ARCVIEW GIS 3.3. Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3

dokumen-dokumen yang mirip
Digitasi Peta. Practical Module Geographic Information System STMIK-STIKOM Balikpapan Firmansyah, S.Kom. Page 1

PRAKTIKUM-2 PENGENALAN ARCVIEW

TUTORIAL ARCVIEW BAB 1. Amir Rachman Syarifudin

SCREEN DIGITIZING. A. Digitasi Point (Titik)

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

Latihan 2 : Displaying data

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS

Modul ArcView. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

VIEW. Menampilkan Data Spasial. - Mahasiswa dapat menampilkan data-data spasial dengan menggunakan software Arcview

BAB III METODE PENELITIAN

BAB VII. Ringkasan Modul:

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH BANJIR DI DKI JAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN ARC VIEW

INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcView 3.2

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS SARANA DAN PRASARANA KELURAHAN DI KECAMATAN SEMARANG TENGAH

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Registrasi Image dengan ARC VIEW

Sistem Tampilan Data

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

Menggambar dengan ArcView. Oleh : Tantri Hidayati S, M.Kom

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS TAMAN MINI INDONESIA INDAH DENGAN MENGGUNAKAN ARCVIEW

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

PERTEMUAN 12 PEMBUATAN PETA TEMATIK QUERY DATA. Oleh: Andri Oktriansyah

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PEMETAAN OBJEK PARIWISATA DI SUMATERA SELATAN

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Input dan Mengolah Data Atribute

Pengenalan Hardware dan Software GIS. Spesifikasi Hardware ArcGIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertemuan I Pengenalan MapInfo

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

BAB VI. Ringkasan Modul. Mengedit Data Vektor Membuat Setting Snap Menambah Feature Linier Menambahkan Feature Titik Menggunakan Koordinat Absolut

C. Prosedur Pelaksanaan

MODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA

BAB II. Ringkasan Modul:

Bab IV. Pengenalan ArcGIS

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN: Pengantar Aplikasi Arcview 3.3

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

DASAR MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0

Praktikum 2 - Digitasi Peta : Membuat Peta Digital

BAB I MENGENAL PLANNER

PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFI LAPORAN PRAKTIKUM 7 BUFFER

Dekstop Mapping (Bagian 1)

BAB 2 LANDASAN TEORI

A P L I K A S I M A N A J E M E N P E R K A N T O R A N B P E R T E M U A N 6 C H A R T

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA V MEMBUAT LAYOUT PETA

PENGGAMBARAN PETA TEMATIK MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DENGAN PERANGKAT LUNAK ARCVIEW 3.3

LAYOUT. A. Membuat Layout dari sebuah View. B. Membuat Layout melalui Window Project

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH

Modul ke: Aplikasi Komputer 13TEKNIK. Pengantar Ms. Access Lanjutan. Fakultas. Hendri, ST. MT. Program Studi

Membuat Grafik dengan Microsoft Excel

Pengenalan SPSS 15.0

Visualisasi. Subjek Matter: 4.1 Membuat dan Menambah Field dan Record 4.2 Mengolah data atribute

Aplikasi GIS : SISTEM TAMPILAN DATA GIS

2.1.1 Macam-macam Data pada GIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. Istilah komputer (computer) berasal dari bahasa Latin Computare yang berarti

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA VII Buffer, Dissolve, Union, Intersect

Informasi Geografis untuk Kepadatan Lalu Lintas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

Klik menu pulldown View GeoProcessing Wizard... kemudian setelah itu akan muncul kotak dialog GeoProcessing berikut dengan fungsi-fungsinya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

MODUL PENGENALAN ArcView Untuk Dasar Analisis Sistem Informasi Geografi (SIG)

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

BAB IV BASIS DATA SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PENELITIAN

Modul Praktikum Sistem Informasi Geografis

Membuat File Database & Tabel

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

BAB 2 LANDASAN TEORI. adalah perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu.

