~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 181 TAHUN 2014 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG SINGLE DATA SYSTEM UNTUK PEMBANGUNAN DAERAH DI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 24 TAHUN 2012 TENTANG SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 24 TAHUN 2012 TENTANG SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

dan dapat dipertanggungiawabkan untuk mendukung

BUPATI SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 13 TAHUN 2018 TENTANG

2018, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Neg

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR / PERMEN-KP/2017 TENTANG SATU DATA KELAUTAN DAN PERIKANAN

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2014, No.31 2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL. BAB I K

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PRT/M/2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR 313 TAHUN 2015 TENTANG JARINGAN INFORMASI GEOSPASIAL DAERAH PROVINSI LAMPUNG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 194 TAHUN 2012

GUBERNUR JAWA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

BADAN PUSAT STATISTIK

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG BADAN KOORDINASI KEHUMASAN PROVINSI JAWA BARAT

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 172 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara R

PP 51/1999, PENYELENGGARAAN STATISTIK. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENGELOLAAN SATU DATA PEMBANGUNAN JAWA BARAT

UNDANG-UNDANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 N

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG INFORMASI GEOSPASIAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TENGAH,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PUSAT DATA PEMBANGUNAN DAERAH

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA BADAN KOORDINASI KEHUMASAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.15/MEN/XI/2011 TENTANG JARINGAN INFORMASI PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG

TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

2 4. Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 1 Tahun 2012 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan InaGeoportal; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR 19/PERMEN-KP/2013 TENTANG

*9743 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 16 TAHUN 1997 (16/1997) TENTANG STATISTIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG BADAN INFORMASI GEOSPASIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG SATU DATA INDONESIA (VERSI 9)

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 51 TAHUN 1999 (51/1999) TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 2010 TENTANG BENTUK DAN TATA CARA PERAN MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 57 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENDUKUNG PENANAMAN MODAL

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : 88 TAHUN 2011 TENTANG ALUR DATA DAN INFORMASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 51 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN STATISTIK PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

NOMOR 16 TAHUN 1997 TENTANG STATISTIK

BUPATI POLEWALI MANDAR

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 2009 TENTANG KEARSIPAN

WALI KOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN KERJA SAMA DAERAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN SATU PETA PADA TINGKAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA BARAT KEPUTUSAN BUPATI SUMEDANG NOMOR: 489/KEP.479-HUK/2017 TENTANG

Transkripsi:

I SAL/NAN I f1uh4w?> @}J'~{F~ ~ ~J~ PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 181 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA Menimbang a. bahwa dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan yang berkualitas dan terpadu serta efektifitas pengendalian pembangunan, diperlukan sistem dan prosedurpengelolaan data dan informasi pembangunanyang akurat, mutakhir, terintegrasi, lengkap, akuntabel, dinamis, handal, valid, mudah diakses dan berkelanjutan, serta ditunjang dengan analisis yang mendalam, tajam dan komprehensif; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan; Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nai)ional; 3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia; 4. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eiektronik; 5. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 6. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Geospasial; 7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan;

2 8.Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014. tentang Pemerintahan Daerah sebagaimanatelah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Statistik; 10. Per.aturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2001 tentang Informasi Keuangan Daerah; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan danpelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintahan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54.Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;. 14. Peraturari Daerah Nomor 14 Tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan dan Penganggaran Terpadu; 15. Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 16. Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2012 tentang Sistem Informasi Manajemen Daerah; 17. Peraturan Gubernur Nomor 48 Tahun 2013 tentang Layanan Informasi Publik;. MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN GUBERNUR TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN. BABI KETENTUAN UMUM Pasal1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Daerah Khusus Ibur.ota Jakarta. 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 3. Gubernur adalah Kepala Daerah F'rovinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

