Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia

dokumen-dokumen yang mirip
Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Sertifikasi Manajemen Risiko

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Komite Perbankan Syariah

Pasar Uang Antar Bank

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Liabilitas dan Modal. Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Pelaksanaan Pengawasan Bank Kredit Desa

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Portofolio Obligasi Pemerintah bagi Bank Umum Peserta Program Rekapitalisasi

RINGKASAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Kelembagaan. Persyaratan dan Tata Cara Pemeriksaan Bank

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Penyelenggaraan Survei oleh Bank Indonesia

Sistem Pembayaran Non Tunai

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Pemanfaatan Tenaga Kerja Asing dan Alih Pengetahuan di Sektor Perbankan

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Liabilitas dan Modal. Persyaratan dan Tata Cara Pemberian Perintah atau Izin Tertulis Membuka Rahasia Bank

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Pinjaman Luar Negeri Perusahaan Bukan Bank

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Prinsip Kehati-hatian dalam Melaksanakan Aktivitas Keagenan Produk Keuangan Luar Negeri oleh Bank Umum

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Penyelenggaraan Survei oleh Bank Indonesia

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Uji Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Likuiditas Rupiah. Laporan Berkala

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Manajemen. Komite Perbankan Syariah

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Perusahaan Pialang Pasar Uang Rupiah dan Valuta Asing

Likuiditas Valuta Asing

Non Bank. Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Hubungan Rekening Giro antara Bank Indonesia dengan Pihak Ekstern

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/22/PBI/2010 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Sistem Pembayaran Non Tunai

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Sistem Pembayaran Non Tunai

No. 4/1/DPBPR Jakarta, 24 Januari 2002 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

BAB I. KETENTUAN UMUM

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Kelembagaan. Persyaratan dan Tata Cara Pemeriksaan Bank

SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DI INDONESIA

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Aset. Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/ 21 /PBI/2010 TENTANG RENCANA BISNIS BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/51/PBI/2005 TENTANG LAPORAN BULANAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Lampiran 1. No. : Lamp : Kepada Gubernur Bank Indonesia Jl. M.H. Thamrin No.2 JAKARTA Up. Direktorat Perbankan Syariah

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Kelembagaan. Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Penerapan Standar Pelaksanaan Fungsi Audit Intern

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

Likuiditas Valuta Asing

- 4 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/17/PBI/2008 TENTANG PRODUK BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Jasa Bank. Pembayaran Transaksi Impor

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/25/PBI/2004 TENTANG RENCANA BISNIS BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 3/ 17 /PBI/2001 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. BANK UMUM. Nasabah. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4824)

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Non Bank. Persyaratan dan Tata Cara Membawa Uang Rupiah Keluar atau Masuk Wilayah Pabean Republik Indonesia

BUPATI SAMPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAMPANG NOMOR : 2 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, GUBERNUR BANK INDONESIA,

Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan BPR dan BPRS

2016, No e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a sampai dengan huruf d, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa K

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 33 /PBI/2009 TENTANG PELAKSANAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE BAGI BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 13/ 2 /PBI/2011 TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPATUHAN BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Liabilitas dan Modal. Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

No. 3/23/DPNP Jakarta, 30 Oktober Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

Perihal : Permohonan Persetujuan Prinsip Pendirian BPRS

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Kelembagaan. Penilaian Tingkat Kesehatan Bank

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 12/22/PBI/2010 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia. Kelembagaan. Penetapan Status dan Tindak Lanjut Pengawasan Bank

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 3/16/DPBPR Jakarta, 18 Juli 2001 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 7 /SEOJK.03/2016 TENTANG STANDAR PELAKSANAAN FUNGSI AUDIT INTERN BANK PERKREDITAN RAKYAT

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

BAB I PERUSAHAAN ASURANSI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 64 /POJK.03/2016 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK KONVENSIONAL MENJADI BANK SYARIAH

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/22/PBI/2006 TENTANG KEWAJIBAN PENYEDIAAN MODAL MINIMUM BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan. Pasal/ Ayat BAB I KETENTUAN UMUM. Cukup jelas.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 5/2/PBI/2003 TENTANG PEDAGANG VALUTA ASING GUBERNUR BANK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 11/ 15 /PBI/2009 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK KONVENSIONAL MENJADI BANK SYARIAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL

GUBERNUR BANK INDONESIA,

Sistem Pembayaran Non Tunai

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2 / 6 /PBI/2000 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMERIKSAAN BANK GUBERNUR BANK INDONESIA,

Bursa Efek dapat menjalankan usaha setelah memperoleh izin usaha dari Bapepam.

