M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Statistik

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

TABEL - VII.1 PERKEMBANGAN NILAI INVESTASI MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

TABEL - IV.1 PERKEMBANGAN NILAI PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) MENURUT SKALA USAHA ATAS DASAR HARGA KONSTAN 1993 TAHUN

M E T A D A T A. INFORMASI DASAR 1 Nama Data : Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2 Penyelenggara Statistik

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

PDB per kapita atas dasar harga berlaku selama tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 13,8% (yoy) menjadi Rp30,8 juta atau US$ per tahun.

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

Produk Domestik Bruto (PDB)

SURVEI TENDENSI BISNIS

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

V. SIMPULAN DAN SARAN. 1. Hasil analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa:

Perkembangan Terakhir Sektor Industri Dan Inflasi KADIN INDONESIA

GROWTH (%) SHARE (%) JENIS PENGELUARAN 2011** 2012*** Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.4 Q.1 Q.2 Q.3 Q.

SURVEI TENDENSI BISNIS

(1.42) (1.45) I II III IV I II III IV I II III IV I II * 2012** 2013***

Keterangan * 2011 ** 2012 ***

I. PENDAHULUAN. perkembangan suatu perekonomian dari suatu periode ke periode. berikutnya. Dari satu periode ke periode lainnya kemampuan suatu negara

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 2 Penyelenggara Statistik : Departemen Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No.

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

SURVEI TENDENSI BISNIS

BERITA RESMI STATISTIK

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

Statistik KATA PENGANTAR

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SURVEI TENDENSI BISNIS

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya perekonomian nasional yang optimal. Inti dari tujuan pembangunan

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

BOKS II : TELAAH KETERKAITAN EKONOMI PROPINSI DKI JAKARTA DAN BANTEN DENGAN PROPINSI LAIN PENDEKATAN INTERREGIONAL INPUT OUTPUT (IRIO)

KONDISI TRIWULAN II-2007

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

SURVEI TENDENSI BISNIS

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

BERITA RESMI STATISTIK

Statistik KATA PENGANTAR

SURVEI KREDIT PERBANKAN

ANALISIS SEKTOR UNGGULAN PEREKONOMIAN KABUPATEN MANDAILING NATAL PROVINSI SUMATERA UTARA

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

SURVEI TENDENSI BISNIS

PROYEKSI EKONOMI MAKRO : Masukan bagi Pengelola BUMN Biro Riset LMFEUI

SURVEI TENDENSI BISNIS

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

SURVEI PERBANKAN PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1%

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

Sektor * 2010** 3,26 3,45 3,79 2,82 2,72 3,36 3,47 4,83 3,98 2,86 2. Pertambangan dan Penggalian

INDIKATOR MAKRO EKONOMI KABUPATEN TEGAL

SURVEI KREDIT PERBANKAN

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN IV I II III IV I II III IV

Produk Domestik Regional Bruto Gross Regional Domestic Product

METADATA INFORMASI DASAR

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I II III IV I

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

Perkembangan Indikator Makro Usaha Kecil Menengah di Indonesia

Tabel-Tabel Pokok TABEL-TABEL POKOK. Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

Grafik 3. Pertumbuhan Per Jenis Kredit Konsumsi. Grafik 2. Perkembangan NPL Per Jenis Kredit (%) 3.0. (%, yoy)

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

No. Jenis Kredit Rincian Kredit

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

BERITA RESMI STATISTIK BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

Lampiran 1. Analisis Prakelayakan Skenario Per Wahana Agrowisata Bina Darma

BERITA RESMI STATISTIK

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

PENYUSUNAN KONTRIBUSI INDUSTRI PRIMER KEHUTANAN TERHADAP PRODUK DOMESTIK BRUTO TAHUN Dalam Rangka Analisa Data Sektor Kehutanan

aruhi Uang Beredar (M2) dan Faktor yang Mempengar

Laporan Perkembangan Perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta Triwulan I 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/2012

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Ir. Rumonang Gultom 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

TABEL POKOK PDRB / GRDP PRIMER TABLES OF MUSI BANYUASIN. Tabel / Table 11.1

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I TAHUN 2012

Dinamika Pengembangan Subsektor Industri Makanan dan Minuman Di Jawa Timur: Pengaruh Investasi Terhadap Penyerapan Jumlah Tenaga Kerja

Transkripsi:

