SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG KETERBUKAAN ATAS INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR: /POJK. /2015 TENTANG

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK YANG DIKECUALIKAN DARI KEWAJIBAN PELAPORAN DAN

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-2- yang melaksanakan fungsi pengelolaan obligasi Pemerintah Daerah yang berbeda dengan Emiten korporasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan penyusunan

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA. BAB I KETENTUAN UMUM

- 3 - Perusahaan Publik yang mengalami kondisi tertentu, yang dapat diakses secara publik.

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

Kewajiban pelaporan, baik secara berkala maupun insidentil Kewajiban melakukan keterbukaan informasi dalam rangka aksi korporasi

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 74 /POJK.04/2016 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

2015, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2 Salah satu pemanfaatan teknologi internet sebagai media penyampaian informasi adalah dengan memanfaatkan Situs Web (website). Hal ini mengingat Situ

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 29 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN NOMOR IX.E.2 : TRANSAKSI MATERIAL DAN PERUBAHAN KEGIATAN USAHA UTAMA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK. BAB I KETENTUAN U

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /POJK.04/2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8/POJK.04/2015 TENTANG SITUS WEB EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

No beserta Peraturan Nomor XI.B.2 yang merupakan lampirannya, menjadi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Pembelian Kembali Saham yang Di

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA TANPA MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAH

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN TERBUKA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

-2- penyampaian Pernyataan Pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum Obligasi Daerah dan/atau Sukuk Daerah, saat ini diatur dengan Peraturan Nomor IX.C.

SOSIALISASI. POJK Nomor 35/POJK.04/2017 tentang Kriteria dan Penerbitan Daftar Efek Syariah. Jakarta, 2017

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/20.. TENTANG LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 38 /POJK.04/2014 TENTANG

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2014 TENTANG RENCANA DAN PENYELENGGARAAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN TERBUKA

2 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara R

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/POJK.04/2014 TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-02/PM/2001 TENTANG

2017, No MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG KRITERIA DAN PENERBITAN DAFTAR EFEK SYARIAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pa

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG LAPORAN REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 42 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN BURSA EFEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka HMETD

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 55 /POJK.04/2015 TENTANG PEMBENTUKAN DAN PEDOMAN PELAKSANAAN KERJA KOMITE AUDIT

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

KEPUTUSAN DIREKSI PT BURSA EFEK JAKARTA NOMOR : Kep-306/BEJ/ TENTANG PERATURAN NOMOR I-E TENTANG KEWAJIBAN PENYAMPAIAN INFORMASI

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/POJK.04/2014 TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN EFEK BERSIFAT UTANG DAN/ATAU SUKUK

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG SITUS WEB (WEBSITE) EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35 /POJK.04/2014 TENTANG SEKRETARIS PERUSAHAAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SALINAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/2014 TENTANG PENERBITAN SAHAM SYARIAH

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 44 /POJK.04/2016 TENTANG LAPORAN LEMBAGA PENYIMPANAN DAN PENYELESAIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 yang ditawarkan tidak melalui Penawaran Umum guna pendanaan kegiatan sektor riil. Dengan penyempurnaan pengaturan Reksa Dana Penyertaan Terbatas ini

KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL NOMOR KEP-52/PM/1997 TENTANG PENGGABUNGAN USAHA ATAU PELEBURAN USAHA PERUSAHAAN PUBLIK ATAU EMITEN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN NOMOR IX.H.1 : PENGAMBILALIHAN PERUSAHAAN TERBUKA

No Penyempurnaan Peraturan Nomor IX.C.1 tersebut dilakukan untuk tujuan mengurangi duplikasi proses Penawaran Umum dan menghilangkan duplikasi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 35/POJK.04/2014 TENTANG SEKRETARIS PERUSAHAAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 TAHUN 2015 TENTANG PENAMBAHAN MODAL PERUSAHAAN TERBUKA DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK

Penambahan Modal Tanpa Memberikan HMETD

RANCANGAN PERUBAHAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 52 /POJK.04/2017 TENTANG DANA INVESTASI INFRASTRUKTUR BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

-1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.04/2014 TENTANG PENAWARAN UMUM BERKELANJUTAN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 75 /POJK.04/2017 TENTANG TANGGUNG JAWAB DIREKSI ATAS LAPORAN KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2015 TENTANG PENAWARAN TENDER SUKARELA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham. Dengan mempertimbangkan adanya perkembangan industri Pasar Modal dan tuntutan pemangku kepentingan atas pelak

2016, No tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3790); 2

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 64, Tambahan

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.../20...

