PENAMBAHAN VITAMIN E DALAM PAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN MATANG GONAD DAN MENINGKATKAN KUALITAS TELUR INDUK IKAN LELE DUMBO

dokumen-dokumen yang mirip
PENAMBAHAN VITAMIN E DALAM PAKAN UNTUK MENINGKATKAN POTENSI REPRODUKSI INDUK IKAN SEPAT HIAS ( Trichogaster sp )

PENGAYAAN PAKAN DENGAN VITAMIN E UNTUK MENINGKATKAN DAYA REPRODUKSI INDUK IKAN SEPAT MUTIARA (Trichogaster leeri)

PEMATANGAN GONAD IKAN PALMAS (Polypterus senegalus) DENGAN MENGGUNAKAN PAKAN YANG BERBEDA

Kampus Darmaga, Bogor 16680, Indonesia 2) Fakultas Pertanian Universitas Batanghari, Jambi, Indonesia ABSTRACT

DAFTAR PUSTAKA. Combs, Jr., G.F The Vitamins. Fundamental aspects in Nutrition and Health. 1 Academic Press, Inc.

PERGANTIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN PANJANG LARVA IKAN SEPAT COLISA (Trichogaster lalius)

PEMBERIAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN YANG BERBEDA TERHADAP TAMPILAN REPRODUKSI INDUK IKAN BELINGKA (Puntius belinka Blkr)

THE EFFECT OF IMPLANTATION ESTRADIOL-17β FOR FERTILITY, HATCHING RATE AND SURVIVAL RATE OF GREEN CATFISH (Mystus nemurus CV)

I. PENDAHULUAN. Usaha budidaya ikan baung telah berkembang, tetapi perkembangan budidaya

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBERIAN PAKAN TAMBAHAN DENGAN KADAR PROTEIN YANG BERBEDATERHADAP JUMLAH DAN FERTILITAS TELUR INDUK GURAME

PEMELIHARAAN INDUK BETINA IKAN ASANG (Osteochilus vittatus, Cyprinidae) PADA WADAH YANG BERBEDA TERHADAP DAYA REPRODUKSI

PENGARUH SUBTITUSI PARSIAL TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG TULANG TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus.

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2) : (2013) ISSN :

PENGARUH PERBEDAAN SUHU TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN BUJUK (Channa lucius Cuvier)

Pematangan Gonad Ikan Betok (Anabas testudineus ) Dengan Pemberian Pakan Buatan Yang Diperkaya Dengan Vitamin E. Netti Aryani 1 dan Hamdan Alawi 2

SUBSTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG CACING TANAH DALAM PAKAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN EFISIENSI PAKAN IKAN BAUNG (Mystus nemurus CV ABSTRAK

FOR GONAD MATURATION OF GREEN CATFISH

Kata kunci: ikan nila merah, tepung ikan rucah, vitamin E, TKG, IKG

KEBUTUHAN ASAM LEMAK N-6 DAN N-3 DALAM PAKAN TERHADAP PENAMPILAN REPRODUKSI INDUK IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus Blkr.)

PENINGKATAN MUTU REPRODUKSI IKAN HIAS MELALUI PEMBERIAN KOMBINASI ASAM LEMAK ESENSIAL DAN VITAMIN E DALAM PAKAN PADA IKAN UJI ZEBRA, Danio rerio

GONAD MATURATION OF SEPAT RAWA (Trichogaster trichopterus Blkr) WITH DIFFERENT FEEDING TREATMENTS. By Rio Noverzon 1), Sukendi 2), Nuraini 2) Abstract

PENGARUH TEPUNG IKAN LOKAL DALAM PAKAN INDUK TERHADAP PEMATANGAN GONAD DAN KUALITAS TELUR IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus Blkr.

Afriansyah Nugraha*, Yuli Andriani**, Yuniar Mulyani**

PAKAN ALTERNATIF UNTUK KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA LELE DUMBO (Clarias gariepinus BURCHELL)

RESPONS PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) YANG DIBERI PAKAN BUATAN BERBASIS LIMBAH SAYURAN

KEBUTUHAN MINERAL SENG (Zn) UNTUKBENIH IKAN GURAME (Osphronemus gouramy, Lac.)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2012 di Laboratorium

Yunus Ayer*, Joppy Mudeng**, Hengky Sinjal**

Produksi benih ikan patin jambal (Pangasius djambal) kelas benih sebar

PEMBERIAN PAKAN YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

I. PENDAHULUAN. masyarakat Indonesia. Menurut Kementerian Kelautan dan Perikanan (2015),

PENGGUNAAN TEPUNG ONGGOK SINGKONG YANG DIFERMENTASI DENGAN Rhizopus sp. SEBAGAI BAHAN BAKU PAKAN IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

BAHAN DAN METODE. Tabel 1. Subset penelitian faktorial induksi rematurasi ikan patin

Enlargement of Selais (Ompok hypopthalmus) With fish meal Containing Thyroxine (T 4 ) Hormone

PENGARUH PENAMBAHAN KOMBINASI OMEGASQUA DAN KLOROFIL TERHADAP FEKUNDITAS, DAYA TETAS DAN KELULUSHIDUPAN LARVA IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias sp.

