WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUMBAWA

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 48 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 73 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. R.

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 69 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 1 30.F t JHUN 2008

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAERAH

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 37 TAHUN2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN MUSI RAWAS

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS SOSIAL KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEMUDA, OLAH RAGA DAN KEBUDAYAAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN SOSIAL WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 67 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KOPERASI, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 39 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 21 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB II GAMBARAN UMUM DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI PROVINSI JAWA TENGAH

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 21 TAHUN 2003 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 46 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KETAHANAN PANGAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 50 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 67 Tahun : 2016

Perda Kab. Belitung No. 22 Tahun

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 85 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS KETENAGAKERJAAN DAN TRANSMIGRASI

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI BUPATI MADIUN,

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

LAMPIRAN IV : PERATURAN BUPATI BULELENG NOMOR

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 54 Tahun : 2016

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 44 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BUPATI BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 23 TAHUN

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA, DAN TRANSMIGRASI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 112 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MANDAILING NATAL

DINAS TENAGA KERJA KOTA BANDUNG

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS SOSIAL PROVINSI RIAU

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 62 TAHUN 2016

GUBERNUR MALUKU PERATURAN GUBERNUR MALUKU NOMOR 21 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 63 TAHUN 2008 T E N T A N G

KEPALA SUB BAGIAN UMUM, KEUANGAN, DAN ASET

Perda No.30 / 2004 Tentang Pembentukan,Kedudukan,Tugas,Fungsi, SOT Dinas Nakertrans Kab. Magelang

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 25

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI TASIKMALAYA. KEPUTUSAN BUPATI TASIKMALAYA Nomor 36 Tahun 2004 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 67 SERI D

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 43 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

TUGAS DAN FUNGSI POKOK DINAS TENAGA KERJA Kepala Dinas Tenaga Kerja

BUAPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 28 TAHUN 2006 TENTANG

TUGAS DAN FUNGSI DINAS SOSIAL

Pasal 152. Bagian Kedua. Bagian Tata Usaha. Pasal 153

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH

Transkripsi:

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pasuruan, maka Peraturan Walikota Nomor 36 tahun 2008 tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi perlu diganti; b. bahwa berdasarkan perihal sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Walikota Pasuruan tentang tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota Kecil Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia tanggal 14 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1954 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, 1

Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah yang kedua kali dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 1982 tentang Perubahan Batas Wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Pasuruan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1982 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3241); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah. 10. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 25 Tahun 2011 tentang Organisasi Tata Kerja Dinas Daerah Kota Pasuruan (Lembaran Daerah Nomor 19, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 13). 2

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Walikota adalah Walikota Pasuruan. 2. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Pasuruan. 3. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Pasuruan. BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pasal 2 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pasal 3 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; b. perumusan kebijakan teknis bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; c. pelaksanaan pelayanan umum bidang sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian; 3

d. pembinaan, koordinasi, pengendalian dan fasilitasi pelaksanaan kegiatan bidang pemberdayaan sosial dan rehabilitasi sosial, bantuan dan perlindungan sosial, latihan dan produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja, penempatan dan perluasan lapangan kerja serta transmigrasi; e. pelaksanaan kegiatan penatausahaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai Bagian Pertama Kepala Dinas Pasal 4 Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengoordinasikan dan memberikan bimbingan dan petunjuk kepada bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas serta mengadakan koordinasi dan melaksanakan kerjasama dengan organisasi perangkat daerah, instansi dan lembaga lainnya serta unsur masyarakat. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 5 Sekretariat mempunyai tugas pokok mengoordinasikan penyusunan program dan penyelenggaraan tugas-tugas bidang secara terpadu serta tugas pelayanan administratif. Pasal 6 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Sekretariat mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan penyusunan perencanaan; b. penyelenggaraan pengelolaan administrasi perkantoran, administrasi keuangan dan administrasi kepegawaian; c. penyelenggaraan urusan umum dan perlengkapan, keprotokolan dan hubungan masyarakat; 4

