MENGGAMBAR DESAIN HIASAN LENAN RUMAH TANGGA

dokumen-dokumen yang mirip
MENGGAMBAR DESAIN HIASAN BUSANA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Menerapkan Bentuk Organis

MEMBUAT POLA LENAN RUMAH TANGGA. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

MENJAHIT LENAN RUMAH TANGGA. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MEMBUAT POLA DASAR SISTEM DRAPING

MENJAHIT CELANA OLEH: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MEMILIH POLA BUSANA TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

MELAKSANAKAN PROMOSI DINAMIS I

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

LAPORAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PERINTISAN INKUBATOR BISNIS SMU N I PENGASIH KULON PROGO MELALUI KETERAMPILAN SULAM MENYULAM

BAGIAN VII TEKNIK MENGHIAS KAIN

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. seni reka bentuk kreatif menggunakan tangan atau mesin. Menurut Nugraha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nako terdiri dari 7 orang pengrajin kemudian kelompok ketiga diketuai oleh Ibu

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

BAGIAN IX TEKNIK HIAS SULAMAN BERWARNA

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

HALAMAN SAMPUL DASAR DESAIN I

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAGIAN X SEMOK A. Semok Inggris B. Semok Belanda

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

HALAMAN SAMPUL DASAR DESAIN I

BAB I PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

Kata Kunci: Kontribusi, Dasar Desain, Pembuatan Sulaman Fantasi, Sarung Bantal Kursi, Mata Pelajaran Pembuatan Hiasan.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi akan diuraikan pada bab ini, yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TATA BUSANA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

ANALISA PROSES PRODUKSI SULAMAN KERAWANG KHAS GORONTALO. Hariana Jurusan Teknik Kriya - Universitas Negeri Gorontalo

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Kesimpulan, implikasi dan rekomendasi disusun berdasarkan seluruh

MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA

BAB III SURVEY LAPANGAN

Kata kunci: Desa Sekaran, lenan rumah tangga, teknik patchwork quilting.

KODE MODUL: BUS-207C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MENGELOLA PEKERJAAN PEMELIHARAAN PAKAIAN DAN LENAN RUMAH TANGGA Oleh : As-as Setiawati

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Membuat Hiasan PadaBusana Dengan Teknik Sulaman Oleh : Dra.Enny Zuhni Khayati,M.Kes. Edit ulang oleh : Yandriana F.M

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana

BAGIAN V POLA HIASAN A. Pola serak atau pola tabur Gambar 5.1 Pola Serak B. Pola berangkai

BAB I PENDAHULUAN. mengarahkan pengembangan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM)

LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK. TINGKAT PROVINSI JAWA TIMUR Sidoarjo, September 2014 KERAJINAN TEKSTIL

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNOLOGI BUSANA I

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan setiap

HASIL OBSERVASI IDENTIFIKASI PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN PADA MATA DIKLAT MEMBUAT HIASAN BUSANA DI SMK N 2 GODEAN

KRIYA TEKSTIL SMK. Budiyono dkk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

UJI KOMPETENSI GURU 2015 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru. Indikator Esensial

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. rekomendasi yang disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian mengenai

Ombak 16 batang. Patah beras dan tali air. Umpak ayam

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dewasa ini menuntut

Standar Kompetensi Lulusan. Bordir

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02

GERGAJI TANGAN PADA KERJA BANGKU

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR...

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penyandang tunagrahita ringan merupakan bagian dari klasifikasi

BAHAN PERKULIAHAN KRIYA TEKSTIL. Disusun Oleh : Dra. Marlina, M.Si Mila Karmila, S.Pd, M.Ds

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO

PENGETAHUAN TENTANG TENUNAN. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Syarat daun pisang yang digunakan :

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data B. Pembahasan Data... 77

RANCANG BANGUN MODEL PORTFOLIO BASED ASSESSMENT PADA KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK

MENGGAMBAR SAMBUNGAN PIPA

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Yetti Pangaribuan adalah Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan

PEMANFAATAN LIMBAH SEDOTAN AQUA GELAS UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BAGI ANAK PANTI ASUHAN REKSO PUTRO YOGYAKARTA

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN

MEMPLESTER BIDANG RATA

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. lapangan pekerjaan di bidang tersebut, juga karena semakin. lebih memperhatikan penampilan berbusananya.

