dibalik penanda tersebut yang semuanya dapat digunakan untuk melukiskan realitas atau sebaliknya. (Budiman, 2004: 46). 12

Selain sebuah metodologi kita juga memerlukan sebuah perspektif untuk dapat mengungkapkan sebuah pesan atau makna yang terkandung dalam sebuah simbol. Pada penelitian ini penulis menggunakan perspektif konstruktivisme yang berpendapat bahwa semesta secara epistimologi merupakan hasil konstruksi sosial. Sama halnya dengan sebuah simbol, bahwa makna suatu simbol ditentukan oleh konstruksi sebuah simbol atau kelompok simbol tersebut. Dalam filsafat konstruktivisme terdapat sebuah gagasan konstruksi kognitif. Namun lebih dikenal dengan bahasa konstruksi sosial. Konstruksi sosial merupakan proses sosial melalui tindakan dan interaksinya, dimana individu menciptakan secara terus menerus suatu realitas yang dimiliki dan dialami bersama secara subyektif Berger dan Luckman (Bungin, 2008:14) mulai menjelaskan realitas sosial dengan memisahkan pemahaman kenyataan dan pengetahuan. Realitas diartikan sebagai kualitas yang terdapat didalam realitas-realitas yang diakui sebagai memiliki keberadaan(being) yang tidak tergantung kepada kehendak kita sendiri. Pengetahuan didefinisikan sebagai kepastian bahwa realitas-realitas itu nyata (real) dan memiliki karakteristikyang spesifik. 4 Sesuai dengan penelitian ini bahwa simbol yang terdapat pada cover buku Supernova:Akar merupakan sebuah wujud dari konstruksi sosial yang tercipta dalam sebuah budaya.. 4 http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/163/bab%20ii%20tinjauan%20pu STAKA.pdf?sequence=3 13

1.6.1 Skema Kerangka Pemikiran Dengan pemaparan diatas maka penulis membuat skema kerangka pemikirian dari penelitian ini, sebagai berikut: Simbol pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah Komunikasi Visual Komunikasi suatu proses simbolik Konstruksi Sosial Semiotika Pendekatan Roland Barthes Pergeseran bentuk dan makna simbol yang terdapat pada cover buku Supernova: Akar karya Fahmi Ilmansyah Gambar 1.2 Bagan Penelitian 14