PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) TAHUN ANGGARAN 2016

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SDN PAPRINGAN 02 KALIWUNGU SEMARANG

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMA BINA GUNA TANAH JAWA KABUPATEN SIMALUNGUN

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

LAMPIRAN 1 SURAT KETERANGAN PENELITIAN. Dari SEKOLAH DASAR NEGERI BULUREJO KECAMATAN BULUKERTO KABUPATEN WONOGIRI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PETUNJUK TEKNIS LAPORAN KEUANGAN BOS TAHUN ANGGARAN 2012 BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG


Tahun), sampai saat ini pemerintah masih dihadapkan pada berbagai

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia telah diatur di dalam Undang-Undang Dasar

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 2 BUKITTINGGI

Perspektif Pendidikan dan Keguruan, Vol VIII, No. 1, April 2017 ISSN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA TATA KELOLA BOS TINGKAT SMP

KINERJA PEGAWAI PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH

SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI KABUPATEN SOLOK SELATAN

PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH DI SDN KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

SEMANGAT GURU HONORER SMP KOTA SAWAHLUNTO

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

Indonesia T a h u n Nomor 5, T a m b a h a n Lembaran Negara Republik Indonesia N o m o r 4355);

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) DI SMA SE-KABUPATEN SLEMAN

MORAL KERJA GURU DI SMK NEGERI 6 KOTA PADANG. Aditya Julivan Pratama Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP. Abstract

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

PRODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH OLEH: YANIK SULISTIO NINGRUM NIM.

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a.akuntabilitas Perencanaan program Dana Bantuan Operasional Sekolah

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 89 TAHUN 2015 TENTANG

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

PERSEPSI ANGGOTA KEPOLISIAN TENTANG PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA DI POLRES SAWAHLUNTO

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

DAFTAR PUSTAKA. Agustino, Leo. 2006, Politik & Kebijakan Publik, Bandung: AIPI Bandung

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH

PERSEPSI GURU TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS II KECAMATAN LUBUK SIKARAH KOTA SOLOK

INSTRUMEN PEMANTAUAN BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PADA MADRASAH TAHAP 2 TAHUN ANGGARAN 2015

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PADANG

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMSA) KECAMATAN ROKAN IV KOTO

PERSEPSI MAHASISWA FIP ANGKATAN 2011 TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG

ANALISIS PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) DI SMPN 6 SATAP RAMBAH SAMO

BUPATI GARUT P E R A T U R A N B U P A T I G A R U T

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

VANIA FEBRI UTAMI NIM

MANAJEMEN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH DI SDN 01 BOTOK KARANGANYAR. Oleh: Singgih Nasori Fadilah A

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KEWIRAUSAHAAN DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG ARTIKEL ILMIAH

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

BAB III METODE PENELITIAN

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

=================================================================== PERATURAN WALIKOTA TANGERANG

BUPATI PONOROGO PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

2013, No

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 21 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS)

PELAKSANAAN FUNGSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

PETUNJUK TEKNIS I. KETENTUAN UMUM

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG

SEMANGAT KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KECAMATAN LUBUK BASUNG

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seperti yang dikemukakan oleh Husaini Usman (2004:3): Management

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI SMA NEGERI 2 PAINAN. Afni Rahmadanti Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN PENERIMAAN INSENTIF DENGAN MOTIVASI KERJA GURU DI SMK NEGERI 1 SINTUK TOBOH GADANG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH.

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2010 NOMOR 4 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 6 TAHUN 2010

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI E

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 113 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 14 TAHUN 2016 WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK TENTANG

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DRAFT PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

Transkripsi:

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI Afrilliana Fitri Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The purpose of this research is to know the Management Fund BOS. This research is a research popolasi in which the entire population as a sample of 51 people, consisting of the principal, the Treasurer, and the school Committee. This research Instrument using a Likert scale has tested the validity and reliabelitasnya. Data analysis using the formula of Mean. The results of this research fund manager is the BOSS simply carry out the management. Key word: the Management Fund BOS. PENDAHULUAN Keuangan sekolah perlu dikelola dengan baik. Pengelolaan keuangan sekolah penting untuk dilakukan agar dana yang diperoleh dapat digunakan secara efektif dan efisien. Menurut H. Malayu S.P Hasibuan (2011:2) menjelaskan bahwa pengelolaan atau manajemen adalah ilmu seni dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengelolaan keuangan sekolah yang baik dapat dilakukan dengan menggunakan: asas pemisahan tugas, perencanaan, pembukuan setiap transaksi, pelaporan dan pengawasan. Menurut Soetjipto (1992:76) pengelolaan keuangan meliputi: kegiatan perencanaan, penggunaan atau pemanfaatan, pencatatan data, pelaporan dan pertanggungjawaban yang dialokasikan untuk menyelenggarakan sekolah dengan tujuan untuk menunjukkan tertip adminstrasi keuangan sehingga pengurusannya dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dana BOS yang diberikan untuk sekolah juga perlu dikelola dengan baik. Menurut Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS Tahun 2012 Bantuan Operasional Sekolah (BOS) adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasi nonpersonalia bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksanaan program wajib belajar. Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan program BOS adalah pengelolaan dana dan segala sumberdaya yang ada dalam program BOS. Pentingnya pengelolaan dana BOS yaitu, dengan Halaman 33 831

pengelolaan yang baik akan mampu membantu ketercapaian tujuan dari program BOS dengan efektif dan efisien. Pengelolaan dana BOS yang baik merupakan suatu keberhasilan sekolah dalam mengelola dana BOS, melalui suatu proses kerjasama yang sistematis mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi Dalam merencanakan penggunaan dana BOS kepala sekolah terlebih dahulu menyesuaikan dengan rencana pengembangan sekolah secara keseluruhan, baik pengembangan jangka pendek, maupun jangka panjang. Pengembangan jangka pendek berupa pengembangan satu tahunan. Pengembangan jangka panjang berupa pengembangan lima tahunan, sepuluh tahunan, dan dua puluh lima tahunan. Dengan adanya rencana, penggunaan dana BOS dapat dilakukan dengan baik. Penggunaan dana BOS harus didasarkan pada kesepakatan dan keputusan bersama antara tim manajemen BOS sekolah, dewan guru dan komite sekolah. Hasil kesepakatan harus dituangkan secara tertulis dalam bentuk berita acara rapat dan ditandatangani oleh seluruh peserta rapat. Dalam penggunaan dana BOS ini tidak semua kebutuhan sekolah dapat dipenuhi. Karena dana BOS ini hanya membiayai komponen kompenen kegiatan tertentu, seperti pembelian/penggandaan buku teks pelajaran, kegiatan pembelajaran dan ekstra kurikuler siswa, perawatan sekolah, pembayaran honorarium bulanan guru honorer dan lain sebagainya. Setelah menggunakan dana BOS kemudian langkah berikutnya yaitu membuat pertanggungjawaban. Dalam salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan program BOS masing-masing pengelola diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihak terkait. Secara umum hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan dengan statistik penerimaan bantuan, penyaluran, penyerapan, dan pemanfaatan dana serta pengaduan masalah jika ada. Namun kenyataannya, selama pengamatan penulis dalam melaksanakan praktek lapangan manajemen yang dimulai tanggal 4 Juni sampai dengan 14 Agustus 2013, tim manajemen BOS kota Bukittinggi mengatakan semenjak dana BOS dikeluarkan belum terlihat indikasi yang belum menggembirakan dimana dana BOS kurang menampakkan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Sekolah masih merasakan kekurangan dana untuk penyelenggaraan dan peningkatan mutu pendidikan dikarenakan: (1) Masih ada juga sekolah yang kurang transparansi dan tidak melibatkan komite sekolah dalam merencanakan penggunaan dana BOS, (2) Masih ada sekolah yang menggunakan dana BOS tidak sesuai dengan rencana penggunaan dana BOS, (3) Audit Bawasda Kota Bukittinggi menemukan bahwa banyak sekolah yang menggunakan dana BOS tidak sesuai dengan pengeluaran, (4) Berdasarkan informasi dari Tim Manajemen BOS kota Bukittinggi dimana ada beberapa sekolah yang laporan pertanggungjawaban dana BOS ditolak dan dikembalikan, Hal ini disebabkan oleh sistem pelaporannya yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. Fenomena diatas timbul dikarenakan pengelola kurang memahami bagaimana mengelola keuangan khusunsya dana BOS. Indikator pengelolaan Halaman 34 831

