KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

dokumen-dokumen yang mirip
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-28/PJ/2012 TENTANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER- 28 /PJ/2012 TENTANG

GO LONGAN PO KOK URAIAN KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA

TRACER STUDY (PELACAKAN ALUMNI ) TAHUN LULUSAN /WISUDA PERIDE: Maret 2015, Juni 2015, September 2015 dan Desember 2015

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG

Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha KBLI 2009 KBLI 2005

Tim Tracer Study 2016

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2013

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2014

Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Besar dan Sedang Menurut 2 Digit Kode ISIC, (2000=100)

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

FORM TRACER STUDY - UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA Gerejawi / Non Gerejawi *lingkari salah satu

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016

KUESIONER TRACER STUDY PROGRAM SARJANA UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN ANGKATAN 2009

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN II TAHUN 2012

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2013


PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN II 2017

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2016

BERITA RESMI STATISTIK


PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG TRIWULAN III 2016

No. 05/08/81/Th.VII, 1 Agustus 2017

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II 2017

No. 05/05/81/Th.VI, 4 Mei 2015

No. 05/02/81/Th.VI, 2 Pebruari 2015

BERITA RESMI STATISTIK

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2014 PROVINSI RIAU

UPAH MINIMUM KOTA BATAM 2013 OLEH : DINAS TENAGA KERJA KOTA BATAM

No. 05/05/81/Th.VII, 2 Mei 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR PROVINSI JAWA BARAT TRIWULAN II TAHUN 2016

Analisis Perkembangan Industri

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2015

I. PERTUMBUHAN (q to q) PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2015 DI JAWA TENGAH


Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Provinsi Nusa Tenggara Barat Triwulan III Tahun 2017

BPS PROVINSI JAWA TIMUR PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR JAWA TIMUR TRIWULAN IV TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2016

HASIL PENDAFTARAN (LISTING) USAHA/PERUSAHAAN SENSUS EKONOMI 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2011

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2016


PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2017

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN II TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN IV TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2017

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN IV TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN I TAHUN 2014

KARAKTERISTIK SOSIO-BIOGRAFI, PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN @ A4In. Apa nama SLTA anda?

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECILTRIWULAN III TAHUN 2015 PROVINSI RIAU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN III TAHUN 2014

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN III TAHUN 2012

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG(IBS) DAN INDUSTRI MIKRO KECIL (IMK) TRIWULAN II TAHUN 2014

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2017 PROVINSI BENGKULU

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL (IMK) & INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG (IBS) PROVINSI GORONTALO TRIWULAN I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN IV TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL, TRIWULAN I TAHUN 2012

LAMPIRAN JUMLAH PENDUDUK TAHUN

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN I TAHUN 2016

Hasil Pendaftaran (Listing) Usaha/Perusahaan Sensus Ekonomi 2016

BPS PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. meningkat setiap tahunnya. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG DAN PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR TRIWULAN I TAHUN 2015 PROVINSI BENGKULU

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR SEDANG TRIWULAN III TAHUN 2011

Transkripsi:

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN I KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP-321/PJ/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR KEP- 233/PJ/2012 TENTANG KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA WAJIB PAJAK

