Larangan Melakukan Bid ah

dokumen-dokumen yang mirip
Adab Makan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Beberapa Kesalahan Dalam Shalat

Keutamaan Hari Jum at dan Sunnah-sunnahnya

Hukum Berkabung Atas Kematian Raja dan Pemimpin

Merenungi Peristiwa Wafatnya Abu Thalib

MERAYAKAN MALAM ISRA DAN MI RAJ

Merenungi Firman Allah Ta ala

Hukum Menunduk Dan Mencium Tangan

Biografi Singkat Umar bin Al-Khattab

Bahaya Hasad. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Foto dan Gambar

WAKTU TERJADINYA PERISTIWA ISRAA DAN MI RAJ

Kiat-Kiat Agar Selalu Berlapang Dada

Apakah Hukumnya Bila Suami Masuk Islam Dan Bagaimana Bila Sebaliknya?

Beberapa Kesalahan Dalam Bersuci

Haji dan Tawakkal. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. Terjemah : Ahmad Zawawi Editor : Abu Ziyad Eko Haryanto

Seorang Bapak Tidak Boleh Memaksa Putrinya Menikah

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Biografi Singkat Abu Bakr ash-shiddiq

Merenungi Firman Allah SWT: QS. Al-

Hukum Asuransi Dalam Islam

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Menyambung Silaturrahim

Shalat Jamaah. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Memelihara Jenggot

Larangan Isbal (Menurunkan Kain dibawah Mata Kaki)

Menjampi Air Termasuk Ruqyah Yang Syar'i

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Pelajaran Penting dari Kisah KKhubaib bin Adi

Keutamaan Shalat Subuh

Hukum Banyak Bergerak dalam Shalat

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Hukum Khitan. Syaikh Muhammad bin Shalih al-'utsaimin - rahimahullah Dan Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmu Dan Fatwa

Syarat-Syarat Wajib Zakat

Bukti Cinta Kepada Nabi

Hukum Mandi Hari Jum'at

Hukum Nyanyian. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Azal Dan Hukumnya. Penyusun : Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

10 Pembatal Keislaman

Hukum Menipiskan Alis, Memanjangkan Kuku Dan Memakai Kuteks

Ramadhan Bulan Pembebasan dari Api Neraka

Hukum Nikah Dengan Niat Talak

Menuntut Ilmu Syari. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Keutamaan Berdakwah Kepada Allah

Lelucon. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad. [ Indonesia Indonesian

Hukum Sodomi Terhadap Istri

FATWA-FATWA LEMBAGA TETAP UNTUK RISET ILMIAH DAN FATWA, KERAJAAN SAUDI ARABIA :

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Hukum Merokok Dan Menjualnya

Hukum Wanita Safar Sendirian Dengan Pesawat

Fitnah Dajjal. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

???????????????????????????????????????????????:??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

Dokter Mengetahui Jenis Janin, Apakah Kontradiksi Dengan Al-Qur`an?

Ramadhan Bulan Kesabaran

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

Hukum Sebab Dan Akibat, Serta Bergantung Kepada Sebab

Pengertian Wasathiyah (Moderat) Dalam Agama

Makna Kalimat Tauhid

Hal-Hal Yang Mewajibkan Mandi

Keistimewaan Hari Jumat

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Adab dan Keutamaan Hari Jumat

Apakah Hukum Isbal Hanya Untuk Orang Sombong?

Seputar Bulan Sya'ban

Hikmah Perkawinan Nabi Muhammad salallahu alaihiwassalam

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Luasnya Rahmat (kasih sayang) Allah Subhanahu wa Ta ala

Hukum Mencela Ulama. Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Bersalaman Dengan Wanita Bukan Mahram

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Memperbaiki Kesalahan dalam Bulan Ramadhan

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Adab Menjenguk Orang Sakit

3 Wasiat Agung Rasulullah

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Hukum Poligami. Syaikh Abdul Aziz bin Baz -rahimahullah- Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kedudukan Tauhid Bagi Seorang Muslim

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

Mengangkat Kedua Tangan Saat Qunut

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Dampak Negatif Kemaksiatan dan Dosa

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Memperhatikan dan Menasihati Pemuda Untuk Shalat

Mensyukuri Nikmat Al Quran

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Tafsir Surat Al Falaq

ADAB MEMBERIKAN HADIAH

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Keselamatan. Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Beberapa Pelanggaran dalam Pernikahan

Ikutilah Sunnah dan Jauhilah Bid'ah

*** Syarat Amal Diterima

Transkripsi:

Larangan Melakukan Bid ah عن چكد جگيه [ Indonesia Indonesian ند نيn ] Karya: Dr. Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2010-1431

