REGULASI NO. 2001/20

dokumen-dokumen yang mirip
REGULASI NO. 2001/17

REGULASI NO. 2000/04

REGULASI NO. 2001/14 TENTANG MATA UANG RESMI DI TIMOR LOROSAE

REGULASI NO. 2000/12

REGULASI NO. 2001/06

UNTAET INSTRUKSI NOMOR 5/2001 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN KENDARAAN BERMOTOR DI TIMOR LOROSAE

REGULASI NO. 2000/09

UNTAET Administrasi Transisi Perserikatan Bangsa-Bangsa di Timor Lorosae REGULASI NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG SUSUNAN KEJAKSAAN DI TIMOR TIMUR

UNTAET REGULASI NO. 2002/2 TENTANG PELANGGARAN KETENTUAN BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PRESIDEN PERTAMA

UNTAET REGULASI NOMOR 2001/8 TENTANG PENDIRIAN REZIM UNTUK MENGATUR LALU LINTAS DI TIMOR LOROSAE

REGULASI NOMOR 28/2001 TENTANG PENDIRIAN DEWAN MENTERI

Tentang Pendirian Kantor Catatan Sipil demi Timor Lorosae

REGULASI NO. 2000/05

UNTAET REGULASI NO.2000/03 TENTANG PENDIRIAN KOMISI PELAYANAN UMUM. Wakil Khusus Sekretaris-Jenderal (selanjutnya disebut: Administrator Transisi),

REGULASI NO. 2001/11

REGULASI NO. 2000/14

REGULASI NO. 2000/13

UNTAET REGULASI NO. 2001/02

REGULASI NO. 2001/18

UNTAET REGULASI NOMOR 2001/1 TENTANG PENDIRIAN TENTARA NASIONAL TIMOR LOROSAE

REGULASI NO. 2000/06

REGULASI NO. 2000/11

REGULASI NO. 2000/10

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 122/PMK.04/2017 TENTANG PENUNDAAN PEMBAYARAN UTANG BEA MASUK, BEA KELUAR,

2 ketentuan mengenai pemberian pembebasan bea masuk atas impor barang untuk keperluan badan internasional beserta pejabatnya yang bertugas di Indonesi

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN : PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI

PER - 34/PJ/2010 BENTUK FORMULIR SURAT PEMBERITAHUAN TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRI

KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN (UU KUP)

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 131/PMK.011/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.04/2014 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 1983 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PERTAMBAHAN NILAI 1984

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN EKSPOR ATAS BARANG EKSPOR TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSETUJUAN ANGKUTAN UDARA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH UKRAINA PASAL I PENGERTIAN-PENGERTIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2005 TENTANG PUNGUTAN EKSPOR ATAS BARANG EKSPOR TERTENTU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 146/PMK.04/2010 TENTANG

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR PER - 18/BC/2017 TENTANG DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPPRES 111/1998, PENGESAHAN PERSETUJUAN ANGKUTAN UDARA ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK UKRAINA

2 MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PEMBINAAN DAN PENGAWASAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dala

PERSANDINGAN UNDANG-UNDANG PPN DAN PPnBM UU NO 8 TAHUN 1983 stdtd UU NO 18 TAHUN 2000 & UU NO 42 TAHUN 2009

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2000 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

REGULASI NO. 2001/10

2014, No Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109/PMK.04/2010 tentang Tata Cara Pembebasan Cukai (Berita Negara Republik Indonesia Tahun

I. PENDAHULUAN MAKSUD DAN TUJUAN

BAB IV PEMBAHASAN. 4.1 Kondisi yang Melatarbelakangi Kesalahan atas Kewajiban Pemotongan PPh 23

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 203/PMK.04/2017 TENTANG KETENTUAN EKSPOR DAN IMPOR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PMK.04/2014 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

SANDINGAN UU PAJAK PERTAMBAHAN NILAI TAHUN 2000 DAN TAHUN 2009

SUSUNAN DALAM SATU NASKAH UNDANG-UNDANG PAJAK INDONESIA TENTANG KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN BAB I KETENTUAN UMUM.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 214/PMK.04/2008 TENTANG PEMUNGUTAN BEA KELUAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PARKIR

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 242/PMK.03/2014 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENGENAAN BEA KELUAR TERHADAP BARANG EKSPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN Ditetapkan tanggal 17 Juli 2007 KETENTUAN UMUM DAN TATA CARA PERPAJAKAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG

KONVENSI NO. 138 MENGENAI USIA MINIMUM UNTUK DIPERBOLEHKAN BEKERJA

Putusan Pengadilan Pajak Nomor : Put.42997/PP/M.XIII/99/2013. Tahun Pajak : 2010

KEPPRES 55/1999, PENGESAHAN PERJANJIAN ANTARA PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA DAN PEMERINTAH REPUBLIK FEDERAL JERMAN DI BIDANG PELAYARAN

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 540/KMK.04/2000 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN IMBALAN BUNGA KEPADA WAJIB PAJAK

Putusan Pengadilan Pajak Nomor. : Put.47389/PP/M.X/99/2013. Jenis Pajak : Gugatan. Tahun Pajak : 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KOTA MATARAM NOMOR : 9 TAHUN 2008 TENTANG PAJAK PENGAMBILAN SARANG BURUNG WALET DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

KABUPATEN CIANJUR NOMOR : 63 TAHUN : 2002

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2009 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74/PMK.03/2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PAJAK REKLAME DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG BEA BALIK NAMA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENINDAKAN DI BIDANG CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 7 TAHUN 2003 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2008 TENTANG PENGENAAN BEA KELUAR TERHADAP BARANG EKSPOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

-1- RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 148/PMK.04/2011 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENINDAKAN DI BIDANG CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

KOMPILASI RANCANGAN UNDANG-UNDANG KETENTUAN UMUM PERPAJAKAN (KUP)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GARUT

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 205/PMK.011/2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 80/PMK.03/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

PER - 48/PJ/2009 TATA CARA PEMBETULAN KESALAHAN TULIS, KESALAHAN HITUNG, DAN/ATAU KEKELIRUAN PENERAP

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 118/PMK.03/2016 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PENGAMPUNAN PAJAK

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

Transkripsi:

UNITED NATIONS United Nations Transitional Administration in East Timor NATIONS UNIES Administrasion Transitoire des Nations Unies in au Timor Oriental UNTAET UNTAET/REG/2001/20 21 July 2001 REGULASI NO. 2001/20 TENTANG PERUBAHAN ATAS REGULASI NO. 2000/18 TENTANG SISTEM PENDAPATAN UNTUK TIMOR LOROSAE Wakil Khusus Sekretaris-Jenderal (selanjutnya disebut: Administrator Transisi), Berdasarkan kewenangan yang diberikan kepada Administrator Transisi sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa 1272 (1999) tanggal 25 Oktober 1999, sebagaimana ditegaskan dalam Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsabangsa 1338 (2001) tanggal 31 Januari 2001, Mengingat Regulasi Pemerintahan Transisi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNTAET) No.1999/1 tanggal 27 November 1999 tentang Kewenangan Pemerintahan Transisi di Timor Lorosae, Setelah berkonsultasi dalam Dewan Nasional, dan menimbang keputusan Dewan Nasional pada tanggal 13 Juli 2001 bahwa Regulasi ini dilaksanakan dengan dasar sementara, dan tunduk pada persetujuan Majelis Konstituante yang akan dipilih sesuai dengan Regulasi UNTAET No. 2001/2, Dengan maksud mengubah Regulasi UNTAET No.2000/18 tanggal 30 Juni 2000 tentang Sistem Perpajakan untuk Timor Lorosae, sebagaimana diubah dengan Regulasi UNTAET No. 2000/32 tanggal 29 September 2000, Regulasi UNTAET No. 2000/35 tanggal 20 Desember 2000, Regulasi UNTAET No. 2001/16 tanggal 21 Juli 2001, dan Regulasi UNTAET No. 2001/17 tanggal 21 Juli 2001, Mengumumkan sebagai berikut: Bagian 1 Definisi 1.1 Bagian 3 Regulasi No. 2000/18 diubah dengan