- 2 - KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA WAJIB PAJAK I. U M U M KLU didasarkan kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) Badan Pusat Statistik Tahun 2009 Cetakan III. Namun untuk menyesuaikan dengan kebutuhan administrasi perpajakan dan evaluasi pendapatan negara dari pajak maka dilakukan beberapa penyesuaian atas KBLI 2009 tersebut. Hal-hal yang mendasar dalam KLU adalah sebagai berikut: 1. KLU menggunakan kode angka sebanyak 5 (lima) digit, dan satu digit berupa kode alfabet yang disebut kategori. Kode alfabet bukan merupakan bagian dari kode KLU, tetapi kode alfabet ini dicantumkan dengan maksud untuk memudahkan di dalam penyusunan tabulasi sektor atau lapangan usaha utama. 2. Struktur dan pemberian kode untuk KLU adalah seperti berikut: a. Kategori, menunjukkan garis pokok penggolongan kegiatan ekonomi. Penggolongan ini diberi kode satu digit kode alfabet. Dalam KLU, seluruh kegiatan ekonomi di Indonesia digolongkan menjadi 21 kategori. Kategorikategori tersebut diberi kode huruf dari A sampai dengan U. b. Golongan Pokok, merupakan uraian lebih lanjut dari Kategori. Setiap Kategori diuraikan menjadi satu atau beberapa Golongan Pokok (sebanyakbanyaknya lima Golongan Pokok, kecuali industri pengolahan) menurut sifat-sifat masing-masing Golongan Pokok. Setiap Golongan Pokok diberi kode dua digit angka. c. Golongan, merupakan uraian lebih lanjut dari Golongan Pokok. Kode Golongan terdiri dari tiga digit angka yaitu dua digit angka pertama menunjukkan golongan pokok yang berkaitan dan satu digit angka terakhir menunjukkan kegiatan ekonomi dari setiap golongan bersangkutan. Setiap Golongan Pokok dapat diuraikan menjadi sebanyak-banyaknya sembilan Golongan. d. Subgolongan, merupakan uraian lebih lanjut dari Golongan. Kode Subgolongan terdiri dari empat digit, yaitu kode tiga digit angka pertama menunjukkan golongan yang berkaitan, dan satu digit angka terakhir menunjukkan kegiatan ekonomi dari subgolongan bersangkutan. Setiap Golongan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi sebanyak-banyaknya sembilan Subgolongan. e. Kelompok, dimaksudkan untuk memilah lebih lanjut kegiatan yang tercakup dalam suatu Subgolongan menjadi beberapa kegiatan yang lebih homogen. Untuk mendapatkan gambaran perbandingan antara Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak 2003 dengan KLU 2012 dapat dilihat dalam tabel berikut: KLU 2012 KLU 2003 Kategori Judul Kategori Golongan Pokok Kategori Judul Kategori Golongan Pokok A B Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian 01 s.d 03 A Pertanian Perburuan dan Kehutanan 01 dan 02 B Perikanan 5 10 s/d 14 05 s.d 09 C Pertambangan dan Penggalian

- 3 - C Industri Pengolahan 10 s.d. 33 D Industri Pengolahan 15 s/d 37 D Pengadaan 35 E Listrik, Gas dan 40 dan Listrik, Gas, Air 41 Uap/Air Panas dan Udara Dingin E Pengadaan Air, Pengelolaan 36 s.d. 39 Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah F Konstruksi 41 s.d. 43 F Konstruksi 45 G H Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Transportasi dan Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi 45 s.d. 47 G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil, Sepeda Motor, serta Barangbarang Keperluan Pribadi dan Rumah Tangga 49 s.d. 53 I Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi 55 dan 56 H Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum 58 s.d. 63 64 s.d. 66 J Perantara Keuangan L Real Estat 68 K Real Estat, Usaha Persewaan, dan Jasa Perusahaan M Jasa 69 s.d. 75 Profesional, Ilmiah dan Teknis N Jasa 77 s.d. 82 Persewaan, Ketenagakerjan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha 50 s/d 54 60 s/d 64 55 64 s/d 67 70 s/d 74

- 4 - O P Q R Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi S Kegiatan Jasa T U Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri Untuk Memenuhi Kebutuhan Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional 84 L Administrasi Pemerintahan, Pertahanan,dan Jaminan Sosial Wajib 85 M Jasa Pendidikan 86 s.d. 88 N Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 90 s.d. 93 O Jasa Kemasyarakata n, Sosial, dan Kegiatan 94 s.d. 96 97 dan 98 P Jasa Perorangan 99 Q Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional X Kegiatan Yang Belum Jelas Batasannya 75 80 85 90 s/d 93 95 99 0

- 5 - II. STRUKTUR KODE KLASIFIKASI LAPANGAN USAHA WAJIB PAJAK Kode Klasifikasi Lapangan Usaha Wajib Pajak terdiri dari 5 (lima) digit yang menunjukkan Golongan Pokok, Golongan, Subgolongan dan Kelompok Kegiatan Ekonomi dengan struktur sebagai berikut: x x - - - = Kode Golongan Pokok, adalah dua digit pertama dari KLU x x x - - = Kode Golongan, adalah tiga digit pertama dari KLU x x x x - = Kode Subgolongan, adalah empat digit pertama dari KLU x x x x x = Kode Kelompok, terdiri atas lima digit dan berfungsi sebagai Kode KLU Wajib Pajak 1. Kategori Kegiatan Ekonomi Wajib Pajak di Indonesia dapat digolongkan menjadi 21 Kategori, yaitu: Kode A Kode B Kode C Kode D Kode E Kode F Kode G Kode H Kode I Kode J Kode K Kode L Kode M Kode N Kode O Kode P Kode Q Kode R Kode S Kode T Kode U Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kategori Pertambangan dan Penggalian Kategori Industri Pengolahan Kategori Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah Kategori Konstruksi Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor Kategori Transportasi dan Pergudangan Kategori Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum Kategori Informasi dan Komunikasi Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi Kategori Real Estat Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Kategori Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha Kategori Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib Kategori Jasa Pendidikan Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Kategori Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi Kategori Kegiatan Jasa Kategori Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri Untuk Memenuhi Kebutuhan Kategori Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional 2. Golongan Pokok Setiap Kategori terdiri dari beberapa Golongan Pokok, dengan perincian sebagai berikut: Kode A Kode 01 Kode 02 Kode 03 Kategori Pertanian, Kehutanan dan Perikanan untuk Golongan Pokok Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Itu untuk Golongan Pokok Kehutanan dan Penebangan Kayu untuk Golongan Pokok Perikanan