3 4. Kota Administrasi/Kabupaten Administrasi adalah Kota Administrasi/ Kabupaten Administrasi di daerah. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. 6. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah bagian atau subordinat SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program. 7. Badan Pusat Statistik yang selanjutnya cisingkat BPS adalah lembaga Pemerintah yang bertugas di bidang kegiatan statistik, yang secara struktural bertanggungjawab langsung kepada Presiden dan memiliki kantor perwakilan di setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota, sebagai Instansi Vertikal di Daerah. 8. Badan Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat BIG adalah lembaga pemerintah non kementerian Indonesia yang bertugas melaksanakan tugas pemerintahan dibidallg Informasi Geospasial. 9. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat Bappeda adalah Badan Perencanaan Pembangunan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 10. Dinas Komunikasi, Informatika dan KehumaSEln yang selanjutnya disingkat Diskominfomas adalah Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 11. Data adalah catatan alas kumpulan fakta atau deskripsi dari sesuatu/kejadian/kenyataan yang dihadapi berupa angka, karakter, simbol, gam bar, peta, tanda, isyarat, tulisan, suara dan bunyi, yang merepresentasikan keadaan sebenarnya atau rnenunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi. 12. Standar Pengelolaan Data adalah standar yang rnendasari data tertentu dalam hal metodologi yang m81iputi konsep, definisi, cakupan, klasifikasi, ukuran, satuan dan asurnsi. 13. Metadata adalah informasi dari suatu data dalam format dan struktur yang distandarisasi untuk menggambarkan, menjelaskan, menempatkan atau memudahkan cara untuk mehcari, menggunakan atau mengelola informasi dari data yang bersangkutan. 14. Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan adalah suatu kegiatan yang rneliputi proses perencanaan, pengumpulan, pengolahan, verifikasi dan validasi, diseminasi dan analisis data. 15. Proses Kliring Data adalah proses yang memastikan telah terlaksananya verifikasi dan validasi data sebelu:n Pengurnuman Data.. 16. Pengurnuman Data adalah diseminasidata yang telah melalui proses kliring data dan dilakukan oleh Unit Data dan Informasi SKPD atau pihak terkait dengan data yang bersangkutan melalui publikasi cetak, elektronik dan atau Portal Data.

4 17. Data Statistik adalah sekumpulan data berupa angka-angka yang dapat disajikan dalam bentuk tabel dan diagram, dan selanjutnya dianalisa dan ditarik kesimpulan. 18. Statistik Dasar adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk keperluan yang bersifat luas, baik pemerintah maupun masyarakat, yang memiliki eiri-eiri Iintas sektoral, berskala nasional maupun regional dan/atau makro. 19. Statistik Sektoral adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah tertentu dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintah dan tugas pembangunan yang merupakan tugas pokok instansi pemerintah yang bersangkutan. 20. Statistik Khusus adalah statistik yang pemanfaatannya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan intern dari suatu instansi/perusahaan swasta dalam rangka penyelenggaraan riset atau penelitian. 21. Data Geospasial adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaa:l bumi. 22. Informasi Geospasial Dasar adalah Informasi Geospasial yang berisi tentang objek yang dapat dilihat seeara langsung atau diukur dari kenampakan fisik di muka bumi dan yang tidak berubah dalam waktu yang relatif lama.. 23. Informasi Geospasial Tematik adalah Informasi Geospasial yang menggambarkan satu atau lebih tema tertentu yang dibuat mengaeu pada Informasi Geospasial Dasar. 24. Keterbukaan Data adalah data yang dapat diakses dan digunakan seeara bebas serta dipublikasi ulang kepada siapapun dengan keharusan menyebutkan sic:pa peneiptanya dan berbagi dengan lisensi yang sama. 25. Reneana Induk Pengelolaan Data dan Informasi adalah dokumen. reneana pengelolaan data dan informasi di daerah yang berisikan arah dan kebijakan serta strategi dan tahapan implementasinya. BAB II ASAS, MAKSUD TUJUAN, RUANG L1NGKUP DAN KEDUDUKAN Bagian Kesatu Asas Pasal2 Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan berasaskan : a. kepastian hukum; b. keterpaduan;

