STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PENDERITA DIARE AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI JUNI 2012

dokumen-dokumen yang mirip
EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP. PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI JUNI

BAB I LATAR BELAKANG. bayi dan balita. Seorang bayi baru lahir umumnya akan buang air besar sampai

LAMPIRAN 1. dengan adalah hasil penjualan modal. dengan adalah biaya pembelian modal.

STUDI PENATALAKSANAAN TERAPI PADA PENDERITA HIV/AIDS DI KLINIK VCT RUMAH SAKIT KOTA MANADO ABSTRAK

EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN LANSIA DENGAN PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF. DR. R. D

PROFIL PENGETAHUAN MASYARAKAT KOTA MANADO MENGENAI ANTIBIOTIKA AMOKSISILIN

POLA TATALAKSANA DIARE CAIR AKUT DI RSUD WONOSOBO Ika Purnamasari, Ari Setyawati ABSTRAK

Tarigan A, Umiana S, Pane M Faculty of Medicine Lampung Univesity. Keywords: Bandar Lampung, puskesmas, therapy of diarrhea

ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA BALITA DENGAN DIARE AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI PERIODE SEPTEMBER-DESEMBER 2015 SKRIPSI

BAB I Pendahuluan. I.1. Latar Belakang. Salah satu dari tujuan Millenium Development. Goal(MDGs) adalah menurunkan angka kematian balita

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 4 No. 3 Agustus 2015 ISSN

ANALISIS BIAYA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PENDERITA DEMAM TIFOID ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF. DR. R.D

ABSTRACT. Key words : DHF, Children Patient, Supportive Therapy and Symptomatic Therapy ABSTRAK

EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PENGOBATAN PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP PROF. DR. R. D

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan beban global. terutama di negara berkembang seperti Indonesia adalah diare.

Sugiarti, et al, Studi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Penyakit ISPA Usia Bawah Lima Tahun...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh faktor internal siswa, seperti tingkat kecerdasan, kerajinan, dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN PASIEN HIPERTENSI TENTANG OBAT GOLONGAN ACE INHIBITOR DENGAN KEPATUHAN PASIEN DALAM PELAKSANAAN TERAPI HIPERTENSI DI RSUP PROF DR

POLA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PENYAKIT PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH ABDUL WAHAB SJAHRANIE

INTISARI. Lisa Ariani 1 ; Erna Prihandiwati 2 ; Rachmawati 3

ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA HEPATITIS B DI RUMAH SAKIT SANTO YUSUP BANDUNG TAHUN 2014

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIARE ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD Dr. MOEWARDI TAHUN Penelitian Tugas Akhir

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA DIARE AKUT PEDIATRI

ABSTRACT. Keywords : Rational, antibiotic, acute exacerbation of chronic bronchitis, elderly ABSTRAK

PERBEDAAN EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK PADA TERAPI DEMAM TIFOID DI PUSKESMAS BANCAK KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

EVALUASI TERAPI DIARE PADA PASIEN ANAK DI PUSKESMAS NGUTER KECAMATAN NGUTER KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. bawah 5 tahun dibanding penyakit lainnya di setiap negara di dunia. Pada tahun

BAB I PENDAHULUAN. dapat mengembangkan diri secara berkelanjutan. Melalui pembelajaran membaca

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan obat didefinisikan oleh World Health Organization (WHO)

Bab I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Diare merupakan salah satu penyebab kematian utama pada anak balita

KETEPATAN DOSIS PERESEPAN SIRUP KOTRIMOKSAZOL PADA BALITA PENDERITA DIARE SPESIFIK DI PUSKESMAS ALALAK TENGAH BANJARMASIN

Perbedaan Lama Rawat Inap Balita Diare Akut dengan Probiotik dan Tanpa Probiotik

EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENYAKIT DIARE PADA PASIEN BALITA DI INSTALASI RAWAT INAP RSI SULTAN AGUNG SEMARANG TAHUN 2015 ARTIKEL.