عن چكد جگيه» باللغة لا ند نيسية «تا چگف:. مني بن عبد الله لشقا ترمجة: مظفر شهيد مر جعة: بو يا يكو ها يانتو 2010-1431 2

3 Larangan Melakukan Bid ah Segala puji hanya bagi Allah, shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Rasulullah, dan aku bersaksi bahwa tiada tuhan yang berhak disembah dengan sebenarnya selain Allah yang Maha Esa dan tiada sekutu bagi -Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan -Nya.. Amma Ba du: Allah subhanahu wa ta ala berfirman: ϵÎ/ u É ΖçFÏ9 çµ ΖÏiΒ Ólt ym x8í ô ¹ Îû ä3tƒ Ÿξsù y7ø s9î) tαì Ρé& ë= tgï. üèýϑ!9# قا : الله تعاىل Wξ Î=s% u!$u Ï9 ρr& ÿ ϵÏΡρߊ ÏΒ (#θãèî7 Fs? Ÿωuρ óοä3în/ ÏiΒ Νä3øŠs9Î) tαì Ρé&!$tΒ (#θãèî7?$# š ÏΨÏΒ σßϑù=ï9 3 t ø.ïœuρ ( - ( لا عر : tβρã.x s? $ Β Alif laam miim shaad. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). (QS. Al-A rof: 1-3). Allah subhanahu wa ta ala berfirman: قا الله تعاىل : Πr& ª!$# ϵÎ/.βsŒù'tƒ öνs9 $tβ É Ïe$!$# z ÏiΒ Οßγs9 (#θãu Ÿ (#àσ Ÿ2u à óοßγs9 ( لشو : ( Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah?. (QS. Al- Syuro: 21). Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim dari Aisyah radhiallahu anha bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam bersabda, Barang 3

siapa yang membuat perkara-perkara baru di dalam agama ini yang tidak ada dasarnya dari agama ini maka dia akan tertolak. 1 Dan bid ah adalah segala perkara yang baru di dalam syara yang tidak ada dalilnya. Dan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam bersabda, Dan perkara yang terburuk dalam agama ini adalah perkraperkara yang baru, dan setiap yang baru di dalam agama ini adalah bid ah dan setiap yang bid ah itu adalah sesat dan setiap kesesatan di neraka. 2 Dan Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa yang mengerjakan suatu amalan yang tidak ada tuntunannya adalah tertolak. 3 Dan Ibnu Rajab berkata dalam mensyarah hadits ini, Dan ini adalah salah satu pondasi Islam yang agung, dan seperti barometer bagi amal-amal ibadah yang sifatnya lahiriyah sebagaimana hadits yang menyatakan: Sesungguhnya setiap perkara itu tergantung dari niatnya. Adalah barometer bagi amal-amal yang sifatnya bathiniyah, sebagaimana setiap amal ibadah yang tidak didasarkan pada mengharap ridla Allah semata maka orang yang mengerjakannya tidak mendapat pahala apa-apa, begitu juga dengan amalan yang tidak ada dari tuntunan Allah dan Rasul -Nya pada amal ibadah tersebut maka dia akan dikembalikan kepada orang yang mengerjakannya, dan setiap orang yang membuat perkara-perkara baru dalam urusan agama yang tidak pernah diizinkan oleh Allah maka dia bukan termasuk bagian dari agama tersebut. 4 Ibnu Hajar berkata, Hadits ini termasuk salah satu pondasi hukum Islam, salah satu dasar hukum di dalam Islam, oleh karena itu barangsiapa yang membuat-buat perkara baru dalam urusan agama yang tidak didasarkan pada salah satu dasar hukum Islam maka perkara baru tersebut tidak dilihat. 5 1 Al-Bukhari no: 2697 dan Muslim no: 1718 2 Sunan Al-Nasa I no: 1578 3 Shahih Muslim: no: 1718 dari Aisyah ra 4 Jami ul Ulum wal hikam: 1/176 5 Fathul Bari: 5/302-303 4

