LAMPIRAN II.9 : PERATURAN BUPATI BUNGO NOMOR : 45 TAHUN 2009 TANGGAL : 11 NOVEMBER 2009 TENTANG : SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN BUNGO. SISTEM DAN PROSEDUR PENYUSUNAN - PERUBAHAN APBD II-9.1. KERANGKA HUKUM (1) Peraturan Daerah Kabupaten Bungo Nomor 12 Tahun 2007 Tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 147 ayat (2) mengamanatkan, berdasarkan Kebijakan Umum Perubahan APBD serta PPAS Perubahan APBD, TAPD menyiapkan pedoman penyusunan - dan DPPA- yang memuat program dan kegiatan baru dan/atau kriteria DPA- yang dapat diubah untuk dianggarkan dalam perubahan APBD sebagai acuan Kepala. II-9.2. DESKRIPSI KEGIATAN (1) Sebagai langkah awal penyusunan Raperda APBD, TAPD menyiapkan Rancangan awal Surat Edaran (SE) Bupati tentang -. (2) tersebut mengacu pada Nota Kesepakatan KUA Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD serta dokumen-dokumen pendukung lain seperti, Standar Pelayanan Minimal ( bagi yang telah punya ), dan Standar Biaya. (3) Rancangan SE Bupati ini mencakup: a. PPAS Perubahan APBD untuk tiap program dan rencana pendapatan dan pembiayaan b. Sinkronisasi program dan kegiatan antar dengan kinerja sesuai dengan SPM c. Batas waktu penyampaian - kepada PPKD d. Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dari e. Lampiran: Kode Rekening APBD Format - Standar Biaya Dokumen Lainnya (4) TAPD menyerahkan Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - kepada Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah menyetujui Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - dan meneruskannya kepada Bupati. (5) Bupati mengotorisasi Rancangan Surat Edaran Bupati tentang menjadi Surat Edaran Bupati tentang, paling lambat Minggu ke-3 Agustus tahun anggaran berjalan. (6) Sekretaris Daerah mengkoordinasi penyebaran Surat Edaran Bupati tentang kepada. (7) menerima
- 2 - (7) menerima Surat Edaran Bupati tentang -. Berdasarkan SE tersebut, mulai menyusun masing-masing. menyusun Rincian Anggaran Pendapatan untuk menghasilkan - 1. Form - 1 disiapkan hanya oleh pemungut pendapatan. menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung untuk menghasilkan - 2.1. menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung masingmasing kegiatan untuk menghasilkan - 2.2.1 untuk kemudian digabung dalam rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung untuk menghasilkan - 2.2. (8) yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan -PPKD 3.1. yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan -PPKD 3.2. mengkompilasi dokumen - diatas menjadi - Perubahan APBD. (9) - Perubahan APBD tersebut selanjutnya diserahkan kepada PPKD untuk proses peyusunan Raperda Perubahan APBD. II-9.3. PIHAK-PIHAK TEIT (1) Dalam kegiatan ini TAPD memiliki tugas sebagai berikut : a. Menyiapkan Rancangan awal Surat Edaran (SE) Bupati tentang - Perubahan APBD. b. Menyerahkan Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - Perubahan APBD kepada Sekretaris Daerah c. Penyebaran Surat Edaran Bupati tentang Perubahan APBD kepada (2) Dalam kegiatan ini memiliki tugas sebagai berikut : a. Menyusun - Perubahan APBD. b. Menyerahkan - Perubahan APBD pada TAPD dalam batas waktu yang telah ditetapkan. (3) Dalam kegiatan ini SEKDA memiliki tugas : a. menyetujui Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - Perubahan APBD dan meneruskannya kepada Bupati. (4) Dalam kegiatan ini Bupati memiliki tugas : a. mengotorisasi Rancangan Surat Edaran Bupati tentang Perubahan APBD menjadi Surat Edaran Bupati tentang II-9.4. LANGKAH-LANGKAH TEKNIS (1) Langkah I. TAPD menyiapkan Rancangan awal Surat Edaran (SE) Bupati tentang - Perubahan APBD. tersebut mengacu pada KUA Perubahan APBD dan PPAS Perubahan APBD yang telah disepakati serta dokumen-dokumen pendukung lain seperti, Standar Pelayanan Minimal ( bagi yang telah punya ), dan Standar Biaya. (2) Langkah II...