Hubungan derajat dehidrasi dengan kadar hematokrit pada anak penderita diare di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

dalam terapi obat (Indrasanto, 2006). Sasaran terapi pada pneumonia adalah bakteri, dimana bakteri merupakan penyebab infeksi.

ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. dunia. Tahun 2006, World Health Organization melaporkan lebih dari seperempat

PHARMACY, Vol.13 No. 02 Desember 2016 ISSN

TINJAUAN PENATALAKSANAAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA ANAK DI SELURUH PUSKESMAS KEPERAWATAN WILAYAH KABUPATEN JEMBER PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2007

Fadhila Assagaf, Adeanne Wullur, Adithya Yudistira Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT Manado, ABSTRACT

GAMBARAN KLINIS PASIEN GASTROENTERITIS DEWASA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN PERIODE JUNI DESEMBER 2013 OLEH :

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif terhadap semua variabel yang

INTISARI KESESUAIAN DOSIS CEFADROXIL SIRUP DAN AMOKSISILIN SIRUP PADA RESEP PASIEN ANAK DI DEPO UMUM RAWAT JALAN RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

Antibiotic Utilization Of Pneumonia In Children Of 0-59 Month s Old In Puskesmas Kemiling Bandar Lampung Period Januari-October 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk

BAB IV PROSEDUR KERJA

Daftar Direktori dan Auto Submit Directory

BAB I PENDAHULUAN. dimana sebagian besar kematian terjadi akibat komplikasi dehidrasi. Sejak tahun

Sikni Retno Karminigtyas, Rizka Nafi atuz Zahro, Ita Setya Wahyu Kusuma. with typhoid fever in inpatient room of Sultan Agung Hospital at Semarang was

2. Studi Penggunaan Obat pada Penderita Di Instalasi Rawat Inap Blu RSUP H.Adam Malik Medan Rizka Dwi Mulyani, M.Farm, Apt...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan alat bantu pembersih burry(mesin burry tory) pada hasil

BAB I PENDAHULUAN. yaitu program pemberantasan penyakit menular, salah satunya adalah program

BAB III METODE PENELITIAN

PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012

EVALUASI PEMBERIAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN ANAK DIARE SPESIFIK DI INSTALASI RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. mortalitas dari penyakit diare masih tergolong tinggi. Secara global, tahunnya, dan diare setiap tahunnya diare membunuh sekitar

PHARMACY, Vol 05 No 01 April 2007

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data rekam medik yang sesuai

KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013

BAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Integritas adalah salah satu kunci kesuksesan hidup siswa. Karena tanpa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RASIONALITAS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN PNEUMONIA ANAK DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA PERIODE JANUARI - DESEMBER 2014

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK GAMBARAN DISTRIBUSI PENDERITA TONSILEKTOMI YANG DIRAWAT INAP DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. oleh infeksi saluran napas disusul oleh infeksi saluran cerna. 1. Menurut World Health Organization (WHO) 2014, demam tifoid

EVALUASI KERASIONALAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK PADA PASIEN GAGAL GINJAL DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

ANALISIS BIAYA DAN TATALAKSANA PENGOBATAN MALARIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD ULIN BANJARMASIN KALIMANTAN SELATAN PERIODE TAHUN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif

DRUG RELATED PROBLEMS (DRP s) OF ANTIBIOTICS USE ON INPATIENTS CHILDREN IN SARI MEDIKA CLINIC AMBARAWA

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG

ANGGARAN RUMAH TANGGA PUTRA BANGSA

PEMILIHAN OBAT DAN OUTCOME

DAFTAR ISI. HALAMAN AWAL... i. DAFTAR ISI... ii. DAFTAR GAMBAR... iv. DAFTAR TABEL... v. ABSTRAK... vi. 1.1 Latar Belakang Penelitian...

