PENGERTIAN dan MACAM-MACAM DO'A

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

Iman Kepada KITAB-KITAB

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

PERAYAAN NATAL BERSAMA

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Do a & Wirid Mengobati Guna-guna dan Sihir Menurut Al-Qur an dan As-Sunnah

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Syarah Istighfar dan Taubat

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Al-Samii' dan Al-Bashiir

ISLAM IS THE BEST CHOICE

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Syaikh Dr. Sa id bin Ali bin Wahf al-qahthani

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

I S T I G H F A R عليهم السالم

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

Download > 300 ebook dari:

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Syarat-Syarat BERDO'A

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAUBAT

Dzul Jalaali wal Ikraam, Jaami'un Naasi liyaumin laa raiba fiih

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Doa dan Dzikir Seputar Musuh dan Penguasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

AL-JABBAAR dan AL-HASIIB

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

KAIDAH FIQH. Sama saja antara orang yang merusak milik orang lain baik dengan sengaja, tidak tahu, ataupun lupa

PENGANTAR EDISI PRAKTIS

Ada Dua Kali Hari Kebangkitan.. اقتباس المشاركة: من الموضوع: Kebangkitan Ada Dua Kali Hari

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

"Barangsiapa yang menjadikan semua tujuan menjadi satu, yaitu tujuan hari kembali, niscaya Allah I mencukupkan kepadanya semua tujuannya"

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Tauhid, keutamaan dan macam-macamnya

Transkripsi:

PENGERTIAN dan MACAM-MACAM DO'A Syaikh Dr. Sa'id bin Ali bin Wahf al-qahthani Publication : 1437 H_2015 M PENGERTIAN DAN MACAM-MACAM DO'A Disalin dari AGAR DOA DIKABULKAN Berdasarkan al-qur'an & As-Sunnah, hal 3-12, Darul Haq-Jakarta Judul Sub Bab Adalah Dari Kami... e-book ini didownload dari www.ibnumajjah.com

PENGERTIAN DO'A Do'a dari segi bahasa berarti meminta dan memohon. Seperti perkataan: Saya berdo'a kepada Allah, artinya: Saya telah memohon kepada-nya dengan meminta dan saya mengharapkan sesuatu yang baik yang datang daripada-nya. Berdo'a kepada Allah berarti meminta dari-nya kebaikan dan mengharapkan kebaikan tersebut. li) (baca: "ل " bantu dengan menggunakan kata (د ع ا ل ف ل ن) berarti: Berdo'a untuk si Fulan: Memohon kebaikan untuknya. (baca: "على" dengan menggunakan kata bantu (د ع ا على ف ل ن) 'ala) berarti: Berdo'a atas si Fulan: Memohon ditimpa kejahatan untuknya. Jadi do'a berarti permohonan hamba kepada Rabbnya dengan cara memohon dan meminta, bisa pula berarti mensucikan, memuji dan makna yang sejenis dengan keduanya. Do'a adalah bagian daripada dzikir.

DZIKIR ADA TIGA MACAM Pertama; mengingat dan menyebut nama Allah, sifat- Nya, dan pengertian yang dikandung oleh keduanya dan memuji, mengesakan Allah dengan nama dan sifat-nya, serta mensucikan-nya dari segala yang tidak patut bagi-nya. Dzikir ini terbagi menjadi dua macam: 1. Ungkapan puji-pujian dari orang yang berdzikir kepada Allah عز وجل dengan menyebut nama dan sifat-nya. Bagian ini disebutkan di beberapa hadits seperti: س ب ح ان للا و ا ل م د ل ل و ل إ ل و إ ل للا و للا أ ك ب ر 2. Memberitakan tentang hukum-hukum yang berkenaan dengan nama dan sifat-nya, seperti perkataan, Allah Yang Maha Agung, Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan Dia lebih suka cita dengan tobat hamba-nya daripada orang yang menemui tunggangannya (kendaraan) yang hilang, dan Dia mendengar suara hamba-hamba-nya, serta melihat aktifitas mereka, tiada sesuatu pun yang tersembunyi daripada-nya. Dan Allah lebih menyayangi mereka dari kasih sayang kedua orang tua mereka terhadap mereka.

