TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN SEKRETARIAT JENDERAL KPU, SEKRETARIAT KPU PROVINSI, DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 Pendahuluan L IHA PEMILIHAN UMUM

Tugas dan Wewenang KPU Kabupaten Mamuju. Written by sysadmin Rabu, 07 September :40 - Last Updated Rabu, 23 Mei :25

8. Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah

KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI KPU KABUPATEN TABANAN Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Tabanan sebagai suatu sub sistem dari Komisi Pemilihan Umum,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS DAN FUNGSI KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA TAHUN 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

Paragraf 2 KPU Provinsi. Pasal 9

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KPU Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang BAB I PENDAHULUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

Penjelasan Atas Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik I. Umum II. Pasal Demi Pasal...

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN KPU KABUPATEN BANYUMAS. Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi:

PEDOMAN TEKNIS TATA KERJA PENYELENGGARA PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA BARAT TAHUN 2013

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN WONOGIRI

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARANGANYAR

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH UNTUK MEWUJUDKAN PEMILU 2019 YANG ADIL DAN BERINTEGRITAS

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 04 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 10/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

Lampiran I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 02/Kpts/KPU-Kab /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No d. bahwa Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Undang- Undang Nomor 15 Tahun 2011 tent

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

QANUN ACEH NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM GUBERNUR NANGGROE ACEH DARUSSALAM,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II DISKRIPSI ORGANISASI

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM Pemilihan. Kepala Daerah. Pedoman.

QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM DAN PEMILIHAN DI ACEH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Umum.

III. MEKANISME KERJA KPU PROVINSI, KPU KABUPATEN/KOTA, PPK, PPS KPPS DAN PPDP

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELESAIAN PELANGGARAN ADMINISTRASI PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

Keywords : Pilkada dan Perwujudan Kedaulatan Rakyat, Daerah

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

-2- Memperhatikan : Keputusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 02 Juli 2012; MEMUTUSKAN:

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI GORONTALO NOMOR : 01/Kpts/Pilgub/KPU-Prov-027/2011

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN : 2. Pendaftaran Pemantau dan Pemantauan Agust 2012 s/d Mar 2014

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KUBU RAYA

Pengantar. Purnomo S. Pringgodigdo

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA BARAT

Lampiran: Keputusan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Sulawesi selatan Nomor : 01/Pilgub/Kpts-KPU-Prov-025/VI/2012 Tanggal : 19 Juni 2012

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi a. Penyusunan Tata Kerja KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN. 9 Juni 2012 s/d 9 Juni Juni 2012 s/d 9 Juni Juni 2012 s/d 9 Juni 2013

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Gianyar

: Matriks Kinerja dan Pendanaan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sumedang

Daftar Isi Undang undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR : 32 TAHUN 2009 TENTANG

RANCANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DRAFT KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 01 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

-2- MEMUTUSKAN: satu...

-2- Memerhatikan : Putusan Rapat Pleno Komisi Pemilihan Umum tanggal 26 Februari 2013;

-2- MEMUTUSKAN: Pasal I...

BAB II DESKRIPSI LOKASI. demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN TAHAPAN PERSIAPAN 1. Penataan Organisasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

NO PROGRAM/KEGIATAN JADUAL KETERANGAN. 9 Juni 2012 s/d 9 Juni Juni Juni Juni 2013

Menimbang : a. bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 10 ayat (3) huruf b Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum, KPU

2, No Pengelolaan data dan Informasi a. Penyusunan pedoman pengelolaan data dan informasi b. Penyusunan dan pengembangan aplikasi SI (Sistem In

-2- BAB I KETENTUAN UMUM

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI MALUKU UTARA. NOMOR: 22/Kpts/KPU Prov-029/TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum tentang Perubahan atas Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum Nomor 1 Tahun 2

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BANTUAN DAN FASILITAS PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PELAKSANAAN PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

No. Pasal Kualifikasi Delik Unsur Tindak Pidana Sanksi Setiap orang. kehilangan hak Menyebabkan orang lain

c. bahwa berdasarkan ketentuan BAB VII Pemungutan dan Penghitungan Suara Pasal 84, Pasal 85, Pasal 86 dan Pasal 87 Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun

Transkripsi:

TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBAN SEKRETARIAT JENDERAL KPU, SEKRETARIAT KPU PROVINSI, DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA 1

1.Nasional 2.Tetap 3.Mandiri 4.Hierarkis KPU Lembaga Penyelenggara Pemilu yang bersifat : 2

1. Tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi: a. merencanakan program dan anggaran sertamenetapkan jadwal; b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN; c. menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan berdasarkan peraturan perundang-undangan; d. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan; e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; f. menerima daftar pemilih dari KPU Provinsi; g. menetapkan peserta Pemilu; h. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat nasional berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Provinsi untuk Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan hasil rekapitulasi penghitungan suara di tiap-tiap KPU Provinsi untuk Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Daerah dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara; melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu secara tepat waktu; memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon secara adil dan setara; menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan; memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris KPU berdasarkan peraturan perundang-undangan; menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada Presiden dan Dewan Perwakilan Rakyat serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; membuat berita acara pada setiap rapat pleno KPU dan ditandatangani oleh ketua dan anggota KPU; 3

i. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu dan Bawaslu; j. menerbitkan Keputusan KPU untuk mengesahkan hasil Pemilu dan mengumumkannya; k. menetapkan dan mengumumkan perolehan jumlah kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota untuk setiap partai politik peserta Pemilu anggota Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; l. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Daerah terpilih dan membuat berita acaranya; m.menetapkan standar serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan; n. memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh anggota KPU, KPU Provinsi, PPLN, dan KPPSLN; o. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Bawaslu; p. menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota KPU, KPU Provinsi, PPLN, dan KPPSLN, Sekretaris Jenderal KPU, dan pegawai Sekretariat Jenderal KPU yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Bawaslu dan ketentuan peraturan perundang-undangan; q. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat; r. menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana kampanye dan mengumumkan laporan sumbangan dana kampanye; s. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan t. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang. 4

2. Tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi: a. merencanakan program dan anggaran serta menetapkan jadwal; b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, KPPS, PPLN, dan KPPSLN; c. menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan berdasarkan peraturan perundang-undangan;. menerima daftar pemilih dari KPU Provinsi; g. menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang telah memenuhi persyaratan; h. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Provinsi dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara; i. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu dan Bawaslu; j. menerbitkan Keputusan KPU untuk mengesahkan hasil Pemilu dan mengumumkannya; k. mengumumkan pasangan calon presiden dan wakil presiden terpilih dan membuat berita acaranya; l. menetapkan standar serta kebutuhan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan; m.memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya pelanggaran kode etik yang n. dilakukan oleh anggota KPU, KPU Provinsi, PPLN, dan KPPSLN; n. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Bawaslu; o. menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota KPU, KPU Provinsi, PPLN, KPPSLN, Sekretaris Jenderal KPU, dan pegawai Sekretariat Jenderal KPU yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Bawaslu dan ketentuan peraturan perundang-undangan; p. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat; q. menetapkan kantor akuntan publik untuk mengaudit dana kampanye dan mengumumkan laporan sumbangan dana kampanye; r. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan s. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang. 5

3. Tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah meliputi: a. menyusun dan menetapkan pedoman tata cara penyelenggaraan sesuai dengan tahapan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan; b. mengoordinasikan dan memantau tahapan; c. melakukan evaluasi tahunan penyelenggaraan Pemilu; d. menerima laporan hasil Pemilu dari KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota; e. menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota KPU Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaran Pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Bawaslu dan ketentuan peraturan perundang-undangan; dan f. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh undang-undang. 6

1. Tugas dan wewenang KPU Provinsi dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan PerwakilanRakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan DewanPerwakilan Rakyat Daerah meliputi: a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di provinsi; b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di provinsi berdasarkan peraturan perundangundangan; c. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh KPU Kabupaten/Kota; d. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; e. menerima daftar pemilih dari KPU Kabupaten/Kota dan menyampaikannya kepada KPU; f. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi di KPU Kabupaten/Kota dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah di provinsi yang bersangkutan dan mengumumkannya berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kabupaten/Kota; melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu ; memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon secara adil dan setara ; menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan peraturan perundangundangan; menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi ; memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundangundangan ; menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya 7 kepada Bawaslu;

h. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi pesertapemilu, Panwaslu Provinsi, dan KPU; i. menerbitkan Keputusan KPU Provinsi untukmengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan mengumumkannya; j. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan diprovinsi yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; k. memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanyapelanggaran kode etik yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota; l. menindaklanjuti dengan segera temuan danlaporan yang disampaikan oleh Panwaslu Provinsi; m.menonaktifkan sementara dan/atau mengenakansanksi administratif kepada anggota KPU Kabupaten/Kota, sekretaris KPU Provinsi, dan pegawai sekretariat KPU Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Panwaslu Provinsi dan ketentuan peraturan perundang-undangan; n. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Provinsi kepada masyarakat; o. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan p. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU dan/atau undang-undang. 8