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/20/PBI/2006 TENTANG TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

No. 12/ 33 /DKBU Jakarta, 1 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 222/PMK.010/2008 TENTANG PERUSAHAAN PENJAMINAN KREDIT DAN PERUSAHAAN PENJAMINAN ULANG KREDIT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1995 TENTANG PENYELENGGARAAN KEGIATAN DI BIDANG PASAR MODAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA. Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan Publikasi Bank Perkreditan Rakyat Syariah

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH DI INDONESIA

PT SMARTFREN TELECOM TBK ( Perseroan ) PANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM TAHUNAN DAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM LUAR BIASA

Sistem Informasi Debitur

Sistem Pembayaran Tunai

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No sektor perbankan dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan diperlukan pengaturan kembali transparansi kondisi keuangan Bank Perkre

No. 11/ 25 /DPbS Jakarta, 29 September SURAT EDARAN Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

Aset. Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA

Matriks Rancangan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

Transkripsi:

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Manajemen Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia

DISCLAIMER Isi kodifikasi ini adalah himpunan peraturan Bank Indonesia yang disusun secara sistematis berdasarkan kelompok dan topik tertentu untuk memudahkan pembaca memahami peraturan dan menelusuri rekam jejak keberlakuan suatu peraturan Bank Indonesia. Penyusunan kodifikasi ini telah melalui proses pemeriksaan dan editing terkait keakuratan dan kelengkapan peraturan yang dikodifikasikan. Namun demikian mengingat bahwa peraturan Bank Indonesia dapat berubah dari waktu ke waktu, maka setiap akses dan penggunaan atas kodifikasi ini agar dilakukan secara bijaksana dengan memperhatikan tanggal unggah dan sumber orisinal dari masing-masing peraturan Bank Indonesia yang dirujuk. 1 1 Peraturan Bank Indonesia dapat diakses pada situs resmi Bank Indonesia http://www.bi.go.id/ atau melalui fasilitas pencarian peraturan pada situs resmi Bank Indonesia (http://www.bi.go.id/web/id/peraturan/search/).

Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia Manajemen Kewajiban Penyediaan Dana Pendidikan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Tim Penyusun Ramlan Ginting Chandra Murniadi Dudy Iskandar Gantiah Wuryandani Zulkarnain Sitompul Siti Astiyah Wahyu Yuwana Hidayat Komala Dewi Wirza Ayu Novriana Anggayasti Hayu Anindita Aprilia Anjarsari Pusat Riset dan Edukasi Bank Sentral (PRES) Bank Indonesia Telp: 021 29817321 Fax.: 021 2311580 email: PRES@bi.go.id Hak Cipta 2012, Bank Indonesia 2012 0

DAFTAR ISI Paragraf Halaman Daftar Isi Rekam Jejak Regulasi dan Pelatihan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat Dasar Hukum Regulasi Terkait Regulasi Bank Indonesia Hal. i Hal. ii Hal. iii Hal. iii Hal. iii Kewajiban Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum Ketentuan Umum Par. 1 Hal. 1 Perhitungan Besaran Dana Pendidikan Par. 2 3 Hal. 1 Pelaksanan Pendidikan Par. 4 6 Hal. 1 2 Pelaporan Par. 7 Hal. 2 Sanksi Par. 8 Hal. 2 dan Pelatihan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Perkreditan Rakyat Ketentuan Umum Par. 9 Hal. 2 3 Pemenuhan dan Pelatihan Par. 10 11 Hal 3 4 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Par. 12 Hal. 4 Rencana Pendidikan dan Pelatihan Par. 13 14 Hal. 5 Realisasi Rencana Pendidikan dan Pelatihan Par. 15 Hal. 5 Pelaporan Par. 16 Hal. 5 Sanksi Par. 17 Hal. 5 6 i

