PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENYUSUI IBU PRIMIPARA DI BPS ENDANG PURWANINGSIH BANTUL¹

dokumen-dokumen yang mirip
Laily Himawati 2, Retno Mawarti 3

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

121 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

BAB 1 PENDAHULUAN. Seperti ketika didalam kandungan, gizi yang tinggi sangat diperlukan ketika anak

PENGARUH KONSELING TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PERSEPSI IBU TERHADAP DUKUNGAN BIDAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRISEMESTER III DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG KERUGIAN SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI BPS MEI MUHARTATI YOGYAKARTA TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan nutrisi bayi (Roesli, 2005). Pemberian ASI sangat bermanfaat bagi

Sri Lestari Dwi Astuti, Asrining Surasmi Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP KETERAMPILAN MENYUSUI PADA IBU NIFAS

BAB I PENDAHULUAN. Secara global angka pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan masih

Putri Kusumawati Priyono

Pengetahuan Tentang Proses Menyusui Pada Ibu Nifas di RS Mardi Rahayu Kudus 20

KARAKTERISTIK MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RB MULIA KASIH BOYOLALI

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

HUBUNGAN FAKTOR BUDAYA DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK USIA 7-36 BULAN DI POSYANDU BINA PUTRA TIRTO TRIHARJO PANDAK BANTUL

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN ASI EKSKLUSIF DI RSKIA SAKINA IDAMAN YOGYAKARTA TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEGAGALAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN COLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR 0-3 HARI DI RUMAH BERSALIN MULIA KASIH BOYOLALI

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PENGARUH PEMBERIAN PAKET EDUKASI TENTANG MANAJEMEN LAKTASI TERHADAP KETERAMPILAN IBU MENYUSUI DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA. Karya Tulis Ilmiah

Gambaran Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Inisiasi Menyusu Dini di BPS Hj. Umah Kec. Cidadap Kel. Ciumbuleuit Kota Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) sangat bermanfaat untuk imunitas, pertumbuhan dan

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIFITAS PERAN KELOMPOK PENDUKUNG IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 0-6 BULAN DI PUSKESMAS PANDAK I BANTUL YOGYAKARTA 2011

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN DALAM PERAWATAN PAYUDARA PADA IBU POST PARTUM DI RS Dr.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

Nisa khoiriah INTISARI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN IVA PADA KELOMPOK IBU PENGAJIAN

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Penggunaan Leaflet Dan Video Dalam Konseling Menyusui Hasil Konseling Menyusul Pada Ibu Primipara Studi Di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah adalah dengan melihat Angka

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Inisiasi Menyusu Dini ( IMD) adalah suatu proses membiarkan bayi dengan

PENGARUH KONSELING LAKTASI TERHADAP PENGETAHUAN KEMAMPUAN DAN KEBERHASILAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI

GAMBARAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI SURADADI TAHUN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan menurunnya prevalensi gizi kurang pada anak balita. World Health

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP SIKAP IBU MENYUSUI DALAM PEMBERIAN MP-ASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan zat gizi bagi bayi usia sampai 2 tahun merupakan hal yang

Kata Kunci : Penyuluhan, pengetahuan, sikap, ASI eksklusif Daftar Pustaka : 13 Pustaka ( ) 4 internet ( )

PENGARUH PEMBERIAN KONSELING TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PENGGUNA KONTRASEPSI MAL DI PONET GROBOGAN GROBOGAN JAWA TENGAH

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Nifas Tentang Perawatan Payudara dengan Motivasi Menyusui di RSUD Datu Sanggul Rantau Tahun 2012

dilaporkan ke pelayanan kesehatan sehingga jumlah yang tercatat tidak sebesar angka survey (Dinas Kesehatan Provinsi Riau, 2011).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

1

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

Nur Faridah Trisiyah *), Dewi Novianty **) STIKes Patria Husada blitar ABSTRACT

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN IMD PADA PASIEN PASCA PERSALINAN DI BPM RATNA WILIS PALEMBANG TAHUN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. ASI Ekslusif pada bayinya (Laksono, 2010). Di daerah pedesaan, pada