KINERJA REPRODUKSI IKAN NILA

EVALUASI PENGGUNAAN PAKAN DENGAN KADAR PROTEIN BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii)

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /KEPMEN-KP/2017 TENTANG PELEPASAN IKAN GURAMI (OSPHRONEMUS GORAMY) SAGO

Sri Yuningsih Noor 1 dan Rano Pakaya Mahasiswa Program Studi Perikanan dan Kelautan. Abstract

I. P E N D A H U L U A N

Suplementasi vitamin E dengan dosis berbeda pada pakan terhadap kinerja reproduksi induk betina ikan komet Carassius auratus auratus

PENGARUH KADAR VITAMIN C DALAM BENTUK L-ASCORBYL-2-PHOSPHATE MAGNESIUM DALAM PAKAN TEHADAP KUALITAS TELUR IKAN PATlN Pangasius hypophthalmus

Efektivitas Suplemen Herbal Terhadap Pertumbuhan dan Kululushidupan Benih Ikan Lele (Clarias sp.)

ASPEK REPRODUKSI IKAN LELAN (Osteochilus vittatus C.V) Di SUNGAI TALANG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM

Tingkat pertumbuhan dan kelangsungan hidup larva ikan bawal air tawar (Collosoma sp.) dengan laju debit air berbeda pada sistem resirkulasi

PEMBERIAN PAKAN MENGANDUNG VITAMIN E DAN MINYAK IKAN PADA INDUK MEMPERBAIKI KUALITAS TELUR DAN LARVA IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

RESPON REPRODUKSI INDUK BETINA SEPAT SIAM Trichogaster pectoralis TERHADAP PENAMBAHAN BAHAN SUPLEMEN DAN IMBUHAN PAKAN

EFEK SUPLEMENTASI Spirulina platensis PADA PAKAN INDUK TERHADAP PROFIL ASAM LEMAK TELUR IKAN NILA Oreochromis niloticus

III. METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL. THE EFFECT OF GIVEN SKIN SEED IN GREEN BEANS ON GROWTH RATE OF CATFISH (Clarias sp)

ARTIFICIAL SUBSTRATES INCREASED SURVIVAL AND GROWTH OF HYBRID CATFISH (Clarias gariepinus and C. macrocephalus)

PENGARUH PEMBERIAN IKAN RINUAK SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN PATIN

PENGARUH VITAMIN C DAN E TERHADAP KANDUNGAN ASAM LEMAK BEBAS TELUR IKAN BAUNG (Mystus nemurus) ABSTRAK

Respon Tingkat Kepadatan Telur Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy. Lac. ) Yang Berbeda Terhadap Daya Tetas Telur 1

PENGARUH FOTOPERIODE TERHADAP PERTUMBUHAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus) ABSTRAK

Gambar 2. Grafik Pertumbuhan benih ikan Tagih

JURNAL. PENGARUH PEYUNTIKAN OVAPRIM DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP OVULASI DAN KUALITAS TELUR IKAN SILIMANG BATANG (Epalzeorhynchos kalopterus).

3.KUALITAS TELUR IKAN

Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 4(1) :1-8 (2016) ISSN :

Effect of Enriched Feed by Different n-6 Fatty Acids Levels at 0% of n-3 on Danio rerio Reproductive Performance

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFFECT OF VITAMIN E THE DOSE DIFFERENT IN FEED FOR GONAD MATURATION KELABAU FISH (Osteochilus kelabau)

PENGGUNAAN TEPUNG IKAN RINUAK FERMENTASI UNTUK PAKAN ALTERNATIF LARVA LELE DUMBO (Clarias gariepinus BURCHELL)

RETENSI ENERGI PADA IKAN

1) Staf Pengajar pada Prog. Studi. Budidaya Perairan, Fakultas

BAHAN DAN METODE. Percobaan 1. Pengaruh pemberian bahan aromatase inhibitor pada tiga genotipe ikan nila sampai tahap pendederan.

Ikan patin jambal (Pangasius djambal) Bagian 1: Induk kelas induk pokok (Parent stock)

I. PENDAHULUAN. adalah ikan gurami (Osphronemus gouramy) (Khaeruman dan Amri, 2003).

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan

PEMANFAATAN FERMENTASI AMPAS TAHU DALAM PAKAN IKAN UNTUK PERTUMBUHAN IKAN GURAMI OSPHRONEMUS GOURAMY LAC

BAB I. PENDAHULUAN. Protein adalah jenis asupan makan yang penting bagi kelangsungan

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Kebutuhan Protein Pakan

Effect of Enriched Feed by n-3 fatty acids and 2% of n-6 fatty acid on Danio rerio Reproduction. N. B. P. Utomo, L. Nurmalia, dan I.

