PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA LAGU PADA SISWA KELAS VIIIB SMP NEGERI 1 NGUTER, SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

BAB I PENDAHULUAN. Peserta didik memerlukan suatu sistem pendidikan yang memberikan

SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif yang akan. baik dalam perkembangan pengetahuan, penguasaan keterampilan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pengajaran Bahasa Indonesia haruslah berisi usaha-usaha yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. orang lain, memengaruhi atau dipengaruhi orang lain. Melalui bahasa, orang dapat

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF NARASI DENGAN TEKNIK REKA CERITA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KARANGDOWO KLATEN TAHUN AJARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan ilmu pengetahuan dari guru dalam proses belajar-mengajar. membimbing dan memfasilitasi siswa dalam kegiatan belajar.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Dalam kegiatan ini, seorang penulis harus terampil memanfaatkan

Skripsi Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Di susun oleh : Nur Rochman Prabowo ( A )

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam masyarakat modern seperti sekarang ini dikenal dua macam cara

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pembelajaran siswa di sekolah. Kegiatan menulis menjadikan siswa

BAB I PENDAHULUAN. apresiasi terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan dengan baik secara lisan maupun tulisan. Pembelajaran bahasa,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sebagai alat komunikasi yang paling utama. Bahasa dibagi

BAB I PENDAHULUAN. dapat tercapai sesuai yang diinginkan ( Hamalik, 2001 : 56) pengetahuan, ilmu dan pengalaman-pengalaman hidupnya dalam bahasa tulis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar seseorang untuk

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARATIF DENGAN TEKNIK PENIRUAN MODEL PADA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 1 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. yang mempunyai suatu pandangan hidup untuk mengembangkan karakterkarakter

I. PENDAHULUAN. secara kreatif dapat memikirkan sesuatu yang baru. berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan hendaknya berupa kata-kata

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Desi Sukmawati, 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sarana yang digunakan untuk berkomunikasi dengan

BAB I PENDAHULUAN. mengupayakan pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia secara terarah.

I. PENDAHULUAN. semakin modern, diharapkan dapat meningkatkan aktivitas serta kreativitas

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Reni Febriyenti, 2015

BAB I PENDAHULUAN. dan jenjang pendidikan, mulai dari taman kanak-kanak sampai Perguruan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatnya kemampuan siswa, kondisi lingkungan yang ada di. dan proaktif dalam melaksanakan tugas pembelajaran.

Bahasa Indonesia merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus. dipelajari dan diajarkan. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakikatnya merupakan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

SKRIPSI. Disusun dan Diajukan untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan. Gelar Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar. Oleh SITI JULAEHA NIM A.

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENULIS KARANGAN NARASI

BAB I PENDAHULUAN. membantu peserta didik mengenal dirinya, budayanya, dan budaya orang

BAB I PENDAHULUAN. Penguasaan kemampuan berbahasa Indonesia sangat penting sebagai

BAB I PENDAHULUAN. menulis seperti membuat ikhtisar, menulis puisi, mencatat pelajaran, menulis

Badarudin Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Jl. Raya Dukuhwaluh Po. Box. 202 Purwokerto ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2015 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sastra disekolah. Salah satu tujuan pelajaran bahasa Indonesia di

BAB I PENDAHULUAN. mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi dan seni. Peningkatan pengetahuan berbahasa Indonesia berhubungan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu alat komunikasi dan sebagai alat

BAB I PENDAHULUAN. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. lain yang sering dihadapi guru-guru yaitu metode yang digunakan tidak

TEKS WAWANCARA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN MENULIS NARASI DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. negara, pembinaan bahasa Indonesia menjadi hal yang sangat penting.

Shita Dwika Ratna Timory

Kata kunci: kesalahan ejaan, karangan siswa kelas V.

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan sarana komunikasi yang efektif dalam menjalin interaksi

BAB I PENDAHULUAN. empat aspek, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Dalam

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARATIF PADA SISWA KELAS VII A SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. setiap orang memiliki kemampuan berbahasa.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB 1. Pembelajaran Bahasa Indonesia adalah pembelajaran yang memiliki. beberapa aspek keterampilan berbahasa yang harus dicapai oleh siswa.

PENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KROYA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional/Negara yang sangat penting

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran bahasa Indonesia pada dasarnya merupakan upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam proses belajar mengajar bidang studi bahasa Indonesia dibutuhkan adanya komunikasi antara guru dan

I. PENDAHULUAN. bahan kajian bahasa Indonesia diarahkan kepada penguasaan empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS VI SD PABELAN III TAHUN AJARAN 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. berbahasa (Indonesia) merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tepat dan terencana dengan strategi pembelajaran yang efektif.

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Winda Victoria Febriani, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran bahasa Indonesia terintegrasi dalam empat keterampilan

BAB I PENDAHULUAN. dalam merangkai kata. Akan tetapi, dalam penerapannya banyak orang

PENGUASAAN KOSAKATA BAHASA INDONESIA DALAM KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X.1 ICT DAN X.3 SMA BATIK 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI

A. LATAR BELAKANG MASALAH

INTERFERENSI BAHASA JAWA DALAM KARANGAN NARASI BERBAHASA INDONESIA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI TAHUN AJARAN 2009/2010 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatkanya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. dengan aspek yang lain dalam seluruh proses belajar mengajar yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam pembelajaran bahasa Indonesia terdapat empat aspek keterampilan

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa seseorang dapat mencerminkan pikirannya. Semakin terampil

KOHESI GRAMATIKAL ANTARKALIMAT DAN ANTARPARAGRAF DALAM KARANGAN ARGUMENTASI KELAS X SMA NEGERI I SUKODONO KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut BSNP 2006a (dalam Sufanti, 2010: 7) mata pelajaran bahasa

I. PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya memerlukan komunikasi untuk dapat menjalin hu-bungan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. 1). Pembelajaran menurut Sugandi (2006: 9) adalah seperangkat peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. dimengerti dan digunakan untuk berinteraksi dengan orang lain. Adapun cara-cara

BAB 1 PENDAHULUAN. Keterampilan berbahasa mempunyai empat komponen, yaitu keterampilan

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

I. PENDAHULUAN. dapat dipisahkan antara satu sama lain. Keempat komponen itu ialah keterampilan

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR BERSERI PADA SISWA KELAS X SMA AL-ISLAM 3 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Selain itu bahasa Indonesia juga

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan pendidikan selalu muncul bersamaan dengan. berkembang dan meningkatnya kemampuan siswa, situasi dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menulis merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat aktif,

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan keterampilan yang harus dikuasai setiap orang melalui proses yang cukup

BAB 1 PENDAHULUAN. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya anggapan bahwa keterampilan

Transkripsi:

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR BERSERI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS NARASI SISWA KELAS V SD NEGERI I GEBANG NGUNTORONADI WONOGIRI SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun oleh: RAHMAWATININGSIH A. 310 050175 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2010 i

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan diajarkan. Dengan bahasa, kebudayaan suatu bangsa dapat dibentuk, dibina dan dikembangkan serta dapat dituntunkan kepada generasi-generasi mendatang. Pengajaran bahasa Indonesia pada hakekatnya merupakan salah satu sarana mengupayakan pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia secara terarah. Maka dari itu melalui proses pengajaran bahasa diharapkan siswa mempunyai kemampuan yang memadai untuk dapat menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Dalam pengajaran atau proses belajar mengajar guru memegang peran sebagai sutradara sekaligus aktor. Artinya, guru memegang tugas dan tanggung jawab merencanakan dan melaksanakan pengajaran di sekolah. Guru sebagai tenaga profesional harus memiliki sejumlah kemampuan mengaplikasikan berbagai teori belajar dalam bidang pengajaran, kemampuan memilih dan menerapkan metode pengajaran yang efekif dan efisien, kemampuan melibatkan siswa berpartisipasi aktif dan kemampuan membuat suasana belajar yang menunjang tercapainya pendidikan. Pada prinsipnya tujuan akhir pengajaran bahasa adalah agar siswa terampil berbahasa yang meliputi : terampil menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Menulis merupakan salah satu keterampilan dalam berbahasa. Melalui 1

