KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
KETENTUAN-KETENTUAN KEJUARAAN NASIONAL BULUTANGKIS PERORANGAN 2011 ( Ranking Point )

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL BULUTANGKIS SINAR MUTIARA CUP XXI TAHUN 2013 Tegal, Juni 2013

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BALI OPEN 5 10 NOPEMBER 2012

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SGS PLN JAWA BARAT OPEN MEI 2012

Ketentuan Kejuaraan Bulutangkis DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2013 Surabaya, November 2013 (RANKING POINT)

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN TANGGAL MARET 2013 ( RANKING POINT )

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM LI-NING OPEN 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAWA TIMUR OPEN 2012 Surabaya, November 2012 (RANKING POINT)

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING PIALA GUBERNUR SUMATERA UTARA OPEN 2013 TANGGAL 9 14 September 2013 ( RANKING POINT )

Pendaftaran dibuka jam kantor, Wita Wita. Tidak ada undangan khusus dan wajib diikuti manager/official.

PENGURUS PROVINSI SUMATERA SELATAN

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAMBI OPEN 2012 TANGGAL MARET 2012 ( RANKING POINT )

GANDA CAMPURAN 1 PEMULA Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- - TUNGGAL PUTRI

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BANTEN OPEN 2012 CILEGON, OKTOBER 2012

EDARAN KEJUARAAN BULUTANGKIS WALIKOTA CILEGON OPEN 2013 SWASTA TINGKAT NASIONAL (RANGKING POINT) 1. NAMA KEJUARAAN : WALIKOTA CILEGON OPEN 2013

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL BULUTANGKIS SIGER LAMPUNG TANGGAL 8 s/d 13 APRIL 2013 ( RANKING POINT )

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL DKI JAKARTA OPEN 2012 TANGGAL MEI 2012 ( RANKING POINT )

1. NAMA KEJUARAAN : YONEX SUNRISE MENS DOUBLE CHAMPIONSHIP 2013 Presented By Candra Wijaya

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL JAKARTA OPEN 2013 TANGGAL MEI 2013 ( RANKING POINT )

Nomor : 43/PBSI/PANT-ACO /III/2012 Lamp : 1 (satu) Berkas Perihal : Undangan Kepada Yth : Pengprov/Pengkab/Pengkot dan Klub Bulutangkis

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL SULAWESI SELATAN OPEN 2012 MAKASSAR, APRIL 2012 ( RANKING POINT )

Rp Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp Rp ,- Rp ,-- Rp ,-- Rp. 250.

KEJUARAAN BULUTANGKIS SWASTA NASIONAL USM FLYPOWER OPEN 2016 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

B. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Bulu Tangkis WALIKOTA SURABAYA CUP Open International Badminton Championship 2013

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRNAS LI-NING YOGYAKARTA OPEN 2013 TANGGAL 28 OKT 2 NOV 2013 ( RANKING POINT )

FLYPOWER INDONESIA JUNIOR INTERNATIONAL BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN

KETENTUAN KEJUARAAN BULU TANGKIS MILO SCHOOL COMPETITION 2014 TANGGAL 24 FEBRUARI 1 MARET 2014

KEJUARAAN BULUTANGKIS USM CUP IX 2015 GELORA PROF. SUDARTO, SH UNIVERSITAS SEMARANG JL. SOEKARNO-HATTA SEMARANG

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA BARAT OPEN 2017

N G T A KEJUARAAN BULUTANGKIS TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE OPEN BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2012 DATA KEJUARAAN 9-14 JULI 2012

Yth. - Ketua Umum Pengprov/Pengkab Perihal : Undangan Djarum Sirkuit Kota PBSI se Indonesia Nasional Bulutangkis

Kejuaraan Bulutangkis POLINELA CUP IX - Tahun 2014

DJARUM SIRKUIT NASIONAL LI NING JAWA TIMUR OPEN 2015

PERATURAN KHUSUS CABANG BULUTANGKIS IMSSO LIGA MEDIKA 2017

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL B MILO BADMINTON COMPETITION JATIM OPEN 2017

KETENTUAN KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRNAS PREMIER LI-NING BANTEN OPEN 2017

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL PREMIER 2017 DJARUM SIRNAS PREMIER LI NING JAWA TIMUR OPEN 2017

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL A 2017 DJARUM SIRNAS LI NING JAWA TENGAH OPEN 2017