d. penyelenggaraan ketatalaksanaan, kearsipan dan perpustakaan; e. pelaksanaan koordinasi, pembinaan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan unit kerja; dan f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 7 Subbagian Perencanaan dan Evaluasi mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data untuk bahan penyusunan program; c. melaksanakan penyusunan program; d. melaksanakan analisis, evaluasi serta pengendalian terhadap pelaksanaan program; e. melaksanakan penyusunan laporan pelaksanaan program; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan g. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 8 Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan urusan rumah tangga, ketertiban, keamanan dan kebersihan di lingkungan kerja; c. melaksanakan penyiapan rencana kebutuhan pengadaan sarana dan prasarana; d. melaksanakan pengurusan pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, dan inventarisasi sarana prasarana dinas serta aset lainnya; e. melaksanakan pemeliharaan dan perawatan sarana prasarana dinas dan aset lainnya; f. melaksanakan urusan keprotokolan, hubungan masyarakat, dan pendokumentasian; 5

g. melaksanakan pengelolaan administrasi perkantoran, kearsipan dan perpustakaan; h. melaksanakan pengumpulan, pengelolaan, penyimpanan dan pemeliharaan data kepegawaian; i. melaksanakan penyiapan dan pengusulan kenaikan pangkat pegawai, gaji berkala, pensiun, serta pemberian penghargaan; j. melaksanakan penyiapan bahan daftar penilaian pekerjaan, daftar urut kepangkatan, dan daftar dislokasi pegawai; k. melaksanakan penyiapan pegawai yang akan mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, teknis dan fungsional serta ujian dinas; l. melaksanakan penyiapan bahan pembinaan kepegawaian dan disiplin pegawai; m. melaksanakan penyiapan bahan standar kompetensi pegawai, tenaga teknis dan fungsional; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 9 Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja subbagian; b. melaksanakan penyusunan rencana kegiatan pengelolaan administrasi keuangan; c. melaksanakan urusan perbendaharaan dan penatausahaan keuangan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan subbagian; dan e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai 6

Bagian Ketiga Bidang Sosial Pasal 10 Bidang Sosial mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial serta bantuan dan perlindungan sosial. Pasal 11 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10, Bidang Sosial mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang sosial; b. perumusan kebijakan teknis bidang sosial; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan pelaksanaan pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial serta bantuan dan perlindungan sosial; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial serta bantuan dan perlindungan sosial; dan e. pelaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 12 Seksi Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan fasilitasi manajemen usaha bagi keluarga miskin; c. melaksanakan pengadaan sarana dan prasarana pendukung usaha bagi keluarga miskin; d. menyelenggarakan pelayanan dan perlindungan sosial, hukum bagi korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak; e. melaksanakan pengembangan jaringan sistem informasi kesejahteraan sosial; f. melaksanakan penyediaan sarana dan prasarana sosial; 7

g. menyiapkan peningkatan kemampuan (capacity building) petugas dan pendamping sosial pemberdayaan fakir miskin dan penyandang masalah kesejahteraan sosial lainnya; h. melaksanakan kegiatan peningkatan peran aktif masyarakat dan dunia dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat; i. menyelenggarakan peningkatan jejaring kerjasama pelakupelaku usaha kesejahteraan sosial masyarakat; j. melaksanakan kegiatan peningkatan kualitas SDM kesejahteraan sosial masyarakat; k. menyelenggarakan pembangunan, perbaikan dan pemeliharaan taman makam pahlawan; l. menyiapkan kelengkapan usulan penganugerahan gelar pahlawan nasional dan perintis kemerdekaan; m. menyiapkan penyelenggaraan hari pahlawan dan hari kesetiakawanan nasional tingkat kota; n. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan o. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 13 Seksi Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana tempat penampungan anak terlantar, panti asuhan/jompo dan perawatan para penyandang cacat dan trauma; c. melaksanakan penyusunan data dan analisis permasalahan anak terlantar; d. melaksanakan pengembangan bakat dan keterampilan anak terlantar; e. melaksanakan peningkatan keterampilan tenaga pembinaan anak terlantar; f. melaksanakan pendataan dan menyiapkan pembinaan penyandang cacat dan trauma; g. melaksanakan pengelolaan pusat bimbingan/konseling bagi eks penyandang penyakit sosial; 8

