IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
IKATAN AHLI PENGADAAN INDONESIA (IAPI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN AHLI PERENCANA

IKATAN ARSITEK INDONESIA ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

Oktober Tata Kerja. Asosiasi Psikologi Industri dan Organisasi. S u r a b a y a, O k t o b e r

IKATAN KELUARGA ALUMNI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASOSIASI PENELITI KESEHATAN INDONESIA APKESI ANGGARAN DASAR (AD)

ANGGARAN DASAR INDONESIAN ASSOCIATION FOR PUBLIC ADMINISTRATION (IAPA) BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN, DAN WAKTU

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

Anggaran Dasar (AD) Ikatan Laboratorium Kesehatan Indonesia (ILKI) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PEMBUKAAN. BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1. Pasal 2

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENGEMBANGAN JALAN INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR/ ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ART), PROGRAM KERJA DAN KODE ETIK AHLI GIZI

ANGGARAN DASAR: ASOSIASI PROFESI PENDIDIKAN EKONOMI INDONESIA (ASPROPENDO) MUKADIMAH

ASOSIASI PENGUSAHA DAN PEMILIK ALAT KONSTRUKSI INDONESIA ( APPAKSI ) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR PERSATUAN MAHASISWA INDONESIA DI AMERIKA SERIKAT (PERMIAS) NEW JERSEY

ANGGARAN DASAR FORUM PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI INDONESIA. Anggaran Dasar FPPTI

ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA

ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA ANGGARAN DASAR INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2016 MUKADIMAH

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA - AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS - AIPA) BAB I KETENTUAN UMUM

ANGGARAN DASAR ASOSIASI REAL ESTATE BROKER INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANALIS KEBIJAKAN INDONESIA-AAKI (ASSOCIATION OF INDONESIAN POLICY ANALYSTS-AIPA PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR MASYARAKAT PERIKANAN NUSANTARA (INDONESIAN FISHERIES SOCIETY) PERUBAHAN MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. PERHIMPUNAN PENYULUH PERTANIAN INDONESIA (Indonesian Agricultural Extensionist Association) PERHIPTANI IAEA

ANGGARAN DASAR IKATAN JURNALIS TELEVISI INDONESIA (IJTI)

Anggaran Dasar. Konsil Lembaga Swadaya Masyarakat Indonesia [INDONESIAN NGO COUNCIL) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR IKATAN ARSITEK INDONESIA

HIMPUNAN AHLI KESEHATAN LINGKUNGAN INDONESIA

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

PERHIMPUNAN PELAJAR INDONESIA DI LEIDEN. (Indonesian Students Association in Leiden) ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR ASOSIASI DOSEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR INDONESIA PENDAHULUAN

AD Page 1 of 5

ANGGARAN DASAR IKATAN DOKTER INDONESIA MUKADDIMAH

Bahwa penerapan prinsip dan program kerja kesehatan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI STEMBAYO

ANGGARAN DASAR IKATAN ALUMNI STEMBAYO

MASTEL MASYARAKAT TELEMATIKA INDONESIA The Indonesian Infocom Society

AIBI ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA. Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia (Indonesian Business Incubator Association)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PRAMUWISATA INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN APOTEKER INDONESIA

ANGGARAN DASAR ASOSIASI KURATOR DAN PENGURUS INDONESIA

A N G G A R A N D A S A R

KETETAPAN KONGRES XXXII PERSATUAN PELAJAR INDONESIA DI JEPANG Nomor: 05/TAP/KONGRES/PPI-JEPANG/VIII/2012

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PERHIMPUNAN PELAJAR DAN MAHASISWA INDONESIA DI PHILIPPINA (PPMIP)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN MAHASISWA FISIKA UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ANGGARAN DASAR SINEMATOGRAFER INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA HASIL KONGRES XIX IKATAN NOTARIS INDONESIA JAKARTA, 28 JANUARI 2006

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

IKATAN ZEOLIT INDONESIA (Indonesian Zeolite Association)

MUKADIMAH PERHIMPUNAN AHLI BEDAH ONKOLOGI INDONESIA ( PERABOI ) Bahwa sesungguhnya penyakit tumor/kanker adalah suatu penyakit yang dapat disembuhkan.