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

MENGENAL DASAR DASAR PROMOSI

Transkripsi:

MENGGAMBAR DESAIN HIASAN LENAN RUMAH TANGGA OLEH: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROYEK PENGEMBANGAN SISTEM DAN STANDAR PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN JAKARTA 2001

KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan mendasar penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi (Competency Based Vocational Education and Training). Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN). Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan siswa atas kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja. Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama Saudari Hanna Retna Kumala yang telah menyampaikan bahan dan mencurahkan pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Dr. Ismet Basuki yang telah membantu proses penyuntingan, serta Saudara Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno Ambaringtyas, S.Pd., Abdul Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar Yusron yang telah membantu dalam proses pengetikan dan pemrosesan akhir naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana ii

menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan, dan kepada mereka yang telah berjasa semoga memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP. 130675814 SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana iii

DISKRIPSI JUDUL Modul Desain Hiasan Lenan Rumah Tangga merupakan modul lanjutan dari Desain Hiasan, selain merupakan salah satu kompetensi dari sketsa mode busana. Dalam model ini dijelaskan tentang macam-macam hiasan yang dapat diterapkan pada lenan rumah tangga sesuai bentuk dan fungsi lenan rumah tangga yang dimaksud. Modul Desain Hiasan Lenan rumah tangga juga dipakai untuk melengkapi modul menjahit lenan rumah tangga yang memerlukan sentuhan keindahan dengan menghiasinya. PRASYARAT Kompetensi yang harus lebih dahulu dikuasai untuk mempelajari modul Desain Lenan Rumah Tangga ini, adalah sebagai berikut. - Mampu membuat lenan rumah tangga sesuai sketsa lenan rumah tangga yang dipilih. - Mampu memilih jenis bahan tekstil yang sesuai untuk lenan rumah tangga. - Mampu mengekspresikan unsur-unsur dan prinsip desain. PERISTILAHAN Cempal : alat bantu untuk melindungi tangan pada waktu bekerja di dapur/memasak, bentuknya bermacam-macam (kotak, bulat atau seperti bentuk sarung tangan) SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana iv

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Agar anda dapat belajar dengan mantap dan lancar, disarankan untuk mempelajari modul ini secara seksama, berurutan dan berulang-ulang dengan memperhatikan hal-hal sebagi berikut. 1. Modul Desain Hiasan Lenan Rumah Tangga ini merupakan modul ke-5 dari 6 modul pada mata diklat sketsa modul I (lihat kedudukan modul) 2. Modul desain hiasan lenan rumah tangga ini terjadi dari 2 kegiatan belajar dengan alokasi waktu yang direncanakan 20 jam dengan rincian; - Kegiatan Belajar 1 : Menggambar Macam-Macam Hiasan Lenan Rumah Tangga (10 jam). - Kegiatan Belajar 2 : Penerapan Hiasan pada Lenan Rumah Tangga (10 jam) 3. Pada lembar latihan Anda diminta menjawab soal-soal latihan pada buku latihan Anda, kemudian cocokkan dengan kunci jawaban pada lembar kunci jawaban. 4. Mengerjakan tugas praktik latihan yang ada pada lembar evaluasi sesuai indikator keterampilan menggambar hiasan lenan rumah tangga pada lembar penilaian praktek. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana v

TUJUAN Modul desain hiasan lenan rumah tangga mempunyai dua tujuan pembelajaran, yaitu; 1. Tujuan Akhir: Setelah mempelajari modul ini diharapkan anda mampu menggambar hiasan yang diterapkan pada lenan rumah tangga dengan penyelesaian gambar secara kering. 2. Tujuan Antara: a. Diharapkan anda mampu mengambar sedikitnya 5 macam hiasan dengan penyelesaian gambar secara kering. b. Diharapkan anda mampu mengidentifikasikan macam-macam jenis lenan rumah tangga. c. Diharapkan anda mampu menerapkan sedikitnya 3 macam hiasan pada lenan rumah tangga. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana vi

PETA KOMPETENSI KEDUDUKAN MODUL TATA BUSANA D1 D2 D3 D4 D5 D6 E5 AHLI GAMBAR SKETSA BUSANA E3 E1 E2 E4 C1 C2 C3 C4 I1 I2 I3 I4 I5 I6 F1 G3 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G4 K1 K2 K3 K4 K5 J1 J2 J3 J4 J5 G5 L AHLI POLA BUSANA SEMI TAILORING M N AHLI MENJAHIT BUSANA SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana vii

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA NO. KODE M O D U L 1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima A 1 A 2 A 3 A 4 Melaksanakan Komunikasi Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap Attitude Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action 2. B Mata Diklat: Pembukuan B 1 B 2 B 3 B 4 B 5 B 6 Membuat Persamaan Akuntansi Membuat Laporan Keuangan Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo Membuat Jurnal dan Posting Membuat Jurnal Penyesuaian Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup 3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk C 1 C 2 C 3 C 4 Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain Menerapkan Bentuk Geometris Menerapkan Bentuk Organis 4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil D 1 D 2 D 3 D 4 D 5 D 6 D 7 D 8 D 9 D 10 D 11 D 12 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak Merawat Busana dari Bahan Kapas Merawat Busana dari Bahan Sutera Merawat Busana dari Bahan Wol Merawat Busana dari Bahan Poliester Merawat Busana dari Bahan Nilon Merawat Busana dari Bahan Rayon D I D II D III D IV D V Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D Mengidentifikasi Serat Tekstil Mengidentifikasi Benang Tekstil Proses Pembuatan Tenunan Pengetahuan Rajutan dan Kaitan Memilih Bahan Kempaan SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana viii

