BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. sosial yang sedang terjadi di masyarakat. Oleh sebab itu masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang bersifat terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali terjadi pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan di masyarakat sering sekali pelanggaran terhadap

BAB I PENDAHULUAN. hukum dan merugikan masyarakat (Bambang Waluyo, 2008: 1). dengan judi togel, yang saat ini masih marak di Kabupaten Banyumas.

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan hal yang sangat dekat dengan manusia kapan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan masyarakat di Indonesia perjudian masih menjadi

BAB I PENDAHULUAN. lihat di kota-kota besar, tidak terkecuali juga kota-kota kecil, banyak sekali game

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan masyarakat sehari-hari tidak akan lepas dari norma yang

BAB I PENDAHULUAN. memberi petunjuk kepada manusia bagaimana ia bertindak dan bertingkah

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber- sumber dalam mencapai keunggulan serta mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. penggemar dan peminat di berbagai belahan bumi. Bahkan sepak bola. bukan hanya sekedar olahraga, akan tetapi juga mampu membawa

BAB I PENDAHULUAN. ayat (4) dari UU No. 7 tahun 1974 tentang penertiban perjudian, telah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

PELANGGARAN ETIKA IT - PERJUDIAN ONLINE. Nama : Nuri Budi Hangesti Nim :

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI Universitas Mercu Buana Yogyakarta Program Studi : 1. Teknik Informatika

I. PENDAHULUAN. Globalisasi sebagai akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi,

BAB I PENDAHULUAN. dan semuanya dapat tercapai apabila berpedoman pada peraturan-peraturan yang

sendiri diatur dalam pasak 303 ayat (3) KUHP yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. yang positif yang salah satunya meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. ayam, judi mancing, judi balap liar, dan lain-lain. Perjudian merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan nasional identik dengan cita-cita dan tujuan nasional, sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

Pedoman Wawancara Pelaku Perjudian Kartu

BAB I PENDAHULUAN. berguna membentuk jasmani dan rohani yang sehat.sampai saat ini olahraga telah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa bidang-bidang tertentu. Karakteristik masing-masing komunitas

BAB I PENDAHULUAN. Nanggroe Aceh Darussalam dikenal dengan sebutan Seramoe Mekkah

I. PENDAHULUAN. manusia. Seperti telah diketahui di dalam kehidupan sehari-hari, semua

BAB I PENDAHULUAN. sekitarnya karena sejak lahir lingkungan akan membentuk kepribadian individu dan

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita membicarakan olahraga, tidak akan terlepas dari persoalan

BAB I PENDAHULUAN. dunia menjadi suatu masyarakat global (global society). Selanjutnya, global

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan jaman menuju masyarakat informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

Pelanggaran Kode Etik Dalam Dunia Informatika Universitas Mercubuana Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Negara Republik Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan Undang-

BAB 1 PENDAHULUAN. Perserikatan tahun 1985, dimana liga ini masih belum tergolong profesional. Hal ini

2015 PERSEPSI ATLET WANITA JAWA BARAT TERHAD AP WASIT WANITA D ALAM CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA

melaksanakan kehidupan sehari-hari dan dalam berinterkasi dengan lingkungannya. Wilayah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan olahraga sepak bola dan bulutangkis. Peminat olahraga hoki

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola adalah olahraga yang cukup populer dan digemari di. seluruh dunia. Peningkatan teknologi dan perkembangan zaman menambah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kepuasan yang tinggi pula terhadap aktivitas belajar (Chang, 2012), sehingga apa pun yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesulitan mengadakan adaptasi menyebabkan banyak kebimbangan, pribadi yang akibatnya mengganggu dan merugikan pihak lain.

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang sering terjadi di tengah-tengah masyarakat. Banyak hal yang menjadi

I. PENDAHULUAN. Pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak era informasi seperti yang berkembang pada masyarakat pada saat ini,

JURNAL PENELITIAN HUKUM / SKRIPSI UPAYA POLISI RESORT (POLRES) SLEMAN DALAM MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PRAKTEK JUDI SEPAK BOLA ONLINE

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik orang mendatangi kota. Dengan demikian orang-orang yang akan mengadu nasib di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring berkembangnya zaman memberikan dampak yang besar bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bali sebagai bagian dari Kebudayaan Indonesia yang bersifat Binneka Tunggal Ika (Berbedabeda

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi sosial, peran ideal komunikasi sebagai media penyiaran publik

Dua Sisi Mata Uang Dampak Teknologi Jumat, 14 Februari :15. Oleh Ahmad Turmudzi*

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan kehidupan manusia, begitu pula dengan proses perkembangannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Suporter sepakbola merupakan kerumunan di mana diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang

I. PENDAHULUAN. Fenomena penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan persoalan

BAB I KASUS POSISI DAN PERMASALAHAN HUKUM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. sebelumnya. Data itu disampaikan pengelola liga, PT Deteksi Basket Lintas

I. PENDAHULUAN. Tindak pidana perjudian merupakan suatu tindak pidana biasa yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ridwan Firdaus, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

I. PENDAHULUAN. masyarakat dan kader keluarga. Remaja selalu diidentifikasi dengan perubahan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan bakat dan potensi menjadi seorang atlet yang berprestasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) telah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. data untuk kepentingan tugas, untuk akses jual-beli yang saat ini disebut

I. PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini seringkali terdengar terjadinya tindakan kriminal yang

BAB I PENDAHULUAN. dari suatu negara ke negara lain di dunia. Internet berasal dari kata Interconnection

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. penjelasan Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur bahwa Negara

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup. Rohim (2009:21) mengatakan bahwa komunikasi adalah proses

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. warung kopi modern sekelas Starbucks. Kebiasaan minum kopi dan. pertandingan sepak bola dunia, ruang pertemuan, live music dan lain

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kesejahteraan (welfare state). Itulah konsep negara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masuknya informasi dari luar negeri melalui media massa dan

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. hukum adalah Negara Republik Indonesia. Negara Indonesia adalah negara

BAB I PENDAHULUAN. FIDE (Federation Internasional Des Echecs). Hingga sekarang FIDE. mencapai 156 federasi dari seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perjudian adalah salah satu penyakitmasyarakat yang manunggal dengan

1. PENDAHULUAN. pembinaan warga masyarakat dan peserta didik melalui pendidikan jasmani dan. pembangkitan motivasi harus dimulai pada usia dini.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya Barat yang masuk melalui

BAB I PENDAHULUAN. untuk mengenal, memahami, mentaati dan menghargai norma-norma dan nilainilai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Remaja berasal dari bahasa latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. informasi dan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. permainan yang cukup cantik dan menarik bagi siapapun.

BAB I PENDAHULUAN. usia remaja yaitu tahun yang terdiri dari laki-laki sebanyak jiwa

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Manusia sebagai makhluk yang cenderung selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya telah menghasilkan teknologi yang berkembang sangat pesat sehingga melahirkan masyarakat modern yang serba kompleks, sebagai produk dari kemajuan teknologi, mekanisasi, industrialisasi, dan lain-lain. Hal ini disamping mampu memberikan berbagai alternatif kemudahan bagi kehidupan manusia juga dapat menimbulkan hal-hal yang berakibat negatif kepada manusia dan kemanusiaan itu sendiri yang biasa disebut masalah sosial. Ilmu kesejahteraan sosial merupakan sebuah studi yang didalamnya mempelajari banyak cakupan, dimana didalamnya seringkali membahas hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat. Masyarakat modern yang serba kompleks, sebagai produk dari kemajuan teknologi dan industrialisasi, memunculkan banyak masalah sosial. Masalah sosial diartikan sebagai semua bentuk tingkah laku yang melanggar adat-istiadat masyarakat (adat-istiadat tersebut diperlukan untuk menjamin kesejahteraan hidup bersama) dan situasi sosial yang dianggap oleh sebagian besar dari warga masyarakat sebagai mengganggu, tidak dikehendaki, berbahaya dan merugikan orang banyak. Pada masa sekarang ini banyak sekali masalah-masalah sosial yang timbul ditengah-tengah masyarakat, salah satunya adalah masalah perjudian yang semakin hari semakin marak terjadi dan meningkat yang kerap sekali membuat 10

resah masyarakat. Perjudian sudah ada di muka bumi ini beribu-ribu tahun yang lalu. Dalam bermain pun kadang-kadang kita tanpa sadar telah melakukan perbuatan yang mengandung unsur perjudian secara kecil-kecilan. Misalnya, dalam bermain kelereng, lempar dadu, bermain kartu, dan sebagainya, siapa yang menang akan mendapatkan hadiah tertentu, yang kalah akan memberikan atau melakukan sesuatu sesuai kesepakatan. Semua itu menunjukkan bahwa dalam permainan tersebut ada unsur perjudian. Ada sesuatu yang dipertaruhkan dalam permainan itu. Pada hakekatnya perjudian merupakan perbuatan yang bertentangan dengan norma agama, moral, kesusilaan maupun hukum, serta membahayakan bagi penghidupan dan kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Meskipun demikian, berbagai macam dan bentuk perjudian dewasa ini sudah demikian merebak dalam kehidupan masyarakat sehari-hari, baik yang bersifat terangterangan maupun secara sembunyi-sembunyi. Dalam perspektif hukum, perjudian merupakan salah satu tindak pidana yang meresahkan masyarakat. Sehubungan dengan itu, dalam Kitab Undang- Undang Hukum Pidana pasal 303 ayat (3) mengartikan taruhan (judi) adalah tiaptiap permainan yang mendasarkan pengharapan buat pemenang pada umumnya bergantung kepada untung-untungan saja dan juga kalau pengharapan itu jadi bertambah besar karena kepintaran dan kebiasaan pemain. Perjudian jelas menghambat pembangunan nasional yang beraspek materispiritual. Dengan persaingan judi orang dididik untuk mencari nafkah dengan tidak sewajarnya dan membentuk watak pemalas. Sedangkan pembangunan justru 11

