BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAN CIPTA KARYA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 28 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN BUPATI MADIUN,

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 04 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KETAHANAN PANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 49 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PASURUAN NOMOR 29 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

BERITA DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 27 TAHUN 2007

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH, PENDIDIKAN, DAN PELATIHAN

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 84 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH. 1. Pengelolaan survailans epidemiologi kejadian luar biasa skala nasional.

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA

B. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG KESEHATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN BUPATI MADIUN,

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 B. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESEHATAN

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI DINAS KESEHATAN KABUPATEN JEMBER

Bagian Kedua Kepala Dinas Pasal 159 (1) Kepala Dinas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 huruf a, mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerinta

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 56 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS KESEHATAN KOTA TASIKMALAYA

PERATURAN WALIKOTA BALIKPAPAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMBAWA BUPATI SUMBAWA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN, INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 38 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 26 NOMOR 26 TAHUN 2008

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

WALIKOTA PANGKALPINANG

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 58 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI DINAS KESEHATAN

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 63 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 36 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MADIUN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 69 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 79 TAHUN 2016 TENTANG

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH BUPATI MADIUN,

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur

-2- MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN.

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2008 TENTANG

3. Bupati adalah Bupati Jombang. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten. 5. Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 69 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEBUMEN

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PENDAPATAN DAN PENGELOLAAN KEUANGAN

Kepala Dinas mempunyai tugas :

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63

KONDISI GEOGRAFIS 26% 69% Terdiri dari : - 11 Kecamatan - 9 Kelurahan Desa LUAS WILAYAH : ,96 KM2 JUMLAH PENDUDUK : 497.

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 25 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN BELITUNG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI TASIKMALAYA PERATURAN BUPATI TASIKMALAYA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS UNIT DI LINGKUNGAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN TASIKMALAYA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 9 TAHUN

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOKDAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN BUPATI MADIUN,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 116 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SRAGEN BUPATI SRAGEN,

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KESEHATAN

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP DAERAH

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 58 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SITUBONDO

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

Perda Kab. Belitung No. 17 Tahun

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS DAN URAIAN TUGAS JABATAN PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BARITO UTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 5 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 5 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 5 TAHUN 2005 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 31 TAHUN : 2004 SERI : D NOMOR : 4

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

Transkripsi:

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 29 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 71 Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun, perlu menjabarkan tugas pokok dan fungsi Dinas Kesehatan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu menetapkan Peraturan Bupati Madiun tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan. Mengingat : 1. Undang - Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang - Undang Nomor 43 Tahun 1999; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kali dengan Undang - Undang Nomor 12 Tahun 2008; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah; 6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah;

- 2-7. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Kabupaten Madiun; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 10 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Madiun. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI MADIUN TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Bupati Madiun. 2. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Madiun. 3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun. 4. Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. 5. Kepala Dinas Kesehatan yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. 6. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disebut APBD adalah APBD kabupaten Madiun. 7. Unit Pelaksana Teknis yang selanjutnya disebut UPT adalah UPT pada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun. 8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah Kelompok Jabatan Fungsional pada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang diatur sesuai ketentuan peraturan perundang - undangan yang berlaku BAB II TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu Kepala Dinas Pasal 2 (1) Kepala Dinas mempunyai tugas memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan otonomi daerah pada urusan bidang kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- 3 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Dinas mempunyai fungsi : a. penyusunan rumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum di bidang Kesehatan ; c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan ; d. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian di bidang kesehatan; e. pelaksanaan pengendalian, pengawasan dan pembinaan di bidang administrasi kepegawaian, pengelolaan anggaran dan pelaksanaan tugas dinas; f. penyelenggaraan keamanan, kebersihan dan kenyamanan bekerja di lingkungan kantor; g. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan bidang kesehatan; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati. Bagian Kedua Sekretariat Pasal 3 (1) Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pelayanan administrasi di lingkungan Dinas meliputi perencanaan, pengkoordinasian tugas pada bidang-bidang, pengelolaan administrasi umum, rumah tangga, administrasi kepegawaian dan administrasi keuangan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sekretaris mempunyai fungsi : a. pengkoordinasian dan penyiapan bahan penyusunan perencanaan dan program kerja masing-masing bidang secara terpadu; b. pengelolaan dan pengendalian administrasi umum, administrasi kepegawaian, rumah tangga dan keuangan; c. pelaksanaan pelayanan administrasi dinas; d. pengkoordinasian pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas dinas; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas.