Anggaran Dasar ASASI DEKLARASI

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

Pasal 3 MAKSUD DAN TUJUAN ANGGARAN DASAR ASOSIASI PERUSAHAAN PENGIKLAN INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

AD KAI TAHUN 2016 PEMBUKAAN

MUSYAWARAH NASIONAL IX HISKI HIMPUNAN SARJANA-KESUSASTRAAN INDONESIA (HISKI)

ANGGARAN DASAR HIMPUNAN PENDIDIK DAN PENELITI BIOLOGI INDONESIA (HPPBI)

ANGGARAN DASAR Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

ANGGARAN DASAR ALIANSI JURNALIS INDEPENDEN. Pasal 2

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga PPI SPANYOL

PERHIMPUNAN MAHASISWA INDONESIA DI RUSIA

ANGGARAN DASAR KONGRES ADVOKAT INDONESIA (PERUBAHAN PERTAMA) TAHUN 2016 PEMBUKAAN

ANGGARAN DASAR PERSATUAN SARJANA KEHUTANAN INDONESIA

KONGRES KEENAM IKATAN ALUMNI PENDIDIKAN TINGGI KEDINASAN STAN (IKANAS STAN) Keputusan Sidang Pleno Tetap Nomor :.../IKANAS/KONGRES-VI/XI/2016.

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

ASOSIASI PENGEMBANG RUMAH SEDERHANA SEHAT NASIONAL DEWAN PENGURUS PUSAT

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN MUSYAWARAH MUSEA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA BAB I LAMBANG DAN DUAJA

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

M U K A D I M A H DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Anggaran Dasar & Anggaran Rumah Tangga Perhimpunan Pelajar Indonesia di Jerman

Anggaran Dasar KONSIL Lembaga Swadaya Masyarakat INDONESIA (Konsil LSM Indonesia) [INDONESIAN NGO COUNSILINC) MUKADIMAH

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Indonesian Student s Association in Japan 在日インドネシア留学生協会 Persatuan Pelajar Indonesia di Jepang

ANGGARAN DASAR ( AD ) GAKESLAB INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

IKATAN KELUARGA ALUMNI PENDIDIKAN KESEHATAN PANTI RAPIH (IKADIKTIRA) Sekretaris Akper Panti Rapih Jl. Kaliurang KM 14 Yogyakarta (0274)

ANGGARAN DASAR ASOSIASI LAUNDRY INDONESIA

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

AD/ART KM UGM PEMBUKAAN

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR IKATAN NOTARIS INDONESIA KONGRES LUAR BIASA IKATAN NOTARIS INDONESIA BANTEN, MEI 2015

ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT AKUNTAN MANAJEMEN INDONESIA TAHUN 2009 BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1 KETENTUAN UMUM

ASOSIASI PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN INDONESIA (APS-TPI)

ANGGARAN RUMAH TANGGA

KEPPRES 76/1993, PENGESAHAN ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA AKADEMI ILMU PENGETAHUAN INDONESIA

2017, No di bidang arsitektur, dan peningkatan mutu karya arsitektur untuk menghadapi tantangan global; d. bahwa saat ini belum ada pengaturan

ANGGARAN DASAR. ASOSIASI KONTRAKTOR KETENAGALISTRIKAN INDONESIA (Association of Indonesia Electrical Contractors) A K L I N D O

ANGGARAN DASAR PERHIMPUNAN HOTEL & RESTORAN INDONESIA (PHRI)

PENGURUS PUSAT PERHIMPUNAN ERGONOMI INDONESIA INDONESIAN ERGONOMIC SOCIETY

Transkripsi:

Lampiran IAP KETETAPAN KONGRES ISTIMEWA IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) NO. 3 TAHUN 2009 TENTANG PENETAPAN ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA (IAP) ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA MUKADIMAH Bahwa ilmu perencanaan wilayah dan kota telah mengalami pertumbuhan, perkembangan dan kemajuan yang pesat; dan telah diwujudkan sebagai suatu bidang keahlian yang sangat diperlukan dalam pembangunan negara dan bangsa Indonesia, khususnya dalam bidang penataan ruang melalui pengembangan dan pemanfaatannya secara terpadu dengan bidang keahlian lain, serta secara terarah dan terorganisasi. Bahwa pengembangan dan pemanfaatan keahlian profesional yang berlandaskan aspekaspek dimensi ruang dan waktu, kualitas hidup manusia dan lingkungan, akan tergantung pada hasil-hasil perpaduan pemikiran, penelitian, dan pengalaman praktis para ahli perencanaan fisik, sosial, ekonomi, dan kelembagaan yang dalam proses dan produk kegiatannya memberikan kontribusi bagi pembangunan yang berasaskan kepemerintahan yang baik dan bersih, pelestarian sumberdaya pembangunan serta pelibatan masyarakat. Untuk mengisi peran, tanggungjawab dan fungsinya secara profesional, jujur, dan berintegritas dan bertanggungjawab; segenap ahli perencanaan wilayah dan kota perlu dihimpun dalam wadah organisasi profesi yang mampu turut mengembangkan dan menerapkan secara berdayaguna dan berhasilguna ilmu dan profesi perencanaan wilayah dan kota dalam pembangunan negara dan bangsa Indonesia. hal 1 dari 11

Maka atas rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dengan ini para ahli perencanaan wilayah dan kota berhimpun dalam suatu wadah organisasi profesi dengan Anggaran Dasar sebagai berikut : BAB I UMUM Pasal 1 Nama 1. Organisasi profesi ini bernama IKATAN AHLI PERENCANAAN INDONESIA disingkat IAP dengan terjemahan resmi dalam bahasa Inggris adalah Indonesian Association of Planners. 2. IAP adalah wadah berhimpunnya segenap ahli perencanaan wilayah dan kota di Indonesia yang terbuka, baik secara perorangan dan asosiasi yang telah memenuhi syarat dan ketentuan keanggotaan yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 2 Waktu IAP didirikan pada tanggal 13 April 1971 di Jakarta untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Pasal 3 Tempat Kedudukan 1. IAP berkedudukan di ibukota Negara Republik Indonesia. 2. Pengurus Nasional IAP berkedudukan di Ibukota Negara BAB II VISI DAN MISI Pasal 4 Visi Visi IAP adalah terwujudnya organisasi profesi yang berkualitas internasional dalam pengembangan dan penerapan ilmu perencanaan wilayah dan kota untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan bangsa dan negara. hal 2 dari 11

Pasal 6 Misi Misi IAP adalah : 1. Menjalin kesatuan dan persatuan segenap ahli di bidang perencanaan wilayah dan kota untuk memelihara integritas, komitmen dan kompetensi anggota dan mengembangkan kemampuan profesional yang beretika. 2. Mengembangkan pengetahuan, standar pelayanan profesi, standar etika, dan kebebasan profesi yang mampu menyelaraskan perkembangan ilmu dan teknologi yang terkait dengan perencanaan wilayah dan kota di tingkat nasional dan internasional. 3. Menyuarakan aspirasi, mengupayakan kesejahteraan dan memberikan perlindungan kepada segenap anggota. 4. Mewujudkan tata kelola yang baik dan mengembangkan peranan yang bermakna dalam meningkatkan kualitas ruang yang aman, nyaman, dan produktif. BAB III LANDASAN, ASAS DAN TUJUAN IAP berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 Pasal 7 Landasan Organisasi Pasal 8 Asas IAP berasaskan keterbukaan, profesionalisme, independensi dan kesetaraan. Pasal 9 Tujuan IAP bertujuan untuk mengembangkan keahlian perencanaan wilayah dan kota; serta untuk meningkatkan mutu, kesejahteraan, persatuan dan kesatuan bagi segenap ahli perencanaan wilayah dan kota di Indonesia dalam bidang penataan ruang dan pembangunan bangsa dan negara kesatuan RI. hal 3 dari 11