NO KODE M O D U L 5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I E 1 E 2 E 3 E 4 E 5 Menggambar Proporsi Tubuh Menggambar Pose Proporsi Menggambar Sketsa Busana Secara Kering Menggambar Desain Hiasan Busana Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana 6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar F 1 F 2 F 3 F 4 F 5 7. G Mejahit I G 1 G 2 G 3 G 4 G 5 Memilih Pola Busana Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit Membuat Hiasan Busana Menjahit Rok Menjahit Blus Menjahit Celana 8 H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana H 1 H 2 H 3 H 4 H 5 H 6 Membuat Prencanaan Usaha Busana Melaksanakan Usaha Sanggar Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi Mengetahui Dasar-Dasar Promosi Melaksanakan Promosi Statis Melaksanakan Promosi Dinamis 9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II I 1 I 2 I 3 I 4 I 5 I 6 Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana ix

NO. KODE M O D U L 10. J Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar J 1 J 2 J 3 J 4 J 5 Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak 11. K Mata Diklat: Menjahit II K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 Menjahit Busana Casual Menjahit Busana Kerja Menjahit Busana Pesta Menjahit Busana Dalam Menjahit Busana Anak 12. L Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja L 1 Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja 13. M Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola M 1 Membuat Pola Busana Tailoring 14. N Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring N 1 Membuat Perencanaan Busana Tailoring N 2 Menjahit Busana Tailoring 15. O Praktek Lapangan O 1 Praktek di Sekolah O 2 Praktek di Industri SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana x

DAFTAR ISI Halaman Judul... i Kata Pengantar... ii Deskripsi Judul... iii Prasyarat... iv Peristilahan... iv Petunjuk Penggunaan Modul... v Peta Kedudukan Modul... vi Daftar Isi... x KEGIATAN BELAJAR I A. Lembar Informasi... 1 B. Lembar Kerja... 5 1. Alat... 5 2. Bahan... 6 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 6 4. Langkah Kerja... 6 C. Lembar Latihan... 16 KEGIATAN BELAJAR II A. Lembar Informasi... 17 B. Lembar Kerja... 18 1. Alat... 18 2. Bahan... 18 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 19 4. Langkah Kerja... 19 C. Lembar Latihan... 25 SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana xi

LEMBAR EVALUASI... 26 LEMBAR JAWABAN A. Lembar Jawaban Soal Latihan... 27 1. Lembar Jawaban Soal Latihan I... 27 2. Lembar Jawaban Soal Latihan II... 28 B. Lembar Jawaban Soal Evaluasi... 28 DAFTAR PUSTAKA SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana xii

KEGIATAN BELAJAR I MENGGAMBAR MACAM-MACAM HIASAN LENAN RUMAH TANGGA A. LEMBAR INFORMASI Lenan rumah tangga adalah barang atau bahan berupa kain yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. Lenan rumah tangga dapat dikelompokkan menurut fungsinya antara lain sebagai berikut. 1. Lenan ruang tamu di antaranya yaitu. a. Taplak panjang atau loper (Lihat Gambar 1.1a). b. Alas sandaran kursi, dan sebagainya (Lihat Gambar 1.1b). (b) (a) Gambar 1.1 Taplak panjang dan alas sandaran kursi 2. Lenan Ruang keluarga antara lain. a. Tutup TV. (Lihat Gambar 1.2). b. Sarung bantal kursi, dan lain-lain. (Llihat Gambar 1.3). SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 1

Gambar 1.2 Tutup televisi Gambar 1.3 Bantal kursi 3. Lenan ruang tidur antara lain. a. Alas tidur (seprai). (Lihat Gambar 1.4). b. Sarung bantal dan guling. (Lihat Gambar 1.5). c. Tutup tempat tidur (bed cover). (Lihat Gambar 1.6). Gambar 1. 4 Alas tidur atau sprei Gambar 1.5 Sarung bantal dan kursi Gambar 1. 6 Tutup tempat tidur/bed cover SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 2

