PENGGUNAAN MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN MENENTUKAN JARAK PADA BANGUN RUANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

BAB I. PENDAHULUAN. pembelajaran. Teknologi komputer dapat di gunakan sebagi alat untuk

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNIPMA PENGEMBANGAN MEDIA TUTORIAL ALJABAR LINIER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI MAHASISWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN POWERPOINT DISERTAI VISUAL BASIC FOR APPLICATION MATERI JARAK PADA BANGUN RUANG KELAS X

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL REACT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK MATERI DIMENSI TIGA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

LATAR BELAKANG PENELITIAN

Pendekatan Pembelajaran Metacognitive Scaffolding dengan Memanfaatkan Multimedia Interaktif untuk Meningkatkan Literasi Matematis Siswa SMA

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PADA POKOK BAHASAN PROGRAM LINIER YANG MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS

T-1 PENGEMBANGAN MATERI INTEGRAL BERBASIS MODUL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

PENERAPAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN NHT TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan hal yang paling pokok dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 8 No. 1 Juni 2006 ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. dibidang lain, seperti ekonomi, science, teknologi dan lain sebagainya

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDIDIKAN. Siti Asiyah dan Novi Yuni Artika

Kemampuan Pemahaman Matematis Melalui Strategi Think Talk Write Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Islam As- Shofa Pekanbaru

SUDARYANTI NIM. A

Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis melalui Pembelajaran berbasis Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keilmuan lainnya. Manfaat matematika dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran sains di Indonesia dewasa ini kurang berhasil meningkatkan

PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PEMAHAM KONSEP SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS ICT BERBANTUAN SOFTWARE GEOGEBRA PADA MATERI SEGIEMPAT

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Dengan Metode Demonstrasi di Kelas IV SDN 14 Ampana

EFEKTIVITAS MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA PERKULIAHAN KALKULUS PEUBAH BANYAK I

Pengaruh Penggunaan Media Video Terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Suhu dan Kalor Pada Siswa Kelas X Man 1 Palu.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran yang dilakukan saat ini biasanya sangat membosankan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu proses pembelajaran guru dan murid terjadi suatu interaksi. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA SISWA SMP KELAS VIII

2015 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MED IA ELEKTRONIK PENGUKURAN PANGKALA ELEKTRONIKA DI SMK NEGERI 4 BAND UNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan

Kata Kunci: Media Power point, pembelajaran, Matematika.

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL UNTUK MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMK KELAS X

JKPM VOLUME 3 NOMOR 2 SEPTEMBER 2016 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada dasarnya dunia pendidikan adalah cermin dari maju mundurnya suatu

SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

PENGEMBANGAN CD PEMBELAJARAN BERBANTU CABRI 3D DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

PELATIHAN RANCANG BANGUN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dedi Abdurozak, 2013

BAB I PENDAHULUAN. mereka sehingga terwujud keprofesionalan yang mantap. Seorang guru dituntut

PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN AIR PADA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN DAN HUBUNGAN ANTAR BANGUN DI KELAS V SD

KEEFEKTIVAN PENGGUNAAN AUTOGRAPH, CABRI 3D DAN MAPLE SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENGEMBANGAN MODEL BAHAN AJAR MATEMATIKA INTERAKTIF BERBASISKAN TEKNOLOGI KOMPUTER

Desi Rusnita SDN 08 Kepahiang

BAB I PENDAHULUAN. Peneliti pendidikan sains mengungkapkan bahwa belajar sains merupakan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kualifikasi guru, penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan matematika sangat berperan penting dalam upaya menciptakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DAN SELF ESTEEM

PENGEMBANGAN WEBSITE BAHAN AJAR TURUNAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR PESERTA DIDIK

Slamet Riyanto 1 dan Fatim Nugrahanti 2 1,2

peran dalam membantu negara untuk memajukan pendidikan di Indonesia.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa,

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PENUGASAN PADA SISWA KELAS X1 SMA NEGERI 1 MARE

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII A SMP PGRI BAGELEN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PICTORIAL RIDDLE

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. pesat telah membawa banyak pengaruh terhadap berbagai bidang. Dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas dan mempunyai daya saing tinggi sangat diperlukan dalam

PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI FUNGSI KUADRAT

PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERBANTUAN CD INTERAKTIF

Implementasi Program Aplikasi Maple untuk Meningkatkan Prestasi dan Motivasi Belajar Mahasiswa pada Perkuliahan Kalkulus Integral

Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas III Pada Mata Pelajaran PKn di SDN 05 Lakea Kabupaten Buol

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. A. Simpulan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut ini.

