PKPU NO. 9 TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
2015, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4884); 2. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (Lembaran Negar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

Perbaikan Persyaratan Pencalonan dan Persyaratan Calon

Rancangan DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KEBUMEN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI PEKALONGAN TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA TANJUNGBALAI

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG

PERUBAHAN PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG PENGUMUMAN. NOMOR : 94/KPU-Kab /VII/2015

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2015

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SEMARANG NOMOR: 14/Kpts/KPU-Kota /2015

2017, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5246); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti U

- 2 - Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Un

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG PENGUMUMAN. NOMOR : 95/KPU-Kab /VII/2015

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA

- 4 - dan/atau Walikota dan Wakil Walikota (Berita Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGUMUMAN. Nomor : 649/ KPU-Kab /VII/2015 TENTANG PENGUMUMAN PENDAFTARAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BUTON. PENGUMUMAN NOMOR : /Peng/KPU.Kab /IX/TAHUN 2016 TENTANG

2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 56/HK.03.1-Kpt/61/Prov/XII/2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MINAHASA

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR : 2/PP.02.3-Kpt/35/Prov/IX/2017 TENTANG

PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PEMILIHAN BAB I PENDAHULUAN

SURAT PERNYATAAN CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PARTAI POLITIK ATAU GABUNGAN PARTAI POLITIK DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENGUMUMAN Nomor: 205/KPU-Kab NI1/2015

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN KOTA SABANG

CHECKLIST PENGAWASAN TAHAPAN PENCALONAN PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH. Rujukan

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MUARO JAMBI

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

Ketentuan angka 13, angka 14 dan angka 19a Pasal 1 diubah, sehingga Pasal 1 berbunyi sebagai berikut:


PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 07 TAHUN 2007 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENCALONAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KOLAKA PENGUMUMAN

39/Kpts/KPU-Kab/ /IX/2016 tentang Perubahan Kedua atas

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

P E N G U M U M A N Nomor

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

- 2 - C. Syarat Pencalonan dari Perseorangan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR PERUBAHAN BEBERAPA FORMULIR PENCALONAN PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

TATA CARA PENCALONAN KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PEMILU KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UJI PUBLIK RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

KOMISI INDEPENDEN PEMILIHAN ACEH

Draft Peraturan KPU tentang Pencalonan Dalam Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESI

Pemilihan Umum Kecamatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 187);

UJI PUBLIK RANCANGAN PERATURAN KPU TENTANG PENCALONAN PESERTA PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

- 1 - PEDOMAN TEKNIS PENCALONAN PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KUDUS TAHUN 2018 BAB I PENDAHULUAN

Demikian Berita Acara ini dibuat 3 (tiga) rangkap, masing-masing rangkap ditandatangai oleh Ketua dan anggota KPU Kota Sorong.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

7. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 09 Tahun 2012 tentang Pedoman Teknis Pencalonan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR JAWA TIMUR TAHUN 2018

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMILIHAN KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

- 3 - Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaimana diubah dengan Peraturan

SURAT PERNYATAAN CALON GUBERNUR/WAKIL GUBERNUR/BUPATI/WAKIL BUPATI/WALIKOTA/WAKIL WALIKOTA*)

SURAT PENCALONAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KENDAL TAHUN 2015

DOKUMEN SYARAT CALON. 1. Model BB.1 KWK (SURAT PERNYATAAN CALON) 2. Model BB.2 KWK (DAFTAR RIWAYAT HIDUP)

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dengan Persetujuan Bersama

2 b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum tentang Pengawasan Tahapan

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG PENCALONAN DALAM PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN TANDA TERIMA PENDAFTARAN BAKAL PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI

SURAT PERNYATAAN BAKAL CALON BUPATI/WAKIL BUPATI *)

Transkripsi:

Komisi Pemilihan Umum Jl. Imam Bonjol No. 29 Jakarta Pusat Telp 021-31937223 Fax 3157759 PKPU NO. 9 TAHUN 2015 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota dan Wakil Walikota