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

KEJUARAAN BULUTANGKIS DJARUM SIRKUIT NASIONAL KALIMANTAN OPEN 2012 TANGGAL FEBRUARI 2012

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL A 2017 DJARUM SIRNAS LI NING KEPULAUAN RIAU OPEN 2017

KETENTUAN DJARUM SIRKUIT NASIONAL PREMIER LI NING JAKARTA OPEN 2016 GELORA BUNG KARNO - TANGGAL MEI 2016

KETENTUAN KEJUARAAN SWASTA NASIONAL 2017 DAIHATSU ASTEC OPEN 2017 (RANKING POINT NASIONAL)

SISTEM KEJUARAAN PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA. I. Dasar Pemikiran Perlu penyempurnaan Sistem Kejuaraan PBSI yang berlaku selama ini.

BULUTANGKIS OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BULU TANGKIS 1. PERATURAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS Bulutangkis PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET TIMELINE OLIMPIADE BADMINTON

A. SISTEM KEJUARAAN PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA

TANGKAS SPECS JUNIOR CHALLENGE BADMINTON CHAMPIONSHIPS 2013 PROSPEKTUS

KETENTUAN KETENTUAN KEJUARAAN INVITASI BULUTANGKIS MAHASISWA (IBM) BRAWIJAYA CUP

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XIV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2014

KETENTUAN VICTOR EXIST JAKARTA OPEN JUNIOR INTERNATIONAL CHAMPIONSHIPS 2016 GELANGGANG REMAJA GROGOL PETAMBURAN JAKARTA, 1 7 AUGUST 2016

PETUNJUK TEKNIS BIDANG OLAHRAGA PORSENI XV KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ACEH TAHUN 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

PUTRI. Rp ,- Rp ,- Rp ,- Rp ,-- Rp ,--

Peraturan Ambassador Cup Ketentuan Kontingen, Tim/Atlet dan Pendukungnya

7. Setiap peserta Pra PON wajib mengirimkan ke PP Pelti berupa photo copy akta kelahiran pada saat memasukan nama peserta (entry by name)

KETENTUAN LOMBA CABANG OLAHRAGA IPPBMM VII 2018 IAIN PURWOKERTO

DEWAN PENGURUS KORPS PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA KABUPATEN BANTUL

PERATURAN PERTANDINGAN & LOMBA PORSENI III DPD PERPAMSI BANTEN MY PISITA RESORT PANTAI ANYER, 26 MEI 2011

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA (PGRI) PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

JUKLAK & JADWAL AFG 2006

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET PUTRA DAN PUTRI LIGA MEDIKA 2018

PEDOMAN TURNAMEN TENNIS KPTA JATENG CUP VII TAHUN 2016

PERATURAN KHUSUS CABANG BASKET IMSSO LIGA MEDIKA 2017

LIGA MEDIKA 2018 PERATURAN KHUSUS

TOR THEME OF REFERENCE

Misi pertama dimulai dari sini

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

BASKET OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

DAFTAR PEMAIN (FUTSAL)

PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR CATUR

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PORSENI BUMN IX 2016

PASAL I TIM PESERTA 1. Persyaratan Pemain : 2. Persyaratan Tim : Biaya tersebut termasuk biaya formulir pendaftaran. tiket terusan

KETENTUAN SIRKUIT NASIONAL A 2017 DJARUM SIRNAS LI NING NUSA TENGGARA BARAT OPEN 2017

BUKU PANDUAN PELAKSANAAN TURNAMEN TENIS PIALA KETUA PTA PADANG CUP III TAHUN 2016 DI PENGADILAN AGAMA PAYAKUMBUH

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

KETENTUAN PERTANDINGAN

BASKET. Pembayaran dapat dilakukan secara langsung ke Sekretariat Liga Merah Maroon atau transfer melalui nomor rekening : a.n. Nur Sehah.

SATUAKSI CUP REGULASI

BE PART OF LIGA BASKET SATUAKSI REGULASI

KEJUARAAN SEPATU RODA ANTAR KLUB TINGKAT NASIONAL PIALA WALIKOTA MALANG KE 2 TANGGAL 9-10 APRIL 2011 BUKU PANDUAN LOMBA

Peraturan Administrasi Peraturan Umum Peraturan Pertandingan

PERATURAN PERTANDINGAN CABOR KEMPO

TURNAMEN BADMINTON BELANDA-EROPA MAASTRICHT-MIRIAM HABIBIE CUP 2010

KETENTUAN PERTANDINGAN

PERATURAN KHUSUS FARMASI CUP 2017 FUTSAL COMPETITION

PERATURAN PERTANDINGAN PIALA PERBASI 2016

SPORTIFITAS TINGKATKAN INTEGRITAS!