2 kegiatan menulis siswa dapat mengkomunikasikan gagasan, penghayatan, dan pengalamannya ke dalam bentuk tulisan. Keterampilan menulis merupakan keterampilan berbahasa yang sangat penting bagi siswa. Keterampilan ini sangat besar artinya bagi siswa selama ia mengikuti kegiatan pendidikan di bangku sekolah. Banyak kegiatan yang berhubungan erat dengan keterampilan menulis yang harus diselesaikan siswa, yaitu membuat ikhtisar, membuat catatan, menulis notulen, menulis berbagai macam surat, menulis proposal penelitian, menulis rancangan kegiatan, sampai pada kemampuan menulis karya ilmiah. Akhaidah (2002:2) mengungkapkan bahwa menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta mengungkapkannya secara tersurat. Pengajaran menulis dikenal empat jenis yaitu narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi. Tulisan narasi merupakan tulisan yang menceritakan suatu peristiwa yang tersusun secara teatur sehingga menimbulkan pengertianpengertian yang dapat merefleksi interprestasi penulisnya. Narasi adalah bentuk wacana yang sasaran utamanya adalah tindak tanduk yang dijalin dan dirangkaikan menjadi sebuah peristiwa yang terjadi dalam suatu kesatuan waktu (Keraf 2001:136). Mengacu pada hakekat tulisan narasi di atas, keterampilan menulis narasi siswa dapat menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dalam kehidupan seharihari. Pengajaran menulis ditujukan agar siswa mampu memahami dan dapat mengkomunikasikan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan. Hal ini penting

3 karena kemampuan menulis seseorang merupakan gambaran dari penguasaan bahasa yang digunakan. Cara guru mengajar mempengaruhi cara siswa belajar. Bila guru mengajar dengan memberikan banyak latihan, maka siswa belajar melalui pengalaman. Namun, pembelajaran menulis narasi pada siswa kelas V SDN I Gebang masih mengalami berbagai masalah. Hal ini dibuktikan dengan siswa masih mengalami kesulitan menuangkan idenya ke dalam bentuk tulisan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, misalnya dapat dilihat dari tugas karangan siswa. Pada umumnya siswa belum maksimal menceritakan secara runtut rangkaian peristiwa yang terjadi. Melihat kenyataan bahwa kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD Negeri 1 Gebang termasuk minim. Dari hasil tulisan mereka ide atau gagasan masih meloncat- loncat. Siswa memang secara umum mampu menulis namun mereka kurang memiliki ekspresi gagasan yang berkesinambungan dan belum mempunyai urutan logis dengan menggunakan kosakata atau tata bahasa atau kaidah bahasa yang digunakan sehingga tidak dapat menceritakan peristiwa yang diekspresikan secara jelas. Akibatnya nilai keterampilan menulis narasi siswa kelas V SD N I Gebang masih tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata- rata kelas untuk mata pelajaran menulis narasi. Dari penilaian terhadap tugas menulis narasi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa 7 dari 13 siswa atau 54% siswa memperoleh nilai di bawah 70 dan 6 dari 13 siswa atau 45% siswa memperoleh nilai di atas 70. Penilaian tugas tersebut didasarkan pada aspek ejaan, kohesi, koherensi, dan kelogisan.

4 Kelemahan siswa yang paling utama terletak pada aspek kelogisan, dengan standar 1-6, sebanyak 8 siswa mengalami kesulitan dalam menyusun karangan yang logis. Pada aspek ejaan siswa juga mengalami kelemahan. Kesalahan yang sering muncul adalah penggunaan huruf kapital yang tidak sesuai dengan EYD. Pada aspek kohesi dan koherensi, siswa juga mengalami kelemahan, kekurangtepatan dalam menggabungkan kalimat merupakan tanda dari kelemahan mereka. Rendahnya kualitas pembelajaran menulis narasi kelas V SD N I Gebang tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu : (1) siswa kurang mengidentifikasi ide dan mengorganisasikan tulisan narasi sehingga kemampuan menulis narasi siswa rendah, (2) siswa kesulitan dalam menuangkan idenya ke dalam bentuk tulisan yang utuh, (3) siswa tidak tertarik menceritakan pengalaman atau suatu peristiwa melalui tulisan sehingga alur pemikiran melompat- lompat (4)kurangnya kemampuan siswa dalam menentukan topik menulis narasi (5) kurangnya kemampuan mengembangkan paragraf (6) guru kesulitan dalam membangkitkan minat belajar siswa (7) guru kesulitan menentukan metode atau cara yang tepat untuk menyampaikan materi menulis narasi. Menurut Tarigan (1987:186) pembelajaran mengarang belum terlaksana dengan baik di sekolah. Kelemahannya terletak pada cara guru mengajar. Umumnya kurang variasi, kurang merangsang, dan kurang pula dalam frekuensi. Pembahasan karangan siswa kurang dilaksanakan oleh guru. Murid sendiri menganggap tidak penting atau belum mengetahui peranan mengarang bagi