BAB IV FUNGSI DAN TUGAS Pasal 10 Fungsi IAP berfungsi sebagai tempat untuk melakukan pembinaan, komunikasi, konsultasi dan koordinasi antar ahli perencanaan wilayah dan kota dan antara ahli perencanaan wilayah dan kota dengan tenaga ahli/profesional lain, dengan lembaga/instansi masyarakat, swasta, pemerintah dan intemasional; serta sebagai wadah untuk melindungi kepentingan masyarakat seluas-luasnya. Pasal 11 Tugas Untuk menjalankan fungsi tersebut di atas IAP bertugas : 1. Meningkatkan peran para perencana wilayah dan kota dalam pembangunan wilayah dan kota pada khususnya dan pembangunan nasional pada umumnya; 2. Meningkatkan kemampuan profesional dan kesejahteraan para perencana wilayah dan kota; 3. Mengembangkan bidang pengembangan wilayah dan kota sebagai ilmu dan teknik terpakai; 4. Membina hubungan dan kerjasama yang harmonis antara para perencana wilayah dan kota dengan tenaga ahli/profesional lainnya dan dengan lembaga/instansi masyarakat, swasta, pemerintah dan internasional; 5. Melaksanakan berbagai kegiatan lain dalam bentuk pelayanan teknis, advokasi dan konsultasi serta pelatihan dan pemanfaatan teknologi. BAB V KODE ETIK DAN STANDAR PROFESI Pasal 12 Kode Etik 1. Kode Etik Ikatan Ahli Perencana Indonesia adalah aturan perilaku etika perencana dalam memenuhi tanggung jawab profesionalnya 2. Kode Etik IAP dirumuskan dan ditetapkan oleh Majelis Kode Etik 3. Kode Etik IAP mengikat seluruh anggota IAP hal 4 dari 11

Pasal 13 Standar Profesi 1. Standar Profesi IAP adalah seperangkat aturan mengenai standar teknis dan kompetensi kerja profesi perencanaan wilayah dan kota 2. Standar Profesi dirumuskan dan ditetapkan oleh Badan Sertifikasi Perencana 3. Standar Profesi mengikat seluruh anggota IAP BAB VI KEANGGOTAAN Pasal 14 Anggota IAP adalah WNI yang sudah memenuhi persyaratan. Anggota IAP terdiri atas : 1. Anggota Kehormatan. 2. Anggota Bersertifikat. 3. Anggota Biasa. Pasal 15 BAB VII HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA Pasal 16 Hak 1. Setiap anggota berhak atas pelayanan, pembinaan, pembelaan, dan turut serta dalam setiap kegiatan IAP 2. Setiap anggota mempunyai hak bicara, hak suara, hak memilih, dan hak dipilih, kecuali anggota kehormatan Pasal 17 Kewajiban 1. Setiap anggota wajib membayar uang pangkal dan iuran anggota, kecuali anggota kehormatan 2. Setiap anggota wajib berperan aktif dalam mewujudkan tujuan berorganisasi 3. Setiap anggota wajib tunduk pada seluruh ketentuan organisasi dan pelanggaran terhadap ketentuan tersebut dikenakan sanksi organisasi hal 5 dari 11