BAB IV ANALISA. = 10,3 detik. Didapat data pengujian dengan t = 9,5 detik

BAB 1 PENDAHULUAN. World Health Organization (WHO) tahun 2013 diare. merupakan penyebab mortalitas kedua pada anak usia

ANALISIS RESIKO INTERAKSI OBAT PADA PENGOBATAN PASIEN DEWASA DEMAM TIFOID DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2013 TUGAS AKHIR

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

BAB I PENDAHULUAN. negara berkembang. Di Indonesia penyakit diare menjadi beban ekonomi yang

RASIONALITAS KRITERIA TEPAT DOSIS PERESEPAN COTRIMOXAZOLE PADA PENGOBATAN INFEKSI SALURAN PERNAFASAN AKUT PADA BALITA DI PUSKESMAS S

BAB 1 PENDAHULUAN. kemajuan kesehatan suatu negara. Menurunkan angka kematian bayi dari 34

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan di RSUD Kabupaten Temanggung ini merupakan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat retrospektif,

PROFIL PENDERITA KANKER GINEKOLOGI DI RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JULI 2015 SAMPAI JULI Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNSRAT 2

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data World Health Organization (WHO), diare adalah penyebab. Sementara menurut United Nations Childrens Foundation (UNICEF)

Jangan Sembarangan Minum Antibiotik

ANALISIS PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PENYAKIT INFEKSI SALURAN KEMIH PADA PASIEN IBU HAMIL INSTALASI RAWAT INAP DI RSUD DR.MOEWARDI TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

EVALUASI PELAYANAN KEFARMASIAN DALAM PENDISTRIBUSIAN SEDIAAN FARMASI DI INSTALASI FARMASI RSUP PROF. Dr. R. D. KANDOU MANADO

Kata Kunci: Dengue Hemorrhagic Fever (DHF), Dengue Shock Syndrome (DSS), morbiditas, mortalitas. Universitas Kristen Maranatha

INTISARI KETEPATAN DOSIS PERESEPAN ANTIBIOTIK AMOXICILLIN

STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK BERDASARKAN KETEPATAN OBAT DAN DOSIS PADA PASIEN DIARE SPESIFIK DI PUSKESMAS KARANGPANDAN KABUPATEN KARANGANYAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Transkripsi:

STUDI PENGGUNAAN OBAT PADA PENDERITA DIARE AKUT DI INSTALASI RAWAT INAP BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI JUNI 2012 Fras Korompis, Heedy Tjitrosantoso, Lily Ranti Goenawi Program Studi Farmasi FMIPA UNSRAT MANADO, 95115 ABSTRACT This study aimed to investigate the characteristics with acute diarrhea treated in inpatient installation of BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado and overview the treatments. This study is a descriptive research and data collection as retrospective for 2 months from November to December 2012 at the Inpatient Installation of BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. The study was conducted on records medical records of acute diarrhea. The results show all of the patients used ORS (100 %), but accompanied by the use of other drugs that can help cure the acute diarrhea and treat the other clinical symptoms that accompany acute diarrhea likes fever and vomiting. Additional treatment that used is zinc by 69%, 58% use antipyretics, antiemetics were 27%, 16% use antibiotics and 12 % use probiotics. Keywords : Diarrhea, Acute Diarrhea, Acute Diarrhea Treatments ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita diare akut yang dirawat di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado dan melihat gambaran pengobatan yang di terima pasien. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif selama 2 bulan dari November sampai Desember 2012 di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Penelitian dilakukan terhadap catatan rekam medik penderita diare akut. Hasilnya menunjukkan seluruh penderita menggunakan ORS (100 %), tetapi disertai dengan penggunaan obat lain yang membantu penyembuhan diare akut dan mengobati gejala gejala klinis yang menyertai diare akut seperti demam dan muntah. Pengobatan tambahan yang digunakan adalah suplemen zinc sebanyak 69 %, antipiretik sebanyak 58 %, antiemetik sebanyak 27 %, antibiotik sebanyak 16 %, dan probiotik sebanyak 12 %. Kata Kunci : Diare, Diare Akut, Pengobatan Diare Akut. 42