4. Lenan kamar mandi antara lain. a. Handuk kecil. (Lihat Gambar 1.7a). d b. Baju mandi. (Lihat Gambar 1.7b). c. Handuk besar. (Lihat Gambar 1.7c). d. Waslap. (Lihat Gambar 1.7d). a b c Gambar 1.7 Lenan kamar mandi 5. Lenan ruang makan, antara lain. a. Taplak meja makan. (Lihat Gambar 1.8). b. Alas piring makan (table mats). (Lihat Gambar 1.9a). c. Serbet makan. (Lihat Gambar 1.9b). b a Gambar 1.8 Taplak meja makan Gambar 1. 9 (a) Alas piring meja makan, dan (b) serbet makan. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 3

6. Lenan ruang dapur a. Cempal. (Lihat Gambar 1.10). b. Celemek masak. (Lihat Gambar 1.11). Gambar 1.10. Cempal Gambar 1.11. Celemek Dalam Kegiatan Belajar I ini akan didiskusikan cara menggambar macam-macam hiasan lenan rumah tangga yang menggunakan ragam hiasan dengan tusuk hias maupun dengan menempelkan hiasan yang sudah jadi seperti renda-renda dan pita. Ragam hiasan berfungsi untuk menambah indahnya benda karena itu penempatan ragam hias di tempat yang dapat dilihat dengan segera. Penempatan ragam hias pada benda harus mengingat bentuk dan fungsi benda. Contohnya ragam hias untuk bantal tidur diletakkan di tengah, di tepi kanan dan kiri atau di sudut. Untuk memperindah barang-barang di atas dapat dengan cara menghiasnya. Macam-macam hiasan yang dapat digunakan untuk menghias lenan rumah tangga, antara lain sebagai berikut. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 4

1. Melekatkan renda. 2. Melekatkan benang. 3. Melekatkan pita, yaitu: (a) pita polos, (b) pita bermotif, (c) pita biku. 4. Melekatkan bahan: aplikasi. 5. Teknik sulaman antara lain: (a) fantasi, (b) tusuk silang, (c) merubah corak. Dalam memilih tusuk-tusuk yang digunakan pada ragam hias sulaman harus disesuaikan dengan bentuk dan fungsi ragam hias sulaman. (Lihat Gambar 2.12). a.. g. b. h. c. i. d. j. e. k. f. l. Keterangan: a. Tusuk jelujur b. Tusuk jelujur selip c. Tusuk pipih/balut d. Tusuk tikam jelujur e. Tusuk tangkai f. Tusuk feston g. Tusuk flamel h. Tusuk rantai i. Tusuk tulang ikan j. Tusuk rantai tertutup k. Tusuk bintang l. Tusuk duri ikan Gambar 1.12 Macam-macam tusuk hias B. LEMBAR KERJA 1. Alat Alat-alat yang disiapkan untuk menggambar taplak meja, antara lain. a. Pensil 2B. b. Karet penghapus. c. Penggaris panjang. d. Pensil warna. e. Milipen no. 0,1 mm. f. Meja jiplak. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 5

2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan, antara lain sebagai berikut. a. Kertas skets. b. Kertas roti. c. Kertas gambar. 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Cucilah tangan anda sebelum memulai menggambar, agar pekerjaan bersih. b. Gunakan pensil gambar yang runcing. c. Duduklah dengan tegak dan tidak membungkuk. d. Jarak mata jangan terlalu dekat dengan kertas. 4. Langkah Kerja a. Desain untuk Melekatkan Renda 1) Syarat Ragam a) Ragam tidak putus-putus. b) Bentuk ragam lurus atau sudut. c) Motif renda diusahakan sama. d) Dapat digunakan 1 atau lebih jenis renda. 2) Menentukan ukuran dan bentuk renda. (Lihat Gambar 1.13). 3) Merancang ragam hias untuk melekatkan renda dengan memperhatikan syarat ragam hias pada kertas skets. (Lihat Gambar 1.14). 4) Memindahkan rancangan gambar pada kertas gambar dengan menggambar meja jiplak. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 6

5) Memberi warna dasar dengan pensil warna yang lebih muda, tepi ragam dan motif dengan warna yang lebih tua. 6) Bentuk dan lebar ragam diwarna dengan warna yang lebih tua. 7) Menyelesaikan gambar. (Lihat Gambar 1.5). Gambar 1.13 Menentukan bentuk dan ukuran ragam hias Gambar1.14 Bentuk ragam hias sudut Gambar 1.15 Ragam hias renda pinggiran pada sudut SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 7

b. Menggambar Ragam Hiasan dengan Melekatkan Benang 1) Menentukan bentuk dan letak ragam hias (di sudut, di tengah, atau di pinggiran) pada kertas skets. 2) Merancang bentuk ragam hias dengan mengingat untuk teknik melekatkan benang sama dengan teknik melekatkan pita atau renda yaitu tidak boleh putus-putus. (Lihat Gambar 1.15). Gambar 1.16 Rancangan ragam hias untuk melekatkan benang 3) Menentukan letak tusuk hias pada ragam dengan memperhatikan fungsinya; yaitu sebagai pelekat dan untuk memperindah ragam hias. (Lihat Gambar 1.17). Gambar 1.17 Ragam hias melekatkan benang SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 8

