ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BEI

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE DAN MARKET TO BOOK RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BEI TAHUN NASKAH PUBLIKASI

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang menerbitkan saham. Kismono (2001 : 416) menyatakan:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman agar dapat digunakan didalam penelitian ini. Sebagai berikut

ANALIS PENGARUH VARIABEL-VARIABEL FUNDAMENTAL YANG MEMPENGARUHI HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. eksternal. Dorongan perusahaan untuk memberikan informasi karena terdapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian PBV, DER, EPS, dan ROA Pengertian PBV (Price Book Value)

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai kondisi perusahaan. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dari tantangan-tantangan yang harus di hadapi, para pelaku bisnis property di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas risiko yang dapat

DI BEI. Tugas dan. Diajukan Untuk. Memenuhi. Oleh:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. untuk mengukur likuiditas atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dasar yaitu analisis fundalmental dan analisis teknikal.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. / stock. Saham merupakan surat bukti kepemilikan atas aset-aset perusahaan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, NET PROFIT MARGIN DAN WORKING CAPITAL TO TOTAL ASSET

BAB V PENUTUP. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Current Ratio, Return on

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam portofolio sering disebut dengan return. Return merupakan hasil yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Jogianto (2003:109), return merupakan hasil yang diperoleh dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Penilaian kinerja adalah pendeskripsian nilai secara periodik dari efektivitas

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengambil keputusan investasi. Investor tidak terlibat secara langsung dalam

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan uraian-uraian teori, hasil penelitian, dan analisis baik secara

PENGARUH TOTAL ASSETS TURNOVER

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Horne dan Wachowicz (1997:135), rasio likuiditas membandingkan

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna kepada investor, kreditor,

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkan para pemakai dana (dalam hal ini dunia usaha maupun

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya perekonomian, memacu perusahaan untuk terus

Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun Nisran, LCA. Robin Jonathan, Suyatin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN LQ 45 YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas. Salah satu indikator penting dalam penilaian prospek sebuah perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. dikeluarkan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak di luar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha, keputusan melakukan investasi sangat penting untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal merupakan penghubung antara investor (pihak yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada PT. Indosat Tbk Periode )

ANALISIS PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, DAN RASIO PASAR TERHADAP RETURN SAHAM

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu cara bagi perusahaan untuk mendapatkan tambahan modal adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. beberapa penelitian terdahulu yang mrendukung penelitian ini : 1. Danny Oktanto dan Muhammad Nuryatno (2014)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini, keadaan perekonomian semakin tidak stabil. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Prastowo (2002), Seorang investor membeli dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Efek Indonesia (Kristiana dan Sriwidodo, 2012). Pasar modal merupakan sarana

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. mempermudah investor dalam mengembangkan saham yang akan dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. investor/pemilik modal. Media yang digunakan perusahaan dalam menjual

BAB II LANDASAN TEORI. dan kreditor membuat keputusan investasi dan kredit yang baik (white et

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan. Apabila

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. melakukan investasinya selain di bank atau investasi berwujud seperti emas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab I PENDAHULUAN. ekspansi dengan lingkup ekonomi global seiring perkembangan ekonomi dunia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1) Ni Luh Putu Ari Cintya Devi dan Luh Komang Sudjarni (2012)

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal merupakan tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal saat ini sudah marak diperbincangkan di kalangan masyarakat

ANALISIS FAKTOR-FALTOR YANG MEMPENGARUHI RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Debt to Equity Ratio mencerminkan kemampuan perusahaan dalam

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun (Tandelilin, 2010:26). Pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM EMITEN LQ45 YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Modal merupakan salah satu unsur yang penting dalam suatu kegiatan ekonomi.

BAB V PENUTUP. Penelitian ini menggunakan uji analisis linier berganda untuk menguji

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini berjudul Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Dan Likuiditas

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

Transkripsi:

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA Feny Wulandari (20208502) ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap return saham yang diukur dari variabel Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Retur On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Total Asset Turnover (TAT), Price Earnig Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV). Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel CR, DER, NPM, ROA, ROE, TAT, PER, dan PBV secara simultan (serempak) terdapat pengaruh signifikan terhadap Sedangkan hasil pengujian secara parsial (individual) menunjukkan bahwa hanya variabel DER, ROA, dan TAT terdapat pengaruh signifikan terhadap Dengan demikian bagi investor dan manajer dalam menganalisis rasio keuangan dapat mempertimbangkan variabel DER, ROA, dan TAT sebagai alat pertimbangan dalam memperoleh return saham yang maksimum. Kata Kunci : Rasio Keuangan, Return Saham, ILQ-45 LATAR BELAKANG Bagi para investor tingkat return ini menjadi faktor utama karena return adalah hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return tersebut dapat berupa capital gain atau deviden. Capital gain merupakan selisih dari harga saham periodik sekarang dengan periode sebelumnya. Sedangkan deviden adalah penerimaan dari perusahaan yang berasal dari laba yang dibagikan. Investor akan senang apabila mendapatkan return yang tinggi dari waktu kewaktu. Oleh karena itu investor berkepentingan untuk mampu memprediksi berapa besar tingkat pengembalian (return) dari investasi mereka. Menurut Jogiyanto (2010: 205) 1

2 return dibedakan menjadi dua yaitu return realisasian dan return ekspetasian. Bagi para investor laporan keuangan (financial statement) merupakan catatan informasi keuangan suatu perusahaan yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Menurut Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) No.1 tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan bagi investor dan kreditor maupun pemakai potensial lainnya dalam pengambilan keputusan investasi dan kredit, serta dalam penaksiran mengenai jumlah, waktu dan ketidakpastian dari penerimaan arus kas netto prospektif. Return saham sebagai indikator prestasi perusahaan secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk menganalisis faktor-faktor tersebut menggunakan alat ukur rasio-rasio keuangan, rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah CR, DER, NPM, ROA, ROE, TAT, PER, dan PBV. Berbagai macam indeks harga saham diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), salah satunya indeks LQ-45, indeks LQ-45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal ini merupakan indikator likuidasi. Sahamsaham yang termasuk didalam indeks LQ- 45 terus dipantau setiap 6 bulan akan di adakan review (setiap awal bulan Febuari dan Agustus). Apabila ada saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham lain yang memenuhi syarat, dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Mengingat pentingnya informasi rasio-rasio keuangan, maka penulis menganalisis faktor-faktor yang di pandang mempengaruhi Berdasarkan hal tersebut ditetapkan judul penelitian skripsi ini adalah ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA INDEKS LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA. TELAAH PUSTAKA Pengertian Saham Menurut Rusdin (2008: 1) Saham yaitu sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Jenis-Jenis Saham 1. Saham Preferen Merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan (hybrid) antara obligasi (bond) dan saham biasa. 2. Saham Biasa Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu saham kelas saham saja, saham ini

3 biasanya dalam bentuk saham biasa (common stock). 3. Saham Treasury Adalah saham milik perusahaan yang sudah pernah dikeluarkan dan beredar yang kemudian dibeli kembali oleh perusahaan untuk tidak dipensiunkan tetapi disimpan sebagai treasuri. Pengertian Return Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspektasian yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang (Jogiyanto: 2010: 205). Komponen Return Saham 1. Return Realisasian Return realisasian (realized return) merupakan return yang telah terjadi. Return realisasian dihitung menggunakan data historis. Return realisasian penting karena digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. 2. Return Ekspektasian Return ekspektasian ( expected return) merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return histori karena return ekspektasian merupakan return yang diharapkan dari investasi yang dilakukan. Menurut Eduardus Tandelilin (2010: 100) terdiri dari dua komponen utama yaitu Yield dan Capital ganin (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari suatu investasi. Sedangkan Capital ganin (loss) merupakan komponen kedua dari return sebagai kenaikan atau penurunan harga suatu surat berharga (bisa saham maupun surat hutang jangka panjang), yang bisa memberikan keuntungan atau kerugian bagi investor. Indeks LQ-45 Indeks LQ-45 merupakan perwakilan lebih dari 70% total kapitalisasi Bursa Efek Indonesia dan mencakup 60 saham yang paling banyak diperdagangkan setiap harinya, dalam hitungan nilai, selama periode 12 bulan. Indeks LQ-45, menggunakan 45 saham yang terpilih berdasrkan likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal bulan febuari dan agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah-ubah. Menurut Jogiyanto (2010: 106) untuk dapat masuk dalam pemilihan suatu saham harus memenuhi kriteria tertentu yaitu sebagai berikut: 1. Selama 12 bulan terakhir, rata-rata transaksi sahamnya masuk dalam urutan 60 terbesar dipasar reguler.

4 2. Selama 12 bulan terakhir, rata-rata nilai kapitalisasi pasarnya masuk dalam urutan 60 terbesar di pasar reguler. 3. Telah tercatat di BEI paling tidak selama 3 bulan. Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan penjual dengan risiko untuk dan rugi. (Jogiyanto: 2010: 29) Pengertian Laporan Keuangan Menurut Sofyan Syafri Harahap (2009: 105) mendefinisikan Laporan keuangan adalah laporan keuangan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu. Rasio Keuangan Pengertian rasio keuangan menurut Kasmir (2008: 104) merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. CR, DER, NPM, ROA, ROE, TAT, PER, dan PBV Current Ratio (CR) Rasio lancar atau (current ratio) merupakan rasio untuk mengukur kemempuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. CR = Aktiva Lancar Utang Lancar...(1) Debt to Equity Ratio (DER) Rasio hutang dengan modal sendiri (debt to equity ratio) merupakan imbangan antara hutang yang dimiliki perusahaan dengan modal sendiri. Semakin tinggi rasio ini berarti modal sendiri semakin sedikit dibanding dengan hutangnya (Sutrisno: 2009: 218). DER = Total Utang Modal (Equity ) Net Profit Margin (NPM)...(2) Merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan dibandingkan dengan penjualan yang dicapai (Sutrisno: 2009). NPM = Laba Bersih Penjualan Return On Asset (ROA)...(3) Rasio ROA menurut Handono Mardiyanto (2009:62) memberikan ukuran yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektifitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh pendapatan. ROA = Earning After Interest and Tax Total Assets...(4)

5 Return On Equity (ROE) Rasio ini menurut Handono Mardiyanto (2009: 63) mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham. ROE = Earning After Interest and Tax Equitas...(5) Total Asset Turnover (TAT) Menurut Sofyan Syafri Harahap (2009: 309) Total Asset Turnover merupakan rasio yang menunjukkan perputaran taotal aktiva diukur dari volume penjualan dengan kata lain seberapa jauh kemampuan semua aktiva menciptakan penjualan. Semakin tinngi rasio ini maka semakin baik. nilai buku saham tersebut yang digambarkan di neraca. Semakin tinggi rasio ini, maka pasar akan semakin percaya akan prospek perusahaan tersebut. PER = Nilai Pasar Saham Nilai Buku...(8) METODE PENELITIAN Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh saham yang tergabung dalam indeks LQ-45 periode 2007-2011. Adapun pemilihan sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive judgement sampling. TAT = Penjualan Total Aset...(6) Price Earning Ratio (PER) Menurut Jogiyanto (2008: 141) merupakan pendekatan yang menggunakan nilai earning untuk mengestimasi nilai instrinsik suatu saham yang menunjukan rasio dari harga saham terhadap earning. Rasio ini menunjukkan berapa besar investor menilai harga saham terhadap kelipatan dari earning. PER = Harga Pasar Saham Laba Bersih...(7) Price to Book Value (PBV) Rasio Price to Book Value adalah rasio yang digunakan untuk menunjukkan perbandingan harga saham dipasar dengan

6 PEMBAHASAN Regresi Linier Berganda Uji regresi liner berganda merupakan uji yang dilakukan untuk mengetahui besarnya koefisien dari tiaptiap variabel (CR, DER, TAT, NPM, ROA, ROE, PER, dan PBV) sebagai variabel independen terhadap return saham sebagai variabel dependen. Dalam penelitian ini diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut: Y = 0,002 + 0,018 CR + 0,222 DER + 0,023 NPM + 0,796 ROA + 0,001 ROE - 0,043 TAT + 0,012 PER - 0,034 PBV+ е Berdasarkan hasil perhitungan dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Konstanta 0,002 menyatakan bahwa jika semua variabel konstan maka return saham masih bersifat positif. 2. Koefisien regresi CR sebesar 0,018 CR satu satuan akan meningkatkan return saham sebesar 0,018 atau 1,8%. 3. Koefisien regresi DER sebesar 0,222 DER satu satuan akan meningkatkan return saham sebesar 0,222 atau 22,2%. 4. Koefisien regresi NPM sebesar 0,023 NPM satu satuan akan meningkatkan return saham sebesar 0,023 atau 2,3%. 5. Koefisien regresi ROA sebesar 0,796 ROA satu satuan akan meningkatkan return saham sebesar 0,796 atau 79,6%. 6. Koefisien regresi ROE sebesar 0,001 ROE satu satuan akan meningkatkan return saham sebesar 0,001 atau 0,1%. 7. Koefisien regresi TAT sebesar -0,043 TAT satu satuan akan menurunkan return saham sebesar 0,043 atau 4,3%. 8. Koefisien regresi PER sebesar 0,012 PER satu satuan akan meningkatkan return saham sebesar 0,012 atau 1,2%. 9. Koefisien regresi PBV sebesar -0,034 PBV satu satuan akan menurunkan return saham sebesar -0,034 atau 3,4%. Koefisien determinasi ( R² ) Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil

7 berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabelvariabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. (Imam Ghozali: 2009: 87) Pada tabel diatas diperoleh hasil besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen yang dapat diterangkan oleh model persamaan ini adalah sebesar 91,2 % dan sisanya sebesar 8,8 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel dependen atau variabel terikat (Imam Ghozali: 2009: 88). Berdasarkan pada tabel diatas maka perumusan hipotesisnya adalah: Ho:Secara bersama-sama variabel bebas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Ha:Secara bersama-sama variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai f hitung sebesar 213,977 lebih besar dari f tabel sebesar 2,36 maka model yang digunakan layak, artinya Ha diterima yaitu secara bersama-sama variabel bebas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Menurut Imam Ghozali (2009: 88) uji statistik t pada dasarnya menujukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,05 ( α=5% ).

8 Berdasarkan hasil tabel Uji t yang maka dapat disimpulkan bahwa hasil signifikansi variabel independen terhadap variabel dependen yaitu: 1. Hipotesis pertama : Terdapat pengaruh Current Ratio (CR) terhadap return saham. parsial antara variabel CR terhadap antara variabel CR terhadap Hasil pengujian secara parsial untuk variabel CR diperoleh t hitung 1,135 dengan nilai P value sebesar 0,258. Karena nilai P value 0,258 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil tersebut bahwa tidak terdapat pengaruh parsial CR terhadap Hal ini menunjukkan perusahaan tersebut tidak mampu menutupi kewajiban jangka pendeknya atau utang yang segera jatuh tempo. 2. Hipotesis kedua : Terdapat pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) terhadap parsial antara variabel DER terhadap antara variabel DER terhadap Hasil pengujian secara parsial variabel DER terhadap return saham diperoleh t hitung sebesar 3,770 dengan nilai P value 0,000. Karena nilai P value 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan terdapat pengaruh secara parsial DER terhadap Hal ini menunjukkan perusahaan dapat menutupi hutang-hutangnya kepada pihak luar maka semakin kecil rasio ini semakin baik. 3. Hipotesis ketiga : Terdapat pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap parsial antara variabel NPM terhadap antara variabel NPM terhadap Hasil pengujian secara parsial variabel NPM terhadap return saham diperoleh t hitung sebesar 0,878 dengan nilai P value 0,381. Karena nilai P value 0,032 > 0,05 dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha

9 ditolak. Berdasarkan hasil tersebut tidak terdapat pengaruh secara parsial NPM terhadap Hal ini menunjukkan bahwa nilai NPM yang dianggap tidak mampu meningkatkan usaha yang dilakukan sehingga labanya menurun. 4. Hipotesis keempat : Terdapat pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap parsial antara variabel ROA terhadap antara variabel ROA terhadap Hasil pengujian secara parsial variabel ROA terhadap return saham diperoleh t hitung 18,627 dengan nilai P value sebesar 0,000. Karena nilai P value 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Berdasarkan hasil tersebut terdapat pengaruh parsial ROA terhadap return saham. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen telah efektif dalam mengelola investasinya serta aktiva dapat lebih cepat berputar sehingga memperoleh laba. 5. Hipotesis kelima : Terdapat pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap parsial antara variabel ROE terhadap antara variabel ROE terhadap Hasil pengujian secara parsial variabel ROE terhadap return diperoleh t hitung sebesar -0,037 dengan nilai P value 0,971. Karena nilai P value 0,971 > 0,05 dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil tidak terdapat pengaruh secara parsial ROE terhadap Hal ini menunjukkan perusahaan belum maksimal dalam menggunakan modal sendiri untuk menghasilkan laba. 6. Hipotesis keenam : Terdapat pengaruh Total Asset Turnover (TAT) terhadap parsial antara variabel TAT terhadap antara variabel TAT terhadap Hasil pengujian secara parsial variabel TAT terhadap return saham diperoleh t hitung sebesar -2,139 dengan nilai P value 0,034. Karena nilai P value 0,034 < 0,05 dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara parsial TAT terhadap Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan secara

10 efisien dalam menggunakan seluruh aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan bersihnya yang diperoleh dari tiap rupiah akitiva. 7. Hipotesis ketujuh : Terdapat pengaruh Price Earning Ratio (PER) terhadap parsial (individual) antara variabel Price Earning Ratio (PER) terhadap (individual) antara variabel Total Price Earning Ratio (PER) terhadap Hasil pengujian secara parsial variabel PER terhadap return saham diperoleh t hitung sebesar 0,564 dengan nilai P value 0,574. Karena nilai P value 0,574 > 0,05 dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil tersebut tidak terdapat pengaruh secara parsial PER terhadap Hal ini menunjukkan perusahaan kurang maksimal dalam menghasilkan pendapatan yang diharapkan di masa yang akan datang. 8. Hipotesis kedelapan : Terdapat pengaruh Price to Book Value (PBV) terhadap parsial antara variabel PBV terhadap antara variabel PBV terhadap Hasil pengujian secara parsial variabel PBV terhadap return saham diperoleh t hitung -0, 618 dengan nilai P value sebesar 0,573. Karena nilai P value 0,573 > 0,05 dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Berdasarkan hasil tersebut tidak terdapat pengaruh parsial PBV terhadap Hal ini menunjukkan bahwa pasar akan sulit untuk percaya pada prosepek perusahaan tersebut dimasa depan. PENUTUP Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan dar hasil seluruh penelitian yang telah dilakukan, keterbatasan penelitian ini serta saran-saran untuk penelitian selanjutnya akan dikemukakan pada bab ini. Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji besarnya pengaruh rasio keuangan terhadap Objek penelitian ini yaitu perusahaan indeks LQ45 periode 2007 2011. Alat analisis yang digunakan metode regresi linier berganda, adapun hasil yang di peroleh sebagai berikut:

11 1. Hasil uji parsial atau individual (uji t) menunjukkan bahwa variabel Debt to Equity Ratio (DER), Retur On Asset (ROA), dan Total Asset Turnover (TAT) mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham, sedangkan variabel Cerrent Ratio (CR), Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Earnig Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap 2. Hasil uji secara simultan atau secara serempak (uji f) terbukti bahwa variabel Cerrent Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM), Retur On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Total Asset Turnover (TAT), Price Earnig Ratio (PER), dan Price to Book Value (PBV) secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap 3. Nilai Adjusted R Square dalam penelitian ini adalah sebesar 0,912. Hal ini berarti 91,2 % variasi dari return saham dijelaskan oleh variabel Debt to Equity Ratio (DER), Retur On Asset (ROA), Total Asset Turnover (TAT). Sedangkan sisanya 8,8% dijelaskan oleh faktor-faktor lain diluar model yaitu rasio-rasio keuangan lainnya dan faktor eksternal. Keterbatasan Penelitian Beberapa keterbatasan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Apabila menggunakan pemilihan sampel dengan beberapa kriteria seperti dalam penelitian ini maka dapat menyebabkan bahwa hasil penelitian ini tidak menggambarkan kondisi secara keseluruhan dari populasi. 2. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masuk dalam indeks LQ45, sehingga hasil dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasi. Saran Dari kesimpulan diatas maka saran untuk penelitian-penelitian selnjutnya sebagai berikut: 1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk mengambil sampel perusahaan yang berbeda, misalnya IDX30 yang barubaru ini diluncurkan serta menggunakan alat analisis yang berbeda. 2. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar perubahan dari masing-masing rasio keuangan terhadap return saham tanpa memperhatikan adanya perubahan tersebut mengalami kenaikan atau penurunan, sebaiknya untuk penelitian selanjutnya pada perusahaan yang perubahan rasio keuangannya mengalami kenaikan atau penurunanagar bisa diketahui apakah investor hanya merespon yang

12 mengalami peningkatan atau hanya megalami penurunan kinerja keuangan saja. 3. Untuk penelitian selanjutnya dapat dilakukan dengan menggunakan metode lain dalam pemilihan rasio keuangan dan pengujian atas variabel independen yang lain. DAFTAR PUSTAKA Agus, Harjito dan Rangga, Aryayoga. 2009. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan dan Return Saham di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi Akuntansi, Vol. 7, No. 1, Maret, p 13-21. Arief, Habib. 2008. Kiat Jitu Peramalan Saham. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit UNDIP. Harahap, Sofyan Syafri. 2009. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada. Harmono. 2009. Manajemen Keuangan BerbasisBalanced Scorecard Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis. Cetakan Pertama, Jakarta: PT. BUMI AKSARA. Hartono, Jogiyanto. 2010. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Ketujuh, BPFE Yogakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia. 2007. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Indah Lestari, Anio, Muslich Luthfi, dan Syahyunan. 2007. Pengaruh Faktor Fundamental Dan Teknikal Terhadap Harga Saham Properti Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal MEPA Ekonomi, Vol. 2, No. 2, Mei, p 91-97. Kasmir. 2011. Analisis Laporan Keuangan. Edisi: Pertama, Cetakan: Keempat, Jakarta: Rajawali. Mardiyanto, Handono. 2009. Intisari Manajemen Keuangan. Jakarta: PT. Grasindo Jakarta. Rusdin. 2008. Pasar Modal: Teori, Masalah, dan Kebijakan Dalam Praktik. Bandung: ALFABETA. Riendrias Puspasari, Ariesta dan J.P. Sitanggang. 2008. Analisis Fundamental Harga Saham Suatu Kajian Kinerja Keuangan Pada Lembaga Pembiayaan Yang Sudah Go Publik. Jurnal Manajemen Mutu, Vol. 7, No. 2, Juli, p 93-110. Sutrisno. 2009. Manajemen Keuangan Teori, Konsep, dan Aplikasi. Ekonisia, Kampus Fakultas Ekonomi UII, Jakarta. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi. Edisi Pertama, Kanisius, Yogyakarta.

13 Tambunan, Andy Porman. 2007. Menilai Harga Saham. Jakarta: Elex Media Komputindo. Ulupui I. G. K. A. 2007. Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Laverage, Aktivitas, dan Profitabilitas Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Makanan dan Minuman Dengan Katagori Industri Barang Konsumsi di BEJ) Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol 2, Januari, p 88-102.