PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN KEJADIAN BBLR DI RUMAH SAKIT DR. NOESMIR BATURAJA TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Angka kematian bayi (AKB) merupakan salah satu indikator untuk

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER DALAM PELAKSANAAN POSYANDU DI KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah gizi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

HUBUNGAN ANEMIA DAN KEK PADA IBU HAMIL AKHIR TRIMESTER III DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kalisat Kabupaten Jember)

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

FAKTOR INTERNAL YANG MEMPENGARUHI BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

Dea Riskha Fitriliana 1 ABSTRACT

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR IBU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH (BBLR) (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Ciamis Tahun 2013)

BAB Ι PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan suatu proses fisiologis yang terjadi pada setiap

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU HAMIL BERDASARKAN PENGUKURAN LILA DENGAN BERAT BADAN BAYI LAHIR DI RS PANTI WILASA CITARUM SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

ABSTRAK. HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) IBU KEHAMILAN ATERM DENGAN DISMATURITAS BAYI LAHIR DI SEBUAH RS DI MEDAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

BAB I PENDAHULUAN. panjang badan 50 cm (Pudjiadi, 2003). Menurut Depkes RI (2005), menyatakan salah satu faktor baik sebelum dan saat hamil yang

HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH PADA BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH PUSKESMAS WULUHAN TAHUN 2016

PENELITIAN KURANG ENERGI KRONIS (KEK) IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

30 Media Bina Ilmiah ISSN No

HUBUNGAN EKONOMI KELUARGA DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI PUSKESMAS WONGKADITI KOTA GORONTALO. Heni PanaI. Polteknik Kesehatan Provinsi Gorontalo

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI UPTD PUSKESMAS AJANGALE

SIKAP IBU DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN GIZI DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL

Ayu Rahma Putri 1, Al Muqsith 2* Lhokseumawe-Aceh 24352, Indonesia *Corresponding Author: Abstrak

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

Hubungan Tingkat Kecukupan Energi, Protein Dan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care Dengan Taksiran Berat Janin

HUBUNGAN UKURAN LINGKAR LENGAN ATAS (LLA) IBU DAN PENINGKATAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BADAN LAHIR BAYI DI KABUPATEN KARANGANYAR

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

GAMBARAN STATUS GIZI IBU HAMIL PADA KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD WONOSARI TAHUN 2014

EFEKTIVITAS PROGRAM PMT PEMULIHAN TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BALITA STATUS GIZI BURUK DI KABUPATEN BANYUMAS

BAB I PENDAHULUAN. akibat dari berbagai perubahan anatomik serta fisiologik yang terjadi dalam

Mella Yuria RA*, Tri Mulyasari**

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Bayi lahir dengan berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu faktor

ABSTRAK. Kata Kunci: Asupan Energi, Frekuensi Antenatal Care, Ketaatan Konsumsi Tablet Fe, Anemia

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BERAT DAN PANJANG BAYI BARU LAHIR DI RUMAH BERSALIN WIDURI YOGYAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) Abstrak

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

: Education, knowledge, attitude, behavior of ANC

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN LINGKAR LENGAN ATAS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I DI PUSKESMAS UMBULHARJO I KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2016

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. membandingkan keberhasilan pembangunan SDM antarnegara. perkembangan biasanya dimulai dari sejak bayi. Kesehatan bayi yang

FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MARTAPURA KABUPATEN BANJAR

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Jurnal Kesehatan Metro Sai Wawai Volume IV No.1 Edisi Juni 2011, ISSN: X

HUBUNGAN ANTARA KENAIKAN BERAT BADAN SELAMA KEHAMILAN DENGAN BERAT BAYI BARU LAHIR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RAWALO KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SITI FATIMAH KOTA MAKASSAR

Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS WEDI KLATEN

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. terpenting dalam pertumbuhan anak dimasa datang (Rodhi, 2011) World Health Organization (WHO) 2008, telah membagi umur kehamilan

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

JARAK KEHAMILAN BERHUBUNGAN DENGAN STATUS GIZI IBU HAMIL DI DESA MULYASARI KABUPATEN CIANJUR

Studi Korelasi Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Perdarahan Post Partum pada Persalinan Spontan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN PENGETAHUAN TENTANG GIZI SEIMBANG BAGI IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