PEDOMAN UMUM PELAKSANAAN PERTANDINGAN AAJI SPORTAINMENT 2018

KETENTUAN UMUM PERTANDINGAN BÄRLYMPICS

9 PERATURAN DAN KETENTUAN PERTANDINGAN CABOR PENCAK SILAT

PERATURAN PERTANDINGAN PEKAN OLAHRAGA ILMU KEPERAWATAN (POKERAN) REGIONAL SEMARANG SALATIGA - KENDAL PSIK-FK UNDIP 2012

KETENTUAN TURNAMEN BOLA BASKET

LOMBA BASKET TINGKAT SMA/SMK/SEDERAJAT GLANCE 2K15 LNG ACADEMY-BADAK LNG TAHUN 2015

KETENTUAN UMUM KEJUARAAN DAERAH JAWA BARAT SENIOR DAN JUNIOR TAHUN 2017

NARASI KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM)

Transkripsi:

KETENTUAN KETENTUAN KEJURNAS BULUTANGKIS BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB & PERORANGAN TARUNA TAHUN 2012 1. NAMA KEJUARAAN Kejuaraan Nasional Bulutangkis BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB dan PERORANGAN TARUNA Tahun 2012. 2. WAKTU DAN TEMPAT Waktu : Tanggal 4 s/d 8 Desember 2012 Tempat : 1. Perorangan Taruna : GOR SRITEX ARENA HALL B 2. Beregu Dewasa Sistim Sudirman Antar Klub:GOR SRITEX ARENA HALL A 3. Semi Final dan Final menjadi satu di GOR SRITEX ARENA HALL A Sekretariat: Pengurus Besar PBSI Jl. Damai Raya Kel / Kec. Cipayung, Jakarta Timur. 13840, Indonesia Telp. 62-21-8445078,8445080 Fax.62-21-8445079 Email : pbsi_secgen@cbn.net.id 3. JENIS KEJUARAAN a. BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB Khusus golongan Dewasa / usia bebas. Partai-partai yang dipertandingkan dalam beregu adalah : - Tunggal putra - Tunggal putri - Ganda Putra - Ganda Putri - Ganda Campuran b. PERORANGAN TARUNA Taruna putra dan putri usia dibawah 19 tahun ( kelahiran tahun1994 atau sesudahnya ) Partai-partai yang dipertandingkan adalah : - Tunggal putra - Tunggal putri - Ganda Putra - Ganda Putri - Ganda Campuran c. Pemain-pemain Pelatnas putra / putri dapat memperkuat Tim Klub ( PB)-nya masing-masing, tetapi tidak diperkenankan untuk mengikuti nomor Perorangan Taruna. d. Pemain yang bermain untuk nomor-nomor perorangan tidak diperkenankan bermain pada nomor beregu dan sebaliknya ( tidak diperkenankan merangkap ). 4. PAKAIAN PEMAIN a. Pada kaos pemain Perorangan Taruna bagian belakang ( punggung ) harus ditulis nama pemain dan dibawahnya ditulis nama PengProv. PBSI yang diwakilinya sesuai peraturan yang berlaku. b. Pakaian kaos pemain peserta Beregu Antar Klub bagian belakangnya (Punggung) harus ditulis nama Pemain dan dibawahnya ditulis nama Klub yang diwakilinya sesuai peraturan yang berlaku.