4) Memindahkan rancangan gambar pada kertas gambar. 5) Memberi warna dasar dengan secara kering dan rata. 6) Memberi warna ragam dengan pensil yang lebih tebal dan runcing. 7) Memberi warna tusuk hias dengan kombinasi warna yang harmonis dengan warna ragam hias, pada ragam yang melengkung tusuk hias diletakkan dengan jarak lebih rapat, agar bentuk tidak berubah. (Lihat Gambar 1.18). 8) Menyelesaikan gambar. Gambar 1.18 Desain melekatkan benang dengan tusuk hias c. Menggambar Desain Melekatkan Pita Polos 1) Menentukan bentuk dan lebar pita, dapat menggunakan lebar dan warna pita yang berbeda. 2) Merancang ragam hias yang harus dan bersudut mengingat bentuk pita yang lurus dan tidak putus-putus. (Lihat Gambar 1.19). Gambar 1.19 Rancangan desain melekatkan pita SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 9

3) Rancangan gambar dipindahkan pada kertas gambar. 4) Memberi warna seperti cara memberi warna pada renda maupun pada benang. (Lihat Gambar 1.20). Gambar 1.20 Gambar desain sudut melekatkan pita polos d. Menggambar Desain Aplikasi Untuk menciptakan aplikasi perlu memperhatikan syarat ragam untuk aplikasi, antara lain. 1) Bentuk ragam jangan terlalu kecil. 2) Hindarkan ragam yang runcing-runcing 3) Dapat direngga dari alam atau bentuk geometris. 4) Bentuk ragam disesuaikan dengan bentuk dan fungsi benda. 5) Letak ragam harus sesuai bentuk dan fungsi benda. Sedangkan urutan dalam pengerjaan desain aplikasi adalah sebagai berikut. 1) Menentukan bentuk ragam hias dengan benda. 2) Menentukan letak ragam hias, untuk ditengah, disudut atau ditepi kanan atau kiri. 3) Merancang ragam hias untuk aplikasi pada kertas skets. (Lihat Gambar 1.21) Gambar 1.21 Rancangan ragam hias aplikasi SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 10

4) Memindahkan rancangan pada kertas gambar. 5) Memberi warna dasar dengan pensil warna muda. 6) Memberi warna ragam dengan warna yang lebih tua. (Lihat Gambar 1.22). 7) Menyelesaikan gambar. Gambar 1.22 Ragam hias aplikasi dengan tusuk hias 8) Memberi warna tusuk hias festoon dan yang lainnya dengan pensil yang runcing dengan warna sama dengan warna ragam. (Lihat Gambar 1.23). Gambar 1.23 Ragam hias aplikasi pada serbet makan e. Menggambar Hiasan Sulaman Fantasi Sulaman fantasi mempergunakan sebanyak 5 macam tusuk hias dan warna. Bentuk ragam hias tidak terbatas dan tusuk hias disesuaikan dengan bentuk ragam. 1) Menentukan bentuk dan letak ragam. 2) Merancang ragam hias pada kertas buram dan menentukan warna. (Lihat Gambar 1.24). 3) Memindahkan ragam hias pada kertas gambar. Perhatikan permukaan kertas, Gambar 1.24 Rancangan ragam hias gunakan permukaan yang kasar. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 11

4) Memberi warna dasar dengan menggoreskan pensil warna terang searah ditekan halus. 5) Memberi warna dasar ragam hias dengan pensil warna yang runcing. 6) Memberi warna ragam dengan tusuk hias yang dipilih sesuai bentuk ragam. (Lihat Gambar Gambar 1.25 Warna dasar ragam hias fantasi 1.25). 7) Merapikan gambar. 8) Menyelesaikan ragam hias sulaman fantasi dengan tusuk hiasan. (Lihat Gambar 1.26). f. Menggambar Desain Sulaman Tusuk Silang 1) Menentukan benda yang akan dihias. 2) Menyiapkan alat gambar dan kertas millimeter. 3) Menentukan besar kotak sesuai benda yang dihias. Gambar 1.26 Ragam hias sulaman fantasi dengan tusuk hias 4) Menciptakan ragam pada kertas millimeter. (Lihat Gambar 1.27). Gambar 1.27 Ragam berbentuk desin alam SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 12