- 4 - Pasal 4 (1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. melaksanakan dan mengelola surat menyurat dan tata kearsipan; b. melaksanakan dan mengelola urusan rumah tangga, protokoler, upacara dan rapat dinas; c. melaksanakan urusan keamanan, kebersihan dan tatalaksana; d. menyusun, mengelola dan memelihara data administrasi kepegawaian; e. melaksanakan dan pengendalian tata usaha pengadaan, penyimpanan, pendistribusian, perawatan barang inventaris sesuai ketentuan yang berlaku; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. menyiapkan dan penghimpunan bahan-bahan untuk keperluan penyusunan APBD di lingkungan dinas ; b. melaksanakan administrasi pengelolaan keuangan dan pertanggungjawaban keuangan; c. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan secara berkala sesuai peraturan perundang-undangan; d. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris. (3) Sub Bagian Program dan Laporan mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program kerja dan pelaksanaan tugas bidang-bidang secara terpadu; b. mengumpulkan, mengolah dan melakukan sistematika data untuk bahan penyusunan program dan kegiatan dinas secara terintegrasi dengan bidang-bidang yang ada ; c. menghimpun dan menyiapkan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar pelaksanaan program kerja dan kegiatan; d. melaksanakan monitoring, evaluasi dan analisa terhadap pelaksanaan program dan kegiatan ; e. menyusun laporan pelaksanaan program dan kegiatan secara insidentil dan berkala; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris.

- 5 - Bagian Ketiga Bidang Pencegahan Penyakit Dan Upaya Kesehatan Pasal 5 (1) Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas yang meliputi menyusun kebijakan pencegahan penyakit dan upaya kesehatan, melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan, pengembangan serta pengelolaan pencegahan penyakit dan upaya kesehatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan pencegahan penyakit dan upaya kesehatan; c. pelaksanaan koordinasi dukungan dan fasilitasi aktivitas pencegahan penyakit dan upaya kesehatan; d. pelaksanaan pemantauan dan pengendalian pencegahan penyakit dan upaya kesehatan; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Pencegahan Penyakit dan Upaya Kesehatan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 6 (1) Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit mempunyai tugas: kerja pada Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit ; b. menyelenggarakan surveilans epidemiologi dan penyelidikan kejadian luar biasa ; c. menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; d. menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan penyakit menular langsung dan bersumber binatang; e. menyiapkan bahan koordinasi, melaksanakan pengelolaan database dan mengembangkan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit ; f. melaksanakan penanggulangan krisis dan wabah penyakit;

- 6 - g. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Pengamatan Penyakit mempunyai tugas : kerja pada Seksi Pengamatan Penyakit; b. menyiapkan bahan koordinasi, membina, mengendalikan, mengembangkan pengamatan penyakit Kejadian Luar Biasa; c. menyiapkan bahan koordinasi dengan satuan kerja terkait dalam perencanaan, pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian pengamatan penyakit; d. mengumpulkan data, menyiapkan bahan koordinasi, menilai, melaporkan dan menyajikan data kegiatan pengamatan penyakit dan imunisasi; e. menyelenggarakan pengamatan penyakit tidak menular; f. menyelenggarakan pelayanan kesehatan calon jamaah haji; g. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengamatan Penyakit; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas : kerja pada Seksi Penyehatan Lingkungan; b. menyelenggarakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan; c. melaksanakan pembinaan dan menyelenggarakan penyehatan lingkungan; d. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Penyehatan Lingkungan; e. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Keempat Bidang Pemberdayaan Masyarakat Pasal 7 (1) Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi menyusun kebijakan Pemberdayaan Masyarakat dibidang kesehatan dan melaksanakan penyelenggaraan, pembinaan serta pengembangan Pemberdayaan Masyarakat dibidang kesehatan.

