PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER

dokumen-dokumen yang mirip
PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan perilaku maupun sikap yang diinginkan. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang dimiliki. Francis Fukuyama dalam bukunya trust

EDISI AGUSTUS By : DATO DR. ANDREW HO. Resep Sukses. Brian Tracy

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

KOMPONEN KARAKTER (Thomas Lickona) Oleh: Kuncahyono Pasca UM

MANFAAT EMOTIONAL INTELLIGENCE BAGI PENGAJAR DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. kembar identik pun masih dapat dibedakan melalui sifat-sifat non-fisik yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam masa perkembangan negara Indonesia, pendidikan penting untuk

MOTIVASI BERPRESTASI ABSTRACK

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari tradisional menjadi modern. Perkembangan teknologi juga

Devi Tirttawirya FIK UNY 1

BAB I PENDAHULUAN. juga diharapkan dapat memiliki kecerdasan dan mengerti nilai-nilai baik dan

BAB I PENDAHULUAN. bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.

PERAN PENDIDIK DAN SEKOLAH DALAM PENDIDIKAN KARAKTER ANAK. Oleh : S.Wisni Septiarti, M.Si Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta

Keberanian Menjalankan Langkah-Langkah Sukses

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Anak adalah sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan

KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Moh. Rosyid, Sosiologi Pendidikan, Idea Press, Yogyakarta, 2010, hlm.58. 3

BAB I PENDAHULUAN. Adapun berkarakter diartikan sebagai berkepribadian, berperilaku,

PRIJANTO: TANGAN KEDUA YANG SETIA DAN BISA DIANDALKAN. Oleh: Niniek L. Karim, Bagus Takwin, Dicky Pelupessy, Nurlyta Hafiyah

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

BAB IV ANALISIS. A. Analisis Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter Bangsa dalam. Proses Pembelajaran Menurut Kurikulum 2013 di SD Negeri 01

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAMPIRAN CODING SHEET 1 TRANSKIP INTERVIEW

Sukses dengan anak tangga pencitraa diri.

BABI PENDAHULUAN. Dalam menjalani suatu kehidupan, banyak orang yang mempunyai pemikiran

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 4, NO 3, Edisi Oktober 2012 (ISSN : ) MEMBANGUN KERJA SAMA TIM (KELOMPOK)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PENDEKATAN PSIKOLOGIS DALAM OLAHRAGA USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. Individu pada usia remaja di sekolah adalah sebagai individu yang sedang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, manusia selalu membutuhkan

Seminar Nasional dan Launching ADOBSI 385

KIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada prinsipnya sebagai makhluk sosial, antara individu yang satu dengan

Sumber Daya Manusia. Compiled by : Ida Yustina, Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya, dan terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

2

BAB I PENDAHULUAN. dan efisiensi, bersikap mental dan berwawasan (Wiratno, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh kemampuan mahasiswa itu sendiri, karena pada kenyataannya di antara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Siti Syabibah Nurul Amalina, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang, masalah dalam kehidupan sehari-hari semakin marak terjadi

BAB II KAJIAN TEORI. tertentu guna mencapai suatu tujuan (kebutuhan) 1. meningkatkan kemampuannya setinggi mungkin dalam setiap

1. PENDAHULUAN. sistem pendidikan nasional No.20 tahun 2003 yang menyatakan tegas

*( Abdul Ghofur Fakultas Ekonomi Universitas Islam Lamongan

BAB I PENDAHULUAN. kini telah menjadi suatu kebutuhan. Berbagai literature dan laporan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membutuhkan para mahasiswa yang tanggap akan masalah, tangguh, dapat di

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat modern saat ini memperoleh pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. atau perusahaan dapat melakukan berbagai kegiatan bisnis, operasi fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia tanpa karakter adalah manusia yang sudah membinatang. Orang orang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. individu terutama dalam mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya orang tua juga merupakan faktor terpenting dalam mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial; mereka tidak dapat hidup sendiri dan

BAB I PENDAHULUAN. pengawasan orang tua terhadap kehidupan sosial anak, kondisi lingkungan anak

I. PENDAHULUAN. teratur, dan berencana yang berfungsi untuk mengubah atau mengembangkan

Disiplin: Sebuah Keharusan yang Wajib Dimiliki Setiap Pegawai

BAB 1 PENDAHULUAN. menganggap dirinya sanggup, berarti, berhasil, dan berguna bagi dirinya sendiri,

