ASURANSI. Created by Lizza Suzanti 1

dokumen-dokumen yang mirip
ASURANSI. Prepared by Ari Raharjo

PERUSAHAAN ASURANSI ATA 2014/2015 M6/IT /NICKY/

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 151

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Tentang Asuransi


BAB II KAJIAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran sangat luas,banyak ahli yang telah memberikan definisi atas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STIE DEWANTARA Manajemen Asuransi, Pegadaian & Anjak Piutang

RESIKO DALAM ASURANSI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam Kajian Pustaka ini akan dijelaskan mengenai pengertian-pengertian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB IV RISIKO DALAM ASURANSI

SISTEM INFORMASI ASURANSI. Materi 1 PENGENALAN ASURANSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pandang yang berbeda-beda. Definisi definisi tersebut antara lain : dapat terjadi dengan cara membayar premi asuransi.

PENGENALAN ASURANSI. Sistem Informasi Asuransi dan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. barang-barang dicuri, dan sebagainya. Kemungkinan akan kehilangan atau

SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015

BAB I PENGENALAN ASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar mengenai orang sakit

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Asuransi Pengertian Asuransi

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. 02-Dec-17

Mengenal Hukum Asuransi di Indonesia. Oleh: Mustari Soleman Masiswa Fakultas Hukum Univ.Nasional

Asuransi Jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan jaminan dan perlindungan berkaitan dengan semakin tingginya

BAB X ASURANSI A. DEFINISI ASURANSI

BAB II PENGATURAN ASURANSI DI INDONESIA. A. Pengertian dan Dasar Hukum Asuransi. diharapkan. Disamping itu dapat pula berupa peristiwa negatif yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian pemasaran menurut Philip Kotler dan Amstrong. individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

Istilah dan Pengertian Asuransi ASURANSI. Hubungan antara Risiko dengan Asuransi 11/8/2014

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya selalu dihadapkan dalam dua hal, yaitu hal-hal baik dan hal-hal

BAB III JENIS ASURANSI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB I PENDAHULUAN. tertanggung terhadap risiko yang dihadapi perusahaan. pertanggungan atas resiko atau kerugian yang dialami oleh tertanggung.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Dalam bahasa Belanda kata asuransi disebut Assurantie yang terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI

MAKALAH HUKUM KOMERSIAL HUKUM ASURANSI. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Komersial Dosen Pembimbing : Disusun oleh : Kelompok 8

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan baik untuk melindungi diri, keluarga dan harta benda. Pada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu risiko. Risiko yang dihadapi oleh setiap orang dapat

DASAR-DASAR ASURANSI. Inhouse Training Jakarta, 10 November 2015

I. PENDAHULUAN. Bahaya kebakaran pada kehidupan manusia banyak yang mengancam. keselamatan harta kekayaan, jiwa, dan raga manusia.

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Asuransi dan Pengaturan Asuransi. sehingga kerugian itu tidak akan pernah terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang semakin kuat sangat berpengaruh dalam pertumbuhan

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23/POJK.05/2015 TENTANG PRODUK ASURANSI DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI

A. INSURED B. INSURER C. ACCIDENT D. INTEREST

I. PENDAHULUAN. Manusia di dalam hidupnya selalu berada dalam ketidakpastian dan selalu

II. TINJAUAN PUSTAKA. dua belah pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada

UTMOST GOOD FAITH. 3. Material facts

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan

Tinjauan Atas Implementasi Asuransi Kredit (Kredit Guna Bhakti) Pada Bank Bjb Cabang Pembantu Ujungberung Bandung

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 1992 TENTANG USAHA PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kerusakan, kehilangan atau resiko lainnya. Oleh karena itu setiap resiko yang

BAB I PENDAHULUAN. jenis polis, salah satunya pada saat sekarang ini yaitu BNI Life Insurance.

BAB I PENDAHULUAN. pengalihan resiko dari nasabah kepada perusahaan asuransi.

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

Premi Asuransi BAB V PREMI ASURANSI

SOAL JAWAB 110 : HUKUM DAN ASURANSI 26 SEPTEMBER 2000

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian asuransi menurut UU RI No.2 Tahun 1992, seperti yang dikutip

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II URAIAN TEORITIS. Sapto (2004) melakukan penelitian dengan judul Evaluasi Atas. Pengakuan Pendapatan dan Beban Dalam Kaitannya Dengan PSAK No.

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan dirinya dalam perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dilakukan dengan pengikatan melalui pranata jaminan fidusia.

ASURANSI. a. Insured b. Insurer c. Accident d. Interest

ASURANSI. Definisi Asuransi

Dokumen Perjanjian Asuransi

BAB III TINJAUAN TEORI. 1. Pengertian Asuransi dan Pengaturannya. a. Pengertian Asuransi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II ASURANSI SEBAGAI LEMBAGA PENGALIHAN RESIKO. Asuransi adalah kontrak perjanjian antara yang diasuransikan (insured)

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, undang-undang yang mengatur asuransi sebagai sebuah

BAB I PENDAHULUAN. mekanisme asuransi atau pertanggungan. Undang-Undang Republik Indonesia

TINJAUAN PUSTAKA Asuransi

BAB II LANDASAN TEORI

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR A13911 TENTANG PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT ASURANSI DHARMA BANGSA OLEH AXA S.A.

