Agenda. Ruang Lingkup Pertimbangan Evaluasi Peraturan-peraturan Kerangka Fungsional Kelompok Aplikasi Sub-dimensi Aplikasi Checklist

dokumen-dokumen yang mirip
MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS ELEKTRONIK

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK

RANCANGAN PERATURAN PRESIDEN TENTANG PELAKSANAAN E-GOVERNMENT DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH. Jakarta, 11 Februari 2009

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 48 TAHUN 2010 TENTANG BUPATI BANDUNG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 4 TAHUN 2012

Lampiran Surat Nomor : 96 /DJAI.2/KOMINFO/AI.01.01/02/2013 KUISIONER. Pemeringkatan E-Government Indonesia (PEGI) 2014

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR... TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM ELEKTRONIK DI INSTANSI PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH (E-GOVERNMENT)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.346, 2010 KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. E-GOVERNMENT. Pelaksanaan.

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KATA PENGANTAR. Subulussalam, 10 Februari 2017 KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA SUBULUSSALAM

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Kantor Komunikasi dan Informatika Kota Bogor 2013

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

GUBERNUR PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI MOJOKERTO PERATURAN BUPATI MOJOKERTO NOMOR4ATAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAN E-GOVERNMENT DI KABUPATEN MOJOKERTO

PERATURAN BADAN INFORMASI GEOSPASIAL NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Renstra 2014 H a l a m a n 1 BAB I PENDAHULUAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 41

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

KATA PENGANTAR. Bandung, KEPALA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI JAWA BARAT

2018, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB III DESKRIPSI INSTANSI

d. pengendalian perencanaan dan operasional rehabilitasi/ e. pelaksanaan urusan ketatausahaan; f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Dinas s

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

d. Kepala Seksi Bahan dan Peralatan; e. Kelompok Jabatan Fungsional.

MEMUTUSKAN: KESATU:...

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. Sejarah singkat Kementerian Perdagangan, Visi, Misi, Logo, dan Struktur Organisasi

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA MADIUN

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

STRATEGI MIGRASI OSS PADA INSTANSI PEMERINTAH

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN BADAN PENANAMAN MODAL KOTA BATU

- 4 - BAB III SEKRETARIAT JENDERAL. Bagian Kesatu Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2017

RANCANGAN PERATURAN DAERAH PROVINSI NTB TENTANG TATA KELOLA PEMERINTAHAN BERBASIS SISTEM ELEKTRONIK. Tim Penyusun Ranperda

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.319, 2014 KONSIL KEDOKTERAN. Registrasi. Berbasis Elektronik. Sistem Informasi.

BUPATI POLEWALI MANDAR

Menilai penerapan e-government di Kementerian / Lembaga Negara Republik Indonesia menggunakan Framework PeGI

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik I

PENDAHULUAN. Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengolahan Data Elektonik serta Badan

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 60 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 034 TAHUN 2017

Gubernur Jawa Barat GUBERNUR JAWA BARAT,

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 49 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS BADAN DAERAH

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 84 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERIJINAN KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL,

bahwa berdasarkan pertimbangan publik informasi yang cepat dan akurat sehingga perlu

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU WALIKOTA PEKANBARU,

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

Presiden No. 3/2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional. Pengembangan Pemerintahan Secara Elektronik. INPRES ini

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 78 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 68 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 91 TAHUN 2007 T E N T A N G RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KANTOR PENGOLAHAN DATA TELEMATIKA KABUPATEN BANTUL

- 1 - BUPATI KOLAKA TIMUR PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOLAKA TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I Pendahuluan Latar Belakang

PENGEMBANGAN E GOVERNMENT PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN BULELENG

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN DAN PENGELOLAAN PASAR KABUPATEN SUBANG

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 1338 TAHUN 2017 TENTANG TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 2 TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Latar Belakang Berdirinya Sekretariat Daerah Kabupaten Karimun

Apa pentingnya mengolah data?

