Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta

dokumen-dokumen yang mirip
As-hamad, Penguasa Yang Maha Sempurna dan Tempat Bergantung Segala Sesuatu

Yang Maha Mengatur dan Menguasai Alam Semesta

Buah Keimanan. Abdul Jabbar. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Riddah: Pengertian, Sebab Dan

Bersegera Memenuhi Seruan Allah dan Rasul-Nya

Apakah Masjidil Haram Sama Dengan Masjid-Masjid Lainnya Di Tanah Haram?

Isra Dan Mi'raj. Muhammad bin Abdullah bin Mu aidzir. Terjemah : Muzaffar Sahidu Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Hukum Menanam Saham Di Sebagian Perusahaan

Hukum Mengubah Nazar

Negeri Yang Wajib Ditinggalkan

Hukum Onani. Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimahullah Syaikh Muhammad al-utsaimin rahimahullah

Hukum Hadiah yang Diberikan Oleh Pusat-Pusat Perbelanjaan

Apa Yang Terjadi Pada Mayit Di Kuburnya

Pengertian Ikhlas. Syaikh Muhammad Bin Shalih al-'utsaimin. rahimahullah. Terjemah : Muhammad Iqbal A. Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Apakah Asal dalam Dakwah Adalah Tauqifi?

Hukum Berobat Kepada Dukun Dan Peramal

Orang Munafik Akan Kehilangan Cahaya di Tengah Kegelapan

Membalas Kebaikan Orang Lain

Di Antara Kemungkaran Pakaian Wanita Dalam Pesta Perkawinan

Pembunuh Sembilan Puluh Sembilan Nyawa

Al-Wadud Yang Maha Mencintai Hamba-Hamba-Nya Yang Shaleh

Tata Cara Sujud Tilawah

Iman Kepada KITAB-KITAB

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

AL-JAMIL Yang Maha Indah

Dorongan Untuk Memanfaatkan Berbagai Sarana Informasi dengan Beberapa Syarat. Syaikh Abdul Aziz bin Baz

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

Bacaan dalam Shalat Malam

Ma had Tarbawi Al-Hurriyyah

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

Pelajaran Dari Perang Badar

Al-Ahad dan Al-Wahid*

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu Anhu Seorang Orator Ulung

Keindahan. Publication: 1435 H_2013 M. Keindahan Asma ul Husna خفظو هللا Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni, MA. Diambil dari web Muslim.Or.

Nabi Musa dan Hidhir alaihimassalam

Pertama Kali Wahyu Turun

ة س ى اهو اهر خ اهر خ ى

Orang yang Terakhir Masuk Surga dan yang Paling Rendah

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Berani dan Optimis Melalui Tawakal

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

AL - MATIIN. Yang Maha Kokoh. حفظو هللا Oleh : Ustadz Abdullah bin Taslim al-buthoni. Publication : 1437 H_2016 M

Salaf dan Berbakti Kepada Ibu

Syarah Istighfar dan Taubat

Hukum Bersumpah Atas Nama Nabi Muhammad shalallahu alihiwasallam

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Hukum Meninggalkan Haji Sunnah Untuk Memberikan Kesempatan Kepada Kaum Muslimin

Siapakah Mukmin Sejati?

Apakah Membaca Iftitah Wajib di Setiap Raka at dalam Shalat Atau Cukup Di Awal Saja?

Faidah Seputar Aqidah Dari Syaikh Shalih bin Fauzan Al-Fauzan

Syafaat Kubra. Abu Ishaq al-huwaini al-atsari. Terjemah : Abu Umamah Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tata Cara Shalat Malam

Tata Cara Qunut dan Kadarnya

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Hukum Meyakini Bahwa Rasulullah SHALALLHU ALAIHI WA SALLAM Ada Di Setiap Tempat Dan Mengetahui Perkara Gaib

Hukum Undian Keberuntungan dan Menginfakkan Hasilnya di Jalan Kebaikan

Kesadaran Akan Keberadaan. Ahmad Munir

Pengobatan Dengan Ruqyah Untuk Penyakit Kejiwaan

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Anjuran Berkata Jujur dan Larangan Berbohong

