3. Memelihara dan menyediakan akses ke warisan dokumenter parc PIHAK. MEMORANDUM KESEPAKATAN ANTARA DENGAN THE NATIONAL LIBRARY OF KOREA

dokumen-dokumen yang mirip
MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA INSTITUT PENELITIAN EKONOMI UNTUK ASEAN DAN ASIA TIMUR DENGAN SADAN PUSAT STATISTIK REPUBLIK INDONESIA TENTANG

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA TENTANG KERJASAMA Dl BIDANG PARIWISATA

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dan Parlemen Republik Fiji, yang selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

REPUBLIK INDONESIA CONCERNING SISTER CITY COOPERATION

PENYUSUNAN NASKAH PERJANJIAN INTERNASIONAL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

~ ' REPUBLIK INDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA

REPUBLIK INOONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KANTOR PEMILIHAN FIJI

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGATURAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN SELANDIA BARU TENTANG KERJASAMA BIDANG PENDIDIKAN

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH FEDERASI RUSIA MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA KEMENTERIAN PEROAGANGAN REPUBLIK INDONESIA DAN

SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DENGAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRASI MYANMAR

KEMENTERIAN LUAR NEGERI REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA PASAL1 TUJUAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Mengakui pentingnya asas-asas persamaan dan saling menguntungkan; Sesuai dengan hukum dan perundang-undangan yang berlaku di rnasingmasing

Pasal 1. Kedua pihak sepakat untuk meningkatkan dan saling tukar menukar pengalaman di bidang penerangan, mencakup :

REPUBl.JK INDONESIA. Pemerintah Kata Jayapura, Republik Indonesia dan Pemerintah Kata Wewak, Papua Nugini, selanjutnya disebut sebagai para "Pihak";

Departemen Luar Negeri Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Romania (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

REPUBLIK INDONESIA. Memorandum Saling Pengertian an tara. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Pemerintah Australia, selanjutnya disebut 'Para Pihak';

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERHA TIKAN kebutuhan untuk mengembangkan dan membina pengembangan sumber daya manusia perminyakan dan sumber daya energi;

REPUBLIK INDONESIA. MEMPERCAYAI bahwa kerja sama yang dilakukan akan membawa manfaat bagi para Pihak;

REPUBLIK INDONESIA. SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di masing-masing negara; PASALI TUJUAN

EMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA DAN ARSIP NASIONAL PUSAT REPUBLIK YAMAN MENGENAI KERJASAMA KEARSIPAN

BERHASRA T unruk meningkatkan hubungan baik berdasarkan kemitraan clan kerjasama antara penduduk kedua kota;

SOUTH CENTRE MENGENAI KERJA SAMA DALAM KEGIATAN PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN

bidang penanggulangan bencana untuk kesejahteraan dan keselamatan rakyat di kedua negara;

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Singapura (selanjutnya disebut "Para Pihak");

REPUBLIK INDONESIA. PASALI Tujuan

di bidang pengembangan sumber daya manusia khususnya perminyakan dan petrokimia; pengembangan sumber daya manusia penninyakan dan petrokimia;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

1. Perlukaran program radio dan berita mengenai sosial, pariwisata/tempat menarik, perdagangan, masalah seni dan budaya secara timbal balik.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG KERJA SAMA MARITIM ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH AMERIKA SERIKAT

MENGAKUI pentingnya peningkatan kualifikasi dan kompetensi sumber daya manusia Indonesia;

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Australia; menimbulkan ancaman yang nyata terhadap stabilitas dan keamanan masyarakat kedua negara;

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH TURKMENISTAN MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

~ j.. ~~ REPUBLIK IIIDONBSIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA DAN

REPUBLIK INDONESIA PEMBUKAAN

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK MOZAMBIK MENGENAI KERJSAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA. terjalin melalui peningkatan kerjasama antara Para Pihak; PASALI TUJUAN

w,= REPUBLIJ[ INDONESIA MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA DAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIKINDONESlA. BERKEINGINAN untuk menjalin dan meningkatkan hubungan kerjasama dibidang kepemudaan dan keolahragaan antara Para Pihak;