BAB II TINJUAN PUSTAKA. Kehamilan menyebabkan meningkatnya metabolisme, karena itu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas. Peningkatan sumber daya manusia harus

KARAKTERISTIK IBU KAITANNYA DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun

HUBUNGAN PARITAS IBU BERSALIN DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSUD PARE KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR RISIKO KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SINGKAWANG TIMUR DAN UTARA KOTA SINGKAWANG

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB II LANDASAN TEORI

THE CORRELATION OF MID-UPPER ARM CIRCUMFERENCE (WITH BIRTH WEIGHT BASED IN PUSKESMAS KECAMATAN CIPONDOH,TANGERANG JANUARY-DECEMBER 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan

HUBUNGAN STATUS GIZI IBU DENGAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT SOEDARSO PONTIANAK ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI KOMPENSASI TERHADAP KINERJA BIDAN DESA DALAM PELAKSANAAN PROGRAM KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS KABUPATEN PURBALINGGA

Kata Kunci: Hamil, Anemia

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN LAMANYA PELEPASAN PLASENTA PADA IBU BERSALIN DI RUMAH BERSALIN AL-AMIN DONOYUDAN KALIJAMBE SRAGEN

UNIVERSITAS UDAYANA. Skripsi ini diajukan sebagai Salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

SIKAP IBU HAMIL DENGAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE PERTAMA (K1) COMPLIANCE WITH THE ATTITUDE OF PREGNANT WOMEN PRENATAL CARE FIRST VISIT

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI BPM NIDAUL HUSNA KOTA PADANG PANJANG TAHUN 2012.

Transkripsi:

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS Ossie Happinasari, Artathi Eka Suryandari Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Jl. KH Wahid Hasyim No. 274A, Telp (0281) 641655 Email : ossiehappinasari@gmail.com ABSTRACT: EFFECT OF Hb CONTENT AND THE RING ARM (LILA) ON III TRIMESTER PREGNANT WOMEN ON BIRTH WEIGHT BABIES HEALTH IN THE REGION DISTRICT BANYUMAS. Hemoglobin levels and Upper Arm Circumference is a biochemical indicator to determine the nutritional status of pregnant women. World Health Organization recommends ideal hemoglobin level of maternal is 11 g / dl. High or low hemoglobin levels and lack of LILA during pregnancy has an effect on birth weight because it can lead to impaired fetal growth in the womb. Objective: to identify the influence of Hb and LILA at the mother to birth weight. Survey with a cross sectional approach. Population research is all three trimesters pregnant women. Samples were determined by simple random sampling technique, a large sample is 225. The analysis of this study is the univariate analysis using frequency distribution, bivariate analysis using chi square test. Results: The majority of Hb levels in pregnant women results are not normal number of 145 respondents (64.4%). The majority of pregnant women LILA normal number of 169 participants (75.1%). There is no correlation Hb pregnant women with birth weight infants (p-value = 0.723). There is no correlation LILA with birth weight infants (p-value = 0.051). Keywords: Hb, LILA, Pregnancy, Birth Weight Infants. ABSTRAK: PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS. Kadar hemoglobin dan Lingkar Lengan Atas merupakan indikator biokimia untuk mengetahui status gizi ibu hamil. World Health Organization (WHO) merekomendasikan kadar hemoglobin ibu hamil ideal adalah 11 gr/dl. Tinggi rendahnya kadar hemoglobin dan kurangnya LILA selama kehamilan mempunyai pengaruh terhadap berat bayi lahir karena dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin di dalam kandungan. Tujuan penelitian: Mengetahui pengaruh kadar Hb dan LILA pada ibu terhadap berat badan lahir. Jenis penelitian survey dengan pendekatan waktu Cross Sectional. Populasi penelitiannya adalah semua ibu hamil trimester tiga. Sampel ditentukan dengan tehnik simple random sampling, besar sampelnya adalah 225. Analisis penelitian ini adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisis bivariat menggunakan uji chi square. Hasil Penelitian: mayoritas kadar Hb pada ibu hamil hasilnya tidak normal sejumlah 145 responden (64,4%). Mayoritas LILA pada ibu hamil normal sejumlah 169 peserta (75,1%). Tidak ada hubungan kadar Hb ibu hamil dengan berat bayi lahir bayi, dibuktikan p-value = 0,723. Tidak ada hubungan LILA ib hamil dengan berat badan lahir bayi dibuktikan p-value = 0,051. Kata kunci: Kadar Hb, LILA, Ibu Hamil, Berat Badan Lahir Bayi. 116