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG

-2- dalam perkembangannya perlu adanya penyesuaian atas definisi mengenai Emiten Skala Kecil atau Emiten Skala Menengah serta penyederhanaan dokumen P

Transkripsi:

SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG KETERBUKAAN ATAS INFORMASI ATAU FAKTA MATERIAL OLEH EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Jakarta, Maret 2016 1

LATAR BELAKANG Latar belakang dilakukannya perubahan: 1. Kesulitan menentukan kriteria informasi material yang dapat mempengaruhi harga efek dan Ketidakseragaman isi keterbukaan informasi yang disampaikan kepada publik. U 2. Batas waktu pengumuman dan penyampaian ke OJK serta media untuk pengumuman disempurnakan. 3. Keselarasan dengan peraturan organisasi internasional dan best practise di negara lain. 2

POJK Nomor 31/POJK.04/2015 Ketentuan Umum Kewajiban Penyampaian dan Jenis Informasi atau Fakta Material Ketentuan Sanksi Ketentuan Penutup 3

Ketentuan Umum Informasi atau Fakta Material Merupakan Informasi atau fakta penting dan relevan mengenai peristiwa, kejadian, atau fakta yang dapat mempengaruhi harga Efek pada Bursa Efek dan/atau keputusan pemodal, calon pemodal, atau Pihak lain yang berkepentingan atas informasi atau fakta tersebut. 4

Kewajiban Penyampaian dan Jenis Informasi atau Fakta Material EPP wajib menyampaikan laporan Informasi atau Fakta Material kepada OJK dan melakukan pengumuman Informasi atau Fakta Material kepada masyarakat. Informasi atau Fakta Material dalam laporan dan pengumuman wajib paling sedikit memuat : a. tanggal kejadian b. jenis Informasi atau Fakta Material; c. uraian Informasi atau Fakta Material; dan d. dampak kejadian Informasi atau Fakta Material Penyampaian laporan dan pengumuman dilakukan sesegera mungkin paling lambat pada akhir hari kerja ke-2 (kedua) setelah terdapatnya Informasi atau Fakta Material 5

Bentuk Laporan Informasi atau Fakta Material Laporan Informasi atau Fakta Material kepada OJK disusun dengan : 1. Menggunakan format Laporan Informasi atau Fakta Material sebagaimana tercantum dalam Lampiran. 2. Laporan Informasi atau Fakta Material dilakukan oleh anggota Direksi atau Sekretaris Perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik sepanjang diberi kuasa tertulis oleh Direksi. 6

Pengumuman Informasi atau Fakta Material (1) Pengumuman Informasi atau Fakta Material bagi EPP yang sahamnya tercatat pada Bursa Efek paling sedikit melalui : a. Situs Web EPP, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling sedikit bahasa Inggris; dan b. Situs Web Bursa Efek atau 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional Pengumuman Informasi atau Fakta Material bagi EPP yang sahamnya tidak tercatat pada Bursa Efek paling sedikit melalui : a. Situs Web EPP, dalam Bahasa Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan paling sedikit bahasa Inggris; dan b. 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional 7

Pengumuman Informasi atau Fakta Material (2) Jika Informasi atau Fakta Material belum dilaporkan dan diumumkan namun sudah diketahui oleh Pihak lain selain orang dalam, EPP wajib sesegera mungkin, menyampaikan laporan Informasi atau Fakta Material dimaksud kepada OJK serta mengumumkan kepada masyarakat dengan ketentuan: apabila EPP mengetahui Informasi atau Fakta Material tersebut diketahui oleh Pihak lain pada hari kerja, EPP wajib menyampaikan laporan kepada OJK serta mengumumkan kepada masyarakat pada hari kerja tersebut; atau apabila EPP mengetahui Informasi atau Fakta Material tersebut diketahui oleh Pihak lain pada hari libur, EPP wajib menyampaikan laporan Informasi atau Fakta Material dimaksud kepada OJK serta mengumumkan kepada masyarakat pada hari kerja pertama setelah hari libur tersebut 8