- 3 - (2) Langkah II. TAPD menyerahkan Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - Perubahan APBD kepada Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah menyetujui Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - Perubahan APBD dan meneruskannya kepada Bupati. (3) Langkah III. Bupati mengotorisasi Rancangan Surat Edaran Bupati tentang Perubahan APBD menjadi Surat Edaran Bupati tentang Perubahan APBD. (4) Langkah IV. TAPD menyebarkan Surat Edaran Bupati tentang Perubahan APBD kepada. (5) Langkah V. Berdasarkan Perubahan APBD, menyusun - Perubahan APBD. II-9.5. CONTOH BENTUK FORMAT (1) Bentuk contoh format yang dipergunakan berkenaan dengan pelaksanaan sistem dan prosedur adalah sebagaimana berikut ini. (2) Contoh format sebagaimana dimaksud butir (1) dapat disesuaikan lebih lanjut menurut kebutuhan dan perkembangan keadaan dalam rangka tertib administrasi keuangan.
- 4 - II-9.6 BAGAN ALIR A. Penyiapan - Perubahan APBD Uraian TAPD SEKDA BUPATI 1. Sebagai langkah awal penyusunan Raperda APBD, TAPD menyiapkan Rancangan awal Surat Edaran (SE) Bupati tentang - PAPBD. tersebut mengacu pada KUA PAPBD dan PPAS PAPBD yang telah disepakati serta dokumendokumen pendukung lain seperti Analisis Standar Belanja, Standar Pelayanan Minimal ( bagi yang telah punya ), dan Standar Satuan Harga. Rancangan Awal SE Bupati ini mencakup: a. PPAS PAPBD untuk tiap program dan rencana pendapatan dan pembiayaan b. Sinkronisasi program dan kegiatan antar dengan kinerja sesuai dengan SPM 3. Batas waktu penyampaian - PAPBD kepada PPKD c. Hal-hal lain yang perlu mendapat perhatian dari d. Lampiran: 2. TAPD menyerahkan Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - PAPBD kepada Sekretaris Daerah. 3. Sekretaris Daerah menyetujui Rancangan awal Surat Edaran Bupati tentang - PAPBD dan meneruskannya kepada Bupati. 4. Bupati mengotorisasi Rancangan Surat Edaran Bupati tentang PAPBD menjadi Surat Edaran Bupati tentang PAPBD, paling lambat minggu ke-3 Agustus tahun anggaran berjalan. 5. Sekretaris Daerah mengkoordinasi penyebaran Surat Edaran Bupati tentang PAPBD kepada. Rancangan Awal - PABD Rancangan Awal - PABD - PABD Rancangan SE Bupati tentang - PABD - PABD
- 5 - B. - Uraian 1. menerima Surat Edaran Bupati tentang - PAPBD. Berdasarkan SE tersebut, mulai menyusun masingmasing. 2. menyusun Rincian Anggaran Pendapatan untuk menghasilkan - 1. Form - 1 disiapkan hanya oleh pemungut pendapatan. 3. menyusun Rincian Anggaran Belanja Tidak Langsung untuk menghasilkan - 2.1. 4. menyusun Rincian Anggaran Belanja Langsung masing-masing kegiatan untuk menghasilkan - 2.2.1 untuk kemudian digabung dalam rekapitulasi Rincian Anggaran Belanja Langsung untuk menghasilkan - 2.2. 5. yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Penerimaan Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan -PPKD 3.1. yang bertindak sebagai SKPKD menyusun Rincian Pengeluaran Pembiayaan Daerah untuk menghasilkan -PPKD 3.2. 6. mengkompilasi dokumen - diatas menjadi - PAPBD. 7. - tersebut selanjutnya diserahkan kepada PPKD untuk proses peyusunan Raperda PAPBD. SE BUPATI 1 2. 1 2.2.1 PPKD 3.1 PPKD 3.2 2.2 PAPBD BUPATI BUNGO, dto H. ZULFIKAR ACHMAD