5) Mengubah ragam dalam bentuk geometris dan memilih warna dalam tiap-tiap kotak dengan memberi tanda seperti: O berarti merah, X berarti kuning, - berarti hijau, dan seterusnya. (Lihat Gambar 1.28). Gambar 1.28 Gambar teknik untuk menentukan warna 6) Memindahkan ragam geometris serta kotak-kotaknya secara tipistipis pada kertas gambar. 7) Memberi warna dasar sesuai benda/bahan. 8) Menyelesaikan gambar dengan memberi warna pada tiap-tiap silang sesuai tanda pada rancangan sebagian ditunjukkan tusuk silangnya. (Lihat Gambar 1.29). 9) Merapikan gambar dan membiarkan kotak-kotak seperti semula. Gambar 1.29 Penmyelesaian gambar tusuk silang SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 13

g. Menggambar Desain Merubah Corak Untuk menggambar desain mengubah corak, harus memperhatikan macam corak kain yang akan dihias/diubah. 1) Menentukan bentuk dasar kain bercorak berkotak atau berbintik. (Lihat Gambar 1.30). (a) (b) Gambar 1.30 Bentuk dasar kain bercorak, (a) corak berbintik, (b) corak kain berkotak 2) Menentukan besar corak kain dan jenis tusukan. (Lihat Gambar 1.31). (a) (b) Gambar 1.31 Jenis tusukan, (a) tusuk jelujur berimpit, (b) tusuk rantai dan tusuk jelujur SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 14

3) Membuat dasar kain bercorak pada kertas millimeter atau pada kertas skets untuk corak berbintik. (Lihat Gambar 1.32). Gambar 1.32. Membuat dasar corak berbintik pada kertas millimeter (kertas skets) 4) Menciptakan ragam hias pada corak yang telah dibuat pada skets. 5) Menentukan tusuk hias pada ragam hias mengubah corak. 6) Memberi warna corak dasar dan ragam hias dengan 1 atau 2 macam warna sesuai warna kerah kain. (Lihat Gambar 1.32). Gambar 1.32 Contoh ragam hias merubah corak pada kain berbintik dengan tusuk hias jelujur rangkap dan tusuk bunga Gambar 1.33 Ragam hias merubah corak pada bahan/kain berbintik 7) Memperjelas ragam hias dengan tusuk-tusuk hias yang diwarna menggunakan pensil warna yang runcing. 8) Merapikan gambar. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 15

C. LEMBAR LATIHAN I Jawablah soal latihan di bawah ini dengan singkat dan jelas. 1. Apakah pengertian lenan rumah tangga? 2. Ada berapa kelompok lenan rumah tangga, dan sebutkan? 3. Lenan apa yang ada di ruang tamu? 4. Bagaimanakah syarat ragam untuk aplikasi? 5. Bahan apakah yang cocok untuk sulaman mengubah corak? SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 16

KEGIATAN BELAJAR II PENERAPAN HIASAN PADA LENAN RUMAH TANGGA A. LEMBAR INFORMASI Penerapan ragam hias pada lenan rumah tangga harus disesuaikan dengan bentuk dan fungsinya. Yang dimaksud dengan penerapan hiasan pada lenan rumah tangga yaitu cara menempatkan ragam hias yang dirancang pada bentuk lenan rumah tangga untuk memberikan sentuhan keindahannya dan tidak mengganggu fungsinya, misalnya untuk menghias alas piring makan atau table-matts, maka hiasannya ditempatkan di tepi kanan dan kiri atau disudutsudutnya. (Lihat Gambar 2.1 dan 2.2). Gambar 2.1. Alas piring makan dengan hiasan tepi atas dan bawah Gambar 2.2. Alas piring makan dengan hiasan sudut SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 17

Demikian juga bila kita menghias lenan rumah tangga lain, seperti yang telah dipelajari ada bermacam-macam lenen rumah tangga sesuai kelompok ruang yaitu: taplak meja panjang, sarung bantal kursi alas sandaran kursi untuk di ruang tamu, tutup TV, taplak meja bulat, sarung bantal kursi, alas vas, dan lain-lain. Di ruang keluarga, jugataplak meja makan, las piring, tutup kulkas, serbet makan dan sebaginya. Sedangkan untuk hiasan lenan ada bermacam-macam yang dapat diterapkan, yaitu: hiasan melekatkan renda, pita hias atau pita biku, binang, aplikasi, sulaman fantasi, tusuk silang, sulaman bebas dan merubah corak. Pada Kegiatan Belajar II ini kita pelajari tentang persiapan macammacam hiasan pada lenen rumah tangga untuk ruang makan dan ruang tidur. B. LEMBAR KERJA 1. Alat Alat yang digunakan untuk penerapan hiasan, antara lain. a. Pensil gambar 2B. b. Meja jiplak. c. Pensil warna. d. Milipen. 2. Bahan Bahan-bahan yang digunakan, antara lain. a. Kertas skets. b. Kertas roti. c. Kertas gambar. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 18