c. Pada babak Semi Final dan Final warna pakaian pemain tidak boleh sama dengan warna pakaian lawan tanding. Warna pakaian pemain ganda dan ganda campuran harus sama ( seragam ) 5. TANDA BUKTI USIA YANG SYAH KHUSUS PEMAIN TARUNA Bagi pemain taruna diwajibkan menunjukkan bukti usia yang syah kepada Tim Peneliti Umur yaitu : a. Akte lahir yang dibuat pada saat dilahirkan b. STTB SD ( Sekolah Dasar ) c. Apabila Tim Keabsahan PB.PBSI meragukan surat bukti usia tersebut, Tim Keabsahan PB.PBSI berhak mencari bukti lain. 6. JATAH MASING-MASING PROVINSI a. PengProv. PBSI DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur : - TARUNA : Putra : 4 tunggal dan 3 ganda, pemain maksimal 10 orang Putri : 4 tunggal dan 3 ganda, pemain maksimal 10 orang Ganda Campuran 2 pasang, pemain merangkap Official putra 1 putri 1 Jumlah = 22 orang - BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB : - Klub maksimal 3 klub ( PB ); - Putri minimal 2 orang maksimal 4 orang - Putra minimal 2 orang maksimal 4 orang - Cadangan ( putra atau putri ) - Official Jumlah = 10 orang b. PengProv. PBSI D.I.Yogyakarta, Banten dan Luar Jawa : - TARUNA : Putra : 3 tunggal dan 2 ganda, pemain maksimal 7 orang Putri : 3 tunggal dan 2 ganda, pemain maksimal 7 orang Ganda Campuran 2 pasang, pemain merangkap Official putra 1 putri 1 Jumlah = 16 orang - BEREGU DEWASA SISTIM SUDIRMAN ANTAR KLUB : - Klub maksimal 2 klub ( PB ); - Putri minimal 2 orang maksimal 4 orang - Putra minimal 2 orang maksimal 4 orang - Cadangan ( putra atau putri ) - Official Jumlah = 10 orang c. Pemain-pemain Pelatnas putra / putri dapat memperkuat Tim Klub (PB)-nya masing-masing dan tidak diperkenankan mengikuti Kejurnas Taruna PERORANGAN.

7. JUMLAH PEMAIN / OFFICIALS YANG DITANGGUNG PANITIA a. PengProv. DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur ( 3 klub ) : - Beregu Dewasa Sistim Sudirman Antar Klub putra, putri dan Official Max = 30 orang - Taruna putra, putri dan Off icial Max = 22 orang Jumlah = 52 orang b. PengProv. D.I. Yogyakarta, Banten dan Luar Jawa ( 2 klub ) : - Beregu Dewasa Sistim Sudirman Antar Klub putra, putri dan Official Max = 20 orang - Taruna putra, putri dan Off icial Max = 16 orang Jumlah = 36 orang c. Pemain-pemain Pelatnas putra/putri termasuk dalam jatah Klub / Provinsi bersangkutan tersebut sub a. dan b. d. Pemain yang ditanggung Panitia sesuai dengan jumlah pemain yang bertanding. 8. PENDAFTARAN a. Pendaftaran harus dilakukan oleh PengProv. PBSI bersangkutan. b. Pendaftaran dibuka sejak edaran ini dikeluarkan dan ditutup Selasa, tanggal 20 Nopember 2012 pukul 16.00 c. Pendaftaran ditujukan kepada Pengurus Besar PBSI : Jl. Damai Raya Kel / Kec. Cipayung, Jakarta Timur. 13840, Indonesia Telp. 62-21-8445078,8445080 Fax.62-21-8445079, Email : pbsi_secgen@cbn.net.id d. Mengisi Formulir terlampir dan pendaftaran harus nama lengkap disertai No. ID PBSI baik Beregu maupun Perorangan apabila pendaftaran tanpa No. ID PBSI, harus dengan nama lengkap. e. Pendaftaran yang tidak disertai nama lengkap, No.ID PBSI dan foto copy bukti usia yang syah tidak akan dilayani. 9. UNDIAN Undian dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Nopember 2012 jam 10.00 WIB di Kantor Sekretariat PB.PBSI,Jl. Damai Raya Kel / Kec. Cipayung, Jakarta Timur. 13840, Indonesia Telp. 62-21-8445078,8445080 Fax.62-21-8445079 Email : pbsi_secgen@cbn.net.id 10. RAPAT TEHNIK a. Rapat tehnik tim Manager dilaksanakan tanggal 3 Desember 2012 jam 14.00 WIB tempat: di Ruang Pertemuan GOR SRITEX ARENA Solo b. Briefing Wasit dan Hakim Garis, tanggal 3 Desember 2012 jam 16.00 WIB tempat di Ruang Pertemuan GOR SRITEX ARENA Solo c. Pembukaan ditentukan kemudian. 11. SHUTTLECOCKS Shuttlecocks yang dipergunakan pada Kejurnas PBSI 2012 adalah yang disediakan dan diatur oleh PB.PBSI / Panpel. 12. PEMBIAYAAN-PEMBIAYAAN a. Biaya perjalanan dari dan ke daerah masing-masing ditanggung peserta /PengProv PBSI yang bersangkutan. b. Makan dan penginapan peserta sesuai jatah, ditambah setengah hari sebelum dan setengah hari sesudahnya ditanggung Panitia Pelaksana. ( check in tanggal 3 Desember 2012 jam 12.00 WIB dan check out tanggal 9 Desember 2012 sebelum jam 12.00 WIB ). c. Bagi peserta dan official yang ditunjuk; biaya makan dan penginapan, diganti uang sebesar Rp 150.000,- per hari / per orang.