yang baik yaitu perencanaan, pemanfaatan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS. Dalam perencanaan penggunaan dana BOS, hal utama dilakukan adalah menyusun RAPBS. RAPBS merupakan rencana perolehan pembiayaan pendidikan dari berbagai sumber pendapatan serta susunan program kerja tahunan yang terdiri dari sejumlah kegiatan rutin serta beberapa kegiatan lainnya disertai rincian rencana pembiayaannya dalam satu tahun anggaran. Dengan demikian, RAPBS berisi ragam sumber pendapatan dan jumlah nominalnya, baik rutin maupun pembangunan, ragam pembelanjaan, dan jumlah nominalnya dalam satu tahun anggaran. Penyusunan RAPBS perlu memerhatikan asas anggaran antara lain asas kecermatan, asas terinci, asas keseluruhan, asas keterbukaan, asas periodik, dan asas pembebanan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaan keuangan mengacu kepada perencanaan yang telah ditetapkan. Mekanisme yang ditempuh di dalam pelaksanaan kegiatan harus benar, efektif dan efisien. Oleh sebab itu, penggunaan anggaran memerhatikan asas umum pengeluaran negara, yaitu manfaat penggunaan uang negara minimal harus sama apabila uang tersebut dipergunakan langsung oleh masyarakat. Penggunaan dana BOS merupakan pelaksanaan dari RAPBS dana BOS yang sudah disusun. Penggunaan dana BOS ini harus mengacu dan berpedoman kepada RAPBS yang sudah dibuat baik menyangkut mata anggaran maupun besar anggarannya. Penggunaan dana BOS sepenuhnya menjadi tanggung jawab lembaga yang kegiatannya mencakup pencatatan penerimaan dan pengeluaran uang serta pelaporan keuangan, sehingga memudahkan proses pengawasan atas penggunaan dana. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban dalam pelaksanaan Program BOS, masing-masing pengelola program di tiap tingkatan (Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Sekolah) diwajibkan untuk melaporkan hasil kegiatannya kepada pihak terkait. Secara umum, hal-hal yang dilaporkan oleh pelaksana program adalah yang berkaitan dengan statistik penerima bantuan, penyaluran, penyerapan, pemanfaatan dana, pertanggungjawaban keuangan serta hasil monitoring evaluasi dan pengaduan masalah. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Sekolah, bendahara, dan komite sekolah dasar di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi yang berjumlah 51 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sampling Jenuh dimana seluruh populasi digunakan sebagai sampel. Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang artinya data diperoleh langsung dari responden. Teknik analisis data hasil penelitian ini menggunakan rumus rata-rata. Halaman 35 831

HASIL PENELITIAN Hasil penelitian ini akan menguraikan deskripsi data tentang Pengelolaan dana BOS diawali dengan merencakan yang dilakukan dengan cara menyusun RAPBS dan mengatur alokasi dana BOS, memanfaatkan dana BOS dilakukan dengan menggunakan dana dan relevansi penggunaan dengan rencana, serta pelaporan dan pertanggungjawaban dilakukan dengan meninjau RKAS, pembukuan, realisasi penggunaan tiap sumber dana, bukti pengeluaran, pelaporan, dan waktu pelaporan. Rekapitulasi Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah Dasar Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukttinggi No Pengelolaan Dana BOS Rata-rata 1 Perencanaan 3,63 2 Penggunaaan 3.78 3 Pelaporan 3.30 Rata _ Rata 3.57 Hasil pengolahan data dilihat dari hasil rekapitulasi pengelolaan dana BOS dari aspek perencanaan berdasarkan RAPBS dan pengaturan alokasi dana BOS dimana skor tertinggi diperoleh pada aspek RAPBS dengan skor rata-rata 3,51. Berarti pengelolaan dana BOS pada aspek perencanaan sudah terlaksana dengan cukup baik dengan skor rata-rata 3,51 Hasil pengolahan data dilihat dari hasil rekapitulasi pengelolaan dana BOS dengan pemanfaatan secara keseluruhan menunjukkan dimana skor tertinggi diperoleh pada aspek penggunaan dana yaitu 3,93. Dan aspek terendah disperoleh pada aspek relevan dengan penggunaan dengan rencana yaitu 3,62. Berarti pengelolaan dana BOS pada aspek pemanfaatan sudah terlaksana dengan baik dengan skor rata-rata 3,78 Selanjutnya hasil pengelohan data dilihat dari rekapitulasi pengelolaan dana BIS dengan cara pelaporan dan pertanggungjawaban secara keseluruhan menunjukkan dimana skor tertinggi diperoleh pada aspek bukti pengeluaran dengan skor 3,51. Dan aspek terendah diperoleh pada aspek waktu pelaporan dengan skor rata-rata 3,18. Berarti pengelolaan dana BOS pada aspek pelaporan dan pertanggungjawaban sudah terlaksana dengan cukup baik dengan skor ratarata 3,30 Secara keseluruhan, rata-rata skor yang diperoleh telah menunjukkan bahwa pengelola telah melakukan perencanaan, pemanfaatan dan pelaporan serta pertanggungjawaban. dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pengelolaan dana BOS sekolah dasar di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan kota Bukittinggi sudah terlaksana dengan cukup baik dengan skor rata-rata 3,57. Halaman 36 831