Imam Nawawi berkata, Hadits ini harus dijaga dengan mengahafalnya dan menggunakannya untuk mengingkari berbagai kemungkaran serta menjadikannya sebagai dalil dalam banyak perkara. 6 Al-Tharqi berkata, Hadits bisa disebut dengan setengah dalil syara. 7 Ibnul Qoyyim berkata, Jika hati itu menyibukkan diri dengan bid ah maka dia akan berpaling dari perkara yang sunnah. 8 Diriwayatkann oleh Muslim di dalam kitab shahihnya dari Jabir radhiallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam bersabda di dalam sebuah khutbah jum at, Sesungguhnya sebaik-baik perkataan adalah kitab Allah, dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam dan seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang baru dalam urusan agama adalah bid ah dan setiap yang bid ah itu adalah sesat. 9 Syekh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: Dan telah ditegaskan bahwa para shahabat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam dan generasi salafus shaleh, memperingatkan agar tidak terjebak ke dalam bid ah dan mengancam perilaku bid ah, semua itu dilakukan karena bid ah adalah tambahan baru pada agama dan tambahan syari at yang tidak diizinkan oleh Allah Azza Wa Jalla, dan hal ini menyerupai musuh-musuh Allah dari kalangan Yahudi dan Nashrani dalam tindakan mereka yang menambah-nambah perkara agama mereka, dan membuat perkara-perkara baru dalam urusan agama yang tidak diizinkan oleh Allah. Sebab dengan menciptakan perkara yang baru berarti menganggap ada sesuatu yang kurang dalam agama Islam ini dan mengklaim bahwa Islam ini tidak sempurna, maka dengan ini tidak dapat dimaklumi bahwa begitu besar nilai kerusakan (membuat perkara baru dalam urusan) agama ini dan begitu keji kemungkaran tersebut, yaitu kemungkaran yang berbenturan dengan firman Allah subhanahu wa ta ala: 6 Fathul Bari: 5/302-303 7 Fathul Bari: 5/302-303 8 Igotstul Lahfan min Masho idis syaitan: 1/213 9 HR. Muslim di dalam kitab shahihnya: no: 867 5

zν n=ó M}$# ãνä3s9 àmšåêu uρ ÉLyϑ èïρ öνä3ø n=tæ àmôϑoÿøcr&uρ öνä3oψƒïš öνä3s9 àmù=yϑø.r& tπöθu ø9$# قا : الله تعاىل ( ( ملاي د : $YΨƒÏŠ Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. (QS. Al-Ma idah: 3) Serta bertentangan secara terang-terangan dengan hadits Rasulullah shalallahu alaihi wasalam yang memperingatkan akan bahaya bid ah dan memerintahkan untuk menghindarinya. 10 Dan Ibnu Mas ud telah melewati sekelompok kaum yang sedang menunggu shalat dan mereka berkelompok-kelompok membentuk lingkaran, dan pada setiap kelompok terdapat seorang lelaki dan ditangan mereka terdapat batu-batu, salah seorang lelaki berkata kepada mereka, Bertasbihlah seratus kali, maka merekapun bertasbih, bertakbirlah seratus kali maka merekapun bertakbir seratus kali, tahlillah sejumlah seratus kali maka merekapun bertahlil seratus kali. Maka Ibnu Mas ud berkata, Hitunglah dosa-dosa kalian, sungguh aku menjamin bahwa kebaikankebaikan kalian tidak akan hilang sedikitpun. Alangkah celakanya kalian wahai umat Muhammad shalallahu alaihi wasalam secepat itukah kehancuran kalian. Banyak para shahabat Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam yang masih hidup dan ini pakian beliau Muhammad shalallahu alaihi wasalam belum terkoyak, bejana-bejananya belum pecah. Demi yang jiwaku berada di tangan -Nya apakah kalian berada pada ajaran agama yang lebih lurus dari ajaran agama Muhammad atau kalian justru membuka pintu kesesatan?. Mereka menjawab, Demi Allah wahai Abu Abdurrahman kami tidak meninginkan kecuali kebaikan. Maka dia menjawab: Banyak orang yang menginginkan kebaikan namun dia tidak mendapatkannya. 11 10 Risalah syekh dengan judul: Al-Tahdzir minl bida : halaman: 11 11 Mu jamut Thabarani al-kabir: 9/127 no: 8636 dan diriwayatkan dengan lafaz yang beragam 6

Dan para ulama berkata, Dan setiap amal yang dijadikan sebagai taqarrub kepada Allah hendaklah memenuhi dua syarat utama: Pertama: Ikhlas karena Allah semata. Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim di dalam kitab shahihnya dari Umar bin Al-Khattab radhiallahu anhu bahwa Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam bersabda, Sesungguhnya setiap perkara itu tergantung dari niatnya dan setiap orang akan mendapat seperti apa yang diniatkannya, barangsiapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul -Nya maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul -Nya dan barangsiapa yang berhijrah untuk mendapat dunia atau untuk menikahi seorang wanita maka mendapat apa yang menjadi niat hijrahnya tersebut. 12 Kedua: Mengikuti sunnah Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam. Dan mengikuti Rasulullah shalallahu alaihi wasalam ini tidak terwujud kecuali jika terpenuhi enam perkara: 1. Sebab: Maka jika seseorang beribadah kepada Allah sebuah ibadah yang didasarkan pada sebab yang tidak disyari atkan maka ibadah tersebut tertolak dan dikembalikan kepada pelakunya. Misalnya orang yang menghidupkan malam dua puluh tujuh rajab dengan berbagai macam ibadah seperti tahajjud dengan alasan bahwa malam itu adalah malam isro dan mi rajnya Rasulullah shalallahu alaihi wasalam. Tahajjud adalah sunnah, namun didirikan dengan alasan bahwa ibadah tersebut dilakukan dengan dorongan tersebut, maka perbuatan ini menjadi bid ah, sebab dia telah menegakkan ibadah ini dengan sebab yang tidak dilandaskan oleh syara. Maka dengan ini tampaklah perbuatan bid ah orang yang menganggap menghidupkan malam kedua puluh tujuh adalah sunnah padahal dia tidak termasuk sunnah. Di antara contoh yang lain adalah bid ah merayakan perayaan maulid Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam. Sebab di adakannya perayaan ini tidak disyari atkan, tidak pernah dikerjakan oleh Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasalam dan para shahabat serta orang yang hidup pada masa generasi yang mulia, dia dibuat-buat oleh orang-orang Ubaidiyah yang bermazhab syi ah rafidhah pada saat mereka menguasai Mesir abad ke sepuluh. 12 Al-Bukhari: no: 1 dan Muslim no: 1907 7