h. melaksanakan pemantauan kemajuan perubahan sikap mental eks penyandang penyakit sosial; i. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 14 Seksi Bantuan dan Perlindungan Sosial mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan pengembangan model kelembagaan perlindungan sosial; c. menyiapkan koordinasi penanggulangan bencana; d. melaksanakan pendataan dan pelaporan data korban bencana kepada pemerintah; e. menyiapkan pelaksanaan tanggap darurat terhadap korban bencana; f. melaksanakan pendataan sasaran bantuan sosial; g. melaksanakan penilaian kelayakan teknis penerima bantuan sosial; h. melaksanakan fasilitasi bantuan sosial; i. melaksanakan pendataan sasaran dan penilaian kelayakan penerima jaminan sosial; j. menyiapkan penyelenggaraan jaminan sosial; k. menyiapkan pemberian ijin pengumpulan dana dari masyarakat dan undian berhadiah; l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keempat Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek Pasal 15 Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis 9

hubungan industrial, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pengupahan dan syarat-syarat kerja, pengawasan norma kerja, jaminan sosial tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan pekerja dan fasilitas kesejahteraan pekerja serta pemeriksaan dan pengujian bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Pasal 16 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15, Bidang Hubungan Industrial dan Jamsostek mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang hubungan industrial dan jamsostek; b. perumusan kebijakan teknis hubungan industrial, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pengupahan dan syarat-syarat kerja, pengawasan norma kerja, jaminan sosial tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan pekerja dan fasilitas kesejahteraan pekerja serta pemeriksaan dan pengujian bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan hubungan industrial, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pengupahan dan syaratsyarat kerja, pengawasan norma kerja, jaminan sosial tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan pekerja dan fasilitas kesejahteraan pekerja serta pemeriksaan dan pengujian bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3). d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan hubungan industrial, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pengupahan dan syarat-syarat kerja, pengawasan norma kerja, jaminan sosial tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan pekerja dan fasilitas kesejahteraan pekerja serta pemeriksaan dan pengujian bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3); dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai 10

Pasal 17 Seksi Hubungan Industrial mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan pembinaan dan pengembangan hubungan industrial, organisasi pekerja dan pengusaha, lembaga kerjasama tripartit, pencegahan dan penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial, pemogokan, unjuk rasa, pemutusan hubungan kerja, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pengupahan dan syarat-syarat kerja, pengawasan norma kerja, jaminan sosial tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan pekerja dan fasilitas kesejahteraan pekerja serta pemeriksaan dan pengujian bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3); c. merencanakan dan menyiapkan pelaksanaan sidang-sidang LKS tripartit, penyelesaian kasus perselisihan hubungan industrial dan pemutusan hubungan kerja; d. melaksanakan inventarisasi dan pendataan organisasi pekerja dan organisasi pengusaha, Lembaga Kerja Sama (LKS) Bipartit, Lembaga Kerja Sama (LKS) Tripartit, perselisihan Hubungan Industrial Pemutusan Hubungan Kerja yang terjadi yang telah dan belum diselesaikan oleh pegawai mediator hubungan industrial, penyelesaian perselisihan hubungan industrial, pengupahan dan syaratsyarat kerja, pengawasan norma kerja, jaminan sosial tenaga kerja, keselamatan dan kesehatan kerja, kesejahteraan pekerja dan fasilitas kesejahteraan pekerja serta pemeriksaan dan pengujian bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3); e. melaksanakan inventarisasi dan pendataan organisasi pekerja dan organisasi pengusaha, LKS Bipartit dan Perusahaan yang telah memenuhi syarat untuk berbentuk organisasi dan LKS Bipartit, serta penyedia jasa tenaga kerja; f. merencanakan dan menyiapkan pembentukan LKS Tripartit Sektoral dan melaksanakan pencatatan terhadap organisasi pekerja dan organisasi pengusaha yang mengajukan permohonan pencatatan, melimpahkan kasus-kasus perselisihan hubungan industrial, permohonan banding 11