PEMBAHASAN Hasil pengolahan data penelitian menunjukkan bahwa Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittnggi secara keseluruhan berada pada kategori cukup baik dengan rata-rata skor 3,57. Untuk lebih jelasnya berikut akan diuraikan pembahasan masing-masing indikator. Dari hasil penelitian Perencanaan Pengelolaan dana BOS Sekolah Dasar di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi menunjukkan sudah terlaksana dengan baik. Data diperoleh berdasarkan aspek RAPBS dan pengaturan alokasi dana BOS. Dari pengumpulan data, perhatian yang baik terlihat dalam menetapkan kebutuhan dan kegiatan sekolah untuk pelaksanaan rincian program yang didanai BOS pada RAPBS. Menurut M. Ichwan (1989:1) mengungkapkan bahwa dalam perencanaan anggaran keuangan sekolah, rencana dituangkan dalam bentuk Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS). Lebih lanjut menurut Ibrahim Bafadal (2003) mengemukakan bahwa RAPBS memuat rencana dan pertanggungjawaban kegiatan, perincian program, perincian kebutuhan barang dan sarana serta jumlah total anggaran menyeluruh serta keterkaitannya dengan kegiatan pada periode tertentu. Jadi dapat disimpulkan setelah melihat hasil penelitian dibandingkan dengan pendapat para ahli bahwa perencanaan keuangan harus dituangkan dalam bentuk RAPBS. Maka dari itu untuk menjadikan dana BOS berfungsi dengan sebaik-baiknya dan kebutuhan sekolah tercukupi seharusnya pengelola memasukkan didalam RAPBS rencana kegiatan yang akan dilakukan sekolah dan kegiatan tersebut dapat dibiayai dana BOS. Selanjutnya pemanfaatan dana BOS Sekolah Dasar di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi memperoleh hasil penelitian sudah terlaksana dengan baik. Data diperoleh berdasarkan penggunaan dana dan relevansi penggunaan dengan rencana. Dari pengumpulan data, pengelolaan yang sudah sesuai dengan rencana tersebut terlihat pada pernyataan pengelola menggunakan dana BOS berpedoman kepada RAPBS yang sudah ditetapkan. Ini berarti pengelola benarbenar melakukan penggunaan dana sesuai dengan rencana. Pengelola tidak mengada-ngada penggunaan dana BOS. Semua kegiatan yang sudah ditetapkan dalam RAPBS dilaksanakan dengan baik oleh pengelola. Kenyataan ini sesuai menurut Muhammad (2005:163) yang menyatakan penggunaan uang mestinya sesuai dengan alokasi anggaran yang sudah ditetapkan sebelumnya, oleh sebab itu pengaturan penggunaan keuangan harus memulai prosedur yang berlaku. Jadi dapat disimpulkan setelah melihat hasil penelitian dibandingkan dengan pendapat para ahli bahwa kegiatan penggunaan atau pemanfaatan dana BOS yang dilakukan pengelola sudah mengarah kepada rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dan yang terakhir pelaporan dan pertanggungjwaban pengunaan dana BOS Sekolah Dasar di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi Halaman 37 831