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer berasal dari bahasa Latin computare yang artinya menghitung. Jadi

Aplikasi Penentuan Rute Terbaik Berbasis Sistem Informasi Geografis

Pelatihan Microsoft Excel

MEMBUAT SLIDE PRESENTASI DENGAN MICROSOFT POWER POINT )

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

Bab I Pengenalan Visual BASIC

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Panduan Ringkas Menggunakan fgis

BAB 2 TINJAUAN TEORI

Membuat File Database & Tabel

LATIHAN : DIJITASI PETA

Dekstop Mapping (Bagian 2)

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA IV DIGITASI POLYGON

LAMPIRAN Menggabungkan Citra dari Wikimapia dengan metode Panavue; Metode Panavue. 2. Kemudian pilih File, lalu New Project

BAB V ANALISIS SPASIAL

LATIHAN 3 : QUERY DATABASE

BAB I Pengenalan Microsoft Office Powerpoint 2007

MODUL #10 Membuat Tata Letak Halaman dengan Adobe InDesign

LAYERING INFORMASI PETA DAN TABULASI UNTUK INFORMASI KEPADATAN LALU LINTAS

LAMPIRAN PROSEDUR ANALISA DENGAN ARCGIS

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI

Pedoman Pemetaan Geospasial Data Elektrifikasi Daerah

3. DIGITASI ON SCREEN. 1. Pastikan data raster yang akan didigitasi telah melalui proses Geo Referencing

[Type the document title]

MODUL PENGENALAN SOFTWARE ARCVIEW 3.3

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PERTANIAN PADI DI KABUPATEN BANTUL, D.I. YOGYAKARTA

Transkripsi:

ARCVIEW GIS 3.3 1. Pengantar GIS GIS (Geographic Information System) merupakan suatu alat yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses dan output) data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan, data vegetasi dan sebagainya. 2. ARCVIEW Arcview merupakan salah satu perangkat lunak GIS yang populer dan paling banyak digunakan untuk mengelola data spasial. Arcview dibuat oleh ESRI (Environmental Systems Research Institute). Dengan Arcview kita dengan mudah dapat mengelola data, menganalisa dan membuat peta serta laporan yang berkaitan dengan data spasial bereferensi geografis. Untuk memulai penggunaan perangkat lunak Arcview 3.3 pastikan di dalam komputer sudah terinstal Arcview 3.3. Dari menu programs pilih ESRI, kemudian pilik Arcview GIS 3.3 sehingga akan tampil Gambar 1. Tampilan awal Arcview 3.3 1

Beberapa bagian Arcview yang cukup penting antara lain adalah : a. Project Merupakan kumpulan dari dokumen yang berasosiasi selama satu sesi Arcview. Setiap project memiliki lima komponen pokok yaitu views, tables, charts, layouts dan scripts. Views digunakan untuk mengelola data grafis. Sedangkan tables untuk manajemen data atribut, charts untuk mengelola grafik (bukan data grafis). Layouts untuk membuat komposisi peta yang akan dicetak dan scripts dipakai untuk membuat modul yang berisikan kumpulan perintah Arcview yang ditulis menggunakan bahasa pemrograman Avenue. Gambar 2. Windows Project b. Theme Arcview mengendalikan sekelompok feature serta atribut di dalam sebuah theme dan mengelolanya di dalam sebuah views. Sedangkan theme menyajikan sekumpulan obyek nyata sebagai feature peta yang berhubungan dengan atribut. Feature dapat berupa titik (points), garis (lines) maupun polygon. Contoh feature yang berupa titik adalah sekolah, pos polisi, rumah sakit. Untuk feature garis antara lain adalah jalan raya, jalan tol, sungai. Sedangkan sawah, danau, lahan parkir, wilayah administrasi pemerintahan merupakan sebuah fiture polygon. 2

c. Views View merupakan sebuah peta interaktif yang dapat digunakan untuk menampilkan, memeriksa, memilih dan menganalisa data grafis. View tidak menyimpan data grafis yang sebenarnya, tetapi hanya membuat referensi tentang data grafis mana saja yang terlibat. Ini mengakibatkan view bersifat dinamis. View merupakan kumpulan dari theme. Theme Display Peta Legend Gambar 3. Views d. Table Tabel digunakan untuk menampilkan informasi tentang fature yang ada di dalam suatu view. Sebagai contoh menjelaskan tentang propinsi bali disiapkan tabel yang berisi data-data item nama kabupaten, jumlah penduduk laki-laki, perempuan, total dan sebagainya. Gambar 4. Table 3

e. Chart Chart merupakan sebuah grafik yang menyajikan data tabular. Di dalam Arcview chart terintegrasi penuh dengan tabel dan view sehingga dapat dilakukan pemilihan record-record mana yang akan ditampilkan ke dalam sebuah chart. Terdapat enam jenis chart yaitu area, bar, column, p dan scatter. f. Layout Layout digunakan untuk mengintegrasikan dokumen (view, table, chart) dengan elemen-elemen grafik yang lain di dalam suatu window tunggal guna membuat peta yang akan dicetak. Dengan layout dapat dilakukan proses penataan peta serta merancang letak-letak property peta seperti : judul, legend, orientasi, label dan sebagainya. g. Script Script merupakan sebuah bahasa pemrograman dari Arcview yang ditulis ke dalam bahasa Avenue. 4

