(Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50)

dokumen-dokumen yang mirip
IDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA EDITING VIDEO

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT & CUTTING. Untuk memenuhi tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn.

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT. Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT

MENGIDENTIFIKASI CUTTING TRANSITION PADA FILM DAN KESAN YANG DITIMBULKAN

MENGIDENTIFIKASI TRANSISI SHOT PADA SEBUAH VIDEO SERTA KESAN YANG DITIMBULKAN

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL

MENENTUKAN TEKNIK EDITING DENGAN STORYBOARD MELALUI NASKAH FILM BELENGGU

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II

LAPORAN ASPEK EDITING DALAM TRAILER KAMPUNG SENI

STORY BOART FILM BELENGGU SCENE Untuk Memenuhi Tugas Penyuntungan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.Sn

MENGIDENTIFIKASI CUTTING DAN TRANSISI

LAPORAN EDITING TEASER KAMPUNG SENI 2015

MENGANALISIS TEKNIK EDITING DALAM VIDEO MUSIK MELTIC - JAUH

LAPORAN VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI #2 ISI SURAKARTA

REVIEW TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL PROGRAM DOKUMENTER SOLO ECO-CITY TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II

MENGIDENTIFIKASI CUT DAN TRANSISI NASKAH BELENGGU

Tahapan Editing & Teknik Dasar Editing

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL

LAPORAN PRODUKSI TEASER KAMPUNG SENI ISI SURAKARTA

MENGIDENTIFIKASI ASPEK EDITING PADA BREAKDOWN NASKAH FILM BELENGGU

LAPORAN ASPEK EDITING DALAM TRAILER KAMPUNG SENI

LIGHT ON. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL VIDEO MUSIK KISAH HATI. Kelompok 3. Disusun Oleh : Devita Nela Sari ( ) Ogy Prabu Santosa ( )

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 6. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II REVIEW KARYA AUDIO VISUAL TAUHID DALAM HATI

Modul ke: EDITING II EDITING LINIER DAN NON LINIER. Fakultas Ilmu Komunikasi. Bagus Rizki Novagyatna. Program Studi Broadcasting.

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

TEKNIK EDITING DALAM FILM BELENGGU

Laporan Pembuatan Video Clip Musik Reggae

KAMPUNG SENI ISI LAPORAN PENYUNTINGAN DIGITAL VIDEO TRAILER

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN. Untuk strategi komunikasi, penulis memberikan pembagian sebagai berikut :

VIDEO TRAILER KAMPUNG SENI

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. mengenai pelaksanaan produksi dan pasca produksi.

Mata Kuliah - Advertising Project Management-

Produksi AUDIO VISUAL

Laporan Produksi Trailer Kampung Seni #2 ISI Surakarta

Laporan Produksi Video Klip NUNUT NGEYUP Cipt. Didi Kempot Cover by M. Saleh

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 5. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 3. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

REVIEW KARYA TUGAS AKHIR PENYUTRADARAAN VIDEO MUSIK REGGAE BERJUDUL PANTAIKU DENGAN PESAN KESELAMATAN PANTAI

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL. Film Dokumenter INSIGHT OF BATIK

BAB II LANDASAN TEORI

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TERNYATA... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

REVISI TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II PREVIEW KARYA TUGAS AKHIR AUDIO VISUAL

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB III PERANCANGAN KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

Produksi dan Editing Teknik Green Screen. Film Pendek Dance. Untuk memenuhi tugas Penyuntingan Digital II

Storyboard For Animation

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Proses implementasi karya adalah tahap pembuatan film dokumenter

Pelatihan singkat pengambilan gambar dan hal-hal yang harus diperhatikan

Produksi Media PR AVI

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II BREAKDOWN NASKAH : BELENGGU Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd., M.S.n

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV PENYAJIAN DATA

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB 4 METODE PERANCANGAN

TUTORIAL MENGGUNAKAN HITFILM EXPRESS

RUNNING TEXT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd, M.Sn

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. kemudian berusaha mengembangkan bersama-sama dengan pencipta lagu.