Rekam Jejak Regulasi dan Pelatihan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat ii

Dasar Hukum : Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 Undang Undang Nomor 23 Tahun tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 3 Tahun 2004 Regulasi Terkait : - Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 27/3/UPPB 1995 perihal Penyampaian Rencana Kerja Bank dan Laporan Pelaksanaannya - Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31/60/KEP/DIR/1998 tentang Rencana Kerja Dan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Bank Perkreditan Rakyat Regulasi Bank Indonesia : - Peraturan Bank Indonesia Nomor tentang dan Pelatihan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Perkreditan Rakyat - Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor / tentang Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum iii

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Perbankan Manajemen Penyediaan Dana untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Umum Ketentuan Umum 1 Pasal 1 1. Bank adalah bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998. 2. Sumber Daya Manusia adalah pegawai dan direksi Bank yang diangkat berdasarkan rapat umum pemegang saham atau berdasarkan ketentuan intern Bank. 3. Dana Pendidikan adalah dana yang disediakan oleh Bank yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia. 4. Anggaran Pengeluaran Sumber Daya Manusia adalah pengeluaran untuk tenaga kerja sebagaimana ditetapkan pasa pos laba/rugi di neraca bulanan Bank yang terdiri dari gaji dan upah, honorarium komisaris/dewan pengawas, dan lainnya. 2 Pasal 2 3 Pasal 3 4 Pasal 4 Perhitungan Besaran Dana Pendidikan (1) Bank wajib menyediakan Dana Pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan perbankan yang antara lain meliputi bidang operasional, pemasaran, dan manajemen Bank. (2) Biaya yang dapat dibebankan pada Dana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) meliputi: a. biaya penyelenggaraan; b. uang saku; c. transportasi dan akomodasi; d. materi pendidikan, alat tulis kantor, fotokopi; dan e. biaya lain nya yang lazim dikeluarkan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan pendidikan. (3) Biaya sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) tidak termasuk biaya investasi untuk penyediaan saran pendidikan. Besarnya Dana Pendidikan sebagaiaman dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf 2 dalam kodifikasi ini) ditetapkan sebagai berikut: a. Mulai tahun 1998 sampai dengan tahun 2002 diserahkan kepada kebijaksanaan masing masing Bank; b. Untuk tahun 2003 dan seterusnya sekurang kurangnya sebesar 5% dari Anggaran Pengeluaran Sumber Daya Manusia. Pelaksanan Pendidikan Pelaksanaan pendidikan yang dibiayai dengan Dana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf 2 dalam kodifikasi ini) dapat dilakukan dengan cara: a. dilakukan oleh bank sendiri; b. ikut serta pada pendidikan yang diklakukan oleh bank lain; c. bersama dengan bank lain menyelenggarakan pendidikan; atau 1

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan d. mengirim sumber daya manusia untuk mengikuti pendidikan yang diselenggarakan oleh pihak lain, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. 5 Pasal 5 6 Pasal 6 7 Pasal 7 8 Pasal 8 9 Pasal 1 (1) Bank wajib menyusun rencana kerja kegiatan pendidikan tahunan dengan memperhatikan asa prioritas dan pemerataan pengetahuan dan keterampilan Sumber Daya Manusia. (2) Rencana pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperoleh persetujuan dewan komisaris atau badan pengawas Bank. (3) Rencana pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib dilaporkan kepada Bank Indonesia dalam jangka waktu selambat lambatnya 1 (satu) bulan setelah akhir tahun buku. Mulai akhir tahun 2003, apabila Dana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf b (Paragraf 3 huruf b dalam kodifikasi ini) masih tersisa, Bank wajib: a. Menyetor Dana Pendidikan tersebut kepada Institusi Bankir Indonesia (IBI) untuk diunakan sebagai biaya pendidikan perbankan; atau b. Menambahkan Dana Pendidikan tersebut ke Dana Pendidikan t5ahun berikutnya. Pelaporan Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 dan Pasal 6 (Paragraf 5 dan Paragraf 6 dalam kodifikasi ini), disampaikan kepada Bank Indonesia dengan Alamat: a. Urusan Pengawasan Bank, Bank Indonesia, Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10010 bagi Bank yang berkantor pusat di wilayah Jabodetabek; b. Kantor Bank Indonesia (KBI) setempat, bagi Bnak yang berkantor pusat di luar wilayah Jabodetabek. Sanksi Pelanggaran terhadap ketentuan ini akan dikenakan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 dan Pelatihan untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Bank Perkreditan Rakyat Ketentuan Umum 1. Bank Perkreditan Rakyat yang selanjutnya disebut BPR, adalah BPR sebagaimana dimaksud dalam Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang melakukan kegiatan usaha secara konvensional maupun berdasarkan Prinsip Syariah; 2. Sumber Daya Manusia adalah: a. anggota direksi dan komisaris BPR; b. dewan pengawas syariah; dan c. pegawai BPR 2

