KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

dokumen-dokumen yang mirip
KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMBIAYAAN

MODUL KEBIJAKAN AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03

LAPORAN ARUS KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SALINAN KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

LAPORAN ARUS KAS I. PENDAHULUAN I.1 Tujuan

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 5 LAPORAN ARUS KAS

AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG LAPORAN ARUS KAS A.

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

SISTEM AKUNTANSI NOMOR 05 SISTEM AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO.

INFORMASI TENTANG LAPORAN ARUS KAS DI DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 214/PMK.05/2013 TENTANG BAGAN AKUN STANDAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 05 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN

KOMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PSAP NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

Petunjuk Teknis Reviu Laporan Keuangan

MAKALAH SEMINAR AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 259/PMK.05/2014 TENTANG

Kebijakan Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Subang 52

C. PENJELASAN ATAS POS- POS NERACA

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

KEBIJAKAN AKUNTANSI BEBAN, BELANJA DAN TRANSFER

SALINAN KEBIJAKAN AKUNTANSI PIUTANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR : 79 TAHUN 2013 TANGGAL: 27 DESEMBER 2013 KEBIJAKAN AKUNTANSI NO. 04 LAPORAN ARUS KAS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENKEU. BLU. Laporan. Standar Akuntansi. Penyajian.

Buletin Teknis Nomor 14 Tentang Akuntansi Kas. Komite Standar Akuntansi Pemerintahan. Page ii

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENDAPATAN PNBP

BAB VIII KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEBIJAKAN PELAPORAN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN UNIT AKUNTANSI KUASA BUN DAERAH

2017, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 262/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PUSAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KECAMATAN ANTAPANI KOTA BANDUNG TAHUN ANGGARAN 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 271/PMK.05/2014 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN HIBAH

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 40 /PMK.05/2009 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH MENTERI KEUANGAN,

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

Struktur organisasi Dinas Sosial Kota Bandung ditetapkan dengan Perda nomor 13 tahun 2007 tentang Susunan Organisasi Dinas Pemerintah Kota Bandung.

BAB V AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS

BULETIN TEKNIS AKUNTANSI KAS STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN NOMOR 14 OMITE STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN

Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran TA 2013 dan 2012 dapat disajikan sebagai berikut:

Komite Standar Akuntansi Pemerintahan

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS

2011, No BAB I KETENTUAN UMUM Bagian Pertama Definisi Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Sistem Akuntansi Investasi Pe

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

Realisasi Belanja Negara pada TA 2014 adalah senilai Rp ,00 atau mencapai 90,41% dari alokasi anggaran senilai Rp ,00.

KEBIJAKAN AKUNTANSI INVESTASI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 230/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 28/PMK.05/2010 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN PENERUSAN PINJAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.05/2013

KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 13 AKUNTANSI INVESTASI

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

BAB VI PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PPKD

2017, No Mengingat : Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Ne

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR : 40 /PMK.05/2009 TENTANG SISTEM AKUNTANSI HIBAH MENTERI KEUANGAN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN RI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.05/2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT

Catatan 31 Maret Maret 2010

DIREKTORAT EVALUASI, AKUNTANSI DAN SETELMEN DIREKTORAT JENDERAL PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAN RISIKO KEMENTERIAN KEUANGAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213/PMK.05/2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH PUSAT

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2014

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH

1 of 6 18/12/ :00

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR LAPORAN REALISASI ANGGARAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2015 DAN 2014

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 190/PMK.05/2011 TENTANG SISTEM AKUNTANSI INVESTASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

IV. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN. Akuntansi Pemerintahan. Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 te

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BERBASIS KAS

LAMPIRAN XI PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 29 TAHUN 2014 TANGGAL : 27 OKTOBER 2014 KEBIJAKAN AKUNTANSI NOMOR 10 AKUNTANSI DANA BERGULIR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 163/PMK.05/2013 TENTANG

30 Juni 31 Desember

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KEWAJIBAN/UTANG

LAPORAN REALISASI ANGGARAN

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

MODUL AKUNTANSI PEMERINTAH DAERAH BERBASIS AKRUAL AKUNTANSI INVESTASI KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL KEUANGAN DAERAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG SISTEM AKUNTANSI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RINGKASAN LAPORAN KEUANGAN

SISTEM AKUNTANSI PPKD

DAFTAR ISTILAH DAN PENUTUP. Istilah yang digunakan dalam Kebijakan Akuntansi Pemerintah Kabupaten Bungo termuat dalam daftar sebagai berikut :


2017, No pengelola penerimaan negara bukan pajak panas bumi diatur secara terpisah di dalam Peraturan Menteri Keuangan tersendiri; c. bahwa un

BAB IV KEBIJAKAN AKUNTANSI

Modul Belajar 02- Akuntansi Pemerintahan BAB I PENDAHULUAN

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB I SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Transkripsi:

LAMPIRAN III PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 219/PMK.05/2013 TENTANG KEBIJAKAN AKUNTANSI PEMERINTAH PUSAT MENTERI KEUANGAN SALINAN KEBIJAKAN AKUNTANSI KAS DAN SETARA KAS A. DEFINISI Kas dan Setara Kas merupakan kelompok akun yang digunakan untuk mencatat kas dan setara kas yang dikelola oleh Bendahara Umum Negara dan Kementerian Negara/Lembaga. Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan. Setara Kas adalah investasi jangka pendek pemerintah yang siap dicairkan menjadi kas, bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan, serta mempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang, terhitung dari tanggal perolehannya. B. JENIS-JENIS Dilihat dari bentuknya maka Kas dan Setara Kas dapat dibagi dalam 3 klasifikasi besar yaitu: 1. Uang Tunai. terdiri atas uang kertas dan koin dalam mata uang rupiah yang dikuasai oleh pemerintah, termasuk didalamnya uang tunai dan koin dalam mata uang asing. 2. Saldo Simpanan di Bank. adalah seluruh saldo rekening pemerintah yang setiap saat dapat ditarik atau digunakan untuk melakukan pembayaran. 3. Setara Kas. adalah investasi jangka pendek pemerintah, yang siap dicairkan menjadi kas, bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan, serta mempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan atau kurang, terhitung dari tanggal perolehannya. Termasuk Setara Kas antara lain adalah deposito pemerintah yang berumur 3 (tiga) bulan. Sedangkan apabila dilihat berdasarkan unit pengelolanya maka kas dan setara kas dapat dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Kas dan setara kas Yang Dikelola Bendahara Umum Negara (BUN) Kas dan setara kas yang dikelola oleh BUN atau Kuasa BUN terdiri atas: a. Kas dan setara kas pada Rekening Kas Umum Negara dan sub Rekening Kas Umum Negara (sub RKUN) di Bank Sentral; b. Kas dan setara kas pada Rekening Pemerintah Lainnya di Bank Sentral atau Bank Umum; c. Kas pada Rekening Bank Persepsi dan Bank Operasional yang dikelola Kuasa BUN;

MENTERI KEUANGAN SALINAN - 2 - d. Rekening khusus ( special account) pemerintah yaitu rekening yang dibuka oleh Menteri Keuangan selaku BUN pada Bank Indonesia atau Bank Umum untuk menampung dana pinjaman dan/atau hibah luar negeri. 2. Kas dan Setara Kas yang Dikelola Non BUN (K/L dan BLU) Kas dan setara kas yang penguasaan, pengelolaan, dan pertanggungjawabannya tidak dilakukan oleh Bendahara Umum Negara, yang antara lain terdiri dari: a. Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Penerimaan adalah saldo kas yang dikelola oleh bendahara penerimaan untuk tujuan pelaksanaan penerimaan di lingkungan kementerian/lembaga setelah memperoleh persetujuan dari pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan. b. Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Bendahara Pengeluaran adalah saldo uang persediaan yang dikelola oleh bendahara pengeluaran yang harus dipertanggungjawabkan dalam rangka pelaksanaan pengeluaran kementerian negara/lembaga/satuan kerja. c. Kas dan setara kas di Badan Layanan Umum (Kas di BLU) Kas di BLU adalah saldo kas pada instansi pemerintah yang menerapkan pola pengelolaan keuangan BLU di kementerian negara/lembaga yang merupakan bagian dari kekayaan negara yang tidak dipisahkan. Kas di BLU dapat disimpan dalam bentuk tunai atau disimpan pada rekening di bank oleh bendahara penerimaan atau bendahara pengeluaran. d. Kas dan setara kas lainnya yang dikelola Kementerian Negara/Lembaga (KL) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan. C. PENGAKUAN Kas lainnya yang dikelola KL dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan adalah saldo kas pada KL selain dari Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara Penerimaan dan Kas di BLU. Saldo tersebut dapat berupa pendapatan seperti bunga, jasa giro, pungutan pajak, dan pengembalian belanja yang belum disetor ke kas negara, belanja yang sudah dicairkan akan tetapi belum dibayarkan kepada pihak ketiga, dan kas dari hibah langsung KL. Kas dan setara kas diakui pada saat: 1. Memenuhi definisi kas dan/atau setara kas; dan 2. Penguasaan dan/atau kepemilikan kas telah beralih kepada pemerintah.

D. PENGUKURAN MENTERI KEUANGAN SALINAN - 3 - Kas dan Setara Kas dicatat berdasarkan nilai nominal yang disajikan dalam nilai rupiah. Apabila terdapat saldo kas dalam valuta asing maka nilainya disajikan dalam neraca berdasarkan nilai translasi (penjabaran) mata uang asing tersebut terhadap rupiah menggunakan kurs tengah bank sentral pada tanggal neraca. E. PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Kas dan Setara Kas disajikan dalam Neraca. Berikut adalah ilustrasi penyajian Kas dan Setara Kas pada neraca: PEMERINTAH ABC NERACA Per 31 Desember 20X1 URAIAN ASET ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Kas Kas di Rekening Kas Umum Negara Kas di KPPN Kas di Rekening Pemerintah Lainnya Kas di Bendahara Penerimaan Kas di Bendahara Pengeluaran Kas di Badan Layanan Umum JUMLAH Setara Kas. INVESTASI JANGKA PANJANG ASET TETAP ASET LAINNYA KEWAJIBAN EKUITAS Disamping disajikan dalam Neraca, Kas dan Setara Kas juga disajikan dalam Laporan Arus Kas.