Hukum Bersiwak Bagi Yang Puasa Setelah Gelincir Matahari

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

Tata Cara Shalat dalam Pesawat

Ebooks. ا ا ا ل ال

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

Hukum Ucapan Fulan Mati Syahid

Mengenal Nama-Nama dan Sifat-Sifat Allah

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail alaihimassalam

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Salaf Dan Sabar Terhadap Musibah

Sekelumit Tentang Perang Badar

Syarah Nama Allah. حفظو هللا Ustadz Dr. Ali Musri Semjan Putra, MA. Publication: 1434 H_2013 M. Syarah Nama Allah Azza wa Jalla AL-KARIM

Cara Terbaik Untuk Amar Ma ruf dan Nahi Munkar

10 Renungan Bagi yang Ditimpa UJIAN/MUSIBAH

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Shalat Isya Di Belakang Imam Yang Shalat Tarawih

Merenungi Kedahsyatan Hari Kiamat

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajid الشيخ مد صالح ملنجد. Penterjemah: Pengaturan:

Materi Halaqah Tarbawiyah Tamhidi TAFSIR SURAT AL-IKHLAS. Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Lima Syarat Wajib Haji

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Agungnya Nikmat Keamanan

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Perusak Keislaman. Tim Majalah As sunnah. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Tauhid yang didakwahkan oleh para rasul dan diturunkan kitab-kitab karenanya ada dua:

AL-HAFIIDH DAN AL-HAAFIDH Syaikh Amin bin Abdullah asy-syaqawi

Siksa Neraka. Muhammad Ahmad al- Amari. Terjemah : Arif Hidayatullah Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Memperbaiki Diri. Abu Muhammad Abdul Mu thi, Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Membatalkan Shalat Witir

Keluhan Pemuda Karena Tidak Dibangunkan Orang Tuanya Untuk Shalat Fajar

Apakah Boleh Bekerja di Bank Kovensional?

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

Ibrah dari Kisah Nabi Musa Alaihissalam Menerima Taurat

TAFSIR AKHIR SURAT AL-BAQARAH

Yang berhak disembah hanya Allah SWT semata, dan ibadah digunakan atas dua hal;

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Keutamaan Membaca. Publication: 1434 H_2013 M KEUTAMAAN MEMBACA SHALAWAT. Oleh: Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Transkripsi:

Ar-Rabb, Yang Maha Mengatur Dan Menguasai Alam Semesta ] إندوني [ Indonesia Indonesian Abdullah bin Taslim al-buthoni. MA Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad 2013-1434

مع اسم االله "الرب"» باللغة الا ندونيسية «عبد ا بن سليم ا طا مراجعة: أبو ز اد إي و هار انتو 2013-1434

Muqodimah Segala puji hanya untuk Allah Ta'ala, shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam beserta keluarga dan seluruh sahabatnya. DASAR PENETAPAN. Nama Allah Azza wa Jalla yang maha indah ini disebutkan dalam beberapa ayat al-qur an. Di antaranya dalam firman Allah Azza wa Jalla : ١ ل م ٱل اي ي س و و ص ن قال ا تعا : ق ل ا م وم ب ر [ا نعام: [١ Katakanlah: "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam [al- An am/6:162]. Dan dalam firman -Nya: ا ء ١ ر ب ٱ قال ا تعا : ق ل أ [ا نعام: ١ ] و وه ب ر Katakanlah:"Apakah aku akan mencari Rabb selain Allah, padahal Dia adalah Rabb bagi segala sesuatu? [al-an am/6:164] 3