PENDAHULUAN Diare merupakan salah satu penyakit endemik di Indonesia terutama diare akut. Angka kejadian diare akut di sebagian besar wilayah Indonesia hingga saat ini masih tinggi termasuk angka morbiditas dan mortalitasnya. Penyebaran penyakit diare akut ini juga tersebar ke semua wilayah di Indonesia dengan penderita terbanyak adalah bayi dan balita. Berdasarkan riset hasil kesehatan dasar (Riset Kesehatan Dasar 2007) yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan pada tahun 2007, diare akut merupakan penyebab kematian bayi (31,4%) dan balita (25,2%). Pada umumnya diare akut di Indonesia disebabkan oleh masalah kebersihan lingkungan, kebersihan makanan, dan juga infeksi mikroorganisme (bakteri, virus, dan jamur). Sulawesi utara merupakan salah satu provinsi yang memiliki angka kejadian yang besar di Indonesia yaitu mencapai 8.593 kasus pada tahun 2007 (Diastyrini, 2009). Penggunaan obat pada penderita diare akut harus berdasarkan pertimbangan klinis. Karena apabila obat-obat tersebut diberikan secara tidak tepat maka akan menyebabkan penyakit diare akut tidak bisa sembuh bahkan akan memperparah. Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. DR. R. D. Kandou Manado merupakan salah satu rumah sakit terbesar serta menjadi rumah sakit rujukan pertama di manado sehingga hampir seluruh masyarakat di wilayah Manado dan sekitarnya yang sakit dirawat di rumah sakit ini. Berdasarkan hal tersebut, data rekam medik pasien yang menderita diare akut diharapkan banyak terdapat di rumah sakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penderita diare akut dan mengetahui gambaran penggunaan obat pada penderita diare akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Pengumpulan dan analisis data dilakukan selama 2 (dua) bulan, yaitu pada bulan November sampai Desember 2012. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian survei deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Variabel yang dugunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Umur pasien. b. Jenis kelamin. c. Jenis Penyakit Diare Akut d. Pengobatan yang diterima pasien 43

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 1. Karakteristik Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado ditinjau dari umur. Karakteristik Variasi Kelompok Presentase % < 1 Bulan 6 7,14 % Umur 1 5 Bulan 14 16,66 % 6 11 Bulan 13 15,47 % 1 5 Tahun 36 42,85 % 6 10 Tahun 12 14,28 % 11 20 Tahun 1 1,19 % 21 30 Tahun 1 1,19 % > 31 Tahun 1 1,19 % Tabel 2. Karakteristik Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado ditinjau dari jenis kelamin. Karakteristik Variasi Kelompok Presentase % Jenis Kelamin Laki laki 53 63,09 % Perempuan 31 36,90 % 44

Tabel 3. Karakteristik Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado ditinjau dari jenis diare akut berdasarkan keparahan dehidrasi. Karakteristik Variasi Kelompok Presentase % Jenis Diare Akut Berdasarkan Keparahan Dehidrasi Diare Akut Tanpa Dehidrasi Diare Akut Dehidrasi Ringan - Sedang 34 40,47 % 50 59,52 % Tabel 4. Tatalaksana Penggunaan Obat ORS Pada Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. ORS (Oral Rehydration Salts) Jenis Obat Yang Oralit 75 89,28 % Pedialyte 4 4,76 % Renalyte 5 5,95 % Diare Akut Tabel 5. Tatalaksana Penggunaan Suplemen Zinc Pada Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jenis Obat Yang Suplemen Zinc 58 69 % Diare Akut 45