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini akan dijelaskan proses produksi dan pasca produksi. Berikut ini

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

REVIEW KARYA AUDIO VISUAL

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

Laporan Produksi Video Klip CITY OF ANGELS

BAB III KONSEP PERANCANGAN FILM DOKUMENTER PULAU ONRUST

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Tugas Akhir ini akan membuat sebuah video klip dengan menggunakan teknik

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

Directing week 15. Date!

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PEMILIHAN STUDI

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

B A B 5. tetap terkesan elegan, dan memperlihat cerita epic didalam film animasi ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

Universitas Krisnadwipayana Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur 3D Animasi Arsitektur - 1

BAB 4 Skrip dalam Penerbitan Video

LAPORAN PRODUKSI VIDEO MUSIK Menghujam Jantungku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Animasi

BAB 4 METODE PERANCANGAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Musik adalah suatu bentuk ungkapan seni yang berhubungan dengan

TUGAS PENYUNTINGAN DIGITAL II. (Anaisis Video Musik Hardcore dari group band Spirit Of Life) Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd,M.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

Transkripsi:

A. METODE EDITING Dalam proses penyuntingan gambar, metode editing terbagi menjadi 2 yaitu cut dan transisi. 1. Cutting adalah proses pemotongan gambar secara langsung tanpa adanya manipulasi gambar. 2. Transisi adalah proses pemotongan gambar dengan menggunakan transisi perpindahan gambar. B. JENIS CUTTING, PENJELASAN, DAN CONTOHNYA Cutting terbagi menjadi : 1. Straight Cut Pemotongan dasar; misalnya shot A tiba-tiba berakhir dan shot B tiba-tiba mulai tanpa interupsi dan transisi. Gambar 1.1 Contoh straight cut Gambar 1.2 Contoh straight cut (Sumber: Film The Raid 2, TC 00:01:49-00:01:50) Perpindahan gambar dari extreme long shot menjadi long shot, hasil yang didapat dari teknik ini adalah dapat memperlihatkan kedetailan adegan.

Gambar 1.3 Contoh straight cut Gambar 1.4 Contoh straight cut (Sumber: Film 99 Cahaya dilangit Eropa Part 1, TC 00:04:48-00:04:51 ) Perpindahan gambar dari close up menjadi long shot, hasil yang didapat dari teknik ini adalah dapat memperlihatkan suasana / establish. 2. Match Cut PenggabGabungan dua shot dengan frame yang sama bersama-sama; misalnya shot bola mata yang di match cut menjadi jam dinding bentuk lingkaran dengan syarat objek dalam shot besarnya sama sehingga dapat benar-benar menyembunyikan transisi dari penonton. Gambar 2.1 Contoh Match cut Gambar 2.2 Contoh Match cut T e k n Gambar 2.3 Contoh Match Cut (Sumber: Film Hachiko Dog Story, TC 01:18:00-01:18:19)

Teknik pada gambar diatas dapat menunjukkan bagaimana perpindahan musim saat anjing sedang berada disana. 3. Jump Cut Suatu pergantian shot dimana kesinambungan waktunya terputus karena lompatan dari shot yang lain berbeda waktunya; misalnya pergantian scene dari malam menjadi pagi hari. Gambar 3.1 Contoh Jump cut Gambar 3.2 Contoh Jump cut (Sumber: Film The Raid 2, TC 01:01:48-01:01:59) Perpindahan gambar dari scene malam ke scene pagi. Teknik seperti ini dapat memperlihatkan perbedaan tempat dan waktu tanpa harus menggunakan transisi, karena film action sangat jarang banyak menggunakan transisi. PENGERTIAN YANG LAIN : Pemotongan gambar yang dilakukan pada saat aksi sedang berlangsung dalam ruang yang sama sehingga timbul kesan melompat dlm waktu yg berbeda. Gambar 3.3 Contoh jump cut Gambar 3.4 Contoh jump cut