HASIL DAN PEMBAHASAN

KINERJA REPRODUKSI DENGAN INDUKSI OODEV DALAM VITELOGNESIS PADA REMATURASI INDUK IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) DI DALAM WADAH BUDIDAYA

Pengaruh Fluktuasi Suhu Air Terhadap Daya Tetas Telur dan Kelulushidupan Larva Gurami (Osphronemus goramy)

III. BAHAN DAN METODE

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PELEPASAN IKAN LELE MUTIARA.

Student of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University. Lecturer of the Fisheries and Marine Science Faculty, Riau University

KAJIAN PENAMPILAN REPRODUKSI IKAN LELE

KINERJA PERTUMBUHAN JUVENIL IKAN LELE DUMBO (Clarias sp.) YANG DIBERI PAKAN DENGAN KANDUNGAN KROMIUM BERBEDA

Cahyono Purbomartono.)t!, Hartoyo') dan Agus Kurniawan')

PENGARUH PERBEDAAN PENGOLAHAN LIMBAH IKAN SEBAGAI BAHAN PAKAN LARVA IKAN LELE (Clarias gariepinus) Hatta.

PENGARUH PADAT TEBAR TINGGI DENGAN PENGUNAAN NITROBACTER TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE (Clarias sp.) FENLYA MEITHA PASARIBU

J U R N A L M E T A M O R F O S A Journal of Biological Sciences ISSN:

PEMANFAATAN BIOFLOK DARI LIMBAH BUDIDAYA LELE DUMBO (Clarias gariepinus) SEBAGAI PAKAN NILA (Oreochromis niloticus) ABSTRAK

Effect of L-Ascorbyl-2-Phosphate Magnesium as a Vitamin C Source in Different Doses on Growth of Patin Pangasius Hypophthalmus Fingerlings

PERUBAHAN RESPON PAKAN PADA IKAN MAS KOKI (Carasias auratus) DENGAN RANSANGAN WARNA LAMPU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PENAMBAHAN SENYAWA OSMOLIT ORGANIK TAURIN PADA PAKAN ALAMI TERHADAP PERKEMBANGAN GONAD GURAMI (Osphronemus gouramy)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Derajat Pemijahan Fekunditas Pemijahan

IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KADAR PROTEIN DAN RASIO ENERGI PROTEIN PAKAN BERBEDA TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAWAL AIR TAWAR (Colossoma macropomum)

Pengaruh vitamin C terhadap perkembangan gonad, daya tetas telur dan sintasan larva ikan lele dumbo (Clarias sp)

APLIKASI PAKAN BUATAN UNTUK PEMIJAHAN INDUK IKAN MANDARIN (Synchiropus splendidus)

Transkripsi:

1 PENAMBAHAN VITAMIN E DALAM PAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PENCAPAIAN MATANG GONAD DAN MENINGKATKAN KUALITAS TELUR INDUK IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus Burchell) Bisma Rahman Putra, Hafrijal Syandri, Dahnil Aswad Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan Universitas Bung Hatta E-mail : bismarahmanputra@yahoo.com Abstrack Vitamins are the most important micronutrient in the diet, micronutrient deficiency or excess as having an impact on the physiological response of fish. Vitamin deficiency can lead to weakness in the food processing, stunted growth, reduction of stress resistance, high mortality rates, it is difficult to heal wounds and lower reproductive performance. Adequacy requirement of vitamin broodstock catfish, positively affects on the reproductive performance of fish. In this experiment, the addition of vitamin E in feed mains to determine the effect on the speed of the gonads mature achievement and improve the quality of the parent channel catfish eggs. Culture done in a cement tub measuring 400x200x65 cm, and filled with water as high as 50 cm. Vitamin E given to the different levels, as the treatment is, A (100.67 mg / kg), B (201.34 mg / kg), C (302.01 mg / kg), D (402.68 mg / kg ) with 3 replications. The results showed that the addition of vitamin E in feed mains significantly different (P <0.05) to speed the achievement of mature gonads and highly significant (P <0.01) on hatchability, but do not affect the value of ovi somatic index (IOS) and egg diameter. Where the best results obtained in the treatment of B with a speed of achievement of mature gonads (average 41 days), ovi somatic index (IOS) (an average of 16:03%), egg diameter (mean 0.496 mm) and hatching eggs (mean-average 69.20%). Overall it can be concluded that the best treatment to accelerate the achievement of mature gonads and increase the degree of hatching eggs is the addition of vitamin E as much as 201.34 mg / kg of feed mains.. Water quality throughout the study viable for maintenance of the parent fish catfish. Keywords: vitamin E, gonad maturity, IOS, egg diameter, hatching eggs. PENDAHULUAN Lele Dumbo (Clarias gariepinus Burchell) merupakan salah satu komoditas budidaya yang mempunyai nilai jual. Pangsa pasar di Indonesia untuk komoditas ini cenderung memiliki trend yang meningkat, sehingga kebutuhan akan lele juga meningkat. Hal ini tentunya juga akan mendorong kegiatan pendederan untuk komoditas tersebut. Di samping itu, pengetahuan tentang cara pembudidayaan dan penguasaan teknologi sudah dikuasai secara menyeluruh. Salah satu program penting untuk sinkronisasi tingkat kematangan gonad, ovulasi dan pemijahan adalah dengan mengembangkan dan menerapkan manajemen pemberian pakan yaitu penambahan vitamin E pada pakan buatan. Unsur vitamin E ini dibutuhkan sebagai bahan stuktur somatik, gonadik dan penentu kualitas telur. Apabila telur dalam