5 kelanjutan studi mereka. Untuk mencari solusi yang tepat untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menuangkan idenya dalam bentuk tulisan narasi sehingga kemampuan dan motivasi siswa untuk menulis meningkat. Kemudian ditemukan alternatif pemecahan yaitu dengan menggunakan media gambar berseri. Penggunaan media ini dimaksudkan agar siswa mampu menuangkan ide atau gagasan secara logis dalam bentuk tulisan narasi. Mulai dari peristiwa awal hingga akhir menggunakan bahasa yang baik dan benar serta penguasaan kosakata yang cukup. Dengan media ini diharapkan siswa memulai dari rasa senang dan tertarik sehingga hasil tulisan mereka dapat meningkat menjadi lebih baik. Media gambar berseri merupakan suatu media visual yang berisi yakni urutan gambar, antara gambar satu dengan yang lain saling berhubungan dan menyatakan suatu peristiwa. Media ini digunakan untuk merangsang daya pikir siswa agar mampu menuangkan ide, gagasan dalam bentuk tulisan narasi, kerumitan bahan yang akan disampaikan dapat diatasi dengan bantuan media. Media dapat membantu guru ketika menemui kesulitan dalam menjelaskan sesuatu dangan kata- kata atau kalimat tertentu. Dengan memanfaatkan media gambar berseri sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis narasi yang masih tergolong rendah, siswa dipengaruhi melalui penggunaan gambar berseri tersebut sehingga terinspirasi menuangkan gagasannya secara runtut dan sistematis sesuai peristiwa yang terjadi.

6 B. Pembatasan Masalah Mencegah adanya kekaburan masalah dan untuk mengarahkan penelitian ini agar lebih intensif dan efisien dengan tujuan yang ingin dicapai, diperlukan pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasipada kemampuan siswa dalam menuangkan ide atau gagasannya ke dalam bentuk tulisan narasi. C. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah, ada dua masalah yang perlu dibahas. 1. Apakah penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis karangan narasi pada siswa kelas V SD Negeri I Gebang Nguntoronadi Wonogiri? 2. Apakah penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran pada menulis karangan narasi siswa kelas V SD Negeri I Gebang Nguntoronadi Wonogiri? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah, ada dua tujuan penelitian yang ingin dicapai. 1. Meningkatkan proses pembelajaran menulis menggunakan media gambar berseri pada siswa kelas V SD Negeri I Gebang Nguntoronadi Wonogiri.

7 2. Meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis menggunakan media gambar berseri pada siswa kelas V SD Negeri I Gebang Nguntoronadi Wonogiri. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini, diharapkan memiliki manfaat teoritis maupun praktis. 1. Manfaat Teoritis a. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai media alternative bagi guru di sekolah lain dalam mengerjakan materi menulis narasi agar lebih mudah bagi siswa. b. Bagi pihak-pihak yang terkait dengan pengajaran bahasa Indonesia khususnya menulis, dapat dipakai sebagai pengetahuan untuk kelayakan pengajaran bahasa yang akan datang. 2. Manfaat Praktis a. Bagi Guru 1) Sebagai upaya untuk menawarkan inovasi baru dalam pembelajaran menulis narasi. 2) Upaya untuk memotivasi siswa dalam kegiatan menulis. 3) Upaya untuk meningkatkan kualitas dan prestasi, khususnya pelajaran Bahasa Indonesia. b. Bagi siswa 1) Dengan diterapkan media gambar berseri, pembelajaran menulis siswa SD akan lebih bermakna dan optimal.

8 2) Dengan diterapkan media gambar berseri pada pembelajaran menulis, siswa SD akan dilatih dan dibiasakan berpikir logis mengenai hubungan sebab- akibat. c. Bagi Sekolah 1) Mendorong guru lain untuk aktif melaksanakan pembelajaran yang inovatif. 2) Sebagai inovasi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru. d. Bagi Peneliti 1) Mengembangkan wawasan mengenai penerapan pembelajaran menulis yang inovatif. 2) Pengaplikasian teori yang telah diperoleh. 3) Mendapatkan fakta bahwa penggunaan media gambar berseri dapat meningkatkan keterampilan menulis siswa.