membutuhkan individu yang giat bekerja keras dan bermental kuat (Simanjuntak : 2001) Setiap perilaku manusia pada dasarnya melibatkan pilihan-pilihan untuk merespon ataukah membiarkan suatu situasi berlalu begitu saja. Pada umumnya setiap pilihan yang diambil akan membawa kepada suatu hasil yang hampir pasti atau dapat diramalkan. Namun demikian ada kalanya pilihan tersebut jatuh pada sesuatu yang tidak dapat diramalkan hasilnya. Jika pilihan yang diambil jatuh pada hal yang demikian maka dapat dikatakan bahwa kita telah memberikan peluang untuk kehilangan sesuatu yang berharga. Dengan kata lain kita telah terlibat dalam suatu "perjudian". Salah satu bentuk perjudian yang marak terjadi sekarang ini adalah judi sepakbola. Sepakbola merupakan sebuah sarana olahraga yang banyak dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat dari anak-anak, baik yang masih sekolah dasar, remaja, para mahasiswa dan juga orang tua tentunya terutama kaum laki-laki yang menyukai permainan sepakbola. Memang terkesan melebih-lebihkan jika dianggap sepakbola bisa mengatasnamakan apa saja. Mulai dari politik, ekonomi, sosial, dan budaya, bahkan yang lebih ekstrim mengatasnamakan agama. Sejak sepakbola modern mulai dikenalpun, sejarah menunjukkan bagaimana olahraga antar sebelas orang itu jadi alasan bahkan pembenaran untuk selalu ditempatkan diatas segalanya. Seakan hanya melalui sepakbola akan ditentukan garis pemisah yang tegas, siapa sebenarnya memiliki mental yang lebih siap atau tidak. Walaupun terkadang dua 12

garis pemisah itu sangat bisa ditentukan oleh takdir, keberuntungan, atau mukjizat. Sepakbola menggambarkan apa yang seharusnya dilakukan oleh sebuah tim, lembaga, organisasi, bahkan sebuah negara jika ingin sukses di era sekarang yakni kombinasi dari kerja individu dan tim, keberuntungan dan keberpihakan wasit yang biasanya berurusan dengan hukum atau penguasa. Selanjutnya olahraga ini menjadi populer karena seluruh komunitas, kota, bahkan negara dapat mengidentifikasikan diri mereka kedalam tim kesayangannya. Sepakbola telah menjadi referensi internasional dalam budaya global serta melewati sudut pandang perbedaan wilayah, negara dan generasi. Sepakbola mengatasnamakan apa saja bisa tampak di bidang politik. Bahkan dalam beberapa kasus, sepakbola menjadi barometer ideal dalam hubungan internasional, ketegangan antarbangsa, serta ambisi nasional. Sebagai contoh, negara-negara yang baru merdeka langsung mencari legitimasinya dengan mengajukan syarat menjadi anggota FIFA (Federation International Football Asosiation), yang jumlahnya lebih banyak daripada anggota PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa). (Arief Natakusumah, 2008) Permainan sepakbola memang sangat menarik untuk dinikmati, karena permainan ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang olahraga, akan tetapi sepakbola bisa dijadikan sebagai model dalam kehidupan sosial, sebagaimana aktifitas mahasiswa dalam mengikuti permainan taruhan sepakbola. Banyaknya penggemar sepakbola hampir diseluruh lapisan masyarakat, mulai anak-anak, remaja dan orang tua terutama kaum laki-laki sangat menyukai permainan ini. 13