MERANCANG PROJECT A. Merancang Project Baru Untuk membuat sebuah project baru, langkah yang diperlukan adalah : 1. Aktifkan Arcview 2. Dari menu bar pilih File, selanjutnya klik New Project sehingga diperoleh tampilan sebagai berikut : Gambar 5. New Project 3. Klik New untuk membuat sebuah view baru dengan nama View1 Gambar 6. View 5

B. Membuat theme Untuk dapat menyimpan data spasial perlu di buat sebuah theme. Misalnya akan dibuat sebuah theme yang digunakan untuk menyimpan data wilayah kecamatan di sebuah kabupaten. Langkah yang dilakukan adalah : 1. Dari menu bar View pilihlah New Theme, sehingga akan muncul kotak dialog sebagai berikut : Gambar 7. New Theme 2. Pilihlah feature type-nya adalah polygon, karena kita akan membuat sebuah peta wilayah. 3. Selanjutnya simpan theme yang akan dibuat dengan nama wilayah.shp Gambar 8. Menyimpan Theme 4. Untuk memulai menggambar peta wilayah dengan mouse, dari menu bar pilih Theme selanjutnya klik Start Editing. 5. Dari tool bar pilih draw rectangle dan pilih polygon seperti gambar 9. (a) 6. Untuk menggambar peta wilayah seperti gambar 9. (b) dapat dilakukan dari mana saja asalkan tool draw sudah dalam posisi polygon. Tempatkan mouse pada permukaan yang akan digunakan untuk mulai menggambar peta, kemudian klik kiri untuk mulai menggambar. Tarik ke arah yang 6

diinginkan, jika diinginkan untuk belok lakukan kembali klik kiri pada titik belokan. Untuk berhenti menggambar klik kiri dua kali. Sedangkan untuk batas wilayah antar kecamatan gunakan tool Draw Line To Split Polygon. Gambar 9. (a) tool bar Draw (b) peta wilayah C. Membuat Table untuk Theme Untuk memberikan informasi pada theme yang dibuat perlu disiapkan table yang akan diisi dengan informasi yang diperlukan. Sebagai c untuk theme wilayah akan dilengkapi informasi tentang nama kecamatan, jumlah penduduk, serta jumlah penderita DB. Langkah yang dilakukan adalah : 1. Aktifkan theme yang akan dilengkapi tabelnya. 2. Pilih tool bar Open Theme Table sehingga muncul Gambar 10. Attributes Wilayah.shp 3. Tambahkan 3 kolom baru yaitu kolom nama kecamatan, jumlah penduduk, jumlah penderita DB. 7

4. Klik menu Table dan pilih Start Editing 5. Dari menu Edit, pilih Add Field sehingga muncul kotak dialog Gambar 11. Add Field Kerjakan juga untuk 2 field lainnya yaitu jumlah penduduk dan jumlah penderita DB. 6. Sehingga sekarang tabelnya menjadi sebagai berikut : Gambar 12. Hasil penambahan field 7. Isi tabel dengan data sebagai berikut : Gambar 13. Hasil pengisian tabel 8. Dari menu Table klik Stop Editing untuk mengakhiri pengisian tabel. 8

D. Membuat Legend Untuk dapat membedakan wilayah antar kecamatan, dapat dengan melangkapi theme menggunakan legend. Tahapan yang diperlukan adalah : 1. Aktifkan view yang berisi theme wilayah.shp 2. Klik dua kali pada theme wilayah.shp sehingga akan muncul Gambar 14. Legend Editor 3. Ganti isian kotak Legend type dengan Graduated Color. 4. Isikan pada kotak Classification Field dengan Id sehingga akan muncul beberapa baris dan tiga kolom isian yaitu symbol, value dan label. 5. Ganti isi label dengan nama kecamatan yang sesuai dengan Id seperti pada gambar 15. 6. Untuk mengganti kombinasi warna ganti kotak Color Ramps dengan warna yang diinginkan. 7. Untuk melihat efeknya klik apply dan simpan legend dengan nama wilayah.avl 8. Hasilnya seperti terlihat pada gambar 16. 9

Gambar 15. Isian Label pada Legend Gambar 16. Hasil view jika ditambahkan Legend 10 10