ص[ س[ Demikian pula dalam firman-nya: ٱل ر ٦ قال ا تعا : ٱ س ت ب ر ا وٱ ض وم ز ز ا ٱلع م نه ي ب [٦: Rabb langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya, Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun [Shad/38:66]. Juga dalam firman -Nya: [ ٥ : ٥ ب ح ي قال ا تعا : س م ن م ق و (Kepada penghuni surga dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Rabb Yang Maha Penyayang [Yasin/36:58]. MAKNA AR-RABB SECARA BAHASA. Ibnu Faris rahimahullah berkata, Kata Rabb menunjukkan beberapa arti pokok, yang pertama: memperbaiki dan mengurus sesuatu. Maka Rabb berarti yang menguasai, menciptakan dan memiliki, juga berarti dzat yang memperbaiki (mengurus) sesuatu. Sementara Ibnul Atsir rahimahullah menyatakan, Kata Rabb secara bahasa diartikan pemilik, penguasa, pengatur, 4

pembina, pengurus dan pemberi nikmat. Kata ini tidak boleh digunakan dengan tanpa digandengkan (dengan kata yang lain) kecuali untuk Allah Azza wa Jalla (semata), dan kalau digunakan untuk selain -Nya maka (harus) diiringi (dengan kata lain). Misalnya: rabbu kadza (pemilik barang ini). Lebih lanjut, Imam Ibnu Jarir ath-thabari rahimahullah memaparkan: (Kata) Rabb dalam bahasa Arab memliki beberapa (pemakaian) arti. Penguasa yang ditaati di kalangan orang-orang Arab disebut rabb, orang yang memperbaiki sesuatu dinamakan rabb, (demikian) juga orang yang memiliki sesuatu dinamakan rabb. Terkadang kata ini juga digunakan untuk beberapa arti selain arti di atas, akan tetapi semuanya kembali pada tiga arti tersebut. Maka Rabb kita (Allah Azza wa Jalla) yang maha agung pujian -Nya adalah penguasa yang tidak ada satu pun yang menyamai dan menandingi kekuasaan -Nya, dan Dialah yang memperbaiki (mengatur semua) urusan makhluk -Nya dengan berbagai nikmat yang dilimpahkan -Nya kepada mereka, serta Dialah pemilik (alam semesta beserta isinya) yang memiliki (kekuasan mutlak dalam) menciptakan dan memerintahkan (mengatur). PENJABARAN MAKNA NAMA ALLAH AR-RABB 5

Rabb adalah Murabbi (yang maha memelihara dan mengurus) seluruh makhluk -Nya dengan mengatur urusan dan (melimpahkan) berbagai macam nikmat (kepada mereka). Maka Rabb adalah Yang Maha Pencipta sekaligus Penguasa dan Pengatur alam semesta beserta isinya. Makna Rabb adalah yang memiliki sifat rububiyah terhadap seluruh makhluk -Nya dalam hal menciptakan, menguasai, berbuat sekehendak -Nya dan mengatur mereka. Nama Allah Azza wa Jalla yang mulia ini termasuk nama Allah Shubhanahu wa Ta ala yang mengandung beberapa arti, bukan hanya satu arti. Bahkan nama ini jika disebutkan sendirian tanpa nama Allah Jalla Jalaluhu lainnya, kandungannya mencakup semua nama Allah yang maha indah dan sifat -Nya yang maha sempurna. Dalam hal ini, Imam Ibnu Qayyim al-jauziyyah berkata: Sesungguhnya pengertian -Rabb adalah (dzat) yang maha kuasa, yang mengadakan, pencipta, pembentuk rupa, yang maha hidup lagi berdiri sendiri dan menegakkan urusan makhluk -Nya, maha mengetahui, mendengar, melihat, luas kebaikan -Nya, pemberi nikmat, pemurah, maha memberi dan menghalangi, yang memberi manfaat dan celaka, yang mendahulukan dan mengakhirkan, yang memberi petunjuk dan menyesatkan siapa yang dikehendaki -Nya (sesuai dengan hikmah -Nya yang agung), 6