5 c. keakuratan;. d. kemanfaatan; e. kemutakhiran; dan f. keterbukaan. Bagian Kedua Maksud dan Tujuan Pasal3 Maksud pengaturan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan adalah untuk mewujudkan perencanaan pembangunan yang berkualitas, pengendalian pembangunan yang efektif dan peningkatan peran serta masyarakat melalui pengelolaan data pembangunan daerah yang akurat, mutakhir, terbuka, terintegrasi, lengkap, akuntabel, dinamis, handal, valid, mudah diakses dan berkelanjutan. Pasal4 Tujuan pengaturan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan adalah untul< : a. tersedianya satu basis data pembangunan yang akurat, terbuka, terpusat dan terintegrasi; b. menghasilkan analisis kebijakan pembangunan yang tepat, aktual, bermutu dan akuntabel bagi Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan; c. menghasilkan perencanaan pembangunan secara terukur dan komprehensif; d. mewujudkan pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan yang terpercaya; dan e. memenuhi hak publik, menumbuhkan inovasi dan peran serta masyarakat dengan memanfaatkan keterbukaan data. Bagian Ketiga Ruang Lingkup Pasal 5 Ruang lingkup pengelolaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan, meliputi : a. sistem pengelojaan data pembangunan; b. kebijakan dan strategi; c. perencanaan;

6 d. pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan;. e. sumberdaya manusia; f. kelembagaan; g. koordinasi; h. pembinaan, pengendalian dan evaluasi; dan i. kerja sama dan kemitraan. Bagian Keempat Kedudukan Pasal6 Kedudukan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan adalah sebagai pedoman bagi SKPD/UKPD dan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan : a. penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring, evaluasi dan pelaporan pembangunan berbasis data yang akurat; dan b. koordinasi untuk perencanaan pembangunan b~rbagai pihak. BAB III KEWENANGAN Pasal? Kewenangan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan, meliputi : a. kerja sama dalam pengelolaan data dan informasi pembangunan; b. penetapan standar pengelolaan data <:ian informasi pembangunan; c. fasilitasi dan pembinaan dalam pengelolaan data dan informasi di SKPD/UKPD; dan.' d. operasional pengelolaan data dan informasi pembangunan. BAB IV KEBIJAKAN DAN STRATEGI Bagian Kesatu Kebijakan Pasal8 Kebijakan Pemerintah Daerah dalam mewujudkan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan adalah mengintegrasikan pengelolaan data yang berasal dari berbagai sumber data yang relevan dan dapat dipertanggungjawabkan.

7 Bagian Kedua Strategi Pasal 9 Strategi pengelolaan Sistem.dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan, adalah : a. penyusunan konsepsi dasar pengelolaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Inform.asi PembangLinan; b. pengembangan metodologi pengelolaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan; c. pembentukari dan penguatan kelembagaan pengelola data dan informasi di SKPD/UKPD; d. pembentukan Forum Data; e. pembangunan sistem satu data pembanguran; f. peningkatan sumberdaya manusia pengelola data pembangunan; g. pengembangan dan pengintegrasian Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan; dan h. publikasi hash pengolahan data dan informasi pembangunan. BABV PERENCANAAN Pasal10 (1) Pemerintah Daerah menyusun Rencana Induk Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan. (2) Kurun waktu Rencana Induk Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah 5 (lima) tahun. (3) Rencana Induk Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dievaluasi paling sedikit setiap 2 (dua) tahun sekali. (4) Ketentuan lebih lanjut.mengenai Rencanalnduk Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), diatur dengan Peraturan Gubernur.

8 BAB VI SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI PEMBANGUNAN Bagian Kesatu Jenis Data Pasal11 (1) Data pembangunan Daerah terdiri dar! : a. data Geospasial, meliputi : 1. Informasi Geospasial Dasar; dan 2. Informasi Geospasial Tematik. b. data Statistik meliputi : 1. Statistik dasar; 2. Statistik sektoral; dan 3. Statistik khusus; (2) Di sam ping data pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), data yang dikelola oleh Pemerintah Daerah dikelompokkan dalam: a. data yang dipublikasikan; dan b. data yang bersifat rahasia. (3) Data yang bersifat rahasia sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf b, adalah informasi yang dikecualikon sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Bagian Kedua Sumber Data Pasal 12 (1) Informasi geospasial dasar sebagaimana dimal<sud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a angka 1, diperoleh dari BIG. (2) Informasi geospasial tematik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf a angka 2, diperoleh dari SKPD/UKPD dan sumber lainnya. (3) Statistik dasarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b angka 1, diperoleh dari BPS. (4) Data statistik sektoral dan statistik khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (1) huruf b angka 2 dan angka 3, diperoleh dari SKPD/UKPD, instansi lainnya dan masyarakal.

