G U B E R N U R SUMATERA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 49 TAHUN 2012

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 23 TAHUN 2012

PERATURAN GUBERNUR RIAU

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 92 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 28 TAHUN 2012

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2013

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 02 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 43 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 0112 TAHUN 2017 TENTANG

PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

2016, No Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Angga

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 16 TAHUN 2O16 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 069 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 31

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TANAH DATAR PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 065 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 50 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

2 atas Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; Mengingat : 1. Pasal 5 a

PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 41 TAHUN 2014

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 47 TAHUN 2016 TENTANG

2016, No , Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5767); Menetapkan MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG PENYALURAN D

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG BANTUAN KEUANGAN UNTUK PASAR BUNGO TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 061 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2015 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2017

PERATURAN BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

2011, No.70 2 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5167); 3. Keputusan Presiden Nomor 56/P Tahun 2010; 4. Peraturan Menteri Ke

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG TATA CARA PEMBAGIAN DAN PENETAPAN BESARAN DANA DESA DI KABUPATEN BLORA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.07/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM DAN ALOKASI DANA PENYESUAIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah beberapa kali diub

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 7 TAHUN 2016

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

TAR== LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 73 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2016

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 024 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 043 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 12 SERI E

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 28 TAHUN 2012

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 076 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MALINAU PROVINSI KALIMANTAN UTARA

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG DANA DESA YANG BERSUMBER DARI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 84 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI NATUNA

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 113/PMK.07/2010 TENTANG

GUBERJAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2015

2011, No Gubernur sebagaimana dimaksud pada huruf a, ditetapkan dengan Peraturan Menteri; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

No. Urut: 68, G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN NOMOR 68 TAHUN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN NOMOR 39 TAHUN TENTANG PEDOMAN UMUM ALOKASI DANA BANTUAN KEUANGAN BERSIFAT KHUSUS KEPADA KABUPATEN/KOTA DAN PEMERINTAHAN NAGARI TAHUN ANGGARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang :a. bahwa alokasi dana bantuan keuangan bersifat khusus kepada Pemerintahan Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Nagari telah ditetapkan dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 39 Tahun ; b. bahwa dalam pelaksanaannya ada beberapa ketentuan yang diatur dalam Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlua disempurnakan, maka untuk itu perlu dilakukan perubahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 39 Tahun tentang Pedoman Umum Alokasi Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus kepada Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Nagari; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 6. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576), sebagaimana telah diubah dalam Peraturan Pemerintah

Nomor 65 Tahun 2010 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 110, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5155); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 11. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012; 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; 13. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 14. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 1 Tahun tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran ; 15. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 25 Tahun tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran ; 16. Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 12 Tahun tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran ; 17. Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 65 Tahun tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR NOMOR 39 TAHUN TENTANG PEDOMAN UMUM DAN PEMERINTAHAN NAGARI TAHUN ANGGARAN. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 39 Tahun tentang Pedoman Umum Alokasi Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus kepada Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Nagari Tahun Anggarang, diubah sebagai berikut: 1. Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 2 (1) Alokasi dana bantuan keuangan bersifat khusus yaitu alokasi dana yang bersumber dari APBD Provinsi Tahun Anggaran yang dialokasikan kepada daerah kabupaten/kota dan pemerintahan nagari tertentu. (2) Alokasi dana bantuan keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk bidang pembangunan infrastruktur pada pemerintah kabupaten/kota bertujuan untuk membantu dan mendukung pencapaian kinerja program dan kegiatan pemerintah daerah penerima bantuan keuangan sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya dan menjadi prioritas daerah penerima bantuan. (3) Alokasi dana bantuan keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pada pemerintahan nagari digunakan dalam rangka percepatan pembangunan nagari sesuai dengan kewenangan nagari. 2. Ketentuan Pasal 3 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 3 berbunyi sebagai berikut:

Pasal 3 (1) Daerah penerima bantuan keuangan wajib menggunakan dana bantuan keuangan bersifat khusus sesuai dengan bidang pembangunan infrastruktur yang telah ditetapkan. (2) Daerah penerima dana bantuan keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak diperkenankan melakukan pergeseran alokasi anggaran antar bidang dan kegiatan. 3. Diantara ayat (2) dan ayat (3) Pasal 6 disisip 1 (satu) ayat, yakni ayat (2a) sehingga Pasal 6 berbunyi sebagai berikut: Pasal 6 (1) Dana bantuan keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) merupakan bagian dari Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota dan dianggarkan dalam APBD Kabupaten/Kota atau Perubahan APBD Kabupaten/Kota Tahun Anggaran. (2) Pendapatan daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan pada Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. (2a) Dana bantuan keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewenangan Nagari dapat dianggarkan pada belanja langsung berupa belanja bantuan keuangankepada Nagari. (3) Belanja daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan pada belanja Iangsung dalam bentuk kegiatan pada masing-masing SKPD di kabupaten/kota sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 4. Diantara Pasal 10 dan Pasal 11 disisipkan 1 (satu) Pasal, yakni Pasal 10A yang berbunyi sebagai berikut: Pasal 10A (1) Bantuan keuangan bersifat khusus diprioritaskan untuk membantu kabupaten/kota dalarn pencapaian sasaran pembangunan/ peningkatan infrastruktur yang menjadi kewenangannya. (2) Arah kebijakan pembangunan infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan untuk: a) Pengadaan sarana dan prasarana persampahan; b) Pengadaan sarana dan prasarana perkantoran; dan/atau c) Pengadaan sarana dan prasarana mobilitas (3) Pengadaan sarana dan prasarana sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan melalui instansi teknis dan/atau SKPD terkait di kabupaten/kota sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. (4) Pengadaan sarana dan prasarana bagi pemerintahan kabupaten/kota dilaksanakan sesuai dengan peruntukan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Gubernur tentang Alokasi Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus. 5. Ketentuan Pasal 13 ayat (1) dan (2) diubah, dan ditambah 1 (satu) ayat, yakni ayat (3) sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut: Pasal 13 (1) Penyaluran dana bantuan keuangan bersifat khusus dilakukan dengan cars pemindah bukuan dari Rekening Kas Umum Provinsi ke Rekening Kas Umum Daerah kabupaten/kota dan Kas Umum Nagari (2) Penyaluran dana bantuan keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan secara bertahap, yang terdiri dari: a. tahap I sebesar 40% (empat puluh persen); dan b. tahap II sebesar 60% (enam puluh persen); (3) Penyaluran dana bantuan bersifat khusus dibidang non infrastruktur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dalam satu tahap pembayaran. 6. Diantara ayat (3) dan (4) Pasal 14 disisip (satu) ayat, yakni ayat (3a) sehingga Pasal 14 berbunyi sebagai berikut: Pasal 14 (1) Penyaluran dana bantuan Tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a dilaksanakan setelah pemerintah kabupaten/kota menyampaikan Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten/Kota Tahun Anggaran dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : a. surat pernyataan kesanggupan melaksanakan kegiatan sesuai dengan peruntukannya yang ditanda tangani oleh Bupati/Walikota; dan b. surat pernyataan tanggung jawab kesanggupan mengalokasikan anggaran pemeliharaan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. (2) Penyaluran dana bantuan Tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) huruf a dilaksanakan setelah pemerintahan nagari

menyampaikan Peraturan Nagari tentang APB Nagari Tahun Anggaran dengan melampirkan persyaratan sebagai berikut : a. surat Pernyataan Kesanggupan melaksanakan kegiatan yang sesuai dengan peruntukannya yang ditanda tangani oleh Wali Nagari; dan b. surat Pernyataan Tanggung Jawab kesanggupan mengalokasikan anggaran pemeliharaan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan. (3) Surat Pernyataan Kesanggupan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. (3a) Surat Pernyataan Tanggung Jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disusun sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran IA yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. (4) Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disampaikan kepada Gubernur c/q DPKD paling lambat diterima pada akhir bulan Mei. 7. Ketentuan Pasal 15 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 15 Penyaluran dana bantuan Tahap II dilaksanakan setelah laporan realisasi penyerapan penggunaan dana bantuan keuangan bersifat khusus tahap sebelumnya diterima oleh Gubernur c.q. DPKD. 8. Ketentuan Pasal 16 ayat (1) dan (2) diubah diubah, sehingga Pasal 16 berbunyi sebagai berikut : Pasal 16 (1) Laporan Realisasi Penyerapan dana bantuan keuangan bersifat khusus Tahap I, Tahap II dan Tahap III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dilengkapi dengan rekapitulasi SP2D atas penggunaan dana bantuan keuangan bersifat khusus; (2) Laporan Realisasi Penyerapan Dana Bantuan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bagi pemerintahan nagari disesuaikan dengan mekanisme yang berlaku pada masingmasing nagari. (3) Format laporan penyerapan penggunaan dana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. (4) Rekapitulasi SP2D sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disusun dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. 9. Ketentuan Pasal 17 diubah, sehingga Pasal 17 berbunyi sebagai berikut : Pasal 17 (1) Laporan penyerapan penggunaan dana bantuan keuangan bersifat khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (1) disampaikan setelah penggunaan dana telah mencapai 90% (sembilan puluh persen) dari dana yang telah ditransfer ke Rekening Kas Umum Kabupaten/Kota. (2) Laporan penyerapan penggunaan dana bantuan keuangan bersifat khusus Tahap I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2) dan Pasal 15, diterima paling lambat akhir bulan November. Pasal II Peraturan Gubernur ini mulai beriaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Provinsi Sumatera Barat. Diundangkan di Padang Pada tanggal SEKRETARIS DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT ALI ASMAR Ditetapkan di Padang Pada tanggal BERITA DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN NOMOR : 68