Ossie Happinasari, dkk, Pengaruh Kadar Hb dan... 117 PENDAHULUAN Pembangunan dibidang kesehatan tidak bisa dilepaskan dari upaya mewujudkan kesehatan anak sedini mungkin sejak dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu telah dipersiapkan sebelum dan selama kehamilan bertujuan untuk mendapatkan bayi yang sehat. Gangguan kesehatan yang terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan pertumbuhan bayi selanjutnya. Kekurangan kadar hemoglobin (Hb) ibu hamil merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang rentan terjadi selama kehamilan. Kadar Hb yang kurang dari 11 g/dl mengindikasikan ibu hamil menderita anemia. Anemia pada ibu hamil meningkatkan resiko mendapatkan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), risiko perdarahan sebelum dan saat persalinan, bahkan dapat menyebabkan kematian ibu dan bayinya jika ibu hamil tersebut menderita anemia berat. Hal ini tentunya dapat memberikan sumbangan besar terhadap angka kematian ibu bersalin maupun angka kematian bayi (Depkes RI, 2009). Kehamilan adalah masa di mana seorang wanita membawa embrio atau fetus di dalam tubuhnya yang akan tumbuh dan berkembang menjadi seorang anak. Pada masa ini kualitas kesehatan seorang anak akan di tentukan. Kehidupan janin dalam kandungan sangat tergantung kepada ibu, mulai dari pernapasan, pertumbuhan, perkembangan hingga perlindungan dari penyakit. Salah satu faktor penting dalam kehamilan untuk kelangsungan hidup seorang anak dalam kandungan adalah status gizi ibu. Masukan gizi pada ibu hamil sangat menentukan kesehatannya dan janin yang dikandungnya (Paath, 2005). Malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan volume darah menjadi berkurang sehingga mengakibatkan aliran darah ke uterus dan plasenta ikut berkurang, akibat selanjutnya yaitu ukuran plasenta dan transfer nutrisi melalui plasenta berkurang. Hal ini menjadikan janin tumbuh lambat atau terganggu Intra Uterine Growth Retardatation (IUGR), lahir prematur, lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), berkurangnya berat otak dan sel otak sehingga setelah lahir akan memiliki inteligensia (IQ) dibawah rata-rata (Kusmiyati, 2008).

118 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 116-122 Malnutrisi pada ibu hamil dikenal dengan istilah Kurang Energi Kronik (KEK), yaitu keadaan dimana seorang ibu hamil mengalami kekurangan gizi (kalori dan protein) yang berlangsung lama atau menahun (Depkes, 2007). Pengukuran status gizi ibu hamil yang umum dilakukan adalah dengan cara mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil. LILA di ukur pada lengan yang tidak aktif dari bahu ke siku (acromion ke olecranon). Batasan ukuran LILA normal di Indonesia adalah 23,5 cm. Bila ditemukan pengukuran kurang dari 23,5 cm berarti ibu hamil tersebut Kekurangan Energi Kronik (KEK) dan termasuk golongan ibu hamil dengan faktor risiko. Hal ini sangat memungkinkan pertumbuhan janin yang dikandungnya terganggu, sehingga bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah atau BBLR (Meilani dkk, 2009). METODE PENELITIAN Jenis penelitian survey secara kuantitatif, dengan pendekatan waktu Cross Sectional yaitu rancangan penelitian dengan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan. Populasi penelitiannya adalah semua ibu hamil trimester tiga. Sampel kuantitatif ditentukan dengan tehnik simple random sampling, besar sampelnya adalah 225. Penelitian ini mencoba menganalisa pengaruh kadar hb dan lingkar lengan atas (lila) pada ibu hamil trimester tiga terhadap berat badan lahir bayi. Analisa penelitian ini adalah analisa univariat menggunakan distribusi frekuensi, analisa bivariat menggunakan uji chi square. HASIL DAN PEMBAHASAN Kadar HB pada ibu hamil Trimester III menunjukkan bahwa ibu hamil yang kadar hemoglobinnya (Hb) tidak normal sebanyak 64,4%. Penelitian ini didapatkan kadar hemoglobin ibu hamil trimester III terendah adalah sebesar 6 gr/dl dan tertinggi sebesar 16,2gr/dl. Distribusi Frekuensi nilai LILA pada ibu hamil Trimester III sebagian besar normal sebanyak 75,1%. Pada penelitian ini didapatkan LILA ibu hamil trimester III terendah adalah sebesar 20 cm dan tertinggi sebesar 30,5 cm.