PASALI TUJUAN PASAL II RUANG LINGKUP KERJASAMA. Ruang lingkup kerjasama di bawah Memorandum Saling Pengertian ini adalah sebagai berikut:

Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Denmark yang selanjutnya secara tunggal disebut "Pihak" dan secara bersama disebut "Para Pihak";

REPUIP 1 ' 1 "J')(l FSL\

REPUBLIK INDONESIA PASAL1

NOTA KESEPAHAMAN ANT ARA DAN JAPAN EXTERNAL TRADE ORGANIZATION TENT ANG

Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Republik Liberia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak"),

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KEMENTERIAN PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGENAI. KERJASAMA Dl SEKTOR TRANSPORT AS!

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH MALAYSIA TENTANG KERJASAMA PERTANIAN

TENT ANG KERJASAMA PENDIDIKAN, PELATIHAN, DAN PENGKAJIAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

PASAL1 "PASAL4 MITRA KERJA

MEMPERTIMBANGKAN kepentingan bersama dalam mengembangkan kerja sama energi baru terbarukan antara Republik Indonesia dan Republik Federal Austria.

t. ' ~ _.J "'-... ~... -'

REPUBLIK INDONESIA. MENGAKUI hubungan baik dan saling menguntungkan antara Republik Indonesia dan Republik Korea;

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DJIBOUTI MENGENAI KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Pemerintah Selandia Baru dan Pemerintah Republik Indonesia (selanjutnya disebut sebagai "Para Pes ~ rta ");

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri dan Agama Republik Kosta Rika (selanjutnya disebut sebagai "Para Pihakn);

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN TENTANG K.ERJA SAMA EKONOMI DAN TEKNIS ANTARA PEMERINTAH REPUBUK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

(selanjutnya masing-masing disebut sebagai "Pihak" dan secara bersama sebagai "Para Pihak"),

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

MEMORANDUM KERJA SAMA ANTARA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA DENGAN

REPUBLIK 11'1>0NESIA

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM INDIA TENTANG

BERKEINGINAN untuk memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama antara kedua pihak dan untuk meningkatkan arus perdagangan pada masingmasing

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN MENGENAI KERJA SAMA EKONOMI ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH NEGARA PALESTINA

PERSETUJUAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK DEMOKRATIK FEDERAL ETHIOPIA TENTANG KERJASAMA EKONOMI DAN TEKNIK

REPUBLIK INDONESIA. BERKEINGINAN untuk memajukan dan memperkuat hubungan persahabatan yang telah ada di antara kedua negara;

REPDBLIK INDONESIA. bidang-bidang geosains atas dasar keinginan dan manfaat bersama para Pihak;

REPIJBl,IK INDONESIA

Dalam rangka untuk lebih memperkuat dan memperdalam hubungan persahabatan dan kerja sama yang telah ada antara Para Pihak;

REPUBUK INDONESIA. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Gambia untuk selanjutnya disebut "Para Pihak";

Pasal 1 Tujuan Kerjasama

REPUBLIK INDONESIA. Berkeinginan untuk memperkuat dan mengembangkan hubungan persahabatan dan kerjasama;

''hd. pada kawasan yang dilanda konflik dan rawan konflik; manajemen konflik, serta mediasi kemanusiaan;

-,"''.-., W 1 ' I ' B.EPUBLII IIIDONESIA

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANTARA NATIONAL INSTITUTE OF ADVANCED INDUSTRIAL SCIENCE AND TECHNOLOGY OF JAPAN DAN

SESUAI dengan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di kedua negara. TELAH DICAPAI kesepahaman sebagai berikut: PASALI TUJUAN

PERSETUJUAN PERDAGANGAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH KERAJAAN KAMBOJA

REPUBLIK INDONESIA. Mengakui kedekatan hubungan dan persahabatan yang telah terjalin di antara Para Pihak;

BERKEINGINAN untuk tersedianya mekanisme dan komitmen Para pihak untuk melakukan sebuah penelitian dan pengembangan bersama, termasuk melakukan

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dan Komisi Olahraga Filipina Republik Filipina, selanjutnya disebut sebagai "Para Pihak";

llbpublik INDONESIA Pasal 1 Tujuan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REPUBLIK INDONESIA. BERKEINGINAN untuk memajukan dan memperkuat kerja sama dalam bidang seni dan budaya, dan;

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ditandatangani oleh kedua belah pihak.

