BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 194 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM INFORMASI KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 90 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

2018, No telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Tr

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 41

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1338 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI J A W A T E N G A H N O M O R ^ T A H U N K O M U N I K A S I D A L A M P R O S E S P E M E R I N T A H A N (E-GOVERNMENT)

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG BADAN KOORDINASI KEHUMASAN PROVINSI JAWA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI BOGOR PERATURAN BUPATI BOGOR

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 28 TAHUN 2017

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 165 TAHUN 2012

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 1 TAHUN 2012

PERATURAN BUPATI ROKAN HULU NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT DILINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KETERBUKAAN

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN WALIKOTA MATARAM TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA MATARAM

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2014

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 95 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN SRAGEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKAREPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 23 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2016 NOMOR 16 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI KARANGASEM PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 57 Tahun : 2016

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 51 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 32 TAHUN 2015

BUPATI REMBANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI REMBANG NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK

PERATURAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 35 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 18 TAHUN 2016

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI PAPUA

PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN E GOVERNMENT DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN ALOR

WALIKOTA PROBOLINGGO

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 50 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 17 TAHUN 2017

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 25 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA BADAN KOORDINASI KEHUMASAN DI PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KOTA MOJOKERTO WALIKOTA MOJOKERTO

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT,

Transkripsi:

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2015 PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015-2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 8 Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Komunikasi dan Informatika perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Rencana Induk Pengembangan e-government Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015 2019. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 64 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1649); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881); 3. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3887); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4252); 5. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4843); 6. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

2 7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038); 8. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tetang Perubahan Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Telekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3981); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 189, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5348); 13. Istruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pendayagunaan Telematika di Indonesia; 14. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan e-government; 15. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. 16. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 41 Tahun 2007 tentang Panduan Umum Tata Kelola TIK Nasional; 17. Keputusan Menteri Komunikasi Dan Informatika Nomor 57 Tahun 2003 Tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk Pengembangan e-government Lembaga.

3 18. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 2018. 19. Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Komunikasi Dan Informatika. MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR TENTANG RENCANA INDUK PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015-2019 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini, yang dimaksud dengan: 1. Provinsi adalah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 2. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya d.alam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. 4. Perangkat Daerah Provinsi adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Ralryat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah dalam bentuk badan, kantor, Rumah Sakit Daerah. 5. SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. 6. Komunikasi adalah penyampaian informasi dari satu pihak ke pihak yang lain melalui media perantara yang bersifat elektronik maupun non elektronik. 7. Informatika adalah pemanfaatan perangkat-perangkat berkemampuan komputasi dalam pengelolaan informasi, termasuk dalam pemrosesan, pengarsipan dan penyebaran informasi. 8. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tandatanda yang mengandung nilai, makna dan pesan baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan TIK secara elektronik dan non elektronik. 9. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan/atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya.