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PERILAKU TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU POST PARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA 2014 NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Remaja atau young people adalah anak yang berusia tahun (World

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Gambaran Karakteristik Ibu Nifas dan Praktik Menyusui Yang Benar di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang

BAB I PENDAHULUAN. target Millenium Depelopment Goals (MDGs) Dimana angka kematian bayi

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN PENULARAN HIV DARI IBU KE ANAK (PPIA)

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu primipara. Masalah-masalah menyusui yang sering terjadi adalah puting

Oleh : Rita Nurhayati, Ruri Yuni Astari, M.Keb SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPIB MAJALENGKA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia masih tergolong tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE IVA TERHADAP MOTIVASI IBU DI KELURAHAN MOJOSONGO RW XIV SURAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN BAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. termasuk anak, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui dengan kegiatan pokok

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI MENGGUNAKAN DOT DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMASDANUREJAN I YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. serviks dan rata-rata meninggal tiap tahunnya (Depkes RI, 2008).

Oleh : Yuyun Wahyu Indah Indriyani ABSTRAK

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TEKNIK MENYUSUI PADA IBU PRIMIPARA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN GIZI TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN MENU SEIMBANG PADA BALITA DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

Transkripsi:

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG TEKNIK MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MENYUSUI IBU PRIMIPARA DI BPS ENDANG PURWANINGSIH BANTUL¹ Dian Tri Widyasari², Syaifudin³ ABSTRACT The research purpose in this research to determine the effect of health education on breastfeeding techniques to knowledge and behavior of primiparous breastfeeding mothers in Connecticut Endang Purwaningsih Bantul.The research method using pre-post test design with control. Research sites in Connecticut Endang Purwaningsih Bantul. The sampling technique using saturated sampling techniques and data analysis using Paired t-test formula. Results of the study is The descriptive knowledge of breastfeeding techniques are a result of pretest respondents (5.6%) in the experimental group and 2 respondents (11.1%) control group who received a score of either category (76-100) and the posttest contained 10 respondents ( 55.6%) and an experimental group of respondents (55.6%) control group who received a score of either category (76-100) while breastfeeding techniques appropriate behavioral techniques pretest results of the experimental group was 16 (88.9%) and group control 16 (88.9%) and the posttest for the experimental group 16 respondents (88.9%), 14 respondents (77.8%) so there is an increase in behavioral techniques with a score of breast -feeding 2.5556 1111 the experimental group and control group, while knowledge of breastfeeding techniques with a score of 26 111 experimental group and control group in 2778. Keywords: health education, breastfeeding techniques, Knowledge, Behavior. PENDAHULUAN ASI merupakan makanan yang paling sempurna untuk bayi. Kandungan gizi dalam ASI sesuai kebutuhan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. ASI juga mengandung zat kekebalan (mencegah dari berbagai penyakit) dan dapat menjalin hubungan cinta kasih antara bayi dengan ibu. 1 Judul Skripsi 2 Mahasiswa DIV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah Yogyakarta 3 Dosen STIKES Aisyiyah Yogyakarta kesehatan ibu, menunda kehamilan, dan mengurangi risiko terkena kanker payudara (Roesli, 2001). Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2006 menunjukkan bahwa hampir semua bayi (95,9 %) di Indonesia mendapat ASI, sebanyak 38,7 % BBL mendapat ASI dalam 1 jam setelah lahir dan 62,1 % bayi mendapat ASI dalam 1 hari setelah lahir. Pemberian ASI Ekslusif tidak diterapkan secara