d. Official Hotel : 1. Hotel Lampion Jl. Dr.Rajiman 289 Solo 2. Hotel Orchid Jl. Gajahmada 29 Solo Transport hanya disediakan dari GOR ke Official Hotel pp.(dari Bandara ke Hotel pp, sesuai permintaan),kontak Panpel : Bpk. Susanto hp : +62811295454 13. SISTEM PERTANDINGAN a. Sistem pertandingan PERORANGAN TARUNA mempergunakan Sistem GUGUR. b. Sistim pertandingan BEREGU DEWASA SISTEM SUDIRMAN ANTAR KLUB pada babak I mempergunakan Sistem POOL dan selanjutnya pada babak II sampai Final mempergunakan Sistem GUGUR. c. Jumlah POOL dan jumlah anggota POOL akan ditetapkan saat undian disesuaikan dengan jumlah peserta yang mendaftar. 14. PERATURAN PERTANDINGAN Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan pertandingan PBSI / BWF,yaitu : a. Peraturan pertandingan yang dipergunakan adalah peraturan pertandingan PBSI / BWF. b. Score system mempergunakan Rally Point 3 x 21 baik putra / putri, tunggal / ganda maupun ganda campuran. c. Setiap pertandingan berlaku prinsip The Best of Three Games. d. Pada point 11 tiap-titap game, pemain diizinkan untuk istirahat selama 60 detik. e. Pada waktu pergantian tempat antara game pertama dengan game kedua dan Bila terjadi One Game All ( game satu sama ), diizinkan istirahat selama 120 detik. Pelatih diperkenankan ke lapangan untuk memberikan instruksi-instruksi, tetapi pemain tidak boleh meninggalkan lapangan. f. Seorang pemain hanya diperkenankan bermain 1 ( satu ) kali tunggal dan 1 ( satu ) kali ganda pada setiap pertandingan perorangan, tidak diperkenankan Merangkap di nomor BEREGU DEWASA SISTEM SUDIRMAN ANTAR KLUB. g. Pada pertandingan antar regu, seorang pemain hanya diperkenankan bermain 1 ( satu ) kali tunggal dan 1 ( satu ) kali ganda. h. Apabila terjadi gangguan, Referee berhak untuk menunda atau memindahkan pertandingan ke tampat / hari lain dengan ketentuan hasil pertandingan yang diperolehnya tetap berlaku / syah. i. Apabila salah satu dalam pertandingan sistem setengah kompetisi dinyatakan WO, maka tidak boleh melanjutkan pertandingan berikutnya dan hasil yang telah diperolehnya dianulir. j. Barang-barang yang boleh diletakkan dekat lapangan pertandingan hanya air minum dan perlengkapan atlet lainnya sebagai cadangan. k. Daftar susunan pemain harus diserahkan kepada Referee paling lambat 60 ( enam puluh ) menit sebelum pertandingan dimulai. l. Pemain yang beralih status keanggotaannya dari satu daerah ke daerah lainnya, harus memenuhi ketentuan mutasi pemain dan disahkan oleh Tim Keabsahan. m. Pemain / regu yang ada gilirannya harus bertanding, harus sudah berada ditempat pertandingan paling lambat 30 ( tiga puluh ) menit sebelumnya. n. Pemain / regu yang pada gilirannya harus bertanding, tetapi tidak hadir di lapangan setelah dipanggil tiga kali dalam jangka waktu 5 ( lima ) menit dinyatakan kalah. o. Selama pemain melakukan pertandingan, tidak diperkenankan meninggalkan lapangan tanpa seizin wasit yang bertugas, kecuali menukar raket dengan yang berada di pinggir lapangan pada kesempatan yang ada.