2. Tugas dan wewenang KPU Provinsi dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi: a. menjabarkan program dan melaksanakananggaran serta menetapkan jadwal di provinsi; b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di provinsi berdasarkan peraturan perundangundangan; c. mengoordinasikan, menyelenggarakan, danmengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh KPU Kabupaten/Kota; d. memutakhirkan data pemilih berdasarkan datakependudukan dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; e. menerima daftar pemilih dari KPU Kabupaten/Kota dan menyampaikannya kepada KPU; f. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden di provinsi yang bersangkutan dan mengumumkannya berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kabupaten/Kota dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikathasil penghitungan suara; g. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat hasil penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Provinsi, dan KPU; h. memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota; i. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Provinsi; j. menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota KPU Kabupaten/Kota, sekretaris KPU Provinsi, dan pegawai sekretariat KPU Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Panwaslu Provinsi dan ketentuanperaturan perundang-undangan; 9

3. Tugas dan wewenang KPU Provinsi dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah meliputi: a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi; b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Provinsi, KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi dengan memperhatikan pedoman dari KPU; c. menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi berdasarkanperaturan perundangundangan; d. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi berdasarkan peraturan perundangundangan dengan memperhatikan pedoman darikpu; e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan dan menetapkannya sebagai daftar pemilih; f. menerima daftar pemilih dari KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi; g. menetapkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah provinsi yang telah memenuhi persyaratan; h. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di KPU Kabupaten/Kota dalam wilayahprovinsi yang bersangkutan dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikathasil penghitungan suara; i. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat hasil penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Provinsi, dan KPU; j. menetapkan dan mengumumkan hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi k. berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi dari seluruh KPU Kabupaten/Kota dalam wilayah provinsi yang bersangkutan dengan membuat berita acarapenghitungan suara dan sertifikat hasilpenghitungan suara; l. mengumumkan pasangan calon kepala daerahdan wakil kepala daerah provinsi terpilih dan membuat berita acaranya; m. melaporkan hasil Pemilu Kepala Daerah danwakil Kepala Daerah Provinsi kepada KPU; n. memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanyapelanggaran kode etik yang dilakukan oleh KPU Kabupaten/Kota; 10

o. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Provinsi; p. menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota KPU Kabupaten/Kota, sekretaris KPU Provinsi, danpegawai sekretariat KPU Provinsi yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemiluyang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Panwaslu Provinsi dan ketentuanperaturan perundang-undangan; q. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Provinsi kepada masyarakat; r. melaksanakan pedoman yang ditetapkan oleh KPU; s. memberikan pedoman terhadap penetapan organisasi dan tata cara penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan tahapan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan; t. melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi; u. menyampaikan laporan mengenai hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden, gubernur, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi; dan v. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU dan/atau undang-undang. 11

1. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah meliputi: a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal dikabupaten/kota; b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan peraturan perundangundangan; c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan dan menetapkan data pemilih sebagai daftar pemilih; f. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; g. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi suara dan sertifikat rekapitulasi suara; h. melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di kabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK; melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu dengan tepat waktu ; memperlakukan peserta Pemilu dan pasangan calon secara adil dan setara ; menyampaikan semua informasi penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan peraturan perundangundangan; menyampaikan laporan pertanggungjawaban semua kegiatan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU melalui KPU Provinsi ; memelihara arsip dan dokumen Pemilu serta mengelola barang inventaris KPU Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundangundangan ; menyampaikan laporan periodik mengenai tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada KPU dan KPU Provinsi serta menyampaikan tembusannya kepada Bawaslu; 12

i. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; j. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya; k. mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota yang bersangkutan dan membuat berita acaranya; l. memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh PPK, PPS, dan KPPS; m.menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota; n. menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota PPK, PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan ketentuan peraturan perundang-undangan; o. menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraanpemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; p. melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu; dan q. melaksanakan tugas dan wewenang lain yangdiberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau undangundang. 13

2. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi: a. menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal dikabupaten/kota; b. melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan peraturan perundang-undangan; c. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; d. mengoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya; e. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan dan menetapkan data pemilih sebagai daftar pemilih; f. menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi; g. melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dikabupaten/kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara penghitungansuara dan sertifikat hasil penghitungan suara; h. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; i. memeriksa pengaduan dan/atau laporan adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh PPK, PPS, dan KPPS; j. menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh Panwaslu Kabupaten/Kota; k. menonaktifkan sementara dan/atau mengenakan sanksi administratif kepada anggota PPK, PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu yang sedang berlangsung berdasarkan rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota dan ketentuan peraturan perundangundangan; l. melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat; m.melakukan evaluasi dan membuat laporan setiaptahapan penyelenggaraan Pemilu; dan n. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan/atau undangundang. 14

3. Tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah meliputi: a. merencanakan program, anggaran, dan jadwal Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota; b. menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; c. menyusun dan menetapkan pedoman yang bersifat teknis untuk tiap-tiap tahapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundangundangan; d. membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota dalam wilayah kerjanya; e. mengoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan peraturan perundang undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi; f. memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan dan menetapkan data pemilih sebagai daftar pemilih; g. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota; h. menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi; i. menetapkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota yang telah memenuhi persyaratan; j. menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala DaerahKabupaten/Kota berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan dengan membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat hasil penghitungan suara; k. membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan KPU Provinsi; l. menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya; m.mengumumkan pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah kabupaten/kota terpilih dan membuat berita acaranya; 15

KESEKRETARIATAN SETJEN KPU SET KPU Prov SET KPU Kab/Kota Dipimpin Sekjen dibantu Wasekjen - PNS Calon diusulkan KPU 3 org kepada Presiden> Konsultasi dg Pem. Calon Sekjen dan Wasekjen dipilih 1 org ditetapkan dgn Keppres Sekjen bertgjwb kpd KPU Peg KPU > PNS + Tenaga Profesional yg diperlukan Sekjen dpt angkat Pakar/ahli atas persetujuan KPU > dibawah koord. Sekjen Set dipimpin seorang Sek - PNS Calon > diusulkan KPU 3 orang > konsultasi dgn Gub Calon Sek dipilih 1 orang ditetapkan oleh Gub. Sek bertg jwb kpd KPU Prov. Peg Set > PNS dan Tenaga Profesional yang diperlukan Set dipimpin seorang Sek PNS Calon > diusulkan KPU 3 orang > konsultasi dengan Bupati/Walikota Calon Sek dipilih 1 orang ditetapkan oleh Bupati/Walikota Sek bertg jwb kepada KPU KK Pegawai Set > PNS dan Tenaga Profesional yang diperlukan 16

ORGANISASI SEKRETARIAT STRUKTUR ESELONISASI Penetapan Organisasi & Pengisian Jabatan Setjen KPU > 7 Biro, setiap Biro 4 Bag, setiap bag 3 Subbag, 1 Inspektorat, 1 Subbag. Set KPU Prov > 3 Bag, setiap Bag 2 Subbag Set KPU K/K > 4 Subbag Jumlah Peg Set KPU K/K ditetapkan dgn Kept KPU pertimbangkan: beban kerja, proporsi jumlah penddk, kondisi geografis, luas wil. Sekjen > I a Wkl Sekjen > I b Sek KPU Prov > II a Sek KPU K/K > III a Jab Fungsional Di lingk. Setjen, Set KPU Prov & Set KPU K/K dpt ditetapkan jab fungsional Struktur org Setjen KPU, Set KPU Prov, dan Set KPU K/K ditetapkan dengan Per KPU setelah konsultasi dgn Men PAN Struktur Org dan tata Kerja ditetapkan dengan Per KPU Pengisian jabatan dalam struktur org Setjen, Set KPU Prov dan Set KPU K/K ditetapkan dgn Kepts KPU 17

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN SETJEN KPU TUGAS DAN WEWENANG KEWAJIBAN Setjen KPU melayani KPU: Bantu susun program & anggaran Pemilu Beri dukungan teknis administratif Bantu laksanakan tugas KPU selenggarakan Pemilu Bantu rumuskan dan susun ranc. Peraturan dan kepts KPU Beri bantuan hukum dan fasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu Bantu susun lap penyelenggaraan kegiatan dan pertgjwban KPU Laksanakan tugas2 lain sesuai peraturan per UUan adakan dan distribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu, berdsrkan norma, standar, prosedur & kebth yg ditetapkan oleh KPU Adakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sesuai peraturan per UU an Angkat tenaga pakar/ahli berdasrkan kebth atas persetujuan KPU Beri layanan administrasi, ketatausahaan dan kepeg sesuai dgn peraturan per UU an Susun laporan pertanggungjwban keuangan Pelihara arsip & dokumen Pemilu Kelola barang inventaris KPU 18