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 62. Standar Akuntansi Keuangan (SAK) merupakan pedoman atau petunjuk

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan bangsa dan mewujudkan pembangunan nasional.dalam poladasar

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG ASURANSI. DSN MUI adalah usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara

BAB VI POLIS ASURANSI

Financial Check List. Definisi Asuransi. Apa Manfaat dan Fungsi Asuransi? Kapan Sebaiknya Membeli Asuransi?

BAB II LANDASAN TEORITIS. saham agar dapat meminimalkan kemungkinan risiko yang akan terjadi.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Asuransi dalam bahasa Belanda di sebut verzekering yang berarti pertanggungan

BAB I PENDAHULUAN. selama orang tersebut memiliki kepentingan tanpa memandang status,

HUKUM ASURANSI. Lecture: Andri B Santosa

FE Unlam Banjarmasin Abdul Hadi, 2010

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat menjamin secara mutlak dan memberi kebahagiaan bagi manusia namun

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut pengertian sehari-hari, permintaan diartikan secara absolut yaitu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini perkembangan industri asuransi sangat pesat. Kehadiran industri

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 74 /PMK.010/2007 TENTANG PENYELENGGARAAN PERTANGGUNGAN ASURANSI PADA LINI USAHA ASURANSI KENDARAAN BERMOTOR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada saat ini umat Islam dihadapkan pada persoalan-persoalan

BAB IX ASURANSI ANEKA

II. TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Perjanjian berdasarkan Pasal 1313 BW adalah suatu perbuatan dengan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KARAKTERISTIK ASURANSI

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN CADANGAN TEKNIS BAGI PERUSAHAAN ASURANSI DAN PERUSAHAAN REASURANSI

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia selalu terdapat kejadian kejadian yang tidak dapat

I. PENDAHULUAN. rasa tidak aman yang lazim disebut sebagai risiko. kelebihan. Oleh karena itu manusia sebagai makhluk yang mempunyai sifat-sifat

BAB I PENDAHULUAN. memperkecil atau meminimumkan ketidakpastian tersebut. Risiko dapat terjadi

Transkripsi:

ASURANSI 1

Pengertian Asuransi adalah mekanisme proteksi atau perlindungan dari risiko kerugian keuangan dengan cara mengalihkan risiko kepada pihak lain. Asuransi adalah suatu perjanjian dimana seseorang penanggung mengikatkan diri kepada seorang tertanggung dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian kepadanya karena suatu kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan yang mungkin terjadi karena suatu peristiwa tak tertentu(kitab Undang- Undang Hukum Dagang pasal 246) 2

Pengertian Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dimana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung yang timbul dari suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan (Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian) 3

Pengertian Risiko adalah ketidakpastian dari kerugian finansial atau kemungkinan terjadi kerugian Polis asuransi adalah bukti tertulis atau surat perjanjian antara pihak-pihak yang mengadakan perjanjian asuransi Premi asuransi adalah kewajiban pihak tertanggung kepada pihak penanggung yang berupa pembayaran uang dalam jumlah tertentu secara periodik 4

Manfaat Asuransi Memberikan rasa aman dan perlindungan dari risiko atau kerugian yang mungkin timbul Pendistribusian biaya dan manfaat yang lebih adil Polis asuransi dapat dijadikan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit Berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan Alat penyebaran risiko Membantu meningkatkan kegiatan usaha 5

Resiko dan Ketidakpastian RISIKO MURNI Suatu risiko yang apabila benar-benar terjadi akan memberikan kerugian dan apabila tidak terjadi tidak akan memberikan kerugian dan tidak juga memberikan keuntungan PENILAIAN RISIKO RISIKO SPEKULATIF RISIKO INDIVIDU Risiko yang berkaitan dengan terjadinya dua kemungkinan yaitu kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan dan kemungkinan untuk mendapatkan kerugian Risiko yang dihadapi dalam kegiatan hidup sehari-hari RISIKO PRIBADI RISIKO HARTA RISIKO TANGGUNG GUGAT Risiko yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk memperoleh manfaat ekonomi Risiko yang berkaitan dengan rusak/hilang/ dicurinya harta Risiko yang diderita sebagai tanggung jawab akibat kerugian atau lukanya pihak lain 6

Cara-cara Menangani Resiko Menghindari risiko (risk avoidance); Menarik diri dari kegiatan yang akan dilakukannya Mengurangi risiko (risk reduction); Mengambil tindakan yang bersifat meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko kerugian Menahan risiko (risk retention); Tidak melakukan aktivitas apaapa terhadap risiko Membagi risiko (risk sharing); Melibatkan orang lain untuk bersama-sama menghadapi risiko Mentransfer risiko (risk transfer); Memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain yang bersedia serta mampu memikul beban risiko 7

