PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN DALAM PENILAIAN PRESTASI KERJA GURU Oleh : Muh.Abduh Makka Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan A. Latar Belakang Guru adalah pendidik profesional yang mempunyai tugas, fungsi, dan peran penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Guru yang profesional diharapkan mampu berpartisipasi dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan insan Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan YME, unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki jiwa estetis, etis, berbudi pekerti luhur, dan berkepribadian. Tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa masa depan masyarakat, bangsa dan negara, sebagian besar ditentukan oleh guru. Oleh sebab itu, profesi guru perlu dikembangkan secara terus menerus dan proporsional menurut jabatan fungsional guru. Selain itu, agar fungsi dan tugas yang melekat pada jabatan fungsional guru dilaksanakan sesuai dengan aturan yang berlaku, maka diperlukan Penilaian Kinerja Guru (PK GURU) yang menjamin terjadinya proses pembelajaran yang berkualitas di semua jenjang pendidikan. Hasil PK GURU dapat dimanfaatkan untuk menyusun profil kinerja guru sebagai input dalam penyusunan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Hasil PK GURU juga merupakan dasar penetapan perolehan angka kredit guru dalam rangka pengembangan karir guru sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. Jika semua ini dapat dilaksanakan dengan baik dan obyektif, maka cita-cita pemerintah untuk menghasilkan insan yang cerdas komprehensif dan berdaya saing tinggi lebih cepat direalisasikan. Memperhatikan kondisi jabatan guru sebagai profesi dan kebijakan pemerintah dalam pengembangan profesi guru maka diperlukan pedoman pelaksanaan PK GURU yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, bagaimana dan oleh siapa PK GURU dilaksanakan. Penyusunan pedoman ini mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi di atas sebagai acuan pelaksanaan PK GURU di sekolah untuk mempermudah proses penilaian. Menurut Peraturan Menteri 1
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009, PK GURU adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan, sebagai kompetensi yang dibutuhkan sesuai amanat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru, sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran atau pembimbingan peserta didik, dan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan bagi sekolah/madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Sistem PK GURU adalah sistem penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui pengukuran penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya. B. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru sebagai tenaga professional mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat penting dalam mencapai visi pendidikan 2025 yaitu menciptakan insan Indonesia cerdas dan komptetitif, karena itu, profesi guru harus dihargai dan dikembangkan sebagai profesi yang bermatabat sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Konsekuensi dari guru sebagai profesi adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB). Oleh karena itu, pengembangan keprofesian berkelanjutan perlu dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Biroraksi Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan fungsional guru dan angka kreditnya. Pada prinsipnya,pkb mencakup kegiatan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan refleksi yang didesain untuk meningkatkan karakteristik pengetahuan, pemahaman, dan ketrampilan. PKB adalah pengembangan keprofesian berkelanjutan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan guru untuk mencapai standar kompetensi profesi dan/atau meningkatkan kompetensinya di atas standar kompetensi profesinya yang sekaligus berimplikasi kepada perolehan angka kredit untuk kenaikan pangkat/jabatan fungsional guru. 2
Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan mencakup tiga hal; yakni pengembangan diri, publikasi ilmiah, dan karya inovatif. Nomor Macam Pengembangan Keprofesian Meliputi. Berkelanjutan (PKB) 1 Pengembangan Diri 1) Mengikuti Diklat fungsional 2) Melaksanakan kegiatan kolektif guru 2. Publikasi Ilmiah 1) Membuat publikasi ilmiah atas hasil penelitian 2) Membuat publikasi buku 3. Karya inovatif 1) Menemukan teknologi tepat guna 2) Menemukan/meciptakan karya seni 3) Membuat/memodifikasi alat pelajaran 4) Mengikuti pengembangan, penyusunan, standar, pedoman, soal dan sejenisnya. Jumlah Angka kredit pada kegiatan PKB yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan kenaikan pangkat. Jumlah angka kredit minimum dari Dari Jabatan Ke Jabatan sub unsur SubUnsur Pengembagan diri Subunsur PublikasiIlmiah dan/atau Karya inovatif Guru Pertama Guru Pertama 3 (tiga) -- Golongan III/a Golongan III/b Guru Pertama Guru Muda 3 (tiga) 4 (empat) Golongan III/b Golongan III/c Guru Muda Guru Muda 3 (tiga) 6 (enam) Golongan III/c Golongan III/d Guru Muda Guru Madya 4 (empat) 8 (delapan) Golongan III/d Golongan IV/a Guru Madya Guru Madya 4 (empat) 12 (dua belas) Golongan IV/a Golongan IV/b Guru Madya Guru Madya 4 (empat) 12 (dua belas) Golongan IV/b Golongan IV/c Guru Madya Guru Utama 5 (lima) 14 (empat belas) Golongan IV/c Guru Utama Golongan IV/d Golongan IV/d Guru Utama Golongan IV/e Bagi guru madya, golongan ruang IV/c, yang akan naik jabatan menjadi guru utama Golongan ruang IV/d. wajib melaksanakan presentasi ilmiah. 5 (lima) 20 (dua puluh) 3