M E T A D A T A INFORMASI DASAR 1 Nama Data Data Kegiatan Dunia Usaha (Survei Kegiatan : Dunia Usaha/SKDU) 2 Penyelenggara Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik Bank Indonesia 3 Alamat : Jl. M.H. Thamrin No. 2 Jakarta 4 Contact : Divisi Statistik Sektor Riil 5 Nomor Telp : 62-21- 3818429, 3818302, 3817850 6 Nomor Fax : 62-21-3501907, 3456371 7 Email : srkpbi@bi.go.id DEFINISI DATA Data Kegiatan Dunia Usaha merupakan salah satu pendekatan /proksi kegiatan usaha untuk mendapatkan informasi dini (leading economy indicator) mengenai indikasi perkembangan kegiatan ekonomi di sektor riil secara triwulanan yaitu triwulan yang sedang berjalan dan perkiraan pada triwulan yang akan datang. Cakupan: CAKUPAN DATA Pendekatan yang digunakan untuk mengukur kegiatan usaha untuk masing-masing sektornya adalah volume produksi, pendekatan nilai realisasi kontrak / pendapatan usaha/pendapatan operasional/penjualan/omset. Sektor yang tercakup dalam SKDU meliputi: 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan a. Subsektor Tanaman Bahan Makanan b. Subsektor Tanaman Perkebunan c. Subsektor Peternakan d. Subsektor Kehutanan e. Subsektor Perikanan 2. Sektor Pertambangan dan Penggalian a. Subsektor Pertambangan Minyak dan Gas Bumi b. Subsektor Pertambangan Bukan Minyak dan Gas Bumi c. Subsektor Penggalian 3. Sektor Industri Pengolahan a. Subsektor Industri Makanan, Minuman dan Tembakau b. Subsektor Industri Tekstil, Barang dari Kulit dan Alas Kaki c. Subsektor Industri Kayu dan Produk Lainnya d. Subsektor Industri Produk Kertas dan Percetakan e. Subsektor Industri Produk Pupuk, Kimia dan Karet Mei 2012 20

f. Subsektor Industri Produk Semen dan Penggalian Bukan Logam g. Subsektor Industri Logam Dasar Besi dan Baja h. Subsektor Industri Peralatan, Mesin dan Perlengkapan Transportasi i. Subsektor Produk Industri Pengolahan Lainnya 4. Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih 5. Sektor Kosntruksi 6. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran a. Subsektor Perdagangan Besar dan Eceran b. Subsektor Hotel c. Subsektor Restoran 7. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi a. Subsektor Pengangkutan b. Subsektor Komunikasi 8. Sektor Keuangan, Real Estate dan Jasa Perusahaan a. Subsektor Bank b. Subsektor Lembaga Keuangan Tanpa Bank c. Subsektor Jasa Penunjang Keuangan d. Subsektor Real Esatate e. Subsektor Jasa Perusahaan 9. Sektor Jasa-Jasa a. Subsektor Pemerintahan Umum b. Subsektor Swasta Satuan: Data dinyatakan dalam bentuk dalam % Saldo Bersih (SB) dan % Saldo Bersih Tertimbang (SBT). Valuta: - Triwulanan PERIODISASI PUBLIKASI KETEPATAN WAKTU PUBLIKASI Lima minggu setelah periode survei (Web). Delapan minggu setelah periode survei (Publikasi Cetak). JADWAL PUBLIKASI KEDEPAN/ADVANCE RELEASE CALENDAR (ARC) ARC (terlampir) akan dikeluarkan pada bulan Desember setiap tahun. Mei 2012 21

SUMBER DATA Bank Indonesia (BI): Data kegiatan dunia usaha diperoleh dari hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha. METODOLOGI Data Kegiatan Dunia Usaha diperoleh dari SKDU yang dilakukan sejak triwulan I- 1993. Perluasan sampling frame dilakukan sejak tahun 2007 dengan menambah jumlah responden yang sebelumnya adalah 2.000 perusahaan menjadi 2.400 perusahaan yang tersebar di 32 provinsi termasuk Jakarta. Pengambilan sampel SKDU dilakukan dengan metode purposive sampling dengan memperhatikan kontribusi perusahaan tersebut terhadap perekonomian baik secara regional maupun nasional. Responden adalah perusahaan yang diprioritaskan termasuk kelompok menengah ke atas berdasarkan nilai produksi/penjualan/penghasilan operasional/jumlah tenaga kerjanya. Pada triwulan II-2006, jenis kuesioner SKDU disederhanakan dari 20 jenis kuesioner menjadi 7 jenis kuesioner berupa penggabungan jenis kuesioner dengan pertanyaan yang sama, yaitu: Jenis 1 : Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan; Jenis 2 : Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor Listrik, Gas & Air Bersih; Jenis 3 : Sektor Konstruksi; Jenis 4 : Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran Subsektor Perdagangan; Jenis 5 : Sektor Perdagangan, Hotel & Restoran Subsektor Hotel dan Subsektor Restoran; Jenis 6 : Sektor Pengangkutan & Komunikasi; Jenis 7 : Sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa-jasa. Adapun cakupan pertanyaan dalam masing-masing jenis kuesioner antara lain sebagai berikut: 1. Sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan & Perikanan Meliputi : volume produksi, penyebab utama volume produksi meningkat/menurun, perkiraan volume produksi, penyebab utama perkiraan volume produksi meningkat/menurun, rata-rata kapasitas produksi terpakai, faktor utama pembatas peningkatan produksi, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume total pesanan, volume pesanan dari luar negeri, perkiraan volume total pesanan, perkiraan volume pesanan dari luar negeri, persediaan hasil produksi, perkiraan persediaan hasil produksi, rata-rata harga jual, penyebab utama harga jual meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual, penyebab utama perkiraan Mei 2012 22