p. Setiap pemain diwajibkan berpakaian olahraga bulutangkis sesuai peraturan yang berlaku. Khusus pemain Pelatnas Utama dan Pratama PBSI tidak boleh memakai kaos merk lain kecuali merk YONEX atau tanpa merk. q. Pemain yang mendapat cidera dilapangan, apabila tidak dapat melanjutkan pertandingan dinyatakan kalah. r. Pada pertandingan antar regu pemain yang cidera dan bermain rangkap maka kedudukan dalam nomor berikutnya dapat diganti oleh pemain lain yang rankingnya lebih rendah. s. Pada pertandingan perorangan pemain yang mendapat cidera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan, kedudukannya pada nomor lain dapat diganti apabila nomor tersebut belum memulai pertandingan pertamanya. t. Tiap pemain berhak mendapat istirahat 30 ( tiga puluh ) menit diantara 2 ( dua ) pertandingan yang harus dimainkannya secara berturut-turut. u. Pemain dan Official bertanggung jawab untuk mengetahui sendiri bila dan dimana harus bertanding, termasuk adanya perubahan jadwal dan sebagainya. v. Pemain yang tidak mau melaksanakan pertandingan pada waktu dan tempat yang telah ditentukan panitia dinyatakan kalah. w. Apabila pemain memerlukan tambahan perlengkapan pada waktu melakukan pertandingan ( air, raket, dsb ) harus sepengetahuan dan melalui Referee. x. Pemain / atlet dilarang mempergunakan obat doping y. Peserta yang belum tiba gilirannya tidak diperkenankan memasuki lapangan tempat pertandingan. 15. PENENTUAN PERINGKAT / RANKING Penentuan peringkat / ranking pada sistem setengah kompetisi adalah sebagai berikut : a. 1. Regu yang mendapat kemenangan terbanyak menduduki peringkat tertinggi, dan seterusnya secara berurutan. 2. Apabila ada 2 ( dua ) regu yang memperoleh kemenangan sama, maka regu yang menang pada waktu berhadapan / bertanding menduduki peringkat diatasnya. 3. Apabila ada 3 ( tiga ) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan sama, maka peringkatnya ditentukan oleh kemenangan partai. b. 1. Regu yang memperoleh partai terbanyak ( point 1c tersebut diatas ) menduduki peringkat diatasnya secara berurutan. 2. Apabila ada 2 ( dua ) regu yang memperoleh kemenangan partai sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya. 3. Apabila ada 3 ( tiga ) regu atau lebih yang memperoleh kemenangan partai sama, maka penilaian selanjutnya dengan selisih game. c. 1. Regu yang memperoleh selisih game terbanyak ( point 2c tersebut diatas ) menduduki peringkat diatasnya secara berurutan. 2. Apabila ada 2 ( dua ) regu yang memperoleh selisih game sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya. 3. Apabila ada 3 ( tiga ) regu yang memperoleh selisih game sama, penilaian selanjutnya dengan selisih angka ( point ). d. 1. Regu yang memperoleh selisih point terbanyak ( point 3c tersebut diatas ) menduduki peringkat diatasnya secara berurutan. 2. Apabila ada 2 ( dua ) regu yang memperoleh selisih angka ( point ) sama, maka regu yang menang pada waktu dia berhadapan menduduki peringkat diatasnya. 3. Apabila ada 3 ( tiga ) regu atau lebih yang memperoleh selisih angka sama, penilaian terakhir dengan jalan UNDIAN.

16. PROTES a. Protes Technis 1. Protes yang sifatnya technis akan diputuskan oleh Referee. 2. Keputusan Referee bersifat final. b. Protes Non Technis 1. Protes yang sifatnya non technis diputuskan oleh Referee, Panpel, PB.PBSI dan Tim Keabsahan PB.PBSI 2. Keputusan bersifat final c. Protes harus diajukan paling lambat 5 ( lima ) menit setelah kasus yang diprotes berlangsung. d. Protes harus diajukan secara tertulis kepada Referee atau Deputy Referee yang bertugas 17. HADIAH PEMENANG 1. Total Hadiah Beregu Dewasa Sistim Sudirman antar Klub Rp 200.000.000,-/ 4 besar (Juara I, II dan Semifinalis) 2. Total Hadiah Perorangan Taruna Rp 25.000.000,-/ 4 besar (Juara I,II dan Semifinalis) 18. REFEREE KEJURNAS Referee / Dep. Referee Beregu Dewasa : - Eddyanto Sabarudin ( Jatim )HP : 081803242979 - Unang Sukardja ( DKI ) HP : 08128914087 Referee / Dep. Referee Perorangan Taruna: - Herman Subarjah(Jabar ) HP : 0811215101 - M. Nasution ( Jateng ) HP : 08157675028 19. LAIN-LAIN Hal-hal lain yang belum / tidak tercantum dalam ketentuan ini akan disampaikan pada saatnya sesuai kebutuhannya Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 3 Oktober 2012 PENGURUS BESAR PERSATUAN BULUTANGKIS SELURUH INDONESIA Sekretaris Jenderal (demisioner), Yacob Rusdianto