KERANGKA PENGATURAN 1. Ketentuan Umum 3. Penyerahan dan Penelitian Dukungan Pasangan Calon Perseorangan 4. Pendaftaran Pasangan 7. Penggantian Calon 8. Larangan dan Sanksi 10. Tanggapan Masyarakat 11. Penyelesaian Sengketa Tata Usaha Negara 12. Pedoman Teknis 13. Ketentuan Lain-Lain 14. Ketentuan Penutup 2. Persyaratan Calon Dan Pencalonan 5. Penelitian dokumen 6. Penetapan dan Persyaratan Calon dan Pengumuman Pasangan Pencalonan Calon 9. Penundaan Calon

TAHAPAN PENCALONAN Pengumuman Pendaftaran Pasangan Calon 14 Juli-25 Juli 2015 Pendaftaran Pasangan Calon 26 Juli-28 Juli 2015 Pemeriksaan Kesehatan 26 Juli 01 Agustus 2015 Penyampaian Hasil Pemeriksaan Kesehatan 1-2 Agustus 2015 Penelitian Syarat Pencalonan dan Syarat Calon 28 Juli 03 Agustus 2015 6. Pemberitahuan Hasil Penelitian 3-4 Agustus 2015 7. Perbaikan Syarat Pencalonan dan/atau syarat calon: a. Perbaikan Syarat Pencalonan Partai Politik/Gabungan Partai Politik 4-7 Agustus 2015 b. Perbaikan Syarat Dukungan Pasangan Calon Perseorangan 4-7 Agustus 2015 c. Perbaikan Syarat Pasangan Calon dari Parpol/gabungan Parpol dan Perseorangan 4-7 Agustus 2015 1. 2. 3. 4. 5.

TAHAPAN PENCALONAN... LANJUTAN 8. Penelitian Hasil Perbaikan : a. Penelitian Perbaikan Syarat Pencalonan Parpol/Gabungan Parpol 8-14 Agustus 2015 b. Penelitian Perbaikan Syarat Dukungan Pasangan Calon: 1. Penelitian Jumlah Minimal Dukungan 4-9 Agustus 2015 2. Analisis Dukungan Ganda 4-9 Agustus 2015 3. Penyampaian Hasil Analisis Dugaan Ganda dan Syarat Dukungan Oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota kepada PPS dan PPK 10-11 Agustus 2015 4. Penelitian Administrasi dan Faktual di Tingkat Desa/Kelurahan 12-16 Agustus 2015 5. Rekapitulasi di Tingkat Kecamatan 18-19 Agustus 2015 6. Rekapitulasi di Tingkat Kabupaten/Kota 20-21 Agustus 2015 7. Rekapitulasi di Tingkat Provinsi 22-23 Agustus 2015 8. Penelitian Perbaikan Syarat Calon 8-14 Agustus 2015 9. Penetapan Pasangan Calon 24 Agustus 2015 10. Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon 25 Agustus 2015 11. Pengumuman 25 Agustus 2015

Persyaratan Calon Persyaratan Calon Pasal 4 PKPU No. 9/2015 tentang Pencalonan Warga Negara Indonesia dapat menjadi Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dengan memenuhi persyaratan sebagai dimaksud dalam Pasal 4 PKPU Pencalonan

SYARAT CALON bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; setia kepada Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, cita-cita Proklamasi dan NKRI; berpendidikan paling rendah SLTA/Sederajat; berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun untuk Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 25 (dua puluh lima) tahun untuk Calon Bupati dan Wakil Bupati atau Calon Walikota dan Wakil Walikota; mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter; tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih; tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; tidak pernah melakukan perbuatan tercela yang dibuktikan dengan surat keterangan catatan kepolisian; menyerahkan daftar kekayaan pribadi; tidak sedang memiliki tanggungan utang secara perseorangan dan/atau secara badan hukum yang menjadi tanggung jawabnya yang merugikan keuangan negara; tidak sedang dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; memiliki NPWP dan memiliki laporan pajak pribadi;