Jenis Informasi atau Fakta Material meliputi : a. Penggabungan usaha, pemisahan usaha, peleburan usaha, atau pembentukan usaha patungan k. Perubahan dalam pengendalian baik langsung maupun tidak langsung terhadap Emiten atau Perusahaan Publik U. perubahan penggunaan mata uang pelaporan dalam laporan keuangan b. pengajuan tawaran untuk pembelian Efek perusahaan lain c. Pembelian atau penjualan saham perusahaan yang nilainya material l. Perubahan anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris m. Pembelian kembali atau pembayaran Efek Bersifat Utang dan/ atau Sukuk d. pemecahan saham atau penggabungan saham n. Pembelian atau penjualan aset yang sifatnya penting; V. EPP berada dalam pengawasan khusus dari regulator terkait yang dapat mempengaruhi kelangsungan usaha EPP W. Pembatasan kegiatan usaha Emiten atau Perusahaan Publik oleh regulator terkait X. Perubahan atau tidak tercapainya proyeksi keuangan yang telah dipublikasikan, secara material e. pembagian dividen interim o. perselisihan tenaga kerjayang dapat mengganggu operasional perusahaan Y. adanya kejadian yang akan menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan atau menurunnya pendapatan EPP secara material f. penghapusan pencatatan dan pencatatan kembali saham di Bursa Efek P. Perkara hukum terhadap emiten atau perusahaan publik dan/atau anggota direksi dan anggota dewan komisaris emiten atau perusahaan publik yang berdampak material z. restrukturisasi utang g. Pendapatan berupa dividen yang luar biasa sifatnya q. Penggantian Akuntan yang sedang diberi tugas mengaudit Emiten atau Perusahaan Publik aa. Penghentian atau penutupan sebagian atau seluruh segmen usaha h. Perolehan atau kehilangan kontrak penting r. Penggantian wali amanat bb. dampak yang bersifat material terhadap Emiten atau Perusahaan Publik karena kejadian yang bersifat memaksa; dan/atau i. Penemuan baru atau produk baru yang memberi nilai tambah bagi perusahaan j. Penjualan tambahan Efek kepada masyarakat atau secara terbatas yang material jumlahnya s. Penggantian Biro Administrasi Efek cc. Informasi atau Fakta Material lainnya t. Perubahan tahun buku EPP - 9

Penyampaian Laporan (1) Dalam hal Informasi atau Fakta Material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 selain huruf d, huruf e, huruf f, huruf r, dan huruf s, terjadi pada perusahaan terkendali yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan EPP dan perusahaan terkendali bukan merupakan EPP, EPP wajib menyampaikan laporan kepada OJK dan mengumumkan Informasi atau Fakta Material tersebut kepada masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) 10

Penyampaian Laporan (2) Dalam hal Informasi atau Fakta Material sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 terjadi pada perusahaan terkendali yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan EPP dan merupakan Emiten atau Perusahaan Publik, kewajiban menyampaikan laporan kepada OJK dan mengumumkan Informasi atau Fakta Material kepada masyarakat sebagaimana diatur dalam Pasal 2 ayat (1) hanya berlaku bagi perusahaan terkendali 11

Penyampaian Laporan (3) Dalam hal EPP telah menyampaikan laporan kepada OJK dan mengumumkan Informasi atau Fakta Material kepada masyarakat dalam rangka memenuhi POJK lainnya, EPP tersebut dianggap telah memenuhi kewajiban laporan kepada OJK dan mengumumkan Informasi atau Fakta Materialkepada masyarakat berdasarkan POJK ini 12

Ketentuan Penutup Pada saat Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini mulai berlaku, Keputusan Ketua Bapepam Nomor: KEP-86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik beserta Peraturan Nomor X.K.1 yang merupakan lampirannya dicabut dan dinyatakan tidak berlaku Ketentuan peraturan perundang-undangan lain terkait keterbukaan Informasi atau Fakta Material tetap berlaku bagi EPP sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam POJK ini 13

TERIMA KASIH