Pasal 18 Status Keanggotaan Keanggotaan IAP berakhir apabila yang bersangkutan meninggal dunia dan/atau mengundurkan diri, dan/atau diberhentikan BAB VIII ORGANISASI Pasal 19 Unsur Organisasi 1. Unsur-unsur organisasi IAP terdiri atas : a. Pengurus yang terdiri atas Pengurus Nasional dan Pengurus Provinsi; b. Dewan Kehormatan; c. Majelis Kode Etik; d. Badan Sertifikasi Perencana. Pasal 20 Tugas dan Fungsi Pengurus 1. IAP dapat membentuk Pengurus Provinsi. 2. Dalam menjalankan fungsi sebagai perwakilan profesi Perencana, Pengurus Nasional bertugas menangani ruang lingkup nasional dan internasional, sedangkan Pengurus Provinsi menangani dalam lingkup masing-masing. 3. Dalam menjalankan fungsi penyelenggaraan organisasi, Pengurus Nasional dan Pengurus Provinsi bertugas menangani lingkup kebijakan, dan pelaksanaan operasional dalam lingkup masing-masing. 4. Dalam menjalankan fungsi kerjasama antar lembaga di tingkat internasional, regional, nasional, dan/atau daerah : a. Pengurus Nasional dan Pengurus Provinsi dapat melaksanakan dalam lingkup masing-masing b. Pada pelaksanaan kerja sama tersebut, Pengurus Provinsi berada dalam koordinasi Pengurus Nasional 5. Dalam menjalankan fungsi sebagai wadah pengembangan anggota, Pengurus Provinsi atau lembaga pada tingkat provinsi berada dalam koordinasi Pengurus Nasional. 6. Dalam menjalankan fungsi sebagai wadah komunikasi, konsultasi, dan koordinasi, Pengurus Nasional dan Pengurus Propinsi menerbitkan media komunikasi berkala dalam lingkupnya masing-masing 7. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pembinaan etika dan tata laku anggota, Pengurus Nasional dan Pengurus Provinsi dapat melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Dewan Kehormatan dan Majelis Kode Etik (MKE) IAP yang berwenang menangani masalah tersebut di atas. hal 6 dari 11

8. Dalam menjalankan tugas pengembangan standar profesi, Pengurus Nasional dan Pengurus Provinsi dapat berkonsultasi dengan dengan Badan Sertifikasi Perencana (BSP) IAP Pasal 21 Lain-lain 1. Untuk melaksanakan kegiatan yang bersifat tetap, Pengurus Nasional dapat membentuk alat kelengkapan kepengurusan dan lembaga-lembaga khusus yang bertanggungjawab langsung kepada Ketua Umum. 2. Pengurus Provinsi dapat melayani satu atau lebih provinsi dengan mendapat persetujuan anggota IAP di satu atau lebih provinsi tersebut atas dasar pertimbangan minimnya jumlah anggota di satu atau lebih daerah provinsi tersebut. 3. Syarat dan ketentuan tersebut akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. BAB IX KONGRES DAN RAPAT Pasal 22 Umum Kongres dan Rapat merupakan landasan IAP dalam melaksanakan fungsi organisasinya dengan tetap berpedoman pada Konstitusi Negara RI dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 23 Hirarki Peraturan Organisasi 1. Peraturan Organisasi IAP disusun secara hirarkis terdiri dari : a. Ketetapan Kongres Nasional, b. Anggaran Dasar, c. Anggaran Rumah Tangga, d. Kode Etik, e. Ketetapan Rapat Kerja Nasional f. Keputusan dan peraturan Pengurus Nasional, BSP-IAP, dan MKE g. Keputusan Dewan Kehormatan, h. Ketetapan Kongres Daerah i. Ketetapan Rapat Kerja Daerah, j. Keputusan Pengurus daerah, 2. Setiap Unsur organisasi dapat mengeluarkan ketetapan rapat dan keputusan pengurusnya yang berlaku untuk seluruh anggota IAP. Setiap ketetapan dan keputusan harus dilakukan dengan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan segenap pengurus lainnya. hal 7 dari 11