NOTA KESEPAHAMAN ANTARA DAN TENT ANG KEGIA TAN KERJASAMA DI BIDANG PERTAHANAN

MEMORANDUM SALING PENGERTIAN ANT ARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH BRUNEI DARUSSALAM TENT ANG KERJA SAMA KEBUDA YAAN

-',... ~ TELAH mencapai kesepahaman sebagai berikut: ~ WI PO WORL D I NTEL L EC TU AL PRO P ERTY OA G C.. I T ION

REPUBLIK INDONESIA PERSETUJUAN

Transkripsi:

MEMORANDUM KESEPAKATAN ANTARA PERPUSTN<AU{\ NASIOI{AL REPUBLIK INDONESIA DENGAN THE NATIONAL LIBRARY OF KOREA =al=otg.a1=r -ru o o- 'L_i THE NATrota! Lr!t^RY or X6rrl Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan The National Library of Korea (selanjutnya dalam Memorandum Kesepakatan ini secara bersama-sama disebut para "PIHAK"). BERKEINGINAN untuk memperkuat hubungan baik berdasarkan prinsip-prinsip kesetaraan dan hubungan timbal balik antara kedua negara dan untuk melakukan kerja sama lebih lanjut dalam bidang pengelolaan perpustakaan dan informasi yang saling menguntungkan antara para PIHAK; MENYADARI pentingnya membangun sebuah mekanisme yang berguna dalam menciptakan kerja sama yang didasarkan pada kepentingan bersama antara para PIHAK serta perlunya melaksanakan program-program spesifik mengenai kerja sama dan hal-hal terkait; dan SESUAI dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di negara masing-masing; TELAH MENYETUJUI hal-hal berikut: Pasal 1 Tujuan untuk: Tujuan Memorandum Kesepakatan ini (selanjutnya disebut sebagai "MOU") adalah 1. Menegaskan dan memperkuat hubungan baik jangka panjang antara para PIHAK. 2. Melengkapi kelebihan masing-masing untuk membangun program dan layanan baru yang saling menguntungkan. 3. Memelihara dan menyediakan akses ke warisan dokumenter parc PIHAK.

Para PIHAK bekerja sama dalam hal: Pasal2 Ruang Lingkup Kerja Sama 1. Pertukaran informasi dan pengalaman a) Para PIHAK akan saling bertukar pengalaman dalam bidang pengelolaan perpustakaan dan informasi (ilmu informasi, manajemen perpustakaan, layanan pemustaka, akuisisi, pengkatalogan, otomasi, hak cipta dan preservasi) serta bidang-bidang terkait lainnya. b) Para PIHAK akan saling berlukar informasi mengenai proyek perpustakaan di negara masing-masing. c) Kerja sama antara para PIHAK dapat dilakukan secara bersama dalam bentuk seminar, konferensi, publikasi, pameran serta berbagai bentuk bantuan timbal balik lainnya. 2. Pertukaran staf dan kunjungan a) Pertukaran staf dan kunjungan dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara. b) PIHAK penerima akan menyediakan penjemputan, penginapan serta layanan lainnya kepada delegasi yang dikirim oleh PIHAK pengirim, sedangkan PIHAK pengirim akan berkewajiban untuk menyediakan tiket dan biaya penerbangan. c) Para PIHAK akan membahas rincian pertukaran staf dan kunjungan dalam bentuk tertulis. 3. Pertukaran bahan perpustakaan a) Para PIHAK akan saling bertukar daftar publikasi yang dapat diperh,rkarkan termasuk buku, majalah, CD-ROM dan publikasi elektronik lainnya. Para PIHAK akan saling mengirimkan publikasi yang diminta, tergantung pada ketersediaannya... b) PIHAK pengirim akan menanggung biaya pengiriman publikasi ke PIHAK penerima. 4. Kerja sama timbal balik a) Para PIHAK akan saling memberikan bantuan dalam menciptakan hubungan dengan lembaga lain yang bersangkutan di negara masing-masing. b) Setiap PIHAK dapat membentuk rencana aksi untuk menentukan dan memutuskan modalitas praktis dalam penerapan MOU ini. c) Setiap PIHAK akan terus membahas dan mengkaji penambahan ruang lingkup kerja sama dalam prinsip saling menguntungkan, dan akan menerapkan kegiatan kerja sama tambahan tersebut, yang akan diputuskan bersama secara terlulis.

