Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak

dokumen-dokumen yang mirip
FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Apa itu Nadzar dan Sumpah? NADZAR DAN SUMPAH


KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

BAB IV ZAKAT FITRAH DAN ZAKAT MAL

Kiat Kiat Untuk Mendapatkan Keluasan Rezki

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 14 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

Barangsiapa yang dikaruniai seorang anak, lalu ia menyukai hendak membaktikannya (mengaqiqahinya), maka hendaklah ia melakukannya.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 8 Tahun 2011 Tentang AMIL ZAKAT

PEMBAGIAN WARISAN. Pertanyaan:

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENYALURAN HARTA ZAKAT DALAM BENTUK ASET KELOLAAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 15 Tahun 2011 Tentang PENARIKAN, PEMELIHARAAN, DAN PENYALURAN HARTA ZAKAT

Tiga Ibadah Penting Dalam Bulan Ramadhan

Taqlid, Do'a Iftitah dan Shalawat HUKUM TAQLID, DOA IFTITAH DAN SHALAWAT KHUTBAH JUM'AT

Sesungguhnya Allah memerintahkan kita untuk bersedekah di jalan Allah:

Apa sih Zakat? Rizky Adhi Prabowo. Orang-orang wajib mengeluarkan zakat jika telah memiliki beberapa syarat berikut :

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

DO'A PENGUAT IMAN. Pertanyaan Dari: Mulyadi, Laren, Lamongan, Jawa Timur. (disidangkan pada hari Jum at, 9 Muharram 1434 H / 23 November 2012)

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH HUKUM NIKAH BEDA AGAMA

BAB I PENDAHULUAN. minallah atau dimensi vertikal dan hablum minannas atau dimensi horizontal.

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan sangat erat, yaitu bahwa setiap harta yang sudah dikeluarkan

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Sebaliknya seseorang dianggap tidak berhasil bila ia

{??????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????},

MADRASAH ALIYAH ASSHIDDIQIYAH

SIMULASI SYARAT DAN TATA CARA MENGHITUNG ZAKAT

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 13 Tahun 2011 Tentang HUKUM ZAKAT ATAS HARTA HARAM

LAMPIRAN TERJAMAH AYAT DAN HADITS

INTENSIFIKASI PELAKSANAAN ZAKAT FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG

MAJLIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) PUSAT Fax :

BAB I PENDAHULUAN. zakat dan Infaq merupakan ibadah yang tidak hanya bersifat vertikal (hablun min

LAMPIRAN TERJEMAHAN AYAT AL-QUR AN

Hukum Menunaikan Haji dan Umrah Dengan Pembayaran Melalui Kartu Kredit

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Mempersembahkan... SEQ. Training Kewirausahaan. Menjadi Pebisnis Amanah & Tawadhu

BAB I PENDAHULUAN. Namun, pada kenyataannya, masih ada yang tidak mendapat bagian. Inilah yang

FATWA TARJIH MUHAMMADIYAH PILIHAN DOA IFTITAH MENURUT PUTUSAN TARJIH MUHAMMADIYAH

Wajib Mensyukuri Nikmat Harta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

JIKA WAKTU TERSIA-SIAKAN..

Pembagian Warisan 2 PEMBAGIAN WARISAN (2)

ANALISIS KASUS Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Bidang Keagamaan (Perhitungan Zakat)

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

: :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna atau aplikasi yang lain dan dapat. digunakan oleh sasaran yang di tuju (Hani, 2010).

Perzinahan dan Hukumnya SEPUTAR MASALAH PERZINAHAN DAN AKIBAT HUKUMNYA

AKUNTANSI DAN KEUANGAN SYARIAH

Adab Membaca Al-Quran, Membaca Sayyidina dalam Shalat, Menjelaskan Hadis dengan Al-Quran

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

Khutbah Jumat Manfaatkan Nikmat Kehidupan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT MELALUI LAYANAN M-ZAKAT DI PKPU (POS KEADILAN PEDULI UMAT) SURABAYA

Hari Kiamat, Hari Pembalasan

BAB IV ANALISIS ZAKAT PADA PRODUK WADI <AH (TABUNGAN HAJI) DI BANK BPRS BAKTI MAKMUR INDAH KRIAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Bayar Fidyah FIDYAH DIBAYAR SEKALIGUS DAN FIDYAH DENGAN UANG

BAB IV ANALISIS PEMIKIRAN YUSUF QARDAWI DAN MASDAR FARID MAS UDI MENGENAI PENYATUAN ZAKAT DAN PAJAK SEBAGAI INSTRUMEN UNTUK KEMASLAHATAN UMAT