3. Dalam kondisi yang luar biasa dan tidak dapat diselesaikan oleh unsur-unsur organisasi IAP, dapat diselenggarakan Kongres Istimewa Pasal 24 Kongres 1. Kongres Nasional dan Kongres Provinsi diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali 2. Kongres Nasional mempunyai tugas dan wewenang: a. Menilai, mensahkan atau menolak laporan pertanggungjawaban dan laporan keuangan Pengurus Nasional IAP; b. Menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga c. Menetapkan Rencana Strategis organisasi IAP; d. Menilai, mensahkan atau menolak laporan kegiatan Dewan Kehormatan, Majelis Kode Etik dan Badan Sertifikasi Perencanaan; e. Memilih dan menetapkan Ketua Umum f. Menyempurnakan susunan Dewan Kehormatan; g. Memilih dan menetapkan Ketua Majelis Kode Etik; h. Memilih dan menetapkan Badan Sertifikasi Perencanaan. 3. Kongres Provinsi mempunyai tugas dan wewenang: e. Menilai, mensahkan atau menolak laporan pertanggungjawaban dan keuangan Pengurus Provinsi; f. Memilih dan memutuskan Ketua Pengurus Provinsi; g. Menetapkan program kerja Pengurus Provinsi yang bersangkutan sebagai penjabaran program kerja Pengurus Nasional; h. Menghimpun aspirasi, usulan dan masukan dari Pengurus Provinsi untuk Kongres Nasional. 4. Ketetapan Kongres Nasional dan Kongres Provinsi ditetapkan secara musyawarah untuk mencapai mufakat, dan apabila tidak tercapai mufakat maka diadakan pemungutan suara. Pasal 25 Rapat 1. Rapat Kerja Nasional diadakan minimal 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun 2. Rapat Kerja Provinsi diadakan minimal 1 kali dalam masa kepengurusan 3. Rapat Kerja Nasional dan Rapat Kerja Provinsi mempunyai tugas dan wewenang sesuai dengan ruang lingkupnya masing-masing, yaitu antara lain: a. Merencanakan program kerja tahunan b. Menyusun Anggaran Biaya c. Merumuskan tata cara organisasi pelaksanaan program d. Mengevaluasi kegiatan yang sudah dilakukan 4. Rapat Kerja Nasional dapat menetapkan dan mensahkan perubahan Anggaran Rumah Tangga apabila dianggap perlu dan mendesak untuk mendukung terwujudnya Tujuan Organisasi hal 8 dari 11

Pasal 26 Keputusan Pengurus Keputusan Dewan Kehormatan, Majelis Kode Etik, Badan Sertifikasi Perencana, Pengurus Nasional maupun Pengurus Provinsi diatur oleh masing-masing pengurus pada tingkat dan ruang lingkup yang bersangkutan. BAB X KEUANGAN Pasal 27 Sumber Keuangan IAP diperoleh dari : 1. Iuran anggota dan biaya sertifikasi; 2. Sumbangan yang sah dan tidak mengikat; 3. Hasil usaha dan pendapatan lain yang sah serta tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 28 Alokasi Keuangan IAP digunakan untuk menjalankan fungsi dan tugas IAP. BAB XI IKATAN HUKUM Pasal 29 Sepanjang tidak bertentangan dengan anggaran dasar maka Ketua Umum Pengurus Nasional atau Sekretaris Jenderal atas kuasa Ketua Umum dapat bertindak atas nama IAP dan/atau mengadakan keterikatan hukum dengan pihak ketiga. BAB XII ATRIBUT DAN LAMBANG Pasal 30 1. Atribut, lambang dan simbol IAP adalah tulisan huruf kapital berwarna merah bata yang saling bersambungan dengan dasar putih. hal 9 dari 11

2. Ukuran atribut, lambang dan simbol tersebut serta tata cara penggunaannya diatur dalam ketentuan tersendiri oleh Pengurus Nasional BAB XIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR Pasal 31 1. Perubahan Anggaran Dasar IAP hanya dapat dilakukan di dalam Kongres Nasional atau Kongres Istimewa yang diselenggarakan khusus untuk perubahan Anggaran Dasar. 2. Rencana perubahan Anggaran Dasar tersebut dapat diajukan oleh Pengurus Nasional atau beberapa Pengurus Provinsi. 3. Rencana perubahan telah disampaikan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum kongres dimulai dan tembusannya disampaikan kepada semua unsur organisasi IAP. BAB XIV PEMBUBARAN Pasal 32 Pembubaran IAP hanya dapat dilakukan pada Kongres Istimewa. BAB XV PENUTUP Pasal 33 1. Hal-hal dalam Anggaran Dasar ini akan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Anggaran Dasar. 2. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. hal 10 dari 11

Anggota (Hendricus Andy Simarmata, ST, MSi) hal 11 dari 11