- 7 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Bidang Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat ; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat ; c. pelaksanaan koordinasi dukungan dan fasilitasi aktivitas Pemberdayaan Masyarakat ; d. pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah sakit swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum / spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga / dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara ; e. pelaksanaan pemantauan dan pengendalian Pemberdayaan Kesehatan ; f. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan ; g. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat; h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 8 (1) Seksi Pengendalian mempunyai tugas : kerja pada Seksi Pengendalian; b. menyelenggarakan pelatihan teknis tenaga kesehatan; c. menyelenggarakan registrasi, akreditasi, sertifikasi tenaga kesehatan tertentu sesuai peraturan perundang - undangan; d. menyelenggarakan pemberian izin praktik tenaga profesi kesehatan dan pemberian izin sarana kesehatan; e. menyiapkan bahan pemberian izin sarana kesehatan meliputi rumah sakit pemerintah Kelas C, Kelas D, rumah sakit swasta yang setara, praktik berkelompok, klinik umum / spesialis, rumah bersalin, klinik dokter keluarga / dokter gigi keluarga, kedokteran komplementer, dan pengobatan tradisional, serta sarana penunjang yang setara;

- 8 - f. menyelenggarakan Sertifikasi alat kesehatan PKRT Kelas I; g. melaksanakan penyiapan bahan pemberian rekomendasi izin PBF Cabang, PBAK dan industri kecil obat tradisional, pemberian izin apotik dan toko obat; h. menyelenggarakan penelitian dan pengembangan kesehatan yang mendukung perumusan kebijakan; i. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pengendalian; j. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (2) Seksi Mobilisasi Dana Masyarakat mempunyai tugas : kerja pada Seksi Mobilisasi Dana Masyarakat; b. menyelenggarakan pengelolaan, jaminan pemeliharaan kesehatan sesuai kondisi lokal; c. menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan nasional (Tugas Pembantuan); d. melaksanakan bimbingan dan pengendalian operasionalisasi bidang kesehatan; e. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Mobilisasi Dana Masyarakat; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas : kerja pada Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat; b. menyelenggarakan Pemberdayaan Individu, Keluarga dan Masyarakat berperilaku Hidup Sehat Dan Pengembangan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) dan promosi kesehatan; c. melaksanakan penyuluhan kesehatan secara terpadu dan menyiapkan bahan koordinasi dengan satuan kerja terkait; d. menyelenggarakan perencanaan, pengadaan, mendistribusikan metode dan sarana penyuluhan kesehatan; e. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 9 - Bagian Kelima Bidang Kesehatan Masyarakat Pasal 9 (1) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi menyusun kebijakan Kesehatan Masyarakat dan penyelenggaraan, pembinaan, pengembangan serta pengelolaan Kesehatan Masyarakat. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Kesehatan Masyarakat ; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan kesehatan masyarakat ; c. pelaksanaan koordinasi dukungan dan fasilitasi aktivitas kesehatan masyarakat ; d. pelaksanaan pemantauan dan pengendalian kesehatan masyarakat ; e. penyelenggaraan pemberian rekomendasi izin sarana kesehatan tertentu yang diberikan oleh pemerintah dan propinsi; f. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Kesehatan Masyarakat; g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 10 (1) Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar mempunyai tugas : kerja pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar; b. menyiapkan bahan koordinasi secara terpadu dalam rangka pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan dasar; c. menyelenggarakan pengelolaan pelayanan kesehatan dasar; d. melaksanakan perencanaan dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan upaya peningkatan Pelayanan Kesehatan Dasar; e. menyelenggarakan upaya kesehatan pada daerah perbatasan dan terpencil; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 10 - (2) Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan mempunyai tugas: kerja pada Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan; b. menyiapkan bahan koordinasi secara terpadu dan pengelolaan pelayanan kesehatan rujukan; c. melaksanakan perencanaan dan menyiapkan bahan koordinasi kegiatan upaya peningkatan pelayanan kesehatan rujukan medik dan penunjang medik oleh Pemerintah; d. menyiapkan bahan koordinasi secara terpadu dalam rangka pembinaan dan pengendalian pelayanan kesehatan rujukan medik dan penunjang medik; e. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Pelayanan Kesehatan Khusus dan Rujukan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman mempunyai tugas : a. menyiapkan bahan penyusunan dan program kerja pada Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman ; b. menyelenggarakan penyediaan dan pengelolaan obat pelayanan kesehatan dasar, alat kesehatan, dan reagensia ; c. menyiapkan bahan koordinasi dengan unit kerja terkait dalam rangka pembinaan, pengendalian dan pengembangan upaya kefarmasian, kosmetik dan pembekalan kesehatan ; d. melaksanakan pengawasan dan registrasi makanan minuman produksi rumah tangga dan jasa boga ; e. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. Bagian Keenam Bidang Kesehatan Keluarga Pasal 11 (1) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas yang meliputi menyusun kebijakan Kesehatan Keluarga dan penyelenggaraan, pembinaan, pengembangan serta pengelolaan Kesehatan Keluarga.