2. Jenis. Jenis ibadah tersebut harus sesuai dengan syara. Dan seandainya seseorang beribadah dengan suatu ibadah yang jenisnya tidak disyari atkan maka ibadah itu tidak akan diterima. Contohnya adalah seseorang menyembelih seekor kuda kurban maka kurbannya tidak sah sebab kurban tersebut bertentangan dengan syara dari sisi jenisnya. Dan kurban tersebut tidak sah kecuali dari jenis hewan ternak yaitu onta, sapi dan kambing. 3. Ukuran. Seandainya seseorang ingin menambah rekaat shalat fardhu maka dikatakan kepadanya bahwa perbuatan ini adalah bid ah yang tidak diterima, sebab perbuatan tersebut bertentangan dengan syara dalam sisi ukurannya, maka apalagi jika seseorang shalat zuhur lima rekaat, misalanya, maka shalatnya tidak sah berdasarkan kesepakatan para ulama. 4. Cara. Seandainya seseorang berwudhu dan memulai wudhu nya dengan mencuci kedua kakinya, kemudian mengusap kepalanya, kemudian membasuh kedua tangannya lalu wajahnya, maka dikatakan kepadanya: Wudhu mu itu bathal, sebab dia bertentangan dengan syara pada sisi cara. 5. Zaman. Seandainya seseorang menyembelih kurban pada awal zulhijjah, maka kurban itu tidak akan diterima sebab bertentangan dengan syara pada sisi zaman. Sebagian orang bertaqarrub kepada Allah pada bulan ramadhan dengan menyembelih kambing, maka amalan ini adalah bid ah sebab tidak ada tuntunan untuk bertaqarrub kepada Allah dengan cara menyembelih binatang ternak kecuali menyembelih binatang untuk kurban, hadyu dan aqiqah. Adapun menyembelih hewan pada bulan Ramadhan dengan keyakinan bahwa pahalanya sama dengan menyembelih pada hari idul Adha maka perbuatan ini adalah bid ah. Adapun jika menyembelih untuk kebutuhan makan maka hal itu diperbolehkan. 6. Tempat. Seandainya seseorang beri tikaf di luar mesjid maka i tikafnya tidak sah, sebab i tikaf itu tidak dilaksanakan kecuali di mesjid. Dan seandainya seorang wanita berkata: Aku mau beri tikaf di tempat shalat 8

yang ada di dalam rumah maka i tikafnya tidak sah sebab perbuatan itu bertentangan dengan syara pada sisi tampat pelaksanaan ibadah. 13 Di antara contohnya adalah seandainya seseorang ingin melaksanakan thawaf dan dia mendapatkan tempat thawaf telah penuh, dan begitu juga dengan tempat disekitarnya, lalu dia thawaf dari luar mesjid, maka thawafnya tidak sah, sebab tempat thawaf tersebut adalah di mesjid Al- Haram. Allah subhanahu wa ta ala berfirman kepada Ibrahim Al-Khalil: ( ( لحج: ÏŠθàf 9$# Æì 2 9$#uρš ÏϑÍ!$s)ø9$#uρ š Ï Í!$ Ü=Ï9z ÉL t/ قا الله تعاىل : ö ÎdγsÛuρ...dan sucikanlah rumah-ku ini bagi orang-orang yang tawaf, dan orangorang yang beribadah dan orang-orang yang rukuk dan sujud. (QS. Al-Haj: 26). Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad dan kepada keluarga, shahabat serta seluruh pengikut beliau. 13 Lihat sebuah risalah dengan judul: Al-Ibada fi kamalis syara wa khatarul ibtida, karangan syekh Al-Utsaimin rahimahullah. Halaman: 20-23. 9