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan hidup sesorang pada dasarnya tergantung pada kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia adalah makhluk sosial yang senantiasa ingin berinteraksi dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah KTSP Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. Guru berperan penting dalam proses pendidikan anak di sekolah, bagaimana

BAB I PENDAHULUAN. maupun psikhis. Melalui pendidikan jasmani, siswa diperkenalkan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi ini, pendidikan menjadi hal yang penting bagi

MENJADI ORANG TUA YANG TERUS BELAJAR

BE SMART PARENTS PARENTING 911 #01

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini merupakan penjabaran dari sebuah pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. program tertentu. Aktivitas mereka adalah belajar. Belajar ilmu pengetahuan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa serta

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada saat ini memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan periode yang penting, walaupun semua periode

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Interpersonal Communication Skill

BAB I PENDAHULUAN. laku. Mulai dari kandungan sampai beranjak dewasa sampai tua manusia

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat dapat membawa perubahan kearah yang lebih maju. Untuk itu perlu

PELATIHAN BASIC HYPNOPARENTING BAGI AWAM

SOFT SKILLS. Rizqie Auliana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH. Indonesia,1998), seringkali menjadi tema dari banyak artikel, seminar, dan

IMPLEMENTASI SEPULUH HUKUM KEPEMIMPINAN DALAM ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I. Pendahuluan. Masa anak-anak adalah masa yang sangat penting bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. luas. Fenomena ini sudah ada sejak dulu hingga sekarang. Faktor yang mendorong

Program Pembangunan Karakter Klinik Abu Albani Centre

Lampiran 1. Hasil Validitas dan Reliabilitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Harga Diri. Harris, 2009; dalam Gaspard, 2010; dalam Getachew, 2011; dalam Hsu,2013) harga diri

BAB I PENDAHULUAN. Siswa sebagai generasi muda diharapkan berani untuk mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. (Bandung: Sinar Baru Al-Gasindo, 1995), hlm Nana Sujana, Pembinaan dan Pengembangan Kurikulum Sekolah,

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter. Hal ini sejalan dengan Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknis (skill) sampai pada pembentukan kepribadian yang kokoh

BAB I PENDAHULUAN. nama yang baik dan mempunyai makna sesuai keinginan orang tua agar anak

K U E S I O N E R PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL MAHASISWA YANG BERASAL DARI JURUSAN IPA DAN IPS TERHADAP TINGKAT PEMAHAMAN AKUNTANSI

BAB I PENDAHULUAN. masa ini sering kali disebut dengan masa keemasan the Golden Age, masa-masa

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pada bab ini akan diuraikan lebih jauh mengenai teori-teori yang

Transkripsi:

PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER Untuk Anak dan Remaja Membantu Anak dan Remaja untuk Memahami, Menyadari, dan Mengambil Tanggung Jawab dalam Membangun dan Mengembangkan Karakter.