meluas. Hanya 64 % anak umur dibawah 2 bulan yang mendapat ASI Eksklusif, persentase ini menurun menjadi 46 % untuk anak 2 3 bulan dan 14 % untuk anak 4-5 bulan (SDKI 2006). Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2005 dan 2006 memperlihatkan data yang menarik tentang penurunan perilaku pemberian ASI kepada bayi di Indonesia. Tahun 2005, terdapat 96,3 % ibu yang pernah menyusui bayinya namun persentasinya menurun hanya 95,9 % pada tahun 2006. Tahun 2005, ada 8 % ibu yang menyusui bayinya 1 jam pertama, tahun 2006 persentasenya menurun menjadi hanya 3,7 % (SDKI 2005 dan 2006). Berdasarkan sumber yang berasal dari Dinas Kesehatan Propinsi DIY tahun 2007 didapatkan data bahwa cakupan ASI Eksklusif sebesar 54,77 %. Tahun 2007 Kabupaten Bantul menduduki peringkat ketiga dari kabupaten lainnya di DIY yaitu 30,7 % ibu yang memberikan ASI Eksklusif. Hal ini salah satunya disebabkan bayi tidak mau menyusui dengan lama dan ibu tidak telaten selama menyusui bayinya, ibu malas menyusui bayinya karena setiap disusui bayi tidak puas dan sering menangis saat disusui (Dinas Kesehatan Propinsi DIY, 2007). Berdasarkan studi pendahuluan yang penulis lakukan di lokasi penelitian yaitu di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul, melalui observasi yang dilakukan pada tanggal 2 6 Februari 2011 terdapat 9 orang ibu primipara dan ditemukan bahwa 8 orang ibu primipara menyusui bayi dengan teknik yang tidak benar antara lain payudara ibu tidak diolesi ASI, badan bayi tidak menempel pada perut ibu, dagu bayi tidak menempel pada payudara, sebagian besar areola tidak masuk kedalam mulut bayi, dan puting susu lecet dan ibu meraskan nyeri. Masih banyak ibu primipara yang kurang memperhatikan perihal menyusui. Pengetahuan ibu tentang ASI, manfaat teknik menyusui, berapa lama harus menyusui, dan tentang teknik menyusui itu sendiri masih tergolong rendah dilihat dari 9 ibu menyusui hanya 2 orang yang mendapat nilai tes yang cukup baik. Hal tersebut dikarenakan oleh faktor pendidikan atau pengetahuan ibu yang rendah, faktor budaya yang berlaku dimasyarakat, tingkat sosial ekonomi, serta kurangnya tenaga kesehatan yang memberikan penyuluhan kesehatan. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian apakah pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui yang benar, akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku menyusui ibu primipara di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul. RUMUSAN MASALAH Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui terhadap pengetahuan dan perilaku menyusui ibu primipara di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul? TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui terhadap

pengetahuan dan perilaku menyusui ibu primipara di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul Tahun 2011. METODE Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan pra-eskperimen (pre experiment design ) sebagai eksperimen yang tidak sebenarnya atau sering disebut juga Quasi Experiment. Rancangan atau desain penelitiannya adalah Pretest-Postest with Control Group. Dalam desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi menjadi dua, yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk kelompok control (yang tidak diberi perlakuan) (Notoatmojo, 2005). Partisipasi dalam penelitian ini adalah semua ibu primipara yang mempunyai bayi 0-6 bulan yang bertempat tinggal didaerah BPS Endang Purwaningsih. JALANNYA PENELITIAN 1. Tahap Persiapan a. Membuat proposal untuk rencana penelitian b. Melakukan studi pendahuluan pada tanggal 2 6 Februari 2011 c. Melakukan seminar proposal pada tanggal 30 April 2011 d. Melakuka n revisi seminar proposal pada tanggal 1 14 Mei 2011 e. Melakukan perijinan untuk melaksanakan penelitian di BPS Endang Purwaningsih f. Melakukan penelitian pada tanggal 27 11 Juni 2011. 2. Tahap Uji coba instrumen Tahap uji coba instrumen ini dilakukan untuk mengetahui validitas dan reabilitas instrumen yang digunakan. Uji validitas dan reabilitas kuesioner akan dilaksanakan di Polindes Kharisma Condongcatur, Sleman Yogyakarta pada tanggal 15 21 Mei 2011 yang akan dibantu oleh 4 teman dan sebelumnya sudah disepakati maksud dan tujuan penelitian ini. Sedangkan cheklist tidak dilakukan uji validitas dan relibilitas karena sudah dianggap baku. 3. Tahap pelaksanaan Peneliti membuat CD tentang teknik menyusui, peneliti mengadakan penyuluhan bertepatan kegiatan posyandu rutin setiap bulan dengan dibantu 1 asisten bidan untuk memberi petunjuk masing-masing, kemudian peneliti melakukan pretest. Untuk menilai pengetahuan ibu tentang teknik menyusui responden dipersilahkan untuk mengisi kuesioner yang tersedia dan responden dipersilahkan untuk menyusui, kemudian peneliti mengamati dan menilai perilaku menyusui sesuai dengan check -list yang tersedia. Setelah menilai pengetahuan dan perilaku ibu menyusui kemudian peneliti langsung memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui serta diadakan pemutaran CD tentang teknik menyusui dirumah responden. 3 hari kemudian setelah pretest peneliti mendatangi kembali rumah responden untuk melakukan post test dengan cara yang sama, yaitu menilai perilaku atau teknik menyusui berdasarkan check -list. 4. Tahap Penyelesaian Peneliti membuat pembahasan hasil penelitian dengan menyusun