harga jual meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 2. Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, dan Sektor Listrik, Gas & Air Bersih Meliputi : volume produksi, penyebab utama volume produksi meningkat/menurun, perkiraan volume produksi, penyebab utama perkiraan volume produksi meningkat/menurun, rata-rata kapasitas produksi terpakai, faktor utama pembatas peningkatan produksi, pendapatan usaha/omset, ratarata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume total pesanan, volume pesanan dari luar negeri, volume pesanan dari dalam negeri, volume pesanan barang input, perkiraan volume pesanan barang input, volume persediaan barang jadi, jadwal penerimaan pesanan barang input, rata-rata harga jual, penyebab utama harga jual meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual, penyebab utama perkiraan harga jual meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 3. Sektor Konstruksi Meliputi : nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan, penyebab utama nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan meningkat/menurun, perkiraan nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan, penyebab utama perkiraan nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan meningkat/menurun, kapasitas teknis, volume aktivitas bisnis, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas bisnis, waktu operasi kerja, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume kontrak/total order pekerjaan, perkiraan volume kontrak/total order pekerjaan, volume pesanan barang input, rata-rata harga borongan, penyebab utama harga borongan meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga borongan, penyebab utama perkiraan harga borongan meningkat/menurun, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 4. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Subsektor Perdagangan Meliputi : nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama nilai penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, perkiraan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama perkiraan nilai Mei 2012 23

penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, kapasitas usaha, daya saing, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas usaha, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, tingkat produktivitas tenaga kerja, volume total pesanan, volume pesanan dari luar negeri, volume pesanan dengan pemasok, perkiraan volume pesanan dengan pemasok, volume persediaan barang jadi, rata-rata harga jual, penyebab utama harga jual meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual, penyebab utama perkiraan harga jual meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 5. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran Subsektor Hotel dan Subsektor Restoran Meliputi : nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama nilai penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, perkiraan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset, penyebab utama perkiraan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset meningkat/menurun, perkembangan kapasitas usaha, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas usaha, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, volume permintaan produk/jasa, perkiraan volume permintaan produk/jasa, rata-rata harga jual/tarif sewa, penyebab utama harga jual/tarif sewa meningkat/menurun, perkiraan rata-rata harga jual/tarif sewa, penyebab utama perkiraan harga jual/tarif sewa meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 6. Sektor Pengangkutan & Komunikasi Meliputi : nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, kapasitas usaha, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas bisnis, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, tingkat produktivitas tenaga kerja, volume permintaan produk/jasa, perkiraan volume permintaan produk/jasa, rata-rata tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual atau sewa peralatan komunikasi, penyebab utama tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual atau sewa peralatan komunikasi meningkat/menurun, perkiraan rata-rata tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual Mei 2012 24