PELATIHAN PENGEMBANGAN KARAKTER Kita semua adalah pendidik karakter. Tidak menjadi masalah apakah kita guru, bankir, arsitek, sopir bis, kita semua membantu dan berperan dalam membentuk karakter anak-anak yang kita temui. Dari cara kita berbicara, perilaku yang kita contohkan, tingkah laku yang kita coba terima/maklumi, perbuatan yang kita anjurkan, pengharapan yang kita tunjukkan. Benar, baik di saat seperti apapun, kita telah melakukan pendidikan karakter. Pertanyaan besarnya, pendidikan karakter seperti apa yang telah kita berikan? Dan nilai-nilai seperti apa yang telah kita ajarkan? Parents can only give good advice or put their children on the right path. The final forming of a person's character, Lies in their own hands. Orang tua hanya dapat memberikan nasehat yang baik atau menempatkan anak-anaknya pada jalur yang tepat. Selebihnya, keberhasilan pembentukan karakter seseorang, terletak di tangan masing-masing individu Anne Frank The Happiness of Every Country Depends upon the CHARACTER OF ITS PEOPLE, rather than the Form of its Government. Kebahagiaan Setiap Negara LEBIH BERGANTUNG PADA KARAKTER ORANG-ORANGNYA, daripada pada Bentuk Pemerintahannya. - Thomas C. Haliburton Bukti di lapangan menunjukkan bahwa dunia saat ini membutuhkan individu-indiviu yang cerdas dengan karakter yang baik serta kuat, dan bukan sekedar individu-idividu yang pandai dengan prestasi/nilai sekolah yang baik. Dalam aplikasinya. dunia kerja hanya membutuhkan 20 persen skill, dimana selebihnya 80 persen adalah soft skills yang didapat dalam pendidikan karakter. Karakter perlu dengan sengaja dibangun, dibentuk, ditempa dan dikembangkan serta dimantapkan. Untuk memastikan bahwa kita mengalami perkembangan karakter yang terus maju dan positif, sebagai individu kita harus mengenal diri kita sendiri dengan baik. Kita harus mengenali kesalahan-kesalahan dan kegagalan kita, seperti juga kita harus menyadari kekuatankekuatan dan kemajuan yang kita alami dalam mewujudkan kualitas kehidupan yang baik. Semuanya harus dilakukan sejak dini. Benar, bahwa sebagian dari karakter yang kita miliki kita tangkap dan serap dari contoh positif dan pengalaman dari perlakuan yang kita dapat dengan cinta dan penghargaan. Namun lebih dari itu, pengembangan karakter yang kita miliki adalah persoalan kesadaran, usaha, dan kadang melibatkan sebuah perjuangan tersendiri. Kita tidak menjadi lebih bijak, lebih sabar, lebih memiliki kedisiplinan diri, lebih jujur, lebih berani, lebih pemaaf, dan menjadi seseorang yang lebih rendah hati secara otomatis. Kita melakukannya secara sengaja, dan dengan kerja keras agar menjadi orang yang seperti itu. Sering dirasakan bahwa program pendidikan karakter cukup berhasil pada tingkatan Dasar, namun bagi Sekolah Menengah dan Sekolah Atas, merupakan tantangan tersendiri. Anak-anak pada tingkatan ini akan menolak pendidikan karakter jika pendidikan ini membuat mereka merasa menjadi objek yang dikenai perlakuan oleh orang-orang dewasa di sekitar mereka. Kunci penggerak bagi remaja, adalah membuat mereka termotivasi sendiri oleh kesadaran dan kemauan mereka. Itulah alasannya mengapa penting untuk membantu mereka mengembangkan dorongan dari dalam diri mereka sendiri sebagai penggerak dalam usaha mengembangkan karakter mereka. 2

HASIL YANG DIHARAPKAN Program ini menyediakan pemberian materi dan pelatihan ke arah pengenalan diri dalam rangka pembentukan dan pengembangan karakter positif. Dikemas dengan metode dan cara penyampaian yang menarik serta disesuaikan dengan pembawaan dan taraf perkembangan remaja. Dalam pelatihan ini remaja akan mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran tentang pentingnya karakter serta cara dan langkah untuk mengembangkan karakter mereka. Materi dan metode yang diberikan akan menghantar mereka menjadi Individu-Individu yang berkarakter kuat dan handal. Setelah mengikuti pelatihan ini remaja akan memahami pengetahuan tentang pentingnya karakter positif dan kuat dalam kehidupan nyata. Mereka akan termotivasi untuk mengembangkan karakter positif dalam diri mereka, untuk menjadi individu-individu yang berkarakter kuat dan handal. Ini semua dengan keyakinan bahwa hanya dengan memiliki karaketer yang kuat dan positif kesuksesan akan dapat mereka raih. Karena materi pengembangan karakter dalam pelatihan ini berpijak pada pengenalan diri dan penerimaan diri yang positif, setelah mengikuti pelatihan ini remaja akan memiliki pengetahuan untuk mengenal diri pribadinya, untuk memahami, dan menerima dirinya dengan baik, serta mengembangkan persepsi diri yang positif pula. Sehingga mereka akan mengetahui apa yang mereka mau dan apa yang mereka butuhkan, dan lebih termotivasi untuk mewujudkan apa yang menjadi keinginan dan cita-cita mereka. Karakter adalah dasar dari semua sudut sikap dan perilaku. Oleh karenanya materi dalam pelatihan ini dapat dikem-bangkan dan disesuaikan dengan kebutuhan terkini Anak dan Remaja. Men of genius are admired, men of wealth are envied, men of power are feared; but ONLY MEN OF CHARACTER are TRUSTED. SESI KHUSUS BAGI ORANG TUA Tidak ada sekolah atau pendidikan khusus untuk orang tua, padahal tantangan untuk mendidik dan membimbing anak-anak terus dan selalu bertambah. Orang tua selalu memiliki banyak pertanyaan di benak mereka, apa yang harus dilakukan dan bagaimana sebaiknya cara memperlakukan dan membimbing anak-anaknya. Hal ini disebabkan karena dua hal utama, yang pertama kurangnya pengetahuan yang dimiliki dan sedemikian pesatnya perkembangan yang dialami anak-anak saat ini. Ditambah dengan kenyataan bahwa orang tua memainkan peranan yang sangat penting dalam pembentukan dan pengembangan karakter anak, maka program pelatihan ini memberikan sesi khusus bagi orang tua. Orang-orang yang Jenius Dihargai, Orang-Orang Kaya Membuat Iri, Orang-Orang dengan Kekuasaan Ditakuti, Namun Hanya Orang yang BERKARAKTER YANG PATUT DIPERCAYAI 3