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan 3. Direksi: a. bagi BPR berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas; b. bagi BPR berbentuk hukum Perusahaan Daerah adalah Direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah; c. bagi BPR berbentuk hukum Koperasi adalah pengurus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian 4. Komisaris: a. bagi BPR berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 Undang Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas; b. bagi BPR berbentuk hukum Perusahaan Daerah adalah pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah; c. bagi BPR berbentuk hukum Koperasi adalah pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38 Undang Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian 5. Dewan Pengawas Syariah adalah dewan yang keanggotaannya direkomendasikan oleh Dewan Syariah Nasional dan ditempatkan pada BPR yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah; dengan tugas dan kewenangan yang diatur oleh Dewan Syariah Nasional; 6. Dana Pendidikan dan Pelatihan adalah dana yang disediakan oleh BPR untuk pengembagan Sumber Daya Manusia melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan di bidang perbankan antara lain operasional, pemasaran dan manajemen BPR. 10 Pasal 2 Pemenuhan dan Pelatihan (1) BPR wajib menyediakan Dana Pendidikan dan Pelatihan. Dana Pendidikan dan Pelatihan meliputi biaya: a. Penyelenggaraan; b. Honorarium Pengajar; c. Uang saku; d. Transportasi dan akomodasi; e. Materi pendidikan, alat tulis kantor, fotokopi, dan f. Lainnya yang lazim dikeluarkan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan. (2) Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan sekurang kurangnya sebesar 5% (lima perseratus) dari realisasi biaya Sumber Daya Manusia tahun sebelumnya. Biaya Sumber Daya Manusia adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang terdiri dari: a. gaji dan upah beserta tunjangan tunjangan yang dibayarkan kepada direksi/pengurus harian dan pegawai BPR baik yang berstatus tetap 3

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan maupun tidak tetap, sebelum dikurangi dengan pajak penghasilan dan potongan potongan lain; dan b. honorarium komisaris/dewan pengawas/dewan pengawas syariah. 11 Pasal 3 (1) Pemenuhan kewajiban penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) (Paragraf 10 ayat (2) dalam kodifikasi ini) dilakukan secara bertahap yaitu: a. sekurang kurangnya 3% (tiga perseratus) selama tahun 2004 b. sekurang kurangnya 5% (lima perseratus) selama tahun 2005 dan seterusnya. Pemenuhan penyediaan dana Pendidikan dan Latihan diperhitungkan dari realisasi biaya pendidikan dan latihan tahun berjalan. Contoh: a. Biaya Sumber Daya Manusia tahun 2003 sebesar Rp 100.000.000,00 (seratus juta rupiah); b. BPR wajib menyediakan dana pendidikan dan pelatihan tahun 2004 sebesar Rp 3.000.000,00 (tiga juta rupiah); c. Realisasi biaya pendidikan dan latihan pada tahun 2004 sebesar Rp 2.700.000,00 (dua juta tujuh ratus ribu rupiah), maka BPR wajib menambahkan kekurangan realisasi sebesar Rp 300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) pada penyediaan dana pendidikan dan latihan tahun 2005. (2) Dalam hal BPR telah memenuhi kewajiban penyediaan Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), namun belum mencukupi untuk mengikutsertakan Sumber Daya Manusia dalam pendidikan dan pelatihan, maka BPR wajib meningkatkan Dana Pendidikan dan Pelatihan sehingga dapat mengikutsertakan sekurang kurangnya 1 (satu) orang dalam pendidikan dan pelatihan. 12 Pasal 4 Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (1) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan yang dibiayai dengan Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 (Paragraf 10 dalam kodifikasi ini) dapat dilakukan dengan cara: a. dilaksanakan oleh BPR sendiri; b. ikut serta pada pendidikan yang dilakukan oleh BPR lain; c. bersama sama dengan BPR lain menyelenggarakan pendidikan; atau d. mengirim Sumber Daya Manusia untuk mengikuti pendidikan yang diselengarakan oleh lembaga pendidikan perbankan. (2) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) wajib dilakukan oleh pihak pihak yang mempunyai kemampuan/ pengetahuan di bidang perbankan baik yang berasal dari intern maupun ekstern BPR. (3) Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh tenaga pengajar yang telah berpengalaman di bidang perbankan dan atau bidang keuangan lainnya. Tenaga pengajar yang telah berpengalaman di bidang perbankan dan atau bidang keuangan lainnya ditandai antara lain dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja terkait. 4