Prinsip Asuransi Insurable interest ; merupakan hak berdasarkan hukum untuk mempertanggungkan suatu risiko yang berkaitan dengan keuangan yang diakui sah secara hukum antara tertanggung dengan sesuatu yang dipertanggungkan. Kriteria insurable interest : Kerugian tidak dapat diperkirakan Kewajaran ; risiko yang dipertanggungkan adalah benda yang memiliki nilai material baik bagi penanggung maupun tertanggung Catastrophic ; risiko yang mungkin terjadi tidak akan menimbulkan kemungkinan kerugian yang sangat besar Homogeneous ; barang yang akan dipertanggungkan harus homogen/ sejenis 8

Prinsip Asuransi Itikad baik ; adanya penjelasan tentang hak dan kewajiban (duty of disclosure) pihak penanggung dan pihak tertanggung selama masa asuransi. Faktor-faktor yang melanggar prinsip duty of disclosure : Non disclosure ; adanya data-data penting yang tidak diungkapkan Concealment ; secara sengaja melakukan kebohongan dan tidak mengungkapkan fakta-fakta penting Fraudulent misrepresentation ; sengaja memberikan gambaran yang tidak cocok dengan kondisi ril Innocent misrepresentation ; secara tidak sengaja memberi gambaran yang salah yang memiliki pengaruh besar dalam proses asuransi 9

Prinsip Asuransi Indemnity ; mekanisme penanggung untuk mengkompensasi risiko yang menimpa tertanggung dengan ganti rugi finansial dengan cara pembayaran tunai, penggantian, perbaikan, dan pembangunan kembali Proximate cause ; suatu sebab yang mengakibatkan terjadinya suatu peristiwa secara berantai atau berurutan tanpa intervensi suatu ketentuan lain 10

Prinsip Asuransi Subrogation ; hak penanggung yang telah memberikan ganti rugi kepada tertanggung untuk menuntut pihak lain yang mengakibatkan kepentingan asuransinya mengalami suatu peristiwa kerugian Kontribusi ; penanggung berhak mengajak penanggung lain yang memiliki kepentingan yang sama untuk ikut membayar ganti rugi kepada seorang tertanggung meskipun jumlah tanggungan masing-masing tidak sama besarnya 11

Penggolongan Asuransi Menurut sifat pelaksanaannya Asuransi sukarela; pertanggungan dilakukan dengan cara sukarela, dilakukan atas kesadaran seseorang akan kemungkinan terjadinya risiko kerugian atas sesuatu yang dipertanggungkan Misal : asuransi kecelakaan, asuransi kebakaran, asuransi kendaraan bermotor Asuransi wajib; sifatnya wajib dilakukan oleh pihak-pihak terkait yang pelaksanaannya dilakukan berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang ditetapkan pemerintah Misal : asuransi tenaga kerja, asuransi kecelakaan 12

Penggolongan Asuransi Menurut jenis usaha perasuransian Usaha Asuransi Asuransi kerugian (non life insurance); usaha yang memberikan jasa-jasa dalam penanggulangan risiko atas kerugian, kehilangan manfaat dan tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti Misal : asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan Asuransi jiwa; suatu jasa yang diberikan oleh perusahaan asuransi dalam penanggulangan risiko yang dikaitkan dengan jiwa atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan Reasuransi (reinsurance); pertanggungan ulang, suatu sistem penyebaran risiko dengan penanggung menyebarkan seluruh atau sebagian pertanggungan yang ditutupnya kepada penanggung lain 13

Penggolongan Asuransi Usaha Penunjang Pialang asuransi; usaha yang memberikan jasa perantara dalam penutupan asuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi asuransi dengan bertindak untuk kepentingan tertanggung Pialang reasuransi; usaha yang memberikan jasa perantara dalam penempatan reasuransi dan penanganan penyelesaian ganti rugi reasuransi bertindak untuk kepentingan perusahaan asuransi Penilai kerugian asuransi; usaha yang memberikan jasa penilaian terhadap kerugian pada objek asuransi yang dipertanggungkan Konsultan aktuaria; usaha yang memberikan jasa konsultan aktuaria Agen asuransi; pihak yang memberikan jasa keperantaraan dalam rangka pemasaran jasa asuransi untuk dan atas nama penanggung 14

Penggolongan Asuransi Menurut the chartered insurance institute, London Asuransi harta (property insurance); pertanggungan untuk semua milik yang berupa harta benda yang memiliki risiko atau bahaya kebakaran, kecurian, tenggelam di laut, dsb. Misal : asuransi kebakaran, asuransi pengangkutan, asuransi kecelakaan Asuransi tanggung gugat (liability insurance); asuransi untuk melindungi tertanggung terhadap kerugian yang timbul dari gugatan pihak ketiga karena kelalaian tertanggung Asuransi jiwa (life insurance) Misal : asuransi kecelakaan, asuransi jiwa Asuransi kerugian (general insurance) Reasuransi (reinsurance) 15