pihak-pihak yang menolak anjuran mediator Hubungan industrial ke Pengadilan Hubungan Industrial ; g. merencanakan dan menyiapkan sidang komisi penelitian pengupahan dalam rangka penetapan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK); h. menyiapkan sosialisasi ketentuan Upah Minimum Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kota (UMSK); i. melaksanakan evaluasi perusahaan yang meminta penangguhan pelaksanaan UMK/UMSK; j. menyiapkan pembinaan persyaratan kerja pada perusahaan swasta, BUMN, BUMD, pembuatan perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama; k. mendata perusahaan wajib membuat perjanjian kerja/kontrak kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama dan perjanjian out sourcing; l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 18 Seksi Jaminan Sosial Tenaga Kerja mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. menyiapkan dan merumuskan bahan petunjuk teknis pelaksanaan pembinaan dan pengawasan norma jaminan sosial tenaga kerja; c. melaksanakan pembinaan dan pengawasan jaminan sosial tenaga kerja; d. melaksanakan pengawasan dan penyidikan terhadap pelanggaran norma jaminan sosial tenaga kerja; e. menyiapkan bahan koordinasi dengan PT. Jamsostek; f. menyiapkan pembinaan kepesertaan jaminan sosial tenaga kerja; g. menyiapkan pembinaan penyelenggaraan fasilitas dan kesejahteraan di perusahaan dan kepersertaan Jamsostek bagi tenaga kerja asing; 12

h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 19 Seksi Pengawasan Ketenagakerjaan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan inventarisasi perusahaan wajib lapor ketenagakerjaan; c. melaksanakan kegiatan pengawasan norma kerja, tenaga kerja wanita dan anak di perusahaan; d. menyiapkan pembinaan dan pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja; e. melaksanakan kegiatan penyidikan terhadap perusahaan yang melaksanakan pelanggaran terhadap peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan, pelanggaran norma keselamatan dan kesehatan kerja; f. melaksanakan pemeriksaan, penelitian dan pengujian terhadap bidang keselamatan dan kesehatan kerja serta pemberian perijinan bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3); g. melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pemeriksaan terhadap pemakaian alat keselamatan kerja; h. melaksanakan pengawasan dan pemeriksaan terhadap perusahaan yang memproduksi/menggunakan bahan berbahaya, pelaksanaan pengujian kesehatan tenaga kerja dan membuat rekomendasi pra HO; i. melaksanakan pemeriksaan dan penelitian dalam rangka mengidentifikasi kasus kecelakaan kerja berdasarkan laporan pengusaha tenaga kerja maupun masyarakat; j. menyiapkan sosialisasi, norma ketenagakerjaan, bidang keselamatan dan kesehatan kerja, tenaga kerja anak, HIV/AIDS bagi pekerja; k. menyiapkan pembinaan dan pengawasan tenaga kerja asing perusahaan jasa tenaga kerja serta perusahaan penyedia tenaga kerja; 13

l. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan m. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Kelima Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja Pasal 20 Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja, pelatihan kerja serta pembinaan produktifitas kerja. Pasal 21 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, Bidang Pemberdayaan Tenaga Kerja mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja, pelatihan kerja serta pembinaan produktifitas kerja; b. perumusan kebijakan teknis pengembangan informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja, dan perluasan lapangan kerja, pelatihan kerja serta pembinaan produktifitas kerja; c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan pengembangan informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja, dan perluasan lapangan kerja, pelatihan kerja serta pembinaan produktifitas kerja; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengembangan informasi pasar kerja, penempatan tenaga kerja, dan perluasan lapangan kerja, pelatihan kerja serta pembinaan produktifitas kerja; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai 14

Pasal 22 Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kerja mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan penyusunan kebutuhan informasi pasar kerja, dan kebutuhan informasi dan bimbingan jabatan; c. menyiapkan pembinaan bursa kerja khusus dan bursa kerja swasta; d. melaksanakan analisis dan pemberian bimbingan jabatan; e. menyiapkan penempatan dan penyaluran tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri; f. menyiapkan penempatan dan penyaluran tenaga kerja penyandang cacat, pemuda dan lanjut usia; g. melaksanakan pelayanan dan menyiapkan pembinaan kepada Lembaga Pelayanan dan Penempatan Swasta (LPPS) dan Pelaksanaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta (PPTKIS)/cabang PPTKIS, perusahaan jasa tenaga kerja Indonesia (PJTKI); h. menyiapkan sosialisasi mengenai penempatan tenaga kerja dalam negeri dan luar negeri; i. menyelenggarakan pelayanan dan pembinaan tenaga kerja asing pendatang; j. menginventarisasi data/bahan penyuluhan kepada pencari kerja lulusan SD, SLTP, SLTA dan Sarjana; k. menyiapkan penyusunan pedoman pendaftaran pengerahan dan seleksi Tenaga Kerja Mandiri Terdidik (TKMT), Tenaga Kerja Sukarela Terdidik (TKST), dan Tenaga Kerja Mandiri Profesional (TKMP); l. melaksanakan kegiatan padat karya, produktivitas dan infrastruktur; m. mengumpulkan dan menginventarisasi data potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia dalam rangka penerapan teknologi padat karya dan pengembangan usaha mandiri dan perluasan kerja; n. melaksanakan penyusunan data base tenaga kerja daerah; o. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan 15

p. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 23 Seksi Pelatihan Kerja mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan pendidikan dan pelatihan kerja bagi tenaga kerja dan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) serta pencari kerja; c. melaksanakan pelatihan terhadap instruktur Lembaga Latihan Kerja (LLK); d. menyiapkan pembinaan Lembaga Latihan Kerja (LLK) swasta; e. mengadakan evaluasi terhadap efektivitas silabus dan kurikulum pelatihan; f. melaksanakan pendataan, rekruitmen dan seleksi calon peserta pelatihan; g. melaksanakan pendataan dan evaluasi terhadap siswa-siswa yang dilatih pasca pelaksanaan pelatihan; h. menyiapkan bahan dan materi pendidikan dan keterampilan kerja; i. menyiapkan koordinasi pelayanan perijinan lembaga latihan swasta; j. menyiapkan pemberian ijin keterampilan dan sertifikasi pelatihan; k. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan l. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 24 Seksi Pembinaan Produktivitas mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja seksi; b. melaksanakan pengembangan produktivitas tenaga kerja di perusahaan serta memantau penerapannya guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja di perusahaan; 16

c. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Keenam Bidang Transmigrasi Pasal 25 Bidang Transmigrasi mempunyai tugas pokok merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penyuluhan dan motivasi tentang ketransmigrasian, pendaftaran dan seleksi calon transmigran, kerjasama transmigrasi daerah tujuan penempatan serta pemindahan transmigrasi. Pasal 26 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25, Bidang Transmigrasi mempunyai fungsi : a. penyusunan perencanaan bidang pembinaan dan penempatan calon transmigran; b. perumusan kebijakan teknis pembinaan dan penempatan calon transmigran. c. pelaksanaan pembinaan, koordinasi, fasilitasi dan penyelenggaraan dalam rangka penyuluhan dan motivasi tentang ketransmigrasian; d. pengendalian dan evaluasi pelaksanaan, penyuluhan dan motivasi tentang ketransmigrasian; dan e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai Pasal 27 Seksi Pembinaan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja Seksi; b. menyiapkan bahan, penyusunan jadwal penyuluhan dan motivasi; c. melaksanakan pendataan animo calon transmigran; 17

d. melaksanakan pendaftaran dan seleksi calon transmigran; e. melaksanakan identifikasi dan menyiapkan pemberian legitimasi calon transmigran; f. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Pasal 28 Seksi Penempatan mempunyai tugas : a. menyusun rencana kerja Seksi; b. menyiapkan koordinasi dan kerjasama dengan daerah tujuan penempatan transmigrasi di bidang pemindahan dan penempatan; c. menyiapkan bimbingan mental calon transmigran; d. melaksanakan pendataan jumlah transmigran dan barang bawaan yang akan diangkut; e. melaksanakan pemberian pelayanan kepada transmigran berupa pembekalan, pemeriksaan dan perawatan dan makanan selama di transito dan perjalanan; f. menyusun jadwal pengangkutan, pengurusan alat angkutan dan pengawalan transmigran selama di perjalanan sampai di daerah penempatan; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan sesuai Bagian Ketujuh Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 29 (1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. 18

(2) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang diatur dan ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (3) Kelompok Jabatan Fungsional dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk. (4) Jumlah tenaga fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 30 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Pasuruan Nomor 36 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Berita Daerah Kota Pasuruan Tahun 2008 Nomor 36) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 31 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Pasuruan. Ditetapkan di : Pasuruan pada tanggal : 22 Desember 2011 WALIKOTA PASURUAN, Ttd, H A S A N I 19

Diundangkan di : Pasuruan Pada tanggal : 22 Desember 2011 SEKRETARIS DAERAH KOTA PASURUAN Ttd, BAHRUL ULUM BERITA DAERAH KOTA PASURUAN TAHUN 2011 NOMOR 52 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM MIMIN D. JUSUF, Bc.Hk Pembina NIP. 19570324 198503 2 002 20