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN SET KPU PROV TUGAS DAN WEWENANG KEWAJIBAN Set KPU Prov melayani KPU Prov: Bantu susun program & anggaran Pemilu Beri dukungan teknis administratif Bantu laksanakan tugas KPU Prov selenggarakan Pemilu Batu distribusi perlengkapan penyel Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilu Pres & Wapres Bantu rumuskan dan susun ranc. dan kepts KPU Prov Fasilitasi penyelesaian maslah dan sengketa Pemilu KDH WKDH Prov Bantu susun lap penyelenggaraan kegiatan dan pertgjwban KPU prov Laksanakan tugas2 lain sesuai peraturan per UUan Adakan & distribusikan perlenkapan penyelenggaraan PemiluKDH & WKDH Prov berdsrkan norma, standar, prosedur & kebth yg ditetapakn oleh KPU; Adakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dgn peraturan Per UU an Beri layanan administrasi, ketatausahaan dan kepegawaian sesuai dgn peraturan per UU an Susun laporan pertanggungjwban keuangan Pelihara arsip & dokumen Pemilu Kelola barang inventaris KPU Prov 19

TUGAS, WEWENANG, KEWAJIBAN SET KPU KAB/KOTA TUGAS DAN WEWENANG KEWAJIBAN Set KPU K/K melayani KPU K/K: Bantu susun program & anggaran Pemilu Beri dukungan teknis administratif Bantu laksanakan tugas KPU K/K selenggarakan Pemilu Bantu distribusi perlengkapan penyel Pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilu Pres & Wapres serta Pemilu KDH & WKDH Prov Bantu rumuskan dan susun ranc. dan kepts KPU K/K Fasilitasi penyelesaian maslah dan sengketa Pemilu KDH WKDH K/K Bantu susun lap penyelenggaraan kegiatan dan pertgjwban KPU K/K Laksanakan tugas2 lain sesuai peraturan per UUan Adakan & distribusikan perlenkapan penyelenggaraan PemiluKDH & WKDH K/K berdsrkan norma, standar, prosedur & kebth yg ditetapakn oleh KPU; Adakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sesuai dgn peraturan Per UU an Beri layanan administrasi, ketatausahaan dan kepegawaian sesuai dgn peraturan per UU an Susun laporan pertanggungjwban keuangan Pelihara arsip & dokumen Pemilu Kelola barang inventaris KPU K/K 20

HUBUNGAN KERJA KPU DAN SEKRETARIAT 1. Pengelolaan Program dan Anggaran Pemilu 2. Bidang Kepegawaian 3. Bidang Perlengkapan dan Distribusi Barang Keperluan Pemilu 4. Bidang Pengelolaan Keuangan 5. Bidang Hukum 6. Bidang Hubungan dan Partisipasi Masyarakat 7. Bidang Kerjasama antar Lembaga 21

KPU KPU PROVINSI KPU KAB/KOTA (1) KPU menetapkan kebijakan program dan kebutuhan anggaran Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (1), yang dilaksanakan oleh Sekretariat Jenderal KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Sekretaris Jenderal KPU secara periodik menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan program dan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Pleno KPU. (3) Ketua KPU menyampaikan laporan pertanggungjawaban program dan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) secara periodik dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu kepada Presiden dan DPR. (1) KPU Provinsi menetapkan kebijakan program dan kebutuhan anggaran Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Propinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (3), yang dilaksanakan oleh Sekretariat KPU Provinsi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (2) Sekretariat KPU Propinsi secara periodik menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan program dan anggaran Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Propinsi kepada Pleno KPU Propinsi (3) Ketua KPU provinsi secara periodik menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan anggaran pemilu sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) kepada Ketua KPU. (4) Ketua KPU provinsi menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan anggaran dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah Propinsi kepada Gubernur dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 1. KPU Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan program dan kebutuhan anggaran pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud dalam pasal 71 ayat (3), yang dilaksanakan oleh Sekretaris KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. 2. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota secara periodik menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengelolaan program dan anggaran pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Propinsi dan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota kepada Pleno KPU Kabupaten/Kota. 3. Ketua KPU Kabupaten/Kota secara periodik menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan anggaran pemilu sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (2) kepada rapat pleno KPU Propinsi. 4. Ketua KPU Kabupaten/Kota menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan program dan anggaran dalam setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu kepala daerah dan waki kepala daerah Kabupaten/Kota kepada Bupati/Walikota dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 22

KPU KPU PROVINSI KPU KAB/KOTA Sekretaris Jenderal KPU melaporkan secara periodik administrasi kepegawaian kepada Badan Kepegawaian Negara dan Menteri yang membidangi Aparatur Negara Sekretaris KPU Provinsi melaporkan secara periodik administrasi kepegawaian Sekretariat KPU Provinsi kepada KPU melalui Sekretaris Jenderal KPU dan Badan Kepegawaian Daerah. Sekretaris KPU Kabupaten/Kota melaporkan administrasi kepegawaian Sekretariat KPU Kabupaten/Kota kepada KPU melalui Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota, Sekretaris KPU Provinsi, dan Sekretaris Jenderal KPU. 23