C. Publikasi Ilmiah pada Kegiatan PKB Publikasi ilmiah terdiri dari tiga kelompok kegiatan, yakni: 1. Presentasi pada forum ilmiah 2. Publikasi hasil penelitian atau gagasan inovatif pada bidang pendidikan formal, dan 3. Publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan dan/atau pedoman guru. 1. Presentasi Ilmiah; Guru harus membuat prasaran ilmiah. Prasaran ilmiah adalah sebuah tulisan ilmiah berbentuk makalah yang berisi ringkasan laporan hasil penelitian, gagasan, ulasan, atau tinjauan ilmiah. Untuk memperoleh angka kredit, maka isi makalah harus mengenai permasalahan pada bidang pendidikan formal pada satuan pendidikannya sesuai tigas guru yang bersangkutan Kerangka isi: Bagian awal : Memuat judul, keterangan tentang waktu pelaksanaan,tempat penyelenggaraan dan pada kegiatan apa pertemuan ilmiah tersebut dilakukan. Bagian Isi : a) Sajian abstrak/ringkasan b) Paparan masalah utama berikut pembahasan masalah,dan c) Penutup Bagian Akhir Daftar Pustaka 2. Publikasi Ilmiah berupa hasil penelitian atau gagasan ilmu dibidang pendidikan formal: Terdiri dari empat kelompok: a) Laporan hasil penelitian b) Tinjauan ilmiah c) Tulisan ilmiah popular d) Artikel ilmiah 4
Penjelasan: a) Laporan Hasil Penelitian: Laporan hasil penelitian dibedakan berdasarkan pada jenis publikasinya sebagai berikut: Bila laporan hasil penelitian dimuat dibuku atau jurnal, pada umumnya kerangka isi laporan mengikuti persyaratan yang berlaku dalam penulisan buku atau jurnal. Adapun kerangka isi : Bagian awal : Terdiri dari halaman judul, lembar persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar, dan lempira, serta abstrak atau ringkasan. Bagian Isi. a) Bab pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian b) Bab kajian/tinjaun pustaka c) Bab metode penelitian d) Bab hasil dan diskusi hasil kajian, dan e) Bab kesimpulan dan saran Bagian Penunjang. Memuat daftar pustaka dan lampiran (seperti instrument yang digunakan,contoh hasil kerja siswa, contoh isian isntrumen, foto-foto kegiatan, surat ijin penelitian, rencana pembelajaran, dan dokumen pelaksanaan penelitian lain yang menunjang keaslian penelitian tersebut. Penjelasan b) Makalah berupa Tinjauan ilmiah di bidang pendidikan formal dan pembelajaran Makalah tinjauan ilmiah adalah karya tulis guru yang berisi ide/gagasan dalam upaya mengatasi berbagai masalah pendidikan formal dan pembelajaran yang ada di satuan pendidikannya. Kerangka Isi : Bagian Awal. Halaman judul, lembaran persetujuan, kata pengantar, daftar isi, daftar gambar dan lampiran serta abstrak/ringkasan Bagian Isi. 1) Bab pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat 2) Bab kajian pustaka/tinjauan pustaka 3) Bab pembahasan masalah yang didukung data berasal dari satuan pendidikannya 5
4) Bab kesimpulan Bagian Penunjang: Memuat daftar pustaka dan lampiran data yang digunakan dalam melakukan tinjauan atau gagasan ilmiah Penjelasan c) Tulisan Ilmiah populer Karya ilmiah popular adalah tulisan yang dipublikasikan di media massa (Koran,majalah, atau sejenisnya). Kerangka isi; Disesuaikan dengan persyaratan atau kelaziman dari media massa yang akan mempublikasikan tulisan tersebut. Penjelasan d) Artikel ilmiah dalam Bidang Pendidikan Artikel ilmiah dalam bidang pendidikan adalah tulisan yang berisi gagasan atau tinjauan ilmiah dalam bidang pendidikan formal dan pembelajaran di satuan pendidikan yang dimuat di jurnal ilmiah. Kerangka Isi: Artikel ilmiah di bidang pendidikan umumnya mengikuti aturan dari jurnal yang akan memuat artikel ilmiah dimaksud dan setidak-tidaknya berisi: a) Pendahuluan, yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat b) Kajian teori yang menguraikan tentang teori-teori yang relevan c) Pembahasan, yang mengemukakan tentang gagasan/ide penulis dalam upaya memecahkan masalah yang berkaitan dengan bidang pendidikan dan pembelajaran di sekolah/madrasahnya. Pembahasan teersebut didukung oleh teori dan data yang relevan, dan d) Kesimpulan 3.Publikasi Buku Teks pelajaran, Buku Pengayaan, dan/atau pedoman guru Publikasi ilmiah pada kelompok ini terdiri dari: a) Buku pelajaran b) Modul/Diktat c) Buku dalam bidang pendidikan d) Karya terjemahan 6
e) Buku pedoman guru 4.Kesimpulan Terdapat tiga kelompok kegiatan PKB ; (1) Pengembangan diri, Publikasi ilmiah dan (3) karya inovatif. Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang definisi, kerangka isi, dan bukti fisik dari setiap macam kegiatan PKB untuk tiga kelompok kegiatan PKB tersebut. 7