9 Bagian Ketiga Pengelola rasal 13 (1) Pemerintah Daerah menyelenggarakan pengelolaan dan analisis data pembangunan Daerah.. (2) Penge!olaan dan analisis data pembangunan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikoordinasikan oleh Bappeda. (3) Setiap SKPD/UKPD wajib mengelola data secara lengkap, aktual, valid dan akuntabel, serta disampaikan kepada Bappeda. (4) Dalam mengoordinasikan pengelolaan data sebagaimana dimaksud pada ayat (3), Bappeda berperan sebagai pintu masuk perolehan data (kliring data). (5) Bappeda melakukan koordinasi dengan BPS untuk : a. penentuan metodologi penyelenggaraan Statistik Sektoral; b. pelaksanaan dan penyempurnaan standar dari struktur dan format data dan atau metadata; dan c. pengelolaan data dan informasi yang sudah diverifikasi dan divalidasi dalam Proses Kliring Data. (6) Bappeda melakukan koordinasi dengan BIG untuk : a. penentuan metodologi penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik; dan b. pelaksanaan dan penyempurnaan Informasi Geospasial Tematik. (7) Penyampaian Informasi Geospasial Tematik, Bappeda melakukan koordinasi dengan Diskominfomas untuk : a. penyebarluasan Data dan Informasi (diseminasi); b. pengamanan Data dan Informasi; c. pembangunan Portal Data; d. pemeliharaan dan Pengembangan Portal Data; e. pengintegrasian Sistem Informasi Penunjang Data dan Informasi; f. penyimpanan data secara digital pada pusat data; dan g: penyediaan perangkat keras, perangkat lunak dan jaringan. (8) Bappeda melakukan koordinasi dengan Unit Data dan Informasi di SKPD untuk: a. melakukan pembinaan Unit Data dan Informasi di SKPD; b. Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pengelolaan data di Unit Data dan Informasi SKPD;

10 c. pengumpulan data dari Unit Data dan Informasi di SKPD yang telah diverifikasi, bail< yang berupa pemutakhiran data maupun kumpulan data baru; dan d. memfasilitasi pelaksanaan verifikasi dan validasi data bersama dengan tim verifikasi dan validasi. Pasal 14 (1) SKPD/UKPD mengelola data pembangunan dalam rangka membangun dan mendukung Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan. (2) SKPD/UKPD wajib mendasarkan struktur dan format penyajian Data beserta Metadata Statislik dan Metadata Informasi Geospasial miliknya pada struktur dan format yang sudah dibakukan oleh, atau secara bersama-sama dengan BPS dan BIG. Bagian Keempat Pengumpulan, Pengolahan, Verifikasi dan Validasi, Diseminasi serta Analisis Data Paragraf 1 Pengumpulan Pasal15 (1) Pengumpulan data pembangunan dilakukan oleh SKPD/UKPD. (2) Pengumpulan data pembangunan dilakukan dengan cara : a. langsung dari sumber data; dan b. tidak langsung. (3) Pengumpulan data pembangunan secara langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, dilakukan melalui survey dan cara lain sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan supervisi dari BPS, sesuai ketentuan peraturan perundangundangan. (4) Pengumpulan data pembangunan secara tidak langsung sebagaimana dimaksud pad a ayat (2) huruf b, dilakukan dengan mempergunakan data yang sudah tersedia dipihak lain. (5) Data yang dihasilkan dilengkapi dengan metadata, agar mudah ditemukan kembali, dikelola, disesuaikan dan diarsipkan. Paragraf 2 Pengolahan Data Pasal16 (1) Pengolahan data pembangunan dilakukan secara manual dan/atau dengan menggunakan teknologi informasi. (2) Pengolahan data pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan dengan tahapan :