SYARAT CALON belum pernah menjabat sebagai Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati, serta Walikota atau Wakil Walikota selama 2 (dua) kali masa jabatan dalam jabatan yang sama untuk Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati atau Calon Wakil Bupati dan/atau Calon Walikota atau Calon Wakil Walikota; belum pernah menjabat sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati dan Walikota untuk Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati, Calon Wakil Bupati, Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota; berhenti dari jabatannya bagi Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota yang mencalonkan diri di daerah lain sejak ditetapkan sebagai Calon; tidak berstatus sebagai penjabat Gubernur, penjabat Bupati atau penjabat Walikota; tidak memiliki konflik kepentingan dengan petahana; memberitahukan pencalonannya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat, kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Daerah, atau kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; mengundurkan diri sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan Pegawai Negeri Sipil sejak mendaftarkan diri sebagai Calon; dan berhenti dari jabatan pada Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik Daerah sejak ditetapkan sebagai Calon. berhenti sebagai Anggota KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwas Kabupaten/Kota sebelum pembentukan PPK dan PPS.

Dalam hal Calon Pernah dijatuhi Pidana Untuk tindak Pidana yang mengatur ketentuan pidana penjara minimal dan pidana maksimal, ancaman pidananya didasarkan pada pidana penjara maksimal. Calon yang telah menjalani pidana penjara memenuhi syarat: a. calon yang bersangkutan secara terbuka dan jujur mengemukakan kepada publik sebagai mantan narapidana; b. calon yang bersangkutan bukan pelaku kejahatan yang berulang

Syarat calon tidak pernah dijatuhi pidana dikecualikan bagi: a. Calon yang telah selesai menjalani pidana penjara sampai dengan dimulainya jadwal waktu pendaftaran Pasangan Calon dalam waktu paling singkat 5 (lima) tahun b. Calon yang dipidana penjara karena kealpaan ringan (Culpa Levis) c. Calon yang dipidana penjara karena alasan politik

PETAHANA Petahana adalah Gubernur atau Wakil Gubernur, Bupati atau Wakil Bupati dan Walikota atau Wakil Walikota yang sedang menjabat (atau pernah menjabat paling kurang 1 (satu) kali masa jabatan). Hubungan Kekerabatan dengan Petahana: 1.tidak memiliki ikatan perkawinan dengan petahana, yaitu suami atau istri dengan petahana; atau 2.tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke atas, yaitu bapak/ibu atau bapak mertua/ibu mertua dengan petahana; atau 3.tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan 1 (satu) tingkat lurus ke bawah, yaitu anak atau menantu dengan petahana; atau 4.tidak memiliki hubungan darah/garis keturunan ke samping, yaitu kakak/adik kandung, ipar, paman atau bibi dengan petahana.

PERSYARATAN PENCALONAN PARTAI POLITIK A. Persyaratan Pencalonan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik, yaitu Partai Politik atau Gabungan Partai Politik memperoleh paling sedikit 20% (dua puluh persen) dari jumlah kursi DPRD atau 25% (dua puluh lima persen) dari akumulasi perolehan suara sah dalam Pemilihan Umum Anggota DPRD. B. Pendaftaran pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati serta pasangan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota oleh Partai Politik ditandatangani oleh ketua Partai Politik dan sekretaris Partai Politik disertai Surat Keputusan Kepengurusan dari Pengurus Partai Politik tingkat Pusat. C. Keputusan Partai Politik tingkat pusat tentang persetujuan Pasangan Calon