Kedua; mengingat dan menyebut perintah Allah, larangan-nya, halal, haram dan segala hukum yang ditetapkan-nya, dengan bersikap melakukan perintah-nya dan meninggalkan larangan-nya, mengharamkan apa yang diharamkan-nya dan menghalalkan apa yang dihalalkan-nya. Dzikir seperti ini ada dua: 1. Mengingat Allah, dengan memberitakan bahwasannya Dia rnemerintahkan perkara ini, melarang perkara ini, la menyu-kai ini, membenci perkara ini, dan ridha dengan masalah ini. 2. Mengingat Allah (berdzikir) ketika datang perintah dari- Nya, maka langsung melaksanakan perintah tersebut. Dan ketika ada larangan-nya segera menjauhinya dan menghindarinya. Ketiga; Dzikir (mengingat dan menyebut) nikmat Allah. Ini semuanya termasuk dzikir yang paling agung. Dzikir yang disebutkan di atas berjumlah lima macam, (macam dzikir di atas jika dilihat dari sisi sarana berdzikir) terbagi menjadi tiga tingkatan 1. Dzikir dengan menggunakan hati dan lidah. Ini merupakan tingkat dzikir yang paling tinggi. 2. Dzikir dengan menggunakan hati saja. Ini merupakan tingkat yang kedua.

3. Dzikir dengan menggunakan lisan saja (berdzikir dengan lidah). Dzikir ini menduduki tingkat ketiga. Jadi pengertian dzikir adalah melepaskan diri dari sifat lalai dan lupa kepada Allah. Yang dimaksud dengan lalai ialah meninggalkan sesuatu dengan usaha manusia itu sendiri. Dan yang dimaksud dengan lupa ialah meninggalkan sesuatu tanpa usaha dari manusia tersebut. DZIKIR MEMPUNYAI TIGA TINGKATAN 1 1. Dzikir zhahir yaitu pujian kepada Allah.عز وجل Seperti ucapan: س ب ح ان للا أ ك ب ر إ ل للا و للا إ ل و و ل و ا ل م د ل ل "Maha suci Allah, segala puji dan sanjung kepunyaan-mu, tiada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah dan Allah Maha Besar)." Atau dzikir yang mengandung do'a di dalamnya seperti firman-nya: "Keduanya berkata, 1 Tingkat pertama merupakan sarana menuju tingkat ke dua, dan tingkat ke dua sarana menuju tingkat ke tiga.

و ت ر ح ن ا ل ن ا ت غ ف ر ل و إ ن أ ن ف س ن ا ر ب ن ا ظ ل م ن ا ا ل اس ر ي ن م ن ل ن ك ون ن "Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan mem-beri rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi." (QS. al-a'raf/7: 23), dan: أ س ت غ ي ث ب ر ح ت ك ق ي و م ي ح ي ي "Wahai Tuhan Yang Maha Hidup, wahai Tuhan Yang Maha Berdiri dengan sendiri-nya, aku memohon pertolongan dengan rahmat-mu." Atau berdzikir dengan memohon perlindungan Allah seperti ungkapan: Allah berserta saya, Allah melihat saya, Allah menyaksikan saya. Dan semisalnya yang bertujuan membantu kehadiran Allah lebih dapat terasakan, begitu pula untuk kepentingan memelihara hati, menjaga tata krama di hadapan Allah, menghindari kealpaan diri. Juga memohon perlindungan kepada Allah dari setan dan kejahatan manusia. Adapun dzikir-dzikir yang diajarkan oleh Nabi,هللىلص menghimpun ketiga unsur tersebut yaitu memuji Allah, berisi do'a dan permohonan, serta menghadirkan-nya sehingga mencakup perlindungan yang sempurna, kebeningan hati,