- 11 - (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Kepala Bidang Kesehatan Keluarga mempunyai fungsi : a. penyusunan kebijakan teknis, perencanaan dan program kerja pada Bidang Kesehatan Keluarga; b. pelaksanaan pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan kesehatan ibu, balita, kesehatan reproduksi, anak, remaja, usia lanjut dan gizi ; c. pelaksanaan koordinasi dukungan dan fasilitasi kesehatan ibu, balita, kesehatan reproduksi, anak, remaja, usia lanjut dan gizi; d. pelaksanaan pemantauan dan pengendalian kesehatan ibu, balita, kesehatan reproduksi, anak, remaja, usia lanjut dan gizi; e. pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada Bidang Kesehatan Keluarga; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 12 (1) Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi mempunyai tugas : kerja pada Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi ; b. melaksanakan perencanaan, menyiapkan bahan koordinasi dan mengembangkan kegiatan kesehatan ibu, balita dan kesehatan reproduksi; c. mengembangkan kerjasama dan keterpaduan program dengan satuan kerja terkait dalam upaya kesehatan ibu, balita dan kesehatan reproduksi; d. mengumpulkan bahan, menganalisa, mengolah dan mengelola data serta membuat laporan berkala pelaksanaan upaya kesehatan ibu, balita dan kesehatan reproduksi; e. melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan ibu, balita dan kesehatan reproduksi; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Kesehatan Ibu, Balita dan Kesehatan Reproduksi; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 12 - (2) Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut mempunyai tugas : kerja pada Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut; b. melaksanakan perencanaan, menyiapkan bahan koordinasi dan mengembangkan upaya kesehatan anak, remaja dan usia lanjut; c. mengembangkan kerjasama dan keterpaduan program dengan satuan kerja terkait dalam upaya kesehatan anak, remaja dan usia lanjut; d. mengumpulkan bahan, menganalisa, mengolah dan mengelola data serta membuat laporan berkala pelaksanaan upaya kesehatan anak, remaja dan usia lanjut; e. melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan upaya kesehatan anak, remaja dan usia lanjut; f. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Kesehatan Anak, Remaja dan Usia Lanjut; g. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang. (3) Seksi Gizi mempunyai tugas : kerja pada Seksi Gizi; b. melaksanakan perencanaan, menyiapkan bahan koordinasi dan mengembangkan kegiatan Gizi masyarakat; c. mengembangkan kerjasama dan keterpaduan program dengan Satuan Kerja terkait dalam upaya Gizi masyarakat ; d. menyelenggarakan surveilans masalah gizi; e. menyelenggarakan penanggulangan masalah gizi masyarakat; f. mengumpulkan bahan, menganalisa, mengolah dan mengelola data serta membuat laporan berkala pelaksanaan upaya gizi masyarakat; g. melaksanakan pemantauan dan pengendalian terhadap pelaksanaan upaya gizi masyarakat; h. melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan tugas pada Seksi Gizi; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

- 13 - BAB III UNIT PELAKSANA TEKNIS Pasal 13 UPT pada Dinas terdiri dari : a. UPT Gudang Farmasi; b. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat; c. UPT Laboratorium Kesehatan Daerah. Pasal 14 UPT Pusat Kesehatan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, dengan rincian sebagai berikut : 1. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat JIWAN 2. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat SAMBIREJO 3. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat WUNGU 4. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat MOJOPURNO 5. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat KARE 6. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat GEMARANG 7. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat SUMBERSARI 8. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat SARADAN 9. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat KREBET 10. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat PILANGKENCENG 11. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat MEJAYAN 12. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat WONOASRI 13. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat BALEREJO 14. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat SIMO 15. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat MADIUN 16. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat GEGER 17. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat KAIBON 18. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat DAGANGAN 19. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat JETIS 20. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat KEBONSARI 21. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat DOLOPO 22. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat GANTRUNG 23. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat MLILIR 24. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat DIMONG 25. UPT Pusat Kesehatan Masyarakat SAWAHAN

