BAB III METODE PENELITIAN. III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan paperand allied product yang

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI). S edangkan waktu yang digunakan dalam melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder (secondary data) yang bersumber

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2013 sampai Maret 2014

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yang diperlukan melalui. Sudirman NO.73 (Sudirman Bawah) Pekanbaru.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia melalui situs

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dan lengkap mengenai perusahaan yang sudah go public. Selain itu penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. laba/rugi Perusahaan makanan yang terdaftar di BEI (PT. Indofood Sukses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (closing price) yang tercatat di indeks LQ 45 periode yang dinyatakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah seluruh perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN. sebab-akibat (causal research), yaitu penelitian yang dilakukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini adalah explanatory reseach. Menurut Singarimbun (1995)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB III METODE PENELITIAN. variabel bebas ( independent variabel) atau variabel yang tidak tergantung pada

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

Lampiran 1 Kode Nama Emiten Tanggal IPO No. Saham

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pertumbuhan sedangkan variabel dependentnya adalah sruktur modal.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

Daftar Populasi Perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. website Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dan

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

III. METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB 3 METODA PENELITIAN. 3.1 Jenis Penelitian dan Gambaran dari Populasi (Objek) Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dari penelitian ini adalah CV.Nusaena Konveksi yang beralamat di

BAB III METODE PENELITIAN. populasi disebut parameter populasi dan ukuran-ukuran pada sampel disebut. sampel merupakan bagian dari populasi.

BAB III METODE PENELITIAN. teknik purposive sample. Dengan kriteria kriteria sebagai berikut : melaporkan keuangan di BEI periode

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menganalisis data-data secara kuantitatif kemudian menginterpretasikan hasil

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. berubahnya suatu variabel lain (variabel dependen). Variabel independen. dalam penelitian ini yaitu: Struktur Kepemilikan Manajerial (X 1 ),

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. informasi laporan keuangan pada situs resminya di atau dapat

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Obyek dari penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. profitabilitas serta laporan keuangan perusahan Food And Beverages tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN. yang diukur dengan Return On Equity (ROE) dan nilai pasar sebagai X2 yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kausal komparatif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN III.1. Variabel Penelitian dan Operasional Variabel III.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007 : 2). Jadi, variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini menggunakan : a. Variabel terikat ( Dependent ) Variabel dependent adalah variabel yang variasinya dipengaruhi oleh variasi variabel independent. Variasi perubahan variabel dependent dipengaruhi oleh variasi variabel independent (Suliyanto, 2011: 8). Selain itu menurut Sugiyono, variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini, variabel dependentnya adalah Return On Equity( ROE ). b. Variabel Bebas ( Independent ) Variabel independent adalah variabel yang mempengaruhi dan menjadi penyebab besar kecilnya nilai variabel yang lain. Variabel ini sering disebut variabel prediktor. Variasi perubahan variabel independent berpengaruh terhadap

variasi variabel dependent (Suliyanto, 2011:8). Menurut Sugiyono, Variabel Independent atau variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini variabel Perputaran Modal Kerja dibagi atas 2 pecahan variabel yaitu Perputaran Kas dan Perputaran Persediaan, dimana secara teori kedua nya ini merupakan bagian dari Perputaran Modal Kerja. Jurnal yang juga mencantumkan kedua variabel ini yaitu penelitian Erlangga Syahputra (2011) dimana Perputaran Modal Kerja dipecah menjadi variabel Perputaran Kas, Perputaran Piutang, dan Perputaran Persediaan. Jadi variabel independen pada penelitian ini adalah Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Persediaan. Adapun variabel penelitian yang digunakan terdiri dari : a. Modal Kerja sebagai variabel independen ( X 1 ) b. Perputaran Kas sebagai variabel independen ( X 2 ) c. Perputaran Persediaan sebagai variabel independen (X 3 ) d. Return On Equity ( ROE ) sebagai variabel dependen ( Y ) III.1.2 Operasional Variabel Tabel III.1.2 : Variabel Konsep Variabel ROE Laba usaha yang sudah ( Y ) dikurangi dengan modal asing dan pajak perseorangan atau income tax. = RUMUS h Skala Rasio