JIPFRI: Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika dan Riset Ilmiah

PENINGKATAN PEMBELAJARAN GEOMETRI DENGAN SOAL OPEN ENDED MENANTANG SISWA BERPIKIR TINGKAT TINGGI. Endah Ekowati 1 dan Kukuh Guntoro 2.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG MENGGUNAKAN MEDIA EDUTAINMENT

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

Analisis Kemampuan Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Tentang Bangun Datar Ditinjau Dari Teori Van Hiele ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS III SD

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus-menerus, bahkan dewasa

PENGGUNAAN MODEL RECIPROCAL TEACHING

PENGGUNAAN MEDIA DAKON TERPADU UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERKALIAN SEBAGAI PENJUMLAHAN BERULANG

Keperluan korespondensi, HP : ,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. pada suatu lingkungan belajar. Hal ini tertuang dalam Undang-Undang

III.A.1.b.3).(4) ARTIKEL JKPM Vol 2 No 2 September 2015


MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN DAUR HIDUP HEWAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MULTIMEDIA INTERAKTIF BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

Transkripsi:

PENGGUNAAN MULTIMEDIA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN MENENTUKAN JARAK PADA BANGUN RUANG Nora Surmilasari Dosen FKIP Universitas PGRI Palembang Abstrak: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah belajar dengan menggunakan multimedia pada pembelajaran matematika pokok bahasan menentukan jarak pada bangun ruang. Multimedia yang digunakan adalah multimedia yang dikembangkan berdasarkan pendekatan konstruktivisme dengan menggunakan powerpoint. Pengambilan data dilakukan di SMA Islam Az-Zahra kelas X.2. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif. Rata-rata nilai akhir siswa 77,78 yang termasuk kategori baik. Kata kunci: Multimedia, hasil belajar, bangun ruang a. PENDAHULUAN Latar Belakang Pendidikan matematika sebagai bagian integral dari kurikulum nasional mempunyai peranan yang strategis dalam pembentukan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Cara yang efektif untuk meningkatkan SDM Indonesia antara lain melalui peningkatan kualitas dan mutu pendidikan (Martuhah, 2008). Di Indonesia, upaya meningkatkan kualitas pendidikan terusmenerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif. Menurut Azizah (2012) pendidikan merupakan salah satu aspek yang berperan penting dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas untuk pembangunan bangsa. Kualitas dan mutu pendidikan matematika sangat berkaitan erat dengan peran aktif guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Baik dalam memilih model pembelajaran yang inovatif maupun dalam memilih media pembelajaran yang tepat sesuai dengan materi yang diajarkan demi tercapainya tujuan pendidikan. Media pembelajaran adalah salah satu sarana penting yang dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi yang akan disampaikan dalam proses pembelajaran. Di samping itu, berdasarkan hasil penelitian Maftuhah 1195