Pasal 3 Hak Kekayaan Intelektual Para PIHAK akan melindungi hak kekayaan intelektual sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan yang berlaku di negara masing-masing dan kesepakatan internasionalyang diikuti oleh negara masing-masing sebagai PIHAK. Pasal4 Amandemen MOU ini dapat diamandemen kembali kapan saja dengan persetujuan tertulis yang menjadi perhatian para PIHAK. Amandemen yang disetujui oleh para PIHAK akan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari MOU ini. Pasal5 Mulai Berlaku, Jangka Waktu dan Pengakhiran 1. MOU ini akan mulai berlaku sejak tanggal penanda tanganan. 2. MOU ini akan berlaku untuk jangka wakfu 3 (tiga) tahun, kecuali salah satu PIHAK memberitahukan keinginannya untuk mengakhiri MOU ini secara tertulis, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelumnya. Sebelum diakhiri, para PIHAK akan meniniau kembali MOU ini dan jika diperlukan dapat memperpanjang jangka waktu berdasarkan kesepakatan bersama. 3. Pengakhiran MOU ini tidak akan mempengaruhi keabsahan program atau kegiatan yang sedang berjalan sampai program atau kegiatan tersebut selesai.

Pasal 6 Ketentuan Umum 1. Tanpa persetujuan dari salah satu PIHAK, setiap PIHAK tidak akan memberikan kepada pihak lain manapun segala informasi, data atau dokumentasi yang berkaitan dengan pekerjaan yang dibuat oleh salah satu PIHAK berdasarkan MOU ini yang telah dianggap rahasia selama kewajiban kerahasiaan tersebut tidak akan muncul sehubungan dengan informasi yang: a) b) c) sudah tersedia untuk masyarakat umum; secara independen diterima oleh PIHAK penerima, dan/atau; setelahnya akan diterima oleh penerima dari pihak ketiga. 2. MOU ini tidak dimaksudkan untuk menciptakan kewajiban hukum di bawah ketentuan hukum intemasional manapun. MOU ini akan dilaksanakan di dalam kerangka hukum dan peraturan yang berlaku di masing-masing negara dan tunduk pada ketersediaan dana T dan personil para PIHAK. pada 3 (tiga) naskah asli dalam bahasa Ditanda tangani pada tangg ^ l''y..'.y. '. b) I L Inggris, Korea dan Indonesia, setiap naskah berlaku sama. Jika terdapat perbedaan penafsiran naskah ini, maka naskah dalam bahasa Inggris yang akan diutamakan. dalam Untuk Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Untuk National Library of Korea,{/a'ffiO Sri Sularsih Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Chief Executive,/ The National Librarv of Korea