Alur Pencalonan Pasangan Calon dari Parpol/Gab. Parpol PENELITIAN syarat calon & pencalonan PEMERIKSAAN KESEHATAN & penyampaian hasil pemeriksaan kesehatan PENDAFTARAN (selama 3 hari) PENELITIAN HASIL PERBAIKAN (paling lama 7 hari) TIDAK LENGKAP diberikan kesempatan melengkapi/memperbaiki (paling lama 3 hari dan 4 hari untuk dukungan perseorangan) PEMBERITAHUAN hasil penelitian LENGKAP & dinyatakan memenuhi syarat PENETAPAN CALON PENGUNDIAN NOMOR URUT & PENGUMUMAN Tidak Memenuhi Syarat

SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN a. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk sampai dengan 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) jiwa harus didukung paling sedikit 10% (sepuluh persen); b. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 250.000 (dua ratus lima puluh ribu) sampai dengan 500.000 (lima ratus ribu) jiwa harus didukung paling sedikit 8,5% (delapan setengah persen); c. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 500.000 (lima ratus ribu) sampai dengan 1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukung paling sedikit 7,5% (tujuh setengah persen); d. Kabupaten/kota dengan jumlah penduduk lebih dari 1.000.000 (satu juta) jiwa harus didukung paling sedikit 6,5% (enam setengah persen); dan e. Jumlah dukungan sebagaimana dimaksud pada huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d tersebar di lebih dari 50% (lima puluh persen) jumlah kecamatan di kabupaten/kota dimaksud.

Alur Dukungan Pasangan Calon Perseorangan PENGUMUMAN penyerahan syarat dukungan VERIFIKASI & REKAPITULASI oleh PPK PENYERAHAN DOKUMEN DUKUNGAN ke KPU Prov/KIP Aceh atau KPU/KIP Kab/Kota PENELITIAN JUMLAH MINIMAL DUKUNGAN & ANALISIS DUKUNGAN GANDA oleh KPU Prov/KIP Aceh atau KPU/KIP Kab/Kota VERIFIKASI ADMINISTRASI & FAKTUAL oleh PPS PENYERAHAN DOKUMEN DUKUNGAN dari KPU Prov/KIP Aceh atau KPU/KIP Kab/Kota ke PPS VERIFIKASI & REKAPITULASI oleh KPU/KIP Kab/Kota MEMENUHI atau TIDAK MEMENUHI JUMLAH DUKUNGAN dapat mendaftar sebagai calon VERIFIKASI & REKAPITULASI oleh KPU Prov/KIP Aceh TIDAK MEMENUHI JUMLAH DUKUNGAN diberikan kesempatan melengkapi/memperbaiki sampai masa perbaikan

Syarat Calon... Lanjutan Pasal 4 ayat 1 huruf e mampu secara jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan menyeluruh dari tim dokter. Pasal 46 ayat (1) KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tingkat provinsi atau kabupaten/kota untuk: a. menetapkan standar kemampuan sehat rohani dan jasmani dengan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota; b. menetapkan rumah sakit pemerintah yang dapat ditunjuk untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan rohani dan jasmani dengan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota. Pasal 77 ayat (1) dan (2) Penggantian calon atau Pasangan Calon dapat dilakukan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dalam hal calon yang diusulkan berhalangan tetap. Berhalangan tetap meliputi keadaan: meninggal dunia atau tidak mampu melaksanakan tugas secara permanen.

PENYERAHAN DAN PENELITIAN DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN (Pasal 12-33) 11 KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota mengumumkan jadwal penyerahan dokumen dukungan Pasangan Calon perseorangan, sebelum masa penyerahan dokumen dukungan 22 Pengumuman jadwal penyerahan dokumen dukungan dilakukan selama 14 (empat Click to add Title belas) hari. 13 Pasangan Calon perseorangan menyerahkan surat pernyataan dukungan dan Click to add Title rekapitulasi jumlah dukungan dalam bentuk softcopy dan hardcopy. Click to add Title 24 Dokumen dukungan dikelompokkan berdasarkan wilayah desa atau sebutan Click to add Title lain/kelurahan. 15 Dokumen dukungan Click to addpasangan Title Calon perseorangan dibuat dalam 3 (tiga) rangkap.