Tabel 6. Tatalaksana Penggunaan Obat Antipiretik Pada Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jenis Obat Yang Antipiretik Paracetamol 49 58 % Diare Akut Tabel 7. Tatalaksana Penggunaan Obat Antiemetik Pada Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jenis Obat Yang Antiemetik Domperidone 23 27 % Diare Akut Tabel 8. Tatalaksana Penggunaan Obat Antibiotik Pada Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jenis Obat Yang Ciprofloxacin 1 1,19 % Antibiotik Cotrimoxazole 5 5,95 % Metronidazole 1 1,19 % Inj. Gentamicine 5 5,95 % Amoxycillin 1 1,19 % 13 (16% ) Tabel 9. Tatalaksana Penggunaan Obat Lain (Probiotik) Pada Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jenis Pengobatan Lain Yang Probiotik 10 12 % Diare Akut 46

Tabel 10. Tatalaksana Penggunaan Kombinasi Obat Pada Diare Akut di Instalasi Rawat Inap BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Jenis Kombinasi Obat Yang ORS+ Suplemen Zinc 13 15,85 % ORS+ Antibiotik 4 4,76 % ORS+ Antipiretik 10 11,90 % ORS+ Antipiretik+ Antiemetik 4 4,76 % ORS+ Suplemen Zinc+ Antipiretik 18 21,42 % ORS+ Suplemen Zinc+ Antiemetik 10 11,90 % ORS+ Suplemen Zinc+ Antibiotik 1 1,19 % Diare Akut ORS+ Antipiretik+ Antibiotik 4 4,76 % ORS+ Antipiretik+ Obat Lain (Probiotik) ORS+ Suplemen Zinc+ Obat Lain (Probiotik) ORS+ Suplemen Zinc+ Antipiretik+ Antiemetik ORS+ Suplemen Zinc+ Antipiretik+ Antibiotik ORS+ Antipiretik+ Antiemetik+ Antibiotik ORS+ Suplemen Zinc+ Antipiretik+ Obat Lain (Probiotik) ORS+ Suplemen Zinc+ Antipiretik+ Antiemetik+ Obat Lain (Probiotik) 2 2,38 % 5 5,95 % 6 7,14 % 2 2,38 % 2 2,38 % 2 2,38 % 1 1,19 % (100 %) PEMBAHASAN Penelitian dilakukan terhadap 85 data rekam medik pasien penderita diare akut BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado dengan periode januari sampai dengan juni 2012. Data yang tidak masuk dalam kriteria inklusi berjumlah 1 data, sehingga jumlah data digunakan hanya data. Data dieksklusi karena pasien tersebut menderita diare akut yang disebabkan telah menurunnya daya tahan tubuh karena lanjut usia dan kemungkinan diare akut yang diderita merupakan komplikasi dengan penyakit lain, sehingga tidak sesuai dengan data yang akan diteliti oleh peneliti. diare akut terbanyak berdasarkan kriteria kelompok umur adalah pada kelompok umur 1 5 tahun yaitu sebanyak 42,85 % (36 penderita). Kelompok usia 1-5 tahun adalah kelompok anak yang mulai aktif bermain dan rentan terkena infeksi penyakit terutama diare. Anak pada kelompok umur ini dapat terkena infeksi bakteri penyebab diare pada saat bermain di 47