memperoleh hasil dengan cukup baik. Data diperoleh berdasarkan RKAS, pembukuan, realisasi penggunaan dana, bukti pengeluaran, pelaporan dan waktu pelaporan. Dari pengumpulan data pernyataan yang mendukung bahwa kegiatan pelaporan dan pertanggungjwaban penggunaan dana BOS ini cukup baik dilaksanakan diperlihatkan dari pernyataan melengkapi RKAS dengan rincian rencana penggunaan, realisasi penggunaan dana dan harus diiringi dengan pertanggungjawaban, dan dalam melaporkan dana BOS semua pengeluaran yang dibiayai dana BOS harus didukung dengan bukti pengeluaran. Menurut Juknis Penggunaan Dana BOS 2013 hal yang dilaporkan dan dipertanggungjawabkan dalam penggunaan dana BOS memenuhi unsur RKAS, realisasi penggunaan dana BOS, pembukuan, bukti pengeluaran, dan waktu pelaporan. Dalam Juknis penggunaan dana BOS semua unsur ada format tertentu, dan format tersebut harus diikuti dan tidak boleh diubah. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian dan berdasarkan Juknis penggunaan dana BOS pengelola belum maksimal melakukan pengelolaan dengan cara atau format yang sudah disediakan. Untuk itu pengelola sebaiknya lebih mempedomani semua ketentuan yang sudah disediakan dalam Juknis penggunaan dana BOS. Secara umum, pengelolaan dana BOS dapat dikategorikan terlaksana dengan cukup baik. Adanya perbedaan pengamatan awal dengan hasil penelitian, ini terjadi barang kali alat pengumpulan data belum valid dan belum tentu kebenaranya, makanya peneliti melakukan kegiatan penelitian guna mendapatkan hasil yang baik dan sesuai dengan tujuan. Untuk itu perlu adanya usaha pengelola untuk mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan dana BOS yang lebih baik lagi, sehingga semua kebutuhan sekolah terpenuhi. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, mengenai Pengelolaan Dana BOS Sekolah Dasar di Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Kota Bukittinggi dalam hal perencanaan, pemanfaatan serta pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana BOS ditarik kesimpulan bahwa pengelolaan dana BOS dalam hal perencanaan sudah terlaksana dengan baik (3,63) Sedangkan pemanfaata penggunaan dana BOS terlaksana dengan baik (3,78). Dan yang terakhir pelaporan dan pertangungjawaban dana BOS sudah terlaksana dengan cukup baik (3,30). Secara umum dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan dana BOS Sekolah Dasar di Kecamatan Mandiaingin Koto Selayan Kota Bukittinggi dapat dikategorikan terlaksana dengan cukup baik (3,57). Untuk itu perlu kiranya bagi Halaman 38 831

pengelola untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan pengelolaan dana BOS agar mendapat hasil yang baik Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan di atas, dapat di kemukakan beberapa saran pengelola dana BOS dalam merencanakan penggunaan dana BOS, lebih meningkatkan pengetahuan dengan mempedomani buku petunjuk penggunaan dana BOS sehingga dapat menggunakan dana BOS sesuai dengan yang diharapkan Pengelola dana BOS dalam merencanakan penggunaan dana BOS hendaklah dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan mejelis guru, komite dan tokoh-tokoh pendidikan lainnya sehingga pengelola dana BOS diharapakan dapat berjalan dengan baik dan lancer Pengelola dana BOS lebih meningkatkan ketelitian dalam menggunakan dana BOS sesuai dengan perencanaan, sehingga tidak terjadi penyimpangan dari petunjuk penggunaan dana BOS Pengelola dana BOS dalam melaporkan dan mempertanggungjawabkan penggunaan dana BOS sebaiknya mengikuti langkah-langkah sesuai dengan petunjuk teknis penggunaan dana BOS. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2013. Petunjuk Teknis Penggunaan Dana BOS. Jakarta Depdiknas. 2011. Bahan pelatihan Manajemen Keuangan Sekolah/Madrasah. Jakarta Sutjipto dan Mukhti, Bashori. 1992. Administrasi Pendidikan. Jakarta Malayu S.P. Hasibuan. 2011. Manajemen dasar, pengertian, dan masalah. Jakarta : Bumi Aksara. Siswanto M.Si.2005. Pengantar Manajemen. Jakarta. Bumi Aksara Minarti Sri. 2011. Manejemen Sekolah : Mengelola Lembaga pendidikan Secara Mandiri. Jogjakarta: Ar Ruzz Media Daryanto, H.M.2010. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta Nellitawati, Mukhti Basori. 2008. Bahan Ajar Manajemen Keuangan. Padang. UNP Press. Depdiknas. (2003). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional., (2001). Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesi Nomor 056/U/2001 tentang Pedoman Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah., (2003). Undang-undang Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan Halaman 39 831