menghindari kealpaan diri dan berlindung dari godaan setan. 2. Dzikir hati, yaitu dzikir yang menggunakan hati, agar terhindar dari sifat lalai dan lupa yang merupakan penghalang antara Rabb dan hati manusia, keharusan hati untuk menghadirkan Allah menjadikannya seolah-.عز وجل olah melihat Allah 3. Dzikir hakiki, yaitu dzikir Allah عز وجل terhadap hamba-nya: ت ك ف ر و ن و ل ل و اش ك ر وا أ ذ ك ر ك م ف اذ ك ر ون "Karena itu, ingatlah kamu kepada-ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-ku dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-ku." (QS. al- Baqarah/2: 152) :هللىلص dan sabda baginda Rasulullah ف ذ ك ر ن ف إ ن ذ ك ر ن إ ذ ا م ع و و أ ن ب ع ب د ي ظ ن ع ن د أ ن ال ل ت ع ا ل ي ق ول ف م ل ف ذ ك ر ن و إ ن ن ف س ي ف ذ ك ر ت و ن ف س و و إ ن م ن ه م خ ي م ل ذ ك ر ت و ب ع ا إ ل ي و ت ق ر ب ت ذ ر اع ا إ ل ت ق ر ب و إ ن إ ل ي و ذ ر اع ا ت ق ر ب ت ب ش ب إ ل ت ق ر ب أ ت ي ت و ى ر و ل ة ي ش ي أ ت ن و إ ن

"Allah berfirman, "Saya mengikuti keyakinan hamba-ku terhadap-ku, dan Aku besertanya apabila ia mengingat- Ku. Apabila ia mengingat-ku dalam dirinya, Aku akan mengingatnya dalam diri-ku, jika hamba-ku mengingat- Ku di sekumpulan orang, maka Aku akan mengingatnya di sekumpulan makhluk yang lebih baik dari itu, jika ia mendekatkan diri kepada-ku sejengkal, maka Aku akan mendekat kepadanya sehasta, jika ia mendekatkan diri kepada-ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa, apabila dia mendekatkan diri kepada-ku dengan berjalan, aku akan mendekati kepadanya dengan berjalan cepat (berlari)." (HR. al-bukhari dan Muslim). MACAM-MACAM DO'A Pertama: Do'a ibadah الع ب اد ة),(د ع اء yaitu memohon pahala dengan beramal shalih. Seperti mengucap dua kalimat syahadat dan melakukan konsekuensi pengertian syahadatain tersebut, shalat, puasa, zakat, haji, menyembelih sembelihan karena Allah dan bernadzar. Di antara ibadah yang disebut ini ada yang tergolong do'a dengan perkataan dan perbuatan seperti shalat. Barangsiapa telah melaksanakan ibadah ini dan ibadah lainnya, maka berarti ia telah berdo'a kepada Allah dan memohom

ampunan-nya dengan perbuatannya itu. Kesimpulannya bahwa ia beribadah kepada Allah, mengharap pahala dan takut akan adzab-nya. Dan jenis do'a seperti ini tidak boleh untuk selain Allah. Maka barangsiapa yang melakukan sebagian dari ibadah ini untuk selain Allah, sungguh ia telah menjadi kafir, yaitu telah keluar dari agama Allah dan ع ب اد ت ع ن ي س ت ك ب و ن ال ذ ي ن إ ن ل ك م ب أ س ت ج اد ع و ن ر ب ك م و ق ال 2 firman-nya, termasuk golongan yang disebut Allah dalam د اخ ر ي ن ج ه ن م س ي د خ ل ون "Dan Rabbmu berfirman, "Berdo'alah kepada-ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orangorang yang menyombongkan diri dari menyembah-ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir [al-mu min]/40: 60),عز وجل dan firman Allah ل و ش ر ي ك ل ال ع ال م ي. ر ب ل ل و م ا ت و م ي ا ي و ن س ك ي ص ل ت إ ن ق ل ال م س ل م ي أ و ل و أ ن أ م ر ت و ب ذ ل ك 2 Fathul Majid, hal.180; Al-Qoulul Mufid, jilid I, hal 117; Fatawa Ibnu Utsaimin, 6/52.