KPU KPU PROVINSI KPU KAB/KOTA (1) KPU menetapkan kebijakan kebutuhan perlengkapan sarana KPU, KPU Provinsi,dan KPU Kabupaten/Kota serta logistik dan distribusi barang keperluan Pemilu sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. (2) Sekretariat Jenderal KPU mengadakan dan mendistribusikan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden berdasarkan norma, prosedur, dan standar kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU, yang meliputi rencana kebutuhan, pengadaan, distribusi, pemeliharaan, penghapusan, dan pemutakhiran sarana/barang. (3) Sekretariat Jenderal KPU secara periodik melaporkan pelaksanaan administrasi perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU. (1) KPU Provinsi melaksanakan kebijakan kebutuhan sarana perlengkapan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta Membantu pendistribusiannya. (2) KPU Provinsi menetapkan kebijakan kebutuhan sarana perlengkapan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. (3) Sekretariat KPU Provinsi melaksanakan kebijakan KPU Provinsi dalam membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan melaksanakan pengadaan da pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang diterapkan oleh KPU yang meliputi rencana kebutuhan, pengadaan, distribusi, pemeliharaan, dan penghapusan. (4) Sekretariat KPU Provinsi secara periodik melaporkan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) kepada rapat pleno KPU Provinsi. (5) Ketua KPU Provinsi menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), kepada Ketua KPU. (1) KPU Kabupaten/Kota melaksanakan kebijakan kebutuhan sarana perlengkapan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden serta membantu pendistribusiannya. (2) KPU Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan kebutuhan sarana perlengkapan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota melaksanakan kebijakan KPU Kabupaten/Kota dalam membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan melaksanakan pengadaan dan pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah berdasarkan norma, prosedur, dan standar kebutuhan yang diterapkan oleh KPU yang meliputi rencana kebutuhan, pengadaan, distribusi, pemeliharaan, dan penghapusan. (4) Sekretariat KPU Kabupaten/Kota secara periodik melaporkan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud ayat (2) kepada Ketua KPU Kabupaten/Kota. (5) Ketua KPU Kabupaten/Kota menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), kepada Ketua KPU Provinsi 24

KPU KPU PROVINSI KPU KAB/KOTA (1) KPU menetapkan kebutuhan anggaran KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. (2) Sekretaris Jenderal KPUmenyelenggarakan pengelolaan keuangan KPU, KPU Provinsi KPU Kabupaten/Kota meliputi perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pengawasan anggaran, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan KPU sesuai dengan kebijakan KPU dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. (3) Sekretaris Jenderal KPU secara periodik menyampaikan laporan perkembangan pengelolaan keuangan sebagaimana dimaksud ayat (2) kepada rapat pleno KPU. (4) Ketua KPU menyampaikan laporan perkembangan dan pertanggungjawaban keuangan sebagaimana dimaksud ayat (3) kepada Presiden dan DPR. (1) KPU Provinsi menetapkan kebijakan kebutuhan anggaran KPU Provinsi sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. (2) Sekretaris KPU Provinsi menyelenggarakan pengelolaan keuangan KPU Provinsi yang meliputi perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pengawasan anggaran sesuai dengan kebijakan KPU. (3) Sekretaris KPU Provinsi secara periodik menyampaikan laporan pengelolaan keuangan KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota kepada rapat pleno KPU Provinsi. (4) Sekretaris KPU Provinsi secara periodik menyampaikan laporan perkembangan keuangan sebagaimana dimaksud ayat (2) dan ayat (3) kepada rapat pleno KPU Provinsi. (5) Ketua KPU Provinsi menyampaikan laporan perkembangan dan pertanggungjawaban keuangan sebagaimana dimaksud ayat (4) kepada Ketua KPU. (1) KPU Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan kebutuhan anggaran KPU Kabupaten/Kota, PPK dan PPS sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. (2) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota menyelenggarakan pengelolaan keuangan KPU Kabupaten/Kota yang meliputi perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran, dan pengawasan anggaran sesuai dengan kebijakan KPU Kabupaten/Kota. (3) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota secara periodik menyampaikan laporan pengelolaan keuangan KPU Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS kepada KPU Kabupaten/ (4) Ketua KPU Kabupaten/Kota menyampaikan laporan pengelolaan di pertanggungjawaban keuangan sebagaimana dimaksud ayat (4) Ketua KPU melalui Ketua KPU Provinsi.Paragraf 25