3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 2. Cucilah tangan anda sebelum mulai menggambar. 3. gunakan pensil gambar yang runcing 4. Usahakan tidak menggunkan karet penghapus saat menjiplak dikertas gambar, agar warna rata. 5. Sikap duduk tegak dan tidak membungkuk 6. jarak mata jangan terlalu dekat. 4. Langkah Kerja a. Penerapan Hiasan Melekatkan Renda pada Sarung Bantal Tidur 1. Menentukan bentuk dan ukuran pola sarung bantal tidur. 2. Menentukan letak hiasan renda. 3. Menentukan bentuk renda yang digunakan pada skets dengan skala 1:4. (Lihat Gambar 2.3). 4. Memindahkan gambar bentuk renda pada pola sarung bantal skala 1:4. menggunakan meja jiplak. 5. Memberikan warna renda pada gambar pola. (Lihat Gambar 2.4). Gambar 2. 3 Menentukan letak hiasan renda pada sarung bantal 6. Merapikan gambar hiasan renda pada sarung bantal tidur. Gambar 2.4 Hiasan renda piggir pada sarung bantal tidur SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 19

b. Penerapan Hiasan Melekatkan Benang pada Taplak Meja Persegi 1. Menentukan ukuran taplak meja pada kertas skets. 2. Menentukan letak ragam hias. (Lihat gambar 2.5) 2. Menentukan bentuk ragam hias melekat benang pada skets. 3. Memindahkan rancangan ragam hias melekatkan benang pada kertas gambar. Gambar 2.5 Menentukan letak hiasan benang pada taplak meja persegi 4. Menentukan tusuk hias melekatkan benang. (Lihat Gambar 2.6) Gambar 2.6 Ragam hias dan tusuk hias melekatkan benang pada taplak meja tamu persegi 5. Memberi warna ragam hias melekatkan benang dengan tusuk hias pada kertas gambar. 6. Menjiplak ragam hias pada pola taplak meja dan kertas roti dengan millimeter. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 20

7. Merapikan ragam hias dan memberi warna pada pola. (Lihat Gambar 2.7) Gambar 2.7 Pola ragam hias pada pola taplak meja tamu persegi c. Penerapan Hiasan Melekatkan Pita Hias pada Alas Piring Makan 1. Menentukan ukuran alas piring pada kertas sketsa. 2. Menentukan letak ragam hias melekatkan pita. 3. Merancang bentuk ragam hias melekat pita dengan tusuk hias yang digunakan pada sketsa. (Lihat Gambar 2.8). Gambar 2.8 Rancangan bentuk dan letak ragam hias melekatkan pita pada alas piring makan 4. Memindahkan rancangan ragam hias melekatkan pita pada kertas gambar. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 21

5. Memberi warna rancangan ragam hias melekatkan pita pada kertas gambar. (Lihat Gambar 2.9). Gambar 2.9 Ragam hias dengan tusuk hias melekatkan pita pada alas piring 1 cm 6. Menjiplak ragam hias pada pola alas piring dan kertas roti dengan menggunakan meja jiplak dan milipen. 7. Merapikan ragam hias dan memberi warna pada pola. (Lihat Gambar 2.10). 40 cm 40 cm 1 ½ cm Gambar 2.10 Pola ragam hias melekatkan pita alas piring makan d. Penerapan Hiasan Aplikasi Pada Serbet Makan 1. Menentukan bentuk ukuran serbet makan pada kertas skets. 2. Menentukan letak ragam hias aplikasi. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 22

3. Merancang bentuk ragam hias aplikasi dan tusuk hias yang 40 cm 8 cm digunakan. 2.11). (Lihat Gambar 40 cm 8 cm 8 cm 8 cm Gambar 2.11 Rancangan letak ragam hias aplikasi pada serbet makan 4. Memindahkan ragam hias aplikasi pada kertas gambar 5. Memberi warna rancangan ragam hias aplikasi dengan tusuk hias yang dipakai. (Lihat Gambar 2.12). 6. Menjiplak ragam hias pada pola serbet makan dari kertas roti dengan menggunakan Gambar 2.12 Ragam hias aplikasi untuk serbet makan (Skala 1:4) meja jiplak dan millipen. 7. Merapikan ragam hias dan memberi warna pada pola. (Lihat Gambar 2.13) Gambar 2.13 Pola ragam hias aplikasi pada pola serbet makan SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 23