- 6 - Kode B Kode 05 Kode 06 Kode 07 Kode 08 Kode 09 Kode C Kode 10 Kode 11 Kode 12 Kode 13 Kode 14 Kode 15 Kode 16 Kode 17 Kode 18 Kode 19 Kode 20 Kode 21 Kode 22 Kode 23 Kode 24 Kode 25 Kode 26 Kode 27 Kode 28 Kode 29 Kode 30 Kode 31 Kode 32 Kode 33 Kode D Kode 35 Kode E Kode 36 Kategori Pertambangan dan Penggalian untuk Golongan Pokok Pertambangan Batu Bara dan Lignit untuk Golongan Pokok Pertambangan Minyak Bumi dan Gas Alam dan Panas Bumi untuk Golongan Pokok Pertambangan Bijih Logam untuk Golongan Pokok Pertambangan dan Penggalian untuk Golongan Pokok Jasa Pertambangan Kategori Industri Pengolahan untuk Golongan Pokok Industri Makanan untuk Golongan Pokok Industri Minuman untuk Golongan Pokok Industri Pengolahan Tembakau untuk Golongan Pokok Industri Tekstil untuk Golongan Pokok Industri Pakaian Jadi untuk Golongan Pokok Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki untuk Golongan Pokok Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya untuk Golongan Pokok Industri Kertas dan Barang dari Kertas untuk Golongan Pokok Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman untuk Golongan Pokok Industri Produk dari Batu Bara dan Pengilangan Minyak Bumi untuk Golongan Pokok Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia untuk Golongan Pokok Industri Farmasi, Produk Obat dan Jamu untuk Golongan Pokok Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik untuk Golongan Pokok Industri Barang Galian Bukan Logam untuk Golongan Pokok Industri Logam Dasar untuk Golongan Pokok Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya untuk Golongan Pokok Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik untuk Golongan Pokok Industri Peralatan Listrik untuk Golongan Pokok Industri Mesin dan Perlengkapan ytdl untuk Golongan Pokok Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer untuk Golongan Pokok Industri Alat Angkutan untuk Golongan Pokok Industri Furnitur untuk Golongan Pokok Industri Pengolahan untuk Golongan Pokok Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin dan Peralatan Kategori Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin untuk Golongan Pokok Pengadaan Listrik, Gas, Uap/Air Panas dan Udara Dingin Kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang, Pembuangan dan Pembersihan Limbah dan Sampah untuk Golongan Pokok Pengadaan Air

- 7 - Kode 37 Kode 38 Kode 39 Kode F Kode 41 Kode 42 Kode 43 Kode G Kode 45 Kode 46 Kode 47 Kode H Kode 49 Kode 50 Kode 51 Kode 52 Kode 53 Kode I Kode 55 Kode 56 Kode J Kode 58 Kode 59 Kode 60 Kode 61 Kode 62 Kode 63 Kode K Kode 64 Kode 65 Kode 66 untuk Golongan Pokok Pengelolaan Limbah untuk Golongan Pokok Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang untuk Golongan Pokok Jasa Pembersihan dan Pengelolaan Sampah Kategori Konstruksi untuk Golongan Pokok Konstruksi Gedung untuk Golongan Pokok Konstruksi Bangunan Sipil untuk Golongan Pokok Konstruksi Khusus Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor untuk Golongan Pokok Perdagangan, Reparasi dan Perawatan Mobil dan Sepeda Motor untuk Golongan Pokok Perdagangan Besar, Kecuali Mobil dan Sepeda Motor untuk Golongan Pokok Perdagangan Eceran, Kecuali Mobil dan Motor Kategori Transportasi dan Pergudangan untuk Golongan Pokok Angkutan Darat dan Angkutan Melalui Saluran Pipa untuk Golongan Pokok Angkutan Air untuk Golongan Pokok Angkutan Udara untuk Golongan Pokok Pergudangan dan Jasa Penunjang Angkutan untuk Golongan Pokok Pos dan Kurir Kategori Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan Minum untuk Golongan Pokok Penyediaan Akomodasi untuk Golongan Pokok Penyediaan Makanan dan Minuman Kategori Informasi dan Komunikasi untuk Golongan Pokok Penerbitan untuk Golongan Pokok Produksi Gambar Bergerak, Video dan Program Televisi, Perekaman Suara dan Penerbitan Musik untuk Golongan Pokok Penyiaran dan Pemrograman untuk Golongan Pokok Telekomunikasi untuk Golongan Pokok Kegiatan Pemrograman, Konsultansi Komputer dan Kegiatan Yang Berhubungan Dengan Itu untuk Golongan Pokok Kegiatan Jasa Informasi Kategori Jasa Keuangan dan Asuransi untuk Golongan Pokok Kegiatan Jasa Keuangan, kecuali Asuransi dan Dana Pensiun untuk Golongan Pokok Asuransi, Reasuransi dan Dana Pensiun, kecuali Jaminan Sosial Wajib untuk Golongan Pokok Jasa Penunjang Untuk Jasa Keuangan, Asuransi Dan Dana Pensiun dan