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan Rencana Pendidikan dan Pelatihan 13 Pasal 5 (1) Direksi wajib menyusun rencana pendidikan dan pelatihan tahunan dengan memperhatikan azas prioritas dan pemerataan pengetahuan dan ketrampilan Sumber Daya Manusia. (2) Rencana pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memperoleh persetujuan dewan komisaris atau badan pengawas BPR. (3) Rencana pendidikan dan pelatihan tahunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan kepada Bank Indonesia dalam laporan Rencana Kerja Tahunan. Laporan rencana kerja tahunan adalah sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31/60/KEP/DIR tanggal 9 Juli 1998 tentang Rencana Kerja dan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Bank Perkreditan Rakyat dan perubahannya. 14 Pasal 6 15 Pasal 7 BPR yang sampai dengan akhr tahun berjalan belum merealisasikan seluruh Dana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) (Paragraf 11 ayat (2) dalam kodifikasi ini) wajib menambahkan sisa Dana Pendidikan dan Pelatihan yang belum direalisasikan tersebut ke dalam Dana Pendidikan dan Pelatihan berikutnya. Realisasi Rencana Pendidikan dan Pelatihan Realisasi rencana Pendidikan dan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) (Paragraf 13 ayat (1) dalam kodifikasi ini) dilaporkan kepada Bank Indonesia dalam laporan pelaksanaan rencana kerja oleh Dewan Komisaris. Laporan pelaksanaan rencana kerja oleh Dewan Komisaris adalah sebagaimana dimaksud dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 31/60/KEP/DIR tanggal 9 Juli 1998 tentang Rencana Kerja dan Laporan Pelaksanaan Rencana Kerja Bank Perkreditan Rakyat dan perubahannya. 16 Pasal 8 17 Pasal 9 Pelaporan Laporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) dan Pasal 7 (Paragraf 13 ayat (3) dan Paragraf 15 dalam kodifikasi ini), disampaikan kepada Bank Indonesia dengan aturan sebagai berikut: a. Direktorat Pengawasan Bank Perkreditan Rakyat, dengan alamat Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10010 bagi BPR konvensional yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; b. Biro Perbankan Syariah, dengan alamat Jl. M.H. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10010 bagi BPR syariah yang berada di wilayah kerja Kantor Pusat Bank Indonesia; atau c. Kantor Bank Indonesia setempat bagi BPR yang berada di luar wilayah kerja Kantor Bank Indonesia sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b. Sanksi Pelanggaaran terhadap ketentuan sebagaimana diatur dalam Paragraf 10, Paragraf 11, Paragraf 12 ayat (2), Paragraf 13 ayat (1) dan ayat (2) dan Paragraf 14 dikenakan sanksi administratif berupa teguran tertulis sebagaimana 5

Paragraf Sumber Regulasi Ketentuan dimaksud dalam Pasal 52 Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998. 6