skripsi, melaksankan seminar hasil penelitian dan mengerjakan revisi dari seminar hasil penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Data karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan, pekerjaan dan peran petugas kesehatan. Dalam penelitian ini mayoritas umur responden berusia <20-25 tahun yaitu 15 orang (8,3%) kelompok eksperimen dan 17 orang (9,41%) kelompok kontrol. Banyak ibu primipara yang menikah diusia tersebut, karena setelah lulus dari pendidikan SLTA, langsung melakukan pernikahan dan mempunyai keturunan dan ada ibu yang mempunyai anak dibawah umur 20 tahun ataupun lebih dari 30 tahun. Menurut Soekanto, 2003 mengatakan bahwa perbedaan umur mempengaruhi penerimaan pengetahuan. Responden dalam penelitian ini terbanyak berpendidikan terakhir SLTA kelompok eksperimen dan kelompok control lebih dominan pada pendidikan SLTP. Pendidikan membentuk pola pikir hingga memberikan kemudahan dalam menerima informasi atau penyuluhan tentang teknik menyusui yang diberikan petugas kesehatan. Lembaga pendidikan meletakkan konsep pengertian sehingga semakin tinggi pendidikan seseorang maka akan semakin baik pengetahuan (Soekanto, 2003). Hasil penelitian ini juga didukung oleh penelitian Pujiasih, E (2009) yang menyatakan bahwa pendidikan mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu, dengan pendidikan semakin tinggi diharapkan tingkat pengetahuannya baik, sehingga ibu bisa berperilaku baik dalam menyusui bayi. Pekerjaan ibu-ibu dalam penelitian ini yaitu ibu rumah tangga pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Hestiningrum, W (2006) menyatakan bahwa sikap ibu nifas yang positif dapat mempengaruhi perilaku menyusui dengan baik. Mayoritas ibu yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga lebih banyak waktu luangnya untuk mencari informasi kesehatan sehingga bisa berperilaku baik. Berdasarkan sumber informasi yang diperoleh dari 36 responden yang dibagi 18 orang untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tentang peran petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui hasilnya 0 %, sehingga 36 ibu primipara tersebut belum pernah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui ya ng benar dari petugas kesehatan kecuali bagi ibu kelompok eksperimen yang telah diberikan setelah pre test. Hal tersebut harus segera ditindak lanjuti, karena bila tidak segera, akan dapat berpengaruh terhadap pengetahuan dan perilaku menyusui ibu primipara sehingga dalam menyusui bayi akan timbul masalah. 2. Pengetahuan dan teknik menyusui ibu primipara sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Pujiasih, E (2009) menyatakan bahwa umur, pendidikan dan pengalaman (paritas)