- 1 - PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI

Kondisi ICT di Indonesia saat ini Indonesia ICT Whitepaper

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 09 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN SISTEM INFORMASI DAN TELEMATIKA KABUPATEN LAMONGAN

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Renja KPDE Latar Belakang

Kantaya: Contoh Keberhasilan Perangkat Lunak Open Source Indonesia

Uraian Tugas dan Fungsi BAPPEDA

BAB I PENDAHULUAN RENSTRA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KAB. KEPULAUAN ANAMBAS TAHUN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 64 TAHUN 2014 TENTANG

*) Perubahan Pertama **) Perubahan Kedua

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMASI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN Deskripsi Umum Ruang Lingkup Penelitian

Transkripsi:

Dimensi Aplikasi 1

Agenda Ruang Lingkup Pertimbangan Evaluasi Peraturan-peraturan Kerangka Fungsional Kelompok Aplikasi Sub-dimensi Aplikasi Checklist 2

Ruang Lingkup Salah satu upaya untuk melihat, mengevaluasi, dan menilai kondisi tata kelola TIK di lembaga pemerintah, baik pusat maupun daerah yang mencakup kementerian, lembaga pemerintah non kementerian (LPNK), pemerintah daerah khususnya terkait dengan aplikasi/piranti lunak. Dimensi Aplikasi berkaitan dengan ketersediaan dan tingkat pemanfaatan piranti lunak pendukung e-government yang sesuai dengan tugas dan fungsi instansi peserta 3

Pertimbangan Dalam Evaluasi APLIKASI Penyediaan aplikasi harus memerhatikan: Kesesuaian dengan prioritas kebutuhan instansi dan pemangku kepentingan yang dilayani Kesesuaian dengan kondisi yang ada seperti ketersediaan infrastruktur, tingkat kompetensi sumber daya manusia, dan lain-lain Efektivitas dan efisiensi instansi dalam memberikan kualitas layanan internal dan eksternal Kemampuan mengikuti perubahan dari waktu ke waktu dengan mudah (kemudahan perawatan aplikasi) Kemandirian instansi dalam arti ketergantungan yang minimal pada pihak lain 4

Peraturan-peraturan Inpres nomor 6 tahun 2001 tentang Pengembangan dan Pemberdayaan Telematika di Indonesia UU no. 19 tahun 2002 tentang Hak Cipta Instruksi Presiden nomor 3 tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government Blue Print Sistem Aplikasi e-government, KemKominfo, 2004 Gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS) tahun 2004 kesepakatan 5 (lima) lembaga pemerintah, yaitu KNRT, Kominfo, MenPAN, Kemkumham, KemDiknas Surat Edaran MenPAN nomor SE/01/M.PAN/3/2009 tentang Pemanfaatan Perangkat Lunak Legal dan Open Source Software (OSS) Surat Edaran MenRistek nomor 030/M/IV/2009, tentang tindak lanjut Migrasi Open Source di Instansi Pemerintah 5

Kerangka Fungsional Sistem Kepemerintahan Fungsi dasar umum Fungsi kedinasan 6

Kelompok Aplikasi Pelayanan Publik Kementerian/LPNK Aplikasi spesifik ke tupoksi Kementerian/LPNK terhadap pemangku kepentingan eksternal (contoh: Pendaftaran dan Perijinan untuk Bisnis dan Investasi), Pengaduan Masyarakat, Publikasi Informasi Umum & Kepemerintahan Pemerintah Daerah Aplikasi terkait dengan Kependudukan, Perpajakan dan Retribusi, Pendaftaran dan Perijinan, Bisnis dan Investasi, Pengaduan Masyarakat, Publikasi Informasi Umum & Kepemerintahan 7

Kelompok Aplikasi (Lanjutan) Administrasi dan Manajemen Umum Mencakup aplikasi untuk keperluan surat elektronik, sistem dokumen elektronik, sistem pendukung keputusan, kolaborasi dan koordinasi, manajemen pelaporan pemerintahan, dan lain-lain. Administrasi Legislasi Kementerian/LPNK Katalog Hukum, Peraturan dan Perundangan Pemerintah Daerah Sistem Administrasi DPRD, Sistem Pemilu Daerah, Katalog Hukum, Peraturan dan Perundangan 8

Manajemen Pembangunan Kementerian/LPNK Pengelolaan Data Pembangunan dan Perencanaan Pembangunan terkait sektor masing-masing, Sistem Pengadaan Barang dan Jasa, Pengelolaan dan Monitoring Proyek/Kegiatan, Sistem Evaluasi dan Informasi Hasil Pembangunan Pemerintah Daerah Kelompok Aplikasi (Lanjutan) SIM Data Pembangunan, Perencanaan Pembangunan Daerah, Sistem Pengadaan Barang & Jasa, Pengelolaan & Monitoring Proyek/Kegiatan, Sistem Evaluasi & Informasi Hasil Pembagunan 9