PENDAFTARAN PASANGAN CALON (Pasal 34-45) Pasal 34 ayat (1) Pasal 35 KPU berkoordinasi dengan Menteri untuk mendapatkan salinan keputusan terakhir tentang penetapan kepengurusan Partai Politik tingkat pusat sebelum masa pendaftaran Pasangan Calon. Keputusan tentang kepengurusan Partai Politik tingkat pusat, tingkat provinsi dan tingkat kabupaten/kota menjadi pedoman bagi KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam penerimaan pendaftaran Pasangan Calon. Pasal 36 ayat (1) Dalam hal keputusan terakhir dari Menteri tentang kepengurusan Partai Politik tingkat pusat masih dalam proses penyelesaian sengketa di pengadilan, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota menerima pendaftaran Pasangan Calon berdasarkan keputusan terakhir dari Menteri tentang penetapan kepengurusan Partai Politik.

PENDAFTARAN PASANGAN CALON Lanjutan... Pasal 36 (ayat (1) Apabila dalam proses penyelesaian sengketa terdapat penetapan pengadilan mengenai penundaan pemberlakuan keputusan Menteri, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota tidak dapat menerima pendaftaran Pasangan Calon sampai dengan adanya putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan ditindaklanjuti dengan penerbitan keputusan dari Menteri tentang penetapan kepengurusan Partai Politik. Pasal 36 ayat (3) Apabila dalam proses penyelesaian sengketa belum terdapat putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan kepengurusan Partai Politik yang bersengketa melakukan kesepakatan perdamaian untuk membentuk 1 (satu) kepengurusan Partai Politik sesuai peraturan perundang-undangan, KPU Provinsi/KIP Aceh dan KPU/KIP Kabupaten/Kota menerima pendaftaran Pasangan Calon berdasarkan keputusan terakhir dari Menteri tentang penetapan kepengurusan Partai Politik hasil kesepakatan perdamaian..

Penelitian Dokumen Syarat Calon dan Syarat Pencalonan KPU Provinsi/Kabupaten/Kota melakukan penelitian persyaratan administrasi terhadap kelengkapan dan keabsahan dokumen persyaratan pencalonan dan persyaratan Calon serta menuangkannya dalam Berita Acara. Dalam proses penelitian administrasi, KPU Provinsi/Kabupaten/Kota menggunakan lembar kerja penelitian

Pemberitahuan Hasil Penelitian Dokumen Syarat Calon dan Syarat Pencalonan 1. KPU Provinsi/ Kabupaten/Kota mengumumkan lembar kerja penelitian yang telah diisi sebagai hasil penelitian administrasi di laman KPU Provinsi/ Kabupaten/Kota 2. KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota menyampaikan hasil penelitian kepada Pasangan Calon dan Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang menerangkan bahwa dokumen persyaratan Calon: lengkap atau belum lengkap; dan/atau belum memenuhi syarat ;dan/atau tidak memenuhi syarat 3. Apabila terdapat dokumen yang belum lengkap dan/atau belum memenuhi syarat dan/atau tidak memenuhi syarat DAPAT diperbaiki kecuali apabila salah satu calon atau pasangan calon dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan jasmani dan rohani dan/atau bebas narkoba, Calon atau Pasangan Calon yang bersangkutan dapat diganti dengan Calon atau Pasangan Calon baru.

Perbaikan dokumen Syarat Calon dan Syarat Pencalonan Pasal 54 ayat (1) masa perbaikan selama 3 (tiga) hari setelah pemberitahuan hasil penelitian diterima. Pasal 54 ayat (4) dilakukan hanya terhadap dokumen yang dinyatakan belum lengkap dan/atau belum memenuhi syarat dan/atau tidak memenuhi syarat pada penelitian administrasi. Pasal 55 Partai Politik atau Gabungan Partai Politik tidak dapat memindahkan dukungannya kepada Pasangan Calon lain yang diajukan oleh Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang telah dinyatakan memenuhi persyaratan Pasangan Calon