Disamping menikmati tayangan televisi yang menyajikan pertandingan sepakbola, para mahasiswa penggemar sepakbola juga memanfaatkan pertandingan tersebut menjadi sebuah ajang pertaruhan. Taruhan tersebut berupa uang, barang-barang berharga yang dimiliki mahasiswa, seperti jam tangan, telepon seluler, televisi dan bahkan laptop dan lain sebagainya. Berikut ini adalah salah satu contoh kasus tentang maraknya judi sepakbola yang terjadi saat ini. MEDAN: Kepolisian Resor Kota Medan saat ini tengah menyelidiki kasus judi bola dengan metode online beromset sekitar Rp500 juta yang beroperasi di sebuah rumah di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Sei Mati. Kasus ini harus diusut tuntas sampai ditemukannya siapa bandar judi yang terlibat dalam pengelolaan permainan ilegal ini, kata Kompol Mohammad Yoris Marzuki, Kasat Reskrim Polresta Medan, hari ini. Menurutnya, pada penggerebekan tempat perjudian di lokasi Gang Kasih Kelurahan Sei Mati pada Senin lalu, Satuan Reserse dan Kriminal mengamankan tersangka C (23) dan barang bukti diantaranya berupa uang transaksi Rp10 juta, uang tunai Rp500 ribu, laptop serta kartu ATM. Dia berpendapat, dalam kasus itu, tidak mungkin hanya dilakukan satu orang saja. Ini jelas ada bandar judi besar lain. Karena itu, kami segera mengusut siapa orang yang bertanggung jawab dengan kehadiran judi yang mengganggu ketertiban masyarakat ini. Praktik-praktik perjudian di Medan, tuturnya, harus dikikis habis. ( http://www.bisnis-sumatra.com/index.php/2012/03/sindikat-judi-markas-judibola-%e2%80%98 online%e2%80%99-digerebek/) Banyaknya penggemar permainan sepakbola, dari masyarakat yang perekonomiannya sangat rendah hingga lapisan masyarakat yang terbiasa hidup mewah, hampir semua tertarik dan terhipnotis dengan permainan ini sehingga sepakbola seakan-akan menjadi olahraga yang paling digemari saat ini. Di kalangan mahasiswa terutama dikampus FISIP USU (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara), permainan sepakbola ini sangat digemari, terbukti setiap tahunnya selalu diadakan Turnamen FISIP CUP dimana selalu diikuti oleh tim dari masing-masing Departemen di kampus Fisip USU. 14

Seorang mahasiswa Fisip USU berinisial WA yang berusia 23 tahun adalah seorang mahasiswa yang gemar melakukan judi sepakbola. Hampir setiap waktu apabila ada pertandingan sepakbola yang dia sukai dia selalu melakukan judi sepakbola. WA mengatakan tidak menyenangkan apabila hanya menonton sepakbola saja tetapi tidak ikut taruhan, apalagi yang ditonton adalah tim besar dan tim kesayangan. Dari aktivitas judi sepakbola yang WA lakukan ternyata berdampak bagi perkuliahannya dan aktivitas judi tersebut membuatnya sering mengabaikan perkuliahannya. Sehingga membuat dia lupa akan status dan tanggung jawab yang dia miliki sebagai mahasiswa. Permainan sepak bola merupakan permainan yang tidak hanya dinikmati dari sudut pandang olahraga, akan tetapi disamping dari banyaknya penggemar permainan sepakbola, banyak masyarakat terutama para mahasiswa Fisip yang memanfaatkan permainan ini menjadi sebuah ajang pertaruhan. Arena taruhan sepakbola ini biasa dilakukan di cafe-cafe, warung nasi, melalui layanan internet, tempat tinggal mahasiswa, dan ditempat-tempat lainnya ditempat para mahasiswa saling berinteraksi. Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas maka peneliti tertarik untuk melihat fenomena judi bola yang terjadi dikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Untuk itu peneliti melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi dengan judul Fenomena Judi Sepakbola di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 15

1.2.Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana Fenomena Judi Bola di Kalangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan dan mengetahui bagaimana fenomena judi bola dikalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. 1.3.2 Manfaat Penelitian 1. Secara akademis dapat memberikan sumbangan yang positif terhadap kajian dan bacaan dilingkungan mahasiswa Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial yang berminat mengenai studi tentang masalah sosial. 2. Secara teoritis dapat mempertajam kemampuan penulis dalam penulisan karya ilmiah, menambah pengetahuan dan mengasah kemampuan berpikir terhadap fenomena dan dan masalah sosial secara lebih baik. 16

1.4. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan uraian dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, defenisi konsep dan defenisi operasional. BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan tentang penelitian, lokasi penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisa data. BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN Bab ini berisikan tentang gambaran umum mengenai lokasi/tempat peneliti melakukan penelitian. BAB V : ANALISIS DATA Bab ini berisikan tentang uraian data yang diperoleh dari penelitian serta analisisnya. BAB VI : PENUTUP Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran saran-saran penulis dari hasil penelitian. 17