- 8 - Kode L Kode 68 Kode M Kode 69 Kode 70 Kode 71 Kode 72 Kode 73 Kode 74 Kode 75 Kategori Real Estat untuk Golongan Pokok Real Estat Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis untuk Golongan Pokok Jasa Hukum dan Akuntansi untuk Golongan Pokok Kegiatan Kantor Pusat dan Konsultansi Manajemen untuk Golongan Pokok Jasa Arsitektur dan Teknik Sipil; Analisis dan Uji Teknis untuk Golongan Pokok Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan untuk Golongan Pokok Periklanan dan Penelitian Pasar untuk Golongan Pokok Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis untuk Golongan Pokok Jasa Dokter Hewan Kode N Kode 77 Kode 78 Kode 79 Kode 80 Kode 81 Kode 82 Kode O Kode 84 Kode P Kode 85 Kode Q Kode 86 Kode 87 Kode 88 Kode R Kode 90 Kode 91 Kode 92 Kode 93 Kategori Jasa Persewaan, Ketenagakerjaan, Agen Perjalanan dan Penunjang Usaha untuk Golongan Pokok Jasa Persewaan untuk Golongan Pokok Jasa Ketenagakerjaan untuk Golongan Pokok Jasa Agen Perjalanan, Penyelenggara Tur dan Jasa Reservasi untuk Golongan Pokok Jasa Keamanan dan Penyelidikan untuk Golongan Pokok Jasa Untuk Gedung dan Pertamanan untuk Golongan Pokok Jasa Administrasi Kantor, Jasa Penunjang Kantor dan Jasa Penunjang Usaha Kategori Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib untuk Golongan Pokok Administrasi Pemerintahan dan Jaminan Sosial Wajib Kategori Jasa Pendidikan untuk Golongan Pokok Jasa Pendidikan Kategori Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial untuk Golongan Pokok Jasa Kesehatan Manusia untuk Golongan Pokok Jasa Kegiatan Sosial di Dalam Panti untuk Golongan Pokok Jasa Kegiatan Sosial di Luar Panti Kategori Kebudayaan, Hiburan dan Rekreasi untuk Golongan Pokok Kegiatan Hiburan, Seni dan Kreativitas untuk Golongan Pokok Perpustakaan, Arsip, Museum dan Kegiatan Kebudayaan untuk Golongan Pokok Kegiatan Perjudian dan Pertaruhan untuk Golongan Pokok Kegiatan Olahraga dan Rekreasi

9 Kode S Kode 94 Kode 95 Kode 96 Kode T Kode 97 Kode 98 Kode U Kode 99 Kategori Kegiatan Jasa untuk Golongan Pokok Kegiatan Keanggotaan Organisasi untuk Golongan Pokok. Jasa. Reparasi Komputer Dan Barang Keperluan Pribadi dan Perlengkapan Rumah Tangga untuk Golongan Pokok Jasa Perorangan Kategori Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga; Kegiatan yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri Untuk Memenuhi Kebutuhan untuk Golonga n Pokok Jasa Perorangan yang Melayani Rumah Tangga untuk Golongan Pokok Kegiatan yang Menghasilkan Barang dan Jasa Oleh Rumah Tangga yang Digunakan Sendiri Untuk Memenuhi Kebutuhan Kategori Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional untuk Golongan Pokok Kegiatan Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional DIREKTUR JENDERAL PAJAK RE Pijaz/42,\ (c\v' r,* jetiol:k. FUAD RAH MANY NI ; 1.98411111981121001