LAMPIRAN : I PERATURAN NOMOR : 68 TAHUN TANGGAL : 39 TAHUN TENTANG PEDOMAN UMUM LAMPIRAN : IA PERATURAN NOMOR : 68 TAHUN TANGGAL : 39 TAHUN TENTANG PEDOMAN UMUM SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN MELAKSANAKAN KEGIATAN Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini Bupati/Walikota/Wali Nagari *) Kabupaten/Kota/Nagari.. ( diisi nama daerah/nagari ). menyatakan akan mencantumkan Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Tahun Anggaran dalam Peraturan Daerah tentang APBD Kabupaten/Kota Tahun dan/atau Peraturan Daerah tentang Perubahan APBD Kabupaten/Kota Tahun / Peraturan Nagari tentang APB Nagari Tahun dan Peraturan Nagari tentang Perubahan APB Nagari Tahun dan segera melaksanakan kegiatan setelah menerima dana transfer bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB Nomor : Yang bertanda tangan di bawah ini Bupati/Walikota/Wali Nagari *) Kabupaten/Kota/Nagari.. ( diisi nama daerah/nagari ). menyatakan bertanggung jawab akan mengalokasikan anggaran pemeliharaan terhadap kegiatan yang telah dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor.. Tahun tentang Pedoman Umum Alokasi Dana Bantuan bersifat Khusus Kepada Kabupaten/Kota/ Nagari Tahun. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat sebagai syarat penyaluran Tahap... Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Tahun Anggaran. Terlampir disampaikan jadwal (time schedule) rencana penyelesaian atas kegiatan yang pendanaannya bersumber dari Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Tahun Anggaran. Demikian Surat Pernyataan ini dibuat sebagai syarat penyaluran Tahap... Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Tahun Anggaran. Tempat, tanggal, bulan, tahun Bupati/Walikota/Wali Nagari *) *) Coret yang tidak perlu Tempat, tanggal, bulan, tahun Bupati/Walikota/Wali Nagari *) (Cap dan tanda tangan) ( Materai Rp. 6.000,-) Nama *) Coret yang tidak perlu (Cap dan tanda tangan) ( Materai Rp. 6.000,-) Nama

LAMPIRAN : II PERATURAN NOMOR : 68 TAHUN TANGGAL : 39 TAHUN TENTANG PEDOMAN UMUM Bukti-bukti realisasi pembayaran kepada Pihak Ketiga yang tercantum dalam laporan ini, disimpan sesuai ketentuan yang berlaku untuk kelengkapan administrasi dan keperluan pemeriksaan aparat pengawas fungsional Demikianlah laporan ini dibuat dengan sebenarnya. Tempat, tanggal, bulan, tahun LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA BANTUAN KEUANGAN BERSIFAT KHUSUS TAHUN ANGGARAN Yang bertanda tangan dibawah ini Bupati/Walikota/Wali Nagari *) menyatakan bahwa saya bertanggungjawab atas kebenaran Laporan Realisasi Penyerapan Dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus Tahun Anggaran Tahap sebagaiberikut: Penerimaan dari Kas Umum Daerah Provinsi Sumatera Barat : Tahap I Tahap II Tahap III Total Realisasi Pembayaran ke Pihak Ketiga melalui SP2D Daerah : Tahap ini Kumulatif s/d tahap ini Sisa dana di R/K Kas Daerah Persentase sisa dana : % REALISASI PEMBAYARAN DARI REKENING KAS UMUM DAERAH (MELALUI SP2D DAERAH) NO BIDANG PAGU SISA PAGU TAHAP KUMULATIF TAHAP INI SEBELUMNYA S/D TAHAP INI 1 2 3 4 5 6=(4+5) 7=(3-6) Keterangan : *) coret yang tidak perlu Bupati/Walikota/Wali Nagari *).. ( Cap dan Tanda tangan ) Nama.. JUMLAH Persentase sisa dana :% Bukti..

LAMPIRAN : III PERATURAN NOMOR : 68 TAHUN TANGGAL : 39 TAHUN TENTANG PEDOMAN UMUM KOP SURAT REKAPITULASI SP2D YANG DITERBITKAN UNTUK PROGRAM/KEGIATAN YANG DIDANAI OLEH DANA ALOKASI BANTUAN KEUANGAN BERSIFAT KHUSUS TAHAP I/II/III *) TAHUN ANGGARAN NO SP2D JUMLAH ALOKASI DANA BANTUAN KET 1 NOMOR TANGGAL KEGIATAN **) JUMLAH % JUMLAH Catatan : *) diisi sesuai dengan tahapan yang dilaporkan **) disesuaikan dengan realisasi kegiatan yang mendapatkan alokasi anggaran ***) coret yang tidak perlu Tempat, tgl Bln thn Bupati/Walikota/Wali Nagari ***) Ttd ( Nama )