Kelompok Aplikasi (Lanjutan) Manajemen Keuangan meliputi aplikasi anggaran, kas dan perbendaharaan, akuntansi, dan lain-lain. Manajemen Kepegawaian meliputi aplikasi penerimaan pegawai, absensi, penggajian, penilaian kinerja, pendidikan dan latihan, dan lain-lain. 10

Sub Dimensi Aplikasi Dalam Kerangka Kerja PeGI, terdapat 10 (sepuh) sub dimensi untuk Dimensi Aplikasi: 1) Situs (home page) 2) Aplikasi fungsional pelayanan publik 3) Aplikasi fungsional administrasi dan manajemen umum 4) Aplikasi fungsional administrasi legislasi 5) Aplikasi fungsional manajemen pembangunan 6) Aplikasi fungsional manajemen keuangan 7) Aplikasi fungsional manajemen kepegawaian 8) Dokumentasi 9) Inventarisasi Aplikasi TIK 10)Interoperabilitas aplikasi 11

Sub Dimensi Aplikasi (Lanjutan) A. Situs web/ Homepage 1.Adanya situs web resmi pemerintah 2.Adanya fasilitas dalam situs web resmi tersebut untuk publik dapat berinteraksi dengan pemerintah melalui situs B. Aplikasi Fungsional: Pelayanan publik 1.Adanya aplikasi yang mempunyai fungsi pelayanan ke publik 2.Termanfaatkannya aplikasi fungsional pelayanan publik dengan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan C. Aplikasi Fungsional: Administrasi & Manajemen Umum 1.Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi untuk administrasi dan manajemen umum dalam lingkup internal pemerintah 2.Termanfaatkannya aplikasi fungsional administrasi dan manajemen umum dengan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan 12

Sub Dimensi Aplikasi (Lanjutan) D. Aplikasi Fungsional: Administrasi Legislasi 1.Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi untuk administrasi legislasi (mengelola dan mengolah data dan informasi terkait peraturan perundang-undangan dan produk hukum lainnya) 2.Termanfaatkannya aplikasi fungsional legislasi dengan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan E. Aplikasi Fungsional: Manajemen Pembangunan 1.Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi manajemen pembangunan di pemerintahan yang bersangkutan 2.Termanfaatkannya aplikasi fungsional manjemen pembangunan dengan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan 13

Sub Dimensi Aplikasi (Lanjutan) F. Aplikasi Fungsional: Manajemen Keuangan 1.Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi untuk manajemen keuangan di pemerintahan yang bersangkutan 2.Termanfaatkannya aplikasi fungsional adminstrasi keuangan dengan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan G. Aplikasi Fungional: Manajemen Kepegawaian 1.Adanya aplikasi yang mempunyai sistem fungsi untuk manajemen kepegawaian 2.Termanfaatkannya aplikasi fungsional manajemen kepegawaian dengan mengikuti SOP yang sudah ditetapkan H. Dokumentasi 1.Adanya dokumen yang berkaitan dengan aplikasi yang meliputi panduan pemakaian aplikasi, kode sumber aplikasi, rancangan teknis pengembangan, rancangan dan struktur data 2.Dimanfaatkannya dokumen yang ada dalam pemeliharaan dan pengembangan aplikasi berikutnya 14

Sub Dimensi Aplikasi (Lanjutan) I. Inventarisasi Aplikasi TIK 1.Adanya kegiatan inventarisasi terhadap aplikasi TIK yang dimiliki 2.Diketahuinya aplikasi TIK yang berjalan dan dimanfaatkan serta aplikasi yang bersifat kritikal dan yang tidak J. Interoperabilitas Aplikasi 1.Adanya interoperabilitas aplikasi-aplikasi yang ada dalam mendukung proses manajemen 2.Hampir sebagaian besar aplikasi-aplikasi yang ada bisa saling bertukar data untuk dimanfaatkan secara bersama-sama 15

Checklist A. Situs web (homepage) 1.Apakah instansi mempunyai situs web resmi dengan nama domain yang mengikuti aturan resmi (yaitu xxxxxx.go.id)? 2.Apakah informasi yang disajikan bersifat dinamis dan uptodate? 3.Apakah dalam situs web tersebut tersedia fasilitas untuk publik berinteraksi dengan pemerintah? 4.Apkah situs web tersebut mempunyai data dan informasi yang terhubung dengan aplikasi back-office? B. Aplikasi Fungsional: Pelayanan Publik 1.Apakah instansi yang bersangkutan mempunyai aplikasi yang berkaitan dengan fungsi pelayanan publik? 2.Berapa macam aplikasi fungsi pelayanan publik yang dipunyai oleh daerah yang bersangkutan? 3.Apakah aplikasi fungsi pelayanan publik yang ada berdasarkan SOP? 4.Apakah aplikasi fungsi pelayanan publik tersebut termanfaatkan dengan baik? 16