MATERI A. SESI ANAK/REMAJA 1. Pengembangan Karakter 1. Menjadi seseorang yang dapat diandalkan 2. Menghargai Diri dan Orang Lain 3. Tanggung Jawab 4. Kejujuran 5. Kepedulian 6. Menjadi anggota masyarakat yang baik 2. Pengenalan Diri - Aku dan Diriku 1. Kesadaran Diri: Siapakah aku? 2. Penghargaan Diri 3. Apa yang Kumau? 4. Membangun Kepercayaan Diri 5. Dinamika Otak dan Pikiran 6. Membangun Impian dan Cita-Cita 7. Happiness 8. Mewujudkan Impian dan Cita-Cita - Optimisme : Yes, I Can! KARAKTER, Bukan Keadaan, Yang MEMBENTUK Seseorang 3. Pengenalan Diri dan Lingkungan - Aku dan Lingkunganku 1. Bagaimana Mengenali Perasaanku 2. Bagimana Mengekspresikan dan Mengkomunikasikan perasaanku 3. Empati 4. Pilihan dan Konsekuensi (Mengenali dan menyadari pilihan-pilihan yang ada untuk menghasilkan pilihan terbaik) 5. Kesadaran akan lingkungan sekitar B. SESI ORANG TUA 1. Membimbing dan Membantu Mengembangkan Karakter 2. Mengembangkan Kecerdasan Emosional 3. Mengapa Remaja Melakukan Hal-Hal Bodoh 4. Tune in dan Berkomunikasi dengan Anak dan Remaja 5. Bagaimana Caranya Agar Anak Mendengarkan? 6. Memotivasi 7. Menghargai 8. Menjadi Contoh yang Baik CHARACTER, not circumstances, makes the man. Booker T. Washington 4

Teens and Kids for Character Membantu Remaja untuk: 1. Membangun Kesadaran dan Keyakinan akan Nilai-Nilai Relijius 2. Membangun Persepsi Diri yang Positif dan Membangun Kepercayaan Diri. 3. Membangun Kemandirian dan Disiplin Pribadi. 4. Mengembangkan Kepekaan Personal dan Tanggung Jawab Sosial. 5. Menunjukkan Bagaimana Mereka dapat Melakukan Yang Terbaik. 6. Mengembangkan Kapasitas untuk dapat Beradaptasi dan Berhubungan dengan orang lain dengan Baik. 7. Belajar untuk memiliki Penghargaan terhadap Diri dan Orang Lain. 8. Mengembangkan Kepekaan untuk Mencapai Prestasi Pribadi dengan Belajar Kecakapan-Kecakapan Baru. 9. Mengembangkan Kesadaran sportivitas 10. Menjadi Warga yang bermanfaat bagi Masyarakat. TRAINER : Faiz Hayaza, S.Psi.,Psikolog. Praktisi Psikologi Trainer Pengembangan Karakter Konselor Anak, Remaja, dan Keluarga Pembicara di Seminar, Talkshow Pembicara di Radio dan Televisi Penulis METODE: Pemberian Materi dikemas dengan menarik, Dilengkapi dengan Praktek/Latihan, Permainan, dan Materi Audio Visual. PESERTA PER KELAS/PER ANGKATAN: 10 15 Orang TEMPAT HOTEL CAKRAKEMBANG RUANG MEETING ARIMBI JL. KALIURANG KM 5 YOGYAKARTA. KNOWING LOVING ACTING The Good 5