mempengaruhi tingkat pengetahuan ibu, dengan semakin tua umur, semakin tinggi pendidikan, semakin banyak paritas diharapkan tingkat pengetahuan baik sehingga ibu akan semakin baik dalam proses menyusui bayi. Menurut peneliti meningkatnya pengetahuan ibu disebabkan karena bertambahnya pengetahuan ibu setelah diberi pendidikan kesehatan yang mencakup dalam domain kognitif yang berpengaruh dalam membentuk tindakan seseorang (over behavior). Hal ini sesuai dengan teori pengetahuan yang mencakup dalam domain kognitif (Notoatmodjo, S, 2003) yaitu : tahu (mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya) dan memahami (kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi secara benar). Menurut peneliti, faktorfaktor yang berpengaruh terhadap rendahnya nilai keterampilan ibu primipara yang menyusui bayi lebih banyak termasuk dalam faktor predisposisi yaitu kurangnya pengetahuan ibu primipara tentang teknik menyusui, sikap, tradisi, kepercayaan terhadap hal-hal yang terkait dengan kesehatan, tingkat pendidikan dan factor penguat yaitu kurangnya peran petugas kesehatan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui terhadap ibu-ibu menyusui, sehingga akan timbul masalah kesehatan. Menurut peneliti, meningkatnya nilai keterampilan ini dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain : 1) Para responden memahami dengan baik tentang materi pendidikan kesehatan dengan metode individual yaitu bimbingan, penyuluhan dan menggunakan alat bantu sederhana leaflet, pemutaran video,dan kemudian merasa cocok dengan materi tersebut, dan memang benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sesuai dengan teori proses perubahan perilaku unfreezing to refreezing menurut Lewin (1951) yang dikutip Notoatmodjo (2003) yang berlangsung dalam 5 tahap, yaitu : fase pencairan, fase diagnosa masalah, fase penentuan tujuan, fase tingkah laku baru dan fase pembekuan ulang. 2) Adanya motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak agar mencapai suatu tujuan tertentu. Hasil dari dorongan dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku (Notoatmodjo, 2003) Motivasi tersendiri berupa penilaian atau evaluasi dari peneliti, sehingga para responden berusaha menampilkan yang terbaik dengan menyusui menggunakan teknik yang benar, sesuai dengan teori bahwa manusia berperilaku atau beraktivitas karena adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan atau global. Dengan adanya need atau kebutuhan dalam diri seseorang, maka akan muncul motivasi atau penggerak/pendorong. Sehingga individu/manusia itu berperilaku, baru tujuan tercapai, dan individu mengalami kepuasan (Widayatun, T.R., 1999). Dari hasil pengolahan data peneliti, pengetahuan dan perilaku diketahui bahwa perbedaan antara hasil pre-test dan post-test adalah signifikan. Hal ini menunjukkan

adanya pengaruh pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui terhadap peningkatan pengetahuan dan perilaku menyusui ibu primipara. Peningkatan signifikan terjadi setelah responden diberi pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui oleh peneliti secara individual dengan metode bimbingan dan penyuluhan menggunakan alat alat bantu sederhana yaitu leaflet, gambar dan alat bantu pandang dengar dengan pemutaran video di rumah responden, sehingga memberi keleluasaan pada responden secara pribadi bertanya dan mendemonstrasikan teknik menyusui. Menurut penulis, setelah dilakukan penyuluhan oleh petugas kesehatan hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan dan keterampilan menyusui pada ibu primipara. Peran petugas kesehatan tentang pendidikan kesehatan sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan perubahan perilaku ibu menyusui. Apalagi dengan kondisi ibu-ibu setempat yang kurang bisa menerima dan menerapkan informasi dengan cepat, pendidikan kesehatan yang berulang-ulang sangat diperlukan untuk menanamkan nilai-nilai kesehatan pada ibu-ibu menyusui. Bimbingan secara terus-menerus dalam pemberian pendidikan kesehatan sangat berpengaruh terhadap perubahan perilaku individu. Dengan usaha pem berian pendidikan kesehatan yang terusmenerus, diharapkan nilai-nilai kesehatan tertanam dengan baik, derajat kesehatan menjadi baik dan akhirnya ibu mampu mandiri dalam mengatasi masalah kesehatan. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di BPS Endang Purwaningsih Bantul maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum pemberian pendidikan kesehatan pada kelompok eksperimen terdapat 1 responden (0,50%) dan hasil post-test pengetahuan berubah menjadi 10 responden (5,60 %) dalam kategori baik. Sedangkan untuk kelompok kontrol terdapat 10 responden (5,50%) dan hasil post test menjadi 13 responden (7,20%) dalam kategori cukup. 2. Dari hasil penelitian, perilaku menyusui ibu primipara sebelum diberi pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui pada kelompok eksperimen 16 responden (8,80%) setelah diberikan pendidikan hasilnya tetap, sedangkan untuk kelompok kontrol ada 16 responde n (8,80%) dan hasil post test menjadi 14 responden (7,80%) dalam kategori sesuai teknik. 3. Adanya peningkatan pengetahuan ibu primipara tentang teknik menyusui pada kelompok control sebesar 0.27778 dengan standard deviasi 95828, sedangkan kelompok eksperimen terjadi peningkatan pengetahuan ibu primipara tentang teknik menyusui sebesar 2,61111 dengan standard deviasi 1,37793 4. Dengan demikian, pemberian pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perilaku ibu primipara dalam menyusui