11 a. penerimaan; b. pengelompokan; c. penyuntingan; d. penyandian; dan e. perekaman/penyimpanan data. (3) Data pembangunan yang diterima oleh petugas dan/atau sistem penerimaan yang telah ditetapkan, dilengkapi dengan metadata sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Gubernur ini. (4) Pengelompokan data pembangunan dilakukan oleh petugas dan/atau sistem, sesuai dengan jenis data. (5) Berdasarkan data pembangunan yang telah dikelompokkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), dilakukall penyuntingan. (6) Dari hasil penyuntingan data pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (5); dilakukan penyandian. (7) Berdasarkan penyandian data pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (6), dilakukan perekaman/penyimpanan data, baik secara digital maupun manual secara berkala. Paragraf 3 Verifikasi dan Validasi Data Pasal17 (1) Verifikasi dan validasi data dilakukan untuk memperoleh data yang valid dengan mempertimbangkah metodologi keilmuan. (2) Verifikasi dan validasi data sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh Tim Verifikasi dan Validasi yang ditetapkan dengan Keputusan Gubernur. Paragraf 4 Mekanisme Pengumpuian, Pengolahan, Verifikasi dan Validasi Data Pasal18. Mekanisme Pengumpulan, Pengolahan, Verifikasi dan Validasi serta Diseminasi Data diatur sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Gubernur ini. Paragraf 5 Analisis Data Pasal 19 (1) Analisis data pembang'unan dilakukan dalam rangka menghasilkan rekomendasi kebijakan pembangunan Daerah. (2) Bappeda melakukan analisis data pembangunan sebagai bahan masukan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dengan cara mandiri dan/atau melibatkan pakar.

12 Paragraf 6 Diseminasi Data Pasal20 (1) Diseminasi data pembangunan dilakukan dalam bentuk media cetak dan elektronik secara berkala. (2) Diseminasi data pembangunan dalam bentuk media cetak berupa buku, leaflet, majalah, jurnal, koran, dan bentuk lainnya. (3) Diseminasi data pembangunan dalam bentuk media elektronik berupa layanan pesan singkat (short message service), radio, televisi, laman (website), portal data dan/atau bentuk lainnya. Bagian Kelima Sistem Informasi Pasal21 (1) Pemerintah daerah membangun dan mengelola Sistem Informasi yang terintegrasi ke dalam satu Portal Data Terpadu. (2) Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi sistem yang terkoneksi di tingkat : a. SKPD/UKPD; b. Instansi Vertikal; c. Perguruan Tinggi; d. Badan Usaha Milik Daerah; dan e. Pemangku kepentingan lainnya., (3) Masyarakat dan para pemangku kepentirigan dapat mengakses data dan informasi melalui Portal Data Terpadu. BAB VII SUMBERDAYA MANUSIA Pasal22 (1) Peningkatan kapasitas sumberdaya manusia pengelola data pembangunan, dilakukan melalui pendidikan formal dan non formal. (2) Pemerintah Daerah memfasilitasi pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia pengelola data pembangunan di lingkungan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, SKPD dan UKPD. BAB VIII KELEMBAGAAN Pasal23 (1) Pemerintah Daerah mendorong dan memfasilitasi pembentukan Unit Data dan Informasi di SKPD.

13 (2) Unit Data.dan Informasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk Bidang atau Unit Pelaksana Teknis. (3) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) Unit Data dan Informasi menyelenggarakan tugas : a. mengumpulkan Data dari unit kerja SKPD/UKPD yang bersangkutan; b. memastikan penyajian Data beserta metadata statistik dan metadata informasi geospasial dalam format dan struktur yang sudah dibakukan oleh BPS dan BIG; c. menyampaikan Data kepada unit lain di SKPD untuk digunakan sebagai data rujukan pertama dan utama bag! penyusunan rencana, anggaran dan evaluasi rencana pembangunan; d. menyediakan Data untuk pemerintah dan rr.asyarakat; e. meningkatkan kemampuan i1mu pengetanuan dan teknologi yang dapat mendukung terselenggaranya Data; f. memberikan masukan dalam Forum Data tentang pengembangan standar untuk pengelolaan dan penyajian data dan informasi; g. melakukan Pengumuman/Penyebarluasan Data sesuai lingkup tugas dan fungsi SKPD yang bersangkutan; h. melakukan koordinasi mengenai penyelenggaraan Data dengan Unit Data dan Informasi di SKPD/Uf\PD, Bappeda dan Diskominfomas; i. penyampaian Statistik Sektoral dan Informasi Geospasial Tematik; dan j. penyajian dan pemutakhiran Statistik Sektoral dan Informasi Geospasial Tematik. Pasal24 (1) Untuk keterpaduan pengelolaan data pembangunan di daerah, diselenggarakan Forum Data sebagai wadah komunikasi data pembangunan lintas sektor dan lintas daerah, paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun. (2) Forum Data sebagaimana dimaksud ayat (1) bersifat non struktural dan independen, yang anggotanya terdiri atas Unit Data dan Informasi Pembangunan SKPD, pakar, praktisi dan tokoh masyarakat. (3) Sekretariat Forum Data sebagaimana dimaksud ayat (1) berkedudukan di Bappeda. (4) Forum Data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai : a. sarana peningkatan dan penyempurnaan integritas data dari data yang sudah ada; b. wadah untuk memperoleh, membagi dan memperluas cakupan data untuk pembangunan berkelanjutan;