(2008) penggunaan media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan perhatian anak sehingga dapat menimbulkan minat belajar. Media pembelajaran juga dapat meningkatkan interaksi langsung antara siswa dan lingkungannya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang semakin pesat saat ini telah membawa implikasi perubahan dalam dunia pendidikan, dengan mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam memanfaatkan hasilhasil teknologi dalam proses pembelajaran. Selain itu, kurikulum tahun 2013 yang rencananya akan menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang masih berlaku saat ini akan berbeda dengan adanya tambahan atau polesan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada setiap pelajaran. Salah satu bentuk perkembangan teknologi adalah teknologi komputer. Komputer dapat menyajikan audio dan visual yang sangat menarik dengan berbagai software pendukung. Hal ini menjadikan komputer sebagai salah satu media yang dianggap tepat dan sesuai dalam pembelajaran. Thomas dan Sullivan (Dalam Arnold dan Lawson, 2003) menyatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan komputer dalam kelas-kelas matematika dapat membantu siswa untuk memahami konsep-konsep abstrak. Menurut Salusu (2008) Mulai dari tahun 90an, beberapa riset menekankan perlunya komputer serta visualisasi dalam pembelajaran matematika. Kariadinata (2004) pernah meneliti tentang penggunaan teknologi komputer (multimedia interaktif) dan menyimpulkan bahwa penggunaan teknologi komputer (multimedia interaktif) dalam pembelajaran matematika sangat memungkinkan untuk meningkatkan kemampuan berfikir yang diharapkan. Hal ini mengingat bahwa multimedia interaktif memiliki kelebihan yaitu bermanfaat dalam membangun kemampuan berfikir siswa. Demikian pula dengan Studi yang dilakukan Munir (2003) menyimpulkan bahwa anak-anak termotivasi belajar literasi dengan lebih berkesan apabila proses pembelajarannya melibatkan penggunaan multimedia. Kualitas pendidikan, khususnya pendidikan matematika di Indonesia dewasa ini masih belum seperti yang harapkan, baik dalam penguasaan materi maupun sikap siswa terhadap matematika khususnya pada materi Dimensi Tiga kelas X SMA. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian Pengembangan Mutu Pendidikan (PPMP) 2011 untuk Provinsi Sumatera Selatan yang dilakukan oleh Tim Dosen dari Unsri, materi Dimensi Tiga adalah salah satu materi yang belum dikuasai peserta didik. Faktor penyebabnya pun bervariasi dari rendahnya 1196

motivasi belajar siswa, jam pelajaran yang sedikit, kemampuan guru yang belum baik, sampai pada penggunaan media dan bahan ajar yang kurang mendukung. Hasil observasi awal penulis di salah satu SMA di palembang, pada RPP guru matematika khususnya pada materi Dimensi Tiga, terlihat bahwa guru tidak menggunakan media pembelajaran lain selain buku pegangan siswa dan LKS saat menyampaikan pelajaran matematika pokok bahasan Dimensi Tiga. Hasil belajar siswa pada materi Dimensi Tiga tidak cukup baik. masih banyak siswa yang mendapatkan hasil belajar dibawah nilai ketuntasan belajar. Menurut guru matematika yang mengajar, siswa paling sulit untuk menentukan jarak pada bangun ruang. Menurut Yunaka (2008) Kurangnya kompetensi matematika siswa SMA salah satu penyebabnya mereka merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran matematika di kelas serta kurang menyenangi materi matematika yang dianggap materi yang menakutkan yang berimbas pada kurangnya pemahaman dalam matematika dan rendahnya kompetensi matematika. Dimensi Tiga yang diajarkan di kelas X SMA seharusnya dapat menjadi materi yang cukup menantang untuk dipelajari oleh siswa karena memiliki terapan yang luas khususnya yang berkaitan dengan geometri. Akan tetapi pembelajaran materi Dimensi Tiga yang diberikan kepada siswa tidak dikemas sehingga menarik minat siswa untuk mempelajari. Siswa membutuhkan media pendukung yang dapat menarik minat mereka dalam mempelajari materi Dimensi Tiga. Sehingga tujuan pembelajaran matematika memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan solusi yang diperoleh dalam materi tersebut dapat tercapai (Depdiknas, 2006). Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah belajar dengna menggunakan multimedia Penelitian ini berjudul Penggunaan Multimedia pada Pembelajaran Patematika Pokok Bahasan Menentukan Jarak pada Bangun Ruang. Rumusan Masalah Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana hasil belajar matematika siswa setelah belajar dengan menggunakan multimedia 1197

Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa setelah belajar dengan menggunakan multimedia. b. Prosedur Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif menggunakan data kualitatif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran hasil belajar siswa setelah belajar dengna menggunakan multimedia. Adapun prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahap perencanaan dan tahap pelaksanaan. Tahap Perencanaan/Persiapan; Membuat Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP); Mempersiapkan multimedia; Membuat daftar kelompok belajar yang dipilih dalam subjek penelitian dengan anggota 5 orang atau lebih secara heterogen yang artinya anggota dalam tiap-tiap kelompok bervariasi. Tahap Pelaksanaan, pada kelas penelitian, diberikan materi pembelajaran dengan menggunakan multimedia. Baik materi pembelajaran, latihan soal semua dikemas dalam multimedia. Guru hanya berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa apabila siswa menemui kesulitan dalam mengoperasikan multimedia ataupun dalam memahami materi yang ada pada multimedia. Penelitian dilakukan sebanyak dua kali pertemuan sampai materi menentukan jarak pada bangun ruang selesai. Kemudian pada pertemuan ketiga dilakukan tes untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah belajar dengna menggunakan multimedia. c. Hasil Penelitian dan Pembahasan Analisis Hasil Belajar Siswa Rentang Nilai Kategori Jumlah Persentase 90-100 Sangat Baik 3 12% 70 89,99 Baik 21 81% 50 69,99 Cukup 2 8% 30 49,99 Kurang 0 0% 0 29,99 Gagal 0 0% Jumlah 26 100% 1198

Nilai rata-rata perolehan siswa adalah 77,78. dengan demikian rata-rata hasil belajar siswa ini sudah termasuk kategori baik. Multimedia berdasarkan pendekatan kosntruktivisme dikatakan mempunyai efek potensial terhadap hasil belajar jika 75% atau lebih siswa memperoleh nilai 70 atau lebih. Dari diagram di atas dapat dilihat bahwa 24 orang siswa (92%) siswa mendapat nilai 70 atau lebih. Hal ini menunjukkan bahwa multimedia mempunyai efek potensial terhadap hasil belajar. d. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa Hasil belajar yang diperoleh siswa dikategorikan baik dengan rata-rata 77,78. e. Daftar Pustaka Arnold, L dan Lawson, M (2003). Spatial Problem-Solving in Year 7 Mathematics: An Examination of the Effects of Use of a Computer-Mediated Sofware Program. Matehematics Education Research Journal th 2003, Vol.15, No2,187-202. Azizah. (2012). Pengembangan Media Pembelajaran Adobeflash Player Pokok Bahasan Segitiga dan Segi empat di Kelas VIII. Prosiding ALPTKSI- UPGRI Palembang, Indonesia, 644-656. Depdiknas. (2006). Kurikulum tingkat Satuan pendidikan: Standar kompetensi Pendidikan Matematika. Jakarta: Depdiknas. Kariadinata, R. (2004). Penerapan Teknologi Multimedia Interaktif dalam Pembelajaran Matematika sebagai Salah Satu Upaya Mengisi Tuntutan Kurikulum Matematika 2004. Prosiding Jurusan Pendidikan Matematika FPMIPA UPI. Bandung 1(2), 102-114 Maftuhah. (2008). Analisis Wancana Pendidikan Matematika Berbasis Multimedia Dalam Media Online. Perpustakaan digital UIN Sunan Kalijaga 1199

Yogyakarta. Tersedia pada: http://digilib.uin-suka.ac.id/ diakses tanggal: 21 Desember 2012. Munir. (2003). Penggunaan Teknologi Multimedia Terhadap motivasi Belajar anak-anak Prasekolah Dalam Pembelajaran Literasi. Jurnal Mimbar Pendidikan Bandung: IKIP, XXII, (3). Salusu, A. (2008). Penyelesaian matematika Berbasis Teknologi Komputer. Prosiding konferensi nasional Matematika, Palembang: program pascasarjana unsri XIV, 705-713. Yunaka. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Komputer Sebagai Strategi untuk Meningkatkan Sikap pada Siswa SMA. Prosiding konferensi nasional matematika Palembang: program pascasarjana unsri, XIV, 808-815 1200