2 perkembangannya tidak memperoleh vitamin tersebut, maka telur akan memiliki diameter telur relatif kecil. Hal ini selanjutnya akan memungkinkan terjadinya daya tetas telur dan derajat kelulusan larva yang rendah. Kualitas dan kuantitas kadar vitamin E diharapkan dapat berperan memperbaiki parameter kinerja reproduksi seperti indeks gonad somatik, diameter telur, fekunditas mutlak, dan perkembangan gonad/gamet. Kebutuhan vitamin E yang ditambahkan pada pakan sangat diperlukan. Hal ini telah dibuktikan bahwa penambahan vitamin E mampu memperbaiki performa reproduksi pada beberapa jenis ikan terutama kualitas telur dan viabilitas larva (Dabrowski dan Blom, 1994 dalam Rahman, 2009). Contohnya pada ikan gurami (Basri, 1997), ikan baung (Aryani, 2001), ikan jambal siam (Eriza dan Syandri 2001), ikan mas (Yulfiperius, 2003), dan ikan garing (Syandri dan Basri 2004). Kekurangan vitamin E akan mempengaruhi perkembangan gonad dan mengurangi daya tetas telur (Takeuchi et. al., 1981 dalam Rahman, 2009). Pemahaman antara interaksi nutrisi dengan reproduksi dan penentuan nutrisi sangat diperlukan untuk keberhasilan maturasi dan pemijahan dalam usaha budidaya. Selanjutnya, penentuan peranan dari nutrisi spesifik dalam lingkup reproduksi dan perubahan dalam dinamika deposit, mobilisasi serta pemanfaatan nutrisi akan mempermudah pemahaman fisiologi reproduksi dan strategi siklus reproduksi. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo. BAHAN DAN METODE Ikan Uji Ikan uji yang digunakan adalah induk betina ikan Lele Dumbo yang diperoleh dari CV. Family Pisces, Padang, Sumatra Barat. Dengan ukuran 25 30 cm, bobot 0.7 1.0 kg sebanyak 12 ekor. Pakan Pakan yang digunakan mempunyai kadar protein dan energi yang sama, namun kadar vitamin E berbeda beda, masing masing berturut turut sebesar 100.67, 201.34, 302.01, 402,68 mg/kg pakan. Vitamin E yang digunakan dalam bentuk kapsul, yang mana dalam 1 kapsul terkandung vitamin E sebesar 67.12 mg dan minyak jagung sebagai bahan pelarutnya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2013 di Laboratorium Terpadu, Fakultas Perikanan

3 Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat. Pemeliharaan Induk Induk terlebih dahulu dikosongkan gonadnya, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah bak semen dengan ukuran 400x200x65 cm, dengan kedalaman air 50 cm. Kolam tersebut dibagi 4 bagian sama besar, dengan cara memasang sekatan dari waring. Selanjutnya dimasukkan 3 ekor induk betina ikan Lele Dumbo pada tiap wadah dan diberi pakan yang telah ditambah vitamin E sesuai perlakuan sampai induk matang gonad. Metode dan Pengumpulan Data Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 ulangan. Untuk melihat adanya pengaruh antar perlakuan dilakukan uji lanjut Duncan s (DMNRT). Semua data yang diperoleh dari hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji homogenitas. Apabila data homogen selanjutnya di analisa dengan uji statistik F (Anava). Parameter yang diamati meliputi : kecepatan pencapaian matang gonad, indeks ovi somatik, diameter telur dan derajat penetasan telur. HASIL DAN PEMBAHASAN Kecepatan Pencapaian Matang Gonad Data rataan hasil pengukuran tentang penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo terhadap kecepatan pencapaian matang gonad disajikan pada Tabel 1 dan Gambar 1. Tabel 1. Rataan Kecepatan Pencapaian Matang Gonad Pada Induk Ikan Lele Dumbo (hari) A B C D Rataan (hari) 47,6 a 41,0 a 56,6 ab 64,0 b Keterangan : a,b, Angka dengan superscript yang sama tidak berbeda nyata (P>0,05) a,b, Angka dengan superscript yang tidak sama berbeda nyata (P<0,05) Dari Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa pada perlakuan B dengan kandungan vitamin sebesar E 201,34 mg/kg pakan menghasilkan kecepatan pencapaian matang gonad paling cepat selama 41 hari, diikuti dengan perlakuan A dengan kandungan vitamin E sebesar 100,67 mg/kg pakan menghasilkan kecepatan pencapaian matang gonad selama 47.6 hari, perlakuan C dengan kandungan vitamin sebesar E 302,01 mg/kg pakan menghasilkan kecepatan pencapaian matang gonad selama 56.6 hari, dan perlakuan D dengan kandungan vitamin E sebesar 402,68 mg/kg pakan