e. Penerapan Hiasan Sulaman Fantasi pada Taplak Meja Makan 1. Menentukan bentuk dan ukuran taplak meja makan pada kertas skets. 2. Menentukan letak ragam hias sulaman fantasi. 3. Menentukan bentuk ragam hias sulaman fantasi dan tusuk-tusuk yang digunakan. ( Lihat Gambar 2.14). Gambar 2.14 Rancangan bentuk dan ukuran taplak meja makan dengan pola luas sulaman fantasi (skala 1: 16) 4. Memindahkan rancangan ragam hias sulaman fantasi pada kertas Gambar. 5. Memberi warna rancangan ragam sulaman fantasi dengan tusuk hias yang digunakan. (Lihat Gambar 2.15). Gambar 2.15 Ragam hias dengan tusuk hias sulaman fantasi untuk taplak meja makan (skala 1:2) 6. Menjiplak ragam hias pada pola taplak meja makan dengan meja jiplak dan millipen. (Lihat Gambar 2.16). 7. Merapikan ragam hias dan memberi warna pada pola. Gambar 2.16 Hasil akhir dari rancangan tusuk hias sulaman fantasi taplak meja SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 24

C. LEMBAR LATIHAN II 1. Jelaskan bagaimanakah penempatan ragam hias aplikasi pada taplak meja makan bundar/bulat dengan 4 kursi? Buatlah keterangan dengan gambar! 2. Bagaimanakah ragam hias renda ditempatkan pada sarung bantalan kursi? Jelaskan dengan gambar! 3. Dimanakah sebaiknya menempatkan ragam hias untuk alas piring makan! 4. Jelaskan penempatan ragam hias tusuk silang pada serbet makan! SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 25

LEMBAR EVALUASI 1. Sebutkan macam-macam lenan rumah tangga menurut fungsinya! 2. Buatlah 3 macam gambar hiasan lenan rumah tangga untuk ruang makan! 3. Buatlah 2 contoh desain hiasan yang dapat diterapkan pada lenan rumah tangga untuk ruang dapur! SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 26

LEMBAR KUNCI JAWABAN A. Lembar Kunci Jawaban Latihan 1. Kunci Jawaban Latihan I 1. Lenan rumah tangga adalah barang atau bahan berupa kain yang digunakan untuk keperluan rumah tangga. 2. Lenan Rumah tangga dikelompokkan menjadi. a. Lenan ruang tamu. b. Lenan ruang keluarga. c. Lenan ruang makan. d. Lenan ruang dapur. e. Lenan ruang tidur. f. Lenan ruang kamar mandi. 3. Macam lenan ruang tamu, yaitu. a. Taplak meja. b. Alas sandaran kursi. c. Sarung bantalan kursi. d. Alat asbak atau vas bunga. 4. Syarat ragam untuk aplikasi, yaitu. a. CRagam jangan terlalu kecil. b. Bentuk ragam membeulat tidak terlalu meruncing. c. Ragam hias dari renggaan alam atau geometris. d. Bentuk ragam sesuai dengan bentuk dan fungsi benda. e. Letak ragam harus menambah keindahan benda. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 27

2. Lembar Kunci Jawaban Latihan II 1. Menempatkan ragam hias aplikasi pola taplak meja makan dengan gambar. 2. Menempatkan ragam hias renda pada sarung bantal kursi B. Lembar Kunci Jawaban Evaluasi 1. Macam-macam lenan rumah tangga menurut fungsinya. a. Lenan rumah tangga untuk ruang makan, antara lain. - Taplak meja persegi - Alas vas - Loper - Sarung bantal kursi, dan lain sebagainya. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 28

b. Lenan rumah tangga untuk ruang tidur, antara lain. - Serbet jari - Serbet makan. - Taplak meja makan, dan lain sebagainya. c. Lenan rumah tangga untuk ruang tidur, antara lain. - Sarung bantal dan guling. - Alas tidur - Bed cover. - Kelambu. d. Lenan rumah tangga untuk ruang/kamar mandi. - Handuk mandi. - Handuk tangan/washlap. - Handuk wajah. - Penutup kloset. 2. Gambar hiasan lenan rumah tangga untuk ruang makan. a. Gambar hiasan serbet makan. b. Gambar hiasan alas makan. c. Gambar hiasan taplak meja. 3. Desain hiasan yang dapat diterapkan pada lenan rumah tangga untuk ruang dapur. a. Hiasa aplikasi pada taplak. b. Hiasan fantasi pada celemek masak. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 29

DAFTAR PUSTAKA Sipahelut, Atisah. 1979. Desain Sulaman Busana dan Pelengkapnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Buku. Depdikbud. Harper dan Row. 1987. Voque Sewing for The Home (2 nd edition). New York: Publiscrs. Parennial Library. Majalah Gadis. 1985. Tangan Terampil. Jakarta: Redaktur Majalah Gadis. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 30