Ketentuan Perbaikan dan Penelitian Syarat Pencalonan Pasangan Calon Diusulkan oleh Partai politik/gabunga n Parpol Hasil Penelitian Ketentuan Perbaikan Objek Penelitian ProsedurPenelitian Keterangan Dinyatakan telah Menyerahkan Surat Keputusan Kepengurusan Partai Politik yang Dokumen 1. Melakukan klarifikasi Perubahan memenuhi syarat baru Kepengurusan kepada Kepengurusan Kepengurusan Partai pada saat Partai Politik Partai Politik setingkat di Politik TIDAK DAPAT pendaftaran Pasangan yang baru atasnya atau yang BERAKIBAT pada Calon, tetapi terdapat berwenang mengesahkan penggantian/ perubahan Kepengurusan Partai perubahan kepengurusan Partai Politik di tingkat tersebut komposisi Pasangan Politik sesuai sesuai dengan AD/ART Calon yang telah tingkatannya atau masing-masing Partai didaftarkan salah satu Partai Politik Penelitian dilakukan Politik dalam 2. Meneliti keabsahan agar KPU Provinsi/ Gabungan Partai dokumen kepengurusan Kabupaten/Kota Politik setelah berdasarkan hasil dapat berkoordinasi mendaftarkan klarifikasi dengan Pasangan Calon kepengurusan Partai Politik yang baru terkait dengan penyampaian hasil penelitian perbaikan serta pelaksanaan tahapan selanjutnya Pencalonan dari Belum memenuhi 1. Menyerahkan jumlah dukungan paling sedikit dua kali lipat Dokumen Menempuh Prosedur Kekurangan jumlah Persorangan syarat jumlah dan dari jumlah kekurangan dukungan; perbaikan sebagaimana ALUR dukungan Pasangan sebaran dukungan 2. Dokumken perbaikan dukungan diserahkan dalam bentuk jumlah dan PENYERAHAN Calon softcopy dan hardcopy dan dibuat dalam 3 (tiga) rangkap, pesebaran DUKUNGAN mulai dari PerseoranganWAJIB yaitu: dukungan proses Angka 8 s.d. dilengkapi pada masa a. satu rangkap asli diserahkan kepada KPU/KIP meliputi : Angka 18 perbaikan Kabupaten/Kota; 1. Model B.1 b. satu rangkap fotokopi diserahkan kepada PPS melalui PPK; KWKc. satu rangkap fotokopi sebagai arsip Bakal Pasangan Calon, Perseorang setelah memperoleh pengesahan KPU Provinsi/KPU an Kabupaten/ Kota dengan membubuhkan paraf dan cap Perbaikan; basah 2. Model B.2 KWK3. Dukungan yang diserahkan dapat berupa: Perseorang a. dukungan baru yang belum memberikan dukungan an sebelumnya kepada Pasangan Calon lainnya; dan/atau Perbaikan b. dukungan lama yang telah diperbaiki, antara lain daftar nama pendukung yang alamatnya tidak sesuai dengan wilayah administrasi PPS; dan/atau c. daftar nama pendukung yang tidak dilengkapi KTP

Ketentuan Perbaikan dan Penelitian Syarat Calon Pasangan Calon Hasil Penelitian Diusulkan oleh Partai politik/gabungan Parpol dan Calon Perseorangan Dinyatakan telah memenuhi syarat tetapi terdapat rekomendasi dari Bawaslu Prov. atau Panwas Kab./Kota atau terdapat laporan tertulis dari masyarakat dengan yang melampirkan identitas kependudukan pelapor, bukti dan penjelasan masalah Dinyatakan tidak dan/atau belum memenuhi syarat Ketentuan Perbaikan Objek Penelitian Menunggu hasil klarifikasi sebagaimana diatur dalam prosedur penelitian 2. Menyerahkan dokumen yang benar apabila hasil klarifikasi menyatakan bahwa dokumen sebelumnya tidak memenuhi syarat. Menyerahkan dokumen Perbaikan Dokumen Perbaikan Syarat Calon 1. Prosedur Penelitian 1. 2. Dokumen Perbaikan Syarat Calon 1. 2. klarifikasi kepada instansi yang berwenang. klarifikasi kepada Pimpinan Parpol yang mengusulkan Pasangan Calon Menempuh prosedur sebagaimana dimaksud pada proses Angka... Menggunakan Lembar Kerja Penelitian Perbaikan Syarat Calon Keterangan Apabila setelah dilakukan penelitian dokumen perbaikan dinyatakan TIDAK MEMENUHI SYARAT, Pasangan Calon yang bersangkutan tidak dapat mengikuti proses selanjutnya dan dinyatakan TIDAK MEMENUHI SYARAT PENCALONAN