Waktu Pencapaian Matang Gonad (Hari) 4 menghasilkan kecepatan pencapaian matang gonad paling lama yaitu selama 64 hari. 80 60 40 20 0 Gambar 1. Berdiagram Kecepatan Pencapaian Matang Gonad Induk Ikan Lele Dumbo. Dari Gambar 1 di atas terlihat bahwa lamanya kecepatan pencapaian matang gonad induk ikan Lele Dumbo sangat dipengaruhi oleh kadar vitamin E yang ditambahkan kedalam pakan. Dari hasil penelitian ini dapat dibuktikan semakin tinggi kadar vitamin E dalam pakan maka kecepatan pencapaian matang gonad semakin lama. Hal ini diduga terjadi pada perlakuan C dan perlakuan D yang mana kecepatan pencapaian matang gonadnya lebih lambat dibandingkan perlakuan A dan B, ini mungkin disebabkan oleh kelebihan kadar vitamin E dalam pakan dan tidak adanya keseimbangan nutrisi (protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral) dalam pakan dengan kadar vitamin E yang digunakan sehingga menyebabkan kecepatan pencapaian gonad menjadi lebih lambat. 47,6 41 56,6 64 A B C D Pada perlakuan A kecepatan waktu pencapaian matang gonadnya lebih lambat dibandingkan dengan perlakuan B, hal ini mungkin disebabkan oleh kurangnya kadar vitamin E yang digunakan dalam pakan. Ini sama dengan pernyataan yang telah dijelaskan sebelumnya. Dari semua perlakuan yang ada, hasil terbaik didapatkan pada penambahan vitamin E sebesar 201,34 mg/kg pakan induk selama 41 hari pada perlakuan B, hal ini mungkin terjadi karena kadar vitamin E yang digunakan dalam pakan tepat dan seimbang dengan nutrisi yang terkandung dalam pakan sehingga dapat memacu kecepatan pencapaian matang gonad menjadi lebih cepat. Pada beberapa penelitian yang telah dilakukan sebelumnya mengenai kadar vitamin E yang tepat pada beberapa jenis ikan, karena adanya keseimbangan antara nutrisi yang terkandung dalam pakan dengan kadar vitamin E yang digunakan dapat mempercepat pencapaian matang gonad pada beberapa jenis ikan. Seperti pada penelitian (Basri, 1997) dengan menambahkan vitamin E sebesar 338.72 mg/kg ke dalam pakan induk ikan gurami mampu mempercepat pencapaian matang gonadnya selama 58 hari dan menghasilkan fekunditas sebesar 2.896 butir, dengan kadar vitamin E sebesar 138,72 mg/kg pakan mampu mempercepat pencapaian matang gonad ikan jambal

Indek Ovi Somatk (%) 5 siam selama 83 hari dengan nilai IOS rata rata 8,40% (Eriza dan Syandri, 2001). Dengan melihat data hasil penelitian maka dapat diketahui beberapa faktor yang menunjang proses reproduksi ikan diantaranya adalah kualitas induk yang baik secara kualitatif maupun kuantitatif, komposisi pakan yang baik khususnya kandungan vitamin E dalam pakan, dan adanya keseimbangan antara nutrisi yang terkandung dalam pakan dengan kadar vitamin E yang digunakan serta lingkungan perairan yang mendukung. Indeks Ovi Somatik (IOS) Data rataan hasil pengukuran tentang penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo terhadap indeks ovi somatik (IOS) disajikan pada Tabel 2 dan Gambar 2. Tabel 2. Rataan Indeks Ovi Somatik (%) Pada Induk Ikan Lele Dumbo Rataan (%) A B C D 12,46 a 16,03 a 14,30 a 24,06 b Keterangan : a,b, Angka dengan superscript yang sama tidak berbeda nyata (P>0,05) a,b, Angka dengan superscript yang tidak sama berbeda sangat nyata (P<0,01) Dari Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa pada pemberian vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo terhadap indeks ovi somatik, secara berurutan yang tertinggi yaitu pada perlakuan D (402,68 mg/kg pakan) dengan rata-rata 24.06%, perlakuan B (201,34 mg/kg pakan) dengan rata-rata 16.03%, perlakuan C (302,01 mg/kg pakan) dengan rata-rata 14.30% dan perlakuan A (100,67 mg/kg pakan) dengan rata-rata 12.46%. 25 20 15 10 5 0 12,46 16,03 14,3 24,06 A B C D Gambar 2. Berdiagram Indeks Ovi Somatik Induk Ikan Lele Dumbo. Dari Gambar 2 di atas dapat dijelaskan bahwa induk ikan Lele dumbo yang diberikan penambahan vitamin E yang berbeda dalam pakan induk memberikan pengaruh terhadap nilai indeks ovi somatik pada masing masing perlakuan. Pada perlakuan A nilai IOS 12,46% kemudian meningkat pada perlakuan B sebesar 16,03% dan menurun kembali pada perlakuan C menjadi 14,30% akhirnya pada perlakuan D terjadi peningkatan nilai IOS sebesar 24,06%. Jadi dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa penambahan vitamin E dalam