Ossie Happinasari, dkk, Pengaruh Kadar Hb dan... 119 Pengaruh kadar HB pada ibu hamil Trimester III terhadap berat badan lahir bayi.menunjukan bahwa kadar HB yang tidak normal pada ibu hamil trimester III dengan proporsi berat badan lahir bayi normal (85,5%) lebih besar dibandingkan dengan berat badan bayi lahir rendah (14,5%). Kadar HB normal pada ibu hamil trimester III denganberat badan lahir bayi normal (83,8%) lebih besar dibandingkan dengan berat badan bayi lahir rendah (16,3%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji Chi Square Test p-value 0,723 yang berarti Ha ditolak, Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara kadar HB ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi. Hubungan kadar hemoglobin trimester III dengan berat bayi lahir memang telah dilaporkan pada beberapa penelitian. Kadar hemoglobin ibu hamil trimester III yang rendah dan tinggi dapat mengakibatkan pertumbuhan janin terhambat/kecil untuk masa kehamilan. Pada penelitian ini, peneliti belum bisa menemukan hubungan antara kadar hemoglobin ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi tersebut, hal ini terjadi karena masih adanya faktor-faktor lain yang mempengaruhi berat bayi lahir yang belum dapat disingkirkan sebagai faktor perancu pada penelitian. Pada dasarnya, berat bayi lahir memang tidak mutlak dipengaruhi oleh kadar hemoglobin ibu hamil. Berat bayi lahir dipengaruhi oleh dua faktor ibu yang mempengaruhi pertumbuhan janin intrauterin, yaitu faktor internal dan eksternal ibu hamil. Kadar hemoglobin termasuk ke dalam faktor internal ibu hamil. Faktor internal ibu hamil, tidak hanya kadar hemoglobin ibu hamil yang dapat mempengaruhi berat bayi lahir, tetapi juga dipengaruhi usia ibu, paritas, jangka waktu kehamilan, jarak kehamilan, status gizi, penyakit selama kehamilan, dan faktor genetik. Faktor eksternal, kebiasaan hidup ibu hamil, karakteristik asuhan antenatal, dan keadaan sosial ekonomi keluarga juga turut mempengaruhi pertumbuhan intrauterin sehingga juga berdampak terhadap berat bayi lahir. Pengaruh LILA pada ibu hamil Trimester III terhadap berat badan lahir bayi menunjukan bahwa LILA normal pada ibu hamil trimester III dengan proporsi berat badan lahir bayi normal (87,6%) lebih besar dibandingkan dengan berat badan bayi lahir rendah (12,4%). LILA tidak normal pada ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi normal (76,8%) lebih besar