"Katakanlah, "Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan mati-ku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam, tiada sekutu bagi-nya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan akuadalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." (QS. al- An'am/6: 162-163). Kedua: do'a masalah yaitu do'a untuk,(د ع اء الم س أ ل ة ( memohon sesuatu yang bermanfaat. Do'a yang memberi manfaat bagi pemohon atau terhindar dari bahaya atau meminta beberapa keperluan. Dan do'a masalah (permohonan) ini, rinciannya sebagai berikut: 1. Apabila permohonan ini terjadi dari seorang hamba kepada hamba yang lain, yang masih hidup, mampu, dan ada di hadapannya maka tidak termasuk kemusyrikan. Seperti, "Berilah saya air minum, atau Ya Fulan berilah saya makanan atau yang seumpama itu, maka tidak menjadi masalah. Oleh sebab itu, Rasulullah هللاىلص bersabda, ف أ ج يب وه د ع اك م و م ن ف أ ع يذ وه ب ل ل اس ت ع اذ و م ن ف أ ع ط وه ب ل ل س أ ل م ن ل و ف اد ع وا ت ك اف ئ ون و م ا ت د وا ل م ف إ ن ف ك اف ئ وه م ع ر وف ا إ ل ي ك م ص ن ع و م ن ك اف أ ت م وه ق د أ ن ك م ت ر و ا ح ت

"Barangsiapa meminta (kepada kalian) dengan (menyebut) Allah, maka berikanlah, dan barangsiapa memohon perlindungan (kepada kalian) dengan (menyebut) Allah, maka berikanlah perlindungan, dan barangsiapa mengundang kamu (untuk menghadiri walimah dan lain-lain) maka penuhilah dan barangsiapa berbuat baik kepadamu, maka hendaklah kamu balas, seandainya tidak ada sesuatu yang kamu miliki untuk membalasnya, maka do'akanlah ia sehingga kamu mengira bahwa kamu telah membalas kebaikannya." 3 2. Berdo'a kepada makhluk dan meminta darinya sesuatu yang tidak dapat dilakukan oleh selain Allah,عز وجل maka hal ini menjadikan orang tersebut musyrik dan kafir. Baik yang diminta itu masih hidup ataupun sudah mati, berada di hadapannya ataupun tidak, seperti perkataan, "Wahai kiyai Fulan, sembuhkan penyakit saya, kembalikan barang saya yang hilang, panjangkan umur saya, beri saya anak, dan lain-lain." Semua ini merupakan kekafiran yang besar yang mengeluarkan pelakunya dari agama Islam. 3 HR. Abu Daud, no. 1672: An-Nasa'i, 5/82; Musnad Ahmad, 2/68 & 99. Lihat Ta'liq Mufid 'ala kitab At-Tauhid Syaikh bin Baaz, hal 91 & 245.

:عز وجل Firman Allah ف ه و ب ي ي س س ك و إ ن ى و إ ل ل و ف ك اش ف ل ب ض ر ال ل ي س س ك و إ ن ع ل ى ق د ي ر ش ي ء ك ل "Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya selain Dia sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu." (QS. al- An'am/6: 17). م ن إ ذ ا ف إ ن ك ف ع ل ت ف إ ن ي ض ر ك و ل ي ن ف ع ك ل م ا ال ل د و ن م ن ت د ع و ل الظ ال م ي. و إ ن ب ي ي ر د ك و إ ن ى و إ ل ل و ف ك اش ف ل ال ل ب ض ر ي س س ك الر ح يم ال غ ف و ر و ى و ع ب اد ه م ن ي ش اء م ن ب و ي ص ي ب ل ف ض ل و ر ا د ف ل "Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfa'at dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian itu) maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zhalim." Jika Allah menimpakan suatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada

yang dapat menolak kurnia-nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-nya di antara hamba-hamba-nya dan Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yunus/10: 106-107). ف اد ع وى م أ م ث ال ك م ع ب اد ال ل د و ن م ن ت د ع و ن ال ذ ي ن إ ن ل ك م ف ل ي س ت ج يب وا ك نت م ص اد ق ي إ ن "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu seru selain Allah itu adalah makhluk (yang lemah) yang serupa juga dengan kamu. Maka serulah berhala-berhala itu lalu biarkanlah mereka memperkenankan permintaanmu, jika kamu memang orang-orang yang benar. (QS. al-a'raf/7: 194). ي ن ص ر و ن أ نف س ه م و ل ن ص ر ك م ي س ت ط يع و ن ل د ون و م ن ت د ع و ن و ال ذ ين "Dan berhala-berhala yang kamu seru selain Allah tidaklah sanggup menolongmu, bahkan tidak dapat menolong dirinya sendiri." (QS. al-a'raf/7: 197). و إ ن ب و اط م أ ن خ ي ر أ ص اب و ف إ ن ح ر ف ع ل ى ال ل ي ع ب د م ن الن ا س و م ن ى و ا ل س ر ا ن ذ ل ك و اآلخ ر ة الد ن ي ا خ س ر و ج ه و ع ل ى ان ق ل ب ف ت ن ة أ ص اب ت و

ى و ذ ل ك ي ن ف ع و ل و م ا ي ض ر ه ل م ا ال ل د و ن م ن ي د ع و الض ل ل ال م ب ي. و ل ب ئ س ل ب ئ س ال م و ل ن ف ع و م ن أ ق ر ب ل م ن ض ر ه ي د ع و ال ب ع يد. ال ع ش ي "Dan di antara manusia ada orang yang menyembah Allah dengan berada di tepi; maka jika memperoleh kebajikan, tetaplah ia dalam keadaan itu, dan jika ia ditimpa oleh suatu bencana, berbaliklah ia ke belakang. Rugilah ia di dunia dan di akhirat. Yang demikian itu adalah kerugian yang nyata. Ia menyeru selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberi mudharat dan tidak (pula) memberi manfa'at kepadanya. Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh. Ia menyeru sesuatu yang sebenarnya mudharatnya lebih dekat dari manfa'atnya. Sesungguhnya yang diserunya itu adalah sejahat-jahat penolong dan sejahat-jahat kawan. (QS. al-hajj/22: 11-13). الن ا س ض ر ب أ ي ه ا ي م ث ل ل ن ال ل د و ن م ن ت د ع و ن ال ذ ي ن إ ن ل و ف اس ت م ع وا ي ل ق وا ذ ب ب و ل و اج ت م ع وا ل و و إ ن ي س ل ب ه م الذ ب ب ش ي ئ ا ل ي س ت ن ق ذ وه م ن و الط ال ب ض ع ف ع ز ي ز ل ق و ي ال ل إ ن ق د ر ه ال ل ح ق ق د ر وا م ا و ال م ط ل و ب. "Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya

segala yang kamu seru selain Allah sekali-kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah (pulalah) yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. al-hajj/22: 73-74). و إ ن ب ي ت ا ا ت ذ ت ال ع ن ك ب و ت ك م ث ل أ و ل ي اء ال ل د و ن م ن ا ت ذ وا ال ذ ي ن م ث ل م ا ي ع ل م ال ل إ ن ي ع ل م و ن. ك ان وا ل و ال ع ن ك ب و ت ل ب ي ت ال ب ي و ت أ و ى ن ن ض ر ب ه ا األم ث ا ل و ت ل ك ا ل ك يم. ال ع ز ي ز و ى و ش ي ء م ن د ون و م ن ي د ع ون ال ع ال م و ن إ ل ي ع ق ل ه ا و م ا ل لن اس "Perumpamaan orang-orang yang mengambil pelindungpelindung selain Allah adalah seperti laba-laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang paling lemah ialah rumah laba-laba kalau mereka mengetahui. Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang yang berilmu. (QS. al-ankabut/29: 41-43).