KPU KPU PROVINSI KPU KAB/KOTA (1) Untuk penyelenggaraan Pemilu, KPU membentuk peraturan KPU dan keputusan KPU,termasuk memberikan bantuan dan atau penyelesaian masalah sengketa hukum terhadap proses dan hasil Pemilu. (2) Peraturan KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan pelaksanaan peraturan perundang-undangan. (3) Sekretaris Jenderal KPU melaksanakan penyiapan penyusunan peraturan perundangundangan, penyiapan bantuan dan penyelesaian sengketa hukum berdasarkan hasil Rapat Pleno melalui rapat pleno KPU. (4) Sekretaris Jenderal KPU melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2)kepada Rapat Pleno KPU. (1) Untuk penyelenggaraan Pemilu, KPU Provinsi membentuk keputusan dengan mengacu kepada pedoman yang ditetapkan oleh KPU dan memberikan bantuan sengketa hukum untuk lingkup Provinsi. (2) Sekretaris KPU Provinsi melaksanakan penyiapan penyusunan peraturan perundangundangan,penyiapan bantuan dan penyelesaian sengketa hukum berdasarkan hasil Rapat Pleno melalui Provinsi. (3) Sekretaris KPU Provinsi melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU Provinsi. (4) Ketua KPU Provinsi menyampaikan laporan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) kepada Ketua KPU. (1) Untuk penyelenggaraan Pemilu, KPU Kabupaten/Kota membentuk keputusan dengan mengacu kepada pedoman yang ditetapkan oleh KPU.dan memberikan bantuan dan penyelesaian sengketa hukum untuk lingkup Kabupaten/Kota. (2) Sekretaris KPUKabupaten/Kota melaksanakan penyiapan penyusunan peraturan perundang-undangan, penyiapan bantuan dan penyelesaian sengketa hukum berdasarkan hasil Rapat Pleno melalui Ketua KPU Kabupaten/Kota. (3) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota. 26

KPU KPU PROVINSI KPU KAB/KOTA (1) KPU menetapkan kebijakan hubungan masyarakat, publikasi informasi Pemilihan Umum, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap tahap penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan Pemilu sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. (2) Sekretaris Jenderal KPU melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang meliputi penyusunan kebutuhan informasi aktual Pemilu, kerjasama dalam bidang penerbitan dan publikasi dengan media cetak dan media elektronik, dan sosialisasi informasi Pemilu kepada masyarakat dengan melibatkan seluasluasnya partisipasi lembaga swadaya masyarakat dan atau kelompok masyarakat. (3) Sekretaris Jenderal KPU melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU. (1) KPU Provinsi menetapkan kebijakan hubungan masyarakat, publikasi informasi Pemilu, dan peningkatan peran serta masyarakat dalam setiap tahap penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan Pemilu sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. (2) Sekretaris KPU Provinsi melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang meliputi penyusunan kebutuhan informasi aktual Pemilu, kerjasama dalam bidang penerbitan dan publikasi dengan media cetak dan media elektronik, dan sosialisasi informasi Pemilu kepada masyarakat dengan melibatkan seluas-luasnya partisipasi lembaga swadaya masyarakat dan atau kelompok masyarakat. (3) Sekretaris KPU Provinsi melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU Provinsi. (1) KPU Kabupaten/Kota menetapkan kebijakan hubungan masyarakat, publikasi informasi Pemilu, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam setiap tahap penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan Pemilu sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. (2) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang meliputi penyusunan kebutuhan informasi aktual Pemilu, kerjasama dalam bidang penerbitan dan publikasi dengan media cetak dan media elektronik, dan sosialisasi informasi Pemilu kepada masyarakat dengan melibatkan seluasluasnya partisipasi lembaga swadaya masyarakat dan atau kelompok masyarakat. (3) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota 27

KPU KPU PROVINSI KPU KAB/KOTA (1) KPU menetapkan kebijakan kerjasama KPU, KPU Provinsi, dan KPU Kabupaten/Kota dengan lembaga pemerintah, non pemerintah, adhoc dan masyarakat yang berskala nasional dan internasional dalam rangka melaksanakan program/kegiatan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. (2) Sekretaris Jenderal KPU melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang meliputi penyusunan rencana, program, rancangan petunjuk teknis, akreditasi, penandatanganan perjanjian kerjasama, koordinasi teknis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan. (3) Sekretaris Jenderal KPU melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU. (1) KPU Provinsi menetapkan kebutuhan kerjasama KPU Provinsi dengan lembaga pemerintah, non pemerintah, adhoc dan masyarakat setempat dalam rangkamelaksanakan program/kegiatan penyelenggaraan Pemilu di tingkat Provinsi sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. (2) Sekretaris KPU Provinsi melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang meliputi penyusunan rencana, program, rancangan petunjuk teknis, akreditasi, penandatanganan perjanjian kerjasama, koordinasi teknis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan. (3) Sekretaris KPU Provinsi melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU Provinsi. (1) KPU Kabupaten/Kota menetapkan kebutuhan kerjasama KPU Kabupaten/Kota dengan lembaga pemerintah, non pemerintah, adhoc dan masyarakat setempat dalam rangka melaksanakan program/kegiatan penyelenggaraan Pemilu ditingkat Kabupaten/Kota, sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku. (2) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota melaksanakan kebijakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang meliputi penyusunan rencana, program, rancangan petunjuk teknis, akreditasi, penandatanganan perjanjian kerjasama, koordinasi teknis, evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan. (3) Sekretaris KPU Kabupaten/Kota melaporkan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) kepada Rapat Pleno KPU Kabupaten/Kota. 28