of lndonesia MEMORANDUM OF UNDERSTANDING BETWEEN THE NATIONAL LIBRARY OF INDONESIA AI{D THB NATIONAL LIBRARY OF KOREA ffii'* ==l=ote,\1:it *rtdo o- 'u TNE l{attoiar Lrsriny of Kour The Nation al Library of tndonesia and The National Library of Korea (hereinafter referred to as "the Parties"): DESIRING to strengthen their cordial relationship on the basis of the principles of equality and reciprocity between the two countries and to further cooperate in the field of library and information management for the mutual benefit of the Parties; RECOGNIZING the importance of establishing a mechanism that contributes to creating cooperation in the field of mutual interest and the need to cary out specific programs of collaboration and related matters; and PURSUAN{T to the prevailing laws and regulations of their resqective countries; HAVE REACHED THE FOLLOWING UNDERSTANDING: ' Paragraph I Objective The objective of this Memorandum of Understanding (hereinafter referred to as the "MOU") is to: 1. reaffirm and strengthen the long standing cordial relationship between the Parlies; 2. complement each other's strengths to develop new programs and services of mutual benefit; and 3. preserve and provide access to the documentary heritage of the Parties.

Paragraph 2 Areas of Cooperation The Parties will cooperate in the following areas: 1. Sharing of information and experiences a) The Parties will exchange experiences in the field of library and information management (information sciences, library management, reader services, acquisition, cataloguing, automation, copyrights, preservation) and other related matters. b) The Parlies will share information about library projects in their respective countries. c) Cooperation between the Parties may be undertaken through joint seminars, conferences, publications, exhibitions, and any other forms of mutual assistance. 2. Staff exchange and visits a) Staff exchange and visits will be carried out in accordance with each country's laws and regulations. b) The receiving Party will provide board, lodging, and other local hospitalities to the delegation of the other Party, while the sending Party will be responsible for the international airfare and airport fees. c) The Parties will discuss the details of staff exchange and visits in writing. 3. Exchange of library materials a) The Parties will exchange lists of exchangeable publications including books, periodicals, CD-ROMs and other electronic publications. Each Party will send publications to the other Party upon request, subject to the availability of resources. b) The sending Party will bear the costs of shipping the publications to the other Party. 4. Mutual cooperation a) The Parties will assist each other in establishing relations with other concerrred institutions in their respective countries. b) The Parties may establish plans of action to define and decide upon practical modalities for the implementation of the MOU. c) The Parlies will continue to discuss and review additional areas of cooperation on the basis of mutual benefit, and will implement such additional cooperative activities jointly decided in writing.

Paragraph 3 Intellectual Property Rights The Parties will protect intellectual property rights in accordance with their respective national laws and regulations and with international agreements to which their countries are parties. Paragraph 4 Amendment This MOU may be amended at any time by mutual written consent of the Parlies. The amendment which has been decided upon by the Parties will be an integral part of this MOU. Paragraph 5 Entry into Effect, Duration and Termination 1. This MOU will come into effect on the date of signature. 2. This MOU will remain in effect for a period of three (3) years, unless either Party gives written notice at least three (3) months in advance of intention to terminate this MOU. Before the point of termination, the Parlies will review this MOU, and may extend the period under the mutual affangement if necessary. 3. The termination of this MOU will not affect the validity of ongoing programs or activities until the completion of such programs or activities.

Paragraph 6 General l. Neither Party will, without the prior consent of the other Party, disclose to any other party any information, data or documentation relating to any work created by the other Party under this MOU which has been designated by the other Party as being confidential in nature, provided that such confidentiality obligations will not arise in respect to any information that: a) is or becomes available to the public; b) is independently received by the receiving Party; and/or c) is subsequently received by the recipient from any third party. 2. This MOU is not intended to create any legal obligations under international law. This MOU will be carried out within the framework of the respective laws and regulations of the two countries and is subject to the availability of appropriate funds and personnel of the Parties. Signed on/-!4" )^2/>. t 'in three original copies in English, Korean and Indonesian languages, each of them being equally authentic. In case of divergence in the interpretation of the present Memorandum, the English text shall prevail. For National Litlrary of Indonesia For National Library of Korea Sri Sularsih Director The National Librarv of Indonesia -Jang Sup Shim Chief Executive The National Librarv of Korea