Jagalah hati,, Ketahuilah, sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal daging, apabila dia baik maka baiklah seluruh jasad, dan apabila dia buruk maka buruklah seluruh jasad. Ketahuilah, dia adalah hati " (Riwayat Bukhari & Muslim, dari Nu'man bin Basyir ) MUQODIMAH Allah SWT tidak menciptakan manusia untuk sesuatu yang sia-sia, tetapi Allah membebaninya dengan perintah dan larangan. Salah satu nikmat dan karunia Allah SWT adalah hati. Kebahagiaan seorang hamba sangat tergantung pada sehat dan hidupnya hati. Hati ibarat raja terhadap anggota tubuh yang lain. Ibnul Qoyyim berkata; Amalan-amalan hati adalah pokok dari semua perkara, sedangkan amalan-amalan anggota badan sebagai pengikut, pelengkap dan penyempurnanya. Niat dalam hati ibarat ruh dalam jasad, sedangkan amalan perbuatan ibarat sebagai jasadnya. Bila ruh berpisah dari jasad akan membawa kepada kematian. Demikian pula amal perbuatan jika tidak diiringi niat yang baik akan sia-sia belaka (Bada i Fawa id 3/224) Oleh karena itu hendaknya kita bersungguh-sungguh untuk menjaga hati kita, karena hati ini juga akan diminta pertanggung jawaban disisi Allah pada hari akhir nanti. Allah berfirman; Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya (Al Isra : 36) Maksudnya, setiap anggota badan diatas akan ditanya apa yang diperbuat, hati akan ditanya tentang apa yang terlintas dan ia pikirkan serta yang ia yakini, pendengaran dan pengelihatan akan ditanya dari yang ia lihat dan ia dengar (Jami Li Ahkamil Qur an 5/169) MACAM-MACAM HATI 1. Hati Yang Bersih Adalah hati yang membawa keselamatan pada hari kiamat kelak. Sebagaimana firman Allah : ( ) ( ) (yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih (As Syu ara : 88-89) 1
Syeikh Abdurrahman As Sa di berkata; Hal inilah yang bermanfaat bagimu dan menyelamatkanmu dari hukuman, serta berhak mendapat pahala yang besar. Hati yang bersih adalah hati yang selamat dari syirik, keraguan, senang kepada kemungkaran, gemar terhadap bid ah dan maksiat, yang akan memiliki konsekuensi kebalikanya berupa hati yang bersih. Hati yang tersifati ikhlas, yakin serta senang kepada kebaikan, semua itu terhiasi dalam hatinya dengan menjadikannya kehendak dan kecintaannya mengikuti kecintaan Allah, sedangkan hawa nafsunya mengikuti apa yang datang dari Allah (Tafsir Kariirrahman, hal.542) 2. Hati Yang Mati Yaitu hati yang tidak pernah mengenal Rabbnya, tidak beribadah kepada-nya, bahkan senang mengikuti hawa nafsunya, meskipun hal itu merupakan sesuatu yang dilarang Allah dan Rasul-Nya J. Hawa nafsunya diumbar, tanpa memperdulikan syari at. 3. Hati Yang Sakit Yaitu hati yang hidup, akan tetapi berpenyakit. Ia mempunyai dua keadaan, didalamnya ada kecintaan, keimanan, keikhlashan dan tawakal kepada Allah, dan inilah yang dapat menghidupkannya. Akan tetapi ddidalamnya terdapat pula kecintaan terhadap syahwatnya, lebih mengutamakan syahwatnya serta bersemangat untuk meraihnya. Hasad, sombong, ujub, cinta popularitas, dapat merusak dalam hatinya, dan itulah sumber kehancurannya. Hati yang pertama adalah hati yang khusyu, lembut, dan terjaga, hati yang kedua adalah hati yang kering dan mati, sedang hati yang ketiga adalah hati yang sakit yang bisa menuju keselamatan atau kehancuran. (Ighatsatul Lahfan 1/9) RACUN PERUSAK HATI 1. Banyak Bergaul Yaitu dimaksud disini adalah bergaul dengan sembarang orang., baik orang yang shalih atau orang yang fasik. Maka pergaulan dengan orang-oarang fajir, apalagi pergaulan yang tanpa memperdulikan syar i akan bisa membuat penyakit dalam hati kita 2. Banyak Bicara Lisan merupakan anugerah Allah yang harus di jaga, apabila seorang muslim tidak mampu menjaga lisannya, maka kehancuran dan kebinasaan akan menimpanya. Rasulullah J telah bersabda: Sesungguhnya Seorang hamba berbicara dengan suatu perkataan yang tidak diperhatikan (kejelekan dan akibat) nya, menyebabkan dia tergelincir dalam neraka dengan jarak lebih jauh daripada timur ke barat (Riwayat Bukhari) Suatu ketika Muadz bin Jabal pernah bertanya kepada Rasulullah J ; Ya Rasulullah apakah kita akan disiksa atas ucapan yang kita ucapkan?. Beliau kemudian bersabda; Celakalah Ibumu wahai Mu adz, adakah yang menyebabkan manusia tersungkur diatas wajah atau hidung mereka di dalam api neraka melainkan akibat lisan-lisan mereka? (Riwayat Tirmidzi 2616, dengan sanad shahih) Maka sungguh beruntung orang yang bisa menjaga lisannya. Rasulullah J bersabda: 2
Barangsiapa menjamin untuku apa yang terletak diantara kedua janggutnya (Mulut) dan apa yang terletak diantara kedua pahanya (faraj), aku jamin sorga untuknya (Riwayat Muslim) 3. Banyak Memandang Mengumbar pandangan terutama pada hal-hal yang diharamkan bisa merusak hati. Mata merupakan cermin bagi hati. Jika seseorang menahan pandangan matanya maka ia menahan styahwat dan keinginan hati. Mengumbar pandangan termasuk maksiat. Allah berfirman: ( ) Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, (An Nuur : 30-31) Rasulullah telah bersabda: Sesungguhnya Allah telah menetapkan terhadap manusia bagiannya dari zina, hal itu pasti mengenainya. Zina mata adalah memandang, zina lidah adalah bicara, sedangkan jiwa berangan-angan dan berkeinginan, tetapi kemaluan yang akan membenarkannya atau mendustakannya (Riwayat Bukhari: 6612, Muslim: 2657) 4. Banyak Makan Sedikit makan akan membawa kepada lembutnya hati, kuatnya pemahaman, memutus dan melemahkan hawa nafsu yang buruk serta menahan amarah. Sedangkan banyak makan yang berlebihan akan mengakibatkan lawan dari hal-hal diatas. Perhatikanlah sabda Rasulullah J dalam hal makan: Tidaklah anak Adam memenuhi tempat yang lebih buruk dari pada perutnya, cukuplah baginya beberapa suapan yang dapat menegakan tulang rusuknya. Apabila tidak mampu, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minum, dan sepertiganya untuk nafasnya (Riwayat Tirmidzi 2380, dengan sanad shahih,lihat Ash Shahihah 2265) 5. Banyak Tidur Banyak tidur bisa mematikan hati, memberatkan badan, menyia-nyiakan waktu, menghantarkan rasa malas dan melalaikan.tidur yang bermanfaat adalah ketika sangat dibutuhkan. Kesimpulannya tidur yang bermanfaat dan berfaedah adalah tidur dipertengahan malam yang pertama dan seperenam malam yang terakhir. (Madarijus Salikin 1/494) KIAT MERAIH HATI YANG BERSIH Ketahuilah bahwa ketaatan akan menghantarkan hidupnya hati seorang hamba seperti makanan dan minuman yang menghidupkan jasad seorang insan. Hidupnya hati seorang hamba lebih utama diperhatikan daripada jasadnya, karena hidupnya hati dapat menghantarkannya meraih kehidupan yang bahagia di dunia dan kebahagiaan diakhirat tanpa batas (Tazkiyatun nufus, hal 44). Berikut kiat-kiat untuk meraih hati yang bersih: 3
1. Dzikir Dan Membaca Al Qur an Membaca Al Qur an dan dzikir yang syar i dapat bermanfaat bagipelakunya untuk menguatkan hati dan ruhnya, menolak segala godaan syetan dan mendatangkan ridha Rabbnya, menghilangkan resah, kesedihan dalam hati dan mendatangkan kegembiraan dan perasaan lapang. (Tazkiyatun Nufus hal.45). Allah berfirman: Karena itu, ingatlah kamu kepada-ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni`mat) Ku (Al Baqarah:152) Demikian juga membaca Al Qur an yang disertai dengan tadabbur maknanya. Akan tetapi yang dimaksud dzikir disini adalah yang sesuai dengan apa yang telah dicontohkan Rasulullah J dan para Shahabatnya, bukan dzikir-dzikir yang melenceng dari tuntunan syari at. Karena setiap amalan agama yang tidak disertai dengan ittiba rasulullah J akan tertolak: Barang siapa yang melakukan suatu perbuatan (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka dia tertolak (Riwayat Muslim) 2. Istighfar Allah telah berfirman: Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al Muzammil : 20) Dan Allah memuji bagi hambanya yang beristighfar kepada-nya: dan (orang-orang) yang memohon ampun di waktu sahur (Ali Imran : 17) 4 Qotadah berkata; Sesungguhnya Al Qur an telah menunjuki kalian tentang penyakit dan obatnya. Penyakit yang dapat menimpa kalian adalah dosa dan obatnya adalah istighfar (Tazkiyatun Nufus hal 52) 3. Berdo a Berdo a adalah senjata bagi seorang mukmin, Allah telah memerintahkan hambanya untuk berdo a kepada-nya. Allah telah berfirman: Dan Rabbmu berfirman: "Berdo`alah kepada-ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (Al Mu min : 60) Demikianlah rissalah ringkas ini, akhirnya kita memohon kepada Allah agar menetapkan hati kita dalam agama-nya dan senantiasa menuntunnya dalam ketaatan.
Kontribusi: Mas Heru Yulias Wibowo Redaktur Buletin Da wah An Nashihah Cikarang Baru, - Bekasi. Untuk berlangganan bulletin An Nashihah hubungi bag. Sirkulasi: Mas Arifin 08156094080 5