( S u m b Gambar 3.5 Contoh jump cut Gambar 3.6 Contoh jump Cut Sumber: Film DIVERGENT, TC 00:01:45-00:01:56 ) Dalam gambar merupakan satu kesatuan shot panjang alur sebuah kota yang kemudian dipotong menjadi satu kesatuan yang lebih pendek, 4. Contrast Cut Proses pemotongan gambar untuk menperlihatkan kontradiksi dua adegan. Gambar 4.1 Contoh Contrast cut Gambar 4.2 Contoh Contrast cut (Sumber: Film The Raid 2, TC 00:14:32-00:15:08) Pada shot pertama terlihat suasana yang sepi kemudian shot selanjutnya langsung menampilkan adegan gaduh dan kekacauan

Gambar 4.3 Contoh Contrast cut Gambar 4.4 Contoh Contrast Cut (Sumber: Film BARBIE, TC 00:04:47 00:04:53 ) Gambar 4.5 Contoh Contrast Cut Dalam adegan 4.3 digambarkan anak-anak yang sedang berperan seolah orang dewasa yang tengah berpesta, kemudian sang ibu datang pada gambar 4.4 untuk menanyai anaknya, selanjutnya pada gambar 4.5 ternyata sang anak sedang bermain sendirian. Kontras sekali dengan adegan sebelumnya. 5. L Cut Teknik editing yang menghasilkan potongan yang terjadi pada waktu yang berbeda untuk audio daripada untuk video. Sebagai contoh, kita mungkin mendengar suara-suara karakter 'beberapa detik sebelum kita melihat mereka di film. Dalam rangka untuk mencapai efek ini, editor harus membuat cut berbentuk L pada filmstrip itu sendiri. Bahkan saat ini dengan munculnya sistem editing non-linear terkomputerisasi, representasi digital film dalam program masih membutuhkan penampilan berbentuk L.

Gambar 5.1 Contoh L cut Gambar 5.2 Contoh LCut (Sumber: Film ATM Aka er Rak Eror, TC 01:22:54 sampai 01:23:01) Gambar 5.3 Contoh L Cut Pada adegan ini, shot pertama memperlihatkan lemari dan suara teriakan wanita kemudian shot selanjutnya memperlihatkan keberadaan wanita tersebut. Gambar 5.4 Contoh L cut Gambar 5.5 Contoh L cut (Sumber: Film Negeri Tanpa Telinga, TC 00:05:47-00:05:52) Pada adegan dalam gambar 5.4 ditunjukkan sebuah pamflet besar seorang pemimpin partai, disusul dengan suara seseorang yang sedang berbicara kemudian muncul pelaku yang sedang melakukan pembicaraan tadi seperti pada gambar 5.5

6. Form Cut Perpindahan objek dalam satu frame yang sama, dengan posisi kamera yang tidak berubah. Gambar 6.1 Contoh Form cut Gambar 6.2 Contoh Form cut (Sumber: Film Radio Galau FM, TC 00:27:26-00:27:33 ) Gambar 6.3 Contoh Form cut Dalam gambar diatas menggunakan teknik form cut ketika adegan telfon diatas kasur. Tidak ada pergerakan kamera, tetapi objeknya terus bergerak dari duduk, tidur, hingga duduk lagi kemudian akan dicut menggunakan teknik form cut yang mengambil durasi tertentu saja.

7. Parallel Editing Cut Pemotongan gambar yang memperlihatkan dua adegan yang mempunyai persamaan waktu, yang dirangkai silih berganti. Gambar 7.1 Contoh Parallel Editing Cut Gambar 7.2 Contoh Parallel Editing Cut Gambar 7.3 Contoh Parallel Editing Cut Gambar 7.4 Contoh Parallel Editing Cut Gambar 7.1,7.2,7.3,7.4. Contoh Parallel Editing Cut (Sumber: Film ATM Aka er Rak Eror, TC 00:17:43-00:18:02) Dalam adegan ini menggunakan teknik parallel editing cut karena memperlihatkan adegan dari dua subyek yang memiliki persamaan waktu dan disusun secara silih berganti.