Hasil Penelitian Perbaikan, dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat: PENCALONAN DARI PARTAI PENCALONAN DARI PERSORANGAN POLITIK/GABUNGAN PARPOL Apabila tidak memperbaiki dokumen Apabila perbaikan dukungan tidak persyaratan pencalonan sampai mencapai paling sedikit dua kali jumlah dengan akhir masa perbaikan. kekurangan dukungan dan/atau tidak Apabilatidak melengkapi dokumen administrasi persyaratan Pasangan memenuhi sebaran dukungan. dukungan Bakal Pasangan Calon Calon sampai batas akhir masa Perseorangan tidak memenuhi perbaikan. syarat minimal dukungan dan Parpol atau Gabungan Parpol yang Bakal Calon dan/atau Pasangan Calonnya berhalangan tetap, tetapi tidak mengajukan Pasangan Calon pengganti. persebaran dukungan paling sedikit 50% (lima puluh persen) jumlah kabupaten/kota atau kecamatan.

Hasil Penelitian Perbaikan Pada saat hasil pemeriksaan persyaratan pencalonan dan persyaratan Calon, tidak ada Pasangan Calon yang memenuhi syarat atau hanya satu Pasangan Calon yang memenuhi syarat, maka KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota membuka kembali pendaftaran Pasangan Calon berdasarkan Peraturan ini, kecuali terhadap Pasangan Calon yang dinyatakan ditolak. KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota dalam membuka kembali pendaftaran Pasangan Calon, terlebih dahulu menetapkan penundaan tahapan pencalonan. Hasil penelitian tersebut, KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota mengumumkan kepada masyarakat dan menyampaikan hasil penelitian kepada Pimpinan Partai Politik atau gabungan Partai Politik dan Pasangan Calon Perseorangan

Penetapan dan Pengumuman Peserta Pemilu KPU/KIP Kabupaten/Kota menetapkan paling sedikit 2 (dua) Pasangan Calon dengan Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh atau KPU/KIP Kabupaten/Kota BAB VI Penetapan dan Pengumuman Peserta Pemilu (Pasal 67-76) Penetapan Pasangan Calon diumumkan secara luas paling lama 1 (satu) hari sejak penetapan nama Pasangan Calon. Pasangan Calon yang telah ditetapkan, dilakukan pengundian secara terbuka untuk menetapkan nomor urut Pasangan Calon.

Pengundian Nomor Urut Dilaksanakan dalam rapat pleno terbuka KPU Provinsi/Kabupaten/Kota, yang dihadiri oleh Pasangan Calon, wakil Partai Politik atau Gabungan Partai Politik yang mengajukan Pasangan Calon, Pasangan Calon Perseorangan, Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota, media massa, dan tokoh masyarakat Apabila calon dan/atau Pasangan Calon berhalangan hadir dalam pengundian nomor urut menyampaikan alasan yang dapat dipertanggung jawabkan secara tertulis, pengundian nomor urut Pasangan Calon dapat dilakukan oleh perwakilan Tim Kampanye Pasangan Calon yang menghadiri pengundian nomor urut membubuhkan tanda tangan pada rancangan daftar Pasangan Calon sebagai bukti Pasangan Calon telah menyetujui penulisan nama lengkap dan foto Pasangan Calon yang diserahkan Nomor urut dan nama Pasangan Calon disusun dalam daftar Pasangan Calon yang ditetapkan oleh KPU Provinsi/Kabupaten/Kota yang dituangkan dalam Berita Acara Penetapan Pasangan Calon.