4 10. Teknologi informasi adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengunumkan, menganalisis dan/atau menyebarkan informasi. 11. Teknologi Informasi dan Komunikasi yang selanjutnya disingkat TIK adalah suatu teknik untuk mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memproses, mengumumkan, menganalisis, dan/atau menyebarkan informasi serta komunikasi. 12. Sistem informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan orang yang menggunakan teknologi untuk kegiatan dan manajemen dengan prosedur yang terorganisir. 13. Penyelenggara TIK adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah, Badan Usaha, Organisasi Profesi, Lembaga Profesi yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan sistem informasi secara sendiri sendiri maupun bersamasama kepada Pengguna Sistem Informasi untuk keperluan dirinya dan/atau keperluan pihak lain. 14. Pengelola TIK adalah SKPD yang diberi tugas dan tanggung jawab mengkoordinasikan implementasi sistem TIK secara umum, melaksanakan pembangunan, pengembangan, dan pendayagunaan sistem TIK yang bersifat strategis, lintas sektoral, dan melibatkan banyak SKPD di lingkup Provinsi NTB, menjamin keberlangsungan dan kualitas aspek teknis sistem TIK dalam tahap operasional dan pemeliharaan aset-aset TIK Provinsi. 15. Pengguna TIK adalah SKPD yang bertanggung jawab atas perencanaan kebutuhan (requirements) dan implementasi sistem TIK pada lingkup SKPD masing-masing serta dapat memberikan masukan kepada SKPD Pengelola dalam upaya meningkatkan kualitas operasional sistem TIK secara umum. 16. Electronic Government (e-government) adalah sistem teknologi informasi milik pemerintah provinsi yang mengubah bentuk hubungan dengan warga negara, sektor swasta, dan/atau unit kerja pemerintah untuk mempromosikan pemberdayaan warga negara, memperbaiki penyampaian layanan, penguatan akuntabilitas, meningkatkan transparansi, dan memperbaiki efisiensi pemerintah. 17. Rencana Induk Pengembangan e-government adalah dokumen Rencana Induk Pengembangan e-government yang dijadikan sebagai pedoman dalam pengembangan e-government pemerintah provinsi yang dilaksanakan melalui beberapa tahapan dalam jangka waktu lima tahun. 18. Infrastruktur adalah sarana dan prasarana TIK yang tersedia dan memadai dalam pelaksanaan TIK. 19. Aplikasi adalah program komputer yang dirancang untuk memudahkan pengguna program yang menunjang kinerja sistem informasi. 20. Jaringan adalah koneksi yang terhubung secara intranet, ekstranet dengan pengaturan serta standarisasi protokol; 21. Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik (Electronic Procurement) adalah proses pengadaan barang/jasa Pemerintah yang pelaksanaannya dilakukan secara elektronik dan berbasis

5 web/internet dengan memanfaatkan fasilitas TIK tentang pengadaan barang/jasa secara eletronik. 22. Layanan Pengadaan Secara Elektronik yang selanjutnya disebut LPSE adalah sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik 23. Laman Daring (website) adalah kumpulan dari halaman-halaman situs informasi, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, dan tempatnya berada di dalam world wide web (www) di internet. 24. Internet adalah jaringan yang terkoneksi secara luas/internasional melalui protokol tertentu, termasuk juga jaringan private/khusus yang dibuat untuk keperluan internal pemerintah. 25. Intranet adalah jaringan tertutup yang menghubungkan berbagai LAN/WAN yang ada di unit-unit organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah; 26. Domain adalah lokasi/wilayah penempatan halaman informasi/website pada jaringan internet. 27. Domain name adalah alamat website dari penyelenggara negara, Orang, Badan Usaha, dan/atau masyarakat, yang dapat digunakan dalam berkomunikasi melalui internet, yang berupa kode atau susunan karakter yang bersifat unik untuk menunjukkan lokasi tertentu dalam internet. 28. Diseminasi informasi adalah penyebaran informasi secara timbal balik dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota kepada masyarakat baik diminta atau tidak diminta, yang dapat dilakukan melalui media massa maupun bentuk media komunikasi lainnya dan/atau lembaga-lembaga komunikasi masyarakat. Pasal 2 Rencana Induk Pengembangan e-government Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015-2019 meliputi tahapan pembangunan, pengembangan, implementasi dan pengelolaan e-government. Pasal 3 Rencana Induk Pengembangan e-government Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, dimaksudkan sebagai pedoman dalam pengembangan dan implementasi e-government di setiap SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pasal 4 Rencana Induk Pengembangan e-government Provinsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 bertujuan untuk menjamin: a. terciptanya integritas, singkronisasi, dan sinergi dalam penyelenggaraan e-government oleh seluruh SKPD lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat;