14 c. sarana untuk mendorong pengembangan Sistem Statistik Daerah; d. media untuk menunjang proses verifikasi dan validasi data; e. media untuk mengembangkan isi dan metodologi data; f. sarana penunjang pertukaran dan penyebarluasan data untuk pembangunan; dan g. sarana untuk mendorong pendayagunaan data untuk pembangunan. BAB IX KOORDINASI Pasal25 (1) Pemerintah Daerah melaksanakan koordinasi pengelolaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.. (2) Koordinasi sebagaim3na dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan : a. Pemerintah b. Masyarakat, dan c. Para pemangku kepentingan lainnya. BAB X KERJA SAMA DAN KEMITRAAN Bagian Kesatu Kerja Sama Pasal26 (1) Pemerintah Daerah mengembangkan pola kerja sama dalam rangka mewujudkan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kerja sama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan : a. pemerintah; b. perguruan tinggi; c. lembaga penelitian; dan d. pihak lainnya.

15 Bagian Kedua Kemitraan Pasal 27. (1) Pemerintah Daerah dapat melaksanakan kemitraan dengan badan usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri dalam pengelolaan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam bentuk kesepakatan dan/atau perjanjian antara Pemerintah Daerah dan badanusaha yang bersangkutan. (3) Tata cara pelaksanaan kemitraan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BABXI PERAN MASYARAKAT DAN DUNIA USAHA Pasal28 (1) Masyarakat dan dunia usaha berperan dalam pengelolaan dan pemanfaatan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan. (2) Peran masyarakat dan dunia usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan melalui pemberian data pembangunan, usul pertimbangan dan saran kepada Pemerintah Daerah dalam pengelolaan Sistem dan Prosedur Peng810laan Data dan Informasi Pembangunan. (3) Peran masyarakat daoi dunia usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dilaksanakan melalui Forum Data dan/atau Portal Data. BABXII LARANGAN DAN SANKSI Bagian Kesatu Larangan Pasal 29. Pengelola data dilarang menyebarluaskan data rahasia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf b dan Pasal 11 ayat (3), kecuali untuk kepentingan Pemerintah dan Pemerintah Daerah. Bagian Kedua Sanksi Pasal 30 (1) Pengelola Data Pembangunan Daerah yang melanggar ketentuan Pasal 29, dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundangundangan.

16 (2) Sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : a. sanksi kepegawaian; dan/atau b. sanksi pidana. (3) Penerapan sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB XIII INSENTIF Pasal 31 (1) Gubernur dapat memberikan insentif kepada SKPD/UKPD dan masyarakat yang mengelola data pembangunan Daerah dengan baik dan/atau memberikan kontribusi terhadap perwujudan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan. (2) Bentuk insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa tunjangan khusus, infrastruktur, program dan/atau penghargaan. (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai insentif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), diatur dengan Peraturan Gubernur. BAB XIV PEMBINAAN, PENGENDALIAN DAN EVALUASI Bagian Kesatu Pembinaan Pasal32 (1) Pemerintah Daerah melaksanakan pembinaan dalam penyelenggaraan pengelolaan data pembangunan di SKPD/UKPD. (2) Pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui : a. pembangunan Sistem dan Prosedu~ Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan; b. pengintegrasian dan pengkoneksian pengelolaan data pembangunan; d. pengembangan kapasitas sumberdaya manusia pengelolaan data pembangunan; e. peningkatan kemampuan i1mu pengetahuan dan teknologi yang dapat mendukung penyelenggaraan Sistem dan Prosedur Pengelol8an Data dan!nformasi Pembangunan; dan f. pengembangan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan berbasis teknologi informasi.