Gambar 7.5,7.6,7.7,7.8. Contoh Parallel Editing Cut (Sumber: Film Itu Cinta Ini Kita, TC 00:00:50 00:00:59) Dalam adegan ini menggunakan teknik parallel editing cut karena memperlihatkan adegan dari dua subyek yang sedang berbincang melalui telepon seluler memiliki persamaan waktu dan disusun secara silih berganti. C. JENIS TRANSITION, PENJELASAN, DAN CONTOHNYA Transisi terbagi menjadi : 1. Fade In/Out Pergantian antar gambar yang satu dengan gambar yang lainnya melalui blank. Fade in adalah suatu shot yang bermula dari keadaan gelap kemudian secara perlahan muncul gambar (visual) hingga normal. Sedangkan fade out adalah dari gambar terang (normal) berangsur secara perlahan menjadi gelap. Gambar 1.1 Contoh Fade In Gambar 1.2 Contoh Fade In (Sumber: First Love ( A Little Thing Called Love ), TC 00:00:34 sampai 00:00:35)

Gambar 1.6 Contoh Fade out Gambar 1.7 Contoh Fade out (Sumber: First Love ( A Little Thing Called Love), TC 00 01:53:00-01:54:01) Fade out digunakan untuk closing pada saat film telah berakhir dan sebelum credit tittle. Gambar 1.8 Contoh Fade Out Gambar 1.9 Contoh Fade Out (Sumber: Film SEBELAH, TC 00:05.22 00:05:26 ) Gambar 1.10 Contoh Fade Out Fade out pada adegan ini digunakan untuk memanipulasi waktu, memberi kesan bahwa hari telah berlalu dari senja menuju ke malam hari.

2. Dissolve Perpindahan gambar A ke gambar B menggunakan transisi seperti memudar sehingga gambar akan terlihat menumpuk secara halus. Transisi ini dapat digunakan untuk adegan membayangkan sesuatu. Gambar 2.1, 2.2, 2.3. Contoh Dissolve (Sumber: Film Rectoverso, TC 00:15:29-00:15:43) Adegan ini menggunakan dissolve untuk transisi perpindahan tempat dari dalam ruangan menuju suasana pantai. Gambarnya seperti ditumpuk dengan perpindahan yang halus.

Gambar 2.4, 2.5, 2.6, Contoh Dissolve) (Sumber: Film SEBELAH, TC 00:03:47-00:03:52) Gambar diatas menggunakan transisi dissolve menunjukkan perpindahan dedaunan dari pengambilan gambar medium shot menuju ke close up daun dengan perpindahan yang halus. Menunjukkan detail. 3. Wipe Efek perpindahan gambar dimana satu frame disapu oleh frame berikutnya sehingga tampak terdorong keluar dari layar dan digantikan oleh shot berikutnya.

Gambar 3.1, 3.2, 3.3, Contoh Dissolve (Sumber: Video Musik ONE DIRECTION, TC 00:00:27-00:00:31 ) Transisi wipe digunakan pada video musik ini sebagai pendukung adegan lucu, diiringi musik yang up beat. 4. Morph Efek khusus dalam film dan animasi yang menunjukkan perubahan dari satu gambar atau bentuk yang lainnya melalui transisi yang halus. Gambar 4.1, 4.2, 4.3 Contoh Morph (Sumber: Video Musik ONE DIRECTION, TC 00:03:19 00:03:24 ) Transisi wipe digunakan pada video musik ini untuk menunjukkan adanya transisi dan perubahan sebuah foto keluarga beberapa tahun lalu yang dibandingkan pada masa sekarang.

MENGIDENTIFIKASI CUTTING DAN TRANSITION PADA FILM Disusun Untuk Memenuhi Tugas Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang AgungS., S.Pd., M.Sn Program Studi Televisi dan Film Jurusan Seni Media Rekam Disusun Oleh : Rizka Febry I. (14148142) Devita Nelasari (14148146) FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2015

DAFTAR PUSTAKA VIDEO : www.youtube.com www.ganool.com MATERI : Himawan Pratista. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka Istiyono. 2011. Materi Mata Kuliah Editing 21 Februari 2011. PDF