الس م او ا ت ف ذ ر ة م ث ق ا ل ي ل ك و ن ل ال ل د و ن م ن ز ع م ت م ال ذ ي ن اد ع وا ق ل ف و ل ت ن ف ع و ل ظ ه ي. م ن م ن ه م ل و و م ا م ن ش ر ك ف يه م ا ل م و م ا ض األر ق ا ل م اذ ا ق ال وا ق ل و ب م ع ن ف ز ع إ ذ ا ل و ح ت أ ذ ن ل م ن إ ل ع ن د ه الش ف اع ة ال ك ب ي ال ع ل ي و ى و ا ل ق ق ال وا ر ب ك م "Katakanlah, "Serulah mereka yang kamu anggap (sebagai ilah) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) seberat zarrah-pun di langit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu saham pun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-nya." Dan tiadalah berguna syafa'at di sisi Allah melainkan bagi orang yang telah diizinkan-nya memperoleh syafaat itu, sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka, mereka berkata, "Apakah yang telah difirmankan oleh Rabb-mu" Mereka menjawab: "(Perkataan) yang benar", dan Dia-lah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar. (QS. Saba /34: 22-23).

ذ ل ك م ال ل ر ب ك م ل و ق ط م ي. إ ن ت د ع وى م ال م ل ك و ال ذ ي ن ت د ع و ن م ن د ون و م ا ي ل ك و ن م ن ل ي س م ع وا د ع اء ك م و ل و س ع وا م ا اس ت ج اب وا ل ك م خ ب ي ي ن ب ئ ك و ل ب ش ر ك ك م ي ك ف ر و ن ال ق ي ام ة و ي و م م ث ل "Demikian itulah Allah Rabb-mu, kepunyaan-nyalah kerajaan. Dan orang-orang yang kamu seru (sembah) selain Allah tiada mempunyai apa-apa walaupun setipis kulit ari. Jika kamu menyeru mereka, mereka tiada mendengar seruanmu; dan kalau mereka mendengar, mereka tidak dapat memperkenankan permintaanmu. Dan di hari kiamat mereka akan mengingkari kemusyrikanmu dan tidak ada yang dapat memberikan keterangan kepadamu sebagai yang diberikan oleh Yang Maha Mengetahui." (QS. Fathir/35: 13-14). و م ن أ ض ل م ن ي د ع و من د و ن ال ل م ن ل ي س ت ج ي ب ل و إ ل ي و م ال ق ي ام ة و ك ان وا أ ع د اء ل م ك ان وا الن ا س ح ش ر و إ ذ ا غ اف ل و ن. د ع ائ ه م ع ن و ى م ك اف ر ي ن ب ع ب اد ت م "Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang menyembah sembahan-sembahan selain Allah yang tiada dapat memperkenankan (do'anya) sampai hari kiamat

dan mereka lalai dari (memperhatikan) do'a mereka. Dan apabila manusia dikumpulkan (pada hari kiamat) niscaya sembahan-sembahan mereka itu menjadi musuh mereka dan mengingkari pemujaan-pemujaan mereka." (QS. al- Ahqaf/46:5-6). Setiap orang yang memohon pertolongan kepada selain Allah, ataupun berdo'a kepada selain Allah dengan bentuk ibadah ataupun hanya permohonan saja, sedangkan permohonan itu tidak dapat dilakukan selain Allah, maka orang itu musyrik dan murtad.,عز وجل Firman Allah ي ال م س ي ح و ق ا ل م ر ي اب ن ال م س ي ح ى و ال ل إ ن ق ال وا ال ذ ي ن ك ف ر ل ق د ب ن ع ل ي و ال ل ح ر م ف ق د ب ل ل ي ش ر ك م ن إ ن و و ر ب ك م ر ب ال ل اع ب د وا إ س ر ائ يل أ ن ص ا ر م ن ل لظ ال م ي و م ا الن ا ر و م أ و اه ا ل ن ة "Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata, "Sesungguhnya Allah ialah al-masih putera Maryam", padahal al-masih (sendiri) berkata, "Hai Bani Israil, sembahlah Allah Rabbku dan Rabbmu." Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan

tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zhalim itu seorang penolongpun." (QS. al-maidah/5: 72).,عز وجل Dan firman Allah ي ش ر ك و م ن ي ش اء ل م ن ذ ل ك د و ن م ا و ي غ ف ر ب و ي ش ر ك أ ن ي غ ف ر ال ل ل إ ن ب ل ل ف ق د ض ل ض لل ب ع يد ا "Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, Dan Dia mengampuni dosa yang lain dari syirik itu bagi siapa yang dikehendaki-nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa/4: 116).[]