6 b. keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan di bidang pengembangan e-government; c. optimalisasi peran serta seluruh komponen yang terkait dalam pengembangan dan pengimplementasikan e-government lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat. BAB II RENCANA INDUK PENGEMBANGAN E-GOVERNMENT Pasal 5 (1) Rencana Induk Pengembangan e-government Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat 2015-2019 meliputi: a. kerangka pemikiran dasar; b. kondisi e-government saat ini dan yang diharapkan; c. Perencanaan Strategis; d. tahap pengembangan dan Rencana implementasi; dan e. cetak biru pengembangan. (2) Rencana Induk Pengembangan e-government sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. BAB III TATA KELOLA E-GOVERNMENT Pasal 6 (1) Tata Kelola e-government Pemerintah Provinsi NTB meliputi: a. struktur dan peran. b. proses. (2) Struktur dan Peran Tata Kelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan entitas yang berperan dalam pengelolaan proses-proses TIK dan pemetaan perannya dalam pengelolaan proses-proses TIK tersebut. (3) Proses Tata Kelola sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) huruf b ditujukan untuk memastikan agar tujuan utama tata kelola dapat tercapai terkait dengan pencapaian tujuan organisasi, pengelolaan sumber daya dan manajemen risiko. (4) Tata Kelola TIK Provinsi mengacu pada model tata kelola TIK Nasional yang telah disesuaikan dan difokuskan pada pengelolaan proses-proses TIK melalui mekanisme pengarahan, monitoring dan evaluasi sebagaimana terdapat dalam bagian cetak biru pengembangan pada dokumen rencana induk pengembangan e-government. Pasal 7 (1) Untuk mengkoordinasikan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi TIK di Provinsi, Gubernur dapat menetapkan Chief Information Officer (CIO).

7 (2) CIO sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dijabat oleh pejabat tinggi di daerah yang ditunjuk. Pasal 8 (1) Untuk menjamin terselenggaranya pengelolaan TIK di tingkat Provinsi, dibentuk Komite TIK Provinsi dengan Keputusan Gubernur. (2) Komite TIK Provinsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas sebagai berikut: a. mensinergiskan dan mengintegrasikan rencana TIK Provinsi yang mengakomodir kepentingan seluruh satuan kerja; b. mensinergiskan rencana belanja/investasi c. melakukan review atas evaluasi berkala implementasi TIK di lingkungan Pemerintah Provinsi NTB sebagai bahan masukan bagi CIO dalam meningkatkan kualitas penyelenggaraan e- government. (3) Komite TIK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diketuai oleh Kepala SKPD Pengelola TIK dan beranggotakan seluruh kepala SKPD Pengguna TIK. (4) Untuk mendukung fungsi-fungsi teknis pengembangan TIK, Komite TIK Provinsi dapat membentuk Tim Teknis yang beranggotakan pejabat struktural yang menangani TIK serta pejabat fungsional dan petugas teknis TIK dari masing-masing SKPD BAB IV PENYELENGGARA,PERTANGGUNGJAWABAN DAN PELAPORAN Pasal 9 Penyelenggara dan penanggungjawab pengembangan e-government Pemerintah Provinsi terdiri dari: a. SKPD Pengguna TIK dan; b. SKPD Pengelola TIK; Pasal 10 (1) SKPD Pengguna TIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a wajib menyampaikan laporan pengembangan dan pengelolaan e-government kepada Gubernur melalui SKPD Pengelola TIK Provinsi. (2) SKPD Pengelola TIK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b menyampaikan laporan hasil pengembangan e-government di Lingkup Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sesuai dengan tahapan pengembangan kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

8 BAB V PEMBIAYAAN Pasal 11 Pembiayaan atas penyelenggaraan Rencana Induk Pengembangan e-government Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015 2019 dibebankan pada APBD Provinsi NTB dan Sumber-sumber lain yang sah dan tidak mengikat. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 12 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan penempatannnya dalam Berita Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Ditetapkan di Mataram pada tanggal 3 Februari 2015 GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT, ttd. H. M. ZAINUL MADJI Diundangkan di Mataram pada tanggal 4 Februari 2015 SEKRETARIS DAERAH PROVINSI NTB, ttd. H. MUHAMMAD NUR BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2015 NOMOR 4 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BIRO HUKUM, H. RUSMAN NIP. 19620820 198503 1 010