120 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 116-122 dibandingkan dengan berat badan bayi lahir rendah (23,2%). Berdasarkan hasil analisis dengan uji Chi Square Test p-value 0,051 yang berarti Ha ditolak, Ho diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara LILA ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi. Penelitian ini tidak sejalan dengan teori Kusmiyati yang menyatakan bahwa malnutrisi pada ibu hamil mengakibatkan volume darah menjadi berkurang sehingga mengakibatkan aliran darah ke uterus dan plasenta ikut berkurang, akibat selanjutnya yaitu ukuran plasenta dan transfer nutrisi melalui plasenta berkurang. Hal ini menjadikan janin tumbuh lambat atau terganggu Intra Uterine Growth Retardatation (IUGR), lahir prematur, lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), berkurangnya berat otak dan sel otak sehingga setelah lahir akan memiliki inteligensia (IQ) dibawah rata-rata. Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui status gizi ibu hamil antara lain memantau pertambahan berat badan selama hamil, mengukur Lingkar Lengan Atas (LILA), dan mengukur kadar Hb. Pertambahan berat badan selama hamil sekitar 10 12 kg, dimana pada trimester I pertambahan kurang dari 1 kg, trimester II sekitar 3 kg, dan trimester III sekitar 6 kg. Pertambahan berat badan ini juga sekaligus bertujuan memantau pertumbuhan janin. Pengukuran LILA dimaksudkan untuk mengetahui apakah seseorang menderita Kurang Energi Kronis (KEK), sedangkan pengukuran kadar Hb untuk mengetahui kondisi ibu apakah menderita anemai gizi. Gizi yang baik diperlukan seorang ibu hamil agar pertumbuhan janin tidak mengalami hambatan, dan selanjutnya akan melahirkan bayi dengan berat normal. Dengan kondisi kesehatan yang baik, system reproduksi normal, tidak menderita sakit, dan tidak ada gangguan gizi pada masa pra hamil maupun saat hamil, ibu akan melahirkan bayi lebih besar dan lebih sehat daripada ibu dengan kondisi kehamilan yang sebaliknya. Ibu dengan kondisi kurang gizi kronis pada masa hamil sering melahirkan bayi BBLR, vitalitas yang rendah dan kematian yang tinggi, terlebih lagi bila ibu menderita anemia.

Ossie Happinasari, dkk, Pengaruh Kadar Hb dan... 121 KESIMPULAN Mayoritas ibu hamil dengan kadar hemoglobinnya (Hb) tidak normal sebanyak 64,4%, ibu hamil dengan LILA normal sebanyak 75,1%, idak ada hubungan antara kadar HB ibu hamil trimester III dengan berat badan lahir bayi p- value 0,723. DAFTAR PUSTAKA Asmadi, A. (2003). Pendekatan kualitatif dan kuantitatif serta kombinasinya dalam penelitian psikolog. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Arief, N. (2008). Panduan lengkap kehamilan dan kelahiran sehat. Yogyakarta: Dian Loka. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Asuhan persalinan normal. Jakarta: JNPK-KR. Harahap, H. (2009). Faktor-faktor yang mempengaruhi risiko kurang energi kronik (KEK) pada wanita usia subur. [On-line]. Terdapat pada: http://www.itb.com. Diakses Tanggal 12 Desember 2014. Kusmiyati. (2008). Perawatan ibu hamil. Yogyakarta: Fitramaya. Mandriwati, G.A. (2008). Penuntun belajar asuhan kebidanan ibu hamil. Jakarta: EGC. Manuaba. (2005). Ilmu kebidanan, penyakit kandungan dan keluarga berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta: EGC. Meilani. (2009). Kebidanan komunitas. Yogyakarta: Fitramaya. Mochtar, R. (2012). Sinopsis obstetri. Jakarta: EGC. Notoatmodjo. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nurasih, S. (2009). Kekurangan energi kronik. [On-line]. Terdapat pada: http://www.wordpress.com. Diakses Tanggal 12 Desember 2014. Paath. (2005). Gizi dalam kesehatan reproduksi. Jakarta: EGC.

122 Bidan Prada : Jurnal Ilmiah Kebidanan, Vol. 6 No. 1 Edisi Juni 2015, hlm. 116-122 Saimin, J & Manoe, M. (2006). Hubungan antara berat badan lahir dengan status gizi ibu berdasarkan ukuran lingkar lengan atas. Makassar: Universitas Hasanuddin. Santjaka, A. (2009). Biostatistik. Purwokerto Timur: Global Internusa. Sastroasmoro, S. Ismael, S. (2011). Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta : CV Sagung Seto. Siswosudarmo. (2008). Obstetri fisiologi. Jakarta: EGC. Sugiyono. (2010). Metode penelitian administrasi. Bandung: Alfabeta. Supariasa, B. (2004). Penilaian status gizi. Jakarta: EGC. Wheeler, L. (2004). Buku saku perawatan prenatal dan pascapartum. Jakarta: EGC.