yang menganugerahkan kebahagiaan dan menyengsarakan siapa yang dikehendaki -Nya, yang memuliakan dan menghinakan siapa yang dikehendaki -Nya, dan semua makna rububiyah lainnya yang berhak dimiliki -Nya dari (kandungan) nama-nama -Nya yang maha indah. Sifat rububiyah Allah Azza wa Jalla ini meliputi seluruh alam semesta beserta isinya, karena Dialah yang memelihara dan mengatur semua makhluk dengan berbagai macam nikmat yang dilimpahkan -Nya kepada mereka, Dialah yang menciptakan mereka dengan kehendak dan kekuasaan -Nya, Dialah yang menyediakan semua kebutuhan makhluk -Nya, dan Dialah yang memberikan kepada semua makhluk penciptaan yang sesuai dengan keadaan mereka kemuadian memberi petunjuk kepada mereka untuk kebaikan dalam hidup mereka. PEMBAGIAN SIFAT RUBUBIYAH ALLAH SUBHANAHU WA TA ALA. Sifat rububiyah Allah Shubhanahu wa ta allaada dua macam: 1. Rububiyah umum yang mencakup semua makhluk, baik yang taat maupun yang selalu berbuat maksiat, yang beriman maupun kafir, yang berbahagia maupun celaka, yang mendapat petunjuk maupun yang sesat. 7

Rububiyah ini berarti menciptakan, memberi rezki, mengatur, melimpahkan berbagai macam nikmat, memberi dan menghalangi, meninggikan dan merendahkan, menghidupkan dan mematikan, mamberi kekuasaan dan menghilangkannya, melapangkan dan menyempitkan, melapangkan semua penderitaan, menolong orang yang kesusahan dan memenuhi permohonan orang yang ditimpa kesulitan. Ini semua berlaku umum untuk selauruh makhluk - Nya. Allah Shubhanahu wa ta alla berfirman : ت لس ل هۥ من قال ا تعا : وٱ ض ه و و ي ن ش أ ٢ [الر ن: [٢ Semua yang ada di langit di bumi selalu meminta kepada-nya, setiap hari Dia (memenuhi) semua kebutuhan (makhluk-nya) [ar-rahman/55:29] Rububiyah yang khusus bagi para kekasih dan orangorang yang dicintai -Nya, yaitu dengan menjaga dan memberi taufik kepada mereka untuk beriman dan melaksanakan ketaatan kepada -Nya, serta melimpahkan kepada mereka ilmu ma rifatullah (mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-nya) dan (memberi taufik) kepada mereka untuk 8

selalu kembali/bertobat kepada -Nya, mengeluarkan mereka dari berbagai macam kegelapan (kesesatan) menuju cahaya (petunjuk -Nya), dan memudahkan mereka untuk melakukan semua kebaikan serta menjaga mereka dari semua keburukan. Syaikh 'Abdurrahman as-sa di rahimahullah berkata: (Rubuubiyah) yang bersifat lebih khusus dari itu bermakna penjagaan -Nya terhadap hamba-hamba -Nya yang shaleh dengan memperbaiki hati, jiwa dan akhlak mereka" Inilah rahasia mengapa mayoritas doa yang diucapkan hambahamba Allah Shubhanahu wa ta alla yang shaleh, yang disebutkan dalam al-qur an selalu diawali dengan nama Rabb (misalnya: Wahai Rabb kami, atau wahai Rabbku). Karena mereka sangat mengharapkan makna yang khusus dari sifat rububiyah ini, sehingga isi doa mereka pun tidak lepas dari makna yang dijelaskan di atas. PENGARUH POSITIF DAN MANFAAT MENGIMANI NAMA RABB Mengimani rububiyah Allah Azza wa Jalla akan menumbuhkan dalam diri seorang Muslim keikhlasan dalam beribadah kepada - Nya dan ketundukan yang seutuhnya di hadapan -Nya. Hal ini 9