atau sewa peralatan komunikasi, penyebab utama perkiraan tarif angkutan/tarif pulsa/harga jual atau sewa peralatan komunikasi meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. 7. Sektor Keuangan, Real Estate & Jasa Perusahaan dan Sektor Jasa-Jasa Meliputi : nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha, penyebab utama perkiraan nilai pendapatan operasional/pendapatan usaha meningkat/menurun, kapasitas produksi terpakai rata-rata, faktor utama pembatas peningkatan aktivitas bisnis, rata-rata jam kerja per hari, jumlah karyawan, jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun jumlah karyawan tetap, perkiraan jumlah karyawan, perkiraan jumlah karyawan tetap, penyebab meningkat/menurun perkiraan jumlah karyawan tetap, tingkat produktivitas tenaga kerja, volume permintaan produk/jasa, perkiraan volume permintaan produk/jasa, rata-rata tarif jasa/tingkat suku bunga, penyebab utama tarif jasa/tingkat suku bunga meningkat/menurun, perkiraan rata- rata tarif jasa/tingkat suku bunga, penyebab utama perkiraan tarif jasa/tingkat suku bunga meningkat/menurun, situasi bisnis, perkiraan situasi bisnis, likuiditas, rentabilitas, kebutuhan kredit dari perbankan, akses kredit, pendapat mengenai suku bunga perbankan, beban angsuran, perkiraan beban angsuran dan perkiraan inflasi. Pertanyaan investasi meliputi : realisasi investasi, nilai realisasi investasi, persentase nilai realisasi investasi, sifat realisasi investasi, bentuk realisasi investasi, pembiayaan investasi dari bank domestik, rencana investasi, nilai rencana investasi, sifat rencana investasi, faktor penghambat rencana investasi. Batas akhir waktu pengumpulan data adalah minggu ketiga setelah berakhirnya periode survei. Sejak triwulan II-2004, data kegiatan dunia usaha dikompilasi dengan metode saldo bersih tertimbang (SBT) dengan pangsa PDB atas dasar harga konstan tahun 2000 pada masing-masing subsektor ekonomi sebagai penimbangnya. Sehingga SBT pada masing-masing sektor dan SBT total merupakan penjumlahan saldo bersih tertimbang pada setiap subsektor ekonomi yang dicakup dalam survei. Sebelumnya bobot sektor untuk penghitungan saldo bersih tertimbang dihitung dari pangsa sektor dalam PDB tahun dasar 1993. Metode perhitungan saldo bersih (net balance) dilakukan dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang memberikan jawaban meningkat dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban menurun dan mengabaikan jawaban sama. Saldo Bersih = % Jawaban meningkat - % Jawaban Menurun Hasil net balance setiap sektor kemudian dikalikan dengan bobot sektor yang dihitung dari pangsa sektor tersebut dalam PDB tahun 2000, sehingga diperoleh Mei 2012 25

saldo bersih tertimbang (weighted net balance). Jumlah saldo bersih tertimbang seluruh sektor menjadi proksi dari kegiatan usaha sektor riil. Saldo Bersih Tertimbang = Saldo Bersih X Bobot Interpretasi dari hasil perhitungan "Kegiatan Usaha" tersebut diatas: - X > 0 : jumlah jawaban "meningkat" lebih besar dari jawaban "menurun" artinya kegiatan usaha meningkat dibandingkan kegiatan usaha triwulan sebelumnya. - X = 0 : jumlah jawaban "meningkat" dan jawaban "menurun" adalah seimbang artinya kegiatan usaha hampir sama dengan kegiatan usaha pada triwulan sebelumnya. - X < 0 : jumlah jawaban "menurun" lebih besar dari jawaban "meningkat" artinya kegiatan usaha menurun dibandingkan kegiatan usaha triwulan sebelumnya. Dimana, X = Saldo Bersih Kegiatan Usaha. Pendekatan yang digunakan dalam mengukur kegiatan usaha untuk setiap sektornya adalah: 1. Sektor pertanian, peternakan, kehutanan & perikanan menggunakan pendekatan volume produksi; 2. Sektor pertambangan & penggalian menggunakan pendekatan volume produksi; 3. Sektor industri pengolahan menggunakan pendekatan volume produksi; 4. Sektor listrik, gas & air bersih menggunakan pendekatan volume produksi; 5. Sektor Konstruksi menggunakan pendekatan nilai realisasi kontrak/pendapatan usaha/penjualan bangunan; 6. Sektor perdagangan, hotel & restoran menggunakan pendekatan nilai penjualan/pendapatan usaha/omset; 7. Sektor pengangkutan & komunikasi menggunakan pendekatan pendapatan operasional/ pendapatan usaha; 8. Sektor keuangan, real estate & jasa perusahaan menggunakan pendekatan pendapatan operasional/pendapatan usaha; 9. Sektor jasa-jasa menggunakan pendekatan pendapatan operasional/pendapatan usaha. INTEGRITAS DATA Data bersifat final pada saat pertama kali didiseminasikan. Perubahan mendasar terhadap metodologi akan diinformasikan ketika data dengan metodologi baru tersebut dikeluarkan untuk pertama kalinya. Data dapat dilihat pada: Website BI (http://www.bi.go.id/). Publikasi Cetak SKDU. AKSES DATA Data yang sama juga dapat dilihat pada: Mei 2012 26

Publikasi Perkembangan Sektor Riil Terpilih (PISRT). Mei 2012 27