lingkungan yang kotor serta melalui cara hidup yang kurang bersih (Wulandari, 2012). Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, penderita diare akut terbanyak adalah berjenis kelamin laki - laki yaitu 63,09 % (53 penderita) dan perempuan sebanyak 36,90 % (31 penderita). Aktifitas fisik yang banyak pada laki laki remaja dan dewasa dapat membuat kondisi fisik tubuh cepat mengalami penurunan termasuk penurunan sistem kekebalan tubuh, sehingga lebih beresiko terkena penyakit termasuk diare akut (Pudjiadi S, 2010). Hasil penelitian jenis diare akut berdasarkan keparahan dehidrasi, diketahui jenis diare akut terbanyak yaitu diare akut dehidrasi ringan sampai sedang sebanyak 59,52 % (50 penderita). dengan diare akut dehidrasi ringan sampai sedang merupakan penderita terbanyak yang dirawat inap di rumah sakit karena kemungkinan pasien tersebut menjadi lebih parah cukup besar sehingga perlunya penanganan medis secepatnya (Pramita, dkk, 2005). Hasil penelitian berdasarkan jenis obat ORS yang digunakan oleh penderita diare akut di BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado, diketahui bahwa seluruh penderita diare akut menggunakan ORS. Dari hasil penelitian, ORS yang digunakan oleh penderita diare akut di BLU RSUP Prof. Kandou ada 3 yaitu oralit dan pedialyte atau renalyte. Diantara ORS tersebut, yang paling banyak digunakan adalah oralit sebanyak 75 penderita (89,28 %). Selain ORS, terdapat penggunaan cairan rehidrasi intravena IVFD (Intravenous Fluids) yang digunakan sebagai pertolongan pertama pada penderita yang sudah banyak kehilangan banyak cairan pada saat masuk dan selama perawatan di rumah sakit karena rute intravena mempunyai bioavailbilitas yang sempurna di dalam tubuh sehingga penderita dapat segera pulih dan bisa segera sembuh. Dari hasil penelitian, dapat dilihat bahwa penderita diare akut yang di rawat inap di BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado yang menggunakan suplemen zinc adalah 69 % (58 penderita). Pengetahuan mengenai penggunaan suplemen zinc dalam pengobatan diare masih kurang sehingga penggunaannya pada penderita diare akut belum digunakan secara menyeluruh. Hasil penelitian berdasarkan penggunaan obat antipiretik, diketahui penderita diare akut yang menggunakan antipiretik yaitu 59 % (49 penderita). Antipiretik yang diberikan pada penderita diare akut di BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou adalah paracetamol. Antipiretik bukan merupakan pengobatan utama pada penderita diare dan hanya digunakan sesuai dengan indikasi dan gejala yang dialami penderita sehingga tidak semua penderita menggunakan obat golongan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penderita diare akut yang di rawat inap di BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado yang menggunakan obat antiemetik yaitu 27 % (23 penderita). Berdasarkan hasil penelitian, obat antiemetik yang digunakan adalah domperidone. Muntah pada saat diare juga dapat mengakibatkan dehidrasi sehingga pemberian obat antiemetik selain menghentikan rasa mual juga membantu dalam mengurangi kehilangan cairan pada saat diare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penderita diare akut yang di rawat inap di BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado yang menggunakan obat antibiotik hanya berjumlah 16 % (13 penderita). Dari hasil penelitian, diketahui antibiotik yang digunakan adalah ciprofloxacin, cotrimoxazole, metronidazole, injeksi gentamicine, dan amoxicillin. Antibiotik yang paling banyak digunakan adalah cotrimoxazole dan injeksi gentamicine yaitu 5,95 % (5 penderita). Cotrimoxazole merupakan antibiotiotik yang mengandung kombinasi 48