MENTERI KEUANGAN SALINAN - 4 - Berikut adalah ilustrasi penyajian pada LAK, apabila terdapat kenaikan atau penurunan atas kas dan setara kas: PEMERINTAH ABC LAPORAN ARUS KAS Untuk Periode yang Berakhir tanggal 31 Desember 20X1 URAIAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN ARUS KAS DARI AKTIVITAS TRANSITORIS Total Kenaikan (Penurunan) Kas JUMLAH Penyesuaian Saldo Awal Kas di BUN Unrealised Gain/Loss Saldo Awal Kas di Bendahara Pengeluaran Saldo Akhir Kas di BUN & Bendahara Pengeluaran Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan Saldo Akhir Kas di Badan Layanan Umum Setara Kas SALDO AKHIR KAS Penyajian Kas dan Setara Kas di Neraca dan Laporan Arus Kas dijelaskan, diperinci dan diberikan analisa dalam Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK). Beberapa hal yang perlu diungkapkan dalam CaLK antara lain: 1. Penjelasan dan sifat serta penggunaan dari rekening yang dimiliki dan dikuasai pemerintah; Pengungkapan informasi penting lainnya yang disyaratkan oleh PSAP yang belum disajikan pada lembar muka laporan keuangan.

MENTERI KEUANGAN SALINAN - 5 - F. ILUSTRASI JURNAL Penerimaan Kas Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masuk ke Rekening Kas Umum Negara yang menambah saldo uang negara. Jurnal penerimaan kas pada Rekening Kas Umum Negara yang dibukukan di Buku Besar Kas dan Buku Besar Akrual adalah sebagai berikut: Akun Uraian Akun Debit Kredit 111xxx Kas dan Setara Kas 999.999 313121 Diterima dari Entitas Lain 999.999 Penambahan uang negara, ditinjau dari sumbernya, dikelompokkan menjadi sebagai berikut: 1. Pendapatan Pajak, Pendapatan Bukan Pajak, dan Hibah. 2. Penerimaan Pembiayaan (divestasi, penerimaan cicilan pengembalian penerusan pinjaman, penerimaan dari penerbitan SBN, pinjaman dalam negeri, dan sebagainya). 3. Penerimaan Negara Lainnya (PFK, Transaksi Retur Belanja, Pengembalian Belanja, Penjualan Aset Tetap,dan sebagainya). Pengeluaran Kas Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluar dari Rekening Kas Umum Negara yang mengurangi kas negara. Jurnal pengeluaran kas dari Rekening Kas Umum Negara yang dibukukan di Buku Besar Kas dan Buku Besar Akrual adalah sebagai berikut: Akun Uraian Akun Debit Kredit 313111 Ditagihkan ke Entitas Lain 999.999 111xxx Kas dan Setara Kas 999.999 Pengurangan uang negara, ditinjau dari penyebabnya, dikelompokkan sebagai berikut: 1. Belanja Negara (atau Beban yang berakibat pada pengeluaran kas). 2. Pengeluaran Pembiayaan (Contohnya: Investasi, Pembayaran Pokok Pinjaman, kewajiban penjaminan, penerusan pinjaman dan sebagainya). 3. Pengeluaran Transfer. 4. Pengeluaran Negara Lainnya. (Contohnya: pengembalian pendapatan, penyelesaian kewajiban dan pembayaran pengembalian PFK).

G. PERLAKUAN KHUSUS MENTERI KEUANGAN SALINAN - 6-1. Dalam hal terjadi pemindahbukuan/transfer/kiriman uang dari satu rekening pemerintah ke rekening pemerintah lainnya yang terjadi pada akhir periode pelaporan, namun rekening yang dituju belum menerima kas dimaksud dan baru diterima pada awal periode pelaporan berikutnya, maka saldo kas yang dipindahbukukan/ditransfer/ dikirimkan tersebut disajikan sebagai Kas dalam Transito. 2. Rekening Dana Kelolaan pada BLU adalah rekening yang dipergunakan untuk menampung dana yang tidak dimasukkan ke dalam rekening Operasional BLU dan Rekening Pengelolaan Kas BLU. Rekening Dana kelolaan ini digunakan untuk menampung antara lain Dana bergulir dan/atau dana yang belum menjadi hak BLU serta dana yang dibatasi penggunaanya. Dengan demikian, Rekening Dana Kelolaan tidak dapat diklasifikasikan sebagai Kas atau Setara Kas melainkan sebagai Aset Lainnya. MENTERI KEUANGAN, MUHAMAD CHATIB BASRI