(a) mengubah definisi orang dengan cara: (i) (ii) menghapus kata-kata Bab VIII, X dan XI serta Bagian 5 dan 6 dari Skedul 1 dari Regulasi ini dan menggantikannya dengan kata Regulasi ini, selain daripada Bab VII ; dan menghapus kata Pemerintahan Transisi di Timor Lorosae dan menggantikannya dengan kata Administrasi Transisi Timor Lorosae (ETTA) atau penggantinya sebagaimana dapat ditentukan dalam Regulasi UNTAET ; dan (b) menghapus definisi istilah formulir pajak dan menggantikannya dengan definisi baru sebagai berikut: formulir pajak berarti: (a) formulir pajak penghasilan tahunan; (b) formulir informasi pemotongan pajak penghasilan upah tahunan; (c) formulir bea cukai; (d) formulir angsuran pajak penghasilan; (e) formulir pemotongan pajak penghasilan; (f) formulir pajak penjualan; (g) formulir pajak pelayanan; (h) formulir pemotongan pajak penghasilan upah; (i) formulir apapun yang ditetapkan oleh Komisaris dipakai untuk kepentingan orang yang memohon nomor identifikasi perpajakan dan yang didaftarkan untuk kepentingan perpajakan; (j) formulir apapun yang ditetapkan oleh Komisaris sesuai dengan Bagian 45.1(c); atau (k) formulir gabungan sebagaimana ditetapkan oleh Komisaris yang mencantumkan informasi dari 2 atau lebih formulir tersebut di atas; asal apabila formulir gabungan ditetapkan oleh Komisaris, maka formulir yang diganti dengan formulir gabungan tersebut tidak berlaku lagi sebagai formulir pajak ;

1.2 Bagian 1.1(a) dari Bagian ini mulai berlaku pada tanggal 1 Juli 2000. Bagian 2 Penyampaian pajak dan formulir pemotongan pajak penghasilan upah Bagian 31.4 Regulasi No.2000/18 diubah dengan menghapus kata hari ketiga puluh sesudah akhir tahun pajak dan menggantikannya dengan kata hari terakhir dari bulan Februari menyusul tahun pajak yang bersangkutan. Bagian 3 Pemotongan membebaskan kewajiban pajak karyawan Bagian 33 Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menghapus Bagian 33.3 dan 33.4 dan menggantikannya dengan ayat-ayat sebagai berikut: 33.3 Penilaian pajak tambahan penghasilan upah, atau pengembalian uang akibat kelebihan dalam pembayaran pajak penghasilan upah di bawah Bagian 33.2 dapat dibayar kepada majikan dari karyawan, apabila Komisaris yakin bahwa alasan upah tidak dikenakan dengan pajak penghasilan upah secara benar adalah akibat tindakan atau kekurangan tindakan majikan. 33.4 Pajak penghasilan upah yang dinilaikan oleh Komisaris sesuai dengan Bagian 33.2 telah wajib dibayar satu bulan setelah tanggal orang yang dinilaikan menerima pemberitahuan tentang penilaian itu. 33.5 Seorang yang dinilaikan menurut Bagian 33.2 wajib membayar kepada Kantor Pusat Pembayaran atau agennya pajak yang dikenakan orang tersebut. Bagian 4 Pemotongan Pajak yang Non-Final diganti dengan Angsuran Pajak Penghasilan 4.1 Bagian 38 Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menghapus Bagian 38.1 sampai dengan 38.4 dan menggantikannya dengan ayat-ayat baru sebagai berikut: 38.1 Nilai pemotongan pajak di bawah Undang-undang tentang Pajak Penghasilan dikurangkan sampai nol (a) selama jangka waktu mulai tanggal 1 Januari 2000 sampai dengan tanggal 31 Desember 2000, untuk semua penghasilan yang dapat dikenakan dengan pemotongan pajak; dan

(b) selama jangka waktu mulai tanggal 1 Januari 2001, untuk semua penghasilan yang terdaftar dalam paragraf (a)(ii) Bagian A dari Bagian 6 dari Skedul 1. 38.2 Penghasilan yang dikenakan dengan pemotongan pajak yang bernilai nol karena ketentuan dalam Bagian 38.1 dikenakan dengan pajak penghasilan yang nilainya sama dengan yang diuraikan dalam paragraf (b) Bagian B dari Bagian 6 dari Skedul 1. 38.3 Seseorang yang mendapatkan sejumlah, selain daripada yang dimaksud dalam Bagian 38.1, yang secara benar dikenakan dengan pemotongan pajak di bawah Undang-undang tentang Pajak Penghasilan sebagaimana diubah oleh paragraf (a)(i) dan (a)(iii) dalam Bagian A dari Bagian 6 dari Skedul 1 tidak mempunyai kewajiban pajak lebih lanjut berkaitan dengan pajak penghasilan yang dikenakan pada sejumlah tersebut. 38.4 Pajak penghasilan yang wajib dibayar atas penghasilan yang diperoleh oleh seseorang dalam satu tahun pajak dikurangkan oleh pajak yang dikenakan pada ekspornya kopi sesuai dengan Bagian 36 setelah tanggal 1 Januari 2001 dan apabila pengurangan tersebut melebihi pajak penghasilan yang dibayar, Komisaris harus mengembalikan kelebihannya kepada orang tersebut.. 4.2 Bagian A dalam Bagian 6 dari Skedul 1 dari Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menggantikan angka 5 dengan kata nol kedua kali tercantum dalam lajur kanan pada paragraf (a)(ii). 4.3 Bagian ini berlaku mulai tanggal 1 Januari 2001. Bagian 5 Perubahan atas Undang-undang tentang Pajak Penghasilan Bagian 40 Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menghapus Bagian 40.1 dan menggantikannya dengan ayat baru sebagai berikut: 40.1 Pasal 14 dari Undang-undang tentang Pajak Penghasilan: (a) tidak berlaku dalam tahun pajak 2000; (b) Berlaku dalam tahun pajak 2001 seolah-olah jangka waktu sebagiamana dimaksud dalam Bagian 14(2) diperpanjang dari tiga bulan menjadi enam bulan.

Bagian 6 Penilaian Komisaris atas wajib pajak Bagian 51 Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menghapus Bagian 51.8 dan menggantikannya dengan ayat-ayat baru sebagai berikut: 51.8 Apabila kelebihan pajak yang telah dibayar seseorang ditangani sesuai dengan Bagian 51.7, Komisaris harus membayar kepada orang tersebut bunga dengan nilai sebagaimana ditentukan oleh Kepala Badan Fiskal Pusat untuk setiap bulan takwim antara: (a) yang paling lambat dari: (i) (ii) tanggal pembayaran disampaikan oleh orang tersebut; dan tanggal Komisaris baru menyadari timbulnya kelebihan pajak yang telah dibayar; dan (b) tanggal kelebihan pajak yang telah dibayar diterapkan pada wajib pajak lain yang belum dibayar atau tanggal kelebihan pajak tersebut dikembalikan. 51.9 Meskipun ketentuan lain dalam Bagian ini atau Regulasi ini, apabila jumlah wajib pajak menurut penilaian, atau jumlah pajak yang harus dikembalikan karena kelebihan pajak yang telah dibayar, adalah sebanyak $5 atau kurang, maka Komisaris menganggap wajib pajak, atau sesuai dengan keadaan, jumlah yang akan dikembalikan, sebagai NOL. Bagian 7 Pembayaran pajak karena naik banding Bagian 70 Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menghapus Bagian 70.2 dan menggantikannya dengan ayat sebagai berikut: 70.2 Apabila seseorang berhak dikembalikan pajak yang telah dibayar menyusul sidang banding di Kantor Banding atau Dewan Banding Pajak dan Bea Cukai, Komisaris harus mengembalikan pajak dan bunga yang diperhitungkan dengan nilai sebagaimana ditetapkan oleh Kepala Badan Fiskal Pusat berkaitan dengan setiap bulan takwim antara tanggal pajak dibayar oleh orang tersebut dan tanggal pengembaliannya. Bagian 8 Pajak atas Jasa Pengangkutan

Bagian 6 dari Skedul 1 Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menghapus sebagian yang berikut dari daftar dalam Bagian A: Penghasilan dari jasa transportasi udara, darat atau laut 5% dan menggantikannya sebagai berikut: Penghasilan dari jasa transportasi udara, darat atau laut 2.64% Bagian 9 Pajak atas Ekspor Kopi Dihapuskan Bagian 6 dalam Skedul 1 dari Regulasi No. 2000/18 diubah dengan menghapus Bagian B dan menggantikannya dengan Bagian sebagai berikut: Bagian B: Pengecualian Sejumlah yang berikut dikecualikan dari pajak penghasilan: (a) sejumlah yang dibebaskan sesuai dengan Pasal 4(3) dari Undang-undang tentang Pajak Penghasilan, sebagiamana diubah oleh Bagian 39 Regulasi ini. Sejumlah yang berikut dibebaskan dari pajak sesuai dengan Bagian 36.1: (a) sebanyak lima (5) kilogram biji kopi yang diekspor dalam bagasi yang diantar oleh seseorang yang bertolak dari Timor Lorosae; dan (b) biji kopi yang diekspor setelah tanggal 31 Mei 2001. Bagian 10 Pemberlakuan 10.1 Regulasi ini mulai berlaku pada saat ditandatangani. 10.2 Administrator Transisi harus, karena mengakui keputusan Dewan Nasional tanggal 13 Juli 2001, menyerahkan Regulasi ini kepada Majelis Konstituante untuk pertimbangannya, termasuk kemungkinan pengubahannya berdasarkan Regulasi UNTAET No. 2001/2 tanggal 16 Maret 2001. Sergio Vieira de Mello Administrator Transisi