17 Bagian Kedua Pengendalian dan Evaluasi Pasal33 Pemerintah Daerah bekerjasama dengan BPS, BIG dan lembaga lain, melakukan pengendalian dan evaluasi dalam pengelolaan data pembangunan, sesuai kewenangan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BABXV PEMBIAYMN Pasal34 Pembiayaan yang diperlukan untuk penyelenggaraan Sistem dan Prosedur Pengelolaan Data dan Informasi Pembangunan, dibebankan pada : a. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah; dan b. Sumber lainnya yang sah dan tidak mengikat. BAB XVI KETENTUAN PENUTUP Pasal35 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Diundangkan di Jakarta pada tanggal 24 November 2014 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, tid. SAEFFULAH Ditetapkan di Jakarta pad a tanggal 19 November 2014 PIt. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, tid. BASUKI T. PURNAMA BERITA DAERAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TAHUN 2014 NOMOR 73024 SaIT'haJ;lss'e-slJai dengan aslinya KEPA~BYRCi-Pf8'~tJ~~EI(RETARIAT PR~tr'l-DWA1~Fi~US / -t' /I '" -.',fii', <l' lij'fto H~SR1/fV\J71AYU ~~lf~1~~~~~81985032003 ~~-=--:.:::::;" DAERAH IBUKOTAJAKARTA,

Lampiran I Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 181 TAHUN 2014 Tanggal 19 November 2014 STANDAR META DATA ~.. --- 1:I~JjT;~ ~ l ~ '1'-' ---, 1... _..: E'T'EAAf\lG~N ~~../'" "ic@~fqh''pengjsif>;t::j'ft :-WAJISmOAK Oeskripsi Mudah di mengerti dan "Kumpulan data berisi Wajib menjelaskan hal dan catatan mengenai jumlah pendapatan penting dalam data set & belanja OKI Jakarta" Tag Kata Kunci untuk memudahkan "anggaran", "keuangom", Wajib pencari kumpulan data "pendapatan", "belanja" Lisensi Lisensi yang digunakan oleh "Creative Commons Wajib kumpulan data Attribution" Format Format dari data ncsv lj Wajib Versi Versi dari kumpulan data set ini H1.0 lj TidakWajib Frekuensi Frekuensi penerbitan kumpulan IlTahunan" Wajib Penerbitan datanya, apakah mingguan, bulanan dsb Sumber Organisasi/lnstitusi yang "Pemprov OKI Jakarta" Wajib menerbitkan kumpulan data ini Visibility Yang bisa melihal kumpulan data "Publik" Wajib ini Tahun Interval waktu atau tahun atau "2014", "Januari 2013- Wajib bulan atau periode yang Oesember 2014" mendeskripsi kondisi di mana kumpulan data ini relevan Cakupan Wilayah spasial di mana data "Nasional", "Provinsi" Wajib tersebut diambil atau berlaku Level Granularitas atau sebarapa detil "Kegiatan", "Kelurah<ln" Wajib Penyajian data tersebut disajikan Kontak Alamat email atau nomor telepon "uptbappeda@bapedadki.net", Wajib dari sumber yang bertanggung "021-3842061 " jawab terhadap kumpulan data ini. Kontak harus bias melayani pertanyaan yang berkaitan dengan kumpulan data ini Rujukan Keterangan tambahan yang tersedia di situs lain, yang mungkin "www.bappedajakarta.go.id" Tidak Wajib bias menambah informasi men enai kum ulan data tersebut PIt. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA, ttd. BASUKI T. PURNAMA

Lampiran II: Peraturan Gubernur Previnsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nemer 181 TAHUN 2014 Tanggal 19 November 2014 MEKANISME PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, VERIFIKASI DAN VAllDASI, DISEMINASI SERTA ANALISA DATA b a. '" 0'" O... l -,-.. ~'Vi' ~li2: ",- ~~ E,i" I ~ ~ '@ 0 g -- '0 8.,0. ill " Veriflkasl SKPO ""'... Tid.k,. PIt. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBiJKOTA JAKARTA, ltd. BASUKI T. PURNAMA