- 14 - Bagian Kesatu UPT Gudang Farmasi Pasal 15 Kepala UPT Gudang Farmasi mempunyai tugas : kerja pada UPT Gudang Farmasi; b. melaksanakan penyelenggaraan penerimaan, penyimpanan, pemeliharaan dan pendistribusian obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi; c. melaksanakan penyusunan rencana, pencatatan dan pelaporan mengenai penyediaan dan penggunaan obat, alat kesehatan dan perbekalan farmasi; d. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan tugas dibidang farmasi; e. melaksanakan pengamatan terhadap mutu dan khasiat obat secara umum baik yang ada dalam penyediaan maupun yang akan didistribusikan; f. melaksanakan mengelola urusan administrasi penatausahaan, keuangan, administrasi kepegawaian dan inventarisasi asset; g. melaksanakan pemantauan dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada UPT Gudang Farmasi; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 16 Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Gudang Farmasi mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan; b. menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan dan perlengkapan di lingkungan UPT; c. melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur dan administrasi kepegawaian;

- 15 - d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dan keamanan UPT; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Gudang Farmasi. Bagian Kedua UPT Pusat Kesehatan Masyarakat Pasal 17 Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas : kerja pada UPT Pusat Kesehatan Masyarakat; b. menyiapkan bahan koordinasi penyusunan program dan pelaksanaan tugas bidang pelayanan umum kesehatan; c. melaksanakan mengelola pelayanan umum kesehatan ; d. melaksanakan mengelola data kesehatan masyarakat ; e. melaksanakan mengelola urusan administrasi penatausahaan, keuangan, administrasi kepegawaian dan inventarisasi asset; f. melaksanakan pemantauan dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana; g. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada UPT Pusat Kesehatan Masyarakat; h. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 18 Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Pusat Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan; b. menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan dan perlengkapan di lingkungan UPT;

- 16 - c. melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur dan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dan keamanan UPT; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat. Bagian Ketiga UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Pasal 19 Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah mempunyai tugas: kerja pada UPT Laboratorium Kesehatan Daerah; b. menyiapkan bahan koordinasi pelaksanaan tugas bidang laboratorium kesehatan ; c. melaksanakan pembinaan dan mengelola penyusunan pencatatan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan ; d. melaksanakan pembinaan penyusunan dan mengelola penyimpanan data laporan hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan ; e. melaksanakan pengamatan terhadap mutu hasil pemeriksaan laboratorium kesehatan ; f. melaksanakan mengelola urusan administrasi penatausahaan, keuangan, administrasi kepegawaian dan inventarisasi asset; g. melaksanakan pemantauan dan bertanggung jawab terhadap pemeliharaan, perbaikan gedung dan sarana prasarana; h. melaksanakan monitoring, evaluasi dan laporan pelaksanaan tugas pada UPT Laboratorium Kesehatan Daerah; i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas. Pasal 20 Sub Bagian Tata Usaha pada UPT Laboratorium Kesehatan Daerah mempunyai tugas : a. mengumpulkan dan menyiapkan bahan/data sebagai dasar penyusunan perencanaan di bidang administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan;

- 17 - b. menyiapkan bahan koordinasi dan mengelola rencana kegiatan, rencana anggaran, keamanan kantor, kebutuhan peralatan dan perlengkapan di lingkungan UPT; c. melaksanakan dan mengelola pembinaan, penelitian, pengembangan sumber daya aparatur dan administrasi kepegawaian; d. melaksanakan kegiatan ketatausahaan meliputi administrasi umum, administrasi kepegawaian, keuangan, peralatan dan perlengkapan dan keamanan UPT; e. melaksanakan evaluasi dan membuat laporan kegiatan ketatausahaan; f. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala UPT Laboratorium Kesehatan Daerah. BAB IV KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 21 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang ditetapkan sesuai keahlian dan spesialisasi yang dibutuhkan berdasarkan peraturan perundang-undangan. (2) Jumlah jabatan fungsional ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja. (3) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis sesuai dengan keahlian dan kebutuhan. BAB V KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 22 Dalam rangka efisiensi, Jabatan Kepala UPT Pusat Kesehatan Masyarakat tidak harus dijabat oleh pejabat struktural dan tugas fungsinya dapat dilaksanakan oleh tenaga fungsional.

- 18 - BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 23 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Madiun. Ditetapkan di MADIUN pada tanggal 22 Desember 2008 BUPATI MADIUN ttd. Diundangkan di Madiun Pada Tanggal 22 Desember 2008 H. MUHTAROM, S.Sos SEKRETARIS DAERAH ttd Ir. SUKIMAN, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 010 170 361 BERITA DAERAH KABUPATEN MADIUN TAHUN 2008 NOMOR 29 / G3 Sesuai dengan aslinya SEKRETARIS DAERAH Ir. SUKIMAN, M.Si Pembina Utama Muda NIP. 010 170 361