Jembatan Antara Surga Dan Neraka

dokumen-dokumen yang mirip
Lima Syarat Wajib Haji

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Fadhilah Siwak. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Puasa Hari Asyura. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Mendulang Faidah Dari Surat al- Qomar (Ayat : 54-55)

Siapakah Mukmin Sejati?

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Pertama Kali Wahyu Turun

Pelajaran Dari Perang Badar

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Tafsir Ringkas Surat at-tiin

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Jaga Emosi Anda! Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Tata Cara Sholat Khusuf (gerhana)

Tata Cara Sujud Tilawah

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Hukum Mengubah Nazar

Memetik Pelajaran Dari al-qur'an Surat At Taubah

Kelembutan Dalam Islam

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Membalas Kebaikan Orang Lain

Siksa Neraka. Muhammad Ahmad al- Amari. Terjemah : Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Pribadi Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Kisah Sebuah Amanah. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

Nabi Yahya dan Lima Ajaran untuk Kaumnya

Tata Cara Shalat Malam

Mimpi Yang Dilihat Oleh Nabi Shalallahu'alaihi wasallam

Sekelumit Tentang Perang Badar

Membatalkan Shalat Witir

Adab Menjenguk Orang Sakit

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Cara Menyisir Rambut

Tafsir Surat al-infithar

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Sifat Pengecut. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Waktu Shalat Malam. Dr. Muhammad bin Fahd al-furaih. Dinukil dari Buku Masalah-Masalah Shalat Malam. (hal )

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Sifat Seorang Mukmin

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Keutamaan Ibunda Khadijah radhiyallahu 'anha

Adab Berpakaian. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Cinta Sejati. Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Dunia, Antara Harapan dan Pijakan

Suap, Budaya Terkutuk

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Hakim yang Adil dan Bijaksana

Tafsir Surat al-aadiyaat

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Tiga Kedustaan Yang Dilakukan Nabi Ibrahim alaihissalam

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Hukum Memakai Emas Dan Intan Bagi Laki-Laki

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

PUASA DI BULAN RAJAB

Agungnya Nikmat Keamanan

Mu'awiyah, Panglima Islam Pertama yang Menaklukan Lautan

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Pelajaran Dari Surat al-kautsar

Sifat Tawadhu' Rasulullah shalallahu alaihi wasallam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

IBUNYA MARAH KALAU TIDAK MERAYAKAN HARI IBU أمه ستغضب إن لم تفل بعيد الا م

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

Pembelahan Dada Nabi Muhammad serta Peristiwa Mi rajnya

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Abu Ishaq al-huwaini al-atsari

Menghormati dan Menghargai Ulama

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

MERENUNGI FIRMAN ALLAH dalam SURAT YAASIIN AYAT 55-58

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Iman Kepada KITAB-KITAB

TEMA KAJIAN. 7. Penduduk surga dan neraka akan mendapatkan balasannya masing-masing

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Memperbaiki Diri. Abu Muhammad Abdul Mu thi, Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Mandi Hari Jum'at

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Penghibur Hati Bagi Orang Miskin

Detik-detik Kematian

Transkripsi:

Jembatan Antara Surga Dan Neraka ] إندوني [ Indonesia Indonesian Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2014-1435

القنطرة ب ا نة وا ار» باللغة ا ندونيسية «الشيخ أم بن عبد ا الشقاوي تر ة: رف هداية ا أبو أمامة مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2014-1435

Jembatan Antara Surga Dan Neraka Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulallah Shalallahu alaihi wa sallam. Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah dengan benar melainkan Allah Shubhanahu wa ta alla semata yang tidak ada sekutu bagi -Nya, dan aku juga bersaksai bahwa Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam adalah seorang hamba dan utusan -Nya. Amma ba'du: Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dari sahabat Abu Sa'id dal- Khudri radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: 3 قال رسول ا ص ا عليه وسلم:» ح بس ون ي م ن ون م ن ا ار ؤ ل ال إ ذ ا ا ي م م ا ن م ظا ال م ن ن بي ق ع ه م م م ن عع ي ا ار نة و م ع ا ن ط ر قوا أ ذ ن ل ه م أه دى ب م د د ه ح د ع ي س نة ووا ي ه ب وا و م م د ل ول ا م ن ه ب ا نة ا ي ن ن ا «[أخرجه اخاري] "Ketika orang-orang beriman telah selamat dari api neraka, mereka lalu tertahan di qonthoroh (jembatan) yang berada diantara surga dan neraka. Kemudian mereka semua dihukumi satu sama lain atas kezaliman yang dahulu pernah mereka lakukan. Sampai ketika mereka semua sudah bersih dari dosa, mereka baru di izinkan untuk

masuk ke dalam surga. Demi Dzat yang jiwa Muhammad berada ditangannya. Benar-benar salah seorang diantara kalian itu lebih mengenali tempat tinggalnya disurga dari pada tempat tinggalnya dahulu ketika didunia". HR Bukhari no: 6535. Penjabaran Hadits: Sabdanya, "Ketika orang-orang beriman telah selamat dari api neraka". Yaitu manakala mereka telah berhasil melewati titian yang mereka lewati sesuai dengan tingkat amalannya. Imam Qurthubi mengatakan, "Mereka adalah orang-orang beriman, yang mana Allah Shubhanahu wa ta alla telah mengetahui bahwa dengan adanya qishash tersebut tidak akan menyisakan kebaikan mereka sedikitpun". 1 Karena jika dilaksanakan qishash, kebaikan yang mereka miliki sudah tidak tersisa yang bisa digunakan sebagai modal untuk masuk ke dalam surga. Al-Hafidh Ibnu Hajar menerangkan, "Kemungkinan yang dimaksud mereka itu ialah ashabul a'raf dari kalangan mereka menurut pendapat yang lebih kuat, yaitu orang-orang yang mempunyai kebaikan dan keburukan sama kedudukannya. Lalu keluar dari kelompok ini dua golongan dari kalangan orang-orang 1. Tadzkirah hal: 292. 4

beriman, yakni orang yang masuk surga tanpa hisab dan orang yang binasa karena amalan (jelek)nya". 2 Kemudian Sabdanya, "Mereka lalu tertahan di qonthoroh yang berada diantara surga dan neraka". Yang dimaksud dengan Qonthoroh secara bahasa ialah jembatan yang dibentangkan diatas sungai yang bisa dilewati. 3 Mungkin ada yang bertanya, "Seperti apa Qonthoroh itu dan bagaimana jalannya qishash tersebut yang terjadi diantara jembatan tadi. Apakah disana ada qishosh lagi selain dari qishosh yang dilakukan pada permulaan hari kiamat? Maka kita jawab, "Bahwa perkara-perkara seperti ini merupakan perkara ghaib yang tugas kita hanya mengimaninya saja, tidak ada keharusan untuk mengetahui tentang bagaimana proses kejadiannya. Sebab kita tidak mempunyai ilmu tentang shirat, hakekatnya seperti apa, begitu pula dalam masalah qonthoroh, terus bagaimana mereka tertahan disana, kita tidak mengetahuinya? Karena hakekat akhirat itu tidak ada yang mengetahuinya melainkan Allah Shubhanahu wa ta'ala, namun, dengan ini setiap orang akan menjumpai perkara akhirat pada hari kiamat apabila mereka menyaksikan secara langsung perkaranya dengan mata kepala sendiri. 2. Fathul Bari 11/399. 3. Mu'jamul Wasith hal: 762. 5

Imam Ibnu Katsir menerangkan, "Qonthoroh peristiwanya terjadi setelah (mereka) melewati neraka. Bisa jadi qonthoroh ini berbarengan dengan peristiwa lain yang hanya Allah Shubhanahu wa ta alla yang mengetahuinya, sedang kita tidak mengetahui hal tersebut. Wallahu a'lam. 4 Sedang al-hafidh Ibnu Hajar menyatakan, "Terjadi silang pendapat dikalangan para ulama dalam masalah ini, apakah qonthoroh itu merupakan tepi jembatan yang dibentangkan diatas neraka Jahanam ataukah dia merupakan jembatan sendiri secara terpisah, dan imam al-qurthubi lebih condong kepada pendapat yang kedua". 5 Adapun sabdanya, "Kemudian mereka semua dihukumi satu sama lain atas kezaliman yang dahulu pernah mereka lakukan". Syaikh Ibnu Utsaimin menjelaskan, "Pembalasan ini bukan pembalasan yang pertama yang terjadi dipermulaan hari kiamat. Karena qishosh ini sifatnya lebih khusus yakni dengan tujuan menghilangkan rasa dendam dan dengki, serta permusuhan yang berada didada-dada manusia, sehingga qishosh ini kedudukannya sama persis sebagai penyuci dan pembersih, hal itu dilakukan, 4. Bidayah wa Nihayah 20/101. 5. Fathul Bari 11/399. 6

karena ganjalan yang ada dalam hati tidak mungkin bisa hilang secara sempurna hanya sekedar dibalas dengan qishosh (pertama). Maka qonthoroh yang berada diantara surga dan neraka tujuannya adalah untuk mensucikan isi hati mereka sehingga mereka masuk ke dalam surga benar-benar dengan hati bersih tanpa ada lagi iri dan dengki yang tersimpan". 6 Hal itu sebagaimana yang dijelaskan oleh Allah ta'ala dalam firman -Nya: م ت ب ل ٤ [ا جر: [٤ ر إ خ ن ا ن ا ما م ن م غ ل نز و ص د ور ه م "Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan". (QS al-hijr: 47). Syakhul Islam Ibnu Taimiyah menjelaskan, "Jiwa yang jelek tidak pantas untuk menjadi penghuni surga, negeri yang penuh dengan kebaikan, yang tidak ada kejelekan sedikitpun disana. Sebab, dengan adanya kejelekan mengharuskan adanya kerusakan dan itu tidak mungkin terjadi didalam surga. Namun, apabila jiwa yang jelek tadi dibersihkan dan dijernihkan maka dirinya baru layak menjadi penduduk surga. Dan cara mensucikan dan memurnikan itu sama 6. Syarh Aqidah al-wasithiyah karya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah 2/163. 7

halnya dengan memurnikan emas sehingga bisa betul-betul murni. Dan hal itu telah diisyaratkan oleh sabdanya, "Sampai sekiranya benar-benar suci". Sehingga menjadi jelas bahwa surga hanyalah dimasuki oleh orang-orang beriman setelah mereka dibersihkan dan dicuci dari sisa-sisa kotoran dosa, lantas bagaimana dengan orang yang tidak memiliki amal kebaikan akan mampu untuk melewati shirot". 7 Maka selanjutnya apabila orang-orang beriman telah masuk ke dalam surga, mereka langsung mendatangi istana serta tempat tinggalnya, dengan penuh kebahagian, dengan sebab apa yang mereka peroleh di sisi Allah azza wa jalla. Dan mereka langsung dapat mengenali tempat tinggalnya masing-masing, bahkan dirinya lebih mengenali istananya dibanding dengan tempat tinggalnya dulu ketika didunia. Fawaid Hadits: 7. Majmu Fatawa 14/345. 8

1. Keadilan Allah yang Maha Sempurna. Dimana seorang mukmin tidak akan masuk surga sedang dirinya masih punya hutang kezaliman pada saudaranya. Dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Abdullah bin Unais radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: ة ام ق ي ا اس يو م ال - أ و ق ا ل ا ل ع ب ا د- قال رسول ا ص ا عليه وسلم:» ء ت ن اد يه م ب صو ا. ق ا ل: ل ي س م ع ه م م م ه ا و ما ع ع ر ا ة غ ر ع ه م ا. ق ا ل: ق ل ن ن ن ا ا ي ا ن ن ا ا ل م ل ك ع ه م ن ق ر ب سم مد م ن أ ه ل ا ا ر أ ن و ي ب د ح ب نة ح أق ص ه م ن ه و ين مد م ن أه ل ا "Kelak manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat atau beliau mengatakan, "Para hamba"- dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berkhitan dan buhman". Kami bertanya, "Apa itu buhman? Beliau menerangkan, "Tidak ada pakain yang menempel, kemudian mereka diseru dengan suara yang mampu didengar oleh orang yang berada ditempat yang jauh sama 9 ع ن د أ ل ا ار و يد ل نة أق ص ه م ن ه د ه ح م ن أه ل ا ار ع ن مد و ا. ق ا ل: م ه ر ع ج ل ع راة غ ا ن ا ا ع ز و نا إ ن ة أ ن ي د خ ل ا م ن أ ه ل ا ا ي. ق ا ل: ق ل ن ا ل ط م ة ئات ب ا س نات والس ي «[أخرجه أ د]

dengan yang berada didekat, "Akulah Maha Kuasa, Aku lah Maha Menguasai, tidak pantas bagi seorangpun dari penghuni neraka masuk ke dalamnya sedang ia masih punya hutang kepada seseorang dari penduduk surga sebelum aku putuskan hukumannya, dan tidak layak bagi seorangpun dari penduduk surga masuk ke dalamnya, sedang mereka masih memiliki hutang pada penghuni neraka sebelum AKu memutuskan perkaranya, sampai sekiranya hanya satu pukulan. Kami bertanya, "Bagaimana itu terjadi, sedang kami datang menghadap Allah azza wa jalla dalam keadaan tidak beralas kaki, belum dikhitan dan telanjang? Beliau menjawab, "(Membayarnya) dengan kebaikan dan kejelekan". HR Ahmad 25/432 no: 16042. Bahkan sampai binatangpun dihukumi satu sama lainnya, atas kezalimanan yang dahulu mereka saling lakukan. Sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Imam Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: ة ام ق ي ا يو م ال ل ه ن ا ق وق إ أه قال رسول ا ص ا عليه وسلم:» د ناء «[أخرجه مسلم] ر ق قاد ل لش اة ا ل حاء م ن الشاة ال "Benar-benar akan dibalas semua hak dan dikembalikan pada ahlinya kelak pada hari kiamat. Sampai sekiranya didatangkan seekor kambing yang tidak bertanduk dengan kambing yang bertanduk". HR Muslim no: 2582. 10

2. Wajib bagi tiap muslim untuk berusaha membebaskan dirinya atas tanggungan yang dimiliki pada orang lain dan meminta dihalalkan sebelum mendatangi mereka kelak pada hari kiamat, pada hari yang tidak ada lagi berguna dirham dan dinar, namun, pembayarannya menggunakan kebaikan dan kejelekan. Seperti dijelaskan dalam hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, beliau berkata, "Bahwa Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam bersabda: ه ق و ق إ أ ه ل د ن ا قال رسول ا ص ا عليه وسلم:» ناء «[أخرجه اخاري] ر ق قاد ل لش اة ا ل حاء م ن الشاة ال ة ا يو م ام ق ي ال "Barangsiapa mempunyai kezaliman pada orang lain, baik kehormatan atau yang lainnya, maka hendaknya dirinya meminta supaya dima'afkan pada hari ini, sebelum tidak ada berguna lagi dinar dan dirham, namun, bila dirinya punya amal sholeh maka diambilkan untuk saudaranya tersebut sesusai tingkat kezalimannya, dan jika dirinya sudah tidak menyimpan kebaikan sedikitpun maka diambilkan kejelekan saudaranya lalu ditimpakan kepadanya". HR Bukhari no: 2449. 11

3. Bahwa surga tidak mugkin dimasuki oleh jiwa yang jelek, namun, hanya dimasuki oleh jiwa yang baik.. Allah tabaraka wa ta'ala menjelaskan hal itu melalui firman -Nya: "(Yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para Malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (QS an-nahl: 32). 4. Bahwa diantara kelaziman nikmat surga ialah dihilangkannya penyakit hati dari iri dan dengki serta permusuhan, sehingga mereka betul-betul merasakan kelezatan nikmat yang sempurna dan memperoleh kebahagian hakiki. Allah azza wa jalla menjelaskan dalam firman -Nya: ٱ ن ر و ق ا ل و ا ٱ مد هد ٮ ن ا ٱ ٤ ] ت ه م ر ي م ن 12 ه ت د ن ا ما م ن غ ل نز و ص د ور ه م ا ذا ل ا وم و ي ن ل ن أ ٱ ي هد ٮ ن ا ا عراف: [ ٤ "Dan Kami cabut segala macam dendam yang berada di dalam dada mereka; mengalir di bawah mereka sungai-sungai dan mereka berkata: "Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami

kepada (surga) ini. dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk". (QS al-a'raf: 43). Akhirnya kita ucapkan segala puji bagi Allah Shubhanahu wa ta alla Rabb semesta alam. Shalawat serta salam semoga Allah Shubhanahu wa ta alla curahkan kepada Nabi kita Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam, kepada keluarga beliau serta para sahabatnya. 13