bayinya di BPS Endang Purwaningsih Bantul. 5. Dari hasil analisis, terbukti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian pendidikan kesehatan tentang teknik menyusui terhadap pengetahuan dan perilaku menyusui ibu primipara. B. SARAN 1. Bagi para ibu menyusui di BPS Endang Purwaningsih Pleret Bantul Para ibu-ibu menyusui terutama ibu primipara perlu menambah pengetahuan dan wawasan lagi tentang ASI dan teknik menyusui yang benar, misalnya dengan banyak membaca buku pengetahuan tentang ASI dan teknik menyusui, mencari informasi pada petugas kesehatan terdekat dan lainlain. Hal ini sangat penting bagi ibu demi keberhasilan menyusui bayinya sehingga bayi tercukupi kebutuhan nutrisi, imunitas dan psikologisnya. 2. Bagi tenaga kesehatan bidan di BPS Endang Purwaningsih Bantul Peneliti mengharapkan agar bidan lebih berperan aktif dalam memberikan penyuluhan atau informasi kesehatan terhadap ibu menyusui primipara maupun multipara terkait dengan pengetahuan dan perilaku menyusui ibu terhadap bayi, serta diadakan tindak lanjut misalnya evaluasi periodik, agar tujuan dari menyusui itu benar-benar tercapai. 3. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan bagi para peneliti selanjutnya, karakteristik homogen seperti usia, pendidikan, pekerjaan dibagi dengan jumlah responden yang seimbang antara kelompok eksperimen dan control sehingga menghasilkan hasil yang sesuai. UCAPAN TERIMAKASIH 1. Warsiti, S. Kp., M. Kep., Sp. Mat selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta. 2. Dewi Rokhanawati, S.SiT., MPH selaku Ketua Program Studi Kebidanan D IV Bidan Pendidik Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Yogyakarta 3. Syaifudin, S.Pd.,M.Kes, selaku dosen pembimbing yang telah memberikan masukan dala m perbaikan penyusunan skripsi ini. 4. Asri Hidayat, S.SiT.,M.Keb selaku penguji yang telah meluangkan waktu menguji dan memberi masukan dala m perbaikan penyusunan skripsi ini. 5. Endang Purwaningsih selaku pemilik BPS yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 6. Ayah dan Ibu tercinta atas dukungan moril materil serta kasih sayang yang diberikan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. 2005. Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia. Jakarta. Depkes, RI. 2001. Buku Panduan Manajemen Laktasi. Diunduh tanggal 11 Maret

2010.Jam 12.22 WIB. Dari http:wap.dechacare.com/k eunggulan-asi-dan- Manfaat-ASI.html. DINKES Propinsi DIY. 2007. Profil Kesehatan Kabupaten/Kotamadya Tahun 2007. Yogyakarta. Dinkes Yogyakarta.