disebabkan keimanan terhadap rububiyah Allah Shalallahu alaihi wa sallam mengandung konsekuensi penetapan uluhiyah (penghambaan diri dengan ikhlas dalam ibadah) bagi Allah Azza wa Jalla. Inilah yang ditunjukkan dalam firman Allah Azza wa Jalla: ٱ ا س ا ل وقود ه ق وا ف ع ل و ا فٱ ٱار ف ع ل و ا و ل ن م قال ا تعا : ف إ ن وٱ ج ا ر ة أ نعد ت سنل ف ر ن ٢ [ا قرة: [٢ Wahai manusia, beribadahlah kepada Rabb-mu (sematamata), Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa [al-baqarah/2:21]. ح دة قال ا تعا : ن ذ ه ۦ أ م ت م مة أ نا و فٱ ب دو ن ٩ رب م [ا نبياء: [٩ Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Rabb-mu, maka beribadahlah kepada -Ku (semata-mata) [al-anbiya/21:92]. Imam Ibnul Qayyim rahimahullah memaparkan hal penting ini 10

dalam ucapannya: Inilah tanda (adanya) tauhid uluhiyah (penghambaan kepada Allah Shubhanahu wa ta alla yang sempurna) dalam hati seorang hamba, dan pintu masuk (yang membawa) hamba ini (mencapai kedudukan ini) adalah tauhid rububiyah. Artinya: pintu masuk (untuk mencapai) tauhid uluhiyah adalah tauhid rububiyah. Sesungguhnya yang pertama kali tertanam dalam hati (manusia) adalah (mengimani) keesaan Allah Shubhanahu wa ta alla dalam rububiyah -Nya, kemudian (kedudukannya) meningkat kepada keimanan terhadap keesaan Allah Shubhanahu wa ta alladalam uluhiyah -Nya. Sebagaimana hal inilah yang diserukan oleh Allah Shubhanahu wa ta alla dalam al-qur an, (yaitu) dengan (pengakuan) manusia terhadap tauhid rububiyah yang (mengandung konsekuensi) mengakui tauhid uluuhiyah. Allah menegakkan argumentasi kepada mereka dengan pengakuan mereka ini, kemudian Dia menyampaikan bahwa mereka sendiri yang menentang pengakuan mereka itu dengan menyekutukan -Nya dalam uluhiyah. hamba tingkatan: Maka dalam keadaan ini terwujudlah pada diri seorang 11

٢ ل م ٱل ب ر ٥ ع ت س قال ا تعا : ٱ لر لرح ي م ١ ٱ مد ع ٱر لرح ي م ٣ ل ك ٤ [الفا ة : [٥-١ و ٱ ي ن م ي اك إني ياك د ب Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan [al-fatihah/1:5]. Allah Shubhanahu wa ta allaberfirman: ٨ ف ك و ن ؤ ي ٱ ف ق و ل ن خ ل ق ه م ن ه م قال ا تعا : و ل ن س [الزخرف : [٨ Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: "Siapakah yang menciptakan mereka? niscaya mereka menjawab:"allah", maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah)? [az-zukhruf/43 :87]. Maksud ayat di atas, bagaimanakah mereka dapat dipalingkan dari mempersaksikan (kalimat) la ilaha illallah (tidak ada yang berhak diibadahi kecuali Allah) dan dari penghambaan diri kepadanya semata, padahal mereka telah mempersaksikan 12

bahwa tidak ada Rabb (penguasa dan pengatur alam semesta) dan tidak ada pencipta selain Allah Azza wa Jalla?... Demikian pula beriman kepada rububiyah -Nya dengan benar akan membawa seorang hamba menuju tingkatan ridha kepada Allah Shubhanahu wa ta alla sebagai Rabb, yang berarti ridha kepada segala perintah dan larangan -Nya, kepada ketentuan dan pilihan -Nya, serta kepada apa yang diberikan dan yang tidak diberikan -Nya. Inilah syarat untuk mencapai tingkatan ridha kepada -Nya sebagai Rabb secara utuh dan sepenuhnya. Dan ini merupakan ciri utama orang yang telah merasakan kemanisan dan kesempurnaan iman, sebagaimana dikatakan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam: Akan merasakan kelezatan/kemanisan iman, orang yang ridha dengan Allah Shubhanahu wa ta alla sebagai Rabb-nya, Islam sebagai agamanya dan (Nabi) Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam sebagai rasulnya. 13