BAB I PENDAHULUAN. Harta merupakan masalah penting dalam kehidupan masyarakat, baik

membelanjakan dan menafkahkan harta yang dikaruniakan Allah SWT kepada mereka.

c. QS. al-ma idah [5]: 6: 78.9&:;8&<,-.,, &DEF2 4A0.0BC 78#1 #F7"; 1, 4&G5)42 # % J5#,#;52 #HI Hai orang yang beriman, janganlah ke

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

BAB I PENDAHULUAN. yang berlawanan dengan semangat dan komitmen Islam terhadap. yang sejahtera dan baik yang menjadi tujuan utama mendirikan Negara.

Amalan-Amalan Yang Mendatangankan Rezeki

ZAKAT FITHRAH. Pengertian Zakat Fithrah

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Mendidik anak. Jangan takut.

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. harta yang wajib dikeluarkan zakatnya.sunnah Rasulullah-lah yang menjelaskan

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

ANALISIS MAS}HLAH}AH TERHADAP ZAKAT BESI TUA

Dua tahun setelah Rasulullah hijrah dari Makah ke Madinah, beliau

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

E٤٢ J٣٣ W F : :

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 NISHOB ZAKAT UANG

Hukum Seputar Zakat Fitrah

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Jika kamu mengikuti kebanyakan manusia di bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. [Q.S. 6 : 116]

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

Memahami Takdir Secara Adil

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Konversi Akad Murabahah

Kasus Pembagian Harta Warisan

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Janganlah Berlaku Zalim

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 200

الز كاة. وحج البيت. وصىم رمضان. 1

Bab 2 LANDASAN ETIKA DALAM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. kepada yang berhak menerimanya sesuai dengan syariat Islam. Menurut Aziz

RANCANGAN PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN 2011 TENTANG MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

ZAKAT LEMBAGA PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Disusun oleh DAVID SATRIA I

Catatan Subuh: Memahami Makna Ungkapan Tangan Di Atas Lebih Baik Daripada Tangan di Bawah

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Muhammad Nashiruddin Al-Bani, Sahih Sunan Ibnu Majah, Vol, 2, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2013), h

Transkripsi:

Zakat dan Pajak Kewajiban Zakat Profesi Setelah Dipotong Pajak Pertanyaan Dari: Bapak Halim, di Jakarta (disidangkan pada hari Jum at, 29 Zulhijjah 1432 H / 25 November 2011 M) Pertanyaan: Yth Pengasuh Tanya Jawab Agama As-salamu alaikum wr. wb. Saya seorang pegawai yang rutin menerima gaji setiap bulan. Setiap kali menerima gaji langsung dipotong pajak Pph 20%. Dengan adanya pemotongan Pph tersebut apakah saya masih wajib membayar zakat, infak, shadaqah? Wassalam Jawaban: Wa alaikumus-salam wr. wb. Terima kasih atas pertanyaan saudara. Berikut ini jawaban kami atas pertanyaan yang Bapak ajukan. Kita tahu memang ada banyak kesamaan antara pajak dengan zakat. Tetapi di antara keduanya tetap ada perbedaan yang hakiki. Sehingga keduanya tidak bisa disamakan begitu saja. Persamaan Zakat dengan Pajak: 1. Keduanya bersifat wajib dan mengikat atas harta penduduk suatu negeri. 2. Zakat dan pajak harus disetorkan pada lembaga resmi agar tercapai efisiensi penarikan keduanya dan alokasi penyalurannya. 3. Ada kesamaan antara keduanya dari sisi tujuan yaitu untuk menyelesaikan problem ekonomi dan mengentaskan kemiskinan yang terdapat di masyarakat. Namun dengan semua kesamaan di atas, bukan berarti pajak bisa begitu saja disamakan dengan zakat. Sebab antara keduanya, ternyata ada perbedaan-perbedaan mendasar dan esensial. Sehingga menyamakan begitu saja antara keduanya, adalah tindakan yang fatal. Perbedaan antara Zakat dan Pajak:

1. Dari segi arti nama, zakat dalam bahasa Arab yang berasal dari kata berarti bersih, bertambah, dan berkembang. Menurut istilah, seperti yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, zakat ialah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan lain sebagainya) menurut ketentuan syarak. Sedangkan pajak dalam hukum Islam memiliki beberapa istilah, yakni al-jizyah, al-kharaaj, adh- Dhariibah, dan al- Usyuriyah. Sedangkan pajak dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti pungutan wajib, biasanya berupa uang yang harus dibayar oleh penduduk sebagai sumbangan wajib kepada negara atau pemerintah sehubungan dengan pendapatan, pemilikan, harga beli barang, dan lain sebagainya. 2. Dari segi dasar hukum, zakat diwajibkan berdasarkan al-qur an dan as-sunnah. Allah berfirman dalam QS. al-baqarah (2):43... Artinya: Dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang yang rukuk... [QS. al-baqarah (2): 43] Sebagaimana disebutkan pula dalam QS. at-taubah (9):103:... Artinya: Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka... [QS. at- Taubah (9): 103] Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah:

( Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa yang diberi kekayaan oleh Allah lalu ia tidak menunaikan zakatnya maka pada hari kiamat nanti ia akan didatangi oleh seekor ular jantan gundul yang sangat berbisa dan sangat menakutkan dengan dua bintik di atas kedua matanya, lalu melilit dan mematuk lehernya sambil berteriak; Saya adalah kekayaanmu yang kamu timbun dulu. Lalu Nabi saw membaca ayat: Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. [HR. al-bukhari dalam kitab Shahih al-bukhari, bab Itsmu Maani i az-zakaati hadits nomor 1315] Adapun pajak ditentukan oleh undang-undang suatu negara. 3. Motivasi pembayaran zakat ialah karena keimanan dan ketakwaan kepada Allah, untuk ber-taqarrub kepada Allah, karena Allah memerintahkan hamba-nya yang memiliki kelebihan harta tertentu untuk membayar zakat. Salah satunya adalah dalam QS. al-baqarah (2): 267, Allah berfirman: Artinya: Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya, Maha Terpuji. [QS. al-baqarah (2): 267] Sementara pajak dibayar atas dasar kewajiban negara. 4. Dari segi nisab dan tarif, nisab zakat dan tarifnya ditentukan oleh Allah dan bersifat mutlak sedangkan pajak ditentukan oleh negara dan bersifat relatif. Nisab zakat memiliki ukuran tetap sedangkan pajak berubah-ubah sesuai dengan neraca anggaran negara. Sebagai contoh, zakat pertanian:

( Artinya: Diriwayatkan dari Amr bin Yahya al-maziniy dari ayahnya ia berkata aku mendengar Abu Sa id al-khudry berkata: Rasulullah SAW bersabda: tidaklah wajib zakat pada yang kurang dari lima unta sampai tiga puluh unta, dan tidak wajib pula zakat pada yang kurang dari lima uqiyah (200 dirham), dan tidaklah wajib zakat pada yang kurang dari lima wasaq (653 kg). [HR. al-bukhari dalam kitab Shahih al-bukhari, bab Zakat lil Wariqi hadits nomor 1355] 5. Zakat dikenakan pada harta yang produktif, artinya harta itu memberikan keuntungan, pendapatan, keuntungan investasi, ataupun pemasukan. Ataupun kekayaan itu berkembang sendiri yakni menghasilkan produksi. Hal ini karena Nabi saw tidak mewajibkan zakat atas kekayaan yang dimiliki untuk kepentingan pribadi. ( Artinya: Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: Seorang muslim tidak wajib mengeluarkan zakat dari kuda atau budaknya. [HR. al-bukhari dalam kitab Shahih al- Bukhari bab Laisa alal-muslimi fii Abdihi Shadaqatun hadits nomor 1371] Sedangkan pajak dikenakan pada semua harta. 6. Perhitungan besar zakat dipercayakan kepada pembayar zakat dan dapat juga dengan bantuan lembaga amil zakat. Sedangkan perhitungan pajak menggunakan jasa akuntan pajak. 7. Dari segi obyek dan alokasi penerima, zakat diberikan kepada orang muslim dan ditetapkan untuk 8 golongan, sebagaimana firman Allah:

Artinya: Sesungguhnya zakat itu hanyalah untuk orang-orang fakir, orang miskin, amil zakat, yang dilunakkan hatinya (mu'allaf), untuk (memerdekakan) hamba sahaya, untuk (membebaskan) orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu kewajiban dari Allah. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. [QS. at-taubah (9): 60] Sedangkan pajak diberikan kepada semua warga negara, untuk kepentingan pembangunan dan anggaran rutin. Melihat beberapa perbedaan di atas, jelaslah bahwa zakat tidak sama dengan pajak, sehingga pajak tidak dapat menggantikan kewajiban zakat. Seseorang yang telah membayar pajak tidak berarti kewajiban membayar zakatnya gugur. Begitu pula sebaliknya, jika seseorang telah membayar zakat bukan berarti ia terbebas dari beban pajak. Zakat penghasilan/gaji/profesi yang diwajibkan untuk dizakati adalah apabila penghasilan selama 1 tahun (12 bulan) setelah dikurangi biaya hidup untuk diri dan keluarga yang masih menjadi tanggungannya dan hutang (jika ia berhutang), mencapai harga 85 gram emas murni (24 karat) dan besar zakatnya ialah 2,5 %. Dalam kasus yang Anda alami, maka jika setiap kali penerimaan gaji ada potongan pajak, maka ini mempengaruhi perhitungan zakat. Yakni sebelum dikeluarkan zakatnya, besar gaji dikurangi pajak terlebih dahulu kemudian dikurangi kebutuhan primer selama setahun dan hutang, baru kemudian dikeluarkan zakatnya, apabila kelebihan gaji selama setahun tersebut mencapai nisab (harga 85 gram emas murni/24 karat). Hal ini karena memang zakat diwajibkan pada harta yang kelebihan, sebagaimana firman Allah:... Artinya: Dan mereka menanyakan kepadamu (tentang) apa yang (harus) mereka infakkan. Katakanlah, "kelebihan (dari apa yang diperlukan)..." [QS. al-baqarah (2): 219] Sebagai contoh: Nisab zakat = harga emas murni/ 24 karat 85 gram = Rp. 38.250.000,- (dengan asumsi harga emas murni/ 24 karat adalah Rp. 450.000,- /gram Gaji seorang pegawai Rp. 6.000.000,-/ bulan Setelah dipotong biaya dapur, biaya pendidikan, kesehatan, biaya listrik, hutang, dan kebutuhan pokok lainnya, ternyata masih tersisa Rp. 4.500.000,-. Kemudian dikurangi pajak 15 % tiap bulan (Rp. 900.000,-) sehingga tersisa Rp. 3.600.000,- Jika dikalkulasi dalam setahun pegawai tersebut mempunyai kelebihan harta sebesar Rp. 3.600.000,- x 12 bulan = Rp. 43.200.000,-, maka sudah mencapai nisab dan wajib mengeluarkan zakat

Zakat yang dikeluarkan sebesar 2,5 % x Rp. 43.200.000,- = Rp. 1.080.000,- jika dikeluarkan pertahun, atau bisa juga dikeluarkan satu kali setiap bulan sejumlah 2,5 % x Rp. 3.600.000,- = Rp. 90.000,-. Sedangkan infak dan shadaqah dalam al-qur an ada yang berarti zakat. Al-Qur an menyebutkan zakat dengan menggunakan lafadz seperti dalam QS. al-baqarah (2): 267 sebagaimana tersebut terdahulu. Para ulama menafsirkan kata infak dalam ayat ini adalah membayar zakat. Zakat juga disebutkan dalam al-qur an dengan lafadz, sebagaimana juga telah disebutkan terdahulu. Sehingga, makna infak dan sedekah memiliki arti yang sama dengan zakat. Namun masyarakat biasanya menyebut infak dan sedekah berbeda dengan zakat. Infak dan sedekah adalah sebuah pemberian yang bersifat sunnah. Infak dan sedekah juga sama halnya dengan zakat dalam arti tidak bisa digantikan dengan adanya pajak. Oleh karena itu, kami menyimpulkan bahwa jika gaji Bapak setelah dikurangi pajak dan kebutuhan sehari-hari dan hutang dalam setahun ternyata masih memiliki kelebihan yang mencapai nisab, maka Bapak tetap dibebani kewajiban zakat gaji/profesi dan masih dapat mengeluarkan infak dan sedekah meskipun tidak bersifat wajib. Sebagai penutup, perlu kami sampaikan bahwa Muhammadiyah telah memiliki lembaga zakat tingkat nasional dan telah resmi sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia, yaitu Lembaga Zakat Muhammadiyah atau di singkat LAZISMU. Oleh karena itu, sebagai warga Muhammadiyah kami sarankan agar membayarkan zakatnya melalui LAZISMU yang jejaringnya telah ada di seluruh wilayah di Indonesia. Bahkan, dengan membayar zakat melalui LAZISMU, dapat untuk mengurangi pajak yang wajib dibayarkan kepada negara. Wallahu a lam bish-shawab. putm-pi*) Tim Fatwa Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah E-mail: tarjih_ppmuh@yahoo.com dan ppmuh_tarjih@yahoo.com