sulfametoksazol dan trimetoprin. Cotrimoxazole mempunyai spektrum aktifitas luas dan efektif terhadap gram positif dan gram negatif termasuk E. coli yang merupakan bakteri gram negatif serta salah satu penyebab utama diare akut, sedangkan gentamicine merupakan antibiotik golongan aminoglikosida yang digunakan untuk membunuh bakteri gram negative (Rosen dan Quinn, 2000). Hasil penelitian berdasarkan penggunaan obat lain, diketahui penderita yang menggunakan obat lain yaitu 12 % (10 penderita). Obat lain yang digunakan adalah probiotik. Probiotik diberikan pada penderita diare akut untuk membantu penyembuhan diare akut (Anonim, 2011). Hasil berdasarkan terapi penggunaan obat di atas, diperoleh kombinasi obat terbanyak yang digunakan oleh penderita diare akut di BLU RSUP Prof. Dr. Kandou adalah kombinasi obat ORS, suplemen zinc, serta antipiretik yaitu 34,52 % (29 penderita). Kombinasi pengobatan ini diberikan karena penderita selain mengalami dehidrasi akibat diare akut, juga mengalami demam. yang mengalami gejala lain diberikan tambahan pengobatan lain seperti, penderita yang mengalami mual dan muntah akan diberikan antiemetik, dan penderita diare akut akibat infeksi bakteri akan diberikan antibiotik, serta akan diberikan obat probiotik untuk membantu menjaga keseimbangan mikroflora dalam tubuh. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Kelompok umur yang terbanyak menderita diare akut adalah kelompok umur 1 5 tahun yaitu 42,85 %. Berdasarkan karakteristik jenis kelamin, penderita diare akut terbanyak adalah berjenis kelamin laki laki yaitu 63,09 %. Jenis diare akut berdasarkan keparahan dehidrasi yang banyak diderita penderita diare akut adalah diare akut dehidrasi ringan sampai sedang yaitu 59,52 %. Seluruh penderita diare akut di BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou menggunakan pengobatan ORS sebagai pengobatan utamanya, tetapi terdapat tambahan pengobatan lain yang membantu dalam mengobati diare akut dan mengobati gejala gejala klinis yang menyertai diare akut yaitu tambahan penggunaan suplemen zinc sebanyak 69 %, antipiretik sebanyak 59 %, antiemetik sebanyak 27 %, antibiotik sebanyak 16 %, serta probiotik sebanyak 12 %. Saran Diharapkan kepada pihak BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado agar lebih melengkapi data data rekam medik yang berkaitan dengan diare akut serta lebih membantu apabila ada penelitian selanjutnya. DAFTAR PUSTAKA Adisasmito, W. 2007. Faktor Resiko Diare Pada Bayi dan Balita di Indonesia. Systemic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia Akhmadi. 2009. Upaya pencegahan diare. http://www.rajawana.com/artikel/ kesehatan/441-upayapencegahandiare.html. (Diakses tanggal 25 September 2012). Anonim. 2011. Probiotik. http://www.tumbuhsehat.com/ind ex.php?option=com_content&vie w=article&id=72%3aprebiotik& catid=37%3asistemdigestif&itemid=1. (Diakses Tanggal 11 Januari 2013). Diastyrini, F. 2009. Pola Penyakit Diare. http://www.dutamasyarakat.com. (Diakses Tanggal 25 September 2012). Pudjiadi S. 2010. Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Pramita, G, dkk. 2005. Pola Tata Laksana Diare Akut di Beberapa Rumah 49

Sakit Swasta di Jakarta (Jurnal Sari Pediatri Vol. 6 No. 4). Riset Kesehatan Dasar. 2007. Laporan Nasional 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia. Rosen, EJ and Quinn FB. 2000. Microbiology, Infections, and Antibiotic Therapy. http://utmb.edu/otoref/grnds/infe ct-0003/infect-003.pdf. (Diakses Tanggal 11 January 2013). World Health Organization. 2005. Diarrhoea Treatment Guidelines. Including New Recommendations For The Use of ORS and Zinc Supplementation for Clinic- Based and Healthcare Workers. USA: MOST The USAID Micronutrient Program. Wulandari, A. 2012. Penanganan Diare di Rumah Tangga Merupakan Upaya Menekan Angka Kesakitan Diare pada Balita (Jurnal). Universitas Negeri Gorontalo 50

Filename: 8 Directory: G:\jurnal pharmacon\pharmacon ed.3\terbit Template: C:\Documents and Settings\User\Application Data\Microsoft\Templates\Normal.dotm Title: Subject: Author: Prince Fras Keywords: Comments: Creation Date: 1/30/20131:06:00 AM Change Number: 27 Last Saved On: 2/5/20133:31:00 PM Last Saved By: User Editing Time: 76 Minutes Last Printed On: 2/5/20133:32:00 PM As of Last Complete Printing Number of Pages: 9 Number of Words: 2,495 (approx.) Number of Characters: 14,222 (approx.)