Checklist (Lanjutan) C. Aplikasi Fungsional: Administrasi & Manajemen Umum 1.Apakah instansi yang bersangkutan mempunyai aplikasi yang berkaitan dengan fungsi administrasi dan manajemen umum untuk keperluan internal? 2.Berapa macam aplikasi fungsi adminstrasi dan manajemen umum yang dipunyai oleh instansi yang bersangkutan? 3.Apakah aplikasi fungsi administrasi dan manajemen umum yang ada berdasarkan SOP? 4.Apakah aplikasi fungsi administrasi dan manajemen umum tersebut termanfaatkan dengan baik? D. Aplikasi Fungsional: Administrasi Legislasi 1.Apakah instansi yang bersangkutan mempunyai aplikasi yang berkaitan dengan fungsi administrasi legislasi? 2.Berapa macam aplikasi fungsi administrasi legislasi yang dipunyai oleh instansi yang bersangkutan? 3.Apakah aplikasi fungsi administrasi legislasi yang ada berdasarkan SOP? 4.Apakah aplikasi fungsi administrasi legislasi tersebut termanfaatkan dengan baik? 17

Checklist (Lanjutan) E. Aplikasi Fungsional: Manajemen Pembangunan 1.Apakah instansi yang bersangkutan mempunyai aplikasi yang berkaitan dengan fungsi manajemen pembangunan? 2.Berapa macam aplikasi fungsi manajemen pembangunan yang dipunyai oleh instansi yang bersangkutan? 3.Apakah aplikasi fungsi manajemen pembangunani yang ada berdasarkan SOP? 4.Apakah aplikasi fungsi manajemen pembangunan tersebut termanfaatkan dengan baik? F. Aplikasi Fungsional: Manajemen Keuangan 1.Apakah instansi yang bersangkutan mempunyai aplikasi yang berkaitan dengan fungsi manajemen keuangan? 2.Berapa macam aplikasi fungsi manajemen keuangan yang dipunyai oleh daerah yang bersangkutan 3.Apakah aplikasi fungsi manajemen keuangan yang ada berdasarkan SOP? 4.Apakah aplikasi fungsi manajemen keuangan tersebut termanfaatkan dengan baik? 18

Checklist (Lanjutan) G. Aplikasi Fungsional: Manajemen Kepegawaian 1.Apakah instansi yang bersangkutan mempunyai aplikasi yang berkaitan dengan fungsi manajemen kepegawaian (misal : simpeg, aplikasi absensi)? 2.Berapa macam aplikasi administrasi legislasi yang dipunyai oleh instansi yang bersangkutan 3.Apakah aplikasi administrasi legislasi yang ada berdasarkan SOP? 4.Apakah aplikasi administrasi legislasi tersebut termanfaatkan dengan baik? H. Dokumentasi Aplikasi 1.Apakah aplikasi yang dimiliki lengkap dukungan dokumentasinya (misal : struktur data, manual panduan, sumber kode aplikasi)? 2.Berapa banyak aplikasi yang memiliki dokumentasi? 3.Apakah dokumentasitersebut dimanfaatkan untuk pemeliharaan dan pengembangan lebih lanjut? 19

Checklist (Lanjutan) I. Inventarisasi Aplikasi TIK 1.Adakah dokumen inventarisasi atas aset aplikasi? 2.Apakah dokumen inventarisasi tersebut dihasilkan dari kegiatan survey? 3.Kegiatan yang dilakukan untuk menginventarisir aplikasi, apakah dilakukan rutin? Jika rutin, seperti apakah periodenya? 4.Apakah dalam dokumen tersebut tercatat status dari aplikasi (misal : dimanfaatkan, tidak dipakai, masih dikembangkan)? 5.Apakah dalam dokumen tersebut juga bisa diketahui dengan pasti bahwa suatu aplikasi sifatnya kritikal atau hanya sebagai pendukung saja? J. Interoperabilitas Aplikasi 1. Adakah kaitan data antar aplikasi yang ada (misal : aplikasi keuangan dengan kepegawaian)? 2. Berapa banyak aplikasi yang bisa saling bertukar data? 20

Terima Kasih 21