Modal Kerja ( X 1 ) Perputaran Kas (X 2 ) Perputaran Persediaan ( X 3 ) Dihitung dari jumlah keseluruhan aktiva lancar dikurangi hutang lancar Perbandingan antara penjualan dengan jumlah kas rata-rata menggambarkan tingkat perputaran kas Hubungan antara produksi dan penjualan Modal Kerja = Aktiva Lancar Hutang Lancar = = Rasio Rasio Rasio III.2.Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur industry textile dan garment yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil data-data yanng diperlukan melalui website idx.co.id III.3. Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian adalah Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Persediaan dan Return On Equity (ROE) perusahaan. III.4.Jenis dan Sumber Data Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu berupa laporan keuangan perusahaan industri tekstil dan garmen yang dikeluarkan oleh Indonesia Capital Market Directory (IMCD) dan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series selama 4 tahun yaitu dari tahun 2010-2013 (terlampir). III.5.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode pengumpulan data dokumentasi. Menurut Sugiono (2004:129) metode pengumpulan data dokumentasi adalah pengumpulan data yang dilakukan dengan cara melihat dan memanfaatkan dokumen, laporan serta catatan yang terdapat pada objek penelitian. III.6.Populasi dan Sampel Populasi adalah seluruh subjek/objek yang diteliti dengan kualitas dan karakteristik tertentu untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Etta dan Sopiah, 2010:185). Dimana jumlah populasi yang ada pada perusahaan manufaktur industri tekstil dan garmen yaitu ada 18 perusahaan. Sedangkan sampel adalah sebagian besar dari jumlah populasi yang akan diteliti oleh penulis. Jadi jumlah sampel yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan. Dimana kriteria memilih sampel adalah terdaftar di Bursa Efek Indonesia, memiliki data laporan keuangan tahunan yang lengkap selama periode penelitian yaitu tahun 2010-2013. Berikut sampel yang terdapat dalam penelitian:

Tabel III.6: Nama Perusahaan Manufaktur Industri Tekstil dan Garmen yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia NO. PERUSAHAAN KODE 1 Polychem Indonesia Tbk ADMG 2 Argo Pantes Tbk ARGO 3 Century Textile Industry Tbk CNTX 4 Ever Shine Tex Tbk ESTI 5 Panasia Indo Resources Tbk HDTX 6 Indo Rama Synthetic Tbk INDR 7 Pan Brothers Tbk PBRX 8 Asia Pasific Fibers Tbk POLY 9 Ricky Putra Globalindotbk RICY 10 Sunson Tekstil Manufakturer Tbk SSTM 11 Tifico Fiber Indonesia Tbk TFCO Sumber :Indonesia Capital Market Directory 2014 III.7.TeknikAnalisis Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi linier berganda yaitu untuk regresi yang lebih dari satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Dalam suatu penelitian jenis data dan hipotesis sangat menentukan dalam ketepatan pemilihan statistik alat uji. Dengan menghitung besarnya modal kerja, perputaran modal kerjaterhadap Return on Equity (ROE) perusahaan manufaktur industri tekstil dan garmen yang dijadikan sampel. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini digunakan tahapan analisis dengan melakukan uji lolos kendala linier atau yang sering disebut dengan uji asumsi klasik, untuk melihat apakah model regresi berganda layak atau tidak digunakan dalam penelitian ini. Juga dengan melakukan uji hipotesis yaitu analisis regresi linier berganda yaitu untuk regresi untuk lebih dari satu variabel independen dengan satu variabel dependen yang harus memenuhi kriteria yaitu, uji R², uji F-test dan uji T-test.

III.7.1.Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik merupakan prasyarat analisis regresi yang diperoleh mangalami penyimpanagan asumsi klasik atau tidak. Apabila model regresi yang diperoleh mengalami penyimpangan terhadap salah satu asumsi klasik yang diujikan, maka persamaan regresi yang diperoleh tersebut tidak efisien untuk menggeneralisasikan hasil penelitian yang berupa sampel ke populasi karena akan terjadi bias yang artinya hasil penelitian bukan semata pengaruh dari variabelvariabel yang diteliti tetapi ada faktor pengganggu lainnya yang ikut mempengaruhinya. Dimana pengujian asumsi klasik yang meliputi yaitu uji normalitas, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. a. Uji Normalitas Menurut Suliyanto (2011) menyatakan bahwa uji normalitas adalah untuk menguji apakah nilai residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau tidak. Nilai residual dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata-ratanya atau mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas data dapat diuji dengan Normal Probability Plot dan Kolmogorov Smirnov dengan melakukan pengujian pada unstandardized residual pada model penelitiannya. Pada prinsipnya normalitas data dapat diketahui dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal pada grafik atauhistogram dari residualnya. Data normal dan tidak normal dapat diuraikan sebagai berikut(ghozali, 2009):

1) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalatau grafik histogramnya, menunjukkan pola terdistribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2) Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garisdiagonal atau grafik histogramnya, tidak menunjukkan pola terdistribusinormal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. b. Uji Multikolinieritas Uji Multikolinieritas artinya antar variabel independen yang ada mendekati sempurna (koefisien korelasi tinggi atau bahkan mencapai satu). Uji Multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas/independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dalam model regresi dengan melihat nilai tolerance dan lawannya nilai variance inflation factor (VIF), Jika nilai tolerance > 0,10 attar sama dan VIF < 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut (Suliyanto, 2011). c. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap atau sama, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Dimana uji heteroskedastisitas dengan menggunakan analisis

grafik yaitu apabila plot (titik -titik) menyebar secara di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas (Suliyanto, 2011). d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah didalam model regresi linier berganda terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan penganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Autokorelasi dapat diketahui dengan melakukan uji Durbin-Watson (Durbin Waston Test). Hipotesis yang akan diuji adalah : Ho : tidak ada autokorelasi (r = 0) Ha : ada autokorelasi (r 0) Uji autokorelasi merupakan pengujian asumsi dalam regresi dimana variabel dependent tidak berkolerasi dengan dirinya sendiri.maksud korelasi dengan diri sendiri adalah bahwa nilai dari variabel dependen tidak berhubungan dengan nilai variabel itu sendiri, baik nilai periode sebelumnya atau nilai periode sesudahnya. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu (error) pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode sebelumnya, jika ada berarti terdapat autokorelasi. Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin- Waston (DW) test dengan kriteria : a) Jika angka Durbin-Waston (DW) di bawah -2, berarti terdapat autokorelasi.

b) Jika angka Durbin-Waston (DW) di antara -2 sampai +2, berarti tidak terdapat autokorelasi. c) Jika angka Durbin-Waston (DW) di atas +2, berarti terdapat korelasi negatif. III.7.2 Analisis Regresi Linear Berganda Untuk menguji pengaruh variabel-variabel independent (modal kerja, perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran persediaan) terhadap variabel dependent yaitu Return On Equity (ROE), maka dalam penelitian ini digunakan analisis regresi berganda dengan persamaan kuadrat terkecil ( ordinary least square OLS) dengan model dasar sebagai berikut (Suliyanto:2011): Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 +e Dimana : Y X 1 X 2 X 3 X 4 a b 1 b 2 b 3 b 4 e = Return On Equity(ROE) = Modal Kerja = Perputaran Modal Kerja = Perputaran Kas = Perputaran Persediaan = Konstanta = Koefisien regresi = error (variabel pengganggu) Besarnya konstanta dalam a, dan besarnya koefisien regresi masingmasing variabel independen yang ditunjukkan X 1,X 2, X 3, X 4.Analisis regresi

dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara variabel independen dengan variabel dependennya. a. Uji Parsial (Uji stastistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen.adapun pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah setelah melakukan perhitungan terhadap t-hitung, kemudian membandingkan nilai t- hitung dengan t-tabel. Kaedah penerimaannya ditentukan dengan cara sebagai berikut: 1. Hipotesis ditentukan dengan formula nol secara statistik diuji dalam bentuk : a) Jika Ho :β1>0, berarti ada pengaruh yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. b) Jika Ho :β1 = 0, berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antaravariabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. 2. Menghitung nilai sig t dengan rumus : Dimana : T hitung = ( ) βi : koefisien regresi Se: standar eror dari estimasi 3. Derajat keyakinan (level significan/ = 5%) a) Apabila besarnya nilai sig t lebih besar dari tingkat αyang digunakan, maka hipotesis yang diajukan ditolak oleh data.

b) Apabila besarnya nilai sig t lebih kecil darti tingkat αyang digunakan, maka hipotesis yang diajukan didukung oleh data. b. Uji Simultan (Uji Stastistik F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas (independen) yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel dependen. Nilai F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut : Fhitung = /( ) ( )/( ) Dimana : N = jumlah sampel K = jumlah variable Kaedah penerimaannya ditentukan dengan cara: a) Bila Fhitung <Ftabel : maka variabel bebas secara serentak tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. b) Bila Fhitung >Ftabel : maka variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel dependen. c. Koefisien Determinasi (Adjusted R 2 ) Nilai koefisien determinasi R 2 dimaksudkan untuk mengetahui presentase besarnya kontribusi (sumbangan) keseluruhan terhadap variabel independent dan variabel dependen. Koefisien determinasi (R²) digunakan untuk mengetahui persentase: Y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + b 3 x 3 + b 4 x 4 +e pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dari sini akan diketahui seberapa besar variabel independen akan mampu menjelaskan variabel

dependennya, sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain di luar model (yang tidak diteliti). Nilai koefisian R² mempunyai interval nol sampai satu (0 R² 1).Semakin besar R² (mendekati 1), semakin baik hasil untuk model regresi tersebut dan semakin mendekati 0, maka variabel independen secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel dependen.untuk menghindari bias, maka digunakan nilai Adjusted R², karena Adjusted R² dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan dalam model.