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT JENDERAL KPU BERDASARKAN PERATURAN KPU NOMOR 22 TAHUN 2008 29

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KPU PROVINSI BERDASARKAN PERATURAN KPU NOMOR 22 TAHUN 2008 SEKRETARIS KPU PROVINSI BAGIAN PROGRAM, DATA ORGANISASI & SDM BAGIAN KEUANGAN, UMUM & LOGISTIK BAGIAN HUKUM, TEKNIS & HUPMAS SUB BAGIAN PROGRAM & DATA SUB BAGIAN KEUANGAN SUB BAGIAN HUKUM SUB BAGIAN SDM SUB BAGIAN UMUM & LOGISTIK BAGIAN TEKNIS & HUPMAS 30

STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA BERDASARKAN PERATURAN KPU NOMOR 22 TAHUN 2008 SEKRETARIS KPU KABUPATEN/KOTA SUB BAGIAN PROGRAM & DATA SUB BAGIAN TEKNIS PEMILU & HUPMAS SUB BAGIAN HUKUM SUB BAGIAN UMUM 31

KEUANGAN 1. Anggaran belanja KPU, KPU Prov, KPU K/K, Bawaslu, Setjen KPU, Set KPU Prov, dan Set KPU K/K serta Set Bawaslu bersumber dari APBN 2. Pendanaan penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD serta Pemilu Pres dan Wapres wajib dianggarkan dalam APBN 3. Sekjen KPU mengoordinasikan pendanaan penyelenggaraan Pemilu sebgmn dimaksud angka 2 yang dilaksnakan oleh KPU, KPU Prov, KPU K/K, PPK, PPS, KPPS, PPSLN, dan KPPSLN 4. Anggaran penyelenggaraan Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Pres dan Wapres yang telah ditetapkan dlm UU tentang APBN, serta Pemilu KDH & WKDH yg telah ditetapkan dalam Perda tentang APBD wajib dicairkan sesuai dgn tahapan penyelenggaraan Pemilu 5. Kedudukan keuangan anggota KPU, Bawaslu, KPU Prov dan KPU K/K diatur dalam Peraturan Presiden 6. Set KPU Prov dan Set KPU K/K dalam menyusun anggaran Pemilu KDH & WKDH, koordinasi dgn Pemda berpedoman Permendagri No.44 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Belanja Pemilu KDH & WKL KDH & Peraturan Menteri Dalam Negeri No 57 Tahun 2009 32

KEADAAN PEGAWAI SEKRETARIAT JENDERAL KPU, SEKRETARIAT KPU PROVINSI DAN SEKRETARIAT KPU KABUPATEN/KOTA MARET 2010 JUMLAH PNS 13.073 1. ORGANIK :3.697 CPNS PNS :2.121 HONORER :1.576 2. DPK :9.376 Dengan Rincian : A. KPU ES I : 2 ES II : 15 ES III : 28 ES IV : 85 Staff : 272 B. KPU Provinsi Sekretaris KPU : 33 Kepala Bagian : 99 Kepala Sub Bag : 198 C. KPU Kab/Kota Sekretaris KPU : 497 Kepala Sub Bag : 1988 Tenaga Honorer 2007 yang diangkat CPNS Jumlah 783-2008 yang diangkat CPNS Jumlah 320-2009 yang diangkat CPNS Jumlah 473 Pelamar Umum 2007 yang diangkat CPNS Jumlah 14-2008 yang diangkat CPNS Jumlah 1013-2009 yang diangkat CPNS Jumlah 1091 Kebutuhan PNS 6558, Dengan asumsi 1 Kasubbag (KPU Prov dankab/kota) 3 staff 33

Jakarta, 9 April 2010 Komisi Pemilihan Umum 34