Diameter Telur (mm) 6 pakan terhadap nilai IOS tidak memberikan respon yang positif terhadap nilai IOS pada masing masing perlakuan, hal ini mungkin disebabkan oleh tidak adanya seimbangan antara kandungan nutrisi dalam pakan dengan kadar vitamin E yang digunakan. Pada beberapa penelitian dengan kadar vitamin E yang tepat dapat meningkatkan nilai IOS ikan, pada ikan gurami dengan menambahkan vitamin E sebesar 338.72 mg/kg pakan mampu meningkatkan nilainya IOS dari 0,90-3,17% (Basri, 1997), dan dengan penambahan vitamin E sebesar 138,72 mg/kg kedalam pakan induk ikan jambal siam mampu meningkatkan nilainya IOS dari 6,14 8,98% (Eriza dan Syandri, 2001). Diameter Telur Untuk diameter telur, digunakan 3 sampel dari masing-masing perlakuan. Data rataan hasil pengukuran tentang penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo terhadap diameter telur disajikan pada Tabel 3 dan Gambar 3. Tabel 3. Rataan Diameter Telur (mm) Pada Induk Ikan Lele Dumbo Keterangan : A B C D Rataan (mm) 0,466 a 0,496 b 0,499 b 0,473 a a,b, Angka dengan superscript yang sama tidak berbeda nyata (P>0,05) a,b, Angka dengan superscript yang tidak sama berbeda nyata (P<0,05) Dari Tabel 3 di atas terlihat bahwa diameter telur ikan Lele Dumbo yang diberikan penambahan vitamin E yang berbeda dalam pakan induk, secara berurutan yang tertinggi yaitu pada perlakuan C (302,01 mg/kg pakan) dengan diameter rata-rata 0.499 mm, perlakuan B (201,34 mg/kg pakan) diameter rata-rata 0.496 mm, perlakuan D (402,68 mg/kg pakan) diameter rata-rata 0.473 mm, dan perlakuan A (100,67 mg/kg pakan) diameter rata-rata 0.466 mm. 0,5 0,48 0,46 0,44 0,466 0,496 Gambar 3. Berdiagram Diameter Telur Induk Ikan Lele Dumbo. Dari Gambar 3 di atas dapat dijelaskan bahwa penambahan vitamin E dalam pakan yang diberikan kepada induk ikan Lele Dumbo mampu mempengaruhi diameter telur pada masing-masing perlakuan. Ukuran telur 0,499 0,473 A B C D ikan sangat ditentukan oleh kualitas pakan yang diberikan kepada induk baik protein, lemak, maupun unsur mikronutrien, termasuk didalamnya vitamin E. Semakin

Derajat Tetas (%) 7 bermutu pakan, maka ada kecenderungan ukuran telur agak besar. Kamler (1992) dalam Basri (1997), menyatakan mutu pakan induk akan mempengaruhi ukuran diameter telur. Dari hasil penelitian Basri (1997), dengan menambahkan vitamin E sebesar 338.72 mg/kg ke dalam pakan induk mampu meningkatkan diameter telur ikan gurami dari 2,411-2,473 mm, dan pada ikan jambal siam dengan menambahkan vitamin E sebesar 138,72 mg/kg pakan mampu meningkatkan diameter telur dari 0,63 0,71 mm (Eriza dan Syandri, 2001). Sedangkan pada penelitian ini diameter telur induk ikan Lele Dumbo pada hasil analisa varian membuktikan bahwa penambahan vitamin E dalam pakan induk untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap diameter telur. Hal ini berarti penambahan vitamin E dalam pakan induk ikan Lele Dumbo tidak mempengaruhi diameter telur pada tiap - tiap perlakuan. telur induk ikan Lele Dumbo terhadap derajat penetasan telur disajikan pada Tabel 4 dan Gambar 4. Tabel 4. Rataan Derajat Penetasan Telur (%) pada induk ikan lele dumbo Rataan (%) A B C D 22,04 a 69,20 b 4,51 c 1,07 c Keterangan : a,b,c, Angka dengan superscript yang sama tidak berbeda nyata (P>0,05) a,b,c, Angka dengan superscript yang tidak sama sangat berbeda nyata (P<0,01) Dari Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa pada perlakuan B dengan kandungan vitamin sebesar E 201,34 mg/kg pakan menghasilkan derajat penetasan telur paling tinggi yaitu 69.20%, diikuti dengan perlakuan A dengan kandungan vitamin E sebesar 100,67 mg/kg pakan menghasilkan derajat penetasan telur 22.04%, perlakuan C dengan kandungan vitamin E sebesar 302,01 mg/kg pakan menghasilkan derajat penetasan telur 4.51%, dan perlakuan D dengan kandungan vitamin E sebesar 402,68 mg/kg pakan menghasilkan derajat penetasan telur 1.07%. 100 69,2 Derajat Penetasan Telur Data rataan hasil pengukuran tentang penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas 50 0 22,04 4,51 2,15 A B C D

8 Gambar 5. Berdiagram Derajat Penetasan Telur Induk Ikan Lele Dumbo. Dari Gambar 5 di atas dapat dijelaskan bahwa penambahan vitamin E dalam pakan yang diberikan kepada induk ikan Lele Dumbo mampu mempengaruhi derajat penetasan telur. Penambahan vitamin E dalam pakan sampai batas tertentu akan menghasilkan derajat penetasan telur yang tinggi. Seperti terlihat pada percobaan ini, terjadi peningkatan derajat penetasan telur sesuai dengan meningkatnya kadar vitamin E di dalam pakan dari 100,67 201,34 mg/kg pakan. Sedangkan pada perlakuan 302,01 402,68 mg/kg pakan terjadi penurunan derajat penetasan telur yang signifikan. Hal ini diduga ada kaitannya dengan bobot telur dan kandungan materi yang terdapat dalam telur itu sendiri serta banyaknya kadar vitamin E yang digunakan dalam pakan induk. Selanjutnya Tacon (1987) menyatakan bahwa kelebihan pemberian vitamin E (α- Tacopherol) dapat menyebabkan kematian pada ikan dan penurunan pertumbuhan, karena vitamin E bersifat toksit dalam hati. Hal ini juga diperkuat oleh pernyataan Halver (1989) vitamin E diketahui sebagai salah satu vitamin yang larut dalam lemak, yang apabila diberikan dalam kadar yang tinggi dalam pakan akan mempunyai pengaruh negatif pada ikan. Jadi kemungkinan rendahnya derajat tetas pada perlakuan 302,01 402,68 mg/kg pakan terjadi akibat pemberian vitamin E yang berlebihan dan bersifat toksik bagi induk ikan. Kualitas telur yang baik dapat dilihat dari tingginya derajat tetas. Hasil percobaan ini memperlihatkan bahwa ada hubungan antara kandungan vitamin E dalam pakan dengan nilai derajat penetasan telur. Dari Tabel 4 di atas menunjukkan bahwa derajat penetasan telur tertinggi dihasilkan oleh perlakuan B 201,34 mg/kg pakan yaitu sebesar 69.20%. Dari hasil pembahasan di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa dengan penambahan vitamin E sebesar 201,34 mg/kg pakan adalah yang terbaik untuk meningkatkan nilai derajat penetasan telur induk ikan lele Dumbo. Sedangkan nilai derajat daya tetas telur terbaik untuk ikan gurami adalah sebesar 95,64% dengan menambahkan vitamin E sebesar 338.72 mg/kg pakan (Basri, 1997). Begitu pula hasil penelitian pada ikan patin yang dilakukan oleh Yulfiperius (2003b), menunjukkan bahwa pakan yang mengandung 189,65 mg vitamin E/kg pakan menghasilkan tingkat penetasan yang tinggi (78,77%), jumlah total larva 332,339 ekor/kg induk, dan larva abnormal terendah (0,19%). Selain itu juga dapat meningkatkan kualitas telur ikan patin.

9 KESIMPULAN Dari hasil penelitian tentang penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan lele dumbo (Clarias gariepinus Burchell) dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Penambahan vitamin E dalam pakan untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan meningkatkan kualitas telur induk ikan Lele Dumbo mampu mempengaruhi kecepatan pencapaian matang gonad dan derajat penetasan telur, tetapi tidak berpengaruh terhadap indeks ovi somatik dan diameter telur. 2. yang terbaik untuk mempercepat pencapaian matang gonad dan derajat penetasan telur adalah pada perlakuan B yaitu penambahan vitamin E sebanyak 201,34 mg/kg Pakan. Dimana waktu kecepatan pencapaian matang gonad (rata-rata 41 hari), IOS (rata-rata 16.03%), diameter telur (rata-rata 0.496 mm) dan derajat penetasan telur (rata-rata 69.20%). 3. Terjadinya perbedaan kecepatan pencapaian matang gonad dan derajat penetasan telur sangat dipengaruhi oleh kandungan nutrisi dalam pakan dan banyaknya kadar vitamin E yang ditambahkan ke dalam pakan induk. 4. Dalam penelitian ini kandungan nutrisi pakan induk tiap perlakuan sama tetapi kadar vitamin E yang digunakan berbeda beda. DAFTAR PUSTAKA Aryani, N. 2001. Penggunaan vitamin E pada pakan untuk pematangan gonad ikan baung (Mystus nemerus CV). Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan, 6 (1) : 28 36. Anggraini, R. 2004. Penambahan Vitamin E terhadap waktu pencapaian matang gonad, indeks ovi somatik, dan diameter telur ikan Garing (Tor dauronensis Blkr). Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta. Basri, Y. 1997. Penambahan Vitamin E Pada Pakan Buatan Dalam Usaha Meningkatkan Potensi Reproduksi Induk Ikan Gurami (Osphronemus Gouramy Lacepede). Tesis Program Pascasarjana IPB. Bogor. Dabrowski, K. and J.H. Blom. 1994. Ascorbic Acid Deposition In Raibowtrout(Oncorhynchusmykiss) Eggs and Survival of Embryos. Comparative Biochemistry and Physiology. 108A : 129-135. Effendie, M.I. 1979, Metoda Biologi Perikanan. Yayasan Dwi Sri. Bandung. Eriza. M dan H. Syandri. 2001. Penambahan Vitamin E dalam Pakan Buatan Untuk Meningkatkan

10 Potensi Reproduksi Ikan Jambal Siam (Pangasius hypthalmus). Batang Ulakan Sumatera Barat. Fisheries Journal Garing. 2 (10): 57-73. Gatlin, D.M., S.C Bai and M.C Erickson. 1992. Effects of dietary vitamin E and synthetic antioxidants on composition and storage quality of channel catfish, Ictalurus punctatus. Aquaculture. 106 : 323 332. Halver, J.E. 1976. The Nutrional requirement of cultivated warm water and coldwater fish species. Advance in Aquaculture. P. 574 580. Izquierdo M. S., Fernandez-Palacios H., Tacon A. G. J. 2001. Effect of broodstock nutrition on reproductive performance of fish. Aquaculture. 197 : 25-42. Machlin, L.J. 1990. Hand Book of Vitamin Second Edition, Revised and expanded. Mokoginta, I. 2000. Kebutuhan asam lemak esensial, vitamin dan mineral dalam pakan induk ikan Patin (Pangasius sutchii) untuk reproduksi. Laporan Akhir Hibah Bersaing VII/1-2 Perguruan Tinggi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Bogor. Mushiake, K., A. Arai, A. Matsumotoo, H. Shimma and I. Hasegawa. 1993. Artificial insemination from 2- year-old cultured yellowtail fed with pellets. Bull. Japan. Soc. Sci. Fish. 59 : 1721-1726. Puspowardodo, harsono dan Abbar Siregar Djarijah, 2006, Pembenihan dan Pembenihan Ikan Lele Dumbo Hemat Air. Kanisius. Yogyakarta. Rahman, Hakim. 2009. Efektivitas Penambahan Vitamin E Pada Pakan Dalam Meningkatkan Kinerja Reproduksi Induk Lobster Air Tawar (Cherax quadricarinatus). Jurnal. Fakultas Pertanian-Peternakan. Universitas Muhammadiyah. Malang. Rukmana, Rahmat. 2003. Lele Dumbo, Budidaya dan Pasca Panen. Agromedia, Jakarta. Steel RED dan JH Torrie. 1989. Prinsip dan Prosedur Statistika. Diterjemahkan oleh Bambang Sumantri. Gramedia Pustaka. Jakarta. 772 hal. Syandri, H. 1999. Aspek Reproduksi Ikan gurame (Osphronemus gourami Lac) ditinjau dari hubungan panjang dan bobot jumlah telur dan larva yang dihasilkan. Fisheries journal garing, 1 (8) : 52 58. Syandri, H; Y. Basri. 2004. Penambahan vitamin E dalam pakan buatan untuk meningkatkan kualitas telur ikan Garing (Tor douronensis Blkr). Jurnal Dinamika Pertanian, XIX (1) : 141-151 Syandri, H; Y. Basri; M. Eriza. 2008. Penggunaan hormon LHRH-A dan vitamin E untuk meningkatkan kualitas telur ikan Kerandang (Chana pleurothalmus Blkr) Jurnal Sigmatek 2(1): 131 144. Takeuchi, T., T. Watanabe, C. Ogino, M. Saito, K. Nishimura and T. Nose. 1981. Effects of low protein high calorie and deletion of trace elements from a fish meal diet on

11 reproduction of rainbow trout. Bull. Jap. Soc. Sci. Fish. 47 (5) : 645 654. Thorarinsson, R., M.L. Landolt, O.G. Elliot, R.J. Pascho. 1994. Effects of dietary vitamin E and selenium on growth, survival and the prevalence of renibacterium Salmoninarium infection in chinook salmon (Oreochynchus tshawytscha). Aquaculture, 121 : 343-358. Watanabe, T., M.J. Lee, J. Mitzutani, T. Yamada, S. Satoh, T Takeuchi, N. Yossida, T. Kitada and T. Arakawa. 1991. Effective components in cuttlefish meal and raw krill for improvement of quality of red sea bream Pagrus major eggs. Bull. Jpn. Soc. Sci. Fish. 57 (4) : 681-694. Yulfiperius. 2003. Penambahan Vitamin E Terhadap Kualitas Reproduksi Induk Ikan Mas. Disertasi Program Pasca Sarjana IPB. Bogor