LARANGAN Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dilarang menerima imbalan dalam bentuk apapun pada proses pencalonan Pemilihan. Pasal 87 Setiap orang atau lembaga dilarang memberi imbalan kepada Partai Politik atau Gabungan Partai Politik dalam bentuk apapun dalam proses pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Walikota dan Wakil Walikota.

SANKSI (PASAL 88) Pasangan Calon dan/atau Tim Kampanye terbukti menjanjikan dan/atau memberikan uang atau materi lainnya untuk memengaruhi pemilih berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sebelum hari pemungutan suara Pasangan Calon terbukti melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, sebelum hari pemungutan suara Pasangan Calon terbukti menerima dan/atau memberikan imbalan dalam proses pencalonan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap; Pasangan Calon terbukti melakukan kampanye di media cetak atau elektronik, berdasarkan rekomendasi Bawaslu Provinsi atau Panwas Kabupaten/Kota atau Keputusan KPU Provinsi/KIP Aceh melakukan penggantian pejabat dan menggunakan program serta kegiatan Pemerintahan Daerah untuk kegiatan Pemilihan sejak ditetapkan sebagai Pasangan Calon, bagi Calon atau Pasangan Calon yang berstatus sebagai Petahana

Sengketa Tata Usaha Negara Sengketa tata usaha negara Pemilihan merupakan sengketa yang timbul dalam bidang tata usaha negara Pemilihan antara Pasangan Calon dengan KPU sebagai akibat dikeluarkannya Keputusan KPU Pengajuan gugatan atas sengketa tata usaha negara Pemilihan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara dilakukan setelah seluruh upaya administratif di Bawaslu Provinsi dan/atau Panwas Kabupaten/Kota telah dilakukan. Serta dilakukan paling lama 3 (tiga) hari setelah dikeluarkannya Keputusan Bawaslu Provinsi dan/atau Panwas Kabupaten/Kota. KPU Provinsi/Kabupaten/ Kota wajib menindaklanjuti putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara atau putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia paling lama 7 (tujuh) hari.

LAIN-LAIN Pasangan Calon Perseorangan dilarang mengundurkan diri sejak ditetapkan sebagai Pasangan Calon peserta Pemilihan. Apabila Pasangan Calon Perseorangan mengundurkan diri setelah ditetapkan oleh KPU Provinsi Kabupaten/Kota sebagai Pasangan Calon, Pasangan Calon yang bersangkutan dikenakan sanksi sebagaimana dimaksud dalam UndangUndang tentang Pemilihan Apabila Pasangan Calon Perseorangan mengundurkan diri Pasangan Calon Perseorangan yang bersangkutan dinyatakan gugur dan tidak dapat diganti.

Tanggapan Masyarakat KPU Provinsi/Kabupaten/Kota mengumumkan daftar Pasangan Calon beserta dokumen pendaftarannya kepada masyarakat untuk memperoleh masukan dan tanggapan. Masukan dan tanggapan masyarakat dapat disampaikan sejak pengumuman Pasangan Calon pada laman KPU Provinsi/Kabupaten/Kota dan/atau media cetak atau media elektronik sampai dengan masa penelitian yang dibuat secara tertulis dan dilengkapi dengan identitas yang jelas dan fotokopi Kartu Tanda Penduduk.

NASKAH PERATURAN KPU NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENCALONAN PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR BUPATI DAN WAKIL BUPATI DAN/ATAU WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA DAPAT DIUNDUH DI: http://jdih.kpu.go.id/peraturan-kpu

Sekian dan Terima Kasih