PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

dokumen-dokumen yang mirip
PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI)

Nomor : 0492/E5.4/HP/ Februari 2014 Lamp : Hal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)

(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

Nomor : 199/E5.1/LL/III/ Maret 2016 Lampiran : satu set Perihal : Program Unggulan Berpotensi HKI (UBER HKI) Tahun 2016

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER-HKI)

PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

Bab VII PENGELOLAAN KEKAYAAN INTELEKTUAL

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI KEKAYAAN INTELEKTUAL (UBER KI)

MANFAAT DAN STRATEGI MENYUSUN DOKUMEN PATEN

PANDUAN PROGRAM INSENTIF PENDAFTARAN PATEN IPB

PROGRAM HIBAH PENELITIAN BERPOTENSI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL BAGI DOSEN DAN MAHASISWA UAJY

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF RAIH KI TAHUN 2018

(REVISI) PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

HIBAH HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HKI) UNIVERSITAS DIPONEGORO MENUJU WORLDCLASS

PEDOMAN KEGIATAN PENGELOLAAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER-HKI)

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM RAIH HKI

Tanya Jawab Tentang Paten

ARTIKEL PPM SOSIALISASI HKI BAGI USAHA KECIL MENENGAH (UKM) BINAAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh:

PANDUAN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL

PEDOMAN PENGELOLAAN PENELITIAN AKADEMI FARMASI SAMARINDA

Divisi Inovasi dan Produk Unggulan. LP3M Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

PANDUAN KOMPETISI PENELITIAN INTERNAL

PANDUAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN TAHUN 2012

C. Hibah Penelitian Utama

BAGIAN EMPAT PENGELOLAAN HASIL PENELITIAN. Pedoman Penelitian Dana Internal UAD 32

PANDUAN PENELITIAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA DAN PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI

BAB I LATAR BELAKANG

PANDUAN PELAKSANAAN KONSORSIUM RISET PERGURUAN TINGGI PROYEK PENGEMBANGAN EMPAT UNIVERSITAS SEBAGAI PUSAT UNGGULAN UNTUK MEMPERKUAT DAYA SAING BANGSA

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM INSENTIF SENTRA HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (SENTRA-HKI)

PANDUAN PENULISAN DOKUMEN PATEN

PENELITIAN REGULER KOMPETITIF (P E R E K O M)

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PANDUAN PENELITIAN KERJASAMA ANTAR LEMBAGA DAN PERGURUAN TINGGI

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PANDUAN PENELITIAN PEMULA TAHUN 2017/2018

I. PENDAHULUAN. Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disingkat HKI) merupakan

PANDUAN PROGRAM BANTUAN PERMOHONAN PENDAFTARAN HKI DITJEN HKI, KEMHUKHAM RI TAHUN 2011

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PATEN. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Apakah Paten itu?

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I

B. Hibah Penelitian Madya

PANDUAN PENILAIAN PENELITIAN PEMULA EDISI 2012

Panduan Pendaftaran Perlindungan HKI

002/MAWA/DIT-BELMAWA/11 PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN (BEM/UKM/IOMS)

PETUNJUK TEKNIS PENYUSUNAN LAPORAN AKHIR KEGIATAN PPM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

Penelitian Inovatif Berpotensi Paten (PIPP)

PENELITIAN LITMUD UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN

PEDOMAN PROGRAM BANTUAN DANA UNTUK KEGIATAN KEMAHASISWAAN

DRAFTING PATEN. Oleh : Dr. Ir. Bambang Sujanarko, M.M. Sentra HKI Lembaga Penelitian Universitas Lember 2015

PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN. Oleh: TIM PENYUSUN PANDUAN KEGIATAN PENELITIAN

PANDUAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENERAPAN IPTEKS UNIVERSITAS BENGKULU

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL INSENTIF ARTIKEL PADA JURNAL INTERNASIONAL TAHUN 2014

PANDUAN PENGUSULAN BANTUAN SEMINAR LUAR NEGERI BAGI DOSEN/PENELITI DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PROGRAM HIBAH KOMPETISI INTERNAL PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS KATOLIK DARMA CENDIKA

BAB II PROGRAM PENELITIAN

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2015

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

PANDUAN PENELITIAN THESIS DAN DISERTASI PROGRAM PPM - PRODUKTIF LOGO UNPAD

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS DIPONEGORO

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

Format Halaman Sampul Proposal Penelitian Strategis Nasional PROPOSAL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL. Institusi/Konsorsium*** Logo Perguruan Tinggi

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN UNIVERSITAS LAMPUNG UNIVERSITAS LAMPUNG

8. Pengusul diperbolehkan mengusulkan lebih dari 1 (satu) artikel tetapi hanya diperbolehkan menerima 1 (satu) hibah. Usulan lebih dari 1 (satu) supay

BAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini peranan pemerintah sangatlah penting dalam

BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENGAJUAN USULAN PROGRAM HIBAH PENULISAN BUKU TEKS PERGURUAN TINGGI TAHUN 2014

JADWAL KEGIATAN PENGAJUAN HAK PATEN/HKI, PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAINS AL QUR AN (UNSIQ)

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN PATEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SKIM PEMBINAAN UNIVERSITAS BENGKULU

STANDAR OPERASI DAN PROSEDUR (SOP) KOMPETISI PENELITIAN MAHASISWA

PENELITIAN UNGGULAN PROGRAM STUDI (PUPS)

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PENERAPAN IPTEKS UNIVERSITAS GADJAH MADA LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

PANDUAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA

Format Halaman Sampul Penelitian Berbasis Kompetensi USUL PENELITIAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN

PANDUAN PENELITIAN TERAPAN POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK TAHUN 2017

PANDUAN PENELITIAN PERCEPATAN GURU BESAR TAHUN 2017/2018

Operasional Pendafataran Paten, Merek dan Hak Cipta

USULAN PENELITIAN PROGRAM STUDI/JURUSAN/FAKULTAS

PANDUAN. PENGUSULAN DAN PELAKSANAAN HIBAH PENELITIAN MANDIRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN 2015 (Sumber Dana DIPA Universitas Trunojoyo Madura)

E. HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTARPERGURUAN TINGGI

Patent Drafting. Ir. M. Zainudin, M.Eng Direktorat Paten Serpong, 3-4 Agustus 2017

Intellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia. Latar Belakang

PANDUAN SISTEMATIKA PENGUSULAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

Transkripsi:

PANDUAN PENGUSULAN PROGRAM UNGGULAN BERPOTENSI HKI (UBER- HKI) Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2015

A. Umum Kekayaan intelektual adalah kekayaan yang timbul dari kemampuan intelektual manusia yang dapat berupa karya di bidang teknologi, ilmu pengetahuan, seni dan sastra. Karya ini dihasilkan atas kemampuan intelektual melalui pemikiran, daya cipta dan rasa yang memerlukan curahan tenaga, waktu dan biaya untuk memperoleh produk baru dengan landasan kegiatan penelitian atau yang sejenis. Kekayaan intelektual ini perlu ditindaklanjuti pengamanannya melalui suatu sistem perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Secara garis besar HKI terdiri dari Hak Cipta (copyright), dan Hak Kekayaan Industri (Industrial Property Right) yang meliputi paten (patent), desain industri (industrial design), merek (trademark), penanggulangan praktik persaingan curang (repression of unfair competition), desain tata letak sirkuit terpadu (layout design of integrated circuit) dan rahasia dagang (trade secret). Mengacu pada pengertian tersebut, Ditlitabmas Ditjen Dikti, sesuai tugas pokok dan fungsinya, telah menganalisis potensi HKI terhadap hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dari staf pengajar perguruan tinggi. Diperoleh indikasi bahwa hasil tersebut memiliki nilai invensi sehingga dapat berpotensi untuk dapat diajukan pendaftaran dalam regim paten. Demikian juga, hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tersebut berpotensi untuk dapat dikomersialkan sebagai dampak positif kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat bagi pelaksana maupun institusi. Oleh karenanya, Ditlitabmas Ditjen Dikti memperhatikan potensi- potensi yang ada tersebut dan menindaklanjuti melalui suatu skim kegiatan yang disebut Program Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (disingkat: Uber- HKI). Program Uber- HKI yang dimulai tahun 1999/2000 dapat dikompetisikan perolehannya bagi civitas akademika perguruan tinggi yang telah melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tujuan program Uber- HKI adalah meningkatkan perolehan perlindungan HKI dengan menggali secara maksimum potensi HKI yang diperoleh dari suatu kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sedang berjalan maupun yang sudah selesai. Saat ini, Program Uber- HKI dibatasi untuk perolehan paten dan paten sederhana. Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada inventor atas hasil invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri invensinya atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya. Program Uber- HKI berupa bantuan pendaftaran paten, meliputi permohonan paten, permohonan pemeriksaan substantif, dan percepatan perolehan paten (publikasi permohonan paten), ditujukan bagi pelaksana penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang telah selesai kegiatannya dan siap diajukan pendaftaran patennya. Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang melandasi ajuan tersebut tidak dibatasi waktu berakhirnya, namun tetap memperhatikan aspek kebaruan (novelty) seperti yang disyaratkan dalam Undang- Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten. Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 2

Pada program UBER HKI 2015 dikelola dan dibiayai oleh Ditlitabmas Ditjen Dikti, dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2005 tentang Alih Teknologi Kekayaan Intelektual Serta Hasil Penelitian dan Pengembangan Oleh Perguruan Tinggi dan Lembaga Penelitian dan Pengembangan. B. Tata Cara Pengusulan 1. Cover depan belakang Cover depan proposal warna putih dengan judul berlatar belakang dasar warna kuning, seperti contoh berikut: USUL UBER HKI BANTUAN PENDAFTARAN PATEN Logo Perguruan Tinggi JUDUL INVENSI Oleh: 1. NAMA PENGUSUL (KETUA) 2. NAMA PENGUSUL (ANGGOTA) 3. NAMA PENGUSUL (ANGGOTA) 4. NAMA PENGUSUL (ANGGOTA) 5. dst... NAMA JURUSAN / FAKULTAS NAMA PERGURUAN TINGGI TAHUN Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 3

2. Halaman Pengesahan Setiap usulan program harus disertai halaman pengesahan yang menunjukkan bahwa usul yang bersangkutan telah melalui proses evaluasi internal di masing- masing perguruan tinggi. HALAMAN PENGESAHAN 1 Judul Invensi :... 2 Ketua Pengusul a. Nama Lengkap :... b. Jenis Kelamin : L/P c. NIDN :... d. Disiplin ilmu :... e. Pangkat/Golongan :... f. Jabatan :... g. Fakultas/Jurusan :... h. Alamat kantor :... i. Telepon/Faks/E- mail :... j. Alamat Rumah :... k. Telepon/Faks/E- mail :... l. Ponsel :... 3 Jumlah Anggota :... orang a. Nama Anggota I :... b. Nama Anggota II :... c. dst... :... 4 Jenis Paten 1. Paten (lingkari yang dipilih) 2. Paten Sederhana 5 Penelitian/Pengabdian yang :... mendukung (sebutkan judul dan nomor kontrak berikut penyandang dana) Mengetahui, Dekan Fakultas... cap dan tanda tangan Nama jelas, NIP Nama jelas, Kota, tanggal bulan tahun Ketua Pengusul, tanda tangan NIP Menyetujui, Ketua Lembaga Penelitian cap dan tanda tangan Nama jelas, NIP Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 4

3. Sistematika Usulan Bantuan Pendaftaran Paten UBER- HKI a. Uraian Umum 1. Judul Invensi :.... 2. Ketua Pengusul a. Nama lengkap dengan gelar :. b. Jenis Kelamin : L/P c. NIDN : d. Disiplin Ilmu :. e. Pangkat/Golongan :... f. Jabatan fungsional/struktural :. g. Fakultas/Jurusan :.. 3. Anggota Pengusul :. (rincian seperti butir 2) 4. Subyek Paten :. (lihat lampiran) 5. Jumlah Klaim Invensi :. b. Rancangan Dokumen Usulan Paten 1. Uraian Penelusuran Paten Berisi uraian hasil penelusuran yang telah dilakukan terhadap paten yang telah ada sebelumnya maupun pembanding lain (melalui internet, katalog, dll.) sehingga diketahui bahwa invensi yang akan diajukan tidak ada sebelumnya serta sekaligus untuk memastikan kebaruan dan langkah inventif dari invensi yang diajukan. Lampirkan dokumen hasil penelusuran paten tersebut dan buatlah ringkasan hasil penelusuran paten serta perbandingnnya dengan invensi yang diajukan. 2. Uraian Potensi Komersialisasi Berikan penjelasan terperinci tentang aspek penerapannya di industri, cakupan pengguna yang menjadi target dan aspek komersialisasinya. Hal ini untuk memperoleh gambaran seberapa jauh invensi tersebut dapat mengambil peran pada kegiatan nyata di industri dan kemungkinan komersialisasinya sebagai penggerak ekonomi daerah/nasional dalam rangka hilirisasi hasil penelitian. Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 5

3. Rancangan Dokumen Usulan Paten Para pengusul diminta untuk membuat Dokumen Usulan Paten atau disebut Dokumen Spesifikasi Paten atau Deskripsi Paten. Secara mendasar, suatu dokumen spesifikasi paten harus memiliki dua hal prinsip yaitu aspek perlindungan dan aspek informasi. Dokumen spesifikasi paten harus menjelaskan dalam bentuk kata- kata mengenai batasan perlindungan yang didefinisikan dalam klaim invensi yang dimintakan patennya. Untuk mendukung batasan perlindungan sebagaimana yang dinyatakan dalam klaim, uraian dari invensi yang ingin dilindungi harus menjelaskan secara lengkap mengenai invensi tersebut sehingga batasan yang disebutkan dalam klaim tersebut dapat dipahami. Strategi penulisannya sangat menentukan suatu invensi dapat diberi atau ditolak patennya. Selain itu, penulisan yang benar dan tepat juga menentukan lingkup perlindungan patennya, dan mempengaruhi lamanya waktu pemeriksaan terutama pada saat pemeriksaan substantif. Dokumen spesifikasi paten juga harus menjelaskan secara lengkap invensinya sehingga memungkinkan seseorang dengan keahlian biasa di bidangnya (skilled in the art) dapat memahami dan melaksanakan/mempraktekkan invensi tersebut. Prinsip dasar dari sistem paten adalah perlunya pengungkapan pada publik bagaimana suatu invensi dilaksanakan atau dipraktekkan sebagai persyaratan atas hak monopoli paten yang diperolehnya. Perlu diketahui bahwa apabila dokumen spesifikasi paten telah didaftarkan ke Direktorat Jenderal HKI, dokumen spesifikasi paten tersebut tidak dapat diperluas lagi atau ditambah dengan hal- hal yang baru. Jika pengungkapan atau informasi dari invensi tersebut tidak lengkap pada saat didaftarkan, dapat mengakibatkan hilangnya hak mengajukan klaim atas informasi yang belum tercakup pada saat pendaftaran. Struktur penyajian dokumen spesifikasi paten sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1991 tentang Tata Cara Permintaan Paten, meliputi: 1. Judul Invensi, yaitu susunan kata- kata yang dipilih untuk menjadi topik invensi. Judul harus singkat dan padat, yang dapat mewakili esensi atau inti invensi, serta tidak menggunakan kata- kata singkatan atau menggunakan istilah merek dagang; 2. Bidang Teknik Invensi, yaitu pernyataan bidang teknik yang berkaitan dengan invensi, yang menyatakan invensi berupa alat, bahan (komposisi bahan) atau metode(proses) atau kombinasi dari hal- hal tersebut. Ditulis secara ringkas inti invensi yang dimintakan perlindungan patennya; 3. Latar Belakang Invensi, yaitu penjelasan masalah yang akan diselesaikan oleh invensi, uraian invensi sejenis terdahulu yang terdekat substansinya dengan invensi beserta kelemahannya dan tujuan umum invensi dalam menyelesaikan masalah dan mengatasi kelemahan invensi terdahulu. Uraian invensi terdahulu diutamakan menggunakan publikasi dokumen paten; 4. Ringkasan Invensi, yaitu uraian ringkas dari invensi yang berfungsi untuk mengindikasikan ciri- ciri penting atau klaim- klaim dari invensi; 5. Uraian Singkat Gambar (bila ada), yaitu penjelasan ringkas dari seluruh gambar/skema/diagram alir yang disertakan; Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 6

6. Uraian Lengkap Invensi, yaitu uraian yang mengungkapkan informasi invensi secara cukup (sufficient disclosure) dan sejelas- jelasnya terutama fitur- fitur yang akan diklaim yang sesuai dengan gambar (jika ada gambar). Uraian invensi berupa alat, bahan (komposisi bahan) dan metode (proses). Invensi berupa alat diungkapkan dengan menguraikan komponen- komponen alat beserta fungsinya yang merujuk pada gambar, mengungkap hubungan kerja antar komponen sehingga alat menghasilkan fungsi dan kinerja alat. Invensi berupa bahan atau komposisi bahan. Invensi berupa metode atau proses, diungkapkan dengan menguraikan tiap tahapan metode (proses), kondisi tiap tahapan proses dan kinerja proses. 7. Klaim, yaitu bagian dari permohonan yang menggambarkan inti invensi yang dimintakan perlindungan hukum, yang harus diuraikan secara jelas dan harus didukung oleh deskripsi.. Klaim invensi dapat berupa produk (alat, bahan) atau metode(proses) atau kombinasi dari keduanya. Klaim ditulis pada halaman terpisah. Klaim tersebut mengungkapkan tentang semua fitur- fitur spesifik dalam invensi. Penulisan klaim harus menggunakan kaidah bahasa Indonesia dan lazimnya bahasa teknik yang baik dan benar serta ditulis pada halaman terpisah dari uraian invensi. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan klaim diantaranya adalah: sesuai dan konsisten dengan pengungkapan yang sudah ada pada Uraian, Gambar dan Abstrak invensi. Gambar dan grafik tidak diperbolehkan di dalam Klaim. Kata- kata atau kalimat yang meragukan (multitafsir) tidak boleh terdapat di dalam Klaim. 8. Abstrak, ditulis pada halaman terpisah dan ditempatkan setelah klaim, yaitu bagian dari spesifikasi paten yang akan disertakan dalam lembaran pengumuman yang merupakan ringkasan uraian lengkap. Abstrak tersebut ditulis tidak lebih dari 200 (dua ratus) kata, yang dimulai dengan judul invensi sesuai dengan judul yang ada pada deskripsi invensi. Isi abstrak invensi merupakan intisari dari deskripsi dan klaim- klaim invensi, paling tidak sama dengan klaim mandirinya. Rumus kimia atau matematika yang benar- benar diperlukan, dapat dimasukkan ke dalam abstrak. Dalam abstrak, tidak boleh kata- kata di luar lingkup invensi, terdapat kata- kata sanjungan, reklame atau bersifat subyektivitas orang yang mengajukan permohonan paten. Jika dalam abstrak menunjuk beberapa keterangan bagian- bagian dari gambar maka harus mencantumkan indikasi penomoran dari bagian gambar yang ditunjuk dan diberikan dalam tanda kurung. Di samping itu, jika diperlukan gambar secara penuh disertakan dalam abstrak, maka gambar yang dimaksud harus dicantumkan nomor gambarnya. 9. Gambar, yaitu gambar teknik dari invensi yang menggambarkan secara jelas bagian- bagian dari invensi yang dimintakan perlindungan patennya dan mendukung Uraian Lengkap dan Klaim. Invensi. Gambar tersebut merupakan gambar teknik tanpa skala, dan jumlahnya dapat lebih dari satu. Pada gambar invensi hanya diperbolehkan memuat tanda- tanda dengan huruf atau angka, tidak dengan tulisan kecuali kata- kata yang sederhana. Gambar invensi dapat berupa diagram atau skema. Uraian invensi tersebut harus secara lengkap dan jelas mengungkapkan suatu invensi sehingga dapat dimengerti oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Uraian invensi harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar. Semua kata atau kalimat dalam deskripsi harus menggunakan bahasa dan istilah yang lazim digunakan dalam bidang teknologi. Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 7

c. Membuat surat pernyataan bahwa invensi belum pernah didanai untuk pendaftaran paten oleh instansi/lembaga lain. Contoh Surat Penyataan SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama Lengkap :. NIDN :. Pangkat/Golongan :. Fakultas/Jurusan :. Dalam rangka mengikuti program Bantuan Pendaftaran Paten Unggulan Hak Kekayaan Intelektual yang dilaksanakan oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Pendidikan Tinggi, Tahun 2015, menyatakaan dengan sebenarnya bahwa: Judul Invensi Ketua Tim Pengusul Bidang Ilmu Perg.Tinggi/Jurusan Jumlah Anggota :. :. :. :. : orang belum pernah didanai untuk didaftarkan paten oleh instansi/lembaga lain. Apabila terbukti sebaliknya, saya bersedia untuk menanggung sanksi dari Ditlitabmas Ditjen Pendidikan Tinggi...., Yang menyatakan, Materai 6000 ( ) Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 8

C. PEMASUKAN USULAN BANTUAN PENDAFTARAN PATEN UBER- HKI Usulan diketik dengan jarak 1.5 spasi menggunakan jenis huruf Times New Roman ukuran 12pt. Usulan rangkap 3 eksemplar, dikirim ke: Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gedung D Lantai 4, Jalan Jend. Sudirman Pintu satu Senayan Jakarta Pusat Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 9

D. INSTRUMEN PENILAIAN BANTUAN PENDAFTARAN PATEN INSTRUMEN PENILAIAN USULAN BANTUAN PENDAFTARAN PATEN I. Identitas Program 1. Judul Invensi : 2. Ketua Tim Pengusul : 3. Bidang Ilmu :... 4. Perg. Tinggi/Jurusan :... 5. Jumlah Anggota :... orang II. Kriteria dan Indikator NO KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN BOBOT (%) 1 Aspek Invensi a. Unsur kebaruan b. Langkah inventif c. Berpotensi diterapkan pada industri 25 25 10 SKOR NILAI 2 Aspek Komersial d. Potensi nilai komersial dan cakupan wilayah pasar e. Urgensi kebutuhan terhadap invensi f. Potensi penciptaan nilai tambah 3 Aspek Format g. Sistematika dan kesesuaian format usulan. 5 10 10 15 Jumlah 100 Keterangan: Skor: 1, 2, 4, atau 5 (1=sangat kurang, 2=kurang, 4=baik, 5= sangat baik) Nilai = Bobot x Skor; Batas penerimaan (Passing grade) = 350 Hasil Penilaian : Diterima/Ditolak (coret salah satu) Alasan Penolakan : (sebutkan dengan jelas, satu indikator atau lebih) Catatan Penilai:... Kota, tanggal bulan tahun Penilai, Nama dan tanda tangan Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 10

BUTIR- BUTIR ALASAN PENOLAKAN BANTUAN PENDAFTARAN PATEN NO KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN ALASAN PENOLAKAN 1 Aspek Invensi a. Unsur kebaruan b. Langkah inventif c. Berpotensi diterapkan pada industri a. Tidak/kurang menunjukkan aspek kebaruan b. Tidak/kurang jelas menguraikan langkah inventif c. Tidak disebutkan/tidak ada kejelasan mengenai penerapan di industri 2 Aspek Komersial d. Potensi nilai komersial dan cakupan wilayah Pasar e. Urgensi kebutuhan terhadap invensi f. Potensi penciptaan nilai tambah 3 Aspek Format g. Sistematika dan kesesuaian format usulan. d. Potensi untuk dipasarkan kurang, tidak disebutkan/tidak ada kejelasan potensi cakupan wilayah pasar e. Urgensi kebutuhan terhadap invensi kurang f. Potensi penciptaan nilai tidak jelas atau tidak ada g. Tidak mengikuti format usulan maupun format usulan paten.. Direktur Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Agus Subekti NIP 196008011984031002 Panduan